Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ternyata Adek Gue Jadi Avail BO

Status
Please reply by conversation.
Mantab nih ceritanya, sayang kalau macet

Semangat suhu
 
Part 6

Malam itu aku mengantarkan Dea pulang ke kontrakannya. Sepanjang jalan kami berdua diam membisu di Taxi. Kendati kami baru saja berhubungan sex, namun yang kami dapat adalah suasana awkard setelah mendapat kenikmatan sesaat. Yup, hanya sekali aku menggagahi dea tadi, setelah itu aku merasa menyesal, pun dengan Dea, aku bisa tau dari raut wajahnya yang memerah seperti menahan tangis.
Sampai dikontrakannya, aku lagsung pulang tanpa mampir, meninggalkan Dea digerbang. Aku larut dalam pikiranku sendiri.

*****

Tak terasa sudah hampir sebulan aku tidak menghubungi adikku, pum dengan Dea yg tidak juga menghubungiku. Peristiwa malam itu nampak masih membekas dalam pikiran kami berdua. Disamping itu tak kudengar lagi rekan-rekan kerjaku yang membicarakan tentang adikku, pun dengan mas Damar. Nampaknya setelah mereka tau kalau mahasiswi BO yg bertubuh sintal itu adalah kenalanku, terakhir kali obrolan mengarah kesoal ini pun saat hari senin setelah aku dan mas damar bertemu Dea, beliau hanya bertanya bagaimana rasa tubuh adikku, itupun hanya kubalas dengan senyum kecut yg kupaksakan. Aku sendiri masih tak percaya bisa berbuat asusila dengan adik kandungku sendiri, namun aku juga harus akui, tubuh telanjang adikku masih sering terlintas dalam pikiranku, dan sesekali bila pikiran kotorku muncul aku gunakan tubuhnya untuk berfantasi. Apa mungkin aku ketagihan berhubungan sex dengan adikku sendiri? Bisa iya bisa tidak. Sebelum aku sadar, hari sabtu ini aku harus mengirim uang bulanan jatah adikku utk biaya hidupnya. Aku pikir ini kesempatanku untuk mampir, dan membicarakan apa yang terjadi diantara kami secara baik-baik.
Sabtu datang dengan cepat, jam delapan aku berangkat menuju kota Serang. Jam sembilan kurang lima aku sampai. Aku berharap Dea ada dikontrakannya, sebelumnya aku lupa menelponnya karena diriku masih gugup dan kacau memikirkan pertemuan kami.
Didepan gerbang aku mengucap salam, Yuni keluar, bajunya rapih, mungkin dia mau keluar.
"eh mas Tio.. Masuk mas"
"Yun, si Dea ada?"
"ada kok ada.. Biasa masih tidur"
"ooh, td malem dia pulang pagi emang?"
"enggak sih, tadi malem kita bertiga dirumah kok"
"ooh gitu, yaudah. Eh btw kami rapih amat, mau kemana?"
"aku mau kepasar mas, mau beli beras sm sembako. Nunggu dea sm nadia mah lama.. Hehehehe"
"yowes kalo gitu, ati-ati yo"
"iya mas.."
Setelah Yuni menghilang dalam belokan jalan, aku langsung masuk dan belum ada tiga langkah tiba-tiba Nadia keluar dari kamar adikku, penampilannya jelas dia baru bangun, rambut dan pakaiannya acak-acakkan, kecantikannya jadi hilang tak berbekas melihatnya seperti itu, dan dia tampak kaget setengah mati melihatku didalam rumah.
"Loh!! Mas tio, dateng kapan?"
"Baru aja kok, kamu knp kaya liat maling nad?"
"ooh, enggak kok gak apa-apa.. Hehehehe"
Nadia terlihay sedikit panik, entah kenapa..
"kamu tidur dikamar dea semaleman?"
"hah? Apa? Oh iya.. Semalem aki nonton film horor, jadi takut tidur sendirian. Hehehehe.. Yaudah aku kekamar ku ya mas"
"ya ok.. Dea udah bangun?"
"udah kok, udah baru aja.. Hehehe"
Dengan terburu-buru nadia masuk kekamarnya. Aku sedikit heran dengan kelakuan Nadia, ada apa dengannya? Ah, perduli amat, urusanku dengan adikku sendiri belum selesai ini sudah ngurus urusan lain. Aku buka pintu kamar Dea, dia sedang duduk dimeja rias untuk merapikan rambutnya, dia tersenyum dingin melihatku, aku juga memaksakan tersenyum.
"mas Tio... Apakabar mas?"
"baik dek, kamu?"
Dea hanya mengangguk. Setelah itu sunyi. Aku duduk dikasurnya, seprainya sangat acak-acakan, bantal dan gulingnya pun berceceran dilantai.
"Gimana kuliah mu dek?" aku membuka obrolan mencoba mencairkan suasana.
"baik kak, bentar lagi aku ujian.. Doain ya"
"iya beres.. Tenang aja.. Hehehe" kataku tertawa garing.
"Kak, aku mau mandi dulu, tunggu disini bentar ya.. Nanti aku bawain minum" kata adikku sambil bangkit dan membuka lemarinya.
"oh iya.. Ok"
Dea meninggalkanku sendirian dikamarnya, aku memutar pandanganku kesetiap sudut kamar adikku ini, memang ini bukanlah kamar mahasiswi yg orangtuanya berpenghasilan menengah seperti keluargaku, setiap barang serta aksesoris ini tergolong mewah dan mahal, aku jadi sedih membayangkan apa perasaan orangtuaku jika tau adikku jadi seperti ini, namun aku juga jijik pada diriku karena aku juga sempat menikmati tubuh adikku, malah aku lebih hina mungkin. Tapi sungguh, aku sangat ingin bicara dari hati-kehati dengan adikku, selain untuk menyelesaikan masalah diantara kami, aku juga ingin tau kenapaa dea bisa terjun kebisnis lendir mahasiswi seperti ini, tak ada asap tanpa ada api, pasti ada suatu persoalan yang membuat adik kecilku yang dulu kalem dan polos hingga jadi binal. Mungkin aku harus mengajaknya ketempat yg lebih enak untuk ngobrol, aku merasa rumah ini terlalu sumpek, disamping itu ada nadia dirumah ini, aku ingin obrolan dengan dea jadi privasi kami berdua. Aku berinisiatif mengajak adikku keluar.
Setelah setengah jamp intu kamar terbuka, darahku berdesir, Dea hanya mengenakan handuk ketat, sehingga lekuk payudara dan pantatnya tercetak jelas, aku berusaha menguasai diri.
"Sorry mas, bisa keluar sebentar? Aku mau ganti baju.."
"ohiya.. Eh dek"
"apa?! "
"kamu pake baju yang rapih ya, ikut aku.. Aku tunggu didepan"
"mau kemana mas?"
"udah ikut aja"
Kendati dilanda penasaran dan bingung namun melihat wajahku yg sedang serius pasti adikku tak berani membantah..
"ehmm yaudah deh, tunggu bentaran"

*****

Sepanjang perjalanan aku dikuasai rasa iseng dan sedikit birahi, bagaimana tidak, buah dada adikku menempel dan menekan-nekan punggungku. Ku akui, memang buah dada milik dea itu juara, tidak heran hal ini membuat siapapun yg pernah melihatnya penasaran dan yg pernah merasakannya ketagihan.
Setelah perjalanan selama kurang lebih tiga jam perjalanan kami berdua tiba dipantai tanjung lesung pandeglang. Pantainya lumayan bagus, ditambah cuaca yang tidak terlalu cerah. Aku mengajak Dea makan siang terlebih dulu dirumah makan tradisional, setelah makan kami bermain-main dipinggir pantai, tidak berenang karena kami sama-sama tidak membawa baju renang. Hari itu Dea tampak samgat manis dan cantik dengan jilbab oranye serta blazzer merah. Orang-orang tampak memperhatikan adikku, entah terpesona dengan wajahnya yang memang cantik atau mungkin tergoda dengan tubuhnya yang mengkal. Memang, pakaian itu tidak mampu menyembunyikan lekuk tubuh adikku, bahkan aku sendiri tak hentinya dibuat berdesir karena kemolekan tubuh adikku. Jam empat sore kami beristirahat di cafe yg didalam sebuah hotel, tak jauh dari pantai. Kami memesan minuman dingin, aku berfikir bagaimana caranya memulai obrolan ini.
"Mas, soal yamg dihotel itu, jangan cerita-cerita kebapak sama ibu ya mas"
Deg!! Ternyata adikku sendiri yang memulai obrolan ini. Ah dia juga tidak bodoh, dia pasti paham kenapa tiba-tiba aku mau repot mengajaknya rekreasi.
"ya gak mungkinlah dek, lha wong mas juga ngelakuin hal yg malu-maluin"
Adikku tersenyum getir, pasti dia malu mengingatnya, akupun demikian.
"maafin mas ya dek"
"justru aku yg harus minta maaf sama kamu mas. Selama ini aku udah ngecewain kamu, ngecewain bapak sama ibu.. Udah bohong sama kalian.."
Aku diam, sejujurnya aku tak ingin menyalahkannya, aku juga tak mau adikku menyalahkan dirinya sendiri.
"Mas boleh nanya dek?"
"emmmm... Mas mau nanya gimana awalnya aku bisa jadi ayam kampus gini?"
"ehhmm... Iya, mas cuma pingin tau, masalah apa yg kamu alamin yg luput dr pengawasan mas, dan bikin km jd kaya gini dek.."
Adikku diam, tampak dia sedang berpikir.
"emmm. Tapi masnya jangan marah ya mas"
"enggak dek... Mas ga akan marah..."
"janji yah mas..."
"iya janji"
"sama jangan cerita-cerita ke bapak ibu ya mas"
"enggak akan dek"
Adikku lagi-lagi tersenyum, tapi kali ini senyumnya manis sekali, mungkin ini senyum yang jujur langsung dari hatinya..


Bersambung...
Maaf baru bisa dilanjut... Semoga bisa menikmati kelanjutannya
 
Setelah sekian lama akhirnya nyambung juga .... thanks suhuuuu


Lancroootkan
 
Diturunin Dulu buat Di gass next. EPs .. lanjut dicelupin nih .. hahaha
 
Thx updatenya hu
Akhirnya ada lanjutannya juga, penasaran dengan alasan Dea terjun ke dunia lendir... Buruan updatenya hu... :Peace:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd