Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terseret ketengah lingkaran

Status
Please reply by conversation.
Bagian 1b


" sayang....ayo bangun.." suara ibu membangunkanku sambil menggoyangkan tubuhku

" hmm....iya bu....bentar masih ngantuk nih " ucapku dengan mata masih terpejam, ku tarik selimut tuk menutupi kepalaku namun dengan cepat pula ibu menarik kembali selimutku

" ayo cepat bangun, liat tuh udah jam brapa, tumben bangunya telat biasanya paling cepat " ucap ibu

Ku buka mata dan melihat kearah jam " astaga udah jam sembilan lewat "

" apa karna hari ini libur jadi bangunya telat, tapi biasanya walau hari liburpu bangun tetap pagi trus udah lari keliling kompleks, " ucap ibu yg sudah duduk di tempat tidurku menghadap kearahku.
" semalam begadangkan..." entah pertanyaan atau penegasan yg diucapkan ibu
" ibu tau sany melihat apa yg ibu sama ayah lakukan semalam " degh...ternyata ibu melihatku.....aku langsung gugup dan takut apalagi jika ayah juga tau.

" ma...maaf" hanya itu kata yg keluar dari mulutku

" hey..***k usah takut gitu dong sayang, kamu gak salah kok....justru ayah sama ibu yg salah" ucap ibu berusaha menenangkanku

" a...ayah...." ucapku masih terbata bata khawatir jika ayah tau

" ayah gak tau kok, tadi pagi pagi ayah juga sudah pergi keluar " ucap ibu kembali seperti ia tau kekhawatiranku.
" waktu kamu masih tinggal bersama kakek, ayah dan ibu memang sering melakukannya di semua tempat di rumah ini, bahkan di kamar kamu ini juga pernah, itu semata untuk menjaga keharmonisan antara ayah dan ibu, tapi setelah kamu kembali setahun lalu kami tak pernah lagi melakukannya lagi, dan baru tadi malam kami lakukan lagi....dan ibu yg minta pada ayah " ucap ibu menjelaskan alasan mereka berhubungan di ruang tengah tadi malam. Tapi smua penjelasan ibu tidak aku perhatikan, justru yg jadi perhatianku adalah pakaian yg ibu kenakan, ia hanya menggunakan baju tidur berupa daster tipis tanpa menggunakan bra di dalamnya.

" aku tau kok.." ucapku sambil mencuri curi pandang ke bagian dada ibu

" tau dari mana..?" tanya ibu yg sedikit terkejut dengan ucapanku

Akupun menjelaskan ke ibu bahwa sejak aku berusia 12 thn hingga skarang aku mengalami kesulitan untuk tidur, biasanya aku tidur jam 4 subuh terkadang pula sampai pagi aku gak tidur, sehingga aku bisa mengetahui apapun yg terjadi pada malam hari di dalam rumah ini, dan apa yg ayah dan ibu lakukan semalam itu baru pertama kali aku lihat sejak aku tinggal di rumah ini.

" kenapa kamu tidak bilang ke ibu....ibu bisa membawamu ke dokter untuk periksa.." ucap ibu sambil mengelus rambutku dengan posisi agak membungkuk hingga aku bisa melihatpemandangan yg begitu indah dari dekat

" i.....iya.....ma....maaf "

" loh..kenapa kamu jadi gugup gini sayang "

" nggak......aaada...apa....apa ko bu...."

" nggak apa apa tapi mata kamu liat dada ibu melulu hehehe..."

" eh....maaf" ucapku dengan wajah menunduk malu

" hmm...kamu itu dari tadi maaf maaf terus, udah gak apa apa kok, ibu mengerti di usia kamu sekarang ini adalah masa masa di mana rasa pengentau dengan lawan jenis lagi tinggi, tapi ingat kamu jangan dulu melakukan apa yg kamu liat semalam apa lagi dengan wanita panggilan " ucap ibu yg aku balas dengan anggukan.
Ibu kini mengubah posisinya duduk sejajar denganku bersandar pada dinding tempat tidur, di ambilnya sebuah bantal dan di letakkan di pangkuannya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

Ibu mulai bercerita dimana rasa bersalah mereka sebagai orang tua, karna sewaktu aku di lahirkan ibu dan ayah langsung menyerahkan aku kepada kakek dan nenek yg merupakan orang tua ayah untuk di rawat dan dibesarkan dengan alasan pekerjaan, ayah yg sedang merintis usaha dan perlu dukungan langsung dari ibu, juga keadaan yg mengharuskan mereka sering berpindah pindah daerah.
Terlihat rasa bersalah, penyesalan dan kesedihan di wajah ibu saat bercerita

" mulai hari ini smua masa masa yg ibu lewatkan akan ibu ganti dengan membahagiakanmu, ibu akan selalu ada buat kamu, ibu janji... " ucap ibu dengan air mata yg mengalir di pipinya

Langsung kupeluk ibu yg ia balas dengan pelukan yg erat juga, tak ada nafsu birahi seperti yg aku rasakan tadi, yg ada hanyalah pelukan kasih sayang antara ibu dan anak, cukup lama aku dan ibu berpelukan hingga ibu melepaskan diri , ia menghapus air mata di pipinya,
Hening......aku dan ibu diam sesaat tak ada yg bicara hingga.....

" mau netek sayang....." suara ibu memecahkan keheningan

" eh...." ucapan ibu membuatku terkejut dan belum lagi hilang rasa terkejutku ibu telah menurunkan daster yg kenakan hingga nampaklah buah dada ibu

" dari semenjak kamu bayi....kamu tidak pernah netek ke ibu..nah...sekarang ibu akan memberikan apa yg menjadi hak kamu waktu bayi"

" tapi aku kan bukan bayi lagi bu..." ucapku
Sambil tersenyum ibu memegang pipiku dengan tangan kanannya

" bagi ibu kamu adalah bayi yg baru ibu lahirkan, jadi biarkan ibu menebus kesalan ibu"
Ditariknya wajahku mendekat, sementara tangan kirinya memegang teteknya dan di arahkan kemulutku.

Melihat senyuman dan anggukan dari ibu, akhirnya aku mulai menghisap tetek ibu. Di awalnya hanya satu tetek ibu yg aku hisap lama kelamaan aku jadi berani menghisap keduannya secara bergantian...slurp....slurppp.....slurppp....dan kembali nafsuku yg tadi hilang kini bangkit lagi

" istrhat dulu sayang " ucap ibu menghentikanku, ia kemudian menyuruhku berbaring karna ia merasa pegal
Ibu lalu memposisikan dirinya berbaring menyamping menghadapku, lalu ia kembali memegang teteknya dan di arahkan ke mulutku. Dengan sigap aku menangkap dan menghisap tetek ibu, aku bagaikan bayi yg kelaparan terus menghisap tetek ibu meski tak ada asi yg keluar, dan bukan hanya mulutku yg bekerja , dengan tanganku aku juga sudah berani memegang bahkan meremas tetek ibu yg satunya, sementara di bawah kontolku sudah sangat tegang karna nafsu yg tinggi dan ternyata ibu menyadari hal itu.

" ini burungnya di keluarin aja kasihan nanti sakit kejepit......heran sama ibu sendiri kok nafsu amat" ucap bu yg langsung mengeluarkan kontolku dari dalam celanaku
" wah...burungnya uda gede..***k kalah sama punya ayah.." sambung ibu sambil mengocok halus kontolku yg semakin tegang

Tangan lembut ibu memberikan rasa nikmat yg berbeda dengan saat melakukan dengan tanganku sendiri, semakin lama kocokan ibu pun semaki cepat membuatku tak lagi menghisap tetek ibu

" sshtthhh.....ahhh....buu...mau keluar..." ucapku saat gelombang kenikmatan kurasakan pada batang kontolku

" keluarkan sayang biar perasaan kamu lega..." balas ibu dan tak lama....crottt....crottt....crootttt....ahhhh....sekitar tujuh kali semburan sperma keluar dari kontolku

Ibu kemudian bangun dan mengambil tisu dimeja untuk membersihkan tangannya yg kena spermaku

" nah sudah enak kan....sana cepat bangun trus mandi " perintah ibu sambil memperbaiki bajunya
" mulai skarang kapanpun kamu mau ibu akan memberikan, tapi jangan sampai ayah tau" ucap ibu sebelum keluar kamar......
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd