Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ayo lanjut lagi suhu..

siap kanjut kan..
:semangat:

Next project nya apa nh?

kira2 apa yah.... hihi...
:Peace:

Mantappp lanjutkan suhu ceritanya mengalir indah

ngalir kaya sungai... lama2 terjun deh...
:p

Mantap suhu di tunggu pertualangan tyas selanjutnya

:semangat:

Tyas kemana? Dengan siapa? Sekarang berbuat apa?

jiahhh dia nyanyi disini.... sana di perempatan.. biar dapet duit..
:Peace:

Nitip sendal bu

Kehilangan sendal atau barang berharga lainnya bukan tanggung jawab TS.
;)

Cuckold rules!

YEEAAAHHHH....!!!!

:adek::adek::adek::adek::adek:
 
Jam 10:30pagi & matahari belum juga tampak, sepertinya masih ingin sembunyi di balik awan kelabu seperti gw yg sebenarnya masih ingin bermalas2an di tempat tidur bersama Rama, sebelum semua campur aduk perasaan itu didalanginya. Ah, sudahlah lagipula gw jg harus ke kampus untuk mengurus pendaftaran ujian skripsi yg sudah bisa dipastikan akan lulus itu.. hihi… Tp semua yg terjadi tadi pagi hari ini membuat pikiran gw sedikit kacau, tidak jelas, galau dan sedikit marah.. ya tentang imajinasinya Rama VS sedikit kenakalan gw VS sisi alim dari diri gw…. Ahhh, siall… kenapa permasalahnku hari ini seperti threesome ya… hihi… Imajinasi Rama sebenarnya bukan hal yg baru buat gw, tp entah kenapa kecenderungan cuckoldnya justru menimbulkan sisi alim dari gw yg menginginkan pacar yg cinta sama gw tanpa neko-neko urusan ranjang seperti itu, sifat sedikit nakal gw yg ingin menggoda, ‘menyiksa’ perasaan Rama sepertinya jadi kurang greget ketika Rama justru menginginkan hal itu… Ahh,, kemauan cewe memang membingungkan… hmmm, dan gw salah satunya…. Ya, gw harus mencari kesenangan gw sendiri karena menjerumuskan orang yg ingin dijerumuskan sudah kehilangan keasyikannya… hihi..

Melihat mata-mata jelalatan yg menatap dari balik jendela mobil ini membuat darahku sedikit berdesir di daerah keintiman gw… dan bayangan tubuh gw ini yg harus memenuhi janji memuaskan 3 orang dosen juga berperan menambah hornynya gw dalam menjalani hari ini.. Ahh, tp semua itu kurang rasanya, gw butuh sesuatu yg nyata, spontan & suasana yg menarik untuk menikmatinya yg semua itu ga bisa gw dapatkan dari sekedar membayangkannya. Apakah gw harus buru-buru ke kampus & mem-blow job beberapa teman gw? Atau menggoda para security berbadan tegap..? atau… ah sudahlah gw sepertinya harus menenangkan pikiran gw terlebih dahulu sebelum sampai kampus.

Ah, macet jalanan Jakarta akibat pembangunan ini membuat pikiranku makin kusut & emosi…. Hmmm, sepertinya gw harus mampir di suatu tempat karena gw harus numpang ke toilet.. ya , gw hanya akan buang air kecil saja tanpa melakukan “hal-hal” lain… hihi..

Arah mobil menuju ke sebuah parkiran rumah sakit dan gw bergegas masuk ke lobi RS tersebut… huh, seperti biasa badan gw ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para lelaki normal penyuka wanita… terlihat dari mata beberapa mata pengunjung dan mata security saat gw menanyakan lokasi dimana toilet berada… Gw sebelumnya sudah melupakan apa yg terjadi td pagi di kosan, tetapi ketika gw bercermin di washtafel yg berada di toilet RS itu tiba-tiba teringat lagi dengan yg terjadi di toilet kamar gw… Hmm, sepertinya pakaian gw cukup terlihat seksi dengan belahan leher cardigan yg sangat lebar & rendah ini… Mungkin apa yg gw kenakan & menampilkan sebagian isinya sudah membuat beberapa batang kontol para lelaki di jalanan dan RS ini berubah ke bentuk terbaiknya dari sebatang alat kelamin.. hmmm… sedikit bayangan di pikiran gw itu membuat meki gw terasa basah… ah, sepertinya gw perlu meluangkan sedikit waktu di RS ini & bermain dengan pikiranku…. Dan mungkin ‘menghibur’ beberapa pengunjung disini.. hihi…

Ah, mungkin ga ada salahnya gw buat melakukan perawatan gigi gw disini... sepertinya sudah hampir satu tahun gw belum melakukan pembersihan karang gigi lagi..

“Siang mbak, dokter gigi nya ada yg praktek kah pagi ini….” Tanya gw kepada staff pendaftaran RS tsb.

“Selamat siang ibu, pagi ini untuk klinik gigi hanya ada dr.Tjahjana.. “jawab staff tsb.

“Oke, tolong di daftarkan ya,, saya belum pernah berobat di RS ini….”

“Baik ibu, bisa kami pinjam KTPnya…” Staff tsb mengurus semuanya pendaftaran perawatan gigi gw dan akhirnya gw mendapat nomor antrian 6.


HHmmm… lumayan lama juga waktu yg gw perlukan untuk antri tp yasudahlah toh sekarang sudah nomor antrian 4 dan gw memilih duduk di ruang tunggu dengan posisi berhadap2an dengan sepasang muda-mudi… hmmm, pikiran jail untuk menggoda memang sudah terprogram secara otomatis di otak gw.. hihi…

Sambil duduk dengan kaki menyilang yg memperlihatkan kaki jenjang dengan balutan celana bahan ketat berwarna senada dengan baju cardigan gw membuka tas clutch/tas tangan gw yg berada disamping duduk gw.. hihihi… terdengar bisikan & pukulan kecil dari pasangan yg duduk bersebrangan dengan gw.. Ouupss, teryata kancing cardigan gw ada yg terbuka saat gw memiringkan badan gw tadi saat mengambil hp dari tas tangan gw… Dan mereka pun memutuskan untuk pindah tempat duduk yg pandangannya tidak bisa menjangkau gw… hihii…. HHmm, sebaiknya gw kancingkan lagi kancing yg td terbuka dengan sendirinya… tp… tidak usah lah biar saja rejeki orang yg nanti duduk di depan gw.. hihi..


Gw buka HP dan membaca beberapa chat dengan teman & ade gw Reno.. Notifikasi dari sosmed hampir tidak gw pernah buka kecuali lg sangat sangat sangat ga ada kerjaan, karena hampir semua berisi dengan sekedar ajakan kenalan, menanyakan BO, atau kiriman foto kontolnya.. setelah sedikit chat gw langsung membuka data yg td pagi gw ambil dari laptop…. Hmm, ya gw merekam semua ‘kegiatan’ sejak semalam sampai pagi ini…hihi…

Sepertinya sambil menunggu giliran lebih baik aku membunuh waktu dengan menonton video rekaman gw sendiri saat gw dientot Rama dan melihat kejadian-kejadian yg tidak gw lihat saat itu.

Hmm…. Tampaknya Rama sangat patuh terhadap gw malam itu… hmmm, di video itu dia terlihat menikmati sekali saat gw memainkan dildo hadiah darinya, dang w pun terlihat sangat sexy sekali malam itu.. dimulai saat gw mulai memasukan dildo itu ke meki gw lalu menutup mata gw dengan mengikatkan dasi om Setyo dan kemudian membungkuk ala doggy style saat memasukan buttplug berujung ekor rubah…. Hmmm…. Gw sangat penasaran apa yg dilakukan Rama saat gw memakai penutup mata dari ikatan dasi itu…. Ya, sepertinya dia terkadang menjadi seorang cuckold sejati.. pacar gw Rama terkadang seorang cuckold sejati yg puas hanya dengan memandangiku bermain dengan dildo dengan maa tertutup sedangkan dia hanya mengocok kontolnya dengan tangannya..

Saat gw merangkak dituntun oleh kontolnya yg berada di mulut gw menuju balkon Rama pun terlihat sangat menikmatinya sampai akhirnya beberapa saat kemudian Rama ngentotin gw di balkon yg akhirnya gw akhiri dengan squirt…. Ternyata cukup lama juga gw berada di balkon dengan tubuh telanjang yg kemudian dientot itu, mungkin ada beberapa penghuni atau orang yg melihat kejadian itu… Ya, sepertinya pak Bowo security kosan lah salah satu orang yg melihat kejadian itu, ya… sudah pasti dia melihatnya karena td pagi dia sempat mengucapkan kalau gw habis ‘begadang & angin-anginan’… hihi..

Melihat video porno yg dibintangi oleh Rama & gw sendiri bikin gw sedikit ‘gelisah’ geli-geli basah di daerah intim & juga putting gw terasa mengeras.. Ouupps, ternyata tanpa gw sadari saat melihat rekaman di video hp gw gerakan-gerakan dan tubuh gw dipandangi oleh sejumlah lelaki yg ada di ruang tunggu… & yg sekarang duduk tepat disebrang gw adalah lelaki paruh baya yg sudah terlihat ‘mengeras’ di bagian selangkangannya… hihihi…

HHmmm… video pun sampai ke bagian romantic dimana Rama menggendong gw ke tempat tidur dan mengatakan ‘I luv u’ mencium bibir gw dan gw pun tertidur lelap…. Gw percepat di bagian itu karena sepertinya kami cuma tertidur lelap….

Sejenak kemudian dan…… Shhitttt, ada apa ini….? Gw kaget setengah mati, karena sepertinya ada suatu kejadian saat gw tertidur, video gw mundurkan sedikit dan…… dari video itu Rama terlihat bangun lalu dia memandang tubuh telanjang gw lalu dia menyodorkan & menyentuhkan kontolnya di bibir gw…. Lalu dia memciumi & menjilat meki gw… lalu dia mengocok kontolnya sambil berdiri di diatas kasur mengangkangi gw yg tertidur dibawahnya, telentang, telanjang…. Dia terlihat mengocok kontolnya dan mengocok semakin cepat sampai akhirnya dia memuntahkan pejunya kearah muka gw dan sepertinya mengenai dada gw & sedikit mengenai muka gw… DAMNNN Rama!…. Sepertinya gw tertidur setengah pingsan karena semburan peju di muka gw ngga bisa membangunkan gw dari tidur.

Sesaat kemudian di video itu Rama terlihat mengenakan pakaiannya… melihat ke arah gw lalu pergi… ah sudut pandang kamera perekam tidak bisa menangkap gambarnya.. mungkin dia ke kamar mandi… ah tidak mungkin.. sepertinya dia keluar kamar…

Akhirnya setelah beberapa saat gambar Rama kembali terlihat di video.. tapii.. FFUUCCKK Dammit Ramaaa….!!! Gw lihat seseorang juga memasuki kamar gw,,, …. Ahhh Shittt… ya, itu Pak Bowo… Rama mengajak pak Bowo masuk ke kamar gw saat gw tertidur dengan telanjang dan dengan ceceran peju di dada & muka gw….!!

“Brengsekkk!!” kata-kata yang pertama keluar dari mulut gw ketika melihat apa yg terjadi di kamar gw di video itu. Nampaknya sebagian orang yg lagi asyik memandangi tubuh gw di ruang tunggu itu itu sedikit kaget dengan kata-kata gw itu, mungkin mereka pikir kata-kata itu ditujukan untuk mereka.. ya karena memandangi seolah menelanjangi tubuh cewe juga merupakan hal brengsek sih… tetapi gw tidak perduli dengan hal itu, kini gw duduk membungkuk dengan kedua lengan berpangku pd kedua lutut gw yg memudah kan gw untuk mengatur nafas dan detak jantung gw yg berantakan akibat video itu, namun posisi itu justru membuat payudara gw yg besar ini menggantung dengan indahnya, dan belahan dadanya terlihat jelas dari arah depan dan yg duduk dari arah samping gw pun bisa menikmatinya menggantung dari celah antara lengan, ketiak & badan gw.

Tubuh gw terasa merinding anehnya diantara rasa marah, kesal dan benci dari perbuatan itu juga terselip rasa birahi yg timbul dan semakin mendominasi rasa-rasa lainnya. Ahh, ini membuat gw berasa malu campur bangga sekaligus merasa sexy sekali karena gw lihat pak Bowo begitu menikmati keindahan tubuh telanjang gw yg ada didepan matanya.. senti demi senti tubuh gw dengan lekukan-lekukannya yg begitu menggoda dinikmatinya tanpa ada yg terlewat sedikitpun.. Gw pun menikmati apa yg terpampang di video hp gw, karena gw tau pd akhirnya tidak ada hal buruk yg terjadi pd gw saat itu, mungkin dia hanya melampiaskan birahinya tanpa menyakiti gw sedikitpun.

Mereka berbicara pelan sekali hingga gw sulit mendengarnya, mungkin mereka khawatir akan membangunkan gw dari tidur dan hanya gerakan tangan & gesture mereka yg gw coba untuk meterjemahkannya.. Ya, Rama terlihat mempersilahkan pak Bowo untuk menikmati tubuh gw dari gerakan tangannya… Pak Bowo sang security kosan mulai membuka gesper dan celananya.. sedangkan Rama duduk di kursi dekat pintu arah balkon sambil memegang selangkangannya yg mulai mengeras batang kontolnya melihat pacarnya akan dinikmati oleh orang lain.

Pak Bowo mengocok batang kontolnya yg besar keras berwarna kehitaman itu… Lalu dia berjalan kearah lain dari tempat tidur sambil pandangannya tidak sedetikpun terlepas dari tubuh telanjang gw. Ahhh.. batang kontolnya lebih besar dari kontol Rama… kepala kontolnya pun terlihat besar dengan warna merah kehitaman, lalu dia membungkuk mengambil pakaian dalam gw yg berserakan di lantai kamar… ya, dia mengambil celana dalam gw yg sebelumnya dipakai pd malam itu… ohh, pak Bowo menghirup dalam-dalam aroma celana dalam gw yg lembab dan basah oleh cairan birahi meki gw… Dia pun mengambil dan memandang sejenak Bra/BH cantik model half cup bra yg biasa menutup setengah dari bagian payudara besar yg indah ini. Rama membuka celananya dan mulai mengocok batang kontolnya, sementara pak Bowo membuka bajunya yg sedikit membuatnya berkeringat karena tangannya tak henti-hentinya mengocok kontolnya. .. Kini pak Bowo pun telanjang di hadapan gw yg juga telanjang tanpa terhalang oleh apapun diantaranya… UHHhh… gw merasa bahwa pak Bowo tetap menghormati gw walaupun gw sedang tertidur.. seperti layaknya seorang budak memperlakukan ratunya…uhh, inilah hal yg sangat gw suka sekali..

Rama terlihat mendekatiku.. ah, apa yg akan dilakukannya semoga tidak menggangu kesenangan antara pak Bowo dan gw… Ternyata dia membuka kaki gw lebih lebar lagi dan meki gw pun semakin terpampang dengan jelas di hadapan pak Bowo yg sekarang berlutut diatas kasur dengan kontolnya yg menghadap langsung ke meki gw… Rama kembali duduk sambil mengocok kontolnya, entah apa yg ada di pikirannya saat itu. Tangan pak Bowo yg kekar itu terus mengocok dengan irama yg semakin cepat, dia pun menggigit lalu menyumpalkan celana dalam bekas pakai gw yg semenjak tadi digenggamnya erat di tangan kirinya… Uhh… tampaknya pak Bowo begitu memuja gw sebagai dewi sex nya… matanya menatap muka gw dengan penuh birahi.. tangan kirinya memegang lembut paha kanan gw sebelah dalam sedangkan kontolnya hanya berjarak sejengkal dari memek gw.. Kocokan tangannya semakin cepat dan dia memaksa matanya untuk tidak terpejam dari pandangannya ke muka gw dan… ahhhh…ahhh.uhh.. tubuhnya terhentak kearah belakang … semprotan pejuh pertama pak Bowo mendarat di perut gw.. lalu tubuh pak Bowo terjatuh dan hampir menimpa tubuh telanjang gw yg terlentang dihadapannya seandainya saja dia tidak dengan sigap menahannya dengan tangan kirinya.. aahh,,,sshhh… kepala kontol pak Bowo berada di perut bawah gw antara pusar dan meki gw.. dan mengeluarkan semprotan pejuh kedua ketiga dan kempat kalinya… hingga pejuhnya nmengalir menetes jatuh ke kasur melalui pinggang dan pinggul gw… sejenak pak Bowo memejam menikmati getaran getaran birahi di kontolnya sambil melihat ke arah memek gw yg berwarna pink dan merekah indah itu…. Ahhhh., pak Bowo kenapa ngga kamu masukin kontol kamu itu ke memek akuh sih.. kata hati gw seolah memohonnya…

Pak Bowo terlihat merangkak dengan sangat hati-hati diatas kasur itu dan menuju kearah gw… Ah, dia mencium bibir gw dengan lembut berulang kali… ah romantis sekali… kemudian turun dan dia mengecup lalu mengulum puting kedua payudara gw.. ahhh… seandainya gw ga tertidur saat itu.. hihi.. Lalu pak Bowo pun menerusakan perjalanannya hingga sampai di depan meki gw… lalu di menciumnya.. ya, seperti orang yg sedang berciuman… uuuhh,,, lidahnya jg terlihat memasuki liang meki gw dan mengoyaknya dengan lidahnya…. Upss, sepertinya gw pun merasakan sedikit kenikmatan di dalam tidur gw itu… gerakan badan gw menghentikan kegiatan Pak Bowo dengan meki gw… AAhh,, seharusnya kamu jgn berhenti pak,,, biarkan gw menikmatinya sampai gw terbangun dari tidur.. kata nakal gw dalm hati.. hihi…

Rama tampak menghampiri pak Bowo dan keduanya tampak berbicara.. lalu mereka santai sejenak sambil menyalakan rokok dan meminum vodka sambil terus memandangi tubuh telanjang gw… ahh, ayolah cepat lakukukan sesuatu lagi terhadap gw…. Hmm..gw sepertinya mulai menikmati apa yg pak Bowo lakukan terhadap gw..

Rama menaiki tempat tidur sebelah bawah dekat kaki gw… duh, sedikit penasaran apa yg akan dilakukan pacar aneh gw itu.. sedangkan pak Bowo mendekati tangan gw dari arah samping tempat tidur… Rama membuat telapak kaki gw berada di selangkangannya seperti menginjak kontolnya… dan pak Bowo meletakkan kontolnya di telapak tangan gw lalu menggerakan pinggulnya maju mundur sehingga seperti seolah gw lah yg mengocok kontolnya.. Ahh… permainan apalagi ini… aneh, tp gw sangat menyukainya karena mereka sangat lembut memperlakukan ratunya.. aahh, pak Bowo kini mengelus eluskan kontolnya ke payudara gw terkadang menamparkannya dengan pelan supaya gw tidak terbangun dari tidur gw… Ahhhh, seharusnya kamu tampar akuh yg keras pakai kontol besarmu itu pak…. Kata hati nakal gw lagi-lagi memohon lebih…. Hihi… Ahhh… ayooo, terus lecehkan gw… rasa penasaran gw makin tinggi terhadap apa yg akan dilakukan mereka, dimana pejuh pak Bowo akan membasahi tubuh gw lagi..

Pak Bowo kini meletakkan kontolnya di bibir gw, tangan kirinya memegang payudara gw yg putih mulus dengan areola dan puting berwarna coklat muda terlihat kontras dengan tangannya yg kehitaman itu. Tangan kanannya mengurut batang kontolnya yg besar panjang berurat itu… ya, kali ini dia tidak mengocoknya dengan cepat tetapi mengurutnya dengan kuat namun perlahan dari pangkal kontolnya hingga menuju kepala kontolnya.. lalu mengulang nya mengurut dari pangkalnya lagi… begitulah berulang-ulang… dan tangan kiri gw yg tadi digunaknnya untuk seolah-olah mengocok kontolnya kini dipindahkannya ke samping pipi kiri gw dengan telapak tangan membuka dan disitulah pak Bowo meletakkan kantong kedua biji pelernya… ya di telapak tangan gw ini…. Huh, seandainya gw tidak tertidur pasti gw akan memijat meremas lembut biji pelernya sementara kontolnya gw kulum dan gw hisap dengan mulut dan bibir sexy gw ini… lagi2 harapan nakal gw.. hihi… Urutan tangan pak Bowo terhadap batang kontol kerasnya yg kepalanya berada menempel di bibir gw ini semakin menguat.. Uuhhh,,..gw ga sabar dengan apa yg gw dapat kan sesaat lagi….. mmmh… tubuh pak Bowo menghentak hentak mencapai orgasmenya dan sepertinya pejuhnya membasahi pipi kanan gw dan juga dagu gw.. dan terus meleleh sampai leher jenjang gw… AAhhhh, gw benar-benar membayangkan dan menikmatinya.. sialnya itu benar-benar kejadian tapi gw cuma bisa membayangkannya dari video rekaman ini!! … Pak Bowo kemudian menciumi bibirku dengan lembut lagi… berulang ulang kali dia menciuminya… Ahhh, gw benar-benar menyukainya… mungkin nanti suatu saat gw akan melakukannya lagi dengan pak Bowo tapi dalam keadaan gw yg terjaga... tidak tertidur seperti ini.. hihi..

Aku melihat hal aneh setelah pak Bowo memuntahkan pejuhnya di tubuhku dan menjauh, ya Rama dia terlihat berkali-kali mengambil fotoku yg sedang tertidur dengan tubuh telanjang yg dipenuhi muncratan pejuh diseluruh tubuhku ini…


“Mbak,… maaf mbak… nomor antrian 6 ya? “ Tanya seseorang sambil membungkuk dihadapan gw.

Gw terkejut sambil bengong karena memang gw sedang konsen menonton video di HP gw ini, ternyata pemuda yg td bersama pacarnya itu yg menghampiri gw karena ga sadar klo nomor antrian gw sudah dipanggil berkali-kali untuk memasuki ruang praktek dokter. Duh, dasar cowo lagi ngasih tau aja sempet-sempetnya matanya itu memandang belahan dada gw yg terpampang jelas karena baju berbelahan leher lebar yg didukung oleh posisi duduk gw yg bikin keduanya menggantung indah, tp kenapa pacarnya yg sebelumnya terlihat jutek & sebel pas tau pacarnya memperhatikan gw sekarang malah tersenyum sama gw ya…?

“Oh,… nomor 6 ya sekarang ? makasih yaa…. “ jawab gw singkat ke pemuda itu.

Gw berdiri lalu berputar membelakanginya lalu membungkuk ke arah bangku tempat duduk untuk membereskan dan memasukan hp ke dalam tas clutch/tas tangan gw.. lalu gw terdiam sejenak karena gw merasa banyak sekali mata yg memandang gw..

Hihi… ternyata karena cowo itu masih berdiri ditempatnya maka ketika gw membelakangi nya dan membungkuk terlihat seperti posisi doggy style ditambah baju cardigan gw yg melorot kearah depan menyebabkan pinggul & pinggang gw lerlihat dengan indahnya.. & gw menoleh kebelakang dan ternyata pemuda ganteng itu juga menikmati pemandangan punggung gw yg putih mulus ini dihadapannya… keisengan gw untuk menggoda kemudian timbul secara otomatis dengan cara memundurkan dulu bokong gw sampai mengenai cowo itu tepat di bagian perut bawahnya sebelum gw berdiri mengangkat badan gw… dan, ya… celana bahan ketat yg tipis seperti legging ini tidak bisa menyamarkan rasa bahwa bokongku mengenai batang kontol yg sudah mengeras milik cowo yg berdiri dibelakangku itu..


“eh,, maaf ya mas… permisi.. “ kata gw singkat lalu pergi berjalan kearah ruang praktek dokter gigi yang setiap langkah kaki gw di iringi pandangan mata yg menelanjangi gw itu.. langkah gw percepat untuk segera masuk ke ruang praktek karena ada rasa sedikit malu dan agar terlihat ‘centil’ dihadapan mereka.. tp kenapa pacarnya cowo itu memandangku dengan muka sange begitu ya..? apa karena yg gw lakukan ke cowonya barusan atau apa ya..? ah sudahlah.. gw ga perduli.. hihi


Tok… tok.. tok… suara pintu ruang praktek gw ketuk lalu gw buka dan memasukinya… lalu gw menutup nya lalu bersandar pada pintunya sambil tersenyum..


“Selamat siang bu.. “ sapa dokter gigi itu.

Pikiran gw masih nerawang sambil senyum-senyum sendiri…

“Selamat siang bu… silahkan duduk.. “sapa dokter itu lagi.

“Eh iyaa… maaf, selamat pagi juga dok…” jawab gw sedikit kaget..

Gw berjalan menuju kursi di depan meja dokter itu sambil merapikan sedikit pakaian ku.

“Eh iya, maaf… td setelah masuk pintu ruang praktek malah nyender & senyum-senyum sendiri… kaya masuk kamer setelah makan malem sam cowo idola.. hihih” kata ku memberi penjelasan mengenai hal tadi.

“Memang ada apa ya… maaf kalau saya boleh tau..” Tanya dokter itu..

“iya tadi saya ngelakuin sebuah hal bodoh dan memalukan di ruang tunggu… hihi” alasanku ke dokter itu..

Aku mendekat ke meja dokter lalu menjabat tangan dokter itu sebagai perkenalan diri.

“Tyass…”

“Tjahjana…. Biasa dipanggil Yana..” kata dokter itu

Dokter ini keturunan Chinese, paruh baya ya mungkin seumuran sama papa.. Sisa-sisa kegantengan di masa mudanya masih terlihat jelas diwajahnya, dan sepertinya dia sangat sopan dan berpendidikan sekali… ya iyalah Tyass… masa dokter kasar & ga pinter… ga mungkin dia kasar sama pasiennya & ga mungkin jg ga berpendidikan.. kataku dalam hati mentertawakan kebodohanku..

Kemudian Dokter itu membaca data diri ku di form data pasien..

“ Ibu belum pernah atau baru berobat kesini ya…” Tanya dokter itu.

“Iya, biasanya saya perawatan gigi di tempat lain dok, di klinik kecantikan ********** sekalian perawatan kulit disana, tp karena kebetulan macet & saya harus numpang ke toilet mangkanya saya berhenti di RS ini, & saya baru ingat kalau saya sudah hampir 1 tahun belum membersihkan karang gigi saya dok… hihi “ jawabku.

“OOoo,, pantesan terlihat terawat sekali kulitnya.. hhm, maaf bu” kata dokter itu..

“Duh, kalau dipanggil ibu berarti dokter kulit saya gagal merawat kulit saya dong dok… semester akhir kuliah masa udah kaya ibu-ibu..” canda ku mencairakan suasana dengan dokter Yana.

“Hm, maaf bu.. eh mbak Tyas…” kata dokter itu sambil terlihat sedikit kikuk.

Aku harus sedikit ‘gampang’ tanpa terlihat ‘murahan’ kalu mau menggoda dokter ini… karena dokter sangat menjaga etika & privasi pasiennya.. aku harus berpikir keras bagaimana melepaskan sisi bandel dokter ganteng ini & membuat suasana cair.

“oke, jadi mbak Tyas mau pembersihan karang giginya ya” Tanya dokter itu.

“Iya.. soalnya mungkin gaya hidup saya bikin karang gigi lebih cepat tumbuh..” jawabku sekaligus pancingan agar dokter Yana menanyakannya. Hihi..

“Apakah mbak Tyas merokok ? “ Tanya dokter Yana.

“Iya..”

“Apakah minum kopi atau minum alcohol…? “

“Minum kopi iya dok… tp kalau minum alcohol ngga lah dok emangnya saya mau atraksi debus… kalau vodka, whiskey, & minuman2 yg enak yg lainnya iya saya minum… hihi” candaku ke dokter Yana.

Dokter Yana hanya tersenyum, hmmmm.. tampaknya dia sangat jaim dan menjaga etika nya..

“Silahkan mbak Tyas…” doker Yana mempersilahkanku duduk di kursi periksanya..

Aku berjalan menuju kursi periksa itu dan berhenti tiba-tiba membuat dok Yana yg berjalan dibelakangku sedikit kaget dan menghindar…. Hmm, klo sampe segitu kaget mungkin dia berjalan saambil memperhatikan bokong bulat & nunggingku yg tercetak jelas di celana panjang yg kukenakan.

“bentar ya dok,,,” aku membetulkan bajuku lagi yg kancing bagian atasnya terbuka sejak di ruang tunggu tadi.. “ni kancing suka kebuka sendiri, giliran mau dipasang susah bgt… hihi” kataku sambil membetulkan kancing tsb tanpa benar-benar ingin mengancingkannya… kancing model ‘tekan’ ini memang mudah terbuka apabila tertarik.. bukan kancing model biasa yg menggunakan lubang sebagai pengaitnya.


[mulustrasi]


Aku duduk di kursi periksa itu.. dan dok Yana duduk menggunakan bangku kecil di bagian samping kursiku.. Aku berbaring lalu dok Yana menyalakan lampu sorot periksa di bagian atas kursiku… lalu dok Yana merebahkan sandaran kursiku yg membuatku sangat rebah namun membuat dadaku jadi semakin membusung… ya, dengan baju cardigan yg lehernya sangat lebar ini ditambah dengan satu kancingnya yg ga ku pasang ku kira dok Yana bisa melihat separuh dari sepasang payudaraku dengan jelas… jelas sekali.. Aku menatap mukanya yg walau sedang memakai masker dia tetap memandang kearah ku.. Ku buat satu ekspresi muka nakal tanpa terlihat ‘murahan’ sebelum aku menutup mata ku..

“Akuh tutup mata ya dok, silau… “ kataku.

Dokter Yana membenarkan posisi lampu periksanya yg sedari awal memang tidak menyorot mataku.. Cuma alasanku aja biar aku menutup mataku… agar dok Yana bisa memandangi tubuhku sepuasnya..

“Jangan kena gigi ya dok, alatnya itu…” pintaku “eh, maksudku jangan kena gusi akuh… kalau kena dok Yana loh yg mesti bayar akuh…” candaku sekaligus menggodanya..

“Hmm.. ini giginya masih bersih sih mbak mungkin karena mbaknya rajin perawatan…” katanya..

“Yah.. terus gimana dok.. udah telentang begini masa ga diapa-apain…” candaku & menggodanya.

“Ya saya bersihkan bagian yg perlu saja ya… sayang mbaknya cantik sekali..” jawab dok Yana.

“Ini kita ngomongin gigi kan ya dok? “ tanyaku.

“Iya gigi mbak Tyas bagus.. bersih.. cantik diliatnya… “ jawabnya dengan nada sedikit malu

Alat itu mulai berdesing dengan bunyinya yg bikin ngilu itu… hhmmm, aku harus terus menggodanya.. Dok Yana mulai membersihkan gigiku dari karangnya.. sedangkan bibirku kugerak-gerakan sehingga alat untuk menahan bibir itu susah mengatasinya.. akhirnya dok Yana menaruh alat itu lalu menahan bibirku agar tetap terbuka dengan menggunakan jempolnya…. Hhmm, iya jempolnya yg mengenakan sarung tangan karet itu… MMMhhh.. tidak hanya menahan bibir ku… jempolnya juga melakukan gerakan seperti mengelus-elus bibirku.. sambil terus membersihkan gigiku dengan alat seperti bor itu dia terus memainkan bibirku dengan jempolnya… hmmm, aku membayangkan jempolnya itu adalah kontol yg memakai kondom.. putingku mulai mengeras menerima rangsangan kecil itu..

Tampaknya dok Yana menikmatinya juga walau dia berusaha dengan keras untuk tetap focus dengan pembersihan gigiku.. Lengan kanan dok Yana yg memegang alat itu terasa menyentuh tipis di payudara ku… sedang jempol tangan kirinya masih menahan sambil memainkan bibirku.. Uhhhhh…meki ku basah menerima rangsangan-rangsangan tipis itu.. entah berapakali lengan kanan dok Yana menggesek tipis kedua payudaraku… dan akhirnya…

“MMMhhhh…. “ suaraku lirih, dengan nada yg lebih mirip nada nikmat daripada nada sakit akibat ngilu pd gigiku yg ditimbulkan alat itu..

“Maaf…. “ kata dok Yana singkat.. “tahan ya mbak… memang sedikit ngilu kalu dibersihkan giginya…” kata dok yana sambil mengangkat & menjauhkan alat itu dari gigi ku.

“Inget loh dok.. klo alat itu yg kena gusi dok yg bayar saya… klo yg lainnya kena yg lainnya ngga..” candaku sambil menggodanya..

“Silahkan kumur dulu mbak Tyas…” perintah dok Yana

Aku membuka mataku lalu menegakkan punggungku dan duduk.. wow, bagian bajuku yg tidak terkancing itu tersingkap dan memperlihatkan payudara yg putih mulus ini… ah, kalau saja dia bukan dokter atau tidak berada di ruang praktek RS ini pastinya payudaraku sudah di remasnya.. konsentrasi dok Yana sangat luar biasa sekali, saat berkonsentrasi dengan proses pembersihan gigiku dia jg harus konsentrasi menahan birahinya yg pasti sudah meledak-ledak di balik celananya.. hihi.. Aku mengambil gelas kumur lalu berkumur dengan air yg menyembuat mulutku menggembung dengan mulut yg di manyun kan dengan imutnya… ah sudah pasti yg melihatnya sangat gemas ingin mencium bibirku ini… lalu kudorongkan pipi sebelah kananku dengan lidah sehingga seperti tampak ada benda yg menyodok mulutku.. ya, seperti pipi yg terdorong oleh kontol saat menyepong … hmm, Semoga dok Yana punya imajinasi yg tinggi untuk membayangkan benda apa yg seharusnya atau biasanya ada di mulutku itu. Aku lalu mengelap air yg membasahi bibirku dengan tissue yg tersedia… ya, dengan gaya yg sexy dan nakal tentunya seperti cewe yg mengelap pejuh yg menetes di bibirnya… UUhhhh… aku pun basah sekali dengan semua kelakuan ku sendiri ini.

Aku kembali rebah dan alat itu kembali berdesing tandanya proses pembersihan gigiku dimulai kembali, akupun menutup mataku kembali… hmm,, dok Yana kembali menahan dan memainkan bibirku dengan jempolnya serta lengannya yg terlalu rendah hingga menggesek payudaraku..… dan…. dengan kenakalan nya yg bertambah…. Sepertinya kurasakan ada sesuatu yg menempel di punggung tanganku…. Ya.. tanganku berada di tempat semestinya yaitu pegangan tangan kursi itu… namun dok Yana entah bagaimana cara dia duduk sehingga tangan ku berada juga di selangkangannya.. MMhh, kurasakan batang penis yg seudah mengeras di balik celananya… Ahhh… aku harus menjaga diriku supaya tidak terlihat murahan dan gampangan agar dia semakin penasaran denganku.. Oh, noo.. ingin sekali tangan ini meremas batang kemaluannya itu… ahh, menahan semua rangsangan di tubuhku ini sepertinya membuat vagina ku semakin basah dan sudah banjir.

Kedutan pada batang penis dok Yana yg menempel di punggung tanganku pun bisa kurasakan.. Ahh,, nikmat sekali rangsangan-rangsangan tipis ini…. Saatnya aku menguji nyali dari dok Yana…… Ya, kubuka mataku perlahan, dan kulihat dok Yana mengatur nafasnya sedemikian rupa.. hingga desahan nafas beratnya terdengar walau lirih disela-sela suara desingan alat pembersih itu.. matanya menatap payudaraku yg putih mulus dan terkena sorot lampu periksa sehingga kulitku yg selalu dirawat itu seakan berkilauan… menambah indah setiap lekukannya..

“MMhhhh….” Suara lirihku yg terdengar seperti rintihan nikmat itu terdengar kembali..

Dok Yana tidak merespon dengan kata ‘maaf’ seperti yg sebelumnya dia lakukan, namun terdengar suara telanan air liurnya yg tertampung di mulutnya… ah sepertinya organ-organ tubuhnya sudah terfocus pada birahinya daripada ke proses lainnya… hihi..

Kubuka mataku lebih lebar lagi agar dia menyadari bahwa aku melihatnya… dengan pandangan mata yg sayu menggoda seperti cewe yg menahan rasa birahinya atau biasa disebut dengan muka sange itu aku terus memandangnya… hihi.. dok Yana tampak sedikit berkeringat dingin… dan seuai dengan harapanku, dia tidak menyudahi perlakuan tidak senonohnya kepadaku…. Dia tetap memainkan bibirku dengan jempolnya, menggesek payudaraku dengan lengannya dan menghimpit tanganku dengan penisnya.

Ahhhh…. Aku sangat menikmatinya… entah berapa lama dia melakukannya dengan tatapanku ke matanya.. dan arah pandang mata dok Yana yg penuh hasrat itu pun sering beradu ke mataku daripada ke gigiku.

Akhirnya suara alat itu pun berhenti…. Dan dok Yana pun menyilahkanku untuk berkumur lagi… namun aku tidak langsung bangun seperti yg kulakukan sebelumnya.. aku tetap berbaring rebah pada kursi periksa itu..

“Udah kan ya dok….. bersihin giginya….. saya ga mau gigi saya jadi tipis gara-gara dokter keasikan bersihin saya….. “ candaku sambil menyelipkan godaan kepadanya.

“Oh iya mbak… sudah kok,,, sudah selesai….” Katanya dengan nada kaget campur kikuk. “Silahkan mbak Tyas berkumur….” Katanya lagi sambil tetap berada di tempat duduknya…. Aku menarik perlahan lalu cepat tanganku yg terhimpit diantara pegangan tangan kursi dan selangkangannya…. Hihihi.. dok Yana Nampak kaget lalu dengan sigap menjauh dan berdiri dari bangkunya.

Aku miringkan badanku se samping kiri untuk menggapai gelas air kumur itu.. sehingga kini pinggulku yg lebar dengan pinggang yg kecil terlihat dengan jelas… dan sengaja sedikit air kubiarkan menetes keluar dari pinggir bibirku hingga menetes ke payudaraku… dan seolah aku tidak menyadarinya…

Aku bangun dan menuju kursi di depan meja dok Yana yg sedang menulis-nulis di data pasien dan kertas bill tagihan yg mesti aku bayar di loket pembayaran.. hmm, dan aku penasaran apa yg akan dikatakannya.

“MMhh… gigi mbak Tyas sudah bersih, kalau ada yg mau dikonsultasikan atau ada keluhan yg mbak Tyas mau tanyakan… “ kata dok Yana membuka sesi konsultasinya..

“Ah ngga sih dok, kalau soal gigi ngga ada yg ditanyain…. Nah, klo dok Yana ada yg mau ditanyain ke Tyas ngga?” Tanya ku balik seperti seorang jagoan.. hihi.. “Atau mau kita sudahi sampai disini saja? “ kataku sedikit mendesaknya.

“Mmm..mmm… mmmm…. Maaf, Boleh saya tau nomor hp mbak Tyas…? Tanyanya dengan gugup.

“Buat apa ya…. ?” jawabku sok menolaknya..

“Ya mungkin untuk konsultasi masalah gigi… atau sekedar chat menanyakan kabar…. “ jawabnya sok polos.. hihi..

“OOoo.. boleh aja… catet ya 0812******** …. “ jawabku singkat… “Tapi biasanya kalau sekedar Tanya kabar atau kenalan ngga saya balas sih dok… kecuali ada bisnis atau keperluan mendesak” tambahan dariku..

“Mmm, mungkin saya chat untuk ngajak makan malam atau bertemu kalau mbak Tyas ada waktu.. “ jawabnya dengan alasan receh.. hihi..

“Aduh… waktu saya mahal bgt dok… hihi… saya aja bayar dokter buat bersihin gigi yg sebentar aja harus bayar 800rb… apalagi dok Yana yg mau ketemu saya malam-malam…bahkan mungkin sampe pagi… hihihi… eh, becanda loh dok jgn tersinggung ya” jawabku santai

“Mmmm… maaf ya mbak Tyas… maaf loh…. Bukan maksud saya lancang sama mbak Tyas…. Tp… apa saya mmm boleh atau bisa membayar mbak Tyas untuk mau bertemu dengan saya… maaf loh mbak, sekali lagi saya minta maaf” Tanya dok Yana dengan sangat hati-hati.

Aku tatap matanya dengan tajam… dan dok Yana pun mengalihkan pandangannya dari mataku dan menghindar kesana kemari.

“Ya bisa aja sih…. Tapi ya tergantung bayarannya…” jawabku singkat..

“Berapa yg harus saya bayar mbak Tyas… saya benar-benar serius dan tertarik untuk bertemu dengan mbak di tempat lain..” tanyanya bersemangat.

“Ya ajukanlah… kan dok Yana sudah tau nomor hp saya, ya ajukanlah penawarannya disitu…. Kalau saya jawab ‘iya’ berarti saya terima penawaran dok Yana… kalo tidak saya tidak akan menjawab chat dari dokter… dan setelah beberapa penawaran belum juga masuk standar saya maka nomor dok Yana akan saya blokir..” jawabku tegas diakhiri dengan senyuman dan kedipan sebelah mata yg menggoda.

“wah…. Saya jd bingung nih” kata dok Yana dengan polosnya.

“Saya bukan seperti cewe-cewe BO yg ada di aplikasi chat atau spa-spa yg atau seperti sejenis itu ya pak dokter Tjahjana… “ kataku dengan sedikit manja.

Aku mengambil berkas yg harus aku serahkan di loket pembayaran dan berdiri lalu menuju pintu keluar ruang praktek..

“Mbak Tyas,,, bagaimana caranya saya tau penawaran yg harus saya ajukan?” tanyanya dengan serius.

Aku menghentikan langkahku lalu berbalik menghadapnya… ah, setelah yg dilakukannya di ruang ini, segala masalah di ruang prektek, dan semua problema hari ini sejak aku bangun antara Rama dan aku sepertinya sedikit bonus flashing untuk dokter ganteng ini sah-sah saja untuk mewarnai hariku.. hihihi


[mulustrasi]


Dok Yana sangat menikmati pemandangan full dari bagian tubuh yg sedari tadi menggangu pekerjaan dan pikirannya.

“Saya tunggu ya chatnya, saya mau ke kampus dulu…. Dan .. oya nanti malam saya tidak ada acara klo seandainya dok Yana mau bertemu…hihi” kataku dan akupun balik badan membuka pintu dan meninggalkan ruang praktek di hari pertama kumulai perjalanan nakal ku.

“And The Journey begins…. ”


[bersambung ya boy…. tubuh neng lelah.. hihi ]

[bersambung ya kakaaaaa…..]
*coba yg beneran suka tulisan cerita gw pencet "like" yaa... buat pertimbangan gw lanjut gila2an apa udahan... hehe
**klo ga suka ceritanya ga papa ga usah klik "like"
***klo ada kritik tentang cara penulisan boleh lah tulis di komen.
****komenin ya gmn pendapat kalian setelah baca cerita akuh ini..
*****klo ada hal2 yg ga lu ngerti dr tulisan gw ini boleh lu tanyain, mungkin ada tmn2 lain disini yg bantu jelasin..
#thx ya buat yg udah baca & komen di thread ini.. xoxo#
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Makasih updetny suhu..
Maaf baru baca..
Dokter Yana tahan nafsu juga..
Pdahal uda digoda..
Mantap hu..:semangat:

ah masa sih.... kita liat aja kelanjutannya...
:p

Uuuhh gila nakalnyaa.. lanjut suhuu

nakal apanyaa.... Tyas itungannya sih ga seberapa nakalnya dibanding anak2 lain di mabes sini.. hihi
:Peace:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd