Tom_homerun
Semprot Baru
- Daftar
- 12 Dec 2023
- Post
- 45
- Like diterima
- 218
Salam sejahtera semuanya, newbi mau nulis cerita. Cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita lama yang dimodifikasi dan ditambahin bumbu penyedap.
WARNING!!!
Mengandung unsur LGBT, jadi buat yang anti silahkan di SKIP saja. Kalau ada ide tambahan/masukan silahkan disampaikan di kolom komentar
Perkenalkan nama ku Tony, anak pertama dari 3 bersaudara, umurku saat ini 24 tahun. Kedua adikku yaitu Dina 21 tahun, dan Doni 19 tahun. Aku dilahirkan dari keluarga yang cukup berada, rumah kita besar dan semua yang kita mau pasti dikasih.
Dalam keluarga kami yang pinter cari uang adalah mama. Sedangkan papa hanya ikut bekerja dengan mama. Perusahaan mama bergerak dalam bidang ekspor impor. Sangat jarang keluarga kami bisa berkumpul dirumah. Semua punya kesibukan dan urusan masing".
Rumah kami dari dulu tidak pernah ada keharmonisan. Papa dan mama tiap hari hanya bisa berantem saat ketemu dirumah.
Papa sering disuruh oleh mama untuk mengecek kantor di kota lain, jadi papa sering pergi keluar kota. Tentu ini hanya akal-akalan mama saja. Karena tiap papa pergi mama akan bawa masuk cowok lain kerumah. Kejadian ini sudah sering aku liat dan aku serta saudaraku pura" tidak melihat saja.
Aku dan saudaraku memutuskan untuk diam supaya keluarga kita masih terlihat utuh saja diluar.
Sampai suatu hari papa dan mama ribut besar karena papa juga tau kalau mama selingkuh dengan orang lain. Merekapun memutuskan untuk cerai.
Saat ditanya aku dan saudaraku mau tinggal sama siapa, kita semua sepakat untuk tinggal dengan mama saja. Karena kita juga tau kalau yang kaya adalah mama. Kita gak mau hidup susah kalau ikut dengan papa. Walaupun kita tau sebenarnya yang salah adalah mama.
Setelah mereka cerai mama secara jelas"an sering membawa cowok pulang, rata" mereka seumuran ku. Tapi diantara beberapa yang sering dibawa mama, yang paling sering adalah Edo.
Edo sering nginep dirumah kita, jadi kalau liat dia udah biasa aja dan udah tau juga mama dan edo ngapain.
Suatu malam saat aku habis pulang dugem ak menuju dapur untuk mencari minuman dingin di kulkas, saat sudah dekat aku tidak sengaja melihat mama dan edo sedang berhubungan badan di meja depan kulkas. Suara desahan mama memenuhi ruangan dapur. Aku melihat Edo sedang memompa mama dengan tempo yang sedang. Dan aku secara tidak sengaja juga melihat penis milik edo. Dalam hatiku pantesan saja edo yang paling sering nginep disini. Ukuran penisnya besar. Kalau diliat mirip ukuran lengan bawah.
Saat sedang melihat penis edo, dia menangkap aku sedang melihat kearah selangkangannya.
Edo: eh ton baru balik?
Aku yang gelagapan dan malu karena ketahuan berusaha untuk pura" santai dan sambil menuju kulkas aku pun menjawab eh iya nih, habis dugem mau cari minuman.
Mama yang baru sadar akan kehadiran ku berusaha menutupi tubuhnya dengan tangannya. Padahal gak ada gunanya. Aku bisa melihat bentuk tubuh mama yang masih hot dengan jelas. Mama memang masih rutin pergi fitness sehari"nya. Kadang sehabis fitness pelatih pribadinya pun ikut dibawa pulang kerumah.
Aku melihat mama berusaha menutupi kemaluannya yang ditumbuhi bulu yang sangat lebat.
Saat membuka kulkas sambil berjongkok, aku sengaja melirik ke arah mereka. Edo dengan santainya merubah posisi mereka dan memindahkan tangan mama dari kemaluannya.
Sekarang posisi mereka berdiri disamping kulkas mama didepan dan edo dibelakangnya. Kaki mama diangkat ketas dan edo kembali memasukkan penisnya yang besar itu kedalam kemaluan mama. Aku yang posisinya lagi jongkok sambil mencari minum otomatis langsung menoleh kearah mereka. Mama kelihatan sangat malu saat aku menyaksikan adegan persetubuhannya dengan edo. Mama bahkan melihat kearah edo dan menyuruhnya stop dan pindah ke kamar saja. Beda dengan kemauan edo, dia malah melanjutkan genjotannya dengan tempo yang lebih cepat lagi. Sekarang aku malah bengong nonton edo ngentotin mama.
Sekitar 5 menit menyaksikan adegan dengan posisi itu, edo memulai percakapan dengan ku.
Edo: udah dapat belum ton minumannya?
Aku pun dengan gelagapan mengambil minuman apapun yang ada didepan ku. Ehh udah nih sambil mengambil sebotol teh kemasan lalu berusaha bangun dari posisi jongkok.
WARNING!!!
Mengandung unsur LGBT, jadi buat yang anti silahkan di SKIP saja. Kalau ada ide tambahan/masukan silahkan disampaikan di kolom komentar
Perkenalkan nama ku Tony, anak pertama dari 3 bersaudara, umurku saat ini 24 tahun. Kedua adikku yaitu Dina 21 tahun, dan Doni 19 tahun. Aku dilahirkan dari keluarga yang cukup berada, rumah kita besar dan semua yang kita mau pasti dikasih.
Dalam keluarga kami yang pinter cari uang adalah mama. Sedangkan papa hanya ikut bekerja dengan mama. Perusahaan mama bergerak dalam bidang ekspor impor. Sangat jarang keluarga kami bisa berkumpul dirumah. Semua punya kesibukan dan urusan masing".
Rumah kami dari dulu tidak pernah ada keharmonisan. Papa dan mama tiap hari hanya bisa berantem saat ketemu dirumah.
Papa sering disuruh oleh mama untuk mengecek kantor di kota lain, jadi papa sering pergi keluar kota. Tentu ini hanya akal-akalan mama saja. Karena tiap papa pergi mama akan bawa masuk cowok lain kerumah. Kejadian ini sudah sering aku liat dan aku serta saudaraku pura" tidak melihat saja.
Aku dan saudaraku memutuskan untuk diam supaya keluarga kita masih terlihat utuh saja diluar.
Sampai suatu hari papa dan mama ribut besar karena papa juga tau kalau mama selingkuh dengan orang lain. Merekapun memutuskan untuk cerai.
Saat ditanya aku dan saudaraku mau tinggal sama siapa, kita semua sepakat untuk tinggal dengan mama saja. Karena kita juga tau kalau yang kaya adalah mama. Kita gak mau hidup susah kalau ikut dengan papa. Walaupun kita tau sebenarnya yang salah adalah mama.
Setelah mereka cerai mama secara jelas"an sering membawa cowok pulang, rata" mereka seumuran ku. Tapi diantara beberapa yang sering dibawa mama, yang paling sering adalah Edo.
Edo sering nginep dirumah kita, jadi kalau liat dia udah biasa aja dan udah tau juga mama dan edo ngapain.
Suatu malam saat aku habis pulang dugem ak menuju dapur untuk mencari minuman dingin di kulkas, saat sudah dekat aku tidak sengaja melihat mama dan edo sedang berhubungan badan di meja depan kulkas. Suara desahan mama memenuhi ruangan dapur. Aku melihat Edo sedang memompa mama dengan tempo yang sedang. Dan aku secara tidak sengaja juga melihat penis milik edo. Dalam hatiku pantesan saja edo yang paling sering nginep disini. Ukuran penisnya besar. Kalau diliat mirip ukuran lengan bawah.
Saat sedang melihat penis edo, dia menangkap aku sedang melihat kearah selangkangannya.
Edo: eh ton baru balik?
Aku yang gelagapan dan malu karena ketahuan berusaha untuk pura" santai dan sambil menuju kulkas aku pun menjawab eh iya nih, habis dugem mau cari minuman.
Mama yang baru sadar akan kehadiran ku berusaha menutupi tubuhnya dengan tangannya. Padahal gak ada gunanya. Aku bisa melihat bentuk tubuh mama yang masih hot dengan jelas. Mama memang masih rutin pergi fitness sehari"nya. Kadang sehabis fitness pelatih pribadinya pun ikut dibawa pulang kerumah.
Aku melihat mama berusaha menutupi kemaluannya yang ditumbuhi bulu yang sangat lebat.
Saat membuka kulkas sambil berjongkok, aku sengaja melirik ke arah mereka. Edo dengan santainya merubah posisi mereka dan memindahkan tangan mama dari kemaluannya.
Sekarang posisi mereka berdiri disamping kulkas mama didepan dan edo dibelakangnya. Kaki mama diangkat ketas dan edo kembali memasukkan penisnya yang besar itu kedalam kemaluan mama. Aku yang posisinya lagi jongkok sambil mencari minum otomatis langsung menoleh kearah mereka. Mama kelihatan sangat malu saat aku menyaksikan adegan persetubuhannya dengan edo. Mama bahkan melihat kearah edo dan menyuruhnya stop dan pindah ke kamar saja. Beda dengan kemauan edo, dia malah melanjutkan genjotannya dengan tempo yang lebih cepat lagi. Sekarang aku malah bengong nonton edo ngentotin mama.
Sekitar 5 menit menyaksikan adegan dengan posisi itu, edo memulai percakapan dengan ku.
Edo: udah dapat belum ton minumannya?
Aku pun dengan gelagapan mengambil minuman apapun yang ada didepan ku. Ehh udah nih sambil mengambil sebotol teh kemasan lalu berusaha bangun dari posisi jongkok.
