Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT True Story of Adelaide (Indo-Australi)

ane masih setia mantengin kelanjutannya :beer:
 
Singkat cerita, kita langsung ke intinya saja. Setelah Adelaide memberikan diary pada saya, saya pulang. Di kosan saya mendadak sibuk sama urusan nikahan, jadi terlupakan, deh.

H-1 saya menikah, saya packing kosan karena bakal pindah ke rumah kontrakan. Ketemu lagi dengan diary itu. Disela-sela packing saya buka-buka buku demi buku.

Agak kaget waktu buka sampai-sampai saya mesti duduk biar baca diary Adelaide dengan khusyuk. Isi diary yang pertama bercerita soal teater dan pertemuan kami. Ini sudah saya bahas di awal-awal cerita, jadi kita skip. Bagian dua, tiga dan empat juga kurang lebih seperti yang saya ceritakan di sini.

Yang buat saya terharu itu ada di buku lima. Bukunya cukup tebal tapi yang terisi tidak sampai setengah. Halaman pertama Adelaide bercerita soal kembalinya dia ke Indonesia dari Australia. WARNING: yang di bawah ini kutipan langsung diary Adelaide yang sudah saya ambil bagian penting-pentingnya saja.

"Oke, fresh start di Indo. Australia has been kind to me but I always knew that I belong here. I felt like I never left. Gua ada di sana, tapi Indo selalu kepikiran. Romantis ya gue?

It was enlightening tinggal di Australia buat tetirah. Ngeh ternyata kesialan yg gua dapat di Kampung Halaman itu jadi hal yang bkin gua tambah kuat. Sekaligus jadi vulnerable. Gua itu wanita.

Langkah pertama nginjak tanah Indo di Ibukota gua nangis. Gua inget ada siapa di sana haha. Say, kalo nanti gua beken terus diwawancara soal apa yg paling gua sesali, jawabannya adalah push that guy away. Cuma karena gua takut LDR-an, gua korbankan sebuah hubungan yg mungkin akan jd perpetual relationship.

Sampe ke Kampung Halaman, gua nangis nomor 2. Karena gua ingat cowo yg dulu gua pushed away itu memang gimanapun ga akan pernah jd milik gue. Alasannya klise, loh, agama. I know he won't give up his as I won't mine.

Di rumah gua nangis ketiga. Antara bahagia pulang ketemu keluarga dan syukur sudah diberikan pengalaman macam2. Ada sedih juga gara2 takut ga akan ketemu cowo yg gua sayangi sesayang orang itu.

Tidur!"

"Tuhan itu penuh kejutan, sutradara terbaik yang punya rasa humor tinggi. Begitu kata pastor gua. Terngiang sampe sekarang soalnya gua keterima kerja di Ibukota. Hah! Sekota lagi sama dia. Padahal udah lupa tapi ketika ada hal kecil yg nyambungin ke dia, langsung kebawa mimpi.

I hope he's doing good."

"Ada ketakutan ketika harus memulai hubungan baru. Cowok ini ganteng n sukses gila! Kartu kreditnya BLACK! Tapi gua takut sama cowok. Dan sialnya, at this time, gua kepikiran lagi. Haruskah gua cari? Fesbuknya masih nyala kayaknya. twit**ternya juga. Bah! Kenapa gua hapus nomor dia!"

"Dan dia nembak. Gua mau aja tapi sama CC dia aja haha. Tolak deh. Tapi cowok begitu pasti cpt move on. No worries."

"Babi! I know I shouldn't curse, but God really does have humor. Gua ngeaudit kantor dia! Gila!

First time kita ktmu mata, badan gua refleks say hi masa? Habis itu gua nyesel kok gua ga jual mahal haha. Tapi dia balesnya baek banget. Mungkin dia udah maafin gua?"

"God gracious... Gua lemah. Gua mau dia lagi. Maaf ya diary. I know lu bosen gua ceritain soal dia but my heart wants what my heart wants... "

"Kami dua makhluk lemah yang diperbudak nafsu. Cie. Tapi... Tapi... Gua mau dia dan gua tau dia mau gua. We know it will go nowhere dan guess what? Dia udah punya calon hahaaaa. Jadi aja gua bohong kalo gua juga punya calon wakakakak. Pake name si cowo CC lagi hoho.

But boys will be boys. Lemah juga dia sama nafsu. I will see it through this time."

"Bye bye virginity... No regret. Ga ada satu pun yang ga enak. I feel... Free... Haha. It was a perfect moment. Tapi gua nangis... Dua malem gua nangis. Karena gua tahu hubungan kita cuma bisa sampe sini. Sebatas badan."

"Mata gua sembap. Ah, capek. Baru kali ini gua nangia gara2 orang lain putus. Barusan gua berdoa. The first time since a very long time. Tuhan, apa aku manusia terkotor sedunia? Karena gua udh ngambil semua apa yang dia punya. Dia putus gara2 gua dan ya, Tuhan, dia tampak sedih banget. Out 7 billion people in this world, he is the only one I genuinely wish to be happy. Ga peduli world peace ga kecapai, yang penting dia bahagia. Tapi gua udah merenggut kebahagiaan dia itu. Dia putus gara2 gua! Padahal dia mau nikah! Tai!"

"I have never cried thia much before. Capek. Tapi sedikit lega karena gua dapet jawaban gua mesti ngapain. Gua mesti ninggalin dia lagi.

Brengsek!

Nulis ninggalin dia doang gua gemeter! Nangis lagi gua!

Gak akan ada ujungnya kalo dia sama gua. Cuma ngewe, nyesel, horny, ngewe lagi. Gua pengen bawa dia ke agama gua tapi itu di luar kuasa gua. Dia udh baik bgt ga pernah singgung2 soal agama.

Asli. Gua gak akan mampu buat ninggalin dia kalo kita masih temenan. Dia terlalu berat buat hati gua. Cara satu2nya buat pisah adalah push him away again. Tapi gua ga mau. Tuhan, gua ga mau pisah. Gua ga mau pisah. Gua ga mau pisah.

Gua ga mau pisah.

Ga mau pisah.

(ada coretan tidak jelas di sini)

Apa kebahagiaan dia cuma bisa didapat dari kesedihan gua?

Gua ga mau pisah."

"Dear, (nama saya).

Kamu tahu kalau aku enggak bisa ngomong langsung. Kamu pernah baca diary aku jadi sekarang aku tulis lagi di sini. Ini lebih mudah buat aku.

Pertama, aku mau minta maaf, karena aku merasa kalau akulah yang membawamu ke kesesatan. Lebay, tapi sungguh, itu yang aku rasakan.

Aku tahu apa yang kita lakukan itu salah tapi aku tahu aku tidak mau dan tidak bisa berhenti. Karena aku, demi Tuhanku dan seisi bumi, cinta kamu.

Tapi, aku tahu kita tidak bisa sama-sama. Karena agama, utamanya, dan karena hal lain yang kita tidak cocok. Jangan pungkiri, aku tahu kamu suka padaku cuma karena nafsu. Aku tidak pernah bisa miliki hatimu karena aku tidak ada di sana.

Hanya saja aku tidak bisa berteman. Aku hanya bisa jadi musuhmu. Selama kita berteman, maka yang terjadi nanti adalah aku jatuh lagi padamu.

Makanya aku mendorongmu pergi di hotel itu dulu. Karena hanya dengan cara itu aku bisa menjauhimu. Karena kamu pantas bahagia dengan yang lain. Kamu bisa bahagia dengan yang lain. Tidak denganku.

Aku juga mau minta maaf soal weekend yang terakhir itu. Aku harus memilikimu semalam itu saja. Karena, aku takut, berbeda denganmu, aku tidak akan punya itu lagi.

Nanti, ketika kamu sudah move on, aku tidak yakin sudah.

Sekarang, aku relakan kamu dengan yang lain. Ikhlas sudah. Satu yang kuminta, kamu harus bahagia dan doakan aku bahagia juga.

Love, Adelaide."

Jreng.

Sedihlah saya.
 
Beratz ...
.
Itu artinya ketika Tau nt pisah dengan sang mantan .. doi juga sebenernya sendiri yaa ..
.
Tapi karena jurang yg lebar banget .. doi keukeuh maksain push away again ..
.
Anjaaay galau maksimal euy .. hahaha
 
Adelaide.. kamu wanita yang luar biasa.. karena hakikat cinta itu tinggi..tak sebatas pertemuan alat kelamin semata. Bahwa ada getaran yang tak mampu terlupakan disana..
 
Adelaide.. kamu wanita yang luar biasa.. karena hakikat cinta itu tinggi..tak sebatas pertemuan alat kelamin semata. Bahwa ada getaran yang tak mampu terlupakan disana..

... Btw termasuk keras kepala juga , kenapa memaksa pindah agama , kenapa gak dia aja yang pindah
 
Padahal udah sedalem itu loh hu
Terlepas masalah agama, foreigner, dll. kayanya dia tulus banget sama ente hu
 
Sayangnya kolom komentar minimal harus 10 karakter. Padahal habis baca updatean terakhir gw cuma mau nulis "Huff.."
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd