Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah Agung akhirnya akan bersanding dengan Sari ???


  • Total voters
    252
  • Poll closed .
PART 5 TAK TERKENDALI



Setelah menyusuri jalan bulak persawahan yang menjadi penghubung kampungku dengan kampung sebelah, lalu melewati jalan utara kampung yang agak memutar namun sepi, akhirnya sampailah kami di kediaman kami yang nampak sangat mungil dan usang di bandingkan rumah rumah yang lainnya.

Di tambah dengan penerangan lampu bolam seadanya yang cukup redup membuat rumah itu benar benar seperti tenggelam dan terasing dari lingkungannya.

Rumah rudi yang biasanya ramai oleh anak anak yang kumpul juga tampak lengang dengan pintu rumahnya tertutup rapat.

"Sar...." bisikku pada bulik yang bersiap siap keluar dari dalam mobil.

"Apa..." jawab bulik sari agak ketus.

"Servis yah jangan lupa" godaku dengan senyum manisku.

"Aku capek" jawab bulik seraya membuka pintu mobil lalu keluar sambil menjinjing tas jinjing anyaman berisi makanan makanan pemberian mamahnya yulita.

Dengan lesu akupun turun dari mobil namun beberapa saat kemudian aku terkejut karena pintu depan rumah juga terbuka dari dalam.

"Rudi...ngapain dia disini" ucapku dalam hati saat melihat rudi berdiri di depan pintu rumahku.

"Rud....tumben kau mau nginjak rumahku" sapaku mencoba mengajaknya bcanda.

Tiba tiba saja rudi berlari ke arahku dan langsung menghantam mukaku dengan tonjokan tangan kanannya.

"Loh...loh...loh..ada apa ini.... rudiii ada apa ini..." teriak bulik histeris saat melihatku tersungkur akibat bogeman keras dari rudi yang sukses membuatku langsung tumbang.

Untuk sesaat rasanya seperti gelap gulita dengan kepala seakan di penuhi bintang bintang yang berputar berkedip kedip.

Kulihat bulik langsung meletakkan tas yang di bawanya dan menghampiriku.

"Asuuu...bajingann kamu gung bangsatt....!!!" ujar rudi menyumpah serapahi aku dengan kata kata kasar.

Kulihat rudi masih ingin menendangku namun berhasil di halang halangi bulik yang bahkan membuat badannya yang ramping harus terdorong ke belakang dan membuatnya hampir saja tersungkur menimpaku.

"Bajingan kamu rud...." ujarku sambil berdiri saat kepalaku sudah tak terasa pusing lagi.

"Kamu yang bajingan..asuu.... bangsatt..." balas rudi dengan terengah engah menandakan emosinya yang sudah di puncak.



Sop ilerr kering dulu yh
Waduh kentang hu😅, tapi sepertinya akan tambah seru nih cerita.. Di tunggu updatenya hu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd