Gifted
Semprot Holic
Frankly, di RL sy sudah publish bbrp buku dgn bbrp pseudoname. Pernah "ribut" jg dengan sahabat saya sendiri di publisher besar di negara kita gegara saya maksa masukin sex scene di novel saya which is dia ngotot harus disensor habis2an.
Tapi mostly buku2 sy non fiksi. Dan sejak ngedokter sudah ga pernah punya waktu buat nulis panjang2. Paling jurnal2 intern aja.
Tantangan terbesar dlm kompetisi menulis menurut saya adalah "originalitas ide", karakter dan konsep mau diapain si ide itu. Ke 3 hal ini jd kualitas isi cerita. Sebagus apapun ceritamu, kalau idenya mirip cerita/film yg udah publish, sulit untuk di publish.
Ini kompetisi menulis kan. Bukan kompetisi mengedit typo, mencari plot hole dll which is kerjaannya editor. Jd dapat ide bikin doongg kompetisi buat editor. Kan ga smua pembaca disini penulis. Banyak banget yg punya griffin eye, jeli bingit! Eh jgn salah paham ya. Sy ga bilang nulis itu gpp banyak typo dan kesalahan2 editorial lainnya. Tapi maksudnya, jangan menempatkan kesalahan editing di posisi pertama mengalahkan ide orisinal, karakter dan konsep.
Alur cepat sy pikir kebutuhan di amygdala maze. Serial sherlock holmes jg alurnya cepat dan banyak kisah detektif. Krn puzzlenya banyak.
So untuk tantangannya, sy sudah jd author. Kalau author utk the amygdala maze, masih berpikir dalam. Saya harus menimbang banyak hal krn ga mau RL saya terganggu.
Terakhir diubah:
