Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tergoda

Tergoda
Siangnya Husnul dan Rizal ke pesantren menjenguk putrinya yang tak lain adik tiri Rizal.
Husnul sesekali melirik Rizal,pemuda itu memang ganteng,manis dan gagah.
Wanita setengah Baya itu berdesir tatkala mengingat kejadian semalam, sungguh kejadian yang tak pernah ada di nalarnya.
Husnul terkadang cemburu saat banyak gadis di pesantren itu mencuri pandang sama Rizal,ia yakin gadis gadis itu kagum dengan ketampanan anak tirinya, perlahan ia bangga dengan dirinya,"walau usiaku tak muda lagi aku yakin Rizal lebih menyukaiku karena aku yakin aku lebih cantik dan tubuhku juga masih sekal"pikirannya melayang ke mana mana.
Husnul mencoba bersikap wajar,tapi tetap saja ia tak suka saat Rizal sering di lihat dan beberapa teman putrinya sesekali tersenyum pada Rizal.
"Duhhh aku kok cemburu,Husnul..Rizal itu anak tirimu kamu tak seharusnya begini"
Perlahan kata hatinya terusik.
Lamunan Husnul ambyar saat ada suara memanggilnya,
"Husnul sudah lama?"
Tanya seorang wanita berjilbab cantik berkaca mata itu,
"Hei Rohmi duh kamu tuh tiap Minggu kesini aku kok jarang ketemu"jawab Husnul sambil bersalaman dan bercipika cipiki,
Rohmi teman karibnya waktu mondok,karena kealiman dan kecantikannya akhirnya temannya itu di ambil menantu sama pemilik pondok.
Keduanya mengobrol kesana kemari mengobati rindu.
"Aku iri sama kamu nul,anakmu rukun semua, kamu memang ibu yang hebat"ucap Rohmi pada Husnul,
"Makanya cepat punya anak"jawab Husnul,
"Yah mungkin itu yang kurang dari hidupku nul"ucap Rohmi menghela nafas,
Melihat raut wajah sedih dari Rohmi,Husnul merasa gak enak.
Memang Rohmi belum di karunia anak walau usia pernikahannya dua puluh tahun lebih.
Akhirnya Husnul mengalihkan pembicaraan agar Rohmi tak bersedih.

Setelah puas bercakap sama Husnul,Rohmipun pamit wanita itu ingat kalau ia masih harus mengajar di kelasnya.

Malam itu seperti biasa hujan deras turun di kawasan pondok itu,di sebuah rumah terlihat seorang wanita berkaca mata melamun di ruang tamu.
"Mas kenapa kamu terlalu sibuk dengan pengajianmu,aku sebagai istrimu butuh kamu mas"desahan kecewa terdengar lirih dari bibir mungil tipis milik Rohmi.
Rohmi sadar suaminya adalah penerus pesantren itu,jadi tak heran suaminya jarang di rumah.
Suaminya sangat aktif sebagai pengajar pesantrennya,belum lagi ia juga mengajar di beberapa kampus di kota jadi suami istri itu jarang ngobrol, suaminya pulang pasti sudah kecapaian beraktivitas.
Rohmi ingat pertemuannya dengan Husnul,ia iri karena temannya itu sudah mempunyai keturunan,"boro boro punya anak,suamiku saja jarang menyentuhku"desah kecewa kembali terdengar lirih dari bibirnya.
Rohmi kembali jatuh ke dalam lamunannya di remangnya malam yang sepi dan sunyi,sesunyi hatinya.

Beberapa hari kemudian Rohmi jatuh saat mau mengajar, wanita cantik berwajah oval itu meringis kesakitan dengan tertatih iapun pulang.
Suaminya terlihat bingung apa yang harus ia perbuat, akhirnya ia mendapatkan saran dari abahnya untuk memanggil tukang urut tulang.
Keluarga besar pemilik pesantren itupun berdatangan menjenguk Rohmi yang harus berbaring di ranjang.
Sehabis asar Rohmi masih berbaring,ia kaget saat suaminya datang bersama seorang pria setengah baya,
"Mi ini pak Arya,dia ahli mijit mi,kaki umi biar cepat sembuh"ucap suaminya.
Pria itu tersenyum sopan padanya,
Pak Arya duduk di pinggiran ranjang,pria setengah baya itu perlahan memegang kaki lentik wanita berjilbab putih tersebut,
"Gus bolehkah saya mengecek kaki istrimu?"terdengar suara bariton keluar dari bibir pria berkumis tebal itu,
"Silahkan pak,oh ia mi aku harus ngajar,pak Arya kalau sudah selesai biar santri saya yang mengantar ya"ucap suaminya bergegas pergi.
Rohmi terlihat' kecewa sama kelakuan suaminya,"sudah tahu istrinya sakit malah di tinggal"bisik hatinya dongkol.
Wanita itu terlihat kesal, bagaimanapun ia butuh perhatian.
"Maaf ning saya akan mulai memijit"ucap Pak Arya sopan, Rohmi kaget,buru buru ia menjawab"ia ia pak,gak usah panggil saya Ning saya sama ,sama bapak karena saya juga warga biasa"ucap Rohmi.
"Ya nggak sama la wong Ning istri Gus yang punya pesantren ini"jawab pak Arya sambil memijit kaki Rohmi pelan.
"Panggil saja aku Rohmi Pak"ucap Rohmi yang mulai merasakan tangan kasar pak Arya menyentuh kulitnya,
"Maaf ning ini agak sakit,tapi kalau pas pasti enakan"ucap Pak Arya,memijit titik kakinya yang terkilir,"aduhhh pak"rintih Rohmi bergetar,usia pak Arya memang sudah 52 tahun tapi tenaga pak Arya masih kuat,belum tangannya yang besar dan kasar membuat Rohmi merasakan cengkraman kuat di kakinya.
Sekilas wanita yang genap berusia 41 tahun bulan februari ini melihat pemijitnya,ia merasa wajah pak Arya terlihat seram apalagi kulitnya yang hitam, belum lagi kumis hitamnya tebal membuat pak Arya terlihat sangar.
Pijitan Pak Arya intens di kakinya,"biar tidak kaku ototnya betis Ning tak pijiti juga ya"pinta Pak Arya,

Rohmi hanya mengangguk tanda setuju,
"Duhh betis istri Gus ini ,bunting padi mulus lagi kayak porselen"bisik iblis di hati pak Arya yang mulai menggoda.
Rohmi merasakan tangan kasar pak Arya,pijitan itu terasa hangat di tubuhnya.
"Gus pasti bahagia punya istri secantik Ning"
Ucap pak Arya penuh kekaguman.
Rohmi kaget mendengar kata kata pak Arya,"ah bisa saja bapak, buktinya suamiku pergi saat aku sakit begini"jawab Rohmi jujur,entah kenapa Rohmi langsung menjawab seperti itu,
"Klo aku jadi Gus,mungkin aku gak mau keluar dari kamar ini Ning"canda pak Arya ,
Rohmi kaget candaan pak arya itu sungguh berani,semua orang tahu status Rohmi,jadi warga desa di sekitarnya pasti sungkan padanya

"Bisa saja pak Arya"jawab Rohmi tersipu,membuat kecantikannya terlihat makin terpancar,Rohmi walau jarang memakai lipstik dan bedak saat keluar rumah tetaplah wanita yang menonjol kecantikannya,khas wanita desa.
Melihat wanita yang ia pijit tak marah dengan kata katanya membuat pak Arya berseri.
Pak Arya rumahnya walau satu desa tapi beda kampung,jadi ia jarang masuk ke lingkungan pesantren,ia baru tahu kalau istri Gus pemilik pesantren ini cantiknya sungguh menggoda iman.
"Ning tolong berbalik biar saya enak mijitnya"pinta pak Arya,Rohmi mengiyakan ucapan pria bersuara Bariton yang penuh wibawa itu.
Wanita berjilbab putih itu membalikkan tubuhnya,mata pak Arya jelalatan melihat gundukan bukit pantat semok Rohmi.
Walau memakai baju dan rok panjang yang menutupi auratnya tapi lekukan pinggul Rohmi terlihat besar,bulat dan njentit.
Melihat itu pak Arya merasakan kelaminnya bergerak tak menentu.
Memang badan Rohmi mungil hanya 152 cm tapi melihat pantat itu membuat pak Arya makin kagum pada istri Gus yang sangat di segani warga desanya.
Pak Arya melirik ke luar kamar ia takut ada santri yang melihat saat memijit Ning Rohmi,saat merasa aman ia tersenyum lalu tangannya bergerak makin ke atas sambil memijit.

"Ning pasti gak pernah di pijit,otot otot badan Ning kaku semua?"tanya pak Arya,
"Ia pak baru kali ini saya di pijit itupun karena saya terkilir "jawab Rohmi yang mulai merasakan hal aneh saat pijitan pak Arya makin naik ke pergelangan pahanya,
Rohmi entah kenapa diam saat tangan kasar itu makin naik hingga pahanya, ia rasakan elusan elusan lembut.
Bulu kuduk wanita itu perlahan bangkit,
Rasa geli tapi enak ia rasakan dari tangan pria berwajah sangar itu.
Pak Arya memang sangat berpengalaman,sudah berapa wanita pelanggannya terbuai jemari tangannya.
Pria itu memang tahu titik lemah seorang wanita jadi tak heran Rohmi mulai merasa nyaman dengan pijitannya.
"Sudah punya anak berapa Ning?"tanya pak Arya,
Panggilan Gus adalah untuk anak laki laki kyai pemilik pesantren,sedang anak perempuan di panggil Ning.
"Masih belum punya anak saya pak"Jawab Rohmi pelan,
"Pantesan Bokongmu masih semok dan belum turun,padat lagi"ucap pak Arya sambil meremas bongkahan pinggulnya yang masih terbungkus rok panjang.
Rohmi menoleh kaget,ia tak menyangka pria itu berani meremas pinggulnya.
Walau tahu pak Arya sangat kurang ajar padanya tapi entah kenapa Rohmi diam, bahkan wanita itu merasakan getaran aneh,geli campur nikmat saat di remas oleh pak Arya.
"Ning buka pahamu sedikit biar aku mudah memijitnya"ucap pak Arya,
Rohmi lagi lagi menurut,wanita cantik alim itu tahu kalau perbuatan itu tak senonoh,bahkan itu dosa apalagi yang memegang tubuhnya bukan suaminya,walau itu pengobatan tapi yang sakit kan kakinya bukan anggota tubuh lainnya,Rohmi seakan terhipnotis oleh suara tegas pemijit yang di bawa suaminya itu, apalagi ada rasa penasaran di debar jantungnya yang makin berdetak kencang.

Tangan pak Arya memang lincah,dalam sekejap jemari itu sudah menyusup bahkan sampai ke pangkal selangkangannya,
"Ning kok sudah basahhhhh"ucap pak Arya sambil mendesah terdengar laki banget,.
"Gak tau ta tau gak tau saya pak"jawab Rohmi dengan suara bergetar saat jemari besar dan kasar pak Arya membelai bukit tembem kewanitaannya.
Belum sadar dari belaian itu,Rohmi makin kaget saat pak Arya meremas kewanitaannya dengan gemas"Ning tembem banget pasti enak milikmu"ucap pak Arya makin berani.
"Ohhh ohhh uhhh ohhhhh ohhhhh ohhhhh pak jangan "jawab Rohmi gelisah,
"Tenang Ning suamimu gak ada kok,santrimu juga di depan rumah aman"ucap pak Arya terlihat tenang,
"Ning tak lepas katokmu ya"ucap pak Arya tegas,
"Ohhh ja ja jangan Pakkkk"jawab Rohmi gemetar,
"Sudah kamu nurut saja,ntar tak kasih enak,kamu pasti tak akan merasakannya dari suamimu"ucap pak Arya membuat Rohmi bingung tak karuan,di satu sisi ia tahu perbuatan ini sangat di larang, tapi di sisi lain ada rasa penasaran yang makin mendera karena sentuhan pak Arya tak pernah ia rasakan dari suaminya.

Pak Arya sambil ngomong menarik penutup kemaluan Rohmi dengan cepat ke bawah"srettt srettt sretttt",hingga terlepas.
Wanita itu menoleh ,ia gemetar melihat CD berwarna merah muda itu sudah ada di tangan pak Arya ,mata Rohmi makin sayu tatkala pak Arya menciumi penutup kemaluannya,"duhhh Ning harum banget katokmu"sambil berkata pak Arya menciumi cd-nya dengan rakus,
.",'duhhh pak jijik pak kotor itu"
Ujar Rohmi ,
"Enak Ning ini enak ohhh apalagi memekmu pasti wanginya indah sekali, sebentar lagi akan kuciumi memekmu"Jawab pak Arya tersenyum buas,
Mendengar kata itu Rohmi gemetar,apalagi kata memek, Perlahan kewanitaannya berkedut"eh eh eh"desisnya sambil menenggelamkan wajah cantiknya di bantal.
Merasa situasi mendukung pak Arya menarik tubuh mungil Rohmi hingga ke pinggir springbed yang tiap malam ia tiduri bersama suaminya,
"Ning berbaliklah"ucap pak Arya,.
Entah kenapa Rohmi menuruti perintah pemijit yang baru ia kenal itu,
Pak Arya langsung jongkok ia rentangkan kedua kaki Rohmi hingga terlihat' memek tembem mungil milik rohmi,
Bulu jembut Rohmi terlihat tipis dan rapi,pak Arya sangat yakin Rohmi wanita yang sangat merawat kemaluannya,
Senyuman liar pak Arya terlihat penuh birahi,pria itu tak berlama lama ia ingin cepat menjilati kemaluan wanita cantik dan alim di depannya.
Kesempatan seperti ini tak mungkin ia temui lagi, pikir pak Arya yang langsung mencaplok memek tembem Rohmi dengan bibir tebalnya"sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt sroottttt"
Bunyi lidah pak Arya,
"Achhhhhhhh achhhhh achhhhh pak jangan achhhhh ahhhh aduhhhhhhh pakkkkk achhh"rintih Rohmi terdengar jelas,
"Stttttt jangan kencang kencang suaramu Ning takut santri suamimu mendengar "ucap pak Arya yang kembali mencaplok memek tembem milik Rohmi,
Wanita itu pun sadar,Rohmi menggigit jemari lentiknya agar suaranya tak terdengar dari luar kamar.

Jilatan lidah pak Arya mampu membuat pinggul semok Rohmi naik turun,derita kenikmatan iai rasakan,sudah enak di tambah kumis tebal pak Arya yang liar mengendus kemaluannya membuat kegelian yang amat terasa.

Melihat wanita cantik berkacamata itu sudah lupa segalanya pak Arya ingin segera mengeksekusi memeknya,ia tak ingin korban buruannya terlepas begitu saja, apalagi wanita secantik Rohmi yang baru kali ini ia akan nikmati.

Pak Arya sambil menjilati memek yang makin basah kuyup milik Rohmi diam diam melepas celananya,
Setelah terlepas celananya ia bangkit dan melepas jilatannya,
Rohmi hanya bisa menggigit bibir melihat kemaluan pak Arya yang ukurannya jumbo,belum lagi benda itu saking panjangnya terlihat bergerak ke kanan ke kiri,
Rohmi memejamkan mata saat ia rasakan benda pejal itu di tuntun di depan lubang pipisnya yang sempit,
Rohmi merinding tak karuan"pakkk jangan "ucapnya sambil memegang dada kekar hitam milik pak Arya,
"Aduhhhhhh pakkkkk Sakitttt achhhhhhhh achhhhh achhhhh"rintih Rohmi saat pak Arya mulai menekan,
"Tenang Ning ,klo sudah masuk pasti enak,aku jamin kamu pasti suka"bisk pak Arya penuh gairah,
"Aduhhh Pakkkk sakittt,punya bapak gede banget ukurannya,punyaku gak muat aduhhh Pakkkk ampun pakkk achhhhh"
Rohmi kembali berisik,
Pak Arya terus menerus meningkatkan tenaganya,ia ingin secepatnya memasuki lubang sempit wanita cantik berkaca mata itu,
Usaha pria bertubuh jangkung itu membuahkan hasil,
Sodokan liar kontolnya makin membuka memek mungil tembem Rohmi,

"Argggjhhhhh argggjhhhhh pakkkkk sobek pak punyaku"rintih Rohmi menggelengkan kepala saat kontol jumbo itu makin merangsek masuk,

Kepala kemaluan pak Arya membuka memek mungil Rohmi,pria itu terus menekan.
"Ergghhhhh pakk ada apanya punya bapak kok terasa banyak benjolannya,ergghhhhh pak sobekkm punyaku pakk"Rohmi merinding tak karuan merasakan kewanitaannya penuh oleh kemaluan pak Arya,
"Tenang Ning ini kelereng,kalau sudah bergerak di dalam memekmu pasti kamu ketagihan"ucap pak Arya,
Kontol pak Arya memang di pasang kelereng di batangnya,bukan satu bahkan ia pasang tiga.

Belum lagi di ujung pangkal kontolnya ada beberapa bulu kuda yang ia masukan di lubang yang ia buat.
"Argggjhhhhh pakkkkkk"
Rintih Rohmi saat kemaluan pak Arya akhirnya masuk seluruhnya,
"Ning enak banget memekmu,seret kayak perawan,kamu wanita yang paling cantik ku entot Ning rohmi'ucap pak Arya merayu wanita yang sebentar lagi masuk ke daftar perangkap tipu muslihatnya itu.
Rohmi memerah pipinya mendengar rayuan pak Arya,walau wajahnya sangar tapi pak Arya seperti tahu apa yang di mau wanita seperti Rohmi.
Setelah terbenam agak lama ,kontol jumbo itu perlahan mulai menjajah kemaluan Rohmi yang jarang di nafkahi ole suaminya,
"Ohhhh Ning enak ,seret banget aduhhh pasti memek mu jarang di pakai sama suamimu"tanya pak Arya sambil menyeringai buas.
"Ehhh ehhhhh echhhh aduhhhh ergghhhhh pakkk kayak ada yang jalan di dalam echhhh"ucap Rohmi mulai merasakan kenikmatan, jujur ia tadi merasakan nyeri saat pertama di masukin lubang kewanitaannya,tapi sekarang perlahan ia rasakan nikmat yang tak pernah ia rasakan,
"Yang jalan ini kelerengnya Ning,tadi bapak kan sudah bilang"jawab pak Arya mencabut kontolnya yang terlihat mengkilap sambil memperlihatkan benjolan benjolan di batangnya,
"Duhhh Pakkkk "terlihat wajah cantik Rohmi kecewa saat benda itu terlepas,
"Enak masuk atau lepassss?"tanya pak Arya,
"Enak ma masuk Pakkkk"jawab Rohmi tersipu malu,
Rohmi tak menyangka ia bisa berbuat zina seperti ini apalagi Sama pria yang ia baru kenal,
"Ning akan ku percepat goyanganku,kalau sakit bilang?"bisik pak Arya sambil mengambil kuda kuda, setelah siap ia pun menggoyang Rahmi,wanita cantik bertubuh sexy itu karuan saja menggigit bibir,
"Argggjhhhhh pakkkkkk argggjhhhhh argggjhhhhh argggjhhhhh argggjhhhhh pakkkkkk aduhhh kenceng banget goyanganmu pakkk arghhhh"rintih manja Rohmi,
"Sakit apa enak ninggg?"dengus pak Arya,
"Enakkk pak enakkkk enakkkk banget". jawab Rohmi di telinga pak Arya,
"Kalau begitu saat ngentot Ning akan ku percepat achhhhh"
Jawab pak Arya yang makin menggila,
"Plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk "
Bunyi kontol jumbo pak Arya meluluh lantakkan kesetiaan rohmi pada suaminya ,
Dan dalam sekejap kamar itu menjadi saksi sejarah bahwa Rohmi hanyalah wanita biasa yang normal,wanita yang ingin di gauli oleh kontol perkasa,wanita yang ingin merasakan hentakan kasar kontol bersemayam di memeknya,
"Suamimu pulang jam berapa Ning Rohmi?
Tanya pak Arya yang bercucuran keringat,
"Sebelum Maghrib pak"jawab Rohmi memandang wajah sangar pak Arya,
Pak Arya tersenyum penuh birahi,
"Sejam lagi,cukup untuk memuaskan gairahmu Ning"ucap pak Arya yang perlahan memagut bibir merah alami milik Rohmi,"cup cup cup cup cup",Rohmi membalasnya penuh keikhlasan, seandainya ia tak merasakan sodokan kontol nikmat pak Arya,wanita secantik artis Prilly Latuconsina versi Rohmi itu mana mau bersilat lidah dengan pak Arya.
Rohmi merasakan kehangatan dari bibir tebal milik pak Arya, apalagi kumisnya yang tebal rasa geli geli gimana gitu??,

Perlahan Tangan kasar pak Arya dengan kasar menyobek bajunya"achhhh pak sobek bajuku"ucap Rohmi menatapnya jalang,
"Aku ingin melihat payudaramu Ning"jawab pak Arya tersenyum puas,bh berwarna pink itupun terlihat lalu ia tarik paksa hingga talinya putus,"pelan pelan pak"ujar Rohmi gemetar,
"Aku bukan suamimu,aku juga bukan santrimu yang nurut,aku pejantanmu Ning Rohmi,aku pejantanmu yang selalu siap menikmati tubuh indahmu ini'.ucap pak Arya,
Kata kata ipak Arya sungguh memabukkan,Rohmi seperti tersentuh,
Dan kembali keduanya beradu birahi.
Keduanya tersengal-sengal penuh nafsu,nafas pak Arya seperti kuda pacuan yang ingin selalu no satu,sedang nafas Rohmi seperti kambing yang yang selalu lapar akan pemberian rumput sang penggembala,wanita itu mengembik ia tak perduli lagi dengan ruangan yang ada,Rohmi hanya ingin menikmati batang kontol yang memenuhi. Kemaluannya.
Entah berapa kali keduanya orgasme, keduanya benar benar puas dengan puncak birahi yang mereka dapatkan.

Bersambung 😊 😊
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd