Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Story Of Wind [Latest Update : Part 15 - END]

Status
Please reply by conversation.
Sabar ya, minggu ini update suhu suhu sekalian,
sambil nunggu, lapak sebelah udah update loh
:Peace:

kgTnqQ.jpg
 
Hu biasanya ane cuma SR di forum ini, tapi saking sukanya sama cerita ente ane bela belain komen sekalian masang tenda. Sumpah hu menye menyenya kena bangey, terharu loh ane. Sexnya juga romantis banget. Walaupun ane pasukan hardcore buat cerita ente softcore juga hayu lah. Maaf suhu-suhu dan om momod kalo ini ga sesuai aturan forum. Pertama kali komen soalnya hehe.

All in all, cerita ente jempol lima lah, satu lagi ane minjem jempol tetangga. Lanjutkan hu, ditunggu updatenya. Love gracia yang sangat dewasa dan keibuan juga anin si polos yang liar. Pokoknya lope ama cerita ini hehe. Maaf lanjang
 
wkwk dikejar2 para penagih, positif thinking aja mungkin minggu depan yang dimaksud :D
 
Part 15 : His name is Aldi

Hai, namaku Anin,
Ingat sekali saat aku pertama kali menginjakkan kaki di kota ini, kota yang besaaaaar sekali.

Aku ingat dulu saat Bunda mengantarku ke airport palembang, ia pernah bilang "di Jakarta banyak orang jahat loh Anin, kamu harus hati-hati ya".

Q5nx3D.png


Aku selalu ingat pesan itu, sampai aku benar benar takut dan menutup diri dari siapapun, aku hanya berinteraksi dengan fans ku melalui media sosial, berinteraksi dengan teman yang non member pun aku takut, apalagi memiliki pacar.

Anin kecil hanya tau latihan, perform, dan tersenyum.

Berjuang sendirian di kota sebesar ini membuatku menjadi Anin yang kuat, disaat aku melihat teman-temanku dijemput oleh orangtuanya sepulang kegiatan, aku hanya bisa kangen sama bunda, dan menunggu jadwal JKT48 tidak terlalu padat sehingga aku bisa pulang ke Palembang.

Tapi karena itu aku menjadi anak yang kuat, aku bisa tidur sendiri tanpa merasa takut, aku bisa bepergian sendiri, bertumbuh menjadi sosok yang mandiri.

Anin yang dulu sudah berubah menjadi Anin yang dewasa dan jauh lebih kuat.

Dulu aku selalu menangis saat membaca mention atau comment di sosial media, kalau komentarnya buruk, aku menangis karena sedih, kalau komentarnya berisi pujian, aku menangis karena terharu, lemah sekali ya Anin.
Masa-masa itu sangat aku rindukan, melebihi apapun.

Tapi sekarang, Anin sudah menjadi wanita dewasa yang siap untuk menyongsong hidup yang lebih serius, bukan sekedar menghabiskan waktu dengan bersantai dan makan, ya walaupun sekarang aku makannya masih tetap banyak sih hehe.

Rasa kehilangan dan putus asa mengajarkanku banyak hal,
mengajarkanku untuk meraih mimpi yang lebih besar lagi.

4 Tahun yang lalu setelah lulus kuliah, aku memutuskan untuk lulus dari JKT48. Senang sekali rasanya sudah tidak bergantung kepada grup itu, dan aku dapat membuktikan jika aku bisa sukses setelah keluar dari sana, pelajaran yang aku dapatkan di grup itu sangat berharga untuk kehidupanku saat ini, aku jadi bisa lebih menghargai orang lain, dan lebih kuat untuk menjalani hidup yang sebenarnya.

6 Tahun yang lalu, aku mengenal seseorang yang mengubah hidupku.
Mengubah cara pandangku terhadap orang lain, dan mengubah cara aku menatap langit biru yang luas.

Nama orang itu adalah Aldi.
Aku mengenal Aldi dengan cara yang sangat aneh, sampai sampai aku tidak mau mengingatnya lagi. Tapi ia pria yang baik.

aku masih ingat, pada tanggal 20 Januari 2020, kami resmi berpacaran.
Ia menyatakan cintanya di pulau Bali, ditengah suara ombak yang menabrak karang.

Malam itu, ia menungguku dengan menggenggam sebuah bouquet bunga di belakang punggungnya. Aku menangis malam itu, aku berfikir kenapa aku menemuinya. Kenapa aku menemui seseorang yang menyakitiku.

Aku marah kepada diriku sendiri, kenapa tubuh ini tidak menolak melangkah ke pulau itu. Aldi mengatakan jika ia sangat menyesal, ia menangis, bahagia karena aku datang, Dress hitamku tertiup desiran angin yang sangat kencang malam itu, alunan lagu lawas dari band yang tampil seakan menjadi lagu latar pertemuan dua insan yang pernah saling kecewa.

Tetapi aku tidak pernah menyesali malam itu, aku memulai lembar baru tentang cerita seorang pria yang saat ini namanya sering kusebut didalam doaku.

Nama pria itu adalah Aldi, aku menyukainya, sampai bibir ini tak mampu bergerak.

Perasaanku saat itu sangat bahagia, entah mengapa, ia tersenyum kearahku, ia menjelaskan segalanya, ia mengatakan jika ia tidak bisa hidup tanpa seorang Anin disisinya, ia menggenggam tanganku dengan sangat erat, seakan tidak ingin tubuh kecil ini pergi dari hidupnya.

Nama pria itu adalah Aldi, aku mengingkannya, sampai tubuh ini tak dapat mengelak.

Ingat sekali saat aku mengkhianati sahabatku untuknya, untuk seorang pria yang baru aku kenal, masih jelas terekam dalam ingatnku saat ia mengajak aku menjalin sebuah hubungan yang salah. Masih terekam jelas wajah marah pria itu saat aku mengkhianatinya lewat dua sahabatnya. Aku dapat melihat wajah penyesalanku dari pantulan cahaya di bola matanya saat itu.

Nama pria itu adalah Aldi, aku bahagia karenanya, sampai logika ini kehilangan arah.

Aku juga masih ingat, malam itu aku menerima ia menjadi pacarku, setelah ia berlutut dihadapanku dan memberiku bunga yang sedari tadi ia sembunyikan.

Menghabiskan sisa malam dengannya adalah hal yang paling aku inginkan, keringatnya menetes di dahi ku, tubuhnya menggenggam lengan dan punggungku, aku ingat wajahnya saat itu.

Nama pria itu adalah Aldi, aku menjadi dewasa karenanya, sampai hidup ini terasa begitu singkat.

ia pernah mengajariku untuk tetap kuat, saat aku ingin menyerah, ia selalu mengingatkanku tentang waktu saat aku mulai berjuang.
Aku pernah merasa sangat lelah pada suatu malam selesai latihan, seluruh kegiatan JKT48 dan kuliah menghabiskan staminaku seharian. Tapi Aldi datang dengan sebuah bunga dan beberapa tablet vitamin yang ia beli di apotik 24 jam didekat rumahnya.
Aku tidak ingin merepotkannya seperti itu, tapi ia selalu bilang "Kalau kamu sakit, aku bakal semakin repot".

NJYFGe.png


Aldi....
Aku ingat malam itu, kau mengeluh mengapa ruangan itu terlalu dingin.
Padahal pendingin ruangan sudah kumatikan sejak tengah malam.

Kamu menggenggam tanganku begitu erat sampai tanganku terasa sakit.
Tetapi aku tidak ingin melepaskan genggaman itu sampai kapanpun, genggamlah sesukamu, bahkan selamanya.

Kamu memejamkan mata diiringi keringat yang mengucur deras, aku menyekanya dengan tissue yang ada disamping tempat tidur.
"Apapun yang terjadi, jangan pernah menyerah ya" ucapnya saat itu disela mata yang berusaha untuk tidak terpejam.

ia membelai rambutku yang panjang, lalu bibirku, merenggangkan ibu jari dan telunjuknya di ujung kanan dan kiri bibirku, sekedar untuk membuat bibirku tersenyum, disaat air mata mulai menetes melalui pipi.

"Maafin aku" ucapnya malam itu,
sebelum diamika hijau di layar berubah menjadi garis lurus yang padam dalam sekam.

Dunia seakan berhenti saat itu, beberapa saat, bahkan terasa bagai selamanya.

Aldi...
Senang sekali menjadi kekasih terakhirmu,
Senang sekali menjadi orang yang terakhir melihatmu.

Hidup terasa begitu berat saat kamu pergi,
Tetapi bukan Anin namanya jika menyerah.

Anin yang baru pun mulai terlahir, dari bayangan gelap seseorang yang selama ini melindunginya.
Kamu lebih banyak membuatku bahagia, lantas kenapa aku harus selamanya meratap dalam duka?

Pelangi yang indah pun terbit setelah hujan yang begitu deras,
dengan bias cahaya tujuh warna yang menjadi tempatmu saat ini.

Aku yakin, kamu mengawasiku, seperti biasanya,
seperti saat kita dulu bertemu, sampai kita berpisah karena takdir yang tidak pernah salah.

Kamu dulu sering bilang padaku kalau bahagia itu sederhana, orang yang mencari kebahagiaan hanyalah buang-buang waktu saja, kebahagiaaan datang dari hati yang tulus bertemu dengan kesempatan yang sudah disiapkan Tuhan.

Kamu juga mengajariku disaat aku menangis, aku harus selalu berbincang dengan bintang, sekedar bercerita tentang hari yang menyebalkan, aku selalu melakukannya sampai hari ini, karena aku yakin salah satu dari bintang itu adalah kamu.

2 tahun bersamamu sangatlah berharga, lebih dari apapun.
2 tahun bersamamu membuatku sadar jika hidup lebih luas dari apa yang siapapun bayangkan.

Saat ini aku sudah bahagia, Aldi.
perlahan langit gelap berganti menjadi mentari indah yang bersinar dari ufuk timur.

Aku juga sudah tidak pernah menangis.
Terakhir kali aku menangis adalah setahun yang lalu, saat aku datang ke undangan pernikahan Gracia dan Brian, aku menangis karena aku merindukanmu, sekarang mereka sudah memiliki seorang anak perempuan yang cantik loh.

Oh iya, Shani sepertinya terlalu sayang sama JKT48, dari kita bertiga, ia yang graduate paling terakhir, dan saat ini ia menjadi kepala sekolah untuk Academy JKT48

Aku sudah perlahan meraih cita-citaku, akhirnya aku berhasil membuka sebuah butik, usaha yang kita cita citakan saat itu, pembelinya lumayan banyak loh, bahkan aku kemarin dapat pesanan untuk sebuah ajang fashion show, hebat kan aku?

Hmmm, soal pacar, aku akan memikirkannya nanti, saat ini aku masih terlalu mencintaimu, nanti kamu marah dan memukulnya jika aku ketahuan punya pacar, kamu kan galak.

hehe engga kok, aku bercanda, nanti pasti akan kutemukan yang cocok, lalu akan aku pamerkan kepadamu, agar kamu kesal.

Selama 4 tahun ini aku bekerja keras, aku sudah tidak pernah minta uang sama Bunda lagi, aku mau bikin kamu bangga, kan kamu yang bilang untuk jangan merepotkan orang lain.

4 Tahun adalah waktu yang terlalu lama untuk tidak bersamamu,
4 Tahun ini terasa begitu sepi, tanpa ada seseorang menyebalkan yang selalu mengusap rambutku di dari samping kemudi mobil.
tanpa ada seseorang yang mengkhawatirkanku ketika hujan deras, karena tahu aku sangat takut kepada petir

4 tahun ini aku lewati tanpa seseorang yang sangat penting untukku...
Aldi, percayalah aku sangat merindukanmu...
Apakah langit disana cerah?

(End)
 
Terakhir diubah:
Cerita ini telah berakhir,

Terimakasih untuk suhu-suhu yang sudah mengawasi dan membaca cerita ini.
untuk menjawab beberapa pertanyaan, mungkin nanti PacificDeer akan memberikan beberapa side story yang akan menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi.

Mohon maaf jika kami memberikan sad ending pada cerita ini, karena memang cerita ini arahnya akan kesana sejak awal,
story of wind bercerita tentang hembusan angin yang perlahan menghilang, dapat dirasakan tetapi tidak dapat disentuh apalagi dilihat, seperti doa seorang perempuan yang tulus kepada seseorang yang pernah menemaninya.

Sekali lagi, kami mohon maaf jika ada kesalahan dan perbedaan sudut pandang antara Author dan pembaca.

Selanjutnya, kami akan melanjutkan cerita yang lain,
Mohon bantuannya!

(Pacific Deer Team)
 
wahh suhu pacificdeer itu tim toh.... Kirain sendirian hehehe.... Selamat ceritanya tamat hu... Ditunggu lanjutan cerita sebelah hehehe.....
 
Waaahh...

Jadi endingnya Gracia nikah sama kak Bii??
*eh,... Brian nya beda ya.. :pandaketawa: :pandapeace: :pandaketawa: :pandapeace:


Alias

Selamat tamat dan terimakasih atas karyanya suhu..
Ditunggu side story dan kelanjutan cerita yang satunya..
 
Bimabet
congrats buat tamatnya cerita ini hu..
ditunggu karya karya selanjutnyaa

:khappy::klove:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd