Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [TAMAT] Chindo yang perlahan binal

Mantab cak
terima kasih cak
jiyooossss ...Monggo dilanjoet
siap gan.. semoga besok sempat. 2minggu ini ada tambahan kerjaan dari bos.. ribet banget mau nulis.
mantap suhu
makasih suhu
Semangat eksplor hu
ngga explor hu.. mencoba mengingat kejadian lalu.. masih ada beberapa cerita yang asyik buat diangkat.

Cakep nih, real story kah suhu?
real story suhu.. jaman saya kuliah, walau pacaran cuma setahunan, tapi berarti banget buat hidup saya. terlepas dari mantan, saya belajar banyak dari ortu chindo tentang pantang menyerah dan kerja keras. walau sudah ga jadi pacar (udah jadi istri orang) kadang masih ketemu kok di kondangan teman.

Nice share huu:jempol::beer:
makasih hu

hadier vagii
harus hadir hu..

ngecor dulu
makasih hu..
 
Nyimak Absen

Ditunggu updatenya, hu

Jejak nunggu update

Cerita yg menarik nih... rasanya pacar sendiri di embat orang ama temen.
Lanjut hu... kita mah nunggu arek2.

monitoring siyang

Bagus nih ceritanya lanjutkan huu, klo bisa ad POV cwe nya

Keren sihhh

maaf suhu semua. saya baru balik dari kerjaan tambahan. jadi baru bisa mulai nulis lagi. cerita akan di upload rabu atau kamis ya hu.. khusus minggu ini. mohon maaf terlambat update nya.
 
Maaf Gan.. baru bisa update lagi.. sebulan ini dapet kerja lembur dari bos sama dari bengkel ortu. jadi agak susah waktunya untuk nulis. tapi tenang saja pasti tetap menulis kalau emang agan-agan suka dengan pengalaman saya. masih ada beberapa cerita lagi. khususnya di episode ini karena terlalu panjang, saya pecah 2 PART. Enjoy!​


EPISODE 4
SURPRISE ULTAH CINDY - PART I



Aku masih ingat punya kejadian menarik pada saat ulang tahun doi yang ke 19 tahun. Sekitar dua minggu sebelum doi ultah aku dan teman-teman yang sudah biasa kumpul seperti Beny dan Akbar ingin memberikan kado yang indah buat doi. Kita merencanakan untuk mengajak doi liburan. Kebetulan tanggal ulang tahunnya adalah hari merah yang berada di hari Jum’at sehingga kita memiliki banyak waktu di weekend tersebut untuk merayakan ulang tahunnya. Aku, Akbar, dan Beny mencoba memikirkan acara seperti apa yang kita ingin buat agar ultah doi bakal dikenang.

T = Topan​
Z = Zaki
R = Ridho

A : Yo opo rek, bojomu dikado opo yo?
G : Bojoku kok kon sing ruwet seh?
A : Yo kan bolo awak-dewe
T : Hoi Gaes, lagi pada ngomongin apa nih?
R : Iyo, ketok e asik ini
B : Ini, pacarnya Gilang mau ultah lagi mau bikin surprise apa gitu
Z : Tenan ta bro? Cewekmu sing ayu iku?
T : Ga ayu maneh, wes ayu, seksi sisan
R : Iyo, paling ayu sak jurusan, la jarang e ada chindo masuk jurusan ini
G : Haish.. opo ae she
Z : Loh tenan, aku nek duwe bojo koyok Cindy, bakal ta entu ben dino
R : Haha, uenak ketoke nek dientu. Susune itu loh menul-menul
G : Iki mau bicarano ultah opo body e bojoku seh?
A : Eh, yo opo nek bojomu digarap rame-rame ae
Z : Cok.. lambemu..
A : Uenak ta lah bojone Gilang. Aku wes tau jajal
R : Cok, temenan tah Lang?
G : Hahaha.. iyo, sodok binal bojoku iki
Z : Gatel, ayo wes hadiahe digangbang ae dee, pasti puas.
R : Aku ga sabar cok ngeremet susune Cindy. Mupeng cok nek di

Aku berpikir, ini bakal seru banget sih liat doi digarap rame-rame. Akhirnya kita sepakat untuk membuat acara ulang tahun Cindy di Villa milik Topan. Topan ini anak orang terkaya dijurusanku. Bapaknya punya bengkel mobil yang cukup besar, sedangkan Topan di usianya yang begitu muda sudah memiliki bengkel audionya sendiri. Walau aku termasuk yang cukup berada, karena orang tuaku juga memiliki bengkel, tapi tidak sebesar dan semewah milik Topan. Bahkan, beberapa pekerjaan mobil di bengkelnya Topan di sub-kan ke bengkel bapak. Jadi anak ini cukup berjasa untuk keluargaku. Setelah berdiskusi panjang lebar, kita putuskan untuk berangkat ke Villa yang berada di batu. Untuk itu aku coba telpon pacarku untuk menanyakan apakah dia ada acara atau tidak waktu liburan

G : Yank, pas ultahmu ada acara ga? (Menelpon Cindy)​
C : Ngga emang kenapa yank? (jawabnya dibalik telepon)
G : Yuk ke Villa nya Topan di Batu kita rayain ultahmu disana
C : Lah ngapain si Topan ikut?
G : Ya wes pokoknya seru lah, udah kita buat acara buat kamu
C : Ya terserah aja sih.

Hingga hari yang ditunggu tiba, pagi-pagi kita sudah ngumpul di rumahku untuk segera berangkat ke Villa, Topan, dan Beny sudah berangkat duluan karena mereka ingin bersih-bersih disana. Sedangkan Aku, Zaki, Ridho dan Akbar yang menjemput pacarku di rumahnya. Sengaja kita bolos kelas sore karena tidak ingin kemalaman sampai ke Villa. Sesampainya di rumah Cindy, aku mengirimkan pesan jika kami sudah dibawah. Tidak lama setelah pesanku terkirim, Cindy keluar dengan membawa tas ransel. Mirip seperti Dora the explorer, hanya rambutnya yang panjang diikat itu yang berbeda dari Dora. Doi mengenakan koas T-shirt yang cukup ketat dan hotpants pendek khas chindo-chindo pada umumnya. Mungkin ini yang membuat kita tergila-gila dengan Chindo. Apalagi setelah fantasiku melihat doi main dengan orang lain terwujud. Aku langsung turun membantunya memasukkan barang ke bagasi mobil lalu mempersilahkan doi duduk di tengah diantara aku dan Akbar.

C : Halo Akbar.. Eh ada Ridho sama Zaki juga toh. Gimana kabar kalian?​
A : Apik lah. Wes yuk masuk duduk tengah yo, sampingku.
G : Sampingku sisan. Iki bojoku cuk.
A : Laiyo.. wes tah.. mblebuo..

Kami berangkat pukul 09.00 sehingga kemungkinan bisa sampai Batu pukul 14.00 maklum kita harus menerjang macetnya porong. Ga seperti sekarang ada tol langsung surabaya malang. Waktu itu tol masih terputus karena kasus lapindo. Benar saja begitu kita turun tol porong langsung disambut dengan antrian panjang. Mulai bosan, Akbar mulai beraksi dengan ucapan-ucapan tololnya

A : Haish, bosen yo macet ngene..​
Z : (menyetir) yopo maneh.. ancen ngene dalane.
A : (tiba-tiba memeluk Cindy dan meraba payudaranya) Cin, koncoi yuk
C : Shh.. aduh kok di mobil sih..
G : Iyo nti ae lah sampe Villa
A : Gak-gak.. onok wedok ga di puasno iku salah besar



Akbar langsung menciumi bibir pacarku dimobil ini. Zaki dan Ridho yang berada di depan beberapa kali melihat ke belakang sambil beberapa kali menelan ludah. Cindy mulai menikmati permainan Akbar malah cuek dengan aku yang adalah pacarnya. Tidak terima, aku sendiri langsung melebarkan pahanya dan tanganku langsung bermain di selangkangannya, walau masih tertutup celana. CIndy mulai merem melek menerima serangan dari kami berdua. Zaki dan Ridho terlihat mulai tidak bisa berkonsentrasi menyetir melihat tingkah laku kita terhadap Cindy.

R : Melok poo rek​
A : Nyoh (Sambil mendorong Cindy agak duduk kedepan)

Ridho yang duduk di kursi penumpang mulai membalikkan badan sambil tangannya mulai meraba payudara pacarku.

R : Uenak rekk.. empuk.. Ayo Zak, ndangan sampe Villa, kebelet ngentu iki​
A : Sek aku sek lah.. baru pakeko bekasku.
G : Hoi.. ini pacarku hoi.. aku sek lah, kalian kabeh bekasku.

Cindy hanya merem melek menerima perlakuan kami. Sepanjang jalan doi harus menerima tangan-tangan nakal dari Aku, Ridho, dan Akbar. Terkadang Cindy juga harus memajukan badannya agak kedepan untuk sekedar mencium Zaki ataupun Ridho. Berkali-kali payudara pacarku ini menjadi objek remasan para laki-laki di mobil ini. Kaosnya sudah acak-acakan, bh nya juga sedikit banyak terlihat dari balik kaosnya yang berantakan itu. Tanganku sudah mulai berani masuk ke dalam hotpants nya sambil mengusap-usap vaginanya dari dalam. Cindy makin lama makin terbiasa dengan perlakuan kami berdua sampai akhirnya doi mencapai orgasme gara-gara aku mainkan vaginanya. Terlihat celana hotpants nya mulai terlihat remesan air kenikmatan dari Cindy. Doi terlihat yang sangat menikmati, getaran-getaran badannya masih terlihat dan mulai melemah. Doi langsung menyandarkan badannya di jok mobil sambil masih menutup matanya.

G : Zaki mupeng iku​
Z : Iyo cuk, aku nyetir, kalian malah asyik-asyikan.
G : Minggiro, gantian wes aku mbe Akbar di depan. Ta silihi bojoku.
Z : Mashokk

Kami bertukar tempat di sekitaran kebun raya purwodadi. Jalan sudah tidak terlalu macet walau tetap padat. Kini aku yang memegang kemudi, Akbar ada di depan, sedangkan Ridho dan Zaki kini duduk mengapit pacarku di belakang. Sesekali aku melihat apa yang mereka lakukan di belakang. Zaki mulai merabai setiap centi tubuh pacarku. Parahnya Ridho langsung membuka celana Cindy. Terlihatlah celana dalam yang sudah mulai basah itu. Melihat kelakuan Ridho, Zaki juga langsung melepas kaos yang dikenakan oleh Cindy lalu dia lemar kaos dan celananya kepadaku yang sedang fokus nyetir. Untung saja kaca film mobil ini benar-benar gelap dari luar sehingga orang luar tidak akan bisa melihat apa yang terjadi di dalam.

Z : tuh bajunya. Cewekmu itu lebih seksi itu ga perlu pake baju. (sambil mencium bibirnya Cindy)​
R : Oh iya, Bar, tolong ambilin mainan di tasku
A : Hah? Mainan opo?
R : Wes ta lah, ambilen..

Akbar lalu mengambil sebuah mainan di dalam tasnya Ridho yang ternyata adalah dildo. Langsung saja mainan itu diserahkan ke Ridho. Aku sampai takjib dia membawa mainan seperti itu.

R : Lang, memek e bojomu tak tusuk pake dildo yo?​
G : Leh, tanya yang punya. Lapo takon aku
R : Yo izin sek rek mbe bojone.
G : Langsung takon mbe Cindy ae
R : bojomu lagi diambong ambe Zaki ga iso ngomong
C : Emmphh (tanpa izin, dildo tersebut dimasukkan ke vagina pacarku)

Cindy baru pertama kali merasakan dildo yang bergetar di vagina nya. Dia sampai merem melek karena speed dildo disetel yang paling kencang, setelah itu dildo tersebut diselipkan di celana dalam Cindy agar tidak jatuh, dan mereka melanjutkan menikmati bibir dan payudara pacarku bergantian. Doi sudah terlihat kelelahan padahal kita belum ada yang memasukkan penis ke dalam vaginanya. Dildo yang bergetar terus menerus membuat doi akhirnya mencapai orgasme yang selanjutnya, bahkan sedikit squirt menyebabkan celana dalamnya basah kuyup. Perjalanan sudah menuju sampai ke kota batu, tinggal menuju ke villa yang dimiliki Topan, Cindy sudah beberapa kali orgasme membuat dia sangat kelelahan. Dildo yang tadinya menancap di vaginanya juga sudah jatuh ke lantai mobil ini karena celana dalamnya dilepas oleh Zaki, Bra nya juga sudah ga beraturan seketika juga dilepas oleh Ridho lalu bra dan celana dalamnya juga dilemparkan ke kursiku. Doi sendiri berusaha mengatur napas agar mendapat energi yang lebih., walau setiap titik-titik sensitifnya masih jadi bulan-bulanan Zaki dan Ridho.

Z : Mimpi apa yo kene iso main-main sama chindo​
R : Ciamik ancene Gilang. Bojone muesum pol. Liaten ta.. (sambil mendorong Cindy ke arah depan)
Z : aku paling suka mbe susune, pentil e iso pink ngono yo bedo mbe awak-awak
A : (meraba putingnya Cindy sambil meremas) Yo emang ga ada duane Cindy iki.
R : Ga sabar pingin ngentot aku.
C : Aku boleh istirahat dulu ngga, capek banget padahal belum dimasukin (jawabnya lemah)
Z : oh, boleh-boleh.. Hari masih panjang.. istirahat dulu aja Cin. Nanti sampe Villa baru kita main lagi

Masih ada 30 menit kita isi dengan ngobrol santai, Cindy sudah berpindah kesamping tidur karena kecapekan, masih tetap dalam kondisi bugil, hanya Ridho memberikan selimut untuk menutupi badannya. Sesampainya di Villa, kita semua membereskan tas masing-masing.

T : Ndi Cindy​
G : Jek di mobil. Mari dikerjai arek2 kesel areke
Z : kudu nyoba bro, susune ga nguati.

Setelah kita semua membereskan dan metelakkan barang-barang kita di kamar masing-masing, aku kembali menuju mobil yang sudah ada di dalam garasi untuk membangunkan doi yang masih terlelap. Beberapa saat setelah doi bangun, aku menyuruh doi memakai seluruh pakaiannya lagi dan bersiap masuk ke villa, sedangkan semua anak-anak menyiapkan kejutan untuk ulang tahun doi. Saat doi masuk doi terkejut dengan surprise yang sudah kami siapkan. Seluruh ruangan sudah dihias dengan sangat cantik, ada kue tart yang cukup besar menghiasi ruangan ini dan banyak sekali makanan yang tersedia.

G : Happy Birthday ya yank..​
C : kalian nyiapin ini semua buat aku?
Z : Iya dong.. Idenya Gilang ini
A : Yoi, kudu happy hari ini pokok’e.. ini kado dari aku ya Cin..
Z : Ini juga kado dari aku..

Satu per satu teman-temanku memberikan kado untuk pacarku. Setelah menyanyikan lagu ulang tahun, meniup lilin, kami langsung menyantap hidangan yang sudah dibeli dari resto dekat sini. Kami ngobrol kesana-kemari, Cindy juga terlihat tidak canggung diantara 6 pria yang ada di ruangan ini. Setelah selesai makan, aku dan Cindy berjalan-jalan di sekitaran Villa sambil menikmati udara sejuk kota Batu yang berada di lereng gunung panderman ini. Hingga sore hari kami kembali ke villa. Begitu sampai, aku langsung mencium bibir Cindy, memeluknya dan menjatuhkan badan kami di sofa. Teman-temanku mulai bersorak tanda pesta hari ini akan dimulai. Tubuhku terus mendesak Cindy yang kini sudah terbaring mengangkang dibawah tindihan tubuh besarku. Cindy menjepitkan kedua kakinya di pinggangku dan menggoyangkan pinggulnya menggesek-gesekan vaginanya yang masih memakai celana menggoda batang penisku yang mulai membengkak di dalam celanaku. Tangan Cindy mulai ditarik untuk mengusap celana Zaki dan Akbar. Mulutnya masih terus berpagutan dengan mulutku, baru beberapa saat aku lepaskan doi dan langsung dibugili oleh Akbar.

A : Ayo Cin, wes ga tahan aku​
C : Eh, aduh.. iya.. iya sabar..
C : ayo diusep kontolku (sambil menuntun tangan pacarku)

Cindy yang sudah terbiasa langsung mengusap benda yang ada dibalik celana Zaki dan Akbar. Bibir indahnya bergantian diciumi olehku dan teman-temanku. Payudara indahnya yang sudah terbebaa dari kurungan baju juga mulai dimainkan bergantian oleh teman-temanku. Doi hanya bisa merem melek saat putingnya bergesekan dengan jari-jari para lelaki di villa ini. Beberapa kali doi harus terpekik saat tangan-tangan nakal menapar-nampar pantatnya yang sekal. Sesekali Akbar menyusu di payudara Cindy, tangannya aktif mengelusi paha mulusnya hingga tanpa sadar, celana serta celana dalamnya kini telah merosot hingga ke lutut, pantat dan kemaluannya terbuka sudah. Jari-jari Akbar kini sudah memasuki vagina Cindy dan menggelitik bagian dalamnya. Tubuhnya mulai menggelinjang dan mendesah saat jarinya menemukan klitoris dan menggesek-gesekkan jarinya pada daging kecil itu. Kenikmatan tadi siang kini kembali lagi. Kini kami semua sudah melepas celana. Bahkan Akbar sudah bugil tanpa sehelai benangpun. Kami bergantian minta Cindy untuk menyepong penis kami satu persatu. Cindy melahap setiap penis yang disodorkan ke mulutnya.

Beberapa saat kemudian, Ridho yang saat itu penisnya ada di dalam mulut Cindy mulai memberikan tanda-tanda ingin menyemprotkan sperma. Hal itu membuat Cindy gelagapan dan hampir tersedak oleh semburan keras dari sperma tersebut. Spontan Cindy melepas semua genggamannya pada penis-penis yang ada dan menyandarkan dirinya untuk mengambil nafas. Ridho yang sudah puas dengan layanan barusan langsung abruk di sofa sambil cengengesan. Di sisi lain, saat Cindy belum sempat mengatur napas, aku langsung melebarkan kedua pahanya dan memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Aku mulai memompa Cindy dengan tempo beragam, kadang pelan, namun kadang dalam tempo cepat. Cindy juga tampaknya benar-benar menikmati karena jepitan vaginanya sangat terasa. Saat aku sedang asyik-asyiknya dengan Cindy, doi tetap harus melayani teman-temanku saat meminta diusap penisnya. Yang lain juga tetap merangsang dengan memainkan kedua payudara pacarku ini. Sekitar 15 menit kami bergumul akhirnya aku ejakulasi. Sengaja aku ejakulasi di dalam vagina pacarku. Cairan hangat menyembur ke dalam vaginanya.

A : mbo semprot nde dalem?​
G : Iyo lah.. Shhh.. uenak boss..
A : Aku yo gelem ah.. Ga subur to?
C : ngga apa mas, aku baru selesai mens. Udah minum pil kb juga.
A : Wasek.. Ayo cokk.. gantian.. aku mau sisan..

Cindy hanya bisa mengambil napas sesaat karena Akbar sudah kesetanan untuk menyodokkan penisnya. Tubuh Cindy dibalikkan sehingga terlungkup diatas karpet, lalu kakinya ditarik sehingga pantatnya nungging kearah Akbar. Sambil meremas-remas pantat pacarku, Akbar menghujamkan penisnya dengan sangat keras. Otomastis pacarku langsung menjerit menahan sakit. Akbar langsung menggenjot pacarku semakin cepat. Napasnya yang memburu bercampur dengan desahan-desahan pacarku memenuhi ruangan ini. Kita semua melihat Akbar yang bersemangat malah menyorakinya. Sesekali Cindy menjerit jika sodokannya terlalu keras. Mulutnya juga sering megap-megap dan pandangan matanya kosong berusaha mengimbangi nafsu Akbar. Topan yang mulai berfasu mengangkat kepala cindy yang terlungkup dan mulai menciuminya. Tidak jarang payudaranya yang tergantung menjadi mainan teman-temanku. Selesai menikmati indahnya bibir pacarku, Topang langsung memasukkan penisnya ke dalam mulut Cindy. Cindy membuka mulutnya lebar-lebar karena memang penis Topan yang terbesar diantara kita berenam. Beberapa kali Cindy tersedak saat sodokan penis Topan menusuk kerongkongannya, padahal di saat yang sama Cindy harus tetap mengatur napas karena vaginanya masih dihajar oleh Akbar dengan kencangnya.

Beberapa saat kemudian akhirnya Akbar menyemburkan spermanya di dalam vagina Cindy. Begitu penis akbar dilepas, Cindy langsung ambruk ke karpet. Topan langsung mengangkat Cindy dan mendudukkannya di kursi. Tubuhnya sudah begitu lemah namun masih ada empat cowok yang mengantri. Topan langsung mengambil posisi selanjutnya memasuki vagina Cindy yang sudah basah dengan cairan cintanya dan juga sperma dariku dan Akbar. Namun karena besarnya penis Topan, tetap saja Cindy mulet-mulet dan memekik menahan sakit.

T : Cin, memekmu sempit pol.. uenak..​
C : ahh… shh.. pelan-pelan Pan.. sakit..
T : Ayo rek bantui iki susune jek nganggur.. Do.. Zak.. mreneo
Z : Gas…
R : Yukk.. mana susu nganggur..
T : ayo remesen susune, ambongen bibire.. lapo longgo iku
Z : Hancik Cin.. susumu kenyel (sambil menghisap puting Cindy)
T : Ngono lo rangsangen terus jekno lali mbe perih e..

Cindy memang sedang berusaha beradaptasi karena penis Topan baru masuk setengahnya. Aku melihat pacarku cukup terengah-engah menahan hujaman penis dari Topan. Begitu penis itu ambles, Topan tidak langsung menggenjotnya karena tau Cindy cukup kelelahan menahan penis Topan yang cukup besar baginya. Setelah melihat Cindy sudah bisa beradaptasi, Topan mulai memompa vagina Cindy. Doi terlihat sangat menikmati hingga baru beberapa saat, doi langsung orgasme, bahkan sampai seluruh badannya gemetar. Aku sendiri baru pertama kali melihat doi orgamse seperti ini. Matanya sayu dan badannya sangat lemas, namun begitu Topan tetap mempompa penisnya perlahan. Beberapa saat kemudian, Topan membangunkan Cindy dan menuruhnya berdiri, dia kembali memaju mundurkan penisnya dari belakang sambil memeluk pacarku. Cindy hanya bisa mengerang sambil merem melek menikmati seluruh perlakukan Topan. Ridho yang sudah kembali bertenaga mulai mendekati Cindy yang sedang dipeluk oleh Topan dari belakang, dia langsung mencium pacarku dan memainkan payudaranya. Cindy yang sudah tidak kuat dengan perlakuan tersebut akhirnya orgasme untuk kesekian kalinya, namun kali ini doi orgasme bersamaan dengan semburan sperma dari Topan.

Belum sempat beristirahat, Ridho sudah tiduran terlentang di karpet ruang tengah ini sambil menuntun Cindy untuk posisi Woman on Top, doi terlihat sangat seksi waktu melenguh karena penis lain yang tertancap di liang vaginanya. Ridho tidak bergerak sama sekali, bahkan Cindy mulai menaik turunkan badannya. Doi mulai mengeluarkan suara erangan erotisnya mungkin karena penis itu tertancap dalam di vaginanya. Topan yang sudah selesai kini sudah berpakaian dan duduk di sampingku dan Akbar, obrolan kita ya tidak jauh-jauh dari kenikmatan pacarku ini. Beny yang dari tadi hanya diam kini sudah mulai datang ke hadapan pacarku untuk minta dikocok penisnya, begitu pula Zaki. Kini tangan kanan dan kiri pacarku sudah menggenggam dua batang penis yang berbeda. Payudara pacarku jelas tidak luput dari remasan-remasan Zaki, Beny, maupun Ridho yang berada di bawahnya.

Beberapa saat kemudian, Pacarku diangkatnya lalu ditidurkan di karpet ini, Ridho kembali memasukkan penisnya, Beny serta Zaki masih tetap berada di kanan kirinya sambil memainkan payudara Cindy. Doi sendiri merem melek keenakan dipompa oleh Ridho, selang beberapa menit, Ridho melepaskan penisnya lalu menyerahkan vagina pacarku untuk dimasuki penis Zaki yang ada di sebelah kanannya. Tanpa Ba.. Bi.. Bu.. Zaki langsung menancapkan penisnya kedalam vagina pacarku lalu digenjotnya secara cepat. Beberapa menit kemudian, Zaki menyerahkan vagina pacarku untuk dientot oleh Beny. Tubuh pacarku diputar-putar beberapa kali oleh mereka bergantian memasuki liang kenikmatan pacarku, beberapa kali pula Cindy mengalami orgamse akibat sodokan-sodokan yang tak kunjung selesai. Mereka mempermainkan tubuh pacarku hampir 30 menit. Hingga akhirnya mereka ejakulasi bersamaan. Mereka bertiga langsung menyemprotkan spermanya ke muka dan payudara pacarku, sehingga badannya penuh dengan sperma. Doi sendiri sudah benar-benar kelelahan menerima hujaman dari kami semua. Tubuhnya bergetar, vagina dan mukanya penuh cairan sperma dari kami semua. Kami berenam benar-benar puas dengan pacarku.

T : Gila pacarmu yahud banget​
A : Asek yoo… iso seneng digangbang
G : Hahaha sakno lo liaten ta arek e sampe amburadul ngono
Z : Ga opo-opo yang penting puas

Aku mengangkat tubuh Cindy yang sudah benar-benar lemah dan tidak berdaya. Aku gendong doi menuju ke kamar yang sudah aku siapkan agar doi bisa beristirahat. Aku usap semua sisa sperma yang ada di tubuhnya dengan tissue basah dan menyelimutinya sehingga dia bisa beristirahat. Doi benar-benar kewalahan menerima serangan-serangan dari kami semua. Hampir 2 jam kami dapat traktiran ulang tahun dari Cindy. Traktiran kenikmatan yang tidak akan pernah terlupakan. Setelah menidurkan doi, aku kembali ke bawah untuk bergabung bersama yang lain ngobrol ngalor ngidul sambil main PS yang sudah dibawa oleh Topan.

<Bersambung>







 
Whoa....
Cindy dapat kado super istimewa, hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd