Cerita ini adalah cerita bersambung..
Plot next episode nya tergantung pilihan mimin yang baca
Episode 1: Seorang Wanita - Sebuah Toilet
Di sebuah kota megapolitan, ada sebuah mitos..
Mitos perempuan yang dikenal sebagai pecinta sperma..
Wanita tersebut tidak segan untuk menghalalkan segala cara untuk bisa memuaskan nafsu birahi dan rasa haus sex yang menggebu-gebu untuk bisa dipuaskan sampai harus mengeringkan sperma lelaki yang dientotnya..
Ya.. wanita itu adalah saya, Jeannie.. aku memiliki tinggi 162 cm, berkulit putih agak pucat, memiliki payudara ukuran 36B dan umurku masih 20 tahun.
Mungkin beberapa orang menganggapku legenda namun bagi lelaki yg pernah kunikmati, mereka memohon untuk terus dilayani olehku.
Aku sadar aku merupakan seorang maniak ketika aku berumur 17 tahun.
Pada saat itu, aku sering mencari situs dewasa di internet dan aku begitu penasaran cairan putih kental yang selalu keluar di saat pria mengeluarkan kenikmatan tertingginya, yaitu Sperma
Pada saat itu aku pemalu, ya.. sangat pemalu..
Aku tentu tidak berani untuk bertanya sperma itu seperti apa bentuk nya, karena kadang cair kadang kental tapi otak ku serasa dipenuhi hawa nafsu dan penasaran.
Sampai akhirnya aku memberanikan diri pada malam itu..
Saat itu pukul 22.00, aku mengeluarkan mobilku dari rumah dan mencari toilet umum..
Ya.. toilet umum..
Tentu di kota megapolitan ini tidak mudah menemukan toilet umum karena dominan ada di mall, bukan di pinggir jalan.
Tak terasa tiga jam aku mencari dan aku pun memarkirkan mobil ku di daerah yang agak sepi. Sungguh sial gak ada satu pun toilet padahal aku ingin mengintip apa itu kontol dan bagaimana bentuk aslinya, siapa tau ada sperma yang muncrat di mukaku.
Namun aku tidak kehabisan akal, beruntungnya aku..
Aku melihat ada gelandangan, dia sedang buang air kecil di ujung ruko.
Bergegas aku keluar mobil dan pelan pelan mendekati bapak itu.
Nafsu birahiku memuncak, memek ku seakan berdenyut ketika aku mendekati bapak itu dan puting ini entah kenapa mengeras.
Namun entah sial atau beruntung, kunci mobil ku terjatuh dan bapak itu menoleh padaku dan tentu saja aku diam melihat kontol yang bergantung bebas di selangkangannya.
"Neng, waduh.. cari apa?" Bapak itu berusaha membetulkan celananya
"........." Aku hanya diam melihat dia membetulkan celananya.
"Bapak, kok buang air kecil disini??"
"Maaf neng, saya kebelet tadi.. memang ini ruko neng yah? Maaf neng saya gak tau.." ujar bapak itu sambil menghampiri saya
Nah.. aku ada ide
"Iya ini ruko saya (bohongku), saya akan laporkan satpol PP kalau bapak mengotori tempat ini!"
"Wah jangan neng! Bapak sudah diangkut 3x, ampunn bapak pindah sekarang"
Saya tarik tangannya dan berkata "Bapak tenang aja, saya cuma minta 1 kok.."
"Apa neng.. bapak gak punya apa-apa"
Saya menelan ludah lalu menekatkan diri berkata
"Buka celana bapak, saya mau lihat kontol"
Bapak itu kaget bukan kepalang, dia melihat badan ku dari atas kebawah terus bilang "Hah, yang bener neng? Mau lihat kontol bapak? Beruntung banget bapak"
Lalu kuremas kontolnya dan bilang "Buka pak, biar saya bersihin kontol bapak. Nanti saya kasih 300ribu.. kebetulan, saya mau tahu caranya pria mengeluarkan sperma"
Refleks bapak itu membuka celananya dan menarik saya ke gang sempit dekat gerobak besarnya.
Disitu ia leluasa membuka celana dan menunjukkan padaku.
"Neng, jongkok kalau mau liat lebih dekat.. biar tau ini kontol"
Jujur, saya berpikir antara bodoh tapi penasaran..
Kudekati wajahku dan tercium bau unik yang membuat putingku keras dan memek ku basah..
Jadi ini lah kontol..
"Neng, mau coba rasa kontol? Kalau mau, mangap yah.." kata Bapak itu sambil memasukkan jari kotornya dalam mulutku.
Entah kenapa gairah maniak sex membutakan aku.. aku langsung membuks mulutku lebar lebar dan kontol seukuran 16 cm menghujam mulut dan kerongkonganku.
Beberapa kali aku menahan hentakan kontol Bapak itu sampai nyaris muntah namun bapak itu terus menggenggam kepalaku seolah aku mainan sex dia..
Plaakkk Plakkk Plakkk.
"Neng, sering main kesini kalau mau lihat kontol! Banyak temen bapak yang uda lama ga ngentot!"
Aku hanya diam sambil menahan kontol yang menghujam kerongkonganku..
10 menit berselang, aku mulai merasakan kedutan kontol bapak itu.
Sontak bapak itu mencabut kontolnya dan menyuruhku untuk membuka tangan
"Neng mau lihat sperma kan?? Sini nih.. bapak kasih yang banyak.. ditampung ya jangan sampe jatoh"
"Iya pak, saya tampung.." ujar saya sambil membersihkan air liur bercampur cairan kontol tadi di mulut saya
Betul saja! Saya melihat bapak itu menggelinjang hebat dan memuncratkan sperma ke tanganku.
Ada tembakan sperma ke tangan ku dan juga beberapa ke wajahku..
"Dah neng.. coba melek deh lihat sperma bapak"
Saya membuka mata dan lihat cairan kental putih di tangan dan pipi saya..
"Neng, mau coba rasanya?"
Ak mengangguk pelan
Ia mendekatkan kontolnya ke mulutku dan aku menjilat ujung kontol nya yang masih ada sisa sperma.
Dan betul saja, tiba tiba memek ku mengeluarkan cairan kenikmatan krn melakukan hal tersebut. Rasa geli luar biasa membuat celana dalamku basah..
Rasa peju itu membuatku keluarr!! Setelah ku sepong kontolnya, ia mengambil sperma nya di tanganku dan menyuruhku untuk meminumnya.
Aku begitu nurut dan aku menghabisi sperma tersebut.
"Neng, kenapa sih pengen tau sperma? Emang enak?"
"Aku baru pertama kali pak, dan rasanya gurih!"
Bapak itu tertawa lucu. Mungkin langka ada wanita pecinta sperma.
Lalu ku lihat jam menunjukkan pukul 24.00 .
"Bapak, aku pulang dlu.. ini 300 ribu nya"
Bapak itu menarik dri ku lalu mencium dan meremas putingku .
"nanti bapak coba ini yah, tete kencang mu.. biar kita entot di gerobak bapak"
"iya bapak.. tunggu saya balik lagi yah.."
"bye lonte toilet umum!"
Aku masuk ke dalam mobil ku dan berpikir apakah aku gila atau mungkin ini eksperimen kecilku.
Ya.. aku adalah wanita toilet umum..
Mungkin inilah awal petualangan sex ku.
Pengabdianku pada masyarakat yang begitu ingin menyetubuhiku
Bersambung..
Opsi 1: pulang ke rumah, bertemu tukang nasi goreng
Opsi 2: pulang ke rumah, menjilat celana dalam bekas supirku
