Brengsexxx
Semprot Lover
- Daftar
- 16 Feb 2014
- Post
- 265
- Like diterima
- 259
Mentari sudah waktunya berada pd ketinggian yg cukup, namun awan kelabu menutup keceriannya dan megubahnya menjadi pagi yg malas nan romantic. Dua pemabuk cinta itu masih enggan turun dari tempat tidurnya dan memilih untuk begumul & bercanda.. ada desahan kecil diantara canda memberi sedikit kehangatan di antara dinginnya angin gerimis yg masuk kedalam ruang cinta & birahi itu..
“Sayang… mandi yukk… biar kaya manusia.. hihi” ajak ku ke Rama sambil kutarik tangannya…
“Kok kamu jd lebih romantis sih sejak kita semalem itu… “ Tanya Rama..
“mmmmm… entah yaaa… “ jawabku cuek.
Rama menarik lagi tanganku dan memeluk pinggangku hingga aku jatuh dipangkuannya yg duduk yg di tepi tempat tidur….
“Ayo doong bilang… knp kamu jd lebih romantis sama aku.. “ bujuk Rama menanti pengakuanku atas perubahan sikap kepadanya…. Aku cium bibirnya dan bilang klo “Aku suka yg kamu lakuin sama aku kemarin malam setelah kita selesai bersetubuh…. Ya klo sekedar sex, ngewe atau ngentot atau apapun nama dari pemuasan birahi sih akuh bisa didapat dari siapa aja.. tp lain halnya sama bercinta…. & kamu bisa kasih rasa itu ke akuh semalam… kamu cari sendiri ya dibagian mana yg bikin aku sekarang jd lebih romantic sama kamu… “ kataku dengan nada mesra ke Rama. “ayyooo ah… kita mandi…. “ aku berjalan ke arah laptop ku di atas meja & kunyalakan playlist lagu2 TOP40… aku masuk ke kamar mandi & kunyalakan air di bathtub….
Rama datang menyusul aku di kamar madi sambil membawa gelas & sebotol vodka mandrin kesukaanku dan sebungkus rokok …… “Ahhh, sayangku tau bgt sama yg aku mau… “ kuambil bungkus rokok itu dari tangannya dan Rama pun menuangkan vodka itu ke dalam gelas yg di letakkan di meja washtafel… Setelah itu Rama kudorong untuk duduk di closet, & dia duduk bersandar memandangi tubuh telanjangku yg berdiri di depannya .. kuambil botol vodka di meja washtafel itu & meneguknya langsung dari botolnya.. lalu aku merunduk didepannya dan diapun menyalakan lighter untuk rokok yg terselip di bibir ini… Payudara ku menggantung dengan bebasnya di depan matanya, & kuhembuskan asap pertama yg kuhisap dari rokokku ini ke muka Rama…. Tampaknya Rama berusaha dengan keras untuk tidak menjamah payudara yg menggantung ini atau pun bagian tubuh lainnya.. dia memahami bahwa aku lg ingin menggodanya…
Lagu dari Aviicii yg berjudul ‘wake me up’ terdengar di kamar mandi yg tidak tertutup pintunya… Saat beat dari lagu itu mulai menghentak.. Aku mulai bergoyang di depan Rama dengan botol vodka yg isinya tinggal setengah itu di tangan kanan & rokok yg menyala di tangan kiriku… Aku bergoyang, berputar & meloncat2 kecil mengikuti beat yg cukup ‘menyenangkan’ itu…. Tidak perlu sangat hot seperti stripper tp cukup terlihat nakal menggemaskan yg sangat menggoda…. Rama tersenyum2 melihatku yg berdansa dengan cuek di depannya….
Aku mendekat dan duduk dipangkuannya… kedua tubuh telanjang ini memberikan sensasi yg menyenangkan ketika kulit kami bersentuhan tipis diantara goyangan2 yg terjadi saat kami menyanyikan lagu ‘counting stars’ seolah kami berada di ruang karaoke..
Setelah lagu yg kita nyanyikan bersama itu aku sudah tidak sadar lagi lagu apa yg sedang menggema karena kita sudah sudah melepas birahi antara kita…. Rama menjilati & menghisap payudaraku yg semenjak tadi tergantung dan terguncang2 dari goyangan tubuhku… Aku menikmati gesekan kontolnya yg mengeras di selangkanganku… “aauuuchhh….” Ramaa.., kataku mendesah… Rupanya Rama membuat cupangan di payudara kiri ku tepat diatas lingkaran areola ku yg berwarna coklat muda… Tanda cupangan itu terlihat jelas berwarna kemerahan diatas kulit payudaraku yg putih ini..
“Auuuchhh… Ramaa….” Kontol Rama sudah berada dalam jepitan vagina ku… & cairan vagina pun melumuri batang kontol Rama… Sesaat kemudian Rama menahan goyangan piggulku atas kontolnya dan mengangkatnya, ini membuat kontolnya keluar meninggalkan vagina ku yg masih menginginkan adanya kontol didalamnya….
“Bagun sayang… “kata Rama menuntunku berdiri dan mengarahkanku menghadap tembok di shower bilas… “Sayaang aku mau dipelukin sambil berendam di bathtub…” pintaku.. “Itu bisa nanti… sekarang aku mau make kamu dulu sayangku, perekku…” ujar Rama seolah ingin memerintahku….
Ah,shitt… rupanya Rama memasukan kontolnya ke vagina ku cuma untuk melicinkan kontolnya supaya dia bisa…. “”AAuuucHHH… “ pelan2 Ramaa…. Sakit…. Ya, supaya dia memasukkan kontolnya ke anal…
“AAhhh shittt, perekkkk,,,,, enak bgt anal lu Tyasssh…” kata Rama sambil menampar2 bongkahan bokongku….
“Uhhh… uhhh… ayoo Sayang….. entotin akuuh… “ kataku yg mulai menikmati goyangan Rama menyodok anal ku…
Kuputar kran shower bilass… uuh,, air dingin segar membasuh keringat yg keluar akibat persetubuhan dan panasnya tubuh dari vodka yg kuminum tadi… Hmmm, Kurasa Rama lebih ‘bernyali’ dalam menyetubuhiku kalau dia ada dalam pengaruh alcohol… sedangkan aku Tyas malah sebaliknya menjadi ‘pasrah’ diapain aja bila dalam pengaruh alcohol, aku hanya menikmati apa yg terjadi…
Rama menegakkan badanku hingga punggungku bersandar di dadanya…. Dia menjilati leherku dan menciumi bibirku dengan lembut… tangannya memeluk pinggangku dan membelai lembut dada ku…
Suara air pancuran dari shower, suara ciuman bibir yg berpautan, suara pinggul Rama yg beradu dengan bokongku saat dia melesakkan kontolnya di analku, dan ditambah suara jariku yg menepuk2 & menari di labia liang vagina menjadi nyanyian cinta penuh birahi di kamar mandi ini….
“Sayang …. Siapa sih pemilik dasi itu…. “ Tanya Rama dikupingku….
“Hah, … kok kamu nanyain itu sekarang… “ jawabku sambil terus menggoyangkan pinggulku…
“Ya ga papa… pingin tau aja kok…, aku macarin kamu jg udah tau konsekuensi yg bakal aku dapet dari punya pacar yg nakal kayak kamu kok…” kata Rama merayuku, sambil mencium pipi ku lembut.
“Beneran nih, kamu mau tau sekarang…” tanyaku memastikan.
“Iya, aku suka kejujuran kamu walau itu nakalnya kebangetan… haha” ujar Rama dengan senyum.
Aku menghentikan goyangan pinggulku dan melepaskan senggamaan kontol Rama atas analku… Aku menuntun dia pd kontolnya ke depan washtafel, kubuka lacinya dan kuambil tube pelumas anal dan kuberikan kepada Rama. Sementara dia mengoleskan pelicin itu di batang kontolnya yg berdiri tegak aku meloncat duduk ke atas meja washtafel… Rama terdiam sejenak memandangku… aku tersenyum nakal menjilat jari tangan kananku sebelum kusodorkan kearahnya untuk meminta Rama menuangkan pelicin itu ke tanganku… Lalu kusandarkan punggungku pd kaca washtafel & kakiku kunaikan ke meja washtafel.. menjadikan vagina dan lubang analku terpampang dengan jelas dihadapan Rama… kudekatkan tanganku yg sudah dituangkan pelicin itu ke mulutku lalu kuludahi dan kuoleskan tepat di liang anal dan ku oles memutar dan menariknya keatas melewati belahan vagina ku terus kearah atas hingga cairan pelumas berminyak mengkilat itu di kedua payudara & puting ku….
Lalu… “Tempat kamu disini….. “ kataku sambil menunjuk kontolnya lalu menunjuk ke anal ku…”
“AAAAaaaauucchhhh… aaahhh…. Ramaa“ Kontol Rama amblas seluruhnya di liang anal ku……
“OOOhhh Tyaass….. Nakal bgt sih pecun gw iniii….” Rama menikmati setiap centi masuknya kontol dia di celah antara kedua bokongku…
“Kamu cantik bgt Tyas…. “ puji Rama dengan pandangan yg tak lepas2 dari tubuh telanjangku ini…
Aku menatapnya dengan muka penuh nikmat dengan bibir bawah ku yg tergigit manis ini…. “kamu, masih pingin tau dasi itu punya siapa sayang?” tanyaku manja….
“Tentu aja Tyas sayang…. Dasi punya siapa itu yg ada di laci pakaian dalam kamu…” Tanya rama…
“mmm… mmhh……… punya….” Aku sengaja menahan untuk tidak mengatakannya langsung.. “mm.. itu punya om Setyo….” Jawab ku..
“Siapa itu om Setyo.. siapa itu sayang…..hah? “ “siapa dia…?” Tanya Rama berturut2..
“Dia calon boss akuh, setelah nanti aku lulus kuliah aku kerja sama dia……” jawabku sedikit lugu..
“Maksud kamu? Dia boss kamu kalau kamu nnt kerja… gitu? Trus gmn bisa kamu kerja, kamu kan belum lulus…HaH?” Tanya Rama mencecarku…. “kamu dijanjiin pekerjaan nnt abis lulus?”, “kamu udah dientot ya sama dia? Hah?” Tanya Rama menyambung..
Uhhh, yg kurasakan setiap kali Rama menyanyakan siapa pemilik dasi itu sodokan kontolnya ke anal ku semakin cepat… Apakah dia menikmati kecemburuan itu atau apalah…, tp aku yakin dia semakin bergairah kalau aku Tyas pacarnya semakin nakal.. kurasa di harus mengetahui apa yg sebenarnya terjadi….
“Iyaa… Rama sayaang…. “ jawabku polos… & aku mulai memainkan tanganku di vagina & payudaraku..
“Iya apa? Iya, klo kamu udah dientot dia?” Tanya Rama..
“…mmm.. Iyaa Ramaa…. Akuh udah dientot om Setyo….. “ jawabku manja..
“SShiittttt… Pecuuunn…. Aaahhhh…. Anjiiing…” bentak Rama sambil terengah2 mempercepat lagi sodokannya di anal ku..
“UUUhhhh… SAyaang.. Raammmaaa.. teruus.. enaak bgt sayaang….” Aku mendesah menikmati nya..
“uuhh,.. Shiitt.. Daammiit…. Kamu berapa kali dientot om Setyo sayang..” Rama menanyakan..
“baru 3 kali kok… “ jawabku yg setengah sadar menikmati entotan Rama .. “1 kali pas setelah syarat dia janjiin kasih kerjaan buat aku..”….. “1 kali pas ngerayain aku jd mitranya dia” jawabku terengah2 menahan sodokan Rama yg kian kuat…
“Truss… truss?? Trus 1 lagi itu kapan…?? Yg 1 lagi itu kapan kamu dientot om Setyo..? ayoo Tyas ku sayaang…. jawabb….” Rama memohon jawaban pertanyaan terakhir dia soal ini….
“1 lagi… 1 lagi itu pas akuh lagi pingiin bgt sayaang …”
“OOhhh FFuuuckin Sluutttt….. BIIttcchh… pecuunn… njiiinggg!! “ nafas Rama semakin memburu kemudian tangannya yg memegang paha&pinggulku memperkuat hentakannya, menjadikan batang kontolnya semakin cepat & kuat menghujam analku, begitu juga jari2ku di klitoris yg tak mau kalah berpacu dengan hentakan kontol Rama ……
“OOOOhhhhhh Tyaaass….I’CUMMMINNN’ BITCHHH. ” ….
“”AAAchhhhhhRamaaaaa ……………………………………fuuuuckk fuckk fuuck… oouuhh yesssss”
Rama & aku mengalami Ejakulasi & Orgasme yg luar biasa hebatnya….. Rama memelukku dan kita berpelukan dengan kedua tubuh yg basah oleh muncratnya squirt ku yg menghantam tubuh kita berdua… dan sesaat kemudian kontol Rama perlahan beranjak keluar dari liang analku yg kemudian disusul oleh pejunya yg menetes jatuh ke lantai kamar mandi & sebagian pejunya kuraih dengan tanganku untuk dibalurkan ke perut dan payudaraku diantara pelukan tubuh2 telanjang..
Muka kita pucat, sayu, berkeringat birahi…. & kita berciuman dengan penuh hasrat… & kemudian menyeiramakan nafas kita kembali ke pacuan normal…
“I love you my lil’dirty slutty bitch……” kata Rama… & kuanggap itu sebagai pujian…
“I love you my pervert bastard….. “ jawabku & diterima Rama dengan senyuman..
.
.
.
“KRIIIING…… KRIIING…… “ tiba2 suara panggilan Vidcall Sk*pe berbunyi memisahkan pautan bibir ku dengan Rama…
“Papa ku nelpon….. “ jeritku kegirangan menyambut panggilan video call dari papa.
Saat ini papa ku masih berada di luar negri karena pekerjaanya.. dan kita hanya saling berhubungan via tlp, atau pada saat2 tertentu kita videocall untuk mengobrol & saling bercerita.. Aku dan adikku memang diasuh oleh papa ketika ortu kita bercerai. Tetapi semenjak aku kuliah dan adikku SMA papa harus bekerja di luar negri & berpindah2. Papa sampai saat ini belum juga menemukan pengganti mama sehingga selalu merasa sangat bersalah meninggalkan anak2nya & menitipkannya pd adik papa.
Tanpa membasuh peju yg membasahi selangkanganku dan squirt ku sendiri yg membasahi tubuh ini aku mengambil baju seadanya yg ada menggantung di balik pintu kamar mandi dan bergegas memakainya.. Lalu kuikat rambutku supaya tak terlihat lepek & menjadi lebih menarik untuk dipandang. Aku menuju laptop ku dan kusiapkan meja kecil yg biasa aku pakai untuk meletakkan laptop setiap kali aku memakainya diatas tempat tidurku.
Rama terlihat ingin keluar dari kamar mandi dan menyusulku ke tempat tidur… Namun ketika Rama berada tepat di depan pintu kamar mandi kuberikan kode tangan untuk tidak mendekat dan jauh2 atau agar Rama menunggu di kamar mandi sampai saat videocall antara aku & papaku selesai.. Aku menerima panggilan videocall itu dan pd saat yg bersamaan aku juga mendengar riak suara air bathtub berbunyi yg menandakan Rama akan menungguku sambil berendam. Aku senang sekali bertatap muka dengan papa walau hanya lewat VC…. Dan akupun mulai bercerita…. Saling banyak bercerita….
~
~
~
~
~
[Mulustrasi Tyas on cam]
^^^ Tyas sangat antusias sekali ngobrol dengan papanya sedangkan Rama yg baru saja membenamkan dirinya dalam bathtub berisi air hangat terhenyak kaget bukan kepalang baru sadar yg dilakukan oleh Tyas dan papanya adalah VC bukan panggilan telepon biasa.. Rama diam menenangkan se tenang2nya tubuhnya agar tidak menimbulkan suara riak air yg menutup dengar pembicaraan antara Tyas dan papanya.. Terdengar cekikikan canda suara Tyas.. namun hanya terdengar samar suara lawan bicara dai VC Tyas.
^^^Rama bangkit keluar dari hangatnya air bathtub lalu menyambar handuk lalu berjalan kearah pintu kamar mandi… Dia menyambar bungkusan rokok yg ada di tepi meja bathtub tempat dia baru saja bersetubuh dengan cewe yg saat ini sedang bersenda gurau dengan papanya di tempat tidur, dia menyelipkan sebatang rokok, membakar dan menghisapnya dalam2 untuk menangkan jantungnya yg terus menghentak dadanya… ah mungkin segelas vodka bisa membantunya…. Rama mengalirkan seteguk ke dalam tubuhnya.
^^^Alih2 menenangkan seteguk vodka itu justru menjadi bahan bakar jantung Rama untuk menghantam dadanya lebih kencang lagi yg dipicu oleh mata Rama yg melihat Tyas yg sedang bertatap muka (sepertinya tatap tubuh lebih tepat untuk VC dengan laptop/non-hp) dengan papanya di sebrang sana. Rama bersandar pada tepian pintu kamar mandi yg terletak di sebelah kiri-depan dari arah Tyas.. dan perlahan punggung Rama pun turun, turun sampai akhirnya terduduk di lantai dengan arah pandangan mata tajam Rama lurus langsung melewati kolong meja kecil laptop yg berada di atas tempat tidur dan terhenti di liang kenikmatan Tyas yg masih basah dan memerah ruam.
^^^Hanya kata2 sambutan dari Tyas ketika menerima panggilan papanya itu yg didengar oleh Rama, selebihnya dia hanya mendengarkan dentuman jantungnya sendiri…. Ya, imajinasi Rama dibiarkan terlalu lama liar bebas hingga kini dia sendiri sang master dari pemikirannya kewalahan untuk mengendalikannya. Rama merasakan sesuatu yg lebih dahsyat dari permainannya semalam yg melibatkan tokoh ayahnya sendiri om Wisnu,… ya permainan Roleplay yg dimainkannya semalam sekarang berasa kacangan baginya..
^^^Tyas tidak memperdulikan kehadiran Rama yg duduk dilantai dengan hanya menenakan balutan handuk dan bersandar di kusen pintu kamar mandi yg menatapnya penuh dengan birahi, Tyas hanya membalas tatapan Rama dengan lirikan ke sudut matanya, ya itu saja.. Gerakan2 tubuh yg mengiringi Tyas saat bertatap tubuh dengan papanya makin menghipnotis Rama, saat bercanda, saat membereskan rambutnya, atau saat berganti posisi duduk saat bokong & paha Tyas mulai terasa pegal.
^^^Rama.. Rama… Pd awalnya Rama lah yg berniat ‘mengganggu’ Tyas dengan memainkan vibrator di daerah kewanitaan Tyas saat dia menerima panggilan telepon papanya. Tetapi bola kini dikuasai oleh Tyas,,, ya mungkin hampir selalu dikuasai olehnya… Tyas memasangkan earphone ke lubang jack di laptopnya dan sesaat kemudian ‘KLIK’ hilanglah suara papanya Tyas dari sebrang sana.. tinggal suara renyah nan nakal milik Tyas yg terdengar di ruang.. Dan, dan, ya.. perlu kita ketahui Tyas merupakan makhluk yg cukup cerdik bermain dengan kata2.
^^^Ah, tidak perlu dijabarkan penderitaan Rama akibat api cemburu & hantaman pd jantungnya yg diakibatkan dari pembicaraan satu arah antara Tyas dan papanya… ya papanya…. Ah, Syukurlah Tyas tidak lupa untuk menahan baju diantara kedua pahanya saat merubah posisi duduknya, hanya saja bagian paha kirinya yg putih mulus itu terpampang dengan jelas ke mata Rama dan… kamera videonya. Bajunya yg dipakainya saat bertatap tubuh dengan papanya itu amat sangat tidak memenuhi syarat sebagai pakaian… terlalu tipis untuk menutupi apa yg ada dibaliknya, bahannya terlalu lemas untuk menyamarkan bentuk tubuhnya serta menahan goncangan2 yg terjadi saat tubuhnya bergerak & itu terlalu rendah dan juga tali yg menahannya itu terlalu kecill buat menahan kemungkinan terjadinya tali itu terpleset jatuh dari bahu yg terus bergerak2 itu hingga ke lengannya dan yg akan segera menyuguhkan semua yg tersedia didalammnya….. tubuh telanjang Tyas ..dengan payudara yg menggantung indah yg dihiasi dengan tanda cupang, cairan squirt & peju yg belum mengering… Dan……
“AAAAggghhhhhhhrhhhh…..mmmmpphhhhh… uuhhh……. “ Rama pun mengalami Ejakulasi yg lebih hebat daripada barusan sewaktu dia meng-anal Tyas… Pejunya yg hanya tersisa berupa cairan bening muncrat hingga mengenai dagu, dada dan perutnya… kontol & badannya pun masih mengejang kecil walau sudah tidak ada yg disemburkannya..
Rama menikmati keheningannya sejenak sampai terdengar suara laptop yg ditutup agak keras..
“RAAMMAAAAA….. kamu tau nggaa” Suara renyah Tyas memecah keheningan…
“Papaku nanti bisa dateng saat aku wisuda & mulai saat itu papa juga tinggal di Jakarta, sama akuh…. SURPRISE……” Tyas berkata dengan penuh suka cita.
“………………………………………………..” RAMA.
[bersambung ya boyyyy….. neng cape… hihi]
[bersambung ya kakaaaaa…..]
*coba yg beneran suka tulisan cerita gw pencet "like" yaa... buat pertimbangan gw lanjut gila2an apa udahan... hehe
**klo ga suka ceritanya ga papa ga usah klik "like"
***klo ada kritik tentang cara penulisan boleh lah tulis di komen.
****komenin ya gmn pendapat kalian setelah baca cerita akuh ini..
*****klo ada hal2 yg ga lu ngerti dr tulisan gw ini boleh lu tanyain, mungkin ada tmn2 lain disini yg bantu jelasin..
#thx ya buat yg udah baca & komen di thread ini.. xoxo#
“Sayang… mandi yukk… biar kaya manusia.. hihi” ajak ku ke Rama sambil kutarik tangannya…
“Kok kamu jd lebih romantis sih sejak kita semalem itu… “ Tanya Rama..
“mmmmm… entah yaaa… “ jawabku cuek.
Rama menarik lagi tanganku dan memeluk pinggangku hingga aku jatuh dipangkuannya yg duduk yg di tepi tempat tidur….
“Ayo doong bilang… knp kamu jd lebih romantis sama aku.. “ bujuk Rama menanti pengakuanku atas perubahan sikap kepadanya…. Aku cium bibirnya dan bilang klo “Aku suka yg kamu lakuin sama aku kemarin malam setelah kita selesai bersetubuh…. Ya klo sekedar sex, ngewe atau ngentot atau apapun nama dari pemuasan birahi sih akuh bisa didapat dari siapa aja.. tp lain halnya sama bercinta…. & kamu bisa kasih rasa itu ke akuh semalam… kamu cari sendiri ya dibagian mana yg bikin aku sekarang jd lebih romantic sama kamu… “ kataku dengan nada mesra ke Rama. “ayyooo ah… kita mandi…. “ aku berjalan ke arah laptop ku di atas meja & kunyalakan playlist lagu2 TOP40… aku masuk ke kamar mandi & kunyalakan air di bathtub….
Rama datang menyusul aku di kamar madi sambil membawa gelas & sebotol vodka mandrin kesukaanku dan sebungkus rokok …… “Ahhh, sayangku tau bgt sama yg aku mau… “ kuambil bungkus rokok itu dari tangannya dan Rama pun menuangkan vodka itu ke dalam gelas yg di letakkan di meja washtafel… Setelah itu Rama kudorong untuk duduk di closet, & dia duduk bersandar memandangi tubuh telanjangku yg berdiri di depannya .. kuambil botol vodka di meja washtafel itu & meneguknya langsung dari botolnya.. lalu aku merunduk didepannya dan diapun menyalakan lighter untuk rokok yg terselip di bibir ini… Payudara ku menggantung dengan bebasnya di depan matanya, & kuhembuskan asap pertama yg kuhisap dari rokokku ini ke muka Rama…. Tampaknya Rama berusaha dengan keras untuk tidak menjamah payudara yg menggantung ini atau pun bagian tubuh lainnya.. dia memahami bahwa aku lg ingin menggodanya…
Lagu dari Aviicii yg berjudul ‘wake me up’ terdengar di kamar mandi yg tidak tertutup pintunya… Saat beat dari lagu itu mulai menghentak.. Aku mulai bergoyang di depan Rama dengan botol vodka yg isinya tinggal setengah itu di tangan kanan & rokok yg menyala di tangan kiriku… Aku bergoyang, berputar & meloncat2 kecil mengikuti beat yg cukup ‘menyenangkan’ itu…. Tidak perlu sangat hot seperti stripper tp cukup terlihat nakal menggemaskan yg sangat menggoda…. Rama tersenyum2 melihatku yg berdansa dengan cuek di depannya….
Aku mendekat dan duduk dipangkuannya… kedua tubuh telanjang ini memberikan sensasi yg menyenangkan ketika kulit kami bersentuhan tipis diantara goyangan2 yg terjadi saat kami menyanyikan lagu ‘counting stars’ seolah kami berada di ruang karaoke..
Setelah lagu yg kita nyanyikan bersama itu aku sudah tidak sadar lagi lagu apa yg sedang menggema karena kita sudah sudah melepas birahi antara kita…. Rama menjilati & menghisap payudaraku yg semenjak tadi tergantung dan terguncang2 dari goyangan tubuhku… Aku menikmati gesekan kontolnya yg mengeras di selangkanganku… “aauuuchhh….” Ramaa.., kataku mendesah… Rupanya Rama membuat cupangan di payudara kiri ku tepat diatas lingkaran areola ku yg berwarna coklat muda… Tanda cupangan itu terlihat jelas berwarna kemerahan diatas kulit payudaraku yg putih ini..
“Auuuchhh… Ramaa….” Kontol Rama sudah berada dalam jepitan vagina ku… & cairan vagina pun melumuri batang kontol Rama… Sesaat kemudian Rama menahan goyangan piggulku atas kontolnya dan mengangkatnya, ini membuat kontolnya keluar meninggalkan vagina ku yg masih menginginkan adanya kontol didalamnya….
“Bagun sayang… “kata Rama menuntunku berdiri dan mengarahkanku menghadap tembok di shower bilas… “Sayaang aku mau dipelukin sambil berendam di bathtub…” pintaku.. “Itu bisa nanti… sekarang aku mau make kamu dulu sayangku, perekku…” ujar Rama seolah ingin memerintahku….
Ah,shitt… rupanya Rama memasukan kontolnya ke vagina ku cuma untuk melicinkan kontolnya supaya dia bisa…. “”AAuuucHHH… “ pelan2 Ramaa…. Sakit…. Ya, supaya dia memasukkan kontolnya ke anal…
“AAhhh shittt, perekkkk,,,,, enak bgt anal lu Tyasssh…” kata Rama sambil menampar2 bongkahan bokongku….
“Uhhh… uhhh… ayoo Sayang….. entotin akuuh… “ kataku yg mulai menikmati goyangan Rama menyodok anal ku…
Kuputar kran shower bilass… uuh,, air dingin segar membasuh keringat yg keluar akibat persetubuhan dan panasnya tubuh dari vodka yg kuminum tadi… Hmmm, Kurasa Rama lebih ‘bernyali’ dalam menyetubuhiku kalau dia ada dalam pengaruh alcohol… sedangkan aku Tyas malah sebaliknya menjadi ‘pasrah’ diapain aja bila dalam pengaruh alcohol, aku hanya menikmati apa yg terjadi…
Rama menegakkan badanku hingga punggungku bersandar di dadanya…. Dia menjilati leherku dan menciumi bibirku dengan lembut… tangannya memeluk pinggangku dan membelai lembut dada ku…
Suara air pancuran dari shower, suara ciuman bibir yg berpautan, suara pinggul Rama yg beradu dengan bokongku saat dia melesakkan kontolnya di analku, dan ditambah suara jariku yg menepuk2 & menari di labia liang vagina menjadi nyanyian cinta penuh birahi di kamar mandi ini….
“Sayang …. Siapa sih pemilik dasi itu…. “ Tanya Rama dikupingku….
“Hah, … kok kamu nanyain itu sekarang… “ jawabku sambil terus menggoyangkan pinggulku…
“Ya ga papa… pingin tau aja kok…, aku macarin kamu jg udah tau konsekuensi yg bakal aku dapet dari punya pacar yg nakal kayak kamu kok…” kata Rama merayuku, sambil mencium pipi ku lembut.
“Beneran nih, kamu mau tau sekarang…” tanyaku memastikan.
“Iya, aku suka kejujuran kamu walau itu nakalnya kebangetan… haha” ujar Rama dengan senyum.
Aku menghentikan goyangan pinggulku dan melepaskan senggamaan kontol Rama atas analku… Aku menuntun dia pd kontolnya ke depan washtafel, kubuka lacinya dan kuambil tube pelumas anal dan kuberikan kepada Rama. Sementara dia mengoleskan pelicin itu di batang kontolnya yg berdiri tegak aku meloncat duduk ke atas meja washtafel… Rama terdiam sejenak memandangku… aku tersenyum nakal menjilat jari tangan kananku sebelum kusodorkan kearahnya untuk meminta Rama menuangkan pelicin itu ke tanganku… Lalu kusandarkan punggungku pd kaca washtafel & kakiku kunaikan ke meja washtafel.. menjadikan vagina dan lubang analku terpampang dengan jelas dihadapan Rama… kudekatkan tanganku yg sudah dituangkan pelicin itu ke mulutku lalu kuludahi dan kuoleskan tepat di liang anal dan ku oles memutar dan menariknya keatas melewati belahan vagina ku terus kearah atas hingga cairan pelumas berminyak mengkilat itu di kedua payudara & puting ku….
Lalu… “Tempat kamu disini….. “ kataku sambil menunjuk kontolnya lalu menunjuk ke anal ku…”
“AAAAaaaauucchhhh… aaahhh…. Ramaa“ Kontol Rama amblas seluruhnya di liang anal ku……
“OOOhhh Tyaass….. Nakal bgt sih pecun gw iniii….” Rama menikmati setiap centi masuknya kontol dia di celah antara kedua bokongku…
“Kamu cantik bgt Tyas…. “ puji Rama dengan pandangan yg tak lepas2 dari tubuh telanjangku ini…
Aku menatapnya dengan muka penuh nikmat dengan bibir bawah ku yg tergigit manis ini…. “kamu, masih pingin tau dasi itu punya siapa sayang?” tanyaku manja….
“Tentu aja Tyas sayang…. Dasi punya siapa itu yg ada di laci pakaian dalam kamu…” Tanya rama…
“mmm… mmhh……… punya….” Aku sengaja menahan untuk tidak mengatakannya langsung.. “mm.. itu punya om Setyo….” Jawab ku..
“Siapa itu om Setyo.. siapa itu sayang…..hah? “ “siapa dia…?” Tanya Rama berturut2..
“Dia calon boss akuh, setelah nanti aku lulus kuliah aku kerja sama dia……” jawabku sedikit lugu..
“Maksud kamu? Dia boss kamu kalau kamu nnt kerja… gitu? Trus gmn bisa kamu kerja, kamu kan belum lulus…HaH?” Tanya Rama mencecarku…. “kamu dijanjiin pekerjaan nnt abis lulus?”, “kamu udah dientot ya sama dia? Hah?” Tanya Rama menyambung..
Uhhh, yg kurasakan setiap kali Rama menyanyakan siapa pemilik dasi itu sodokan kontolnya ke anal ku semakin cepat… Apakah dia menikmati kecemburuan itu atau apalah…, tp aku yakin dia semakin bergairah kalau aku Tyas pacarnya semakin nakal.. kurasa di harus mengetahui apa yg sebenarnya terjadi….
“Iyaa… Rama sayaang…. “ jawabku polos… & aku mulai memainkan tanganku di vagina & payudaraku..
“Iya apa? Iya, klo kamu udah dientot dia?” Tanya Rama..
“…mmm.. Iyaa Ramaa…. Akuh udah dientot om Setyo….. “ jawabku manja..
“SShiittttt… Pecuuunn…. Aaahhhh…. Anjiiing…” bentak Rama sambil terengah2 mempercepat lagi sodokannya di anal ku..
“UUUhhhh… SAyaang.. Raammmaaa.. teruus.. enaak bgt sayaang….” Aku mendesah menikmati nya..
“uuhh,.. Shiitt.. Daammiit…. Kamu berapa kali dientot om Setyo sayang..” Rama menanyakan..
“baru 3 kali kok… “ jawabku yg setengah sadar menikmati entotan Rama .. “1 kali pas setelah syarat dia janjiin kasih kerjaan buat aku..”….. “1 kali pas ngerayain aku jd mitranya dia” jawabku terengah2 menahan sodokan Rama yg kian kuat…
“Truss… truss?? Trus 1 lagi itu kapan…?? Yg 1 lagi itu kapan kamu dientot om Setyo..? ayoo Tyas ku sayaang…. jawabb….” Rama memohon jawaban pertanyaan terakhir dia soal ini….
“1 lagi… 1 lagi itu pas akuh lagi pingiin bgt sayaang …”
“OOhhh FFuuuckin Sluutttt….. BIIttcchh… pecuunn… njiiinggg!! “ nafas Rama semakin memburu kemudian tangannya yg memegang paha&pinggulku memperkuat hentakannya, menjadikan batang kontolnya semakin cepat & kuat menghujam analku, begitu juga jari2ku di klitoris yg tak mau kalah berpacu dengan hentakan kontol Rama ……
“OOOOhhhhhh Tyaaass….I’CUMMMINNN’ BITCHHH. ” ….
“”AAAchhhhhhRamaaaaa ……………………………………fuuuuckk fuckk fuuck… oouuhh yesssss”
Rama & aku mengalami Ejakulasi & Orgasme yg luar biasa hebatnya….. Rama memelukku dan kita berpelukan dengan kedua tubuh yg basah oleh muncratnya squirt ku yg menghantam tubuh kita berdua… dan sesaat kemudian kontol Rama perlahan beranjak keluar dari liang analku yg kemudian disusul oleh pejunya yg menetes jatuh ke lantai kamar mandi & sebagian pejunya kuraih dengan tanganku untuk dibalurkan ke perut dan payudaraku diantara pelukan tubuh2 telanjang..
Muka kita pucat, sayu, berkeringat birahi…. & kita berciuman dengan penuh hasrat… & kemudian menyeiramakan nafas kita kembali ke pacuan normal…
“I love you my lil’dirty slutty bitch……” kata Rama… & kuanggap itu sebagai pujian…
“I love you my pervert bastard….. “ jawabku & diterima Rama dengan senyuman..
.
.
.
“KRIIIING…… KRIIING…… “ tiba2 suara panggilan Vidcall Sk*pe berbunyi memisahkan pautan bibir ku dengan Rama…
“Papa ku nelpon….. “ jeritku kegirangan menyambut panggilan video call dari papa.
Saat ini papa ku masih berada di luar negri karena pekerjaanya.. dan kita hanya saling berhubungan via tlp, atau pada saat2 tertentu kita videocall untuk mengobrol & saling bercerita.. Aku dan adikku memang diasuh oleh papa ketika ortu kita bercerai. Tetapi semenjak aku kuliah dan adikku SMA papa harus bekerja di luar negri & berpindah2. Papa sampai saat ini belum juga menemukan pengganti mama sehingga selalu merasa sangat bersalah meninggalkan anak2nya & menitipkannya pd adik papa.
Tanpa membasuh peju yg membasahi selangkanganku dan squirt ku sendiri yg membasahi tubuh ini aku mengambil baju seadanya yg ada menggantung di balik pintu kamar mandi dan bergegas memakainya.. Lalu kuikat rambutku supaya tak terlihat lepek & menjadi lebih menarik untuk dipandang. Aku menuju laptop ku dan kusiapkan meja kecil yg biasa aku pakai untuk meletakkan laptop setiap kali aku memakainya diatas tempat tidurku.
Rama terlihat ingin keluar dari kamar mandi dan menyusulku ke tempat tidur… Namun ketika Rama berada tepat di depan pintu kamar mandi kuberikan kode tangan untuk tidak mendekat dan jauh2 atau agar Rama menunggu di kamar mandi sampai saat videocall antara aku & papaku selesai.. Aku menerima panggilan videocall itu dan pd saat yg bersamaan aku juga mendengar riak suara air bathtub berbunyi yg menandakan Rama akan menungguku sambil berendam. Aku senang sekali bertatap muka dengan papa walau hanya lewat VC…. Dan akupun mulai bercerita…. Saling banyak bercerita….
~
~
~
~
~
[Mulustrasi Tyas on cam]
^^^ Tyas sangat antusias sekali ngobrol dengan papanya sedangkan Rama yg baru saja membenamkan dirinya dalam bathtub berisi air hangat terhenyak kaget bukan kepalang baru sadar yg dilakukan oleh Tyas dan papanya adalah VC bukan panggilan telepon biasa.. Rama diam menenangkan se tenang2nya tubuhnya agar tidak menimbulkan suara riak air yg menutup dengar pembicaraan antara Tyas dan papanya.. Terdengar cekikikan canda suara Tyas.. namun hanya terdengar samar suara lawan bicara dai VC Tyas.
^^^Rama bangkit keluar dari hangatnya air bathtub lalu menyambar handuk lalu berjalan kearah pintu kamar mandi… Dia menyambar bungkusan rokok yg ada di tepi meja bathtub tempat dia baru saja bersetubuh dengan cewe yg saat ini sedang bersenda gurau dengan papanya di tempat tidur, dia menyelipkan sebatang rokok, membakar dan menghisapnya dalam2 untuk menangkan jantungnya yg terus menghentak dadanya… ah mungkin segelas vodka bisa membantunya…. Rama mengalirkan seteguk ke dalam tubuhnya.
^^^Alih2 menenangkan seteguk vodka itu justru menjadi bahan bakar jantung Rama untuk menghantam dadanya lebih kencang lagi yg dipicu oleh mata Rama yg melihat Tyas yg sedang bertatap muka (sepertinya tatap tubuh lebih tepat untuk VC dengan laptop/non-hp) dengan papanya di sebrang sana. Rama bersandar pada tepian pintu kamar mandi yg terletak di sebelah kiri-depan dari arah Tyas.. dan perlahan punggung Rama pun turun, turun sampai akhirnya terduduk di lantai dengan arah pandangan mata tajam Rama lurus langsung melewati kolong meja kecil laptop yg berada di atas tempat tidur dan terhenti di liang kenikmatan Tyas yg masih basah dan memerah ruam.
^^^Hanya kata2 sambutan dari Tyas ketika menerima panggilan papanya itu yg didengar oleh Rama, selebihnya dia hanya mendengarkan dentuman jantungnya sendiri…. Ya, imajinasi Rama dibiarkan terlalu lama liar bebas hingga kini dia sendiri sang master dari pemikirannya kewalahan untuk mengendalikannya. Rama merasakan sesuatu yg lebih dahsyat dari permainannya semalam yg melibatkan tokoh ayahnya sendiri om Wisnu,… ya permainan Roleplay yg dimainkannya semalam sekarang berasa kacangan baginya..
^^^Tyas tidak memperdulikan kehadiran Rama yg duduk dilantai dengan hanya menenakan balutan handuk dan bersandar di kusen pintu kamar mandi yg menatapnya penuh dengan birahi, Tyas hanya membalas tatapan Rama dengan lirikan ke sudut matanya, ya itu saja.. Gerakan2 tubuh yg mengiringi Tyas saat bertatap tubuh dengan papanya makin menghipnotis Rama, saat bercanda, saat membereskan rambutnya, atau saat berganti posisi duduk saat bokong & paha Tyas mulai terasa pegal.
^^^Rama.. Rama… Pd awalnya Rama lah yg berniat ‘mengganggu’ Tyas dengan memainkan vibrator di daerah kewanitaan Tyas saat dia menerima panggilan telepon papanya. Tetapi bola kini dikuasai oleh Tyas,,, ya mungkin hampir selalu dikuasai olehnya… Tyas memasangkan earphone ke lubang jack di laptopnya dan sesaat kemudian ‘KLIK’ hilanglah suara papanya Tyas dari sebrang sana.. tinggal suara renyah nan nakal milik Tyas yg terdengar di ruang.. Dan, dan, ya.. perlu kita ketahui Tyas merupakan makhluk yg cukup cerdik bermain dengan kata2.
^^^Ah, tidak perlu dijabarkan penderitaan Rama akibat api cemburu & hantaman pd jantungnya yg diakibatkan dari pembicaraan satu arah antara Tyas dan papanya… ya papanya…. Ah, Syukurlah Tyas tidak lupa untuk menahan baju diantara kedua pahanya saat merubah posisi duduknya, hanya saja bagian paha kirinya yg putih mulus itu terpampang dengan jelas ke mata Rama dan… kamera videonya. Bajunya yg dipakainya saat bertatap tubuh dengan papanya itu amat sangat tidak memenuhi syarat sebagai pakaian… terlalu tipis untuk menutupi apa yg ada dibaliknya, bahannya terlalu lemas untuk menyamarkan bentuk tubuhnya serta menahan goncangan2 yg terjadi saat tubuhnya bergerak & itu terlalu rendah dan juga tali yg menahannya itu terlalu kecill buat menahan kemungkinan terjadinya tali itu terpleset jatuh dari bahu yg terus bergerak2 itu hingga ke lengannya dan yg akan segera menyuguhkan semua yg tersedia didalammnya….. tubuh telanjang Tyas ..dengan payudara yg menggantung indah yg dihiasi dengan tanda cupang, cairan squirt & peju yg belum mengering… Dan……
“AAAAggghhhhhhhrhhhh…..mmmmpphhhhh… uuhhh……. “ Rama pun mengalami Ejakulasi yg lebih hebat daripada barusan sewaktu dia meng-anal Tyas… Pejunya yg hanya tersisa berupa cairan bening muncrat hingga mengenai dagu, dada dan perutnya… kontol & badannya pun masih mengejang kecil walau sudah tidak ada yg disemburkannya..
Rama menikmati keheningannya sejenak sampai terdengar suara laptop yg ditutup agak keras..
“RAAMMAAAAA….. kamu tau nggaa” Suara renyah Tyas memecah keheningan…
“Papaku nanti bisa dateng saat aku wisuda & mulai saat itu papa juga tinggal di Jakarta, sama akuh…. SURPRISE……” Tyas berkata dengan penuh suka cita.
“………………………………………………..” RAMA.
[bersambung ya boyyyy….. neng cape… hihi]
[bersambung ya kakaaaaa…..]
*coba yg beneran suka tulisan cerita gw pencet "like" yaa... buat pertimbangan gw lanjut gila2an apa udahan... hehe
**klo ga suka ceritanya ga papa ga usah klik "like"
***klo ada kritik tentang cara penulisan boleh lah tulis di komen.
****komenin ya gmn pendapat kalian setelah baca cerita akuh ini..
*****klo ada hal2 yg ga lu ngerti dr tulisan gw ini boleh lu tanyain, mungkin ada tmn2 lain disini yg bantu jelasin..
#thx ya buat yg udah baca & komen di thread ini.. xoxo#
Terakhir diubah:
dan 
