Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Air feel, You can not redo chapter 4

Saat itu gue duduk bersebelahan dengan papinya vina yang sedang memangku “Nia” anak perempuan kakaknya vina yang masih berumur 8 tahun. Nampaknya papinya vina sangat sayang dengan cucunya yang masih duduk di bangku 4 SD ini. Dia Nampak telaten mengajari nia bahasa inggris yang di pakai dalam percakapan sehari-hari. Lucu gitu bro matanya sipit dan pakai kacamata bulet ala harry potter yang kalau gue lihat itu sepertinya hanya untuk fashion? Soalnya gak ada lensa plus atau minus.

Gue sempat senyam-senyum membelai rambut nia yang halus meskipun ibunya sempat melirik gue dengan tatapan yang judes :d kadang nia salah ejaan tapi akongnya selalu sabar membimbingnya. Jika Nia merasa dirinya salah dia malu untuk meneruskan ejaanya. Moody gitu bro :d. dan sampai akhirnya…..Oh?...

#

“Nia beli Roti O yuk sama kokoh”

Anton yang mengajak Nia yang malu-malu :d dan saat itu Nia sempat menatap akongnya dan ibunya.

“Sana dek sama om anton”

“Bunda nitip 1 yah Dek”

Saut ibunya tersenyum

“Akong juga yah hehe”

Sambung papinya vina tertawa

#


Saat itu gue sempat melihat anton yang langsung mengajak ngobrol nia menggunakan bahasa inggris dan nia Nampak enjoy bercakap dengan si anton. Meski ejaanya salah anton mesih tetap mengajaknya ngobrol dengan mengulangi kalimat yang sama yang di mixing dengan kalimat lain. Tanpa harus berhenti dan membenarkan ejaan salah dari Nia. Sehingga memberi kesempatan Nia untuk koreksi kesalahan pada dirinya untuk mengikuti ejaan yang benar dari anton. Hmfh….senyum diri ini yang “WAUW” aja dari si anak monyet ini yang bisa apa saja.

Arrival……..

……Hmfh……
diri ini yang tersenyum melihat seorang wanita yang sedang mengenakan cardigan yang di mixing oleh daster ibu hamil. Dia berjalan anggun keluar dari gate internasional yang ditemani oleh gadis cilik di sampingnya , dua orang pegawai maskapai sedang menyurung kopernya, dan seorang wanita setengah baya berpenampilan eksentrik.

Sekejap penampilan dirinya yang sudah selayaknya di panggil ibu hamil itupun langsung membuat seorang pria Chinese tua di samping gue mengusapi matanya. Dia pun langsung berjalan mendahului langkah gue dan langsung memeluk anak bungsu perempuanya itu. Pria tua itu begitu excited menyentuh perut anak bungsunya yang sudah mencapai 6 bulan itu. Dia sempat tertawa bahagia saat anak bungsunya itu berkata “Cewek pih” .

Apa yang dilihat oleh pria tua itu terasa surprise baginya. Karena selama ini vina memang selalu menyembunyikan kehamilannya dan berencana untuk membuat surprise untuk papinya saat Christmas nanti. Dia memang selalu menggunakan pakaian-pakaian longgar seperti kemeja putih, sweeter woll, atau jenis pakaian bercorak ramai. “Hmfh….” Senyum diri ini ketika pria tua itu menepuk-nepuk lengan ini dengan ratapan kedua bola matanya yang berair.

#

“Maaf pih vina udah isi duluan”

Ucap diri ini yang memang salah sudah melakukan perbuatan yang seharusnya tidak di anjurkan

“Tidak apa-apa….Srot….”

“Papih senang Ed”

Ucap pria tua itu manggut-manggut menatap diri ini sambil mengusapi hidungnya yang basah

“Hai akong….”

Saut May dengan wajah yang ceria

“Halo May”

Saut pria tua itu yang langsung memeluk May lalu dia pun berkata…….

Welcome to the family yah May”

Ucapnya dengan nada suara lirih

“Hehe terima kasih akong”

Ucap may yang sempat membuat pria tua Chinese itu yang langsung menangis haru…..

“Akong is a good boy…good boy…..hmm~mmm~mm….Good boy”

Saut may yang sempat membelai-belai sayang rambut pria tua itu yang sedang terhisak-hisak di pelukanya sambil mendengung-dengung merdu…

“Akongg…sudah akong”

Ucap ibunya vina yang duduk jongkok di sampingnya mengusapi punggung pria tua itu

“Tidak apa-apa Ama”

“Akong mungkin lagi sad”

Ucap May dengan wajah purenya......

“Hmmm~mmm…~mmm…..*#$%&(“

Lanjut may mendungung merdu lalu mengucapkan bahasa mandarin dan Saat itu may sempat menatap diri ini tersenyum.

“Hmfh….”

Senyum diri ini yang mengucel rambutnya lalu berdiri dihadapan seorang wanita yang sedang ikut terharu juga melihat bapaknya…

“Hei, sini biar aku aja yang bawa…”

Ucap diri ini yang hendak inggin mengambil tas wanitanya yang lalu dibalas oleh pelukan yang erat darinya…..

Best day Ever…..

Anton yang berada di belakang kami berdua sedang asik makan roti O bersama Nia, Kakaknya vina yang sempat menyapa adiknya ikut terharu juga , dan seorang emak-emak berpenampilan eksentrik yang sempat mengabadikan moment ini dengan camera HPnya . Yep, dia pengacara keluarganya vina.

#

“Ahh…Akong mau ke toilet dulu yah may”

Ucap pria Chinese tua itu dan sempat di tuntun oleh istrinya

Saat itu gue sempat melihat may saling bermain mata dengan vina. Mereka berdua sempat saling senyam-senyum gitu bro….

“PAPI….”

Saut may berlari lalu memeluk Anton berada di belakang gue yang sedang asik makan roti O. Sementara itu anton anteng aja menepuk-nepuk lembut kepala may.

“Sorry Ed”

Ucap si anak monyet manggut-manggut menatap diri ini dengan wajah yang datar sambil asik menikmati roti O bersama dengan Nia yang sedang ia gandeng.

“T A I K”

Ucap diri ini dengan bahasa isyarat mulut yang sempat diperhatikan oleh vina and then…….

“Icsss jangan ngomong jorok”

Saut vina yang sempat mencubit pipi ini

“ADUH!! Kan gak kedengeran sayang”

Ucap gue yang rasanya pipi ini kayak baru di sting sama kukunya itu

“Awas yah kamu dear kalau ngomong jorok di depan May lagi”

Ancamnya yang sempat membuat diri ini pun hanya bisa Ok saja

“Masak dia yang di panggil Papi sayang”

Ucap diri ini dengan kesal menunjuk anton

“Hihi…..Apa loe Edy?”

“Jelek loe!!...hihi”

Saut May tertawa dihadapan gue yang rasanya tuh mak jeleb bangetlah bro…..

“Sayang kok dia jadi begini?”

Ucap diri ini yang shock dan sempatlah vina mengejek gue….

#

Kami pun duduk santai sejenak sambil menunggu seseorang datang . Yah, koh ferdi mau datang membawa tambahan mobil untuk istrinya. Saat itu gue melihat may sedang asik mengoprak-oprek Tablet samsungnya sambil asik bersenandung and then…..“Treettt…”. Sebuah launch root file yang berjalan cepat dari sudut atas sampai kebawah dan diakhiri dengan permintaan sandi yang langsung ia tap-taplah itu lcd tabletnya.

#

Hmmm~mmm~mmm

May yang sedang asik bersenandung merdu sambil grusak-grusuk mengambil headset Bluetooth didalam tas ranselnya.

“#$%(**&^”

Saut May menggunakan bahasa mandarin yang saat itu anton yang berada di sebelahnya juga ikut melirik kepo May dan Selanjutnya may pun memasukan tabletnya kedalam tasnya.

“Sejak kapan kamu belajar SDK?”

Ucap diri ini yang sempat membuat may tersenyum girang sambil mengayunkan kakinya

“Miles mengajari aku Edy”

Ucap balas May

“Ohh…”

Gue yang manggut-manggut Bete :d kenapa harus “Edy lagi…Edy….dan Edy?”

“Ingget yah may”

“Jangan terlalu mencolok”

Ucap diri ini sambil melirik May.

“Okay Edy….Hmmm~mmm~mmm

Balas singkat may yang nampaknya sedang asik mendengarkan music

“Biarin aja ichss kamu….”

“Kita kan baru landing, may butuh hiburan juga dear”

Saut vina yang dengar saja percakapan kami berdua

“May dengerin lagu apa?”

“Sini-sini mami juga mau dengerin”

Ucap ajak vina

#

Saat didalam perjalanan menuju rumah makan sederhana. Karena vina lagi pingin makan siang nasi padang. Di dalam mobil SUV keluarga yang duduk di seat depan gue nyetir di temani oleh vina, di bagian tengah ada akong, nia, dan may, dan dibelakang duduk mengalah seorang wanita tua yaitu ibunya vina :d tanpa di temani oleh siapapun yang akhirnya may memutuskan kebelakang menemani Ama nya dan mengajaknya mengobrol :d Oh, god she’s adorable. By the way mobil gue dibawa sama supir keluarganya dan disana ada pengacara keluarganya vina sebut saja ibu Shanti dan anton.

ASK : Kakaknya may mana bro?

Nah, kebetulan gue sama bini lagi omongin soal itu di mobil. Okay, kita mulai dari asal muasal mengapa May bisa dibawa ke indo. Ternyata memang benar semua tidak ada yang gratis untuk membawanya kesini dan dalam tempo waktu secepat ini atau 3 minggu :d Loh kok begitu? Karena Vina harus menembus may ke pamanya yang bekerja sebagai tukang jagal hewan untuk pengalihan hak asuh may ke kakaknya yang dinyatakan oleh pengadilan di cina sudah dewasa dan mampu menghidupi may. Pamanya minta uang sebesar 100.000 yuan tinggal di kalikan saja ke kurs indo yang 1 yuan katakanlah Rp 2000 perak :d untuk mau menandatangi pernyataan pengalihan hak asuh itu.

Belum lagi Pengadilan di yulin yang sempat libur dan adminstrasinya yang bertele-tele untuk 1 sidang hak asuh saja. Sehingga vina harus keluar uang lagi untuk percepatan sidang dan belum lagi bayar pengacara handal dari negeri tiongkok untuk mengurusi semua itu. Usai semua beres masih harus di pusingkan urusan adminstrasi izin untuk menempuh pendidikan diluar negeri dan belum juga urusin pindah sekolah may blab la blab la blab la blabla blab la………..sampai ini otak udah overload dengan penjelasan dari bini yang bener-bener bikin pusing juga ternyata. Belum pas urusan di kemenlu indo :d untuk WNI yang ternyata di jelaskan oleh pengacaranya may harus berumur 16 tahun dulu dan untuk pengalihan hak asuh kita juga sama. Kakaknya may harus menjadi WNI dulu baru bisa di alihkan hak asuhnya which is menelan waktu 5 tahun berturut-turut harus tinggal di Indonesia dan sekarang kakaknya sedang mengurus izin untuk kerja di luar negeri dan passport di cina. Tapi ada kok cara singkatnya :d agar may bisa langsung menjadi WNI dan Hak asuh berada di tangan vina tanpa harus menunggu waktu yang lama :d Yup, money talk lagi :d karena urusan itu sudah berada ditangan akongnya nanti yang punya kenalan banyak pejabat.

Hanya satu dari pengorbanan vina yang luar biasa ini sehingga membuat hati ini akan selalu ada untuknya. Ketulusan dirinya yang inggin membahagiakan hidup may yang tak akan pernah ada satupun wanita didunia ini yang bisa atau mampu seperti dirinya….Hmfh… senyum diri ini ketika sedang menyuapinya makan rendang dengan lahap. Sementara itu akongnya sedang sibuk ngobrol-ngobrol sama ibu shinta mengenai persoalan May.

#

“Pabrik lancar Ed?”

Tanya koh ferdi yang sedang menyuapi anaknya

“Hmfh….lancar koh”

Ucap diri ini yang sedang menyuapi my beloved future wife

“Mantap lah yahhh…..”

“Gak ada problem….hehe….AA dek”

Ucapnya senyam-senyum sambil menyuapi anaknya

“Ohh iyahhh denger-denger listrik pabrik gak stabil yah?”

“Sering mati-hidup begitu yah?”

“Gak rusak tuh mesin apa namanya? Mesin computer yah?

Ucapnya yang sempat memancing emosi ini...easy…easy…ucap batin ini.

“Hmfh….enggak kok koh lancar-lancar aja semuanya”

“Denger dari siapa koh?”

Ucap Tanya balik diri ini yang sempat membuat dirinya……

“Bentar yah dek Ayah mau ambil juice dulu”

Sautnya yang langsung ngeloyor aja pura-pura gak denger…

what the hell? Batin ini yang rasanya pingin lempar aja ini piring ke mukanya.

“AHHH….mao nambah cabe ijo ahh”

Saut anton yang ada di sebelah gue ikut ngeloyor…..

Selang beberapa menit kemudian……..

“ATI-ATI DONG LOE JALAN”

“PAKAI TUH MATA…Adohhh….Arghhhhhh”

Saut suara lantang koh ferdi yang saat gue tengok kebelakang dia sibuk membersikan lehernya yang terkena cabe ijo.

“Maaf koh saya gak sengaja”

Suara anton dari keajauhan dan dirinya yang manggut-manggut minta maaf

“Yah udah sana-sana….”

“Ahhhrghhh…..”

Koh ferdi yang sempat kesal lalu ngeloyor kekamar mandi. Begitu anton balik woohh…istrinya bro udah melototi anton aja dan sempatlah itu anaknya Nia kayak di jagain gitu. Yah, ela cuman begitu doang? Batin gue.

“Kokoh pulang dulu yah Nia”

Ucap anton yang dibalas anggukan Nia

“Sini dek….AA”

Saut ibunya yang mengalihkan perhatian anaknya

“Cece pulang dulu”

Anton yang pamit sopan kearah kakaknya vina…

“Yah”

Balas singkat wanita itu dengan raut wajah yang jutek

“Ed gue cabut dulu yeh”

Ucap anton yang sempat gue lihat wajahnya menyungingkan senyum yang puas

“Hehe….iye-iye take care ye”

Ucap gue yang masih nyuapin vina

Anton sempat pamit satu persatu dari vina, may sampai dengan ibunya vina, bapaknya vina, dan ibu shinta yang sedang duduk 1 meja makan di samping dekat gue.

“Kok kamu pulangnya cepet nton?”

“sudahlah ferdi biarkan saja”

Saut bapaknya vina

“Hehe iyah om anton mau besuk abang”

“lagi sakit tipes Om…”

Ucap anton

“Daniel sakit tipes?”

Tanya ibunya vina yang kenal Daniel

“Iyah tante ….”

Ucap santun anton

“Waduh, sebentar lagi mau nikah yah Daniel”

“Ituloh pih direktur komersialnya si edy”

“Tanggal 10 nanti mau nikah dia Pih”

“Undanganya ada di rumah pih”

Ucap ibunya vina panic

“Di rawat di rumah sakit mana nton? Om mau jenguk nanti”

Ucap bapaknya vina yang hmmmm…..hayoloh….mampus!! Batin ini yang ngakak ngeliat nih bocah mau coba-coba ngibulin sepuh.

“Di semarang Om hehe”

Ucap anton cengar-cengir

“Ed kasih dispensasi yah ini si anton”

“Kamu gantiin aja dulu dia sementara yah”

Ucap bapaknya vina yang....Oh, My fucking lord…….kok jadi saya ?

“I-iyah Om hehe”

Ucap gue cengar-cengir yang mata ini sempat melirik anton yang sedang manggut-manggut sopan. Dalam hati ini pun berkata “PEPEK LAH KAU NTON” Anjay pinter banget nih anak mentang-mentang abangnya yang lagi mau ambil cuti nikah besok.

#

Pulang dari rumah makan padang sederhana…..


Hmfh….senyum diri ini ketika melihat akongnya lagi kasih kuis matematika ke kedua cucunya may dan Nia sambil memegang calculator. Saat itu Nia unjuk kebolehan dirinya yang sepertinya les kumon gitu yah menghitung pakai sempoa begitu. Perkalian dengan bilangan yang banyak. Awalnya sih gue denger cuman 5 bilangan kayak 57805x87890 berapa? Kayak begitu-begitu. Gue kalau disuruh jawab mungkin keburu mencret duluan kali bro :d tapi berbeda dengan Nia yang sudah terlatih sempoa dan tangannya sempat menerawang-menerawang gitulah.

Awalnya Tanya ganti-gantian gitu dari nia dulu habis itu may. Nia butuh waktu beberapa puluh detik. Sementara itu May mungkin 5 detik saja menjawabnya. Sampai akhirnya akongnya ngasih tantangan siapa yang cepet jawab dapat angpao :d

#

“ ****** X ***** berapa hayo Nia….May”

Tanya pria tua Chinese itu ke kedua cucunya

…………..

………………..

……………………….

“xxxxxxxxxxx akong hehe”

Saut Nia dengan cepat

“100 buat nia….hehe”

Ucap akongnya memberi selembar uang 100 ribu ke nia. Hmm? Gue yang lagi nyetir sempet menengok spion tengah mobil melirik may yang senyam-senyum saja.

Saat itu akong memberi 3 kali pertanyaan hanya nia yang menjawabnya ……..

“Ayooo may mana nih suaranya”

Saut seru akongnya yang lagi seneng

“Hehe…. may juga ikut mikir akong”

Saut may senyam-senyum bersama Ama nya dibelakang

“Ayoo jangan lama-lama mikirnya”

“Nanti isi dompet akong keburu abis”

Ucap pria itu yang excited

Selanjutnya Akongnya memberi 2 pertanyaan lagi tapi Nia selalu menjawabnya sementara itu may hanya melihati Nia yang lagi tersenyum girang dengan wajahnya yang senyam-senyum saja….

“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx X xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx berapa hayo edy?”

Saut bercanda pria tua Chinese itu memberikan jumlah bilangan abnormal

“Hahaha…jawabanya Mulesssss Pih”

Saut gue ketawa ngakak dan di ikuti canda tawa se isi mobil

“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx-”

Saut may dibelakang mobil yang sontak seisi mobil yang tadinya pada ketawa. Mendadak menjadi hening mendengar suara gadis cilik ini yang sedang melafalkan jumlah bilangan yang abnormal itu dan sempat terpotong karena akongnya excited……..

“Berapa may berapa?”

“Ulangi lagi pelan-pelan yah…”

Saut pria Chinese tua itu melihat jumlah bilangan yang ada di caculatornya

“xxxxx-xxxxx-xxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx-”

May yang melafalkan bilangan itu perlahan-lahan sementara itu pria Chinese tua itu hanya terdiam meratapi caculatornya…..

“Masih muat pih caculatornya?”

Tanya vina menghadap kebelakang

“Enggak vin”

Ucap pria Chinese tua itu garuk-garuk kepala sambil memperlihatkan hasil angka caculatornya yang sudah tak muat lagi dengan wajahnya yang seperti orang yang baru saja terkena musibah bencana alam :d

“Tapi bener semua depanya Loh”

Ucap sambung pria itu

“xxxx-xxxxx-xxxx----”

May yang masih melafalkan angka itu satu persatu sampai akhirnya….

“Op…stop stop…hehe”

“Sudah benar hehehe”

“Ini hadiah dari Ama….”

Ucap ibunya vina menciumi may lalu memberi may uang 100 ribu

“Hihihi…..makasih Ama”

Tawa gadis cilik itu
#

Sampai dirumah orang tua vina. Kita sempat istirahat dulu sejenak di teras belakang rumahnya yang sangat luas. Nampaknya may baru saja mendapatkan teman baru disini. Yep, mendadak Nia menjadi akrab bermain bareng bersama may. Hmfh….senyum diri ini yang meninggalkan mereka berdua dan ngeloyor numpang cuci mobil dulu bro :d Mumpung gak ada si brengsek ferdi sama istrinya yang lagi belanja bulanan. Gue juga mau menikmati waktu gue sendiri juga :d Sampai akhirnya let’s go back home……yah cepat-cepatlah pulang sebelum itu orang berdua kemari :d

#

Sore hari itu saat perjalanan pulang vina tertidur lelap di seat belakang with our baby…..

#

“Aku yakin kamu bisa menjawab perkalian itu kurang dari 5 detik”

Saut diri ini di tengah macet

“Nyam…nyam…nyamm…kenapa kok begitu? Kan dapet uang dari akong”

Sambung gue lagi sambil nyemil kacang atom garuda yang di share oleh may. Ini cemilan kesukaan gue kalau mulut lagi asem. Pingin ngerokok :d

“Aku bisa saja menjawabnya”

“Tapi Nia baik sama aku Edy”

“Waktu di airport tadi dia sempat membelikan aku roti”

“….nyam…nyam”

Ucap May sambil mengunyah kacang atom

“Ohh…”

Diri ini yang manggut-manggut

“Hmfh…”

Dengus senyum diri ini yang menyadari sesuatu lalu mengusap kepalanya

“Hehe…kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk memahami diri kita Edy”

“Tapi kitalah yang harus bisa memahami keadaan orang”


“Jangan jadi orang egois edy…..hehe”

Saut gadis cilik satu ini yang nampaknya kata itu seharusnya diucapkan oleh orang dewasa

“Itu kata mami…..hehe”

Sambungnya sambil menengok kearah belakang.

"Hmmm~mmmm~mm...."

May yang mendengung merdu mengeluarkan selimut kumal dari tas ranselnya lalu menyelimuti vina yang sedang tertidur lelap di seat belakang.....

#

Oh god, diri ini yang sempat menatap spion tengah mobil memandangi seorang wanita luar biasa yang sedang tertidur lelap…Hmfh….senyum diri ini…..yang rasanya membuat beban yang ada di dalam hati ini terasa begitu…..free…Yeah this is the air I breathe.....smells like a lavender.....
 
Terakhir diubah:
“Hehe…kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk memahami diri kita Edy”

“Tapi kitalah yang harus bisa memahami keadaan orang”

anak jenius emang beda ama anak seumuran level emosinya
Moga-moga ntar ada epilog
kedaan semua tokoh termasik irina :)

makasih updatenya ed :)
 
Akhirnya may datang kerumah baru ny, ya kalau pake jalur biasa memang agak lama untuk may jadi wni, tapi pasti ada jalan vip. Anjay malah anton yg di panggil papi sedangkan ente cuma nama haha, malah kompak lagi ngerjain ente sama vinia. Dan kejutan anak yg di kandung vinia cewe apa kejutan berikutnya anak irina cowo, kita tunggu di next episode ny. Sehat selalu gan biar bisa nulis sampe tamat..
 
Selayaknya hukum alam, pohon yang tinggi akan diterpa angin yang kencang, meskipun ia memiliki akar yang kuat dan menghunjam bumi. Namun ia selalu kesepian, karena pohon di sekitarnya takkan bisa memahami kesepiannya.
Kau memiliki sesuatu, kau kehilangan sesuatu.
Begitu pun jenius, ia memiliki sesuatu yang tak dimiliki orang lain, namun ia juga kehilangan sesuatu.
Beethoven jenius musik, namun ia tuli.
Saya jenius ceramah, namun tiada audience.
Bagaimana dengan may? Ia jenius, apakah ia akan kehilangan sesuatu?

Sekian ceramah hari ini sodara sodara.
 
Bimabet
Aq suka alur ceritanya mendayu" Mengharu biru. Ya begitulah om ed di etnis cina memang jurang pemisah sebegitu tajam seperti yg aq alami saat ini
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd