Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The MAD Trip

hellondre

Guru Semprot
Daftar
30 Apr 2014
Post
559
Like diterima
2.292
Bimabet


Selamat datang,
:hore:

Mungkin beberapa, atau untuk sebagian besar orang yang membaca cerita ini bertanya-tanya, what the fuck with that weird title? Ga ada yang salah dengan judulnya, serius. Itu adalah judul terjelek yang pernah nubi bikin--for crying out loud, yes. I admit it.

Banyak juga yang akan berpikir, setelah membaca keseluruhan cerita ini, ini bukan cerita panas. Yap, sama sekali bukan. Ini cuma cerita ecchi dicampur sedikit erotisme, lebih banyak drama, dan disisipi secuil latar belakang kelam. Tapi kenapa masih nubi posting? Dunno, for some unknown reasons, I just... ingin berbagi cerita, hehe. Yah, sesederhana itu.

Ini cuma cerita dengan alur super lambat, menceritakan individu-individu dengan mimpi-mimpi yang telah runtuh, karena sebab masing-masing. Diatur semesta, mereka mengalami satu liburan yang konyol; dan mana mereka tau bahwa itu akan mengubah persepsi, dan membangun satu mimpi baru berlandaskan kepingan-kepingan mimpi sebelumnya yang telah hancur. Nubi murni menulis cerita ini untuk kehidupan, persepsi, menunjukkan makna, dan mengingatkan sedikit tawa.

Yah, alasan-alasan sederhana kayak gitu.

Makanya, keep supporting me, yaaa...! For unknown reason, I feel like we're not just writer and reader; we are more than that. Mungkin, kita adalah teman, yang saling berbagi rasa, berdiri di bawah langit yang sama. Tjakep, nubi jadi baper, mwahahahaha. Oh iya, ini adalah edit kata pembuka yang terakhir, karena udah cukup heboh ada thread starter yang ribet ampe ganti kata pembuka, TIGA KALI. Maapkeun...

Hngg... segitu aja sih. Kayak biasa, nubi ga pinter bikin kata pembuka yang ngiklanin cerita sendiri, yang heboh, berbunga-bunga; shits like those. Ya paling maksimal ya yang begini ini, ancur-ancuran. Udah, gitu.

Di akhir kata, terima kasih karena sudah membaca. Kritik, saran, komentar, ajakan kopdar, undangan nikahan, traktiran makan, curhat, nongkrong, ngebodor, ngalindur, lieur bareng; semua diterima dengan senang hati.

Selamat membaca,
:dansa:




=======CATATAN JURNAL=======



[post=1889244603]Bagian Nol:
That Day, a Sign[/post]

[post=1889247589]Bagian Satu:
That Day, a Surprise[/post]

[post=1889252557]Bagian Dua:
That Night, a Preparation[/post]

[post=1889254397]Bagian Tiga:
Let's Go Vacation![/post]

[post=1889259200]Bagian Empat:
Pertanda dari Laut[/post]

[post=1889285223]Bagian Lima:
Dulu dan Sekarang[/post]

[post=1889315762]Bagian Enam/Satu:
That Girl, Pretend Like a Bitch - 1[/post]

[post=1889368284]Bagian Enam/Dua:
That Girl, Pretend Like a Bitch - 2[/post]

[post=1889407512]Bagian Tujuh/Satu:
A Prelude to Ex's Disaster[/post]

[post=1889453791]Bagian Tujuh/Dua:
She's Absolutely a Disaster![/post]

[post=1889471908]Bagian Tujuh/Tiga:
Ini Judul Paling Panjang Demi Ekspresiin Perasaan Gue Saat Ini yang Ga Tau Mesti Kesel atau Seneng karena Ada Dua Mantan di Waktu dan Tempat yang Bersamaan![/post]

[post=1889488137]Bagian Delapan/Satu:
Reason? Well, I'll Give You One[/post]

[post=1889584707]Bagian Delapan/Dua:
Reason? Well, I'll Give You One - 2[/post]

[post=1889585084]Bagian Sembilan:
The Feelings that Sings[/post]

[post=1889626231]Bagian Sepuluh:
The Starry Night[/post]

[post=1889831699]Bagian Sebelas/Satu:
The Scary Night - 1[/post]

[post=1890003759]Bagian Sebelas/Dua:
The Scary Night - 2[/post]

[post=1890260851]Bagian Dua Belas:
A Prelude to Our Glorious Moment Back Then[/post]

[post=1890267465]Bagian Tiga Belas:
The Era of Putih Abu-Abu[/post]

[post=1892032305]Bagian Tiga Belas/Dua:
Princess and Her Jack Knight[/post]

[post=1892044754]Bagian Empat Belas:
Ini Malem Minggu, Jenderal![/post]

[post=1892059981]Bagian Lima Belas:
Titik Balik[/post]

[post=1892071672]Bagian Enam Belas/Satu:
I'm Just Beaten Up, Not a Loser[/post]

[post=1892132409]Bagian Enam Belas/Dua:
Jawaban Dari Harapan[/post]
[post=1892474579]Bagian Tujuh Belas/Satu:
Awal di Hari Kedua[/post]

[post=1892679425]Bagian Tujuh Belas/Dua:
-MAD-[/post]

[post=1892698469]Bagian Delapan Belas/Satu:
Truth is Painful, You Know?[/post]

[post=1892698473]Bagian Delapan Belas/Dua:
Oh, Universe... Show Me the Way to Befriend with Fear[/post]

[post=1892769348]Bagian Sembilan Belas/Satu:
Scars that Never Fade Away - 1[/post]

[post=1892839087]Bagian Sembilan Belas/Dua:
Scars that Never Fade Away - 2[/post]

[post=1893710023]Bagian Dua Puluh:
The Best Sunset Ever![/post]

[post=1893715154]Bagian Dua Puluh Satu:
Make Another Dream Trip[/post]
[post=1893720285]Bagian Dua Puluh Dua:
Our Farewell[/post]


 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
weh di liat dari prolognya bakalan bagus nih
 
Terakhir diubah:
Bagian Kosong : That Day, A Sign





Gue sengaja bangun pagi, nyolong start ngeduluin ayam. Seakan ada yang ngasih tau: kalo-hari-ini-lo-ga-bakal-nyesel-bangun-pagi. Seperti biasa, rutinitas pagi ini dimulai dengan ngaca. Yah, sekedar ngecek ada kerak iler yang nempel di muka apa engga.

Pagi ini terasa lain. Yap, gue bisa ngerasain firasat bahwa akan datang sesuatu yang menakjubkan. Ehh, minimal menyenangkan. Seminimal-minimalnya, ga bikin ribet. Terburuknya, ga akan ada yang terjadi. Loh, firasat kok bikin galau?

Speak of which, I'm in a galau state. Really, honestly, truthfully.

Galau karena pacar? Belum punya pacar tuh.

Berarti galau karena jomblo dong? Duh, catet ya.

I'M SINGLE.

ES-AI-EN-JI-EL-I.

Fix!

Bedain guys, single itu prinsip sementara jomblo itu nasib. Dan prinsip ini yang bikin gue galau.

Ooh, berarti akhirnya galau karena jomblo?

krek. #eh

Bisa diperhalus pertanyaannya?

Oke, galau karena single?

Iyap!! Gue galau karena single! Got prob' with dat? Why I'm not taken 'till this time?! Kenapa cowok cepak tampang jelek diluar sana selalu bersanding sama cewek cantik maksimal?! Kenapa hidup adil buat mereka, tapi ga adil buat gueeeh??!!

Masih pagi, belum cuci muka apalagi mandi, tapi udah gaduh gini. Dan gue macemnya orang bego, ngomong sendiri di depan kaca-di waktu pagi buta.

Iseng, gue nengok ke kalender. Tanggal 11, hari Minggu. Oh, Minggu. Beberapa bulan lalu gue masih bisa begini nih pas hari Minggu:

Bangun siang - Sarapan - Ditelpon pacar - Mandi - Jemput pacar dirumahnya - Quickie grasak-grusuk - Jalan - Pulang - Makan - Tidur​

Enak ya? Woiya dongs, enak bingits. Minggu aja masih dapet secelup-dua celup. Sekarang? Kalo udah 'puyeng' gini, kalo ga nahan ya paling minta bantuan Tante Dove, tapi seringnya sih Tante Lux. Yap, hampir lima bulan gue ga megang toket. Ah, boobies... Where are you? Would you mind to visit me, so I can touch you, squeeze your soft-delicious skin? Boobieeeees!!

Ngaco! Malah ngelindur!

Balik lagi ke soal firasat. Entah kenapa, gue ngerasa bakal ada kabar baik yang dateng pagi ini. Sebuah pencerahan, bisikan suci untuk langkah baik yang akan ditapaki nanti. Halah, omongan ngaco!

Oke, sarapan dulu.

Kamar gue ada di lantai dua, di rumah dengan tipe minimalis-kalo agak malu dibilang sempit. Untuk makan, mesti ke lantai satu, karena dapur ada disitu. Keluar kamar, celingak-celinguk sebentar lalu gue turun tangga. Sambil megang perut tentunya, laper.

Langkah perdana di lantai satu hari ini agak terganggu dengan pemandangan ga ngenakin. Tepat di bawah tangga, ada sedikit ruang kosong yang sekarang sedang di isi oleh perempuan berdaster merah, duduk meringkuk membenamkan wajahnya dibalik lutut. Rambut panjangnya terurai ga beraturan, kusut banget. Entah, mungkin dia ga kenal apa itu shampoo dan conditioner. Perempuan itu nangis sesenggukan, menyebarkan nada-nada gloomy yang, niatnya, bikin suasana mencekam.

Oh iya, lupa. Yang gue deskripsiin itu setan.

Gue puter haluan menuju dapur. Rencananya mau bikin mie rebus porsi dobel. Tapi suara tangisan itu ganggu. Bikin merinding tapi kentang, asli! Emh, gue ga terlalu bisa liat yang 'begituan', tapi emang setan sini yang iseng. Dibilang biasa ya engga, dibilang ga biasa ya jengkel. Gini, tahukah kalian rasa takut yang terus distimulasi akan berakumulasi, dan otak akan memanipulasi rasa itu menjadi sesuatu yang lain, yaitu rasa jengkel.

Kesabaran habis, gue pun teriak sekenceng-kencengnya. "Heh, percuma nangis juga! Bentar lagi adzan Subuh, apa yang mau ditangisin?!"

Suasana kemudian hening.

Nengok ke belakang, okesip udah ga ada itu setan. Sesetan-setannya setan, ga bakal ada yang sudi ngelanggar jam terbang cuma buat nakut-nakutin orang. Lah digertak adzan aja langsung kabur.

Gue langsung bikin sarapan, makan di ruang tamu sambil nunggu si 'Firasat' ini muncul. Dan well, acara di jam empat pagi ga ada yang menarik. Meski gitu, gue nunggu. Terus nunggu. Sampe bosen.

Sampe akhirnya ketiduran.

---​

Dering telepon masuk ngebangunin gue dari bobo unyu ini. Ngumpulin kesadaran bentar, ngucek-ngucek mata, baru gue liat ke layar hape, siapa yang nelepon.

"Lah, nomer ga dikenal?"

Buru-buru gue angkat. Takutnya bokap yang telepon buat minta jemput. Soalnya, sekeluarga -minus gue yang suruh jadi kuncen rumah- pergi dari minggu lalu dan rencananya pulang hari ini. Mobil diparkir dirumah, sengaja biar ga ada alesan gue ga jemput.

"Oit, halo? Siapa nih?" tanya gue.

Terdengar suara berdehem di seberang sana. Suara cewek nih.

"Ebi, dirumah kan? Aku kesana ya?" kata si penelepon, yang masih belum ketahuan identitasnya.

"Woy, ntar dulu. Ini siapa dulu nih?"

"Manda, masa ga inget? Kamu ga nyimpen nomer aku?" jawab si cewek disertai pertanyaan.

"Manda yang mana? Yang ulernya Orochimaru?"

Gue masih berusaha inget-inget namanya. Manda... Manda... Seems familiar. Eh, Manda? Ups.

"Manda yang itu udah mati kan, dihipnotis Sasuke buat ngelindungin dia dari bomnya si Deidara. Ini Manda yang geulis, seksi, unyu itu loh."

Ya, ga salah lagi. Ini Manda. That Manda!

"Ooohh, Manda yang itu. Yaudah kerumah aja, tapi nanti kayaknya sih gue ada urusan."

"Manda yang mana hayoooo?" ledeknya ke gue.

"Manda yang itu...," malu-malu, gue bisik-bisik di speaker hape, "yang man...tan."

"Ga kedengeran Biii~" rajuk Manda ke gue, pake desah pula!

"Yang Mantan! Puas?"

"Belom klimaks kan Bi, ya belom puas lah," dia makin ngeledek gue. Grrgrr...!

"Bawel!" gue ngomelin hape, dengan maksud itu hape bisa ngomelin Manda. "Mau kerumah jam berapa? Ntar kalo gue ketiduran, buka aja pintunya. Ga dikunci kok."

"Siap, seniooor~"

Baru aja gue mau neken tombol merah, gue keinget sesuatu.

"Woy, lo dari Bandung kesini mau nyampe jam berapa??!!!" Gue teriak sekenceng-kencengnya, ga peduli andaikan speakernya jebol gara-gara teriakan gue.

Oke, gini. Yang nelepon ini Manda. Anak Bandung. Muka lucu unyu mirip Female DJ Putri Una. Bedanya yang ini blo'on stadium akut. Gue sama Manda ini pernah pacaran waktu gue pindah sekolah ke Bandung, sampe akhirnya putus pas gue balik ke Jakarta. Istilah beken anak gaoelz sekarang sih, ehem, mantan. Dih, rada alergi nyebutinnya. Tapi entah, gue sama dia udah ga saling berkomunikasi sejak beberapa bulan lalu. Gatau alesan apa yang bikin dia ngontek gue lagi. Apalagi sampe mau main gini.

"Duh, no megaphone, please!" dia ngedumel, mungkin karena gue teriak kenceng banget. "Udah dijalan, naik Travel. Aku telponin dari jam lima tapi ga kamu angkat. Kira-kira jam sembilan sampe Jakarta. Kirimin alamat kamu dong."

"Iye, ntar di sms. Gue tunggu ya," bales gue.

"Iya, tungguin ya. Aku kangen kamu."

Gue iseng nanya, "kangen apanya?"

"Kangen...," Manda ngecilin suaranya, "...dikontolin kamu."

Telepon diputus. Dan gue gesek-gesek kuping, masih ga percaya apa yang gue denger tadi.

Sesaat gue ngeliatin selangkangan gue, yang dibalut kolor pendek. Gue nangis haru, rasa bahagia yang begitu membuncah sirami batin ini setelah sekian lama menderita kekeringan selama berbulan-bulan.

"Dek, si 'Firasat' bener. Kamu bakalan mandi basah pagi ini," celoteh gue sambil ngeliatin selangkangan.





Bersambung :Peace:
 
Terakhir diubah:
gelar tiker dulu, brad :papi:

mantan yang kangen 'diburungin' itu sesuatu banget :papi: penasaran nih, jangan lama2 ya lanjutannya :pandajahat:

Lapak tersedia suhu.

Lanjutan disegerakan suhu, sedang masuk quality control dulu suhu. Terimakasih komennya suhu
 
Wha :hore: cerita baru ,, smangat berkarya ya gan :)
ijin :baca: yaa :kk:
 
menyimak cap 1 :beer:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd