Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tergoda

Tergoda
Suara adzan subuh terdengar sayup sayup dari kamar Husnul,wanita setengah baya itu perlahan bangun dari tidurnya.
Ia tersenyum menutupi tubuh Rizal yang bugil tak berpakaian,"oh Rizal kamu memang pemuda nakal , malam yang indah bahkan lebih indah dari malam pertamaku bersama almarhum bapakmu zal"bisik hati Husnul yang perlahan mencium wajah ganteng dan manis Rizal.
Husnul kaget saat kedua tangan Rizal melingkar di pinggangnya, ternyata anak tirinya sudah bangun.
"Maaf kamu pasti terbangun gara gara ibu"ucap Husnul lembut,
"Gak apa apa sayang, oh ia kita berangkat ke adik jam berapa?"tanya Rizal memeluk tubuh Husnul yang juga masih tak berpakaian.
Entah kenapa Husnul merasakan perhatian Rizal bukan seperti perhatian anak ke ibunya melainkan perhatian seorang seorang pria ke kekasihnya.
"Terserah kamu zal"jawab Husnul sambil merebahkan kepalanya ke dada bidang Rizal.
Pemuda itu perlahan membelai rambut panjang hitam Husnul,
Kedua insan beda usia,beda status itu tenggelam dalam lautan api asmara,
Perlahan bibir Husnul mencium Rizal "zal kuharap kamu merahasiakan hubungan kita,ibu takut"ucap Husnul,
"Tenang sayang,aku pasti merahasiakannya"Jawab Rizal tegas,
"Zal kamu tuh selalu panggil ibu sayang,kalau ada orang dengar pasti curiga"ujar Husnul yang tak bosan mencium wajah ganteng Rizal.
"Klo ada orang atau tetangga aku akan manggil ibu,tapi kalau berdua begini aku akan selalu memanggil sayang,Husnul sayangku"jawab Rizal tersenyum penuh arti.
Husnul bergetar saat ia mencoba menatap mata tajam anak tirinya itu,
"Sayang aku pengen lagi,aku kangen goyanganmu semalam"bisik Rizal ke ibu tirinya,
Mendengar itu Husnul tersipu,
"Masak baru semalam sudah kangen,pinter ngegombal kamu zal,"jawab Husnul sambil mencubit pinggang keras Rizal.
"He he lihat tuh kontolku sudah ngaceng sayang"ucap Rizal sambil menunjuk ke selangkangannya,
Husnul hanya tersenyum tipis,wanita berkulit kuning mulus itu terlihat gelisah melihat kontol gede dan panjang milik Rizal seakan memanggilnya agar melakukan sesuatu,
Husnul perlahan memberanikan dirinya,ia naik ke tubuh Rizal lalu wanita itu mulai menciumi leher anak tirinya.
"Cup cup sruppp sruppp cuppp
"Ohhh sayang ehhhhh aduhhhh"
Rintih Rizal , pemuda itu merasakan kenikmatan saat Husnul mulai berani bersikap.
Bibir mungil Husnul terus mencium lehernya, Husnul pun makin tertantang untuk berbuat lebih saat Rizal mulai mendesah keenakan.
Dengan telaten ibu satu anak itu mencium seluruh badan Rizal,badan kekar Rizal memang sudah terbentuk membuat letupan birahi Husnul mulai menjalar.
Payudara Husnul yang ukurannya lumayan besar terasa hangat di tubuh Rizal ,wanita itu terus mencium sambil menggesekkan payudaranya,
"Ehhhhh echhhh aduhhhh terus sayang"
Rintih Rizal yang kontolnya makin mengeras,
Husnul tertegun saat ia melihat kontol gede anak tirinya sudah dekat dengan wajahnya, janda itu nekat memegangnya,"ohhh gede Banget,panjang lagi tanganku sampe gak cukup memegangnya"bisik nakal hati Husnul,
Dan lagi lagi Husnul harus bersikap,ia cium kontol Rizal,aromanya sungguh menggoda.

Melihat itu Rizal langsung tersenyum lebar,"Bu terus ciummmm Bu,,ohhh jilati buuu"rintih Rizal berharap.
"Ohhh zal kamu manggil apa?"
Tanya Husnul kaget saat pemuda itu memanggilnya ibu lagi.
"Ibu ,ehhhh ayo ciummm,jilati kontolku"
Pinta Rizal bergetar tak karuan,
Husnul perlahan mencium kontol gedenya,iapun mulai berani menjilati batang keras yang terlihat gagah karena urat uratnya terlihat besar.

"Ohhh enakkkk buuuu aduhhhh ehhhhhh"rintih Rizal meremasi rambut Husnul, entah kenapa Husnul makin tertantang untuk berbuat lebih apalagi saat panggilan ibu terucap dari bibir Rizal,wanita itu merasa sifat keibuannya makin timbul.
Husnul perlahan membasahi ujung kontol gede Rizal yang terlihat seperti jamur dengan air liurnya, perlahan ia buka lebar bibirnya ia ingin melahap kontol yang semalam sudah mengaduk kewanitaannya.
"Sruppp, sruppp cuppp"
Batang gede milik Rizal memenuhi rongga mulutnya,Husnul mencoba terus merangsek masuk tapi kontol panjang Rizal hanya setengahnya mampu ia hisap,
'ohhhh buuu aduhhh accchh ahh ahhhhh ergghhhhh aduuuh ergghhhhh "rintih Rizal terbata bata.
Husnul merasakan tubuhnya hangat, kemaluannya berdenyut saat lidahnya merasakan kontol Rizal makin Membesar,
Husnul langsung menyudahi kuluman bibirnya,
"Ohhh uhhh zalll ibu gak tahan"
Ucap Husnul yang langsung naik ke tubuh Rizal,kontol itu ia pegang lalu ia arahkan ke lubang kewanitaannya,
Lubang memek Husnul terasa basah,Rizal tahu ibu tirinya sudah terangsang.
Saat terasa pas, pinggul semok Husnul perlahan turun,
"Sretttt jlebbbbb"
Kontol itu mulai membelah kemaluan Husnul,walau semalam sudah berkali kali keluar masuk di kewanitaannya tapi tetap saja kontol itu terasa pegal dan ngilu di lubang memeknya,
", ahhhhh zalll ohhhhhh zalllll aduhhhh ergghhhhh ergghhhhh aduuuh ergghhhhh ergghhhhh aduuuh "
Rintih Husnul yang tak kuasa diam,kontol Rizal benar benar nikmat dan wanita itu makin bergairah saat seluruh batang kontol anak tirinya memenuhi lubang kewanitaannya,
"Ehhhh zalll mentokkkkk"
Ucap Husnul,
"Mentok apanya Bu ,hehhhh apanya yang mentok Bu"
Tanya Rizal meraba payudara Husnul yang terlihat menggairahkan,
"Anumu di kewanitaanku aduhhhhhhh zal dalemmm banget,ibu pengen pipis klo mentok begini"ujar Husnul gelisah mendapat kenikmatan yang tiada Tara dari kemaluan anak tirinya,
"Ohhh Bu maksud ibu kontolku mentok di memek ibu hehhhh heh heh heh ya kan?
Jawab Rizal yang juga keenakan,
"Ya zall kontolmu sudah gede,panjang lagi jadinya terlalu dalam masuk ke milikku"ucap Husnul bergetar,
"Dulu kontol almarhum bapak gak Segede ini Bu?", tanya Rizal,
"Ehhmmm ehmmmm ehmmm "
Desah Husnul yang merasakan kegelian bercampur gatal di selangkangannya,
"Buuu enak kan?"kembali' Rizal bertanya sambil meremas payudara Husnul yang tergoncang,
Husnul mulai bergerak,pinggulnya bergoyang ke kanan ke kiri, sesekali wanita itu menarik turunkan pinggulnya agar rasa gatal di kewanitaannya berkurang,
Tapi Husnul salah memprediksi, goyangan pantat nya malah membuat rasa gatal dan geli di kemaluannya membuncah,
"E nalkkkk zallll aduhhh enakkk zal,kontol bapakmu paling setengahnya, apalagi kontol bapak mu pendek jadi tak sedalam ini saat masuk ke memek ibu"jawab Husnul jujur,
Wanita setengah baya itu terbawa kata kata Rizal yang jorok tapi menggairahkan.

"Terus Bu goyang,ehhhh memek ibu enak sekali,hangat dan tebal ohhhhh terus Bu goyang"pinta Rizal penuh gairah,
"Aduhhh zalll ehhhh enak ehhhhhh aduhhhh ergghhhhh aduuuh ergghhhhh ibu pengen pipis lagiii ergghhhhh ergghhhhh aduuuh ergghhhhh aduuuh ergghhhhh ergghhhhh aduuuh "racau Husnul yang tak kuasa menahan dentuman orgasmenya ,ia goyang kuat pantatnya membuat Rizal makin bernafsu,
"Terus buuuu aku juga gak kuat ehhhhh echhhh"
Jawab Rizal,
"Zallll ibu pipis achhhhh ahhhh zallll aduhhh accchh keluar pipis achhhhh ahhhh aduhhhhhhh zal "ucap Husnul memeluk erat tubuh Rizal,
Rizal juga tak tahan menahan letusan gunung merapi nya,ia langsung membalas pelukan erat Husnul ,bahkan ia membalikkan tubuh ibu tirinya agar di bawah,
"Buuuu aku juga keluarrrr achhhhhhhh achhhhh ahhhh husnulll aku keluarrrr achhhhh,crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt"
Raungan Rizal berbarengan dengan muntahan air maninya yang membanjiri memek tembem ibu tirinya,
Kedua insan terengah engah setelah mencapai puncak kenikmatan birahi.

Keduanya terdiam dalam pelukan, Husnul tak perduli akan resiko saat kontol gede Rizal membanjirinya dengan cairan birahi,bagi wanita itu kenikmatan yang di berikan Rizal lebih menggoda.
😚😚
Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd