Part 9
Pahanya yang putih bersih itu terlihat sampai pangkalnya dan bukit kemaluannya yang masih tertutup celana dalam tipis warna hitam mengalihkan perhatiannya. Maka sekarang dengan nekat melorot kan celana dalam si sampai ke lututnya.
Kedua matanya melotot tak berkedip, aku lihat si sudah menahan rasa geli ketika tangan juragan mengelus bagian dalam pahanya. Aku takut sandiwara mereka ketahuan, segera aku menampakkan diri pura pura menghampiri anak buahnya
" Pak sudah lega saya, oh iya bagaimana kedua teman saya?? Pura-pura tanyaku
Tetapi mereka tidak menjawab malah menangkap aku dan langsung membawa aku ke gubuk
Aku sempat kaget ketika sampai gubuk ternyata si dan wulan sudah duduk dengan muka dan pakainya bagian atas basah, sepertinya sisi sama wulan sengaja tidak membetulkan pakai mereka. Maka begitu melihat ke empat anak buah juragan diam terpaku hanya matanya melihat bergantian ke arah sisi maupun Wulan
Setelah juragan dengan lantang dan gertak nya menjelaskan rencanan tadi. Kita bertiga pura-pura kaget dan menolaknya. Tetapi juragan yang sudah dikuasai hawa nafsunya kembali mengancam
Akhirnya kita setuju asal sehabis itu kita dilepaskan
" Hahaha... Kan kalau seperti ini kalian aman, kenapa kalian pada bengong cepat telanjangin mereka tetapi ingat aku yang pertama dengan dia. Katanya sembari menunjuk ke sisi
Dalam gubuk yang berukuran cukup besar berada di tengah sawah akan terjadi pemaksaan kehendak. Tiba-tiba dadang punya ide
" Juragan saya punya ide, sebelum kita kerjain mereka, selama ini kan yang ada disawah cuma perempuan desa yang tentunya tidak sebening artis cantik mulus ini. Bagaimana kalau mereka suruh melepaskan pakaiannya sampai bugil di sawah dan bisa garap di situ, nyender dipembajak sawah itu... Katanya dengan semangat
" Hemmm.... Gimana menurut kalian?? Tanya juragan kepada yang lainya
" Setujuu.. Kompak mereka berteriak, pinter kamu atuh dang idenya.. Kata asep sambil tertawa 2
" Kalian denger sendiri kan.. Hayo sana tunjukan pesona kecantikan, bak bidadari turun disawah... Kata juragan disambut ketawa anak buahnya
Wulan dan sisi sebelum bangun terlebih dahulu mengatur posisi tas yang terpasang hidcam ke arah sawah yang ditunjuk juragan
Mereka sempat melihat ke arah ku yg terikat ditiang gubuk. Dadang mengikuti dari belakang
Entah karena iseng atau memang sudah ga kuat nahan nafsunya tangannya mencoba meremas buah dada Wulan yang terlihat tetapi karena kaget Wulan terpeleset dari pematang sawah dan terjatuh kedalam sawah yang sedang habis dibajak
Untung dengan cepat dadang sempat menarik tanganya jadi bagian bawah dan pinggang kotor terkena lumpur. Terlihat Wulan mau marah tetapi dia ingat tujuan disitu akhir nya hanya diam sambil menggerutu
Satu persatu sisi dan Wulan melepaskan pakaiannya sampai telanjang bulat tak satupun mata di situ yang tidak melotot menyaksikan dia bidadari turun di sawah wajah yg cantik tubuh yang montok leher yang jenjang kaki kebetis sampai ke pahanya mempunyai nilai tersendiri. Tubuh yang tadinya tertutup rapat dengan berhijab kimi terpampang di antara sawah yang luas disinari mentari pagi
Sisi terlihat masih malu, dengan menutup buah dadanya dan kemaluannya dengan tangan
Juragan dan anak buahnya tanpa disadari sudah mengelus dan memegang kontolnya masing-masing.. Rezeki nomplok menurut dia bisa melihat wanita cantik telanjang bulat, apa lagi sebentar lagi bisa menggumuli mereka
" Juragan... Apa bisa sekarang dimulai tanya Dadang yang sudah membuka pakaiannya
Melihat dadang yang sudah telanjang otomatis yang lainya ikutan melepaskan semua pakaiannya..
" Semua cantik.. Semua mengairahkan.. Tetapi aku lebih tertarik sama dia yang masih terlihat malu malu.. Sambil menunjuk ke sisi
Mereka segera menghampiri, karena terburu 2 seperti mendapatkan harta karun asep terjatuh di sawah hingga badanya lumpur semua. Tetapi segera bangun
Wulan yang berdiri bersender di pembajak sawah yang biasa ditarik kerbau kini dikeroyok empat lelaki nampak dadang menciumi bibirnya dengan sangat bernafsu, sedangkan 2 temanya melumat buah dadanya kanan kiri, giliran asep yang badan dan tanganya penuh lumpur posisi jongkok menjilati vagina Wulan tanganya merentangkan kedua paha Wulan yang mulus putih itu kini kotor belepotan lumpur
Awalnya Wulan diam dan ngeri harus menghadapi 4 lelaki sekaligus, namun terjadi perubahan ketika rangsangan 2 diberikan oleh mereka, matanya terlihat terpejam tetapi mulutnya mendesah dan menjerit kecil
" Ahkss.. Akhss.. Akang.. Pelan pelan... Ohs.. Ohsa.... Sambil tanganya meremas rambut salah satu dari mereka dan pinggulnya yang bulat putih itu terlihat meliuk-liuk
Wulan sekarang berdiri dengan tangan kanan dan kiri merangkulkan di pundak 2 orang temanya Asep, dengan sangat bernafsu buah dada wulan diremas sampai terlihat memerah
Dadang ternyata beralih ikut juragan untuk melampiaskan nafsu nya ke sisi.
Tempat duduk alat pembajakan sawah yang terbuat dari kayu itu menjadi tumpuan si, kedua kakinya dinaikan kepundak juragan dan direntangkan lebar, sehingga vaginanya terbuka lebar tangan juragan tak henti 2nya mengelus paha yang putih mulus dan lidah juga bibirnya bermain di dalam lobang kemaluan si
Disaat dadang datang langsung mengambil posisi menciumi dan meremas kedua buah dadanya...
" Ohhsss... Akss.... Desahanl si mulai sering terdengar
Kini juragan yang sudah ngebet Buru buru mengatur posisi, dadang diminta menahan tubuh si supaya tidak jatuh ketika di dorong. Batang kontolnya yang sudah keras berdiri segera diarahkan kedalam vagina si..
" Neng memeknya dimasukin sekarang ya.. Pasti sudah gatel... Katanya
"Bless... Akhss.. Akhss... Kini si tidak hanya mendesah tetapi jeritan kecilnya mulai terdengar
" Dangg... Memeknya rapet bangett dan wangi, perawatan mahal dang kalau lonte berjilbab begini kata juragan meracau
Dadang mengarahkan kontolnya untuk di kocok 2 si dari belakang, buah dada di jilat diremas dan kadang digigit nya
Hampir 4jam wulan dan si digilir sampai mereka bener bener tidak mampu lagi
Setelah puas melampiaskan nafsunya mereka berlima balik kegubuk di ikutin si dan wulan yang terlihat lelah dengan rambut acak acakan
Badanya sebagian kena lumpur dan sebagian wajah dan buah dadanya terlihat belepotan air pejuh dari mereka
Mereka melepaskan ikatan ku dan menyuruh mengantar si dan wulan untuk mandi di sungai, tetapi si sudah lelah untuk berjalan bahkan dia memutuskan untuk langsung ke mobil dengan membawa pakaian berjalan masih telanjang
Setelah mobil berjalan aku lihat si dan wulan membersihkan badanya menggunakan tisu basah..
" Aa... Sisi ga kuat mau sampai kapan ini, sampai kapan sisi harus jadi pemuas orang yang tidak si kenal... Katanya penuh emosi
Aku tidak menjawab aku biarkan dia melepas kekesalan batinya, sampai mereka berdua tertidur
Untung saja mobilnya menggunakan kaca film yg gelap sehingga tidak terlihat dari luar dua wanita cantik yang masih telanjang tertidur kelelahan
Bersambung