Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
wah bakalan msuk masalah besar lagi nih, padahal udah enjoy sama nath vs anggun hehehe
 
Lanjutan Chapter 11


Minggu, 27 Agustus
17:30, Caffe tempat kerja




Sudah empat hari berlalu aku tidak lagi bertegur sapa dengan adrian teman baikku, hanya gara-gara masalah sepele yang seharusnya tidak perlu terjadi di antara kita, tapi yaa sudahlah toh udah kejadian ini, yang penting sekarang aku harus memanfaatkan kebebasan ini selama adrian tidak ada disini dan membuat onar lagi.

"Fokus nyari duit aja dah dari pada ngurusin hal gak guna macam itu !", ucapku sendiri.

Langkah kaki ini pun secara perlahan memasuki caffe tempat dimana aku mengais rupiah, dengan senyuman ramah aku pun menyapa rekan-rekan kerja ku yang sedang bekerja. sepertinya aku terlambat lagi hari ini, tapi tak apalah yang penting besok aku ganti keterlambatan ini supaya rekan tidak ngambek padaku.

Aku pun segera menuju kebelakang untuk mengganti pakaianku dan dengan cepat pula aku kembali lagi dan sekarang aku sudah berada di tempatku bekerja seperti biasanya, sebagai barista aku pun langsung membaca nota pesanan yang ada di atas mejaku, aku pun menggantikan teman baristaku yang sudah bekerja di shift pagi. dengan cekatan tanganku mengambil beberapa komponen yang di perlukan untuk membuat kopi sesuai dengan pesanan pelanggan.

"Nath, besok lu bisa gak agak sorean dikit datangnya ?", tanya teman baristaku.

"Bisa.. ohh ya maaf ya hari ini telat lagi nih !", ucapku pada temanku.

"Udah gak apa-apa... yang penting besok soalnya cewek gue pingin ngajak nonton !", ucap dari temanku.

"Ok bro.. pokoknya beres dah !", ucapku.

"Thanks yaa nath !", ucap dari temanku.

"Iyaa gak apa-apa... lu juga sering nolong gue jadi saling gantian aja !", tuturku.

"Ohh yaa nath.. lu lihat tuh orang yang duduk di meja nomor 8 !", tanya dari temanku.

"Firasat gue gak enak ama lu nath... soalnya tadi tuh bule sempet nanyain lu !", ucap dari temanku.

Aku pun langsung memperhatikan dua orang bule yang tinggi besar sedang duuk di meja nomor 8, ingatanku pun langsung merespon dengan cepat dan memunculkan salah satu dari bule tersebut dalam otakku, aku pernah bertemu dengannya waktu di basemant dimana waktu itu dia marah kepadaku karena aku di tuduh melindungi seorang wanita yang lari darinya, padahal wanita itu dengan sengaja berlindungi darinya dengan menggunakan tubuhku ini sebagai tamengnya.

Dan karena dialah aku sampai di tegur oleh bossku dan sampai keluar SP 1 untukku, memaki-makiku sampai di depan pintu caffe lalu pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasanku, kemudian kembali lagi dan meneruskan makiannya disaat aku sedang bekerja, kemudian meminta kepada bossku untuk memecatku. sebenarnya aku tidak memiliki masalah apa-apa dengannya hanya karena sebuah kesalah pahaman saja aku bisa sampai habis-habisan dimaki olehnya.

Dan kini dia ada disini lagi dengan tujuan dan maksud yang aku sendiri tidak tau, tapi yang pasti aku harus menghindari kontak langsung darinya dari pada memancing emosi dan bisa membahayakan pekerjaanku, itulah cara paling efektif yang bisa aku lakukan saat ini. tidak hanya untuk menghindari masalah tapi lebih untuk melindungi pekerjaanku ini karena aku masih bergantung dari pekerjaan baristaku ini untuk mencukupi seluruh kebutuhanku.

"Heh.. malah ngelamun lu !", bentak rekan kerjaku untuk membangunkanku dari lamunan.

"Eehh.. sory !", ucapku.

"Yaa udah.. gue balik dulu yaa nath !", pamit dari temanku.

"Yuukk... hati-hati !". sautku.

Rekanku pun pergi dan kini pekerjaannya aku gantikan, aku mulai meracik kopi sesuai dengan nota pesanan, sudah hampir satu jam aku belum istirahat dan rasa capek pun mulai menghinggap pada kakiku karena terlau berdiri. lalu aku pun melihat nota pesanan yang tersisa, tinggal dua lagi lalu aku pun mempercepat kerjaku untuk bisa istirahat sejenak.

"Aahh.. akhirnya kelar juga !", ucapku lega.

"Napa lu nath ?", tanya teman baristaku satu lagi.

"Gak apa-apa.. kaki gue capek banget, gue istirahat sebentar yaa !", ucapku pada rekanku itu.

"Ok !", jawabnya singkat.

Belum sempat aku duduk di kursi tiba-tiba sosok pria bule atau lebih tepatnya seorang monster datang menghampiri meja tempatku membuat kopi dan dia pun memanggil namaku dengan bentakan yang cukup kencang terdengar, melihat aksinya ini aku pun mencoba menanggapinya dengan sangat tenang karena ini adalah tempatku mencari nafkah.

"Hey.. lu nathael kan ?", tanya pria itu dengan menunjukku.

"Yaa pak.. ada apa ?", jawabku dengan bertanya balik.

"Gue mau pesan mocca coffe latte, dan gue mau lu yang buatin untuk gue !", ucap dari pria itu.

"Coba untuk melakukan order kepada pelayan pak !", ucapku.

"Halah.. langsung kayak gini juga sama aja, udah buruan buatin !", ucap dari pria itu.

"Maaf.. anda haruss mengikuti prosedur yang ada !", tolakku halus.

"Braaaakkk.... ", pria tersebut menggebrak mejaku.

"Pelanggan adalah raja, buatin sekarang atau gue akan memanggil pemilik caffe ini lagi !", ucapnya dengan membentakku.

"Udahlah nath jangan cari masalah, mending ikuti aja maunya dia !", saran dari temanku dengan berbisik lirih padaku.

"Baiklah, tunggu sebentar aku akan buatkan pesanan anda !", ucapku mengalah.

Tak sempat istirahat aku pun kembali lagi bekerja membuatkan satu pesanan lagi sesuai yang di minta oleh monster ini, andai tidak di tempat kerjaanku mungkin aku akan mengajaknya ribut. sialan, aku harus ekstra sabar menghadapi manusia ini mengingat aku sudah mendapatkan SP 1, jika sekali lagi aku mendapatkan SP maka tamatlah riwayatku karena harus keluar dari pekerjaanku ini.

Dengan sangat hati-hati aku pun meracik pesanan dari monster itu, dari tadi dia tidak kembali ke tempat duduknya tapi malah berdiri dan melihat caraku kerja, sepertinya dia sengaja mencari-cari kesalahanku untuk bisa menyudutkanku lagi. monster ini benar-benar sangat mendendam kepadaku padahal aku tidak bermaksud mencampuri urusan pribadinya waktu itu, aku sangat sial karena harus berurusan dengan manusia seperti dia.

"Ini pak pesanannya sudah selesai !", ucapku pada monster itu dengan memberikan kopi pesanannya.

"Kopi macam apa ini, dari baunya saja tidak enak !", ucap pria tersebut sambil mencium aroma kopi itu.

"Apaaaaa ini... !", teriak pria itu setelah mencicipi kopi racikanku.

"Gue gak mau bayar untuk ini !", ucapnya lagi.

"Maaf tuan... tolong jangan buat keributan disini !", ucap padanya untuk menenangkan keadaanya.

"Diam.. coba lu cicipi kopi ini !", ucap dari pria itu dengan membentakku.

"Byuuuuurrr... ", pria itu menyiramkan kopi kearah tubuhku, hingga pakaianku pun kotor semua oleh noda kopi.

"Makan itu... gue gak bakal sudi minum di caffe ini lagi !", ucap dari pria itu dengan berteriak.

Mendengar segala bentuk keributan dan kegaduhan ini, seluruh rekan kerjaku dan pelanggan pun memperhatikan kearah kita, dan sebagai pengunjung caffe ini pun memilih untuk pergi meninggalkan caffe ini karena merasa tidak nyaman, dan tentu saja tak lama kemudian muncullah bossku dari ruangannya dan menghampiri ku untuk mencari tau permasalahan yang ada.

"Ada apa ini nath ?", tanya dari bossku padaku.

"Tuan inii..... !", ucapku terpotong.

"Pegawaimu ini bodoh dan tidak becus meladenin pelanggan !", saut monster ini dengan memotong perkataanku pada bossku.

"Maaf pak atas ketidak nyamanan ini !", ucap bossku pada pria itu.

"Oohh ternyata anda pak yohan, maaf saya baru menyadari kehadiran anda !", sambung dari bossku.

"Aku dulu pernah bilang kepadamu untuk memecat dia... sekarang apa, dia memuat ulang lagi denganku !", ucap dari pria itu yang di panggil yohan.

"Boss ini bukan seperti yang anda pikirkan, ini hanya sebuah salah paham saja !", ucapku untuk menyakinkan bossku.

"Tenanglah dulu biar aku yang selesaikan ini !", ucap bossku padaku.

"Lebih baik jika ngobrol saja di dalam ruangan saya... terlalu berisik kalau disini !", ucap dari bossku.

"Ok !", ucap dari monster itu.

Jantungku pun berdetak dengan sangat cepat dan merasa sangat underpressure, pikiran pun tidak karuan, entah apa yang aku perbuat sampai bisa seperti ini. perasaan aku membuat kopi ini dengan benar tapi kenapa bisa tidak enak, lalu bagaimana caraku membuktikan kalau kopi buatanku tidak enak sedangkan bukti kopinya sudah tidak ada lagi karena di tumpahkan ke badanku oleh pria itu.

Tunggu dulu, sepertinya pria itu sengaja membuat kejadian ini. dia sengaja menumpahkan kopi ini ke badanku agar tidak ada bukti untukku kalau kopi racikanku tidak enak, dari awal memang dia terlihat dengan sengaja ingin mencari-cari kesalahanku. menurutku ini semua sudah dia rencanakan karena dia tiddak senang denganku, jadi seperti ini caranya untuk memberikanku pelajaran.

Beberapa rekanku pun terlihat menghiburku dan menenangkanku atas kejadian yang menimpaku, setelah agak tenangan aku pun pergi ke belakang untuk mengganti bajuku yang kotor. setelah selesai aku pun kembali lagi ke tempat kerjaku, dan saat aku kembali aku pun melihat monster itu keluar ruangan bossku dan pergi dengan di temani oleh temannya.

"Nath.. kemarilah !", panggil dari bossku menyuruhku masuk ke ruangannya.

"Baik pak !", aku pun menjawabnya.

Dengan langkah santai aku melangkah masuk ke dalam ruangan bossku, dan dengan seribu doa aku juga memanjatkan supaya tuhan memberikan pertolongan kepadaku agar selamat dari masalah ini. tapi melihat wajah serius dari bossku menciptakan perasaan yang tidak tenang padaku, sepertinya aku akan mendapatkan kabar buruk.

"Nath, sebelum saya ucapkan terima kasih banyak atas kinerja mu selama ini !", ucap dari bossku.

"Maksud bapak apa yaa ?", tanyaku balik.

"Mulai besok kau resmi di pecat dari pekerjaan ini !", jawab bossku dengan menatap serius kepadaku.

"Tapi boss ini bukan seperti yang boss pikirkan, dia sengaja mencari-cari kesala.... !", terangku yang terputus.

"Stop !", ucap bossku menghentikan semua penjelasanku.

"Sudahlah kau bisa mencari pekerjaan lain di tempat yang lebih baik dari sini !", ucap bossku.

"Boss... !", ucapku melemah.

"Kau bisa keluar sekarang nath !", usir bossku secara halus.

"Anjiiiiiiiiinnnnnggg..... !", teriakku dalam hati.

Aku pun berjalan keluar dari ruangan bossku dan kembali kebelakang untuk mengambil semua barang-barang pribadiku, lalu tak lupa aku pun berpamitan dengan rekan-rekanku yang selama ini setia menemaniku dalam bekerja, mereka juga merasakan kesedihan yang sama dengan ku, kehilangan seorang rekan kerja.

Aku benar-benar tak habis pikir kalau hari ini adalah hari terakhir aku bekerja disini, lalu bagaimana dengan semua tunggakanku, kontrakan, cicilan handphone anggun, kebutuhanku dan lain-lainnya. bagaimana aku bisa membayar semuanya kalau aku tidak bekerja, kenapa bisa nasibku jadi seperti ini, ohh my god... help me please !.

Harus bisa, aku harus bisa mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, apa pun itu yang penting dapet uang. aku akan mencoba pekerjaan freelance, SPB, atau apa lah yang penting menghasilkan uang untuk mencukupi semua kebutuhanku. aku akan mencoba mencari info pekerjaan di internet.

Namun dari semua kebinggunganku aku masih tidak bisa terima dengan kelakukan monster itu, aku akan mencari tau tentang dia dan aku akan membuat perhitungan dengannya, tidak perduli siapa pun dia, aku harus memberikannya sebuah pelajaran tentang bagaimana cara menghormati seorang bocah !.
 
Terakhir diubah:
Lebih suka nathanael lawan anggun suhu...mau tau hasolnya gmna...kalau bisa diperbanyak updatenya udah gasabar suhu
 
Lah janjinya update 2 part
Gmn toh...
sabar kang... walaupun ini cerita udah jadi tapi gak cuma copy terus di posting, tapi di edit juga..

kalau cuma copy paste aja mungkin thread ane udah di hapus ama momod... :(

itu:takut: sekeluarga bakal musuh Nathael semua kah??!?​
santai aja nanti hans ngasih bantuan kok walaupun secara gak langsung.. ;)

Kasih nafas dikit lah sinathael suhu,kelarin si anggun dlu,,hehehe
anggun mah sampai akhir cerita juga bakal nimbrung mlulu.. :)

Aduh... kayaknya masih jauh dari, hampir ke "misteri kematian tante" ya?
kayaknya seh sebentar lagi.. ehh, lumayan deh.. :bata:
 
Wah jdi Nat ma Anggun ntar.....
Hihihihihi...

Jujur ane lebih suka cerita ini dri pda season 3
Ntah knpa...
 
Alamak nathael ngamuk maning...
Bisa bumi gonjang ganjing ini mah,,..

Pertalite suhu,.. pertamax nya habis,,.
:papi:
 
Wah.. Songong Tuh Bule Naturalisasi,Australia Pula lagi..
Ayo Nath Kiloin Tuh Bule,
Disini Bakal Bantuin Koq..(bantuin Doa) :pandaketawa:
Bule nye tinggi sih ..
=)) =))
 
Wa ini,, kalau ada yang bilang Ente raja puzzle,, itu bener,,
Balas dengan CADAS nath,, bikin mati perlahan,,
Ane backup dari Wonokromo
:papi:
 
Bimabet
Mulai seru, akhirnya nathael akan mengeluarkan semua kemampuannya,,, nice update suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd