GOTONG ROYONG DI CAFE
Minggu.
Sebelumnya,Mei Lien dan Hinata telah selesai menjalani puasa mutihnya.
Pukul 7.40
Bayu Bersama paijo,Lukman,Bimo berada di Cafe yang di beli Bayu. Daniel tak ikut karena pergi ke gereja.
Bayu mengendarai mobil pick up sewaan sendirian,karena bayu membawa pakaian berupa Baju kaos,baju koko,sarung,sejadah dan beberapa barang lainnya.Sedangkan yang lainnya naik mobil Pajero yang di supiri pengawalnya Bayu.
"Cuman kita saja Bay?" ucap Lukman.
"Nanti ada yang lainnya datang kesini..Ayo turunin peralatannya..." ucap Bayu.
Mereka kemudian menurunkan peralatan seperti sapu lidi,sapu ijuk ,sarung tangan,plastik hitam besar,serok,gergaji mesin,kain Majun.ember,sikat lantai,kain pel,sabu,parang,dan tali tambang.
Makanan hanya biskuit,roti,Aqua botol dan teh kotak,Tak lupa Bayu membelikan beberapa slop rokok berbagai merk.
Setelah itu,mereka masuk kedalam Cafe.
Nampak keadaan Cafe kotor sekali,banyak dedaunan kering berserangkan,debu menempel di mana - mana.
Bayu berjalan ke arah kamar mandi,lalu membuka keran,namun air tak mengalir.
"Jancook... Ra ono banyune..." ucap Bayu.
Bayu keluar dari kamar mandi.
"Airnya gak ngalir" ucap Bayu pada teman - temannya yang sedang menyapu.
"Coba liat di spedometernya Bay..." ucap Paijo.
"Aku gak tahu tempatnya" ucap Bayu.
"Ayoo kita cari dulu..." ucap Bimo.
Mereka kemudian mencari letaknya spedometer PDAM.
Setelah berkeliling mencari,akhirnya mereka menemukannya.
"Di sini meterannya..." ucap Lukman Nyaring.
Bayu dan yang lainnya menghampiri Lukman.
"Coba kamu buka itu penutupnya Man..
Lukman membuka penutup spedometer PDAM.
"Nah...Sekarang kamu putar kerannya.."
Lukman memutar keran.
"Mutar apa enggak?" ucap Paijo.
Lukman memperhatikan spedometer PDAM.
"Enggak kang..." ucap Lukman.
"Bentar aku cek...." ucap Paijo lalu berjalan ke arah westafel.
Setelah sampai,Paijo memutar kerannya.
Nampak air mengalir.
"Airnya ngalirr....." ucap Paijo nyaring
Tak lama kemudian,datanglah Malik beserta anak buahnya menggunakan mobil pick up. Sedangkan Malik menggunakan mobil Pajero.
Kemudian mereka turun dari mobil. Ada yang membawa sapu,Karung,Golok,cangkul,Tangga. Ada yang mencoba membawa botol minuman keras,kemudian Malik melarangnya,karena Bayu tak suka melihat minuman keras.
"Ooo... Di sini tempatnya...
"Cepetan lu turun..Jangan duduk terus di situ.
"Iye...Ne gue turun.
"Kenapa pula harus hari minggu, Coba senin kah...
"Lu protes saja sama bos sonoo...
Mereka kemudian masuk.
"Waaahh... Mereka sudah datang....
Bayu menghampiri para preman itu.
"Ayooo semuanya berkumpul dulu...
Mereka yang agak menjauh dari Bayu segera mendekat.
"Assalam mu'alaikum warah matulahi wabarakatuh..." ucap Bayu.
"Wa'laikum salam warah matullahi wabarakaatuuh..." ucap para preman dan teman - teman Bayu.
"Selamat pagi semuanya...
"Terima kasih kalian sudah datang kemari,dalam rangka gotong royong.
"Aku minta tolong kepada kalian semua yang hadir di sini,yang pertama tebang pohon beringin itu memakai gergaji mesin.Gergajinya sudah kubawakan,tapi di pangkasin lebih dulu.Sisanya bersihkan sampah,kumpulin di plastik hitam.Lap semua meja.
"Yang kedua,potongan pohon tadi masukkan dalam mobil pick up lalu buah ke TPA.
"Ketiga setelah batang pohon itu bersih,tolong bersihkan tempat ini dari sampah dan kotoran ..
"Apa kalian paham..." ucap Bayu.
"Paham boooss..." ucap Para Preman.
"Siapa yang di sini pengalaman menebang pohon?..
1 orang mengangkat tangannya.
"Baguuss.... Setelah dahannya terpotong,habis itu tolong di tebang ya kang.." ucap Bayu.
"Siap bos..." ucap Preman yang mengangkat tangan.
"Sebelum di mulai acara gotong royong ini,terlebih dahulu kita baca do'a menurut keyakinannya masing - masing...
"Berdo'a..... Di mulai.
Mereka kemuadian berdoa.
"Berdo'a selesai....
"Ayo kita bantai itu pohon beringin..." ucap Bayu.
Mereka pun bergerak ke pohon Beringin sambil membawa peralatan.
"Bos....Ada penunggunya apa enggak ini bos..?" ucap Preman 1.
"Gak ada kang.....Sudah aku usir..Jika masih ada,maka kalian akan kesurupan..." ucap Bayu.
2 orang membawa tangga untuk memanjat,lalu di letakkan di batang pohon beringin.
Mereka kemudian mulai memangkas dahan pohon beringin yang tingginya mencapai 20 meter.
Tak...Tok...Tak...Tok.... Suara senjata tajam memotong dahan pohon beringin.
"Jangan di bawahnya...Nanti kejatuhan loh..." ucap Bayu melihat seorang preman di bawah pohon.
Satu persatu dahan terpotong.
Bimo melihat salah satu preman memotong dahan pelan,tak seperti lainnya.
"Kang.... Sampeyan iso motong opo ora to...
Namun preman yang di ajak bicara oleh Bimo tak menanggapi.Bimo lantas naik tangga.
"Sini biar aku yang potong...Sampeyan di bawah saja..." ucap Bimo pada seorang preman.
Preman itu kemudian turun.
Bimo mengerahkan tenaganya untuk menebang dahan pohon.
Tak...Took...Taakk...Took...
"Ojo Nesuu woiii...." ucap Lukman yang ada di bawah memotong dahan pohon menjadi pendek.
"Aku ora nesu Coook.... Kae loh...Motonge klemak - klemek... Sampe rioyo ra bakal rampung..." ucap Bimo.(aku gak marah Cook..Itu loh..Motongnya lemah gemulai,...Sampe lebaran gak bakal selesai).
Bimo lanjut menebang pohon.
Lukman menoleh ke Bayu yang sedang menarik dahan pohon.
"Bay... Jek ono setanne nang kene..." ucap Lukman
"Mosook too.." ucap Bayu.
"He eh... Kuwi Bimo kesurupan..." ucap Lukman.
"Jancoook.... Ojo di rungokne Yu...
" Kae loh seng kesurupan.." ucap Bimo sambil menunjuk ke salah satu preman.(Itu loh yang kesurupan)
Bayu menghampiri preman yang di tunjuk Bimo.
"Kang... Coba sini parangnya..." ucap Bayu.
"Ini bos..." ucap Preman itu sambilmemberikan parangnya.
Bayu menerima lalu memeriksa parang tersebut.
"Tajam...." gumam Bayu.
Bayu menggesek - gesekkan parang itu ke tangannya.
Para preman yang melihat Bayu menggesekkan bagian yang tajam ke tangan nampak menjatuhkan rahangnya ke bawah.
Kemudian Bayu berjalan ke dahan pohon yang belum di potong pendek.
Setelah sampai,Bayu memotong dahan tersebut.
Setelah di rasa aman untuk di tebang. Mesin gergaji di nyalakan.
Sebagian memegang tali yang telah di ikat di ujung batang pohon beringin.Perlahan,batang pohon di potong. Sabagian membersihkan di tempat lainnya,Ada yang menyapu,ada yang merintis,mencabuti rumput dan lain - lain.
Mereka menarik pohon beringin tersebut.
KRETAAK...TAK..Tak....BOOOOMM.... Pohon Beringin ambruk.
Kemudian batang pohon beringin di potong - potong agar mudah di angkat.
Bayu ikut mengangkutin batang pohon beringin tersebut ke dalam bak mobil pick up.
Nampak Bimo dan Lukman mengambil dahan pohon,posisinya duduk jongkok saling membelakangi. Mereka sama - sama berdiri,saat mereka berdiri,Lukman terdorong oleh Bimo hingga terjatuh,ia menoleh ke belakang.
"Juancooook....."ucap Lukman.
"Sory man gak sengaja..." ucap Bimo.
Nampak mobil Pajero Hitam berjumlah 6 berhenti. Lalu mereka semua turun. Ada Mei Lien,Hinata,Melisa dan Daniel beserta para pengawal bersenjata lengkap.
Para preman melihat pengawal membawa senjata laras panjang ketakutan,lalu lari kedalam.
Salah satu preman yang tadi di luar menghampiri Bayu yang sedang mengangkat kayu.
"Boss....Di luar ada polisi bos..." ucap Preman 2 ketakutan.
"Polisi...???" ucap Bayu.
"Iya Bos...." ucap preman 2.
Bayu meletakkan kayu yang ada di tangannya,lalu berjalan ke arah depan.
Nampak para preman ketakutan,karena takut di tangkap.
Ketika Bayu sudah di luar.
"Oalaaah...Kalian too... Kenapa kesini.." ucap Bayu sambil berjalan
"Kita ngantar makanan dan minuman Bay.." ucap Daniel.
"Ooo... Begitu...Kalian jangan masuk dulu,Soalnya masih membersihkan sampah pohon beringin...Dan masih ada hewan kecil." ucap Bayu.
"Iya..."ucap mereka.
Bayu kemudian masuk ke dalam.
"Mereka bukan polisi,mereka adalah teman - temanku yang mengawal keluargaku.." ucap Bayu pada para preman yang ketakutan.
Mereka akhirnya lega begitu tahu yang datang itu bukan polisi dan melanjutkan lagi kegiatannya.
Bayu melihat atap kecil untuk menaungi meja dan kursi nampak sebagian rusak..
"Hem.... Ganti yang baru saja deh..
"Tolong semua atap yang seperti di bongkar saja..." ucap Bayu
" Siap bos..." ucap para preman.
Para preman bergerak mengerjakan apa yang di perintahkan Bayu.
Meja dan kursi yang nampak rusak dan kusam di buang.
Di Cafe itu terdapat 4 bangunan terpisah,1 Mushalla yang ukurannya hanya 5 M X 6 M,Satu bangunan lagi untuk 4 kamar mandi,10 toilet,5 toilet pria 5 toilet wanita. 1 Bangunan bertingkat ukurannya 6 X 10. 1 bagunan lagi ukurannya 40 X 30 untuk bangunan utama.
Mobil pick up yang terisi penuh muatannya,lalu pergi ke TPA untuk membuang sampah.
Jam 11.10 mereka istirahat.
Nampak Halaman yang semula kotor kini bersih,Meja dan kursi di luar ruangan di angkutin semua ke mobil pick up
Penampakan bangunan utama
kemudian rombongan Mei Lien Masuk, sebagian para pengawal mengikutinya,sebagian berjaga di luar.
Para preman nampak keder melihat Bayu. Mereka tak menyangka bahwa Bayu memiliki pengawal yang membawa senjata laras panjang seperti polisi.
Mei Lien menghampiri Bayu yang duduk di bersama para Preman.
"Bay..." ucap Mei Lien.
Bayu menoleh ke arah Mei Lien.
"Iya..." ucap Bayu.
"Makanan dan minuman ada di mobil..." ucap Mei Lien.
"Oke....
Bayu berdiri
"Aku minta 15 orang ikut aku untuk memgambil makanan di mobil..." ucap Bayu.
Bayu kemudian keluar bersama para preman. Stelah sampai di mobil,para pengawal membuka pintu mobil yang membawa makanan dan minuman.
Nampak kotak KFC,minuman Teh Kotak,dan air mineral. Kemudian mereka mengangkat semua makanan dan minuman itu untuk di bawa ke dalam.
Bayu membawa 1 dus Aqua botol,lalu melihat 5 orang tak membawa apa - apa.
"Kalian ambil semua barang yang ada di bak mobil pick up itu" ucap Bayu sambil menunjuk.
"Siap Bos..." ucap 5 preman.
Bayu kemudian berjalan ke arah dalam Cafe.
Begitu sampai di dalam.
"Tolong bagikan makanan itu.." ucap Bayu.
"Siap bos..." ucap para preman yang membawa makanan dan minuman.
Tak lama kemudian.
"Apakah semua sudah dapat?" ucap Bayu nyaring.
"Sudah bos....Ini masih banyak kelebihannya.." ucap Preman 3 yang membawa tas plastik berisi makanan.
"Syukurlah.... Silahkan di makan...
Nampak sebagian langsung makan karena lapar.
"Sebelum makan baca do'a dahulu...
Eh.....!!!?? Mereka yang makan duluan terkejut.
"Allah humma bariklana fima razaktana wakina adzaabannar....Selamat makan" ucap Bayu.
Mereka kemudian makan bersama - sama.
"Kalau kurang,kalian boleh nambah..." ucap Mei Lien.
Sebagian mereka menambah lagi.
Nampak yang semua banyak sampah berserakan,kini sudah bersih,rumput liar yang tumbuh sudah tercabut semua.
Rombongan Mei Lien memisahkan diri untuk melihat - lihat.
Bayu selesai makan,lalu meminum teh kotak.
"Alhamdulillah...
Tak terasa mereka sudah selesai makan lalu menghisap rokok pemberian dari Bayu.
"Oh iya...Siapa di antara kalian yang tidak punya tempat tinggal angkat tangan...
20 orang angkat tangan.
"Oke...Yang gak punya tempat tinggal,tuk sementara kalian tinggal di sini, bantuin aku untuk merenovasi Cafe ini..." ucap Bayu.
"Siap bos..." ucap 20 orang preman serempak.
"Keluarganya bos cantik - cantik ya...
"Ya iyalah... Bos kita aja tampan gitu..Lu naksir ya sama keluarganya bos..
"Naksir seh... Tapi gue kagak berani dekat... Takut di dor..
Bayu melihat jam tangannya.
"Bentar lagi shalat dzuhur...
"Aku sudah bawa beberapa pakaian,sabun mandi dan sampo..Bagi yang beragama islam... Di mohon untuk mandi dulu...Satu orang am" ucap Bayu.
Bayu kemudian berjalan ke arah tas yang ia letakkan, setelah sampai Bayu mengambil Handuk,sarung,Kaos,baju koko dam peralatan mandi. Lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Bimo,Lukman, dan Malik berjalan ke kamar mandi sambil membawa tas.
Sebagian preman berdiri mengambil pakaian dan peralatan mandi.Sebagian masih duduk santai.
"Buat apa kita shalat...Hidup kita juga gak berubah." celutuk salah satu preman.
Salah satu pengawal Bayu yang tak jauh dari preman yang berbicara itu mendengar.
"Kalian ikuti saja ucapan bos Bayu,insya Allah hidup kalian berubah... " ucap pengawal.
Mei Lien,Hinata,dan Melisa memutuskan untuk pulang kerumah. Sebagian pengawal ikut bersama mereka,sisanya mengawal Bayu.
Tak terasa Bayu sudah selesai mandi,lalu menghampiri para preman.
"Kalian gak shalat?" ucap Bayu.
"Nanti bos..." ucap preman yang dekat dengan Bayu.
"Ya sudah...." ucap Bayu lalu berjalan ke mushalla.
Terdengar suara Bayu mengumandangkan adzan tanpa speaker.
Hanya 10 preman saja yang ikut shalat,yang lain tidak.
Bagitu selesai shalat,Bayu mengumpulkan para Preman di bangunan utama,mereka duduk di lantai.Karena Bayu duduk di lantai bersama Malik,Bimo,Lukman dan Daniel.Hanya para pengawal yang berdiri,ada yang berdiri di belakang Bayu,ada pula yang berada di belakang para preman.
"Terima kasih atas bantuan kalian semua dalam membersihkan tempat ini..
"Aku sangat puas hasil kerja kalian...
"Tapi ada satu hal yang sedikit aku merasa kecewa khususnya yang beragama islam...
"Mengapa kalian tidak shalat?"
Mereka terdiam tak berani bicara.
Bayu menunjuk salah satu preman yang tak shalat.
"Kenapa sampeyan gak shalat ?" ucap Bayu.
"Maaf boss... Aku gak bisa shalat sejak dari kecil.." ucap Preman yang di tunjuk oleh Bayu.
"Heemmm....
"Siapa yang bisa ngaji angkat tangan.." ucap Bayu.
Tak ada yang memgangkat tangannya.Termasuk yang memakai bajo koko yang ikut shalat.
Bayu menggelengkan kepala.
"Sungguh terlalu... Masa gak ada yang bisa ngaji seh.." ucap Bayu dalam hati.
"Baiklah....
"Jika tiba - tiba saja malaikat mencabut nyawa kalian di saat sedang santai seperti ini..
"Apakah kalian sudah siap untuk menghadapi pengadilan Allah...?
Mereka semua terdiam.
"Jika kalian tak melakukan apa yang Allah perintahkan ,maka Allah akan membalasnya berupa siksaan kubur,dan neraka...
"Sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan...
"Bulan yang lebih baik dari pada seribu bulan..
Pengawal yang mendengar ucapan preman itu mengangkat tangan.
"Opo kang?" ucap Bayu pada pengawalnya.
"Tadi ada yang bilang bahwa....Buat apa kita shalat...Hidup kita juga gak berubah... Begitu boss.." ucap pengawal.
"Ooo.... Begitu baiklah....
"Asal kalian tahu...Sebelum aku tinggal di jakarta.
"Aku tinggal bersama ibuku saja tanpa seorang ayah di desa yang jauh dari kota.
"Tiap hari makananku tahu tempe saja..
"Aku selalu bersyukur atas rahmat yang di berikan oleh Allah padaku...
"Kalau tak percaya,silahkan tanyakan pada ke 3 sahabatku ini...Iya kan Niel." ucap Bayu.
"Betul apa yang di katakan Bayu..Aku berani bersumpah memakai kitab injilku.." ucap Daniel.
"Kenapa bos bisa menjadi kaya?" ucap salah satu preman.
"Itu bukan kekayaanku...Itu milik keluarga Han,jika tak percaya silahkan tanya ke teman - temanku baik yang duduk bersamaku,maupun yang berdiri...
"Serius bos..." ucap preman lainnya.
"Iya aku serius...
"Aku ini orang miskin sama seperti kalian,tapi aku tak melakukan apa yang kalian lakukan,seperti mabok - mabokkan, memalak dan menggunakan narkoba...
"Aku selalu bersyukur menikmati hidupku,punya seorang ibu,dan beberapa teman yang baik padaku...
"Selesai lulus SMA,aku mendapat tawaran kuliah di jakarta, sempat aku menolaknya. Akan tetapi ibuku bilang kuliah saja..
"Mau gak mau aku terima..
"Tiba - tiba ada seseorang datang padaku,beliau mengangkatku sebagai keluarganya karena telah menolong salah satu keluarganya. Yaitu keluarga Han...
"Aku di beri rumah,mobil,uang,emas serta di berikan pengawalan..
"Jika aku kembali seperti dulu lagi gak masalah. Toh itu semua bukan milikku...
"Jika kalian mengikuti apa yang aku perintahkan,insya Allah... Allah akan membuka pintu rejeki kalian,dan kalian akan hidup bahagia,baik di dunia maupun di akhirat kelak...
"Karena Allah telah berjanji.. Barang siapa yang mengikuti dan menjalankan apa yang Allah perintahkan,Maka Surga balasannya.
"Tapi barang siapa yang tidak menjalankannya,Maka Neraka tempatnya...
"Bagi yang non islam ikuti apa yang di ajarkan oleh agama kalian..." ucap Bayu.
Mereka terdiam semua,tak ada yang berani berucap.
Bayu menghela nafas,lalu meminum teh kotak.
Hape Bayu tiba - tiba berdering.Bayu mengambil hapenya.
Nampak panggilan nomor baru.
Bayu mematikan panggilan tersebut.
"Siapa yang bisa hapal Al Quran 1 Juz... Aku akan memberikan uang sebesar 20 juta..
"Bila hapal 10 Juz... Aku akan memberikan rumah lengkap perabotan rumah tangga kecuali istri....
"Sebab aku tak bisa mencarikan kalian istri...
"Dan bila hapal 30 Juz.. Aku akan memberikan rumah,mobil dan uang 1 Milyar..." ucap Bayu
Nampak semua terperangah mendengar ucapan Bayu.
"Serius boss..." ucap para preman.
"Iya... Aku serius...
Bayu mengeluarkan 8 gepok uang pecahan 100 ribu.
"Man... Bimo....Daniel...
" Bagikan uang ini,satu orang 1juta.." ucap Bayu.
"Siap pak Kyai..." ucap mereka serempak.