Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The sex slave

djinggoxxx

Adik Semprot
Daftar
7 Jan 2020
Post
114
Like diterima
1.617
Bimabet
salam sejahtera dimanapun kalian berada, lama tidak upload karena kesibukan IRL, writer block, dan mencoba experiment dengan penulisan, ini cerita sebenarnya hasil trial and error tersebut. sayang untuk di delete, jadi upload saja.

PART 2

PART 3


PART 1


Langit sore menjelang malam menyelimuti wilayah daerah xxx yang merupakan wilayah perkebunan kelapa sawit yang luas, sejauh mata memandang hanya terlihat pohon kelapa sawit dalam jumlah banyak sejauh mata memandang, di pinggir jalan beraspal berukuran kecil yang membelah area perkebunan itu, terlihat sebuah mobil SUV terparkir di pinggir jalan, disamping mobil tersebut terlihat sesosok Wanita muda dengan wajah cantik jelita, rambut Panjang se dada, mengenakan jas lengan Panjang, kemeja putih, serta rok pendek ketat, disertai stoking berwana gelap , sedang menunggu sesuatu. Tangan-nya berulang kali melihat jam tangan yang ia kenakan, sambil matanya melihat ke kanan dan kiri jalan yang sepi, tangannya tampak memutar-mutar kalung name tag yang ia kenakan, “Nama : Rina Media xxx” , sambil tangan satunya sibuk menyeka rambutnya yang tertiup angin. “hmmm…mana kurir itu, dia sudah telat setengah jam” gerutu rina dengan wajah tampak kesal ,“sabar..sabar, kalau ini semua berjalan lancar akan menjadi awal puncak karirku” katanya sambil tersenyum berusaha menenangkan diri

Rina 24 tahun adalah seorang wartawan junior di media xxx, kali ini dia mendapat tugas meliput perusahaan xxx yang diduga melakukan perdagangan dan perbudakan manusia di lahan kebun sawit mereka, berkat pesona rina yang mampu membuat semua lelaki terpana, dia berhasil mendapatkan kontak orang dalam yang mengaku akan memberikan semua data kejahatan perbudakan PT.xxx kepada dirinya, kontaknya mengatakan akan menitipkan data tersebut via kurir yang akan memberikan langsung ke dirinya. “huh…apakah itu ?” tanya rina sambil melihat kea rah kiri, ia mulai mendengar suara sepeda motor di kejauhan. “yes pasti itu dia” ujar rina sambil mengepalkan tanganya melihat sebuah sepeda motor mendekat ke dirinya. “………” pengemudi sepeda motor tersebut, seorang pria tampak terdiam sambil melihat kearah rina “mbak rina kan ? ini ada paket” kata kurir tersebut sambil menyerahkan sebuah map kepada rina “baik, terimakasih mas” jawab rina sambil tersenyum manis. Kurir tersebut, tanpa berkata apa-apa mulai memutar balik sepeda motornya dan pergi meninggalkan rina. “yess…akhirnya” kata rina dengan wajah gembira sambil mengintip ke dalam map tersebut yang berisi kertas-kertas dan sebuah hardisk external. Rina pun dengan riang segera Kembali ke mobilnya, dan mulai memacu mobilnya di jalan yang mulai gelap


Langit malam yang gelap mulai menyelimuti daerah xxx, di jalan yang membelah perkebunan sawit tersebut tampak sebuh mobil suv melaju membelah gelapnya malam, Suara music sayup-sayup terdengar dalam mobil di-iringi senandung dari Wanita cantik yang terlihat sedang menyetir “yes…yes..yes” kata rina sambil tersenyum Bahagia “sekarang tinggal Kembali ke kantor dan menyerahkan data ini" ujarnya dengan riang. Mobil suv yang rina kendarai kini mulai meninggalkan area perkebunan sawit itu melanjutkan perjalanan via jalan yang melalui Kawasan hutan lindung yang berada di sekitar area kebun sawit tersebut, sebelum menjadi area kebun sawit, daerah xxx adalah termasuk bagian dari hutan lindung terbesar di negara ini, konon belum semua bagian dari hutan tersebut dijelajahi manusia, sehingga menyisakan hutan perawan yang penuh misteri. Kurang lebih butuh waktu tempuh 1 jam untuk sampai ke kota terdekat di daerah. “hmmmm…..agak mengerikan juga ya lewat daerah ini malam-malam” ujar rina sambil melihat kanan kirinya yang dipenuhi pepohonan , rina kemudian melihat ke arah spion nya dan hanya melihat jalanan gelap yang sunyi “mana jalan ini kurang lampu penerangan” keluh rina, “bagaimana nanti kl ada begal” ujarnya dengan expresi cemas menghiasi wajahnya yang cantik jelita. Rina pun mempercepat laju mobilnya, tampak mobil suv tersebut mulai melaju kencang. Saat rina sedang berkosentrasi melihat ke depan, tiba-tiba terdengar suara keras menghantam sisi kanan belakang mobil nya “brakkkkkk” “hah apa itu?” rina terlihat kaget sambil menoleh ke kanan dan kiri, jantungnya berdetak kencang, ia pun mempercepat laju mobilnya. “blaaarrrrrr” suara ledakan keras terdengar dari bagian depan kanan mobil “kyaaaaaa” rina berteriak kaget, tampak setir yang ia pegang mulai tidak terkendali , mobil suv yang ia Kendarai mulai berjalan kencang tidak terkendali, wajah rina tampak panik sambil berusaha memegang setir, rina pun reflex menginjak pedal rem, membuat mobil tersebut oleng lalu keluar jalur, mobil tersebut kemudian melesat keluar jalur kearah sebuat turunan kecil yang berisi pepohonan lebat, rina dengan reflek melindungi badannya dengan menyilangkan kedua tangannya “brakkkk” terlihat mobil tersebut menghujam tanah dalam posisi terbalik, setelah terguling beberapa kali.



“nghhhhh” “aduh” suara rina tampak terdengar kecil, “tik…tik…tik” “nghhh” rina merasakan ada siraman air di wajahnya,ia juga merasakan sedang berbaring d atas lantai kayu “a..apa, nghh..dimana aku ?” guman rina, samar2 ia kemudian mulai membuka matanya, ia melihat dirinya kini berada di semacam gubuk yang berisi ornament-ornamen yang terbuat dari tulang, kulit hewan,diterangi oleh lampu minyak . Rina kemudian berusaha bangun, namun ia merasakan bahwa badannya dalam keadaan terikat tali “ughh…nghh” tampak rina bergerak ke kanan-kiri dengan tubuhnya yang sudah terikat. “akhirnya nona cantik sadar juga” rina mencoba mencari sumber suara tersebut dia melihat ke samping dan melihat seseorang berbadan besar, bertelanjang dada, hanya memakai cawat dari kain dan kulit hewan, terlihat tersenyum kearah rina. “selamat datang di rumah saya cantik, perkenalkan saya jamba” kata pria tersebut mengenalkan diri, rina tampak kaget dan berusaha mundur ke belakang, di hadapannya duduk seorang yang lebih mirip monster daripada manusia, dengan kepalanya yang botak, kulit coklat gelap, dengan wajah berisi flek-flek hitam, bekas-bekas luka, serta jenggot tipis mengelilingi bibir dan dagunya, badan gendut dengan dada dan tangan penuh dengan rambut . “inilah akibat ikut campur urusan orang lain nona” kata jamba sambil menggeleng-geleng kepala “apa, apa km suruhan perusahaan xxx, lepaskan aku, ini tidak benar” kata rina dengan emosi sambil berusaha melepaskan ikatan tali yang mengikat tangan dan kakinya “hahaha…marah dan teriak sesukamu, tidak ada yang mendengar mu di hutan ini” kata jamba sambil tertawa, “iya aku adalah orang suruhan perusahaan xxx untuk mengamankan orang2 seperti km hehe” tambah.“apa…? Tolong lepaskan aku, ini tidak benar” kata rina sambil memelas, air mata mulai membasahi pipinya. “aku seharusnya membunuh mu, tapi sungguh disayangkan…hmmm…mungkin ak bisa menjualmu” pikir jamba sambil melihat badan rina dari atas ke bawah sambil wajahnya berubah mesum.”kamu pasti Lelah, mari minum dulu ini memulihkan tenagamu” kata jamba sambil menuangkan minuman dari sebuah botol ke dalam gelas kecil.



Jamba berjalan menuju rina yang terduduk d tembok rumah dalam keadaan terikat, ia pun berjongkok sambil menyodorkan minuman tersebut ke rina “ayoo minum” kata jamba. “tidak…aku tidak mau” kata rina sambil menjauhkan wajahnya “ayo minum!” kata jamba sambil menyodorkan minuman itu di dekat bibir rina “ tidak, aku tidak mau” kata rina . “jangan menguji kesabaranku nona” kata jamba dengan wajah emosi yang terlihat menyeramkan , sambil mengepalkan tangannya “baik…baik…” kata rina menurut dan mulai meminum habis minuman yang ditempel di bibirnya. “bagus…begitu donk penurut” kata jamba sambil tersenyum . “ughh apa ini berasa asam-manis dan berbau alkohol” kata rina sambil wajahnya terlihat jijik. “baik sekarang ak pergi mencari makan untuk makan malam, jadi lah anak baik2 dan jangan kabur hehe” kata jamba sambil berdiri dan meninggalkan rina terduduk di tembok dalam keadaan tangan dan kaki terikat. Jamba kemudian pergi sambil menutup pintu gubuknya, setelah Langkah kakinya jamba tidak terdengar lagi rina kemudian mulai beranjak dari posisinya “ aku harus kabur dari sini, pasti ada sesuatu yang bisa aku pakai untuk kabur” kata rina sambil mensurvey ruangan namun Ketika rina konsentrasi melihat sekeliling ruangan ia merasakan sesuatu yang aneh. “deg…deg…deg” rina merasakan detak jantungnya bertambah cepat, ia juga merasakan sensasi yang aneh di badannya, badannya seketika merasa panas, hingga keringat mulai bercucuran di seluruh badannya , “hah…hah….ah” nafas rina bertambah cepat, ia berbaring di lantai bergerak ke kanan dan kiri sambil nafasnya tersengal-sengal, “hah…hah” nafas rina terasa berat, ia pun berbaring di lantai mencoba memenangkan diri “apa…yang terjadi pada ku” kata rina yang merasakan suhu di ruangan seakan berubah menjadi sauna. Keringat mulai membasahi busana yang ia kenakan. Beberapa saat kemudian perlahan-lahan detak jantungnya Kembali normal, ia tidak lagi merasakan ruangan serasa panas. Rina kemudian berusaha mencoba Kembali berpikir ulang “ nghhhh….ayo, aku harus keluar dari sini” guman nya . namun belum lama rina bergerak, ia merasakan sesuatu yang aneh Kembali, ia merasakan sensasi aneh dibadannya, ia merasa sensasi geli di setiap kulitnya yang bersentuhan dengan baju yang ia kenakan “ohhh…nghhhhh” sensasi ini sama dengan rangsangan yang membangkitkan gairah seksualnya “sssstt…ohh…nghhh..ah kenapa aku” kata rina sambil memejamkan matanya dan mulai mendesah kecil sambil menggerak-gerakkan badannya yang membuat busana yang ia kenakan mulai berantakan , ia juga merasakan sensasi aneh pada kedua payudaranya dan vaginanya yang masih tertutup celana dalam. “nghhh…ahh…ohh….kenapa aku” desah rina sambil mencoba menggesek-gesekkan badannya di lantai yang membuat sensasi tersebut malah semakin meningkat. Beberapa saat kemudian jamba datang Kembali memasuki ruangan ia hanya tersenyum melihat rina yang terlihat gelisah, menggeliat ke kanan dan ke kiri sambil memejamkan matanya disertaid desahan-desahan kecil keluar dari mulutnya, dengan busananya yang terlihat mulai berantakan.



Jamba kemudian berjalan mendekati rina yang direspon dengan rina berusaha menjauh ia kemudian mendekap tubuh rina dari belakang sambil duduk di lantai, ia memeluk tubuh rina dengan erat sambil mencium rambut rina yang Panjang “hmmm harum, Wanita kota memang beda” kata jamba sambil tersenyum “nghhhh….tidak…emmmphh…ah jangan” rina mulai meronta-ronta dalam pelukan jamba, nafas dan jenggot di sekitar jamba, dekapan tangan nya yang membuat nya menempel pada badannya menimbukan sensasi rangsang yang intense. Jamba kemudian menyingkap Sebagian kemeja rina ke bawah dengan paksa, memperlihatkan leher, dan belahan dadanya yang tertutup BH, “gatal ya nona manis?” kata jamba mulai menjilat bahu dan leher rina yang dibasahi keringat “ohhhh ahhhhh….jangan….ahhh” rina mendesah dengan keras, tubuhnya meronta ke kanan dan kiri, sentuhan lidah jamba pada kulit di sekitar bahu dan punggung nya menimbulkan sensasi rangsang yang hebat “heheh…keringat nona enak” kata jamba sambil Kembali menjilat daerah sekitar bahu dan Pundak rina “ahhhh…..ohhhhh” rina mendesah sambil matanya terpejam dan mulutnya terbuka lebar, nafasnya tampak semakin cepat . “nghhhhhh…..ahhh jangann…ah” rina mendesah Kembali merasakan lehernya kini dicupang oleh bibir jamba “sstttttt ohhhhhhh…..ahhh” leher rina yang putih bersih kini dicupang oleh seseorang yang buruk rupa dengan bibirnya yg tebal “sruppppp…..sruppp” suara bibir jamba menghisap kulit disekitar leher rina , sambil sesekali menggigit kecil. Kedua tangan jamba yang awal nya berada di perut rina kini berpindah ke dadanya, ia pun mulai meremas-remas payudara rina yang masih tertutup bra “nghhhhhh….ah…pakk jangan” desah rina , sambil menggerakkan badannya ke kanan dan kiri “oh sungguh lembut dan kenyal hehe tete non memang beda” kata jamba sambil meremas-remas payudara rina , ia pun kemudian menyisipkan kedua tangannya ke dalam bra yang rina kenakan dan mulai meremas2 kembali payudara rina “ohhh…..nghh…ahh…stt…ah pak…ah jangan “ rina mendesah tidak karuan. “uhh gede juga ya non, hehe puas ini aku bisa nete” kata jamba dengan semangat meremas-meremas payudara rina yang berukuran 37B tersebut ,sambil meremas-meremas payudara rina, jari jamba juga mulai mengusap2 kedua puting susu rina “ohhhh…….ahhhh…..ngghh hahhh” rina mendesah dengan keras sambil tubuhnya meronta ke depan dan belakang. “pak….ahhhh” desah rina dengan wajah memelas, kemudian agak memiringkan sedikit badan rina, sehingga kedua wajah mereka saling bertatapan, jamba bisa melihat expresi wajah rina yang dengan tatapan sayu, dan mulutnya terbuka lebar sambil mendesah dengan seksi, jamba segera menyosor bibir rina “mppphhhhhh” kedua bibir tersebut saling terkunci 1 sama lain , lidah jamba saling bergulat dengan rina, rina bisa mencium bau tidak enak memenuhi mulutnya, membuatnya mual, namun nafsu mengalahkan rasa tersebut, jamba mencium bibir rina dengan semangat, sambil kedua tangannya meremas-remas kedua payudara rina. Perlahan sambil mencium rina, pak jarwo mulai merebahkan badan rina ke lantai dan Kembali mencium dengan penuh nafsu “mppphhh…nghhhhhhhh” rina menggerakan wajahnya ke kanan dan kiri sambil di ikuti Gerakan badannya dengan erotis.

Sejenak kemudian jamba menghentikan aktivitasnya, ia kemudian duduk dan melihat rina yang terbaring di lantai dengan mulut megap-megap , dengan badannya yang bergerak ke kanan dan kiri secara perlahan, jam kemudian berpindah duduk di antara kaki rina, ia lepaskan ikatan yang mengikat kaki rina dan melebarkan kakinya ke samping, sehingga kini posisi rina dalam posisi berbaring terletang di lantai dengan kedua tangan terikat ke belakang dan posisi mengangkang. “rasa vagina cewe kota kaya apa ya” kata jamba yang kemudian dengan mudah merobek dan menyingkirkan rok yang rina kenakan , kini di hadapannya terlihat celana dalam hitam yang sudah basah “mulai sekarang nona tdk perlu lagi pakai beginian hehe” kata jamba yang dengan mudah merobek celana dalam rina “ahhh..kya” rina berteriak kecil saat jamba mulai menyingkirkan celana dalamnya “hoo sungguh indah” kata jamba melihat vagina rina yang berwarna pink kemerahan dengan rambut2 tipis di atasnya, menggunakan jari-jari tangannya jamba mulai menginpeksi bibir vagina lisa “hoho…sudah basah ya nona, saya buat lebih basah lagi ya” kata jamba yang dijawab dengan wajah rina yang menggeleng-gelengkan kepalanya . “ahhhhhh…pak…jangan ohhh” desahan rina Kembali mencuat badannya melengkung ke atas sambil mulutnya terbuka lebar . “ahhhhh” desah rina dengan keras, merasakan jari telunjuk dan tengan jamba yang mulai memasuki vaginanya sambil bergerak maju mundur dengan cepat “ahhhh….pak jangann…ahhhh” Gerakan jari jamba mulai bergerak cepat di vaginanya , badan rina serasa dialiri setrum , ia coba mengapitkan Kembali pahanya namun terhalang oleh tubuh jamba, “hehehe ayo goyang terus nona cantik” kata jamba yang dengan bersemangat menggerakkan kedua jarinya di vagina rina, jamba bisa merasakan dalam vagina rina yang hangat dan basah “hehehe…kocok terus” kata jamba yang mempercepat Gerakan 2 jarinya, “ahhhhhhhhhhh” rina mendesah dengan keras, badannya hingga melengkung ke atas, jamba merasakan tangannya basah oleh cairan orgasme rina. Jamba kemudian meraih kedua kaki rina dan menaikkan kedua kakinya ke atas , ditahan oleh kedua tangannya, sehingga posisi rina berubah menjadi terletang, dengan pantatnya terangkat beberapa Cm dari lantai, rina yang sudah lemas tidak banyak melawan, “lihat sudah basah gini, saya bantu keringkan ya nona” kata jamba yang mulai mencium bibir vagina rina hal ini membuat rina Kembali menggelinjang. “ahhh….stoppp ahhhh…geli” rina Kembali mendesah berkali-kali sambil badannya menggelinjang ke kanan, kiri,atas, dan bawah, suara jamba menyuruput semua cairan orgasme rina terdengar keras , sambil lidah jamba bermain2 di sekitar bibir dan klitoris rina, membuat rina semakin menggila. “uaahhhhh…..ah…ngggghhhhhh” badan rina Kembali bergetar hingga badannya melengkun ke atas, jamba pun menghentikan aktivitasnya. “hehehe tenang nona cantik ini semua baru permulaan, jamba kemudian berdiri meninggal rina yang terbaring di lantai, rina merasa kecapaian, perlahan ia pun mulai memejamkan matanya PART 1 end ( PART 2, PART 3 sudah selesai...namun belakangan akan di upload )

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd