Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tania, Anak Buah Kesayanganku (kisah nyata)

Rasa lelah bercinta membuat kita bangun kesiangan seperti biasanya, aku terbangun dan mendapati Tania masih tertidur memunggungiku, kuusap lengan bagian atasnya dan kukecup bahunya. “Bangun yukk…udah siang”, bisikku setelah mencium pipinya.

Mulustrasi posisi:


“Ehmm pagii…uhmm…”, ujar Tania masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, dia menoleh kepadaku dan mencium bibirku, kubalas ciumannya sambil menggenggam payudaranya.

Mulustrasi:


“Mau kemana ya siang ini enaknya?”, tanyaku sambil mengusap pipinya.

“Ikutt aja, kalo males keluar nonton film aja sambil pesen makan”, katanya sambil menutup dadanya yang terbuka dengan selimut.

“Okay, paling ke mall bentar tp liat nanti deh…mau bikin kopi dulu”, kataku sambil mengambil celana pendek yang tegeletak di lantai.

Selesai ke kamar mandi membuang hajat, kubuat kopi untuk berdua sambil menunggu Tania yang masih di kamar mandi. Kuhisap rokokku dalam-dalam sambil membayangkan kejadian semalam, bercinta dengan Tania seperti mimpi yang menjadi kenyataan, tak pernah terpikir aku bisa menidurinya dengan usia yang terpaut cukup jauh.

“Minta rokoknya pak, rokok Tania habis…”, kata Tania sambil mengambil sebatang rokok milikku, setelah keluar dari kamar mandi mengenakan kaos dan celana pendek.

“Ya nanti sekalian kita beli aja di mall, nanti malam jadi ya fine dining”, kataku mengingatkannya.

“Iya udah bawa dress kok, mager banget mau keluar sebenarnya siang ini…hmmm”, kata Tania sambil mengaduk kopi yang kubuatkan.

“Iyahh kalo males aku turun bentar aja beli rokok sama pesan makan, mau mandi dulu deh…mau ikut? Hehe”, kataku sambil menggoda Tania mengajaknya mandi bareng.

“Masih rokoan, duluan aja…nanti lama mandinya kalo bareng hehe”, jawab Tania sambil menyalakan tv.

Menjelang siang itu tak banyak aktifitas seksual yang kami lakukan selain bercumbu dan berpelukan, setelah makan siang, kita asyik menikmati film di aplikasi netf**x hingga menjelang sore. Sekitar jam 3-an, rasa kantuk menghinggapi kami berdua, “Bobok yukk…”, kata Tania manja sambil kepalanya bersandar di bahuku.

“Hayuk, bentar pasang alarm dulu takut bablas dinner nanti”, kataku sambil set alarm di hp.

Kita tidur menyamping saling berhadapan, kedua wajah kami saling menatap dan mulai berpagutan bibir dengan mesra, nafsu birahiku kembali naik dengan suasana kamar yang redup dan dinginnya ac ruangan.

“Mau hisap teteknya…”, bisikku di telinganya.

“Huhmm katanya mau tidur…”, Tania pura-pura cemberut tapi membuka kaosnya setelah itu.

Tania setengah duduk bersandar di bantal, kuhisap puting susunya seperti anak bayi, dia mengelus kepalaku sambil melihat puting susunya yang dinikmati atasannya sendiri. “Auww jangan digigit, lecet nanti…”, pekik Tania saat aku tak mampu menahan rasa gemas untuk menyedot dan menggigit puting susunya.

“Shhh ahh udah, udah kenyang kan neteknya…ayoo tidurr”, katanya sambil membelai rambutku.

“Buka celananya…”, pintaku yang tahan karena penisku sudah mengeras.

“Tuh kan…minta yang lainnn…kpn tidurnya”, gerutunya sambil cemberut, namun tetap saja dia meloloskan celana pendek dan dalemannya.

Kubelai kemaluannya yang mulus tanpa bulu, kupandang wajahnya yang merem melek kenikmatan, kemaluannya mulai basah dan rasanya siap untuk kulesakkan penisku ke dalamnya. Kubuka celana pendek dan dalemanku di dalam selimut, penisku masih terselubungi selimut dan tiba-tiba Tania masuk ke dalam selimut yang menutupi hingga bagian dadaku.

“Ngapainn?”, tanyaku yang tak dijawab, dia sudah masuk dalam selimut dan mengocoki penisku.

“Arghhh Taniaa…”, erangku saat biji pelirku dihisap bergantian satu persatu, terasa ngilu tapi ada sensasi nikmat yang berbeda, apalagi tangannya aktif mengocok penisku. Dia menjilati bagian pangkal batang penisku sambil mengecupinya dengan lembut, kedua tangannya juga aktif memainkan penisku, tangan kirinya memijat-mijat buah pelirku sementara tangan kanannya mengusap lubang kencingku dengan ibu jarinya.

Kusibak selimut yang menutupi Tania, dia menghentikan aksinya dan menatapku, “Enakk pak?”, katanya setelah menjilat lubang kencingku.

“Iyaa enak bangett, pinter kamu…ayo sini tidur”, pintaku sambil menahan ejakulasi.

“Hmmm beneran tidur ya…”, katanya menggodaku, sejujurnya aku tak tahan untuk menyetubuhinya dan berencana melakukannya dengan posisi menyamping dari belakang atau spooning sex position.

Dia mengambil posisi meringkuk membelakangiku, kupeluk tubuh telanjangnya sambil meremas payudaranya dengan lembut, kuambil kondom yang kusiapkan sambil berbisik, “Aku pake kondom ya, mau ngerasain keluar di dalem”.

“Uhmm iya, ga sakit kan?”, tanya Tania yang melihat penisku yang dilapisi kondom.

“Enggak, kalo sakit bilang ya sayang”, kataku sambil mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang.

Kupeluk tubuhnya dari belakang dan menggeseki kemaluannya dengan penisku, setelah kurasa cukup basah dan Tania mulai mendesah kenikmatan, kulesakkan pelan-pelan ke dalam liang vaginanya, “Shhhh ahhh iyahh pelann”, katanya lirih.

Aku hanya ingin dia merasakan kenikmatan yang sama seperti kurasakan, kudorong penisku senti demi senti hingga sepenuhnya amblas dalam liang vaginanya.

Mulustrasi posisi:


“Tahan bentar…ssshh ahh, iya goyangin pelan-pelan…”, kata Tania sambil mengerang.

Mulai kutarik keluar penisku dan kudorong kembali ke liang vaginanya, kulakukan dengan lembut sampai dia terengah-engah dan mulai kenikmatan, “Lebih cepetttt…ahhh enakkk memeknya, geliii”, kata Tania yang mulai terbuai kenikmatan.

Kugoyang penisku keluar masuk liang vaginanya dan Tania terus mengerang kenikmatan, suaranya membuatku tambah bernafsu, dia merangkul kepalaku dan menjambak rambutku.

Mulustrasi:


“Iyahhh terusss ahhhh terusss pakkk”, racaunya diiringi desahan kenikmatan, “Tania mau sampe bentar lagi…arghhhh enakkkk”, lanjutnya lagi membuatku semakin bersemangat.

“Pakkkk….arggghh ssshhh udahhhh mau keluarrr”, pekiknya penuh kenikmatan.

Kutancapkan dalam-dalam penisku, saat kurasakan kedutan di liang vaginanya, kusemprotkan spermaku dalam liang vaginanya, walau tak langsung karena ditutupi kondom, entah kenapa aku merasa menjadi lebih menyayangi gadis ini. Dia melenguh panjang dan terkulai lemas, lalu menengok ke belakang mencium bibirku sambil berkata, “Love you pakkkk”, aku membalas ciumannya dengan mesra, hatiku berbunga-bunga dan di sisi lain juga berkata…”I love you Tania…”

Mulustrasi posisi:
 
Hayolohhh baper =))

Ini si tania beneran sayang atau karena sikon aja om ? :pandajahat:
 
Sungguh nikmat beneran... Ngentot sampai ngecrot dimeki.. brasa semvurna... BTW kok skr sdh beda perusahaan Gan apa sdh resign doi?
 
Sayang banget sekarang sudah beda perusahaan dan jarang ketemuan sama Tania.. selama dia sudah tidak di perusahaan sekarang dia udah dinikmatin berapa cowo ya? Sayang bangett.. coba ajak balik lagi aja ke perusahaannya Hu.
 
Hayolohhh baper =))

Ini si tania beneran sayang atau karena sikon aja om ? :pandajahat:
Entahlah, kayaknya si sikon, kalo chat suka cuek soalnya balesannya 🫣

Sungguh nikmat beneran... Ngentot sampai ngecrot dimeki.. brasa semvurna... BTW kok skr sdh beda perusahaan Gan apa sdh resign doi?
Dpt tawaran bagus, ya ga bisa dicegah, udah beberapa tahun lalu itu

Tania oh tania, skg masih lanjut ama doi kah ??
Chat masih walau jarang, ajak ketemu susah banget karena waktu dan jarak

Wah jd kekepan special... Ati2 kalo main ati
Ini yg ditakutin, berusaha sama2 cuek, makanya tarik ulur aja

Sayang banget sekarang sudah beda perusahaan dan jarang ketemuan sama Tania.. selama dia sudah tidak di perusahaan sekarang dia udah dinikmatin berapa cowo ya? Sayang bangett.. coba ajak balik lagi aja ke perusahaannya Hu.
Kegedean gajinya udah, biarin aja, jalan hidup masing2…santai aja
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd