Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian. 3a


Mundur lagi

Menjadi anak tunggal memang menyenangkan, segala yg di inginkan dengan cepat di kabulkan, tapi tak lantas menjadikan aku anak yg manja, untuk penyakit susah tidurku sudah mendingan setelah ibu membawaku kedokter beberapa kali. Hubungan kedekatanku dengan ayah dan ibu semakin akrab, berbeda ketika saat aku pertama kali bersama mereka terasa begitu canggung.
Seperti yg telah ibu ucapkan, kapan aku mau ibu akan berikan, jadi dalam seminggu 3 sampai 4 kali aku meminta netek ke ibu dan tentu saja diakhiri dengan ibu mengocok kontolku sampai crooot......

Pernah sekali ibu mengajakku mandi bersama dan itulah pertama kalinya aku melihat kemaluan ibu dari dekat, walau usia ibu sudah pertengahan kepala tiga namun bentuk tubuhnya masih seperti gadis di usia duapuluhan, karna sering ikut senam badan ibu masih terlihat kencang dengan buah dada besar dan membulat di hiasi puting yg berwarna coklat kehitaman, kemaluan ibu terlihat bersih dengan bulu bulu yg tercukur rapi, bentuknya agak sedikit tembem.

Kontolku tegang sempurna melihat tubuh telanjang ibu dan dengan lembut ibu memegang lalu mengocoknya, aku juga tak tinggal diam dengan nafsu yg tinggi aku langsung menghisap dan meremas tetek ibu sesekalu kumainkan dan ku pelintir putingnya hinga terdengar desahan dari mulut ibu. " emhhhh......ssshhhhh......

Satu tanganku mulai turun mengelus perut ibu yg rata lalu perlahan lahan terus merayap turun ingin meraba memek tembem ibu namun dengan cepat tangan ibu menahan ku

" etss....cuma bisa pegang bagian atas saja, kalau yg itu punya ayah " ucap ibu mengingatkanku

Cukup kesal juga sih....padahal aku ingin sekali menyentuhnya tapi aku tak mau membuat ibu marah dan mengakhiri momen indah ini, apalagi jika ibu sampai tidak mau lagi memberikan teteknya juga mengocok kontolku selamanya. Untuk mencegah aksiku agar tidak berlanjut ibu langsung jongkok dan mengocok kontolku dengan cepat ....clup.....cluuuppp...cluupp....." bu mau keluar....ah....ahhh....ahhhh.... " desahku dan semakin cepat pula ibu mengocok kontolku.. " buuu......ahrghhh......croootttt.....crotttt....crotttt.....
Akhirnya aku nyampe ,beberapa kali semburan air maniku dan terlihat ada yg mengenai wajah ibu. Setelahnya kami pun lanjut mandi.

Jam menunjukkan pukul 06.30, aku sudah siap dengan seragamku, tiba tiba ibu masuk kedalam kamarku

" sayang....kamu gak usah masuk hari ini....nanti kamu temani ibu ya...." ucap ibu yg duduk di tepi tempat tidurku

" kemana bu..?..." tanyaku heran, melihat raut wajah ibu seperti ada sesuatu yg membebani pikirannya

" nanti kamu tau sendiri, sekarang ganti baju dulu lagi, lalu tunggu di sini sampai ayah pergi " ucap ibu berdiri lalu keluar dari kamar meninggalkanku dengan berbagai pertanyaan di otakku, ada apa dengan ibu..?.....

Jam 09.30 mobil meluncur dengan aku yg menyetir dan ibu duduk di sampingku, mobil yg aku kendarai bukanlah mobil ibu melaikan mobil teman ibu yg ia pinjam, jujur aku jadi semakin penasaran sebenarnya ada apa kok pake tukeran mobil segala.

Tiba di sebuah tempat, mobil aku parkir tapi ibu tidak turun, ibu juga melarangku untuk turun
" inikan kantor ayah...." ucapku

" iya....memang kantor ayah" jawab ibu dengan pandangannya kearah pintu kantor

" kenapa kita tidak masuk aja..bu...?..." tanyaku heran

" tunggu di sini aja " jawab ibu

Setengah jam menunggu terlihat ayah keluar bersama seorang wanita muda, cantik berambut panjang dengan rok span di atas lutut berwarna hitam sedang bagian atas menggunakan kemeja lengan pendek warna biru

" ikuti mereka " perintah ibu setelah mobil yg di kendarai ayah dan wanita itu melewati kami.

Aku ikuti terus mobil ayah dalam jarak yg tidak terlalu dekat seperti pinta ibu. Mereka sempat mampir di mini market dan keluar dengan membawa beberapa bungkusan, kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Tiba di sebuah rumah mobil ayah berhenti, mereka lalu keluar dan masuk kedalam rumah, kulihat mata ibu mulai berkaca kaca, pandanganya tak lepas dari rumah itu. Ibu lalu cerita bahwa selama ini ia sudah sering mendengar berita tentang kedekatan ayah dengan salah satu karyawannya tapi ibu tidak pernah menanggapi karna ibu percaya sama ayah, namun seiring waktu berita berita tersebut terus terdengar apalagi salah satu teman ibu pernah melihat ayah sedang makan berdua dengan seorang wanita. Maka dari itu ibu ingin membuktikan dengan menyelidiki secara langsung.

Melihat kesedihan ibu yg terus berusaha dia tahan, aku mengajak ibu turun dari mobil untuk masuk kedalam rumah tersebut dan melabrak mereka, tapi ibu tidak mau, ia beralasan malu jika di lihat orang orang di sekitar rumah tersebut, biar bagaimanapun ibu masih menjaga nama baik ayah.

Cukup lama mereka di dalam rumah sebelum akhirnya mereka keluar dengan tangan wanita itu menggandeng tangan ayah menuju mobil.

Air mata ibu tak bisa lagi terbendung, mengalir di kedua pipinya
" langsung pulang aja " ucapnya sambil menghapus air mata di kedua pipinya

Setibanya di rumah ibu langsung masuk ke kamarnya, walau ia berusaha menutupi kesedihannya namun terlihat dari matanya ia sangat terpukul dengan apa yg di lihatnya tadi.

Malam harinya di dalam kamarku aku sedang menyalin pelajaran yg tidak aku ikuti tadi, tak lama kemudian ibu masuk dengan wajah murung dan matanya memerah sepertinya ia habis nangis,
" lagi apa sayang ? Ibu ganggu gak " tanya ibu yg lansung menuju tempat tidurku

" gak kok bu....ini lagi nyalin pelajaran tadi siang "

" maafin ibu, karna ibu kamu gak masuk hari ini "

" gak apa apa bu, ibu kenapa ? terus ayah mana "

" ayah di kamar atas, ibu bolehkan tidur di sini"

" boleh bu"

Melihat raut wajah dan mata ibu yg memerah serta ibu yg tiba tiba ingin tidur di kamarku sepertinya pertengkaran ayah dan ibu cukup serius.
Ibu kemudian membaringkan tubuhnya di tempat tidurku, posisinya miring membelakangiku, sedang aku lanjut menyelesaikan salinanku.
Tak berapa lama terdengar suara segukan, seperti ada yg lagi nangis, aku kemudian berhenti dan menuju mendekati ibu, rupanya ibu belum tidur dan ia sedang menangis.

" ibu kenapa.?...apa ayah menyakiti ibu.?." tanyaku setelah berada di belakangnya dan berusaha membalikkan badannya.

" apa sany sayang ibu.?...apa sany tidak akan tinggalkan ibu.?.." ucap ibu sambil berbalik hingga posisinya terlentang, terlihat air mata mengalir dari sudut matanya.
Degh....sedikit terkejut aku mendengar ucapan ibu, apakah ayah dan ibu akan pisah......aku hapus air matanya kemudian ku tarik tubuhnya kedalam pelukanku.

" sayang.....sany sangat sayang ibu dan tak akan pernah tinggalkan ibu" ucapku

Kucoba menghibur ibu dengan candaan serta cerita lucu, berharap ibu bisa tersenyum, dan usahku berhasil ibu tersenyum walau masih terlihat di paksakan. Aku ikutan senyum senyum melihatnya

" loh..kamu kenapa senyum senyum gitu ...ngeledek ya..?...." ucap ibu saat melihatku

" hmm....ternyata sany hari ini sangat beruntung " ucapku

" beruntung.....! Kenapa..?...." tanya ibu heran

" iya beruntung karena bisa lihat langsung gimana rupa bidadari kalau lagi nangis hehehe...."

" iiihh...apaan sih.., ibu lagi sedih malah di ledekin " ucap ibu sambil mencubit pinggangku pelan

" sapa yg ngeledek....ayah itu sangat bodoh jika melepas bidadari secantik ibu "

" gomball....." kembali ibu mencubitku. " gombalan kamu itu simpan untuk pacarmu"

" sany gak punya pacar....maunya sih ibu yg jadi pacar sany"

" husss.....ibu sendiri kok mau di pacarin, memangnya cewek yg seumuran kamu uda habis di luar sana "

" banyak sih....tapi gak ada yg seperti ibu "

Ku ungkapkan perasaanku ke ibu, aku yg telah jatuh cinta ke ibu tak lagi memperdulikan status kami sebagai ibu dan anak, lagi pula selama ini yg kami lakukan sudah melebihi apa yg di namakan hubungan antara ibu dan anak, di tambah lagi ibulah yg dulu memulai semua ini.
Kemungkinan juga perasaan ini muncul karena perjumpaanku kembali dengan ibu setelah aku menginjak usia remaja, (usia seorang anak merasakan kasmaran pertamanya), serta kasih sayang ibu padaku selama ini melebihi dari yg seharusnya.

" ibu mau kan jadi pacar sany " ucapku ke ibu yg posisinya kini terlentang dan tangan jailku berada di atas buah dadanya sambil mengelus elus dari luar bajunya

" gak mungkin sayang ibu kan ibu kandungmu " ucapnya lembut sambil tersenyum

" bodo...." aku mendengus kesal , aku ubah posisiku tidur terlentang, pandanganku kelangit langit kamarku
" sany sayang ibu, sany cita ibu, sany ingin ibu jadi pacar sany bahkan sany mau ibulah yg menjadi istri sany kelak"

" hahaha....ada ada aja kamu " ibu malah tertawa mendengar ucapanku, huff...jadi tambah kesel deh
" sayang...." ibu memanggil,,,aku pura pura tak mendengar
" sayang......" lagi ibu memanggilku tapi aku cuek bertigkah seperti lagi ngambek
" lihat ibu sini" suara ibu agak tegas, aku merinding dengernya, " apa ibu marah ya " batinku, di pegangnya pipiku di paksa menghadapnya
" beneran sayang ibu " aku mengangguk
" cinta ibu " kembali aku mengangguk
" hmmm...baiklah ibu mau jadi pacar kamu "

" yess.." pekikku, aku sangat senang mendengarnya, langsung ketarik ibu dalam pelukanku

" tapi kamu harus ingat......" ucap ibu terputus, kulepas pelukanku kemudian menatapnya

" ingat apa bu..?...." tnyaku

" ingat batasan kamu" huff ...aku kecewa mendengarnya, lagi lagi masih dengan batasan ,
Aku sebenarnya berharap mendapatkan lebih setelah ibu jadi pacarku, tapi tak apalah ibu mau jadi pacarku aku sudah senang, aku hanya perlu berusaha lebih untuk mendapatkan ibu seutuhnya.

Diam aku dan ibu hanya diam saling menatap, hingga perlahan aku bergerak mencium kening ibu , lalu aku mencium pipinya, selanjutnya berpindah mencium bibir ibu tapi dengan cepat kepala ibu bergerak mundur.

" kok cium bibir sih " protes ibu

" kan udah jadi pacar bu....orang pacaran ciuman bibir kan masih wajar " ucapku

" masa sih...." ucap ibu dengan nadanyg menyebalkan
" kan baru jadian " lanjutnya lagi dengan nada yg sama

" huff.." aku hanya mendengus kesal mendengarnya, lagi aku pura pura ngambek dengan membalikkan badan membelakanginya

" hahaha.....ternyata pacar ibu orangnya ambekan, ayo sini sayang cium ibu lagi.." rayu ibu sambil menarikku untuk berbalik kembali.

Saat aku berbalik ibu tersenyum, tangan ibu di atas kepalaku mengacak acak rambutku

" anak laki kok sukanya ambekan" ledeknya,
Kesal dengan ledekannya aku dorongtubuh ibu hingga terlentang kemudian dengan sedikit menindih tubuh bagian kirinya aku mulai mencium bibir ibu, awalnya ibu kaget dengan tindakanku namun lama kelamaan ibu mulai membalas ciumanku, lidahku menerobos masuk kedalam mulut ibu, saling berlilit lidah dan bertukar ludah aku dan ibu lakukan.

" hasshhh......helaan nafasku saat ciuman kami terlepas

" loh.. Kok berhenti.?..."

" ambil nafas bu..."

" hehehe.....nafsuan sih.."

Aku menurunkan kedua tali daster ibu, lalu membuka bh ibu, dan tampaklah tetek putih ibu yg besar. Selanjutnya kembali aku lumat bibir ibu sambil tanganku meremas remas tetek ibu kiri dan kanan.
Perlahan ciumanku turun keleher ibu , kusapu setiap inci leher jenjang ibu yg putih dengan lidahku, terasa sedikit asin karna keringat ibu yg mulai keluar. " sshhhh.....sshhhhh.....sshhh...ahhh....geli sayang....uhhhh.....desahan ibu kian terdengar.
Ciumanku kemudian turun ketetek ibu, kuberi beberapa tanda di bagian atas tetek ibu, walau hampir tiap hari aku nikmati dan mainkan namun benda kenyal padat ini adalah bagian kesukaanku.
Secara bergantian aku hisap tetek ibu , sesekali aku gigit pentilnya." aahhh.." hanya itu yg terdengar dari mulut ibu.
Perlahan tanganku turun meraba perut dan terus turun hingga kembali tangan ibu menangkap tanganku.

" sayang ingat...." ucapnya, aku mengerti yg ia maksud

" bu....sany sayang ibu.., sany cinta ibu...., untuk malam ini ijinkan sany menyenangkan ibu, percayalah sny bisa mengontrol diri agar tidak kebablasan, sany janji bu....malam ini sany ingin ibu juga merasakannya bukan seperti biasa hanya sany yg merasa nikmat itu." ibu hanya diam dengan mata terpejam tapi tangannya masih tetap memegang tanganku.

Kembali kulumat bibir ibu kemudian turun keleher " ssthhh....ahhh...emhhh...." kembali ibu mendesah , pegangan tangannya merenggang, langsung aku gerakkan tanganku meraba tubuh ibu , hingga turun kebawah masuk ke dalam baju tidurnya dan berhenti di atas kemaluan ibu

Aku gesek kemaluan ibu dari luar cdnya yg mulai basah, sementara ciumanku mulai turun kembali ketetek ibu, cumbuanku terus turun keperut ibu, masih dengan mata terpejam ibu menikmati cumbuan dan rabaanku di tubuhnya.

Aku tarik baju ibu turun bersaman dengan cdnya sekaligus hingga tak ada lagi pakaian yg melekat di tubuhnya.

" sudah cukup sayang, ibu tidak mau kita kebablasan" ucap ibu dengan tangannya menutup kemaluannya.

" bu...percaya ma sany, sany bisa menahannya.."

Aku kangkangi kaki ibu kemudian aku dekati memeknya, aroma kewanitaanya sangat pekat tercium tapi itu emakin membangkitkan gairahku.
Kukecup pelan memek ibu kemudian perlahan dengan lidahku kusapu dari bawah ke atas menyusuri belahan memeknya berulang ulang, saat pertama lidahku menyentuh memek ibu tubuhnya terasa bergetar.

Semakin lama permainan lidahku semakin liar, dengan bantuan satu tanganku, aku buka kemaluan ibu untuk mempermudah lidahku masuk menjilatinya lebih dalam, sementara satu tanganku naik meremas tetek ibu.
" ssshtthh...sshttthhhh.....ahhh...." desahan ibu semakin menjadi seiring permainan lidahku yg semakin liar.
" uuhhh....sshhtthhh...emhh.....su...sudah.....ssshhhh.....stop sayang....uhhh..." pinta ibu di tengah desahannya. Tapi lain mulut lain juga dengan tubuhnya, di saat mulutnya menyuruh berhenti, tangan ibu yg mencengkram rambutku semakin menekan kepalaku lebih masuk, pantat ibu pun sesekali terangkat naik mengejar lidahku

Aku masukkan satu jariku kedalam memek ibu, ku colok colok keluar masuk sementara klitoris ibu ku mainkan dengan lidahku, sesekali kukulum dan kugigit, membuat ibu semakin menggeliat dan mengerang di landa birahi yg tinggi. Semakin cepat colokanku semakin terdengar juga desahan ibu....sshhhh.....auhhhh....ahhh...
Kuperhatin tubuh ibu semakin menggeliat " uhh....ibuu... Mau keluarrr.....Ahrghhhh......" tubuh ibu bergetar kedua pahanya merapat menjepit kepalaku, cengkraman pada rambutku sangat kuat, Ahrghhhh.......jariku basah oleh semburan air dari dalam memeknya.....ya ibu mendapat orgasme pertamanya

Tubuh ibu tergolek lemas menikmati sisa sisa orgasmenya, melihat situasi ini sisi setan dalam diriku berbisik untuk memanfaatkan kesempatan itu, menaklukkan dan menikmati tubuh ibu seutuhnya.

Akupun bangkit membuka semua pakaianku yg tersisa, kontolku yg sedari tadi tegang ku kocok perlahan.
Kubuka paha ibu, ku posisikan tubuhku di tengah lalu kutuntun kontolku hingga kepalanya menyentuh memek ibu......lalu....



Buang jangkar dulu ..........pegal jari
 
Disini kentang....disana kentang ...dimana-mana suguhannya kentang.....thanx buat updatenya ya hu.....tetap semangat dan bahagia selalu....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd