Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Waduh.. si botak lagi di gangbang


Ini cerita alurnya ngajak mikir ya? Loncat2 haha
 
Bagian 2b


Di depan aku melihat telah terjadi perkelahian yg tak seimbang, 3 orang yg kutinggal tadi sedang di kroyok oleh 8 orang, tampak si botak yg sedang kewalahan menghadapi 3 orang, sedangkan bosnya menghadapi 2 orang, terlihat ia masih mampu menghadapinya, lain lagi dengan pria penumpangku sepertinya ia tidak biasa berantem hingga terlihat babak belur terbaring di tanah dengan dua orang yg tak henti hentinya menginjak dan menendangnya, sementara satu pria bertato hanya berdiri menyaksikan.

Melihat kejadian itu aku pun maju ingin menolong sambil berteriak menyuruh berhenti, seketika mereka berhenti dan melihat kearahku, keduanya juga langsung maju menyerangku, seorang dengan wajah brewok dan berambut ikal berlari ke arahku dan menyerang dengan tendangan namun berhasil aku hindari dengan mengelak ke kanan, sedang satu orang lagi yg berbadan agak kurus dan berambut panjang juga ingin menyerangku dengan tinjunya namun dengan cepat ku berikan tendangan ke bagian perutnya, hingga membuatnya terpental mundur,
Si brewok kembali menyerangku dengan tendangan dan pukulan dan dengan sigap berhasil aku tangkis dan hindari, pada saat ia mengarahkan pukulan keras ke arah mukaku aku langsung nunduk kemudian membalas dengan pukulan keras ke bagian perut bagian atasnya membuatnya tertunduk kesakitan, kesempatan itu aku gunakan dengan kembali menyerang menggunakjan lutut ke arah wajah si brewok, ahrghhh.....sibrewok mengerang kesakitan dengan hidung dan mulut mengeluarkan darah.
" bangsaaat..." sebuah teriakan dari arah belakang, saat aku menoleh satu pukulan yg tidak sempat aku hindari tepat mengenai pelipis kiriku, lumayan sakit rasanya tapi masih bisa kutahan...***panya yg meyerangku adalah si kurus gondrong,
Kembali si kurus menyerangku dengan tendangan, dan dengan sedikit menunduk ku tangkis kakinya dengan tangan kiri lalu dengan tangan kanan ku berikan pukulan ke bagian bawah pahanya, si kuruspun terpincang menahan sakit, tak kuberi kesempatan langsung ku berikan beberapa serangan pukulan hingga ia terdesak, dan dengan satu tendangan kaki kanan yg keras mengenai tepat di bagian leher di bawah kuping, membuat si kurus terkapar tidak bergerak,
Kulihat si brewok berusaha bangkit, namun sebelum sempat ia berdiri ku berikan tendagan keras yg sama seperti si kurus hingga ia ikut terkapar.
Melihat dua rekannya tak berdaya si pria bertato hingga kewajahnya maju , badanya lumayan besar dan berotot.
Dari cara bertarungnya sepertinya ia bekas petinju, beberapa kali pukulan pukulan dengan tangan kiri lalu sesekali pukulan keras dengan tangan kanan yg aku yakini jika terkena pasti aku langsung pingsan atau mati.
Pukulan pukulan kerasnya aku belok dengan tangan walau terasa begitu sakit aku berusaha agar tidak masuk mengenai wajahku, beberapa kali juga aku balas memukul namun pertahanan si tato lumayan kuat. Aku masih harus bersabar untuk mencari kelemahan dan kesempatan meyerangnya.
Akhirnya kesempatan itu tiba di saat ia mengerahkan pukulan keras tangan kananya kearahwajahku, aku langsung menunduk sambil memberikan pukulan tangan kanan kearah wajahnya tepat mengenai hidung, tampa menunggu lama kembali kuberikan tendangan keras kearah dadanya hingga ia terpental sedikit mundur, lalu dengan sedikit berlari aku kemudian melompat mendaratkan lututku ke bagian dagunya, ahrghhhh......si tato pun tumbang.

Segera kutolong penumpangku tadi, kubantu ia berdiri dan aku papah ke bawah pohon yg ada di tempat itu.
Perkelahian antara si botak lawan tiga orang dan bosnya lawan dua orang masih berlangsung, aku ingin membantu tapi tenagaku sudah cukup terkuras terutama saat melawan si tato, di tambah tanganku yg terasa nyeri karna menahan pukulan si tato.
Aku melihat sebuah sebuah balok kayu dengan panjang sekitar satu meter lebih, aku ambil dan maju membantu si botak yg kewalahan menghadapi lawan yg berbadan besar besar
Satu hantaman keras ke punggung ku berikan pada salah satu lawan si botak...prakkk....ahrghh....teriakannya membuat temannya menoleh dan dengan cepat pula aku layangkan lagi balok ke bagian kepala orang yg satunya...praakkk....darah keluar dan orang itupun langsung jatuh terkapar. Sedang yg satunya lagi karna melihat temanya yg terkapar tanpa dia sadari si botak telah siap dengan serangan keras dan .....bugh.....satu pukulan ke wajahnya membuatnya tak sadarkan diri.
Dua orang yg menghadapi si bos, saat melihat teman temanya terkapar langsung melarikan diri.

" terima kasih " ucap si botak kepadaku si bos pun mengucapkan kata yg sama.

" kamu siapa ?.." tanya si bos

" aku yg mengantar orang itu kesini" jawabku sambil menunjuk pria yg berada di bawah pohon

" astaga...." ucap si bos berbarengan dengan si botak, mereka pun langsung menghapiri pria tersebut

Setelah menanyakan kondisi si penumpangku, bos si botak memintaku mengantarkanya ke rumah sakit sedangkan dia sendiri akan ke kantor polisi melapor kejadian ini, serta ia juga harus mengabakarkan ke seseorang untuk membatalkan pertemuan pembahasan proyek hari ini.

Mobil pun meluncur menuju rumah sakit terdekat
" terima kasih " ucap peria yg terbaring di kursi belakang

" eh....iya pak.." balasku

" nama kamu siapa "

"Aya ....pak "

" saya bayu " ucapnya memperkenalkan diri

Mas bayu pun menjelaskan bahwa pria muda yg tadi adalah kakak tirinya bernama prayoga, sedang yg satu supirnya, sebenarnya pertemuan mereka hari ini untuk membahas kelanjutan proyek bangunan itu, hingga sekarang bangunan tersebut terbengkalai karna masalah keuangan dari perusahaan yg sebelumnya, dan sekarang perusahaanyalah yg di tunjuk untuk melanjutkan, namun selain itu ada juga masalah keamanan. seperti halnya tadi para pekerja juga sering mendapat teror bahkan pemukulan oleh preman preman yg entah siapa yg memerintahkannya.

Setelah tiba di rumah sakit dan di periksa dokter tak ada tulang patah atau luka serius, hanya di beri perban di bagian kepala dan tangan, dokterpun mengijinkan untuk pulang,
Sebenarnya mas bayu ingin memberitahukan kabarnya kekeluarga tapi hp milknya rusak akibat kejadian tadi,

Tiba di sebuah rumah yg besar dan mewah, kami di sambut oleh seorang wanita yg sangat cantik dan anggun, mengunakan jilbab, aku sempat terpaku dengan kecantikannya namun tersadar dengan pertanyaan pertanyaan bertubi tubi yg ia lontarkan, tampak jelas raut wajah kekhawatiran di mukanya

" mas kenapa ?......"
" apa yg terjadi ?......"
" kenapa bisa begini ?....."
" trus kamu siapa ?......" melihat ke arahku
" pak dodi mana ?....."

Di bantunya aku memapah mas bayu masuk kedalam, dari raut kekhawatiran dan kesedihan di wajahnya aku bisa tebak kalau wanita ini adalah istri mas bayau, " beruntung banget punya istri cantik dan sagat perhatian seperti ini" gumamku dalam hati.

Aku membawa mas bayu ke ruang tengah, mas bayu meminta di baringkan di lantai yg beralaskan tikar berupa permadani yg terasa sangat lembut saat aku injak.

" mas tidak apa apa" ucap mas bayu yg melihat mata istrinya yg mulai berkaca kaca

" bantu mas buka baju " pinta mas bayu ke istriunya.

Tanpa menunggu lama wanita itu membantu membuka baju mas bayu, sementara aku segera bergegas ke mobil untuk mengambil minyak urut yg biasa aku pakai untuk mengurut pelangganku, minyak ramuan ini kudapatkan dari kakek,minyak ini beraroma wangi tumbuhan ,kakek juga yg mengajari cara mengurut.
Tadi dalam perjalan aku menawarkan diri untuk memijat mas bayu supaya bisa mengurangi rasa sakit dan pegal di tubuhnya.
Setelah balik ketempat mas bayu mulailah ritual pijat memijat, mulai dari badan , tangan, serta kakinya selama proses pemijatan sesekali terdengar mas bayu mmeringis kesakitan saat aku memijat bagian yg agak parah.
Sementar sejak tadi sesekali aku perhatikan istri mas bayu juga terlihat seperi memperlihatkan mimik wajah menahan sakit ketika mas bayu mengerang sakit, seakan ia juga merasakan apa yg di rasakan mas bayu.

Seperti biasanya orang yg aku pijat pasti akan tertidur saat mereka mulai rileks dan menikmati pijatanku, begitu juga dengan mas bayu, walau awalnya sering terdengar keluhan sakit tapi lama lama ia mulai rileks dan tertidur.

Setelah cuci tangan aku berjalan keluar ke ruang tamu. Tak berapa lama aku duduk wanita cantik berjilbab biru laut keluar dengan secangkir minuman di tangannya, setelah meletakkan minuman ia duduk di kursi yg berada di depanku yg hanya berbatasan dengan meja, lalu kemudian di persilahkannya akuminum
" makasih bu...." ucapaku

" panggil gisel aja, saya istri mas bayu " ucapnya memperkenalkan diri

" saya aya" ucapku juga memperkenalkan diri

Wanita cantik itu pun mulai bertanya apa yg terjadi pada suaminya dan mengapa aku yg mengantarnya pulang bukan pak dodi supirnya.
Akupun menceritakan secara rinci dari awal bertemu hingga kejadian perkelahian yg sama sekali qku tidak tau permasalahannya.
Ada yg aneh saat aku bicara, wanita cantik bernama gisel ini terus saja menatapku, tatapan matanya seakan menyapu seluruh tubuhku dari ujug kaki hingga kepala, terus berulang ulang, seperti sedang menyelidiki sesuatu.
Terus di perhatikan seperti itu lama kelamaan aku menjadi risih, apalagi saat pandangan mata kami bertemu,
Aku hanya bisa menunduk menghindari tatapannya, ketika kulihat jam menunjukkan pukul tujuh malam akupun pamitan pulang.

Di kontrakan aku disambut oleh wanita yg sebenarnya gak kalah cantik dengan ibu gisel, wanita yg sehari harinya juga menggunakan jilpab panjang hingga menutupi badannya, sebenarnya waktu pertama aku bertemu dengannya ia tidak menggunakan hijab.
Namanya Rahayu kinasih , aku biasa memanggilnya mba ayu tapi di depan rara aku memanggilnya bunda. Warga sekitar taunya kami adalah pasangan suami istri, sesuai dengan yg kami rencanakan agar tidak ada omongan tak baik di sekitar tempat kami tinggal.

Dua thn lebih tinggal bersama, walau selama itu pula mba ayu selalu bersikap baik dan sabar menghadapiku akan tetapi entah kenapa aku belum bisa memaafkannya, rasa benci itu tetap ada, kenyataan bahwa dialah penyebab kehancuran keluargaku yg menghentikan masa indah bersama orang tua yg baru saja aku rasakan.
Berbeda dengan rara,walau di awal aku cuek dan tidak menghiraukannya namun seiring waktu aku menjadi sangat sayang padanya.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd