Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Selepas Kau Pergi (FanFIC kidou senshi gundam wing zero with Cast JKT48)

JackDaRipper

Semprot Lover
Daftar
10 Jan 2019
Post
205
Like diterima
81
Bimabet
Setelah berhasil kabur dari cengkraman alien planet skidipapap, dan mengungsi ke planet namemek, saia mau mencoba menulis kembali, Genre yang luar biasa absurd sesuai fantasi saia yang absurd.
Slamat menikmati.

*NB: jangan Baper, jangan protes, ini cuma FIKSI.



Sosok remaja berparas cantik, rambutnya panjang tergerai indah berwarna coklat. Tapi wajahnya sedang gundah. Matanya yang indah agak berkaca-kaca. Berbaring di atas ranjang ukuran king size yang glamour. Nampaknya ia adalah seorang putri dari orang tua yang kaya raya.
Dv4U35SUYAEZdX5.jpg:small

M.G.N.Desy.P.G As Relena Peacecraft

Tapi di balik kamar, seorang pemuda gagah berani tengah baku hantam melawan seorang penyusup yang hanya memakai singlet dan celana pendek. Gerakannya amat lincah, melompat, berguling dan menerjang pemuda berseragam.
Pertempuran yang sangat sengit, setiap hantaman serangan, dapat di counter dan ditangkis dengan baik oleh kedua pihak. Sepertinya ini akan menjadi adu stamina yang cukup mencengangkan.
Sebut saja Heero, pria yang menyusup ke dalam mansion ini. Lalu Zach lawannya yang berusaha mempertahankan agar heero enyah dan lenyap.
Zach melayangkan tendangan kearah kepala heero. Namun ia menahanya dengan tangannya, lepas itu Zach melepaskan tendangan oleh kaki satunya yang saat ini masih bebas.


Bugh...

lengan Heero terhantam dan ia melepaskan kaki Zach yang sebelumnya ia tahan, dan bergeser beberapa langkah. Dengan lincah Zach melakukan handstand disusul oleh tendangan berputar oleh kedua kakinya kepada Heero.

Bugh bak bagh...

Heero masih menahan serangan tersebut dengan kedua lengannya. lalu Zach melompat dan kembali berdiri dengan kedua kakinya.

"masih bertahan dari tadi, sombong juga kau... mungkin saatnya aku harus menghabisi mu sekarang"

Zach menghunus kedua bilah baton miliknya. Ujungnya yang tajam diarahkan kepada heero. Namun tentu saja Heero tidak gentar sedikit pun. Ia masih Emotionless. Meski nafasnya sekarang agak memburu.
Zach berlari dan menebaskan kedua batonnya menyilang sambil agak membungkuk di depan Heero, Beruntung heero dapat berkelit beberapa inchi, sehingga singletnya saja yang tersayat. Kemudian Zach merunduk dan melakukan sleeding, Heero melompat.
Zach berfikir dalam keadaan melompat tentu saja Heero tak dapat bergerak bebas, maka dari itu kesempatan bagi Zach untuk menghujam Heero dengan batonnya, ia menerjang keatas, kearah heero.

Namun sulit diduga ternyata saat ia dalam keadaan mengapung, dia melakukan tendangan sabit sambil backflip. sehingga salah satu baton milik Zach terpental. Heero yang telah memperhitungkan arah laju gerakannya kemudian mendarat pada salah satu pilar bangunan, kemudian kedua kakinya dipijakan lalu dilontarkan kearah Zach.
Serangan cepat Heero tak dapat dielakan oleh Zach. Ia terpental cukup jauh dan menghantam dinding kemudian dinding tersebut bergetar.
Zach memuntahkan darah dimulutnya sambil mengusap pipinya yang terkena hantaman dari Heero.

"Keparat! ternyata kau menyembunyikan kemampuan mu... cih... kau terlalu meremehkan ku"

Zach bangkit lalu ia berlari dengan sangat cepat sambil menusukan batonnya kearah Heero, Ia mencoba menghindar kesamping, namun Zach telah berhasil membaca gerakannya dan ikut menebaskan batonnya kearah heero.
yang terjadi kini Heero berlutut sambil menahan laju baton tersebut dengan kedua tangannya yang saling dihimpitkan pada baton tersebut. Jarak antara baton ada beberapa inchi didepan wajah heero. kedua tangan dan tubuh mereka gemetaran, saling beradu ketahanan. Zach yang dengan sekuat tenaga mengarah batonya demi menebas heero. Lalu Heero menahan baton itu dengan sepenuh kemampuannya.

"Menyerahlah, aku tahu staminamu akan segera habis dan biarkan aku menebas kepalamu agar kau tenang di alam kubur mu sialan!"

Zach mencoba memprovokasi Heero, namun hal itu sepertinya tak berguna. Heero orang yang tenang ia selalu memperhintungkan segalanya. Kemudian Heero tersenyum, dengan sisa kekuatannya ia mendorong baton itu agak menjauh dan melepaskan kedua tanganya, sehingga dalam sepersekian detik ia dapat bergerak menghindar laju baton yang akan mengenai kepalanya.
Tetapi itu terlambat baton Zach berhasil tertancap pada bahu Heero, darahnya menyembur lalu menetes ke lantai.

"hahahah... mampus kau penyusup"

Zach tertawa senang, lalu saat dia ingin menghentakan batonnya agar batonnya tertancap lebih dalam ia merasakan sakit yang luar biasa pada dadanya.
Ternyata saat melepas pertahan heero menghindar dan mengambil baton satunya yang jatuh dekat dengan posisi dirinya saat ini. lalu ia menusukan baton ke punggung Zach. Zach terbatuk, memuntahkan darah yang lebih banyak lalu melepaskan pegangan batonnya dan ambruk kesamping.
Heero bangkit sambil mencabut baton yang menacap di bahu kirinya.

"Kaa... kaaauu... se... se... sejak kapan?"

Zach bertanya pada heero sambil terbata-bata saat meregang nyawa.

"sejak awal kau sudah mati..."

Kemudian Baton yang sedang di pegang heero di tusukan ke kerongkongan Zach tanpa ampun.

Jras...

kemudian terdengar teriakan parau dari Zach.
Penjaga terkahir sudah ia kalah kan, sekarang tinggal menuju target utama.

Brak...

Pintu kamar Putri tersebut roboh. Heero menendangnya dengan segenap kemampuan.
Dengan tatapan dinginnya heero memandang putri yang sedang terkulai sambil menangis.
Sadar akan kehadiran Heero wanita itu kemudian bangkit.
Wajah cantiknya berlinang air mata, namun ia tak mengindahkannya, ia fokus berlari menuju arah heero, kemudian memeluknya dengan erat.
heero bergeming tatapannya masih dingin tanpa emosi. Tak sepatah kata pun ia ucapkan.

"Heero... aku rindu, aku tahu kau pasti datang kemari..." sejenak Relina melepaskan pelukannya kemudian ia tersadar akan luka di bahu Heero.
"Heero! bahu mu, tunggu aku ambilkan antiseptik"
Relina yang hendak mencari obat, namun dihentikan oleh Heero. Ia menarik lengan Relina.
"Tidak..." mimik mukanya mengisyaratkan ia tak ingin di treatment olehnya
"Kita tak punya waktu... Pasukan OZ pasti akan menuju kemari"
"aah... tapi"

Relena segera menyobek ujung gaunnya lalu membalut luka heero dengan telaten.
Hero mengambil selimut dari ranjang dan melemparkannya kearah relina, kemudian ia menendang jendela hinga pecah dan terlempar keluar.

Prank...

Heero mendekati Relina dan mengambil selimut yang tadi ia berikan, lalu mengumpulkanya untuk disatukan agar bisa menjadi tali untuk turun dari lantai 3 tersebut.
setelah kira kira cukup, heero mengikatkan pada lubang ventilasi. Agak menariknya, memastikan kuat mengangkat beban mereka berdua.
Heero memandangi relina seakan mengisyaratkan untuk bersiap turun bersamanya.
Kemudian Heero naik ke jendela lalu Relina memeluk heero, setelah itu heero melompat sambil memegang tali untuk turun, Relina yang terkejut. Memeluk Heero cukup erat. Dengan cekatan, Heero menuruni lantai 3 tanpa hambatan.
Akhirnya mereka berhasil turun, dan kini mereka berada di halaman belakang. Halaman yang cukup luas. Namun semua penjaga telah berhasil dilumpuhkan oleh Heero.
Mereka bergegas keluar menuju gerbang utama. Namun nahas, polisi khusus dan tentara OZ sudah mengepung bagian luar mansion ini.

"angkat tangan mu Heero yui, lepaskan Putri Relina dan menyerahlah"
Teriak inspektur melalui pengeras suaranya...
"Cih.."
Heero dan Relena terjebak dalam kepungan polisi dan tentara. belasan bahkan puluhan senjata diacungkan kearah mereka berdua.
"sekali lagi menyerahlah...! kau sudah di kepung
beberapa Mobile armour dan dan Zaku berbaris diantara barikade.
Heero masih bergeming tatapan matanya setajam elang, lalu menyapu semua area, memastikan celah untuk kabur. Tapi nampaknya itu percuma saja. Mobile armour dan zaku merupakan mesin robot penghancur yang diproduksi serta di gunakan untuk melawan Gundam .
Jika ia nekat menerobos dan membawa relena maka akan mengancam nyawanya meski itu kemungkinan 50:50. Karena Relena dikategorikan sebagai sandera oleh pihak musuh.
"sekali lagi serahkan dirimu Heero yuy! maka kami tidak akan menembakmu, kuberi waktu 10 detik"
"1"
"2"
"3"
Relena kemudian berlari membelakangi Heero dan kedua tangannya direntangkan. Mengisyaratkan agar mereka tidak menembak Heero.
"4"
"Hentikan aku mohon, hentikan... jika terus seperti ini... perang tak akan pernah berakhir... dan umat manusia akan terus menderita"
pasukan tembak sudah memasang posisi siaga, menunggu komando inspektur dan tentara OZ bersiap pula.
para pilot MA dan Zaku pun bersiap siaga.

Seperti ini kah perlakuan mereka terhadap Heero, padahal ia sendiri dan tak di lengkapi senjata apa lagi MS Gundamnya.
"Nona Relena, Kami mohon menjauh... atau anda juga akan terkena akibatnya, dan anda akan dinyatakan sebgai pemberontak!"
"5"
Inspektur melanjutkan hitungannya
"6"
"7"
"Tidak aku tidak akan membiarkan ini terjadi, Heero adalah teman ku!"
"nona maafkan kami"
"8"
"9"

Semua telah bersiap menarik pelatuk dan menyerang Heero, namun sebelum itu terjadi telihat kilatan cahaya di malam yang gelap ini, yang tak lain adalah sebuah misile.

"mundur... alihkan target ke udara"

Setelah itu terjadilah ledakan yang cukup menggemparkan dan meluluh lantahkan.
Belum sempat berakhir kemudian sebuah pesawat jet berkecepatan tinggi mendekati arah Heero dan Relena, dan itu merupakan MS Gundam Wing zero endless waltz dalam mode neo bird.
pasukan Oz dan polisi kalang kabut, mereka menyerang Wing zero dan Heero secara membabi buta.
Relena dan heero berhasil masuk ke cockpit, lalu mengambil kendali.
heero yang sudah siap mengendalikan Wing zero, merubah form menjadi mode MS gundamnya.
Serangan Zaku dan mobile armornya seakan tak berefek, sama sekali tidak menimbulkan kerusakan.
Heero menembakan Beamnya dan dengan instan meluluh lantahkan semua yang ada di depannya.



"heero aku siap..."

Relena sudah memasrahkan didirinya lalu tak ragu-ragu wing zero terbang ke angkasa.
Menuju luar angkasa dan melampauinya.

Lalu seorang wanita mengemudikan Truk yang mengangkut sebuah Mobile suit menuju mansion dimana terjadi pertempuran yang berat sebelah sebelumnya.
Terlambat, wanita itu terlambat, semua sudah terjadi. Pemandangan yang ia dapatkan adalah, setengah mansion yang sudah porak poranda. Sepertinya sudah tidak ada lagi yang tersisa. karena frustasi wanita itu memukul kedua tangannya pada kemudi.
kemudian ia melompat keluar dari truk, mencari sisa-sisa yang masih bisa ditolong. Tak lama air matanya mengalir deras. Ia mengusap matanya lalu berlari kearah mansion. Banyak mayat berserakan, ia semakin panik, lalu ia naik kelantai berikutnya.
Ia mengecek semua ruangan dengan tergesa-gesa. Berharap masih ada yang selamat. Kemudian Sampai lah ia di lantai 3, ia melihat sesosok tubuh terkulai tak bernyawa, ia nampak ketakutan, namun memberanikan diri mendekatinya.
Seluruh tubuhnya bergetar melihat sosok mayat yang tergolek itu. pasalnya ia adalah Istrinya.
Kemudian ia ambruk dan berlutut, mencabut pedang baton yang tertancap di leher mayat tersebut, kemudian ia mendekapnya sangat kuat.
Tangisannya pecah, teriakannya melengking. memecah keheningan malam.

"Tidaaaaaak!!!!! Zachs! aku mohooon... Zachs... huuu... huu..."
wanita itu menangis tersedu sedan. Tubuhnya kini berlumuran oleh darah mayat itu.
"Sayang..? Sayang... Jawablah... sayang!!! huuu... huuu... huuu..."
"tidaaak! jangan mati Zachs! Zachs! huwaaaaaa!"

setelah meluapkan seluruh amarah dan kesedihannya wanita itu membaringkan zachs dan menutupnya dengan kain.
Kemudian ia menelpon Teamnya meminta bantuan untuk membereskan ini semua, tak lupa ia meminta Penguburan layaknya Pahlawan perang untuk Zachs pada teamnya.
Wanita itu adalah Lucrecia Noin, kini ia telah selimuti oleh kebencian dan dendam yang begitu dalam.
Ia segera menuruni tangga dan menuju ke trucknya.

"heero... Relena... kalian akan mendapatkan balasannya segera!"

DrN34R9UwAAqih0.jpg:small
Frieska A.L. As Lucrezia Noin

ia membuka kain penutup yang menutupi MS yang ia bawa dengan trucknya lalu mengaktifkannya.
Ia berniat menggunakan Epyon untuk membalas dendam Zachs kepada Heero.
tanah dan pasir disekitar bergetar, Epyon telah aktif dan bangkit sepenunhnya, kemudian roket dipunggunya meluncurkan dia ke angakasa yang tinggi.

#Flash back.

"Ssshh.... Aahhh....."
Payudara wanita itu di remas sambil dipilin putingnya oleh sang pria. posisi wanita itu berada di depan prianya. punggung mulus wanita itu beradu dengan dada bidang prianya. kedua tangan pria itu asyik meremas dan memutar payudara yang bulat dengan puting yang mengacung.
sang pria menciumi, kemudian menjilati leher wanita itu. Wanita itu mendongak nikmat. Makin cepat remasa pria itu makin mendesah wanita itu. Kemudian sang pria mulai menggesek-gesekan kemaluannya di bokong wanita itu. Penisnya nampak sudah mengacung tegak.

Kemudian Pria itu menghentikan remasannya, dan menuntun wanitanya untuk berbaring di kasur. sang wanita yang sudah sangat bernafsu itu mengikutinya, selepas ia berbaring kemudian ia meraih pipi sang pria dan menariknya mendekat kemudian mengecup lalu memagut pria itu penuh nafsu, begitu pula sang pria menjulurkan lidahnya kedalam mulut wanita itu.
kedua lidah itu saling meliuk-liuk dan berdecakan. menyapu semua rongga mulut mereka. membelit satu sama lain. kemudian nampaklah tali liur saat sang pria melepas pagutanya. Sang pria mengangkat kedua paha wanitanya dan agak membuka lebar selangkangan wanita itu.

Kepala pria itu turun, di kecupnya klitoris milik wanita itu. Wanita itu tersentak nikmat oleh apa yang sudah dilakukan prianya, nampak vagina wanita itu sudah basah sebelumnya akibat rangsangan-rangsangan yang pria itu lakukan. Lidah pria itu bermain-main di klitorisnya.

"uuhhh iyyaahh teruuuhhhsss" lengan wanita itu menekan-nekan kepala sang pria ke arah vaginanya.
pria itu semakin bersemangat menjilati klitorisnya kemudian, memasukan lidahnya kedalam vaginanya agak dalam, kedua paha wanita itu mengatup menekan kepala sang pria.
perlakuan sang pria itu membuat tubuh wanita itu meliuk-liuk mengelinjang kenikmatan..
"uuuuhhh.. asshhh.... "

wanita itu terus mendesah nikmat. Sang pria mempercepat jilatannya didalam vagina wanita itu, mengaduk-ngaduk mulut kemaluan wanitanya. Hingga akhirnya pertahan wanita itu roboh, pahanya menjepit kepala pria itu dan tangan wanita itu menekan kepala pria kuat-kuat, cairan cintanya mengalir menyembur kearah pria itu. Badan wanita itu terangkat keatas.

"Uaaaahhhh..... Aku sampeeeee aaahhh."

DuBtSKDUUAAMLXW.jpg:small
setelah beberapa detik menikmati orgasmenya wanita itu melepaskan dekapan dan jepitan pahanya yang telah membuat pria itu nampak kesulitan.
"Ukh.. sayang banyak sekali, lihat wajahku sampai basah begini" tunjuknya
"ee.. eh maaf aku gak sengaja" ucapnya bangkit dan memegang wajah pria itu.
pria itu hanya tersenyum.

Mereka adalah pasangan suami istri yang baru menikah selama 3 bulan.
Zach dan Lucrecia. Zach dulunya adalah putra mahkota Sanc Kingdom yang telah di hancurkan oleh pasukan koloni, sedangkan Lucrecia adalah komandan OZ
"lanjut?" tanya Zach kepada Lucrecia.
"Iya donk kamu kan belum aku puasin" kemudian memeluknya sambil duduk di pangkuan Zach.
kembali mereka saling memagut bibirnya.
Tangan Zach meremas remas dada Lucrecia perlahan. memutarnya dan memilin putingnya.
kemudian wanita itu turun dari pangkuan Zach, dan bersujud dihadapan Zach, nampak penis yang telah tegak mengacung dengan urat-urat yang tampak menggairahkan dihadapan Lucrecia.
Lucrecia menggenggam penis Zach dan mulai mengocoknya perlahan, Kenikmatan di penisnya menjalar melalu aliran darah dan syaraf-syaraf Zach, Lucrecia yang melihat ekspresi Zach merem melek keenakan, mempercepat kocokannya.

"ughh,, aahh... sayaang..."

Lucrecia mendekatkan kepalanya kearah penis Zach, kemudia membuka mulutnya lidahnya menjilati kepala penis Zach, layaknya seorang anak yang sedang menjilat eskrim. Selang beberapa menit, Lucrecia menjilatnya secara memutar dikepala penisnya. Nafsu Zach sudah di ubun-ubun, namun ia tak tega bila harus memaksa istrinya itu.
Mengetahui gelagat Zach, Lucrecia memasukan Penis berurat Zach perlahan sampai penuh, hingga kerongkongannya.

"arkk,,, gakkk..."

Lucrecia melakukan Deep Throat terhadap Zach. kemudian Zach mendongak keatas dan memegangi kepala Lucrecia, mempercepat hisapan Lucrecia, penis Zach di kulum, dijilati dan dihisap kencang-kencang oleh Lucrecia. kemudian Lucrecia menatap Zach dan mengedipkan sebelah matanya.
Zach semakin bernafsu, hisapan Lucrecia membuat Zach berada di ujung pertahanannya. Tapi Lucrecia menghentikan hisapanya dan melepas penis dari mulutnya.

"Zach aku ingin dimasukin, aku ingin kita sama-sama mendayung kenikmatan ini.."


Zach hanya mengangguk dan tersenyum kemudian. Direbahkanya Lucrecia kembali dan disibakan kakinya, vagina yang merah dengan bulu bulu tipis itu sangat menggoda Zach. Perlahan Zach arahkan penisnya kedalam mulut vagina Lucrecia. Zach menggesek-gesek ujung kepala penisnya di mulut vagina Lucrecia, Lucrecia yang semakin gelisah kemudian mencengkram kedua lengan Zach. Lalu mengisyaratkan agar cepat-cepat di setubuhi.
Perlahan kepala penis Zach masuk kedalam, vagina Lucrecia yang sudah basah dari tadi memperlancar laju penis Zach masuk hingga seluruh batang Zach masuk seutuhnya.

"Ukh.... Penuh nih..." ucap Lucrecia.

Zach mendiamkan sejenak penisnya didalam, agar Lucrecia terbiasa. namun Lucrecia mulai memaju mundurkan pinggulnya, Pinggang Zach pun didorong dan mundurkan menyesuaikan dengan irama sodokan Lucrecia.
vaginanya yang sempit ini membuat Zach semakin ingin memacunya dengan cepat.

Plak...plak..plak..
"sshhhh aaahhh Zach aaahhh enaahhhk" racau Lucrecia
Zach mempercepat sodokannya, kini kedua tanganya di arahkan kembali ke payudara Lucrecia yang memang menggoda siapapun pria yang melihatnya.
Zach terus menyodok sambil meremas mesra payudara Lucrecia.
hingga terasa penis Zach tersedot makin dalam, nampaknya Lucrecia akan kembali orgasme.
Vaginanya Lucrecia meremas-remas dan memijit penis Zach akibat orgasmenya. didiamkanya sejenak agar tuannya merasakan sisa-sisa orgasmenya. Dirasa sudah cukup, kembali Zach memacu sodokannya dengan RPM tinggi.

plak.. plak.. plak...
selangkangan mereka saling beradu. Namun belum nampak tanda-tanda Zach akan ejakulasi.
Zach khawatir tuannya sudah kelelahan, namun Lucrecia kembali mengiringi genjotan Zach.
"ugh.. ahh.. ahh.. rev... aahh..n.. terushhh" kembali Lucrecia meracau nikmat.

tiba-tiba pintu diketuk.
Tok Tok Tok.
"Maafkan kelancangan saya Tuan Zach dan nyonya Lucrecia", ujar seorang prajurit OZ dari balik pintu.

Kedua insan yang sedang bergumul menghentikan kegiatan mereka sesaat, dan saling berpandangan satu sama lain.
Lucrecia mengangguk sambil memeluk Zach, Lalu Zach membalas dengan mencium keningnnya.

"Maafkan saya, tapi ini menyangkut adik anda, Relena!, Heero Yuy si pemberontak berusaha membawa pergi Relena."
Zach terkejut, pasalnya adiknya bila didiamkan dia akan memberontak bersama dengan Heero yang ia tahu mereka memiliki Love interest, maka dari itu ia tidak berfikir panjang kemudian, melepas genjotannya lalu mempersiapkan dirinya untuk segera melindungi adiknya.

"Sayang, maafkan aku..." Lucrecia memotong pembicaraan Zach, dengan telunjuknya diletakan dibibir Zach.
"pergilah, lindungi adikmu dan kalahkan Heero"
"baik sayang" kemudia mereka berpelukan dan bersiap berangkat ke kondominium milik adiknya.

Beberapa jam setelahnya

Lucrecia mendengar Zach sudah dikalahkan, dan ia segera mempersiapkan dirinya menuju hangar membawa Gundam Epyon milik suaminya, karena sudah pasti Epyon lah yang mampu mengalahkan Heero Yuy.
#Flashback end.



Epyon kini berada diluar atmosfir bumi, ia terbang mengejar Gundam wing zero yang berada dalam mode neo bird membawa Relena beserta Heero menuju Koloni.
Kecepatan Epyon yang melebihi kecepatan suara mampu mengejar Wing zero yang sudah terlihat dalam sasaran tembak.
Epyon menembakan beam, namun Heero yang saat itu menyadari hal tersebut berhasil menghindari serangan beam Epyon.
Lucrezia yang sedang terbakar emosi, kemudian mengaktifkan mode ZERO system yang telah dimodifikasi sebelumnya.

Zero system adalah system yang mensinkronisasi pilot berserta gundamnya untuk mengurangi waktu reaksi terhadap sesuatu misalnya, sang pilot bisa membaca pergerakan yang akan dilakukan oleh musuh atau pun lingkungan yang akan terkena imbasnya, efek sampingnya karena interface ini terhubung langsung pada otak, maka terkadang akan membebani syaraf otak yang nantinya akan menimbulkan reaksi emosi yang berlebih serta halusinasi temporar.

Epyon meluncur dan menghunus beam swordnya, lalu menebaskan pada wing zero, Heero dengan sigap mengaktifkan mode Zero systemnya pun. Ia menahan tebasan beam sword epyon dengan perisainya.
lalu menembakan Twin buster rifflenya, tapi Epyon juga memakai perisainya dan berhasil mengurangi damagenya, terjadilah baku hantam beam sword Epyon dan Wing zero. hingga pada akhirnya perisai Wing zero terlepas dan Epyon mengambil kesempatan itu, Lucrezia yang sedang dalam pengaruh Zero system bisa memprediksikan serangan Wing zero selanjutnya, namun ia bergerak lebih cepat sehingga dapat mengelak dari serangan wing zero lalu menebaskan beam swordnya pada bahu wing zero sehingga sebelah tangan wing zero terbelah dan hancur.

Tidak membiarkan begitu saja, lucrezia memacu epyon untuk menyerangnya dengan bertubi-tubi, beberapa kali tembakan beamnya ditembakan kearah wing zero.
Relena yang berada disamping Heero mulai resah dan was-was dengan apa yang terjadi, ia menggenggam tangan heero, Heero yang sedang dalam keadaan Zero State, tidak bisa merasakan apa yang ada disekitarnya,pikirannya hanya difokuskan untuk menghadapi lawan yang ada disekitarnya. Relena yang begitu khawatir dengan hal itu.
Kemudian Relena memejamkan mata, dan memanjatkan doanya.

Ajaibnya kesadaran Heero mulai berangsur pulih, kemudian dalam kondisi Zero state ia mendapatkan sedikit demi sedikit kesadarannya, sehingga ia bisa berfikir lebih jernih.
Serangan demi serangan yang dilancarkan Epyon berhasil wing zero elakan, hingga akhirnya wing zero melesat terbang menuju epyon, lalu menebaskan beam swordnya, tapi epyon menahan dengan beam swordnya, lalu wing zero menembakan gattling gun yang berada di bahunya, kemudian epyon berkelit kesamping menghindari tebasan dan serangan gattling gun wing zero lalu saat itu Wing zero mengganti beam swordnya dengan twin buster rifflenya, lalu menembakannya.

Terjadilah ledakan yang cukup hebat.
Tapi Epyon berhasil menahan serangannya, meski perisainya sudah agak retak.
Sayap Wing zero terbuka lebar, Heero berniat mengakhiri pertempuran ini, karena ia yakin orang biasa tak akan bisa bertahan lama pada System zero, meski sudah dimodifikasi pun.
hal itu dikuatkan dengan keadaan Lucrezia yang tubuhnya sudah dibanjiri keringat, serta kesadarannya mulai hilang, ia telah memasuki efek samping zero system ia tengah berada pada halusinasi state.
Bayangan Zach berada disampingnya, Lucrezia menangis haru, dendamnya pada Heero semakin kuat. Lalu Epyon mengaktifkan kembali beam swordnya, dan menerjang kearah Wing zero. Wing zero menyambutnya dengan Twin buster riffle miliknya, namun berhasil dielakan Epyon, saat sudah semakin dekat, Wing zero menarik beam swordnya dan keduanya melaju kearah yang saling berlawanan.

Layaknya seperti adegan Klise antara dua petarung berpedang, mereka berdua terdiam sejenak setelah saling menebas. Lalu Tubuh Gundam Epyon terbelah dua dan terjadi ledakan yang besar, hingga wing zero terkena hempasannya cukup jauh.
Relena memeluk Heero, air matanya mengalir, sebenarnya dia tidak tega melihat kematian kakak iparnya, namun dalam keadaan perang, bisa saja saudara ataupun sahabat berada dipihak musuh yang tentu saja harus dikalahkan.
Heero mematikan Zero system, lalu ia memandang Relena yang menangis tersedu sedan sambil memeluknya, ia kemudian mengusap dan membelai kepalanya.
"sekarang kita wujudkan Kedamaian yang sesungguhnya" ujar Heero
Relena tersenyum dan mengangguk serta menyeka air matanya.
 
Wkwk bejat, semoga aman ya pendaratan nya skrng~
ndak bisa kemana mana tuan, lagi dikawal ketat, maklum bentar lagi ada pemila

Ada kelanjutannya nggak...
Nda ado, Tuan. Baydewey baswey, saiya sering banget nemu id serupa sama tuan, di webnovel sebelah, di grup salkus, dan lain sebagainya. Apa itu anda juga tuan? wkowkwokowkwok.

Wah ada gundam juga....
Lanjutkan lah. Jarang ada kan yang begini.
Ane suka Gundam wing, ada sayapnya
sebenernya bukan cuma Gundam aja Tuan, ada lagi sih yang laen, cuma ya gitu, "emang ada yang demen stensilan fanfic 2d dijadiin bahan?" itulah yang disebutkan Tuan otong ke saiya sebelumnya.

Saiya suka Gundam Wing zero karena, gundam yang paling brutal. Ditambah MCnya yang antihero, padahal namanya Heero
 
Bimabet
Lanjutkan terus imajinasi mu suhu.
Kalau fiksi cuma itu2 aja monoton kan?
imajinasi berlanjut, tapi masih gusar, Sebab pedagang sate yang sering lewat depan rumah, udah gak sukak nongol lagi.
sekarang fiksi udah beragam tuan, ipin upin pun ada. kedepannya mungkin Saiya akan mengangkat cerita Hey Tayo ataupun Thomas si lokomotif.
big thanks for your support sir!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd