Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
Maaf saya gagal paham. Saat sebelum masuk ruang interogasi kenapa tiba2 ada Tante Julia ya. Kapan dia dipanggilnya? Ataukah dia emang dipanggil utk diinterogasi ulang? Apakah ada cerita yg kepotong?
 
Maaf saya gagal paham. Saat sebelum masuk ruang interogasi kenapa tiba2 ada Tante Julia ya. Kapan dia dipanggilnya? Ataukah dia emang dipanggil utk diinterogasi ulang? Apakah ada cerita yg kepotong?

di panggil lagi karena dia kan memiliki hubungan yohan, nanti lanjutannya bakal di jabarin kok..
 
===========

Ini cerita udah ketebak sebenarnya, ane gak ubah cerita ini sedikit pun..

Mengenai pelaku, motif dan yang lainnya mah sudah ketebak sejak interogasi dari para tokoh..

Justru yang menarik itu menyimak rencana nathael, bakal kayak apa rencananya itu.. dan juga bagaimana cara dia memecahkan semua kasus ini..

Satu lagi, dari judul chapter 30 udah bisa di tebak endingnya seperti apa..

Dah banyak ane kasih bocoran tuh, biar gak puyeng-puyeng amat mikirin ini cerita.. mending mikirin modal buat lebaran, :D[/QUOTE]

...
...
bagi ane ....
ini seperti menyusun gambar dari potongan puzel yang belum komplit potongan puzelnya plus gak ada gambar aslinya alias meraba raba ...
...jiannns marahi mumet dashe
 
Mudah mudahan endingnya ngga ngegantung ya suhu..soalnya dari judul Manipulasi Kasus kok sepertinya partner Yohan ngga akan terseret..si Anggun anak Julia
 
"Tenang saja aku tidak akan mengambil nathael dari tanganku", saut tante julia pada herlina.

typo ?
tanganku ?
bukannya tanganmu ?

CMIIW

__________________ :ngacir:
 
Lanjutan Chapter 30


"Maaf terlambat", ucapku.

"Segeralah duduk", saut daniel.

"Terima kasih", ucapku pada daniel.

Aku duduk tepat di sebelah daniel, sedangkan di depanku telah duduk seorang wanita yang bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel dimana tempat ditemukannya mayat yohan. dia adalah anggun yang menjadi saksi kunci dalam kasus ini, jika benar dia tidak terlibat tentu dia tidak akan menghindari pertanyaanku dan akan menjawabnya dengan jujur.

"Dimana herlina ?", tanya daniel.

"Aku menyuruhnya untuk hal lain", jawabku.

"Hanya kita bertiga saja nih ?", tanya daniel lagi.

"Tidak masalah, lebih baik mulai saja interogasinya", jawabku lagi.

"Baiklah, untuk anda.. pertama-tama aku ingin mengetahui tugas atau kerja anda di hotel itu ?", tanya dari daniel.

"Sebagai pelayan saya hanya bertugas bersih-bersih kamar jika kamar sudah tidak berpenghuni, lalu jika ada yang pesan makanan maka pelayanlah yang akan mengantar makanan ke kamar", jawab anggun.

"Jam berapa anda tiba di hotel tersebut atau tempat kerja anda ?", tanya daniel lagi.

"Jam 15:45 sore pak", jawab dari anggun.

"Siapa rekan anda pada waktu itu ?", tanya daniel.

"Banyak pak ada 14 orang termasuk dengan saya", jawab anggun.

"Berapa kali anda masuk ke kamar itu selama di tempati oleh korban ?", tanya dari daniel.

"Sekali pak", jawabnya dengan sangat tenang.

"Langsung saja to the point, sepertinya dia sudah di brainwash oleh seseorang", ucapku pada daniel.

"Kenapa kau bisa berkata seperti itu ?", tanya daniel.

"Dia sangat tenang dan terkendali, seperti seseorang yang sudah sangat siap dengan apa yang akan terjadi padanya, aku merasa kalau dia sudah mengetahui kalau bakal berada disini dan di interogasi oleh kita", jawabku atas pertanyaan dari daniel.

"Seberapa kenal kau dengan dua rekanmu yang bernama Sheila dan Ainun ?", tanyaku pada anggun.

"Teman dekat", jawabnya.

"Kapan terakhir kali bertemu dengan mereka berdua ?", tanyaku pada anggun.

"Kemarin saat pergantian shift, mereka shift pertama sedangkan aku shift kedua", jawabnya.

"Mereka berdua pulang atau stay di hotel untuk melembur ?", tanyaku pada anggun.

"Pulang ke rumah", jawabnya.

"Kau bohong", sautku langsung pada anggun.

"Tidak.. aku tidak bohong", jawab dengan sangat dingin.

"Aku punya bukti jika kau berbohong", ucapku lagi.

"Mereka berdua yang berbohong.. bukan aku", ucap dari anggun.

"Mereka berdua.. dari mana anda tau kalau kita mengkorek informasi dari dua rekan anda itu ?", saut dari daniel bertanya pada anggun.

"Kan tadi dia menyebutkan nama dua rekanku itu, aku hanya menduga saja", ucap dari anggun dengan melihat ke arahku.

"Dia sangat berbeda dengan saksi-saksi lainnya, jadi hati-hatilah dalam bertanya dan jangan sampai terpancing oleh ucapannya", bisikku lirih pada daniel.

Wanita ini benar-benar sangat sempurna dalam menjalankan tugasnya, aku tidak menyangkah jika akan menemukan orang-orang seperti ini. waktuku tak banyak dan aku harus cepat menyakinkan daniel agar otaknya tidak lagi tertuju padaku atas semua kasus ini, karena jika begini terus aku tidak bisa leluasa menjalankan aksiku, terutama memberi pelajaran pada dirinya.

"Kenapa kau bisa yakin sekali kalau kedua temanmu itu berbohong ?", tanyaku pada anggun.

"Karena aku kenal dengan mereka berdua", jawabnya sangat menggantung dan membuat kesal orang yang mendengarnya.

"Nice, sebuah jawaban yang bagus", ucapku dengan menggeleng-gelengan kepala.

"Silahkan lanjutkan", ucapku pada daniel.

"Bisa ceritakan kronologinya, sampai kau menemukan korban dan memutuskan untuk menghubungi polisi ?", tanya daniel pada anggun.

"Aku di minta oleh salah satu koki untuk mengantar makanan yang di pesan oleh yohan garnett, lalu aku pun mengantar pesanan itu ke kamarnya, kamarnya tidak di kunci jadi aku langsung masuk lalu aku temukan mayat disana, dan secara spontan aku pun langsung menelepon polisi", jawab dari anggun.

"Apa sadar atau tidak kalau kau sudah melanggar SOP di kantormu ?", tanyaku pada anggun.

"SOP tentang membawa handphone saat bekerja, aku tau kalau aku salah akan hal itu", jawab dari anggun.

"Kenapa kau berinisiatif untuk langsung menelepon polisi, kenapa tidak memberikan laporan dulu pada atasanmu ?", tanyaku pada anggun.

"Ehm.. tentang itu mungkin reflek saja kali pak, seperti seseorang yang akan jatuh pasti dia reflek menggerakan tangannya untuk menyanggah tubuhnya", tuturnya.

Interograsi ini berlangsung dengan sangat alot sekali karena keterangan yang di berikan oleh anggun benar-benar sangat menggantung tidak jelas. sifatnya sangat tenang dan santai nampak seolah tidak ada beban sedikit pun saat berhadapan denganku dan juga daniel, wanita yang sangat pintar dalam berakting dan memainan perannya dengan sempurna.

"Dengarkan baik-baik, aku akan baca tentang kesaksian bohongmu itu", ucapku pada anggun.

Pertama, menurut laporan dari kedua rekanmu itu kau datang ke tempat kerja lebih awal yaitu pada pukul 15:00, dan kau bertemu dengan seorang pria di basement, pertemuan kalian di ketahui oleh ainun.

Kedua, koki hotel memintamu mengantarkan makanan pada pukul 16:30 dan itu adalah pesanan pertama, lalu pesanan kedua koki hotel menyuruh orang lain dan bukan dirimu, dan menurut kesaksian dari pelayan yang disuruh oleh koki hotel, kau sengaja mengambil alih tugas tersebut.

Ketiga, pada hari itu sebenarnya kau bekerja pada shift satu bukan di shift dua, kau sengaja menukar dengan alasan ada keluarga yang sakit. selama ini kau dan kedua rekanmu itu adalah teman baik dan selalu berada pada satu shift setiap harinya.

Keempat, kau berada di dalam kamar itu cukup lama karena kau harus membereskan sisa-sisa tempat makanan pada pesanan pertama yang di pesan korban, dan kau letakan tempat makanan itu pada troli makanan yang kau bawa dalam pesanan kedua. dalam hal ini terlihat jelas karena di situ terdapat sidik jarimu, dan satu lagi adalah sidik jari orang lain selain dirimu berarti dalam kamar tersebut sebelum yohan meninggal terdapat 3 orang yang masuk ke kamar itu.

"Apa kau melihat siapa orang itu selain korban ?", tanyaku pada anggun dengan nada serius.

"Christine", jawabnya dengan menundukan kepala.

"Kau kenal dengannya ?", tanyaku pada anggun.

"Dia artis", jawabnya lagi.

"Lalu kenapa kau berbohong pada kami ?", tanyaku pada anggun yang nampak tersudut mati.

Kini bola ada di tanganku dan aku bisa memainkannya dengan sesuka hatiku, aku akan mengkorek abis informasi yang bisa aku dapatkan darinya. di depan daniel aku akan membuktikan kalau aku tidak terlibat dalam pembunuhan tante bella dan juga kasus kematian yohan.

"Bicaralah karena kau adalah senjataku", ucapku dalam hati dengan menatap anggun sangat tajam.

"Dia pantas mati", ucapnya dengan menunduk.

"Siapa.. siapa yang pantas mati ?", tanya dari daniel pada anggun.

"Yohan", jawab dari anggun masih menunduk.

"Kenapa ?", tanya daniel lagi dengan sangat antusias.

"Karena dia bersekongkol dengan seseorang untuk membunuh istrinya", jawab dari anggun.

"Siapa orang itu ?", tanya dari daniel lagi sangat bersemangat.

"Aku tidak tau karena aku hanya mendengar lewat telepon saja", jawab dari anggun.

"Lalu bagaimana anda bisa tau tentang hal ini ?", tanya dari daniel terus menerus.

"Waktu itu aku tidak sengaja lewat di depan kamarnya dan dia sedang menelepon seseorang tepat di balik pintunya karena pintu itu tidak terkunci dari situlah aku mendengar obrolan mereka", ucap dari anggun.

"Kapan itu ?", tanya dari daniel.

"Sudah lama sekali, sebelum kakak dari christine meninggal", jawabnya.

"Apa yang di lakukan christine bersama dengan yohan malam itu ?", tanyaku pada anggun.

"Mereka nampak sedang terlibat perselisihan", jawabnya.

"Menurutmu siapa yang mendominasi di antara mereka ?", tanyaku lagi.

"Christine", jawab dari anggun.

"Sangat aneh sekali keteranganmu ini, mungkin aku butuh waktu lebih lama lagi untuk membenarkan semua kesaksianmu ini", ucapku sendiri.

"Jika berani berbohong dan memberikan keterangan palsu maka aku tidak akan segan-segan menghukum anda", ancam dari daniel.

"Hukum saja jika aku bersalah, aku tidak akan melawan", saut dari anggun nampak pasrah dan dingin sekali.

Lebih baik jika aku mengecek apa yang seharusnya aku cek yaitu sebuah bukti dari rekaman CCTV, aku butuh itu untuk menyakinkan jika ucapan dari anggun ini benar dan juga tentu saja untuk menyakinkan si daniel. selama dia masih berasumsi kalau aku yang membunuh tante bella maka selamanya dia akan mencurigaiku.

"Teruskan interogasinya, aku izin keluar dulu", pamitku pada daniel.

"Mau kemana ?", tanya dari daniel.

"Mencari herlina, aku butuh bukti rekaman CCTV untuk memastikan keterangannya", ucapku pada daniel.

"Baiklah, aku tunggu disini", ucap dari daniel.

Aku pun lekas pergi keluar dari ruangan interogasi ini, aku yang dulu tersangka sekarang sudah beralih menjadi bagian dari teamnya daniel. kasus ini tidak akan dengan mudah kalian pecahkan tanpa bantuanku, karena akulah orang yang mengerti trik dari permainan hans ini. sebuah kasus pembunuhan dengan rencana yang sangat matang dan terlihat sekali seperti seorang yang sangat profesional.

Aku pun menuju ke tempat dimana herlina sedang melakukan perintahku yaitu menyiapkan seluruh berkas-berkas tentang seluruh kasus yang menimpa kematian tante bella dan juga kasus dari kematian yohan. dengan berkas itu aku bisa mengiring otak dari daniel agar tidak menyudutkanku lagi.

"Hey, lin.. ", tegurku pada lina yang nampak repot menyiapkan berkas.

"Hey nath, gimana interogasinya ?", balas sapa lina dengan balik tanya.

"Sesuai dengan harapanku", jawabku pada herlina.

"Lalu bagaimana dengan nyonya julia ?", tanya dari herlina lagi.

"Setelah dia selesai di interogasi dia pun pulang", jawabku.

"Bukan itu, aku tanya tentang pembicaraanmu dengan nyonya julia", terang dari herlina.

"Dia hanya menagih janjinya saja, untuk tidak melibatkan anggun anaknya dalam hal ini", jawabku pada herlina.

"Aku rasa dia bakal terlibat mengingat mamanya telah kau libatkan dalam kasus ini", ucap dari herlina.

"Aku sudah memprediksi hal ini dan aku sudah menyiapkan peran tersendiri untuknya dalam kasus ini", ucapku pada anggun.

"Kamu ingin menggunakannya sebagai umpan ?", tanya dari herlina.

"Yaa benar, karena aku sangat yakin jika dia bakal keluar dari sarangnya jika aku menggunakan orang yang dia cintai", ucapku.

"Lalu semua rencana awalmu bagaimana ?", tanya herlina lagi.

"Aku akan biar mengalir seperti air, biarkan saja mereka yang menyelesaikannya sendiri. setelah aku bebas dan aku bisa membeberkan semua kasus ini maka tugasku sudah selesai", ucapku pada herlina.

"Inikan yang kamu inginkan dariku ?", tanyaku pada herlina.

"Iya, aku ingin seperti ini darimu", jawab dari herlina.

"Lalu bagaimana dengan berkas-berkasnya dan hasil dari semua penyelidikan termasuk dari rekaman CCTV ?", tanyaku pada herlina.

"Ini semua berkas dari kematian yohan(map merah) dan ini adalah berkas dari kematian bella(map hijau)", ucap dari herlina dengan menunjukan padaku berkas-berkas yang telah dia siapkan.

"Aku ingin jelaskan terlebih dahulu tentang berkas dari kematian yohan hasil dari penyelidikan", sambung dari herlina.

"Terangkan, aku akan mendengarkanmu", ucapku meminta agar herlina menerangkan berkas tersebut.

Pertama, hasil rekaman CCTV sesuai dengan keinginanmu, disini sangat jelas kalau anggun tidak terlihat memasuki kamar dari yohan, dan dia hanya memasuki pada hari dan jam yang seperti dia bilang. lalu disisi lain rekaman CCTV di area parkir nampak mobil dengan plat nomor L 4849 HNN terlihat sering keluar masuk ke hotel tersebut, dan itu adalah mobil dari yohan.

Dan pada hari itu mobil yohan sedang di bawa keluar oleh pelaku sebenarnya, semuanya sesuai dengan rencanamu, anggun masuk lalu menelepon polisi. hanya satu yang sedikit meleset dari perkiraanmu adalah kehadiran dari adik bella, si christine pada hari yang sama dengan kematian korban.

Kedua, hasil otopsi menerangkan kalau dalam tubuh korban terdapat obat bius yang cukup tinggi, dan menurut hasil keterangan dari dokter obat bius itu bisa menyebabkan manusia pada umumnya akan tidak sadar dalam waktu yang cukup lama, kurang lebih sekitar 3 jam.

Ketiga, pistol yang di gunakan adalah jenis revolver dengan single action revolver milik perusahaan samuel colt, keluaran tahun 1978 berkaliber (44) dengan silinder peluru yang berisi 6 buah, di TKP di temukan 4 peluru dan 1 peluru yang menembus kepala korban. tentang keberadaan 1 peluru lagi telah aku tempatkan sesuai dengan arahanmu.

"Dengan begini mereka akan berpikir kalau pistol itu adalah sebuah koleksi dari seorang kolektor yang mencintai pistol", ucapku.

Keempat, semua data para pengunjung hotel dari 2 minggu sebelum kejadian telah aku dapatkan dan hasilnya, anggun wijayanata pernah menginap di hotel tersebut selama 3 hari dan kamar yang dia sewa berada tepat di depan kamar yohan. kemudian adrian mattuhusein juga pernah menginap di hotel itu dengan kamar tepat sebelah dari kamar yohan, dia menginap cukup lama dan sering bahkan sebelum kejadian kematian nyonya bella.

"Lalu tentang tamu-tamu yang pernah datang ke kamar yohan tersebut dan tertangkap kamera CCTV ada sekitar 4 orang, diantaranya adrian, christine, julia dan juga anggun temanmu. untuk sementara ini hanya itu saja yang bisa aku berikan informasinya selebihnya mungkin kamu sudah mengetahuinya", ucap dari herlina.

"Makasih banyak lin.. semuanya akan berakhir dengan cepat sebelum kasusku naik ke meja hijau", ucapku pada herlina.

"Tapi ingat, kamu sudah janji kalau tidak akan ada korban jiwa lagi", ucap dari herlina padaku.

"Tenang saja, tidak akan ada lagi yang meninggal", ucapku dengan menebar senyuman.

"Lalu kapan kau akan membeberkan semua ini ?", tanya herlina padaku.

"Setelah aku menggunakan anggun untuk memancing dia keluar dari sarangnya", jawabku.

"Bukankah kau sudah janji pada mamanya kalau tidak akan melibatkan anggun ?", tanya herlina.

"Tidak masalah, aku akan membuat kalau anggunlah yang berinisiatif sendiri masuk dan terlibat kasus ini", jawabku pada herlina.

"Terserah kamu saja yang penting kamu sudah janji padaku tidak akan ada korban jiwa lagi", ucap herlina.

"Siap komandan", ucapku bergurau.
 
958723489277484.jpg

[size=+2]pertamaX![/size]


016a1b489277485.jpg

"jangkrik! Kalah taruhan, rek! karo cak Juvon wingi..."
"Anggun...ohh... Anggun, gak rejeki"

 
kelar baca, ngudut maing , lanjutannya pas bner yak cak :D
 
Kasus nya sudah mulai ada titik terang...
Ternyata ada konspirasi di belakangnya...
 
Dgn begini
Akhir cerita ini gk gantung kayak 2 cerita sebelumnya
Dibikin end ato penasaran k Labirint yah Cak Juvon
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hhh...aduh ane masih bingung nih siapa pembunuhnya....tapi menurut ane sih kayaknyanya adrian soalnya penjelasan nathael mengarah trus ke adrian...
 
:jempol: hu..
Walaupun udh ada titik trang tpi dr tulisan yg suhu buat..klo ga fokus bsa2 kta tergiring k asumsi lain...hehe
Thx udh double update suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd