Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ternyata Adek Gue Jadi Avail BO

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Akankah gery jadi germo pertamanya dea dalam karir nya sebagai perek?
 
Part 7

Dea



baru saja aku keluar dari kamar mandi dalam kamar kos ku ini, aku harus segera bergegas karena hari sampai tiga hari kedepan kami para mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan ospek jurusan, sebuah kegiatan rutin penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya.
Aku melangkah menuju lemari pakaianku dgn kaca yg menempel pada pintunya, handuk ku lap keseluruh tubuhki yg masih basah, sesekali aku mengamati lekuk tubuh bugilku ini, memang posturku standar namun tubuhku cukup mengkal dan montok, dengan tinggi 161 cm dan ukuran cup bra 36B cukup membuat pria manapun menelan ludah bila melihatku. Ayahku tampaknya menyadari kelebihan tubuhku ini, hingga beliau mewanti-wantiku untuk bisa menjaga diri, sampai ayah memaksaku memakai pakaian yg longgar dan sopan. Bahkan kalau boleh curiga, keputusan ayahku menguliahkan diriku didekat tempat kakak kandungku mas tio bekerja disebabkan beliau tak ingin kehilangan pengawasan dariku, sejujurnya aku tak ingin kuliah disini, namun apa daya titah orangtuaku memaksaku mengubur dalam-dalam mimpi memakai almamater kuning univ indonesia.
Ah apa gunanya mengenang hal ini, jam menunjukan pukul satu siang, jam dua kami para peserta harus sudah berkumpul dikampus untuk persiapan keberangkatan. Aku segera memakai pakianku, kemeja, jeans serta jilbab seperlunya, tak lupa jaket almamater. Setelah kuanggap rapi, kuambil koperku yg sudah kusiapkan sejak pagi, kusempatkan kuperiksa, aku yakin tak ada yg tertinggal aku segera melangkah menuju kampus.

*****

"De, de bangun, udah mau nyampe nih"
Seru fenti yg duduk disebelahku, nampaknya bus yg membawa kami sudah hampir tiba dilokasi kegiatan dan kakak panitia meminta kami untuk bersiap. Lokasi kegiatan kami terletak disebuah villa dilembang bandung.
Aku mencoba mengumpulkan kesadaran, mengucek-ucek mata, terasa dingin menusuk kulit, aku naikan tudung sweaterku dan kukenakan sarung tangan yg memang sudah kupersiapkan, aku tipe orang yg kurang suka dingin.
Setelah tiba kakak panitia mulai sok galak, meminta kami berbaris rapih sesuai dgn kelompok kami, kak Gery selaku mentor kelompok mencoba mengatur kami. Setelah beberapa lama mukodimah yg tidak penting dan tidak terlalu kudengar juga dari kakak panitia, kami dipisah pria dan wanita untuk kemudian digiring ke villa tempat kami tidur.
Kegiatan dibuka disebuah ruang besar yg disulap jadi aula, yg membuatku kesal kami para peserta dipaksa duduk lesehan dilantai yg dinginnya jgn ditanya, aku sendiri sampai menggigil.
Kak gery nampaknya melihat ketidaknyamananku sejak tadi,
"dea kamu gak apa-apa? Gelisah amat"
"iya kak dingin banget ini, gak ada alasnya apa"
"sabar ya, ini cuma pembukaan kok.. Abis gini kalian istirahat"
"aduuh aku udah gak kuat kak"
"bentar lagi kok"
Aku hanya bisa mendengus kesal, panitia memang suka seenaknya, dikira kami ini romusha apa.. Huuh..
Untunglah kata-kata kak gery benar, sekitar setengah jam kemudian acara pembukaan ditutup, kami para peserta diwajibkan beristirahat divilla masing-masing.
Besoknya kami masih lanjut mendengarkan materi, dan aku benar-benar jengkel karena kami masih dipaksa duduk dilantai dingin tanpa alas sama sekali, "panitia brengsek!!" kutukku dalam hati. Seharian itu aku dipaksa menahan dingin, untunglah aku sedikit tertolong, kak gery cukup perhatian padaku, dia memberikanku minyak angin oles, membawakanku obat masuk angin, bahkan setelah makan siang dia menawarkanku utk masuk ruang medis saja bila tidak kuat. Bukannya aku tidak mau pergi keruang medis namun aku takut, tadi selepas shubuh aku mendengar selentingan kalau beberapa peserta cowok yg melihat kuntilanak divilla panitia diatas pohon dekat ruang medis.
"De, kayaknya si gery naksir elu tuh, perhatian banget dari tadi. Hehehe"
kata Yayu usil
"ah bodo amat dah" kataku cuek, mana sempat aku memikirkan hal itu saat diriku sendiri sedang tersiksa seperti ini. Soal kak gery yg mungkin naksir padaku aku sendiri sudah bisa menangkap gelagatnya sejak ospek fakultas. Kebetulan dia juga terlibat sbg panitia, saat itu dia juga berulang kali cari perhatian kepadaku, aku sih welcome saja, toh dari beberapa senior aku tau kalau kak gery itu otaknya cukup encer,walau sedikit nakal, tapi penampilannya okelah.
Hari ini aku cukup menderita dilantai dingin ini, lama-lama aku merasa kepalaku jadi berat, belum lagi materi disambung materi yg membuatku semakin muak dan jenuh, waktu terasa lama, makan siang atau malam tak berasa apa-apa, walau berkali-kali aku dipaksa untuk pergi keruang medis oleh kawan satu kelompokku aku bersikeras menolak, memang aku cukup penakut anaknya. Hingga akhirnya jam 10 malam materi-materi sialan ini berakhir sudah, aku sudah sangat ingin istirahat. Kami para peserta diminta bergegas kembali ke Villa untuk beristirahat, aku mempercepat langkah, aku ingin mandi, kamar mandi di Villa tempat mahasiswi hanya ada tiga, dan itu diperebutkan oleh 300-an orang, aku ingin cepat mandi dan beristirahat, untunglah aku termasuk sampai duluan, buru-buru aku ambil handuk dan perlengkapan mandiku. Saat kawan-kawanku yg masih sibuk berebut kamar mandi aku sudah merebahkan diriku dan dengan cepat dibuai mimpi.
"Ngiiiiiiingggg!!!!!"
Suara sirine tiba-tiba menggema memekakkan telinga, aku sangat kaget.
"Bangun-bangun!!! Siap-siap, semua kelapangan lima menit lagi.. Ayo bangun-bangun!!!" bentak kakak panitia membangunkan kami.
Para peserta panik, segera merapikan diri memakai sepatu dan segera bergegas keluar, aku sungguh mengutuk cara membangunkan seperti ini, benar-benar memuakkan dan menyebalkan. Kepalaku masih sangat berat, aku merasa sekujur tubuhku panas dingin, dengan meraba-raba aku mencoba menemukan sepatuku, dengan segara aku memakainya, dan aku kuatkan diri untuk berlari menuju lapangan.
Sampai dilapangan kami semua para peserta dipersiapkan untuk acara jalan malam, namun sebelum berangkat kami dipaksa menerima intimidasi dan bentakan-bentakan dari semua panitia. Ada yang bilang kami lelet, lamban, tak tau diri dan umpatan-umpatan tak masuk akal lainnya. Kepalaku benar-benar berat, bentakan panitia seolah mendengung ditelingaku, ditambah kami harus pergangan badan oleh panitia dgn alasan agar kami segar dan benar-benar bangun, push up bagi para cowok dan bending bagi cewek. Sekali-dua kali, badanku terasa lemas sekalu, tiga kali kepalaku semakin berat, empat kali mataku mulai berkunang-kunang, lima kali, enam kali aku sudah tak kuat lagi, aku belum sempat menyelesaikan bending ketujuh sebelum aku merasa mataku gelap dan aku tak sadarkan diri..

*****

Aku membuka mataku, belum sepenuhnya aku tersadar, mataku masih samar-samar menangkap cahaya yg cukup temaram. Sekilas aku mendapati sebuah ruangan yg nampaknya ini kamar yg cukup besar.
Namun aku belum sepenuhnya menguasai diri ketika aku merasa ada hembusan nafas pada pipiku dan remasan pada payudaraku, aku mulai panik, aku mencoba mengerjap-ngerjapkan mataku agar bisa melihat dengan jelas dan begitu aku cukup mengumpulkan kesadaranku aku melihat kak gery yg duduk disampingku sedang menciumi wajahku sambil meremas buah dadaku.
"kak gery, apa-apaan!? Aduuh!!"
Aku sempat mencoba bangkit, namun kepalaku terasa berputar-putar, tubuhku juga terasa sangat berat, aku tak berdaya.
"kamu belom bisa bangun ya dek.. Maafin gw ya dek, tapi badan lu bener-bener semok abis.. Gw dari dulu udah nafsu banget.. Sorry banget ya dek"
Kata kak Gery sambil melanjutkan aksinya menciumi wajahku dan meremas payudaraku.
Aku mencoba berontak dan menggeliat-geliat untuk melepaskan diri, tapi sejujurnya tubuhku terlampau lemas..
"Kak gery stop, atau aku bakal teriak nih kak..!!"
"teriak aja dea, semuanya udah pada mulai acara jurit malam kok.. Gak akan ada yg bakal nolongin elu... Si Risa sm Salwa (panitia kesehatan) juga tadi buru-buru berangkat ke pos gara-gara ada anak yg pingsan dijalan.. Disini cuma ada gw sama elu.. Hehehehe"
Jantungku berdegup keras, aku benar-benar ketakutan.. Sedangkan kak gery tersenyum penuh kemenangan, aku benar-benar terpojok saat ini, dan gery kembali mencumbuiku.
Kini kedua tangannya sudah menyingkap bajuku sampai keleher, membuat payudaraku yg masih tertutup bh merah darah ini menantang dihadapan wajah kak gery, dan tanpa ampun dia langsung menurunkan cup bh ku sehingga kedua bukit payudaraku yang mengkal ini tersembul keluar. Kak gery tersenyum kegirangan,
"gila dek, toket lu juara banget, ini toket idaman gue sayang"
Aku yakin wajahku memerah, ini pertamakalinya ada orang yang melihat langsung organ intimku. Pacarku saat bangku SMA pun tak berani berbuat sejauh ini, paling jauh kami hanya sekedar frech kiss dan meraba pantatku, tapi kini aku merasakan telunjuk kak gery menyentuh ujung putingku, menimbulkan sensasi seperti aliran listrik kesekujur tubuhku, untuk sesaat badanku yg lemas terasa tersentak, dan serangan berikutnya datang, lidah kak gery menjamah putingku yg sebelahnya lagi-lagi aku tersengat..
"ouhh kak, plis jangan kak"
Kataku seraya mencoba mendorong kepalanya dengan kedua tanganku agar menjauh dari tubuhku, tapi saat ini aku bwnar-benar tak memiliki tenaga hingga perlawananku sia-sia. Aku hanya bisa pasrah saat kedua bukit kembarku ini dijamah untuk pertamakalinya oleh kak gery. Rasanya benar-benar geli, namun rasa maluku masih ada, aku benar-benar masih mencoba beronyak walau tanpa tenaga. Hingga kini tangan kiri kak gery mulai menjamah selangkanganku yg masih tertutup celana training panjang. Tekstur empuk celana ini membuat sentuhan jari telunjuk kak gery seolah langsung menuju ke belahan vaginaku, aku terpekik.. "ouh kak!"
Kak gery sendiri tampaknya tak mau banyak bicara, jelas dia ingin sekali memanfaatkan ketidak berdayaanku saat ini, terbukti kak gery langsung menurunkan celana trainingku, disusul dgn celana dalamku, udara dingin yg kurasakan pada paha dan selangkanganku membuktikan bahwa tubuh bagian bawahku sudah tak lagi tertutupi apapaun, kepalaku tak bisa kuangkat walau sekedar untuk melihat kebawah karena rasa pening yg luar biasa, hanya lirikan mataku yg dapat melihat vaginaku yg ditumbuhi bulu-bulu halus kini jadi tontonan mewah buat kak gery. Ingin rasanya aku teriak, namun tenagaku sudah terkuras saat perlawanan pertamaku tadi. Aku sudah yakin, tubuhku akan jadi pelacur bagi kak gery.
Dan benar saja, kak gery langsung menurunkan celananya hingga batang torpedo miliknya muncul menantang dunia. Aku semakin kalang kabut, lagi-lagi kak Gery memainkan payudaraku, putingku dijilatinya dan dipuntir-puntir oleh jemarinya, perlahan-lahan aku merasakan nikmat pada ujung sansitif putingku ini, hingga tanpa sadar aku mendesah pelan, bahkan rasa geli-geli ini membuat tubuhku bergelinjang, hingga aku merasa ada sesuatu yg keluar dari kemaluanku, terasa pinggangku mengejan beberapa kali, rupanya aku telah orgasme untuk pertamakalinya dalam hidupku. Dan ternyata momen inilah yang ditunggu oleh kak Gery, dia segera menempelkan batang torpedonya digerbang vaginaku. Mengetahui hal ini aku mencoba usaha terakhirku untuk menghalau kak gery namun lagi-lagi aku tak berdaya.
"kak plis kak tolong jangan.. Yang ini jangan kak plis.."
"hussstt... Tenang dek, bentar lagi kok"
Aku mulai menangis, tapi perduli setan bagi kak gery, dia pelan-pelan mulai mendorong batang peniasnya yg cukup besar itu..
"wwooh gila dea, memek lu masih sempit banget.. Gilak gw dapet perawan"
Beberapa kali proses maju mundur batang penis gery sebelum akhirnya dengan satu sodokan dia membenamkan batang penisnya dalam vaginaku.
Aku merasakan sakit yg luarbiasa pada vaginaku, terasa sesuatu yg terkoyak, aku hanya bisa meringis dan menangis.. Hilang sudah perawanku.. Malam itu kak Gery memuaskan birahinya padaku. Walau begitu dia memompa lembut, mungkin dia tau ini cara memperlakukanku yg baru pertamakali berhubunhan sex, dia memompa pelan sambil sesekali memainkan payudaraku dan menciumi bibirku, pelan-pelan aku mulai merasakan sedikit nikmat, kendati rasa nyeri dan sakit pada vaginaku masih ada, namun aku merasa pelan-pelan tubuhku bisa menyesuaikan diri, bahkan ikut bergoyang seirama dgn pompaan dari kak gery, desahanku tak bisa kutahan lagi kali ini..
"oouhh. . Eeegghhh kakghh... Gilaaa... Aduuhhh..."
"ufhhh, ufghj oouhh gila memek lu dea, ouihh"
Lima menit kemudian kak gery mempercepat pompaannya, aku sendiri sudah merasakan orgasme lagi tadi, dan kini kak gery mencabut penisnya dan dia muntahkan peju miliknya kedaerah selangkangan dan pahaku.
Kak gery telah memperkosaku malam itu, dan aku hanya bisa meratapi nasibku..

Bersambung
Kesedihan mendalam dea..
 
Harusnya kakaknya tio yg hajar adiknya dea ... itu tmbh seru.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd