Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Bimabet
Jgrek…..

Welcome home
, ucap diri ini yang langsung ngibrit begitu ngeliat vina duduk anteng di ruang tamu dengan wajah yang lelah melihati rumah berantakan…

“Mami kenapa?”

Tanya may dengan wajah polosnya yang bingung…..

“Hahh…*#$%^&((&^%$....”

Vina yang menghela nafas dalam-dalam sambil melirik Bete gue yang lagi beres-beres asbak rokok, celana pendek bekas kemarin malam, dan bantalan sofa yang tak tersusun rapih. Sementara itu vina hanya melirik kesel gue yang lagi cengar-cengir….

“#$%^&&*((&^% hihi…”

Ucap menggunakan bahasa mandarin tertawa kecil

“CING CANG CING TONG PATOK”

“Indonesia please….”

Ucap gue roaming sambil menyapu-nyapu ruang tamu melirik wife yang lagi duduk kesal sambil mengelusi perutnya….

“Bodo….”

Balas dirinya yang melirik kesal gue

“Hahh……”

Diri ini yang hanya bisa menghela nafas dalam-dalam melihati vina yang lagi ngambek

“Line dari aku kamu baca gak sih dear?”

“Hmm? Aku kan udah bilang sama kamu”

“TOLONG BERSIIN RUMAH, SIAPIN KAMAR BUAT MAY, JANGAN NGEROKOK DI DALAM RUMAH”

Ucapnya dengan nada suara yang ketus sambil melototi diri ini yang sedang manggut-manggut….

“Iyah-iyah maaf”

Sambung balas diri ini yang hanya bisa mengusapi ini jidat

“Need help?”

Saut may yang menghampiri gue yang lagi sibuk nyapu-nyapu bawah kolong sofa

“Well……”

Gue yang sempat melirik vina yang lagi bete

“Yeah….hehe”

Sambung gue cengar-cengir yang selanjutnya dibantu oleh may yang membereskan bantalan sofa, mengambil kain pel, dan mengelapi meja ruang tamu hingga membuat vina yang bawel di kursi sofa tersenyum melihati kami berdua yang sedang bersih-bersih rumah.

Karena calon wife kelihatan udah capek banget. Sehingga membuat diri ini sempat beli makan malam di depan komplek rumah. Gue ajak may naik motor dan nampaknya ia begitu happy menikmati angin malam duduk di depan jok layaknya seorang gadis kecil yang normal…..Hmfh….senyum diri ini yang tiba-tiba saja..weeeee….gue mengas motor dengan kecepatan tinggi (tidak untuk ditiru :d)

“Hahahahahahihi…”……… may yang tertawa ceria

Saat kami berdua sedang duduk menunggu pesanan nasi goreng…

“Hey, Apa kamu tau miles dan dale kenapa?”

Tanya diri ini yang sedang melirik may yang sedang asik makan ice cream magnum sambil mengayun-ayunkan kakinya.

“Miles bilang ibunya sedang sakit”

Ucap may yang sempat melihati abang-abang nasi goreng yang sedang menghentak-hentakan pancinya keatas.

“Ohh….”

Ucap diri ini manggut-manggut. Pantes aja chat discord jadi sepi. Saat itu may sempat melirik gue yang lagi manggut-manggut.

“Hihi…kalian berdua punya kesamaan…”

“Yes-yes memang sama”

Ucap may yang memperhatikan diri ini yang sedang anteng

“Hehe sama seperti siapa?”

Tanya gue yang penasaran

“Mami….”

“Gaya mami kalau sedang mikir sesuatu juga begitu Edy”

Ucap may

“Ohhh….”

Sambungnya yang menirukan gaya gue kalau sedang manggut-manggut sehingga membuat diri ini…..Hmfh….iyah juga yah. Siapa yah yang memulai kesamaan ini? Well, who knows. Diri ini yang sempat mengucel rambutnya….

“Edy boleh aku lihat orang itu memasak?”

Tanya may yang nampaknya tertarik melihati abang-abang tukang nasi goreng itu.

“Okay….jangan terlalu dekat-dekat yah”

Ucap diri ini yang membuat gadis cilik itupun langsung ngeloyor mendekati abang-abang tukang nasi goreng itu.

“Hmfh…..”

Diri ini sempat tersenyum ketika gadis cilik itu melihati apa yang di lakukan oleh abang tukang nasi goreng itu dengan kedua bola matanya yang terbuka lebar. Ia dengan cermat memperhatikan takaran setiap kali abang tukang nasi goreng itu memberi garam, micin, kecap, dan sebagainya. Tak lama kemudian ia pun kembali ke tempat dia duduk tadi.

“Edy, Apa kamu suka beli nasi goreng disini ?”

Ucap tanyanya

“Yep, aku suka beli nasi goreng disini”

Balas diri ini

“Okay, besok pagi aku akan membuatkan 1 porsi untuk kamu”

“Yes-yes aku akan membuatnya semirip buatan orang itu”

Ucap may yang membuat diri ini…..Hmfh….senyum diri ini mengucel rambutnya.

#

Malamnya usai dinner di dinning table…..

Time to cuddling with my love, yah sudah hampir 2-3 minggu lebih bibir ini tak bersentuhan dengan bibirnya. Oh, god diri ini yang sudah tak bisa lagi menahan rasa kangen ini. Diri ini yang bercumbu dengan vina , menyentuh perutnya merasakan pulse dari anak kami, lalu tertidur lelap.

Sekitar jam 3 pagi gue sempat bangun dari tidur karena rasa kering di tenggorokan ini yang sudah tak bisa di tawar lagi. Akhirnya gue memutuskan untuk kedapur sejenak, buka kulkas lalu tegaklah itu air dingin yang berasa seger banget. Dari dapur gue sempat ngeloyor ke kamar may yang berada di samping kiri ruang tengah. Buka itu pintunya pelan-pelan. Hingga…..

“BEKH…”

Hmm? Diri ini yang sempat terkejut akan sesuatu yang mengganjal pintu kamarnya. Satu kali gue dorong pelan dan sampai 2x gue dorong pelan hingga membuat diri ini ragu untuk melanjutkan ke 3x nya. Feeling gue kok kayak ada orang yang lagi nahan ini pintu gitu? Ok, okay pelan-pelanlah awak ini mendorong lembut sampai akhirnya ada cela sedikit yang menyisa di pintu kamarnya itu. Kayaknya cukup untuk kepala gue nonggol dan Saat kepala ini mengintip….Oh, god…….diri ini yang melihat may sedang tidur kemulan bersender di pintu kamarnya itu dengan selimut kumalnya yang berwarna biru itu.

Kok dia tidur disini? Enggak diatas ranjang? Pikir gue yang membuka pelan-pelan pintu kamarnya hingga diri ini pun berhasil masuk. Saat itu gue sempat membopong tubuh mungilnya itu pelan-pelan lalu menaruhnya kembali diatas ranjang. Mengecup dahinya lalu mengucapkan “Sleep well”…..

Day 2 ~ day 3

Gue bertindak sama mendorong pelan-pelan pintu kamarnya antara jam 3-4. Pokoknya sebangun gue dari tidur tengah malam entah itu haus, pingin buang air kecil, atau B.A.B gue selalu membopong tubuh may dan mengembalikannya diatas ranjang. Cara tidurnya ituloh yang gue bilang cukup aneh aja bro. Pretty sure awal tidur dia selalu berada diatas ranjang. Aduh, kalau begini terus gak baik juga buat kesehatan badannya. Gue belum ngomong ke wife soal tidur may, karena kalau wife kekamar may sekitar jam 6-7 pagi. May sudah bangun dari tidurnya asik main tabletnya.

Sampai akhirnya pada day ke 4 gue sempat memutuskan untuk tidur di sofa. Gue bilang aja besok kita mau take off ke semarang untuk menghadiri resepsi Daniel dan Nindy. Jadi gue mau evaluasi coding python untuk exchanger sebelum cabut kesana. Padahal mah kagak. Gue discordan sama miles dan dale yang pada saat itu gue kawatir aja, karena tengah malam begini chat discord selalu sepi dan miles sudah gak pernah ngajakin gue main game FPS destiny. Pokoknya usai malam tahun baru kemarin chat discord menjadi begini. Gue juga sama sekali gak melihat ucapan “Happy new years” dari mereka berdua di chat group.

Awalnya gue chat abangnya dulu tapi gak dibales dari kemarin. Begitu juga dengan miles, dibales sih tapi dia bilang akhir-akhir ini dia lagi sibuk mengerjakan PR sejarah dari sekolahnya. Tapi, kok beda seperti May bilang kemarin hari? Kalau ibunya sedang sakit? Ucap batin ini yang sedang mengawasi dirinya atau tepatnya PCnya dari jarak jauh menggunakan A.I Chill Mild yang gue tanamkan di biosnya. Saat itu gue melihat komponen hardwarenya berjalan Idle yang nampaknya di tinggal oleh pemiliknya. Oh god, what happen to you? Gue yang langsung to the point private chat dirinya di discord chat dan pada malam itu Kebetulan dia lagi online juga.

Chat yang di translatekan….

“Hey, kau kenapa? Aku dengar ibu mu sakit?” – Gue

“Apa kau mendengarnya dari May?” – Miles

“Yeah, dia bilang begitu kepadaku” – Gue

“Kau membohongi aku” – Gue

“Ibu mu kenapa? Dan dale kemana? Dia tidak pernah membalas chatku sejak malam tahun baru kemarin” –Tanya gue Kepo

“Hey, bisakah kita voice chat?” –Tanya gue lagi

…………..

………………….

………………………

“Tidak bisa bro…”

“Aku tidak membawa headset bro”

“Ibuku baru saja terkena tembakan pada peristiwa gang fight pada malam tahun baru kemarin di xxx street” ~ Ucap miles yang langsung membuat diri ini Oh, god…………….

“Dale tidak kembali sejak 3 hari kemarin. Aku tak tau dia kemana?”

“Aku coba mentracking ponselnya ”

“Tapi dia meninggalkanya di apartement” ~ Ucap Miles

…………………

……………………..

……………………………. Gue yang SSH….(Deep inhales) langsung ngeloyor ke teras depan rumah smoke….

“Apakah ibu mu baik-baik saja?” – Tanya gue

“Yah, lebih baik daripada kemarin” – ucap Miles

“Aku harap begitu!! Setelah menerima 4x tembakan dari AR-15” – Ucap miles

“Oh, god 4x tembakan? Apakah kau yakin dia baik-baik saja?” – gue
“Kau jangan membohongiku lagi” – gue

………………….

…………………….

…………………………………..

“He-helloo...apa kau disana edy?”

Ucap miles di discord voice chat dengan intonasi nada suara yang ketakutan.

“Yeah-yeah aku disini. Aku bisa mendengarmu”

“Bagaimana keadaan ibu mu?”

Ucap balas diri ini sambil mengusapi ini dahi yang sudah bercucuran keringat dingin

“Dia masih belum sadarkan diri”

“Auntieku bilang dia baru saja melewati masa kritis”

“Dokter juga bilang begitu”

Ucap miles yang sempat terdiam sejenak dengan nafasnya yang terengah-enggah.

“Tapi, aku tak yakin!!”

“Aku baru saja melihat data report kesehatan pasien di rumah sakit ini”

“Peluru 5.56 caliber yang menembus perut ibuku itu membuat ginjal ibuku rusak”

“Dia membutuhkan transplantasi ginjal”

Ucap miles yang membuat diri ini oh, god no no no……….diri ini yang mengusapi piluh wajah ini. Oh, my lord peristiwa apalagi yang kau tunjukan kepada hamba mu ini? Batin ini yang rasanya begitu keruh mendengar ucapan dari miles yang terdengar dari nada suaranya itu ia Nampak ketakutan.

“Abangku-abangku dia tidak kembali sejak 3 hari yang lalu bro”

Ucap Miles dengan nada suara yang ketakutan

“Easy…easy…..tenangkan dirimu”

“Dia pasti kembali”

Ucap diri ini berusaha untuk membuatnya tenang di tengah intonasi nada suaranya yang tremor itu…

#


Malam itu gue temani miles yang sedang ketakutan. Gue menyuruhnya untuk pulang kerumah. Istirahat. Karena gue tau bibinya ada disana. Hati ini begitu hancur sehancur-hancurnya mendengar suara bocah laki-laki yang selalu semangat mengoceh bermain game FPS bersama diri ini Menjadi….. “Apa yang harus aku lakukan bro? apa yang harus aku lakukan? Jika ibuku mati?” dan lalu ia berkata lagi “ Apa dia bisa bertahan jika punya 1 ginjal dengan kondisi seperti ini?” dan lagi “Kenapa ini terjadi pada kami?” dan lagi “Aku tidak mengingginkan ini” dan lagi……”Aku dan abangku belum sempat memberinya hadiah christmas bro”…………………..Oh god, diri ini yang hanya duduk. SHHH….(Deep heavy inhales)...Oh, god apa yang harus gue lakuin? Gue yang duduk di teras depan rumah. Sendiri. Memikirkan mengapa permasalahan selalu datang bertubi-tubi? Sama seperti apa yang miles bilang. Gue gak meminta ini semua terjadi dan apa yang sebenarnya tuhan minta dan tunjukan kepada diri ini? Hei, pernah nonton movie lord of the ring? Di film itu perannya terbagi dalam sebuah misi. Frodo dan sam yang menghancurkan cincin. Aragorn, gimli, legolas dalam misi melindungi sebuah kerajaan bangsa manusia dari pasukan sauron. Sedangkan pipin and merry yang memiliki misi menghancurkan tower penyihir jahat saruman.

Jika gue bandingkan dengan diri ini yang ibaratnya berperan sebagai actor dalam dunia ini. Sementara itu tuhan menjadi sutradaranya. Dia berkata “Hei, kau harus memerankan semua script/naskah ini di dalam kisah movie mu” yang rasanya didalam naskah itu semua misi gue harus mainkan sendiri. Sungguh diri ini merasa suntuk dan tak tau harus berbuat apa? Gue merasa apa yang di tunjukan tuhan ke gue pada saat ini diluar kemampuan gue atau lebih tepatnya gue gak mau terlibat masalah orang? . Diri ini yang tiba-tiba saja menginggat kembali sercerah kenangan dulu……

Back to tahun 2007 waktu gue masih kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta antara semester 4 atau 5. Pukul? Sekitar jam 3-4 pagi habis pulang dari aktivitas harian sampah yang sering gue lakuin ke warnet, dugem, atau pulang dari kostan cewek gue.

#

“Habis dari mana kamu?”

Bokap yang sempat terbangun ketika mendengar suara pintu rumah terbuka

“Ada tugas kampus”

Saut singkat diri ini yang masa bodo yang langsung ngeloyor aja

“Duduk dulu ….”

“Papi mau ngomong sama kamu”

Ucap bokap gue yang sempat mengalangi jalan gue….

“Ahhh….besok ajalah pih”

Balas diri ini yang masa bodo…

“DUDUK!!!”

Ucap bokap dengan intonasi suara yang lugas

“Edy capek pih…besok ajalah….”

Ucap diri ini yang sempat mendorong paksa tubuh bokap untuk menyingkir dari langkah kaki ini yang inggin langsung kekamar.

“Habis minum kau? Hah?”

“Begini kerjaan kau tiap hari?”

Sambung bokap yang sempat mencium bau alcohol dari mulut ini

“Minum dikit aja tadi sama temen”

Ucap diri ini yang sudah merasa tak nyaman

“Minggir Ah Pih…”

Gue yang mendorong tubuh bokap memakai tenaga hingga sempat membuatnya tersungkur di sofa. Hingga membuat pria itu langsung berdiri membokem mentah pipi ini tanpa tawar lagi…..

“BUGH!!”

Hempasan pukulan tanganya yang sempat mengenai pipi ini. Hingga sempat membuat amarah ini tak tahan lagi inggin memukulnya balik. Namun tangan ini sempat terhenti tak berani memukulnya…..

“DRAK!!”

Gue yang lebih memilih memukul buffet

“ANJING!! KOK KAU MUKUL????”

Teriak diri ini sejadinya melototi bokap yang melototi balik diri ini dengan tampang berangnya yang akhirnya Keributan kami berdua di ruang tamu itu pun membuat adik cewe dan mami gue terbangun….

“KAU BERANI DORONG AKU? HAH?”

“KAU PIKIR DIRIMU INI SIAPA? “

Ucap bokap yang meluapkan amarah yang sempat mendorong-dorong tubuh ini dan memukuli diri ini sejadinya dan perkelahian diantara kami berdua pun akhirnya terjadi….

“PAPIHHH!! Udah papi…..”

Nyokap yang teriak histeris begitu melihat kami berdua adu jotos yang langsung memeluk pria tua itu dari belakang….

“Huu~huuu~hiks~Huuu udahh bang….abang udahh”

“Pukul aja Karin bang….jangan pukul papi”

Adik cewek gue yang menangis terseduh-seduh. Mendorong tubuh ini menjauh dengan seluruh tenaga yang ia miliki dan sebenarnya diri ini mencoba melayangkan jotosan telak kearah wajah pria tua itu….

“BUNUH SAJA AWAK INI SEKALIAN ED”

“AYUK KAU BUNUHLAH AWAK INI…”

Ucap bokap dengan wajah yang kacau….

“Ambilkan pisau mih….”

“Biar mampuslah sekalian awak ini”

“Punya anak seperti ini…Srot…Hiks…***k punya perasaan kau?”

Ucap bokap dengan kedua bola matanya yang berair melototi diri ini yang hanya bisa diam menahan emosi

“Kau tak mengerti awak ini kerja macam babu”

“Kaki di kepala, kepala dikaki….”

Ucap pria tua itu menatap diri ini yang rasanya masa bodo dengan tiap ucapanya itu…..

“Srot….Mami mu…Lihat itu mami mu….”

“Dia jualan sembako dari pagi sampai malam….Hiks….”

“kau pikir untuk siapa kami begini? Hah?”

“UNTUK KAU!!!.....”

Ucap pria tua itu yang diakhiri dengan intonasi nada suara yang tinggi memecah haru isi ruangan ini yang membuat tangan adik cewek gue gemetaran memegangi erat kaos ini.

“Tunjukan Mih…tunjukan nilai IPK nya berapa?”

Ucap bokap gue dengan nafasnya yang tergopoh-gopoh

“Tunjukan juga dia surat peringatan D.O nya”

“Sekalian juga ….KAU TUNJUKAN DIA BERAPA KALI DIA MENIPU KITA!!!!!”

“YANG SUDAH MENCARI UANG DARI PAGI SAMPAI LARUT MALAM DEMI DIA!!!”

Ucap sambung pria tua itu dengan intonasi nada suara yang semakin tinggi hingga membuat Karin adik cewek gue…..

“HAAH-HUAH…hiks~hiks…Abangg….abanggg”

Adik gue yang semakin menangis histeris memeluk diri ini yang merasa hina….

“Kau…….kau…..Hiks….Srot”

Ucap bokap menunjuk-nujuk diri ini dengan kedua bola matanya yang tergenang oleh air mata…

“KAU TAK AKAN PERNAH TAU PERJUANGAN KAMI BERDUA”

“KARENA KAU MANUSIA TAK PUNYA PERASAAN!!!!”

“KAU HIDUP TAK PUNYA PERASAAN”


Ucap bokap teriak histeris sejadinya hingga memecah belah jiwa ini yang terasa begitu tersakiti. Menyadari. Betapa puitisnya ucapannya itu hingga membuat hati ini menerimanya dengan air mata penyesalan.....

#


Back to peristiwa sekarang……

Manusia tak punya perasaan yah? Ucap batin ini yang rasanya menolak kata itu. Berusaha untuk mencari suatu keyakinan yang ada pada diri ini. Jika diri ini masih memiliki rasa care. Tapi, gue merasa rasa care itu terlalu sulit untuk dicapai hanya dengan memikirkan saja tanpa melakukan apa-apa dan Merasa diri ini yang inggin berada di spot yang aman dan nyaman. Tapi, tidak dengan hati kecil ini yang merasa terganggu dan inggin bertindak sesuatu….

“TING-TUNG-TING-TUNG”

Sekitar jam 1 pagi gue sempat mendengar sebuah alarm handphone yang terdengar di kamar May saat melewati ruang tengah. Hmm? Diri ini yang sempat penasaran kenapa alarm handphonenya itu berbunyi saat jam segini? Telingga ini sempat menguping penasaran dari balik pintu kamarnya dan lalu............


”DREK”

Suara seseorang yang sedang menyender dibalik pintu itu. Oh? Dia pasti tidur di balik pintu itu lagi, menyender, dan kemulan dengan selimut kumalnya itu. Pikir gue yang saat jam 4 pagi, gue harus mengembalikan dirinya diatas ranjang lagi.

Esok harinya…..

Hari ini kami akan pergi keacara resepsi Daniel dan Nindy di semarang. Kita mengambil flight sore sekitar jam 5 waktu check-in bagasinya. Kami sempat duduk-duduk santai di lobby gate sambil menunggu waktu boarding pass. Gue asik aja nyemil sambil melihati pesawat garuda yang sedang diparkirkan. Sementara itu vina sedang asik mengoceh memberi tau may soal sekolah SDnya nanti. Yep, may belum sempat menyelesaikan elementary schoolnya atau SD nya di kotanya. Jadi kalau di convert kesini dia masih kelas 6 SD. Sampai akhirnya vina berhenti mengoceh dan tibalah saat gue berbicara.

#

“Nyam….nyam….”

“Hei, kok kamu sering tidur di balik pintu may?”

Ucap Tanya diri ini sambil menyemil

“Masa dear? Kok aku gak pernah lihat may bobonya kayak begitu”

Saut vina yang ikutan kepo

“Iyah setiap jam 1 dia suka pindah sayang”

Cakap balas dari gue

“May….kamu kenapa sayang?”

“Kasurnya gak enak yah sayang? Nanti pulang dari semarang mami beliin yang bagus yah”

Ucap vina membelai rambut panjang may. Dia sempat memperhatikan rambut panjangnya itu yang agak kusut. Mengeluarkan sisir pengurai rambut lalu menyisiri rambut panjang may, mendayung lembut seolah-olah seperti anak semata wayangnya….

“Tidak-tidak mami…kasurnya empuk…may suka”

“Hmmm~mmm~mmmm”

Ucap gadis cilik itu yang sedang asik mendengung merdu, mengayun-ayunkan kakinya, dan asik menikmati rambutnya yang disisiri oleh vina.

“Terus kenapa? kok kamu tidurnya disitu sayang?”

Tanya vina membelai sayang rambutnya

“May gak suka yah tinggal disini?”

Sambung vina menatap may dengan wajah yang sedih

“May suka tinggal disini”

“Mami, edy, Akong, Ama, Nia, anton semua baik sama may”

Ucap may yang sempat membuat telinga ini merasa terganggu ketika ia menyembut nama “Edy”

Saat itu may sempat terdiam sejenak menatap sebuah pesawat garuda yang sedang berjalan mundur yang bersinkronisasi dengan deck penumpang.

“May pinggin ketemu Mama”

Ucap may dengan wajahnya yang ceria

“Ketemu sama mama?”

Tanya Vina yang sempat mengerutkan dahinya….

“Yes-yes ketemu sama mama”

Saut may manggut-manggut

“Kok bisa begitu sayang?”

Tanya vina lagi

“Yes-yes… jam 2 pagi may selalu menunggu mama selesai di operasi, di depan pintu…..” (Note : Perbandingan waktu china dan indonesia 1 jam)

“May selalu menunggu, menunggu…..dan menunggu sampai may bosan”

Ucap gadis cilik itu dengan wajah yang ceria. sampai akhirnya dia pun berkata……

“Hmmm~mmmm~mmm~….”

“Kadang aku ngantuk”

“Tapi, mama pernah bilang ke may”

“Yes-yes mama pernah bilang begini mami….”

Cakapnya menatap sebuah pesawat yang hendak inggin take off….

“Katanya kalau may mau ketemu sama mama”

“May harus jadi anak baik, rajin bantu kakak may membersihkan rumah , dan may harus tunggu mama…..”

Ucap May menatap pesawat yang sedang memanaskan mesin untuk segera take off itu…..

“Tunggu mama selesai operasi okay may?”

“Mama pasti sembuh….”

“Yes-yes mama bilang begitu sama may….”

Ucap may yang sempat membuat vina tak kuasa menahan air matanya ketika menyisiri rambutnya….

“Dan kalau mama pergi jauh….”

“Itu artinya mama sedang bermain sama may di alam mimpi….”

“May harus cepat-cepat tidur. Jangan terlalu malam!!…”

“Jangan lupa pakai selimut!! Nanti kamu kedinginan”

“Begitu katanya mami….hehe”

Ucap sambung may yang tersenyum ceria dihadapan vina yang sudah deras mengalir air mata lalu memeluknya dengan erat………….

#

Oh, god….I can't say anything.....anymore....
 
Terakhir diubah:
Wajar sekarang sukses, masa lalu ente kelam juga ternyata, bokap sendiri di hajar, ane sebenci sama bokap palingan ngilang dari rumah atau nyari masalah sama preman pasar biar enak ada lawan pukul. Dan may malaikat tak bersayap pun masa lalu ny kelam, umur masih kecil tapi cobaan sama dengan orang dewasa. Dan aneh ny edi dk di panggil papi tapi langsung nama, aneh tapi nyata sedangkan yg lain manggil ny tidak langsung nama, sehat selalu gan biar bisa nulis sampe tamat..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantep omongan babeh lu ed nusuk tepat sasaran....menjadi titik balik seorang edy.
si may very-very genius

masih kepo nih hu,
ampe sekarang Vina masih belom tau tentang irina ato sudah tau ??
 
Wajar sekarang sukses, masa lalu ente kelam juga ternyata, bokap sendiri di hajar, ane sebenci sama bokap palingan ngilang dari rumah atau nyari masalah sama preman pasar biar enak ada lawan pukul. Dan may malaikat tak bersayap pun masa lalu ny kelam, umur masih kecil tapi cobaan sama dengan orang dewasa. Dan aneh ny edi dk di panggil papi tapi langsung nama, aneh tapi nyata sedangkan yg lain manggil ny tidak langsung nama, sehat selalu gan biar bisa nulis sampe tamat..
mungkin hu si may ngagap edy sahabat mungkin karena dia orang yang pertama kali akrab sama may
jadi kalo tiba manggil papi asa rikuh
ngak mungkin juga may suka sama edy. :pandaketawa:
 
mungkin hu si may ngagap edy sahabat mungkin karena dia orang yang pertama kali akrab sama may
jadi kalo tiba manggil papi asa rikuh
ngak mungkin juga may suka sama edy. :pandaketawa:
Haha mungkin juga gan, eh tapi ada loh anak kecil langsung suka sama orang dewasa, ane dulu waktu umur 5 tahun suka sama tetangga dekat rumah haha..
 
Wkwk karmanya dibayar sm may, klo ente berantem sm bokap, sakit d fisik, klo may panggil edy, sakitny di dalem
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd