Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
GOTONG ROYONG DI CAFE





Minggu.

Sebelumnya,Mei Lien dan Hinata telah selesai menjalani puasa mutihnya.

Pukul 7.40

Bayu Bersama paijo,Lukman,Bimo berada di Cafe yang di beli Bayu. Daniel tak ikut karena pergi ke gereja.
Bayu mengendarai mobil pick up sewaan sendirian,karena bayu membawa pakaian berupa Baju kaos,baju koko,sarung,sejadah dan beberapa barang lainnya.Sedangkan yang lainnya naik mobil Pajero yang di supiri pengawalnya Bayu.

"Cuman kita saja Bay?" ucap Lukman.

"Nanti ada yang lainnya datang kesini..Ayo turunin peralatannya..." ucap Bayu.

Mereka kemudian menurunkan peralatan seperti sapu lidi,sapu ijuk ,sarung tangan,plastik hitam besar,serok,gergaji mesin,kain Majun.ember,sikat lantai,kain pel,sabu,parang,dan tali tambang.

Makanan hanya biskuit,roti,Aqua botol dan teh kotak,Tak lupa Bayu membelikan beberapa slop rokok berbagai merk.

Setelah itu,mereka masuk kedalam Cafe.

Nampak keadaan Cafe kotor sekali,banyak dedaunan kering berserangkan,debu menempel di mana - mana.

Bayu berjalan ke arah kamar mandi,lalu membuka keran,namun air tak mengalir.

"Jancook... Ra ono banyune..." ucap Bayu.

Bayu keluar dari kamar mandi.

"Airnya gak ngalir" ucap Bayu pada teman - temannya yang sedang menyapu.

"Coba liat di spedometernya Bay..." ucap Paijo.

"Aku gak tahu tempatnya" ucap Bayu.

"Ayoo kita cari dulu..." ucap Bimo.

Mereka kemudian mencari letaknya spedometer PDAM.

Setelah berkeliling mencari,akhirnya mereka menemukannya.

"Di sini meterannya..." ucap Lukman Nyaring.

Bayu dan yang lainnya menghampiri Lukman.

"Coba kamu buka itu penutupnya Man..

Lukman membuka penutup spedometer PDAM.

"Nah...Sekarang kamu putar kerannya.."

Lukman memutar keran.

"Mutar apa enggak?" ucap Paijo.

Lukman memperhatikan spedometer PDAM.

"Enggak kang..." ucap Lukman.

"Bentar aku cek...." ucap Paijo lalu berjalan ke arah westafel.

Setelah sampai,Paijo memutar kerannya.

Nampak air mengalir.

"Airnya ngalirr....." ucap Paijo nyaring

Tak lama kemudian,datanglah Malik beserta anak buahnya menggunakan mobil pick up. Sedangkan Malik menggunakan mobil Pajero.

Kemudian mereka turun dari mobil. Ada yang membawa sapu,Karung,Golok,cangkul,Tangga. Ada yang mencoba membawa botol minuman keras,kemudian Malik melarangnya,karena Bayu tak suka melihat minuman keras.

"Ooo... Di sini tempatnya...

"Cepetan lu turun..Jangan duduk terus di situ.

"Iye...Ne gue turun.

"Kenapa pula harus hari minggu, Coba senin kah...

"Lu protes saja sama bos sonoo...

Mereka kemudian masuk.

"Waaahh... Mereka sudah datang....

Bayu menghampiri para preman itu.

"Ayooo semuanya berkumpul dulu...

Mereka yang agak menjauh dari Bayu segera mendekat.

"Assalam mu'alaikum warah matulahi wabarakatuh..." ucap Bayu.

"Wa'laikum salam warah matullahi wabarakaatuuh..." ucap para preman dan teman - teman Bayu.

"Selamat pagi semuanya...

"Terima kasih kalian sudah datang kemari,dalam rangka gotong royong.

"Aku minta tolong kepada kalian semua yang hadir di sini,yang pertama tebang pohon beringin itu memakai gergaji mesin.Gergajinya sudah kubawakan,tapi di pangkasin lebih dulu.Sisanya bersihkan sampah,kumpulin di plastik hitam.Lap semua meja.

"Yang kedua,potongan pohon tadi masukkan dalam mobil pick up lalu buah ke TPA.

"Ketiga setelah batang pohon itu bersih,tolong bersihkan tempat ini dari sampah dan kotoran ..

"Apa kalian paham..." ucap Bayu.

"Paham boooss..." ucap Para Preman.

"Siapa yang di sini pengalaman menebang pohon?..

1 orang mengangkat tangannya.

"Baguuss.... Setelah dahannya terpotong,habis itu tolong di tebang ya kang.." ucap Bayu.

"Siap bos..." ucap Preman yang mengangkat tangan.

"Sebelum di mulai acara gotong royong ini,terlebih dahulu kita baca do'a menurut keyakinannya masing - masing...

"Berdo'a..... Di mulai.

Mereka kemuadian berdoa.

"Berdo'a selesai....

"Ayo kita bantai itu pohon beringin..." ucap Bayu.

Mereka pun bergerak ke pohon Beringin sambil membawa peralatan.

"Bos....Ada penunggunya apa enggak ini bos..?" ucap Preman 1.

"Gak ada kang.....Sudah aku usir..Jika masih ada,maka kalian akan kesurupan..." ucap Bayu.

2 orang membawa tangga untuk memanjat,lalu di letakkan di batang pohon beringin.

Mereka kemudian mulai memangkas dahan pohon beringin yang tingginya mencapai 20 meter.

Tak...Tok...Tak...Tok.... Suara senjata tajam memotong dahan pohon beringin.

"Jangan di bawahnya...Nanti kejatuhan loh..." ucap Bayu melihat seorang preman di bawah pohon.

Satu persatu dahan terpotong.

Bimo melihat salah satu preman memotong dahan pelan,tak seperti lainnya.

"Kang.... Sampeyan iso motong opo ora to...

Namun preman yang di ajak bicara oleh Bimo tak menanggapi.Bimo lantas naik tangga.

"Sini biar aku yang potong...Sampeyan di bawah saja..." ucap Bimo pada seorang preman.

Preman itu kemudian turun.

Bimo mengerahkan tenaganya untuk menebang dahan pohon.

Tak...Took...Taakk...Took...

"Ojo Nesuu woiii...." ucap Lukman yang ada di bawah memotong dahan pohon menjadi pendek.

"Aku ora nesu Coook.... Kae loh...Motonge klemak - klemek... Sampe rioyo ra bakal rampung..." ucap Bimo.(aku gak marah Cook..Itu loh..Motongnya lemah gemulai,...Sampe lebaran gak bakal selesai).

Bimo lanjut menebang pohon.

Lukman menoleh ke Bayu yang sedang menarik dahan pohon.

"Bay... Jek ono setanne nang kene..." ucap Lukman

"Mosook too.." ucap Bayu.

"He eh... Kuwi Bimo kesurupan..." ucap Lukman.

"Jancoook.... Ojo di rungokne Yu...

" Kae loh seng kesurupan.." ucap Bimo sambil menunjuk ke salah satu preman.(Itu loh yang kesurupan)

Bayu menghampiri preman yang di tunjuk Bimo.

"Kang... Coba sini parangnya..." ucap Bayu.

"Ini bos..." ucap Preman itu sambilmemberikan parangnya.

Bayu menerima lalu memeriksa parang tersebut.

"Tajam...." gumam Bayu.

Bayu menggesek - gesekkan parang itu ke tangannya.

Para preman yang melihat Bayu menggesekkan bagian yang tajam ke tangan nampak menjatuhkan rahangnya ke bawah.

Kemudian Bayu berjalan ke dahan pohon yang belum di potong pendek.

Setelah sampai,Bayu memotong dahan tersebut.

Setelah di rasa aman untuk di tebang. Mesin gergaji di nyalakan.

Sebagian memegang tali yang telah di ikat di ujung batang pohon beringin.Perlahan,batang pohon di potong. Sabagian membersihkan di tempat lainnya,Ada yang menyapu,ada yang merintis,mencabuti rumput dan lain - lain.

Mereka menarik pohon beringin tersebut.

KRETAAK...TAK..Tak....BOOOOMM.... Pohon Beringin ambruk.

Kemudian batang pohon beringin di potong - potong agar mudah di angkat.

Bayu ikut mengangkutin batang pohon beringin tersebut ke dalam bak mobil pick up.

Nampak Bimo dan Lukman mengambil dahan pohon,posisinya duduk jongkok saling membelakangi. Mereka sama - sama berdiri,saat mereka berdiri,Lukman terdorong oleh Bimo hingga terjatuh,ia menoleh ke belakang.

"Juancooook....."ucap Lukman.

"Sory man gak sengaja..." ucap Bimo.

Nampak mobil Pajero Hitam berjumlah 6 berhenti. Lalu mereka semua turun. Ada Mei Lien,Hinata,Melisa dan Daniel beserta para pengawal bersenjata lengkap.

Para preman melihat pengawal membawa senjata laras panjang ketakutan,lalu lari kedalam.

Salah satu preman yang tadi di luar menghampiri Bayu yang sedang mengangkat kayu.

"Boss....Di luar ada polisi bos..." ucap Preman 2 ketakutan.

"Polisi...???" ucap Bayu.

"Iya Bos...." ucap preman 2.

Bayu meletakkan kayu yang ada di tangannya,lalu berjalan ke arah depan.

Nampak para preman ketakutan,karena takut di tangkap.

Ketika Bayu sudah di luar.

"Oalaaah...Kalian too... Kenapa kesini.." ucap Bayu sambil berjalan

"Kita ngantar makanan dan minuman Bay.." ucap Daniel.

"Ooo... Begitu...Kalian jangan masuk dulu,Soalnya masih membersihkan sampah pohon beringin...Dan masih ada hewan kecil." ucap Bayu.

"Iya..."ucap mereka.

Bayu kemudian masuk ke dalam.

"Mereka bukan polisi,mereka adalah teman - temanku yang mengawal keluargaku.." ucap Bayu pada para preman yang ketakutan.

Mereka akhirnya lega begitu tahu yang datang itu bukan polisi dan melanjutkan lagi kegiatannya.

Bayu melihat atap kecil untuk menaungi meja dan kursi nampak sebagian rusak..

"Hem.... Ganti yang baru saja deh..

"Tolong semua atap yang seperti di bongkar saja..." ucap Bayu

" Siap bos..." ucap para preman.

Para preman bergerak mengerjakan apa yang di perintahkan Bayu.

Meja dan kursi yang nampak rusak dan kusam di buang.

Di Cafe itu terdapat 4 bangunan terpisah,1 Mushalla yang ukurannya hanya 5 M X 6 M,Satu bangunan lagi untuk 4 kamar mandi,10 toilet,5 toilet pria 5 toilet wanita. 1 Bangunan bertingkat ukurannya 6 X 10. 1 bagunan lagi ukurannya 40 X 30 untuk bangunan utama.


Mobil pick up yang terisi penuh muatannya,lalu pergi ke TPA untuk membuang sampah.

Jam 11.10 mereka istirahat.

Nampak Halaman yang semula kotor kini bersih,Meja dan kursi di luar ruangan di angkutin semua ke mobil pick up

MEBR6L3_t.jpg

Penampakan bangunan utama

kemudian rombongan Mei Lien Masuk, sebagian para pengawal mengikutinya,sebagian berjaga di luar.

Para preman nampak keder melihat Bayu. Mereka tak menyangka bahwa Bayu memiliki pengawal yang membawa senjata laras panjang seperti polisi.

Mei Lien menghampiri Bayu yang duduk di bersama para Preman.

"Bay..." ucap Mei Lien.

Bayu menoleh ke arah Mei Lien.

"Iya..." ucap Bayu.

"Makanan dan minuman ada di mobil..." ucap Mei Lien.

"Oke....

Bayu berdiri

"Aku minta 15 orang ikut aku untuk memgambil makanan di mobil..." ucap Bayu.

Bayu kemudian keluar bersama para preman. Stelah sampai di mobil,para pengawal membuka pintu mobil yang membawa makanan dan minuman.

Nampak kotak KFC,minuman Teh Kotak,dan air mineral. Kemudian mereka mengangkat semua makanan dan minuman itu untuk di bawa ke dalam.

Bayu membawa 1 dus Aqua botol,lalu melihat 5 orang tak membawa apa - apa.
"Kalian ambil semua barang yang ada di bak mobil pick up itu" ucap Bayu sambil menunjuk.

"Siap Bos..." ucap 5 preman.

Bayu kemudian berjalan ke arah dalam Cafe.

Begitu sampai di dalam.

"Tolong bagikan makanan itu.." ucap Bayu.

"Siap bos..." ucap para preman yang membawa makanan dan minuman.

Tak lama kemudian.

"Apakah semua sudah dapat?" ucap Bayu nyaring.

"Sudah bos....Ini masih banyak kelebihannya.." ucap Preman 3 yang membawa tas plastik berisi makanan.

"Syukurlah.... Silahkan di makan...

Nampak sebagian langsung makan karena lapar.

"Sebelum makan baca do'a dahulu...

Eh.....!!!?? Mereka yang makan duluan terkejut.

"Allah humma bariklana fima razaktana wakina adzaabannar....Selamat makan" ucap Bayu.

Mereka kemudian makan bersama - sama.

"Kalau kurang,kalian boleh nambah..." ucap Mei Lien.

Sebagian mereka menambah lagi.

Nampak yang semua banyak sampah berserakan,kini sudah bersih,rumput liar yang tumbuh sudah tercabut semua.

Rombongan Mei Lien memisahkan diri untuk melihat - lihat.

Bayu selesai makan,lalu meminum teh kotak.

"Alhamdulillah...

Tak terasa mereka sudah selesai makan lalu menghisap rokok pemberian dari Bayu.

"Oh iya...Siapa di antara kalian yang tidak punya tempat tinggal angkat tangan...

20 orang angkat tangan.

"Oke...Yang gak punya tempat tinggal,tuk sementara kalian tinggal di sini, bantuin aku untuk merenovasi Cafe ini..." ucap Bayu.

"Siap bos..." ucap 20 orang preman serempak.

"Keluarganya bos cantik - cantik ya...

"Ya iyalah... Bos kita aja tampan gitu..Lu naksir ya sama keluarganya bos..

"Naksir seh... Tapi gue kagak berani dekat... Takut di dor..

Bayu melihat jam tangannya.

"Bentar lagi shalat dzuhur...

"Aku sudah bawa beberapa pakaian,sabun mandi dan sampo..Bagi yang beragama islam... Di mohon untuk mandi dulu...Satu orang am" ucap Bayu.

Bayu kemudian berjalan ke arah tas yang ia letakkan, setelah sampai Bayu mengambil Handuk,sarung,Kaos,baju koko dam peralatan mandi. Lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Bimo,Lukman, dan Malik berjalan ke kamar mandi sambil membawa tas.

Sebagian preman berdiri mengambil pakaian dan peralatan mandi.Sebagian masih duduk santai.

"Buat apa kita shalat...Hidup kita juga gak berubah." celutuk salah satu preman.

Salah satu pengawal Bayu yang tak jauh dari preman yang berbicara itu mendengar.

"Kalian ikuti saja ucapan bos Bayu,insya Allah hidup kalian berubah... " ucap pengawal.

Mei Lien,Hinata,dan Melisa memutuskan untuk pulang kerumah. Sebagian pengawal ikut bersama mereka,sisanya mengawal Bayu.

Tak terasa Bayu sudah selesai mandi,lalu menghampiri para preman.

"Kalian gak shalat?" ucap Bayu.

"Nanti bos..." ucap preman yang dekat dengan Bayu.

"Ya sudah...." ucap Bayu lalu berjalan ke mushalla.

Terdengar suara Bayu mengumandangkan adzan tanpa speaker.

Hanya 10 preman saja yang ikut shalat,yang lain tidak.

Bagitu selesai shalat,Bayu mengumpulkan para Preman di bangunan utama,mereka duduk di lantai.Karena Bayu duduk di lantai bersama Malik,Bimo,Lukman dan Daniel.Hanya para pengawal yang berdiri,ada yang berdiri di belakang Bayu,ada pula yang berada di belakang para preman.

"Terima kasih atas bantuan kalian semua dalam membersihkan tempat ini..

"Aku sangat puas hasil kerja kalian...

"Tapi ada satu hal yang sedikit aku merasa kecewa khususnya yang beragama islam...

"Mengapa kalian tidak shalat?"

Mereka terdiam tak berani bicara.

Bayu menunjuk salah satu preman yang tak shalat.

"Kenapa sampeyan gak shalat ?" ucap Bayu.

"Maaf boss... Aku gak bisa shalat sejak dari kecil.." ucap Preman yang di tunjuk oleh Bayu.

"Heemmm....

"Siapa yang bisa ngaji angkat tangan.." ucap Bayu.

Tak ada yang memgangkat tangannya.Termasuk yang memakai bajo koko yang ikut shalat.
Bayu menggelengkan kepala.

"Sungguh terlalu... Masa gak ada yang bisa ngaji seh.." ucap Bayu dalam hati.

"Baiklah....

"Jika tiba - tiba saja malaikat mencabut nyawa kalian di saat sedang santai seperti ini..

"Apakah kalian sudah siap untuk menghadapi pengadilan Allah...?

Mereka semua terdiam.

"Jika kalian tak melakukan apa yang Allah perintahkan ,maka Allah akan membalasnya berupa siksaan kubur,dan neraka...

"Sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan...

"Bulan yang lebih baik dari pada seribu bulan..

Pengawal yang mendengar ucapan preman itu mengangkat tangan.

"Opo kang?" ucap Bayu pada pengawalnya.

"Tadi ada yang bilang bahwa....Buat apa kita shalat...Hidup kita juga gak berubah... Begitu boss.." ucap pengawal.

"Ooo.... Begitu baiklah....

"Asal kalian tahu...Sebelum aku tinggal di jakarta.

"Aku tinggal bersama ibuku saja tanpa seorang ayah di desa yang jauh dari kota.

"Tiap hari makananku tahu tempe saja..

"Aku selalu bersyukur atas rahmat yang di berikan oleh Allah padaku...

"Kalau tak percaya,silahkan tanyakan pada ke 3 sahabatku ini...Iya kan Niel." ucap Bayu.

"Betul apa yang di katakan Bayu..Aku berani bersumpah memakai kitab injilku.." ucap Daniel.

"Kenapa bos bisa menjadi kaya?" ucap salah satu preman.

"Itu bukan kekayaanku...Itu milik keluarga Han,jika tak percaya silahkan tanya ke teman - temanku baik yang duduk bersamaku,maupun yang berdiri...

"Serius bos..." ucap preman lainnya.

"Iya aku serius...

"Aku ini orang miskin sama seperti kalian,tapi aku tak melakukan apa yang kalian lakukan,seperti mabok - mabokkan, memalak dan menggunakan narkoba...

"Aku selalu bersyukur menikmati hidupku,punya seorang ibu,dan beberapa teman yang baik padaku...

"Selesai lulus SMA,aku mendapat tawaran kuliah di jakarta, sempat aku menolaknya. Akan tetapi ibuku bilang kuliah saja..

"Mau gak mau aku terima..

"Tiba - tiba ada seseorang datang padaku,beliau mengangkatku sebagai keluarganya karena telah menolong salah satu keluarganya. Yaitu keluarga Han...

"Aku di beri rumah,mobil,uang,emas serta di berikan pengawalan..

"Jika aku kembali seperti dulu lagi gak masalah. Toh itu semua bukan milikku...

"Jika kalian mengikuti apa yang aku perintahkan,insya Allah... Allah akan membuka pintu rejeki kalian,dan kalian akan hidup bahagia,baik di dunia maupun di akhirat kelak...

"Karena Allah telah berjanji.. Barang siapa yang mengikuti dan menjalankan apa yang Allah perintahkan,Maka Surga balasannya.

"Tapi barang siapa yang tidak menjalankannya,Maka Neraka tempatnya...

"Bagi yang non islam ikuti apa yang di ajarkan oleh agama kalian..." ucap Bayu.

Mereka terdiam semua,tak ada yang berani berucap.

Bayu menghela nafas,lalu meminum teh kotak.

Hape Bayu tiba - tiba berdering.Bayu mengambil hapenya.

Nampak panggilan nomor baru.
Bayu mematikan panggilan tersebut.

"Siapa yang bisa hapal Al Quran 1 Juz... Aku akan memberikan uang sebesar 20 juta..

"Bila hapal 10 Juz... Aku akan memberikan rumah lengkap perabotan rumah tangga kecuali istri....

"Sebab aku tak bisa mencarikan kalian istri...

"Dan bila hapal 30 Juz.. Aku akan memberikan rumah,mobil dan uang 1 Milyar..." ucap Bayu

Nampak semua terperangah mendengar ucapan Bayu.

"Serius boss..." ucap para preman.

"Iya... Aku serius...

Bayu mengeluarkan 8 gepok uang pecahan 100 ribu.

"Man... Bimo....Daniel...

" Bagikan uang ini,satu orang 1juta.." ucap Bayu.

"Siap pak Kyai..." ucap mereka serempak.
 
CINTYA MEMBERIKAN KARTU UNDANGAN







Masih di dalam Cafe.

Bimo,Daniel dan Lukman membagikan uang yang di berikan Bayu.

"Yang pakai baju koko tambahin 2 juta broo.." ucap Bayu.

"Siap pak Kyai..." ucap mereka serempak.

" Kalian jangan iri... Tadi aku sudah mengajak kalian shalat,tapi tidak mau...

"Seperti yang tadi aku katakan.. Jika kalian mengikuti perintah Allah,Allah akan membuka pintu rejeki kalian...

Nampak preman yang ikut shalat tadi kesenangan mendapat uang lebih banyak daripada yang tidak ikut shalat .

Salah seorang preman mengangkat tangannya.

"Silahkan..." ucap Bayu.

"Bos...Saya kan non islam... Jadi gak bisa ikut shalat..." ucap preman yang mengangkat tangan.

"Oh iya...Lali aku...

"Hem...Minggu kemarin ke gereja apa enggak?" ucap Bayu.

"Ke gereja bos..." ucap preman itu berbohong.

"Aku gak suka di bohongi...

"Jika ketahuan berbohong,aku tak segan - segan memukulmu hingga patah tulang...

"Aku tanya sekali lagi,minggu kemarin ke gereja apa enggak?" ucap Bayu.

"Maaf boss.. Aku berbohong..." ucap preman itu.

"Nah gitu dong... Aku suka kalian jujur padaku.

"Jika sampeyan ke gereja,aku akan menyuruh Daniel untuk pergi mengeceknya..Apakah benar sampeyan ke gereja apa enggak...

Bimo,Daniel,dan Lukman selesai membagikan uang,lalu mengembalikan sisa uang itu pada Bayu.

Bayu menaruh lagi uang yang sisa itu ke dalam tas.

"Yang non islam bila hapal kitabnya 1 buku,maka aku berikan 1 rumah,mobil dan uang 1 milyar,dengan catatan meninggalkan kebiasan buruk,yaitu mabok - mabokan,judi,Narkoba dan hubungan badan di luar nikah...

Hape Bayu berdering lagi,Bayu mengeceknya.
Nampak panggilan nomor yang tadi menelpon,Bayu menolak panggilan itu,lalu memgirim pesan bahwa dirinya masih sibuk.Kemudian meletakkan lagi hapenya di lantai.

"Ini khusus yang islam... Apakah kalian mau belajar ngaji...?" ucap Bayu.

"Mau Bos...." ucap Sebagian preman.

"Yang mau angkat tangan...

Semua angkat tangan kecuali non islam.

"Bagus....

"Aku tak melarang kalian meminta uang keamanan pada pemilik usaha,karena kalian menjaga tempat itu dengan tenaga kalian..

"Kalian mau mengaji di sini atau di markas kalian? " ucap Bayu

Nampak mereka kasak kusuk,ada yang di bilang di markas,ada yang bilang di cafe.

"Jika di sini... Kalian akan makan dan tidur di tempat ini,

"Aku akan membelikan kalian pakaian,dan kebutuhan dapur. Tapi kalian jangan mabok - mabokan,judi,atau hubungan badan dan Narkoba di dalam cafe ini..

"Jika melanggar aku tak segan - segan menghukum kalian.." ucap Bayu.

"Bos....

"Siapa yang menjaga wilayah kita jika kita di sini semua.." ucap salah satu preman.

"Pertanyaan yang bagus...

"Sebagian berada di sana,sebagian di sini selama 1 bulan,jadi sistemnya bergantian.Bagaimana?" ucap Bayu.

Nampak mereka semua berpikir.

"Pikirkan saja dulu ucapanku ini... Saya gak maksa kalian untuk ikut... Tapi saya lebih senang kalian itu berada di jalan yang lurus..

"Jika masih tetap begitu ya monggo... Jika ingin merubah ya monggo..

Bayu melihat jam tangannya.

Pukul 14.30

"Saya tunggu rabu sore jam 4 an... Jika kalian ingin mengaji bersamaku,datanglah kemari..

"Dan untuk 20 orang tadi yang tak punya tempat tinggal,kalian di sini saja.. Bantu temanku kang Paijo merenovasi Cafe ini..

"Itu saja yang saya sampaikan...

"Saya minta maaf bila ada ucapanku menyinggung kalian semua..Saya pamit undur diri dulu,soalnya saya mau ke pondok pesantren... Assalam mu'alaikum warah matullahi wabarakatuh..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullahi wabarakatuh.." ucap semua orang.

Bayu meraih tasnya lalu berdiri,kemudian berjalan ke arah luar di ikuti para pengawal.

Setelah sampai di parkiran Bayu menaiki mobil Pick up.

Seorang pengawal menghampiri Bayu.

"Biar saya saja bos yang naik mobil ini.." ucap Pengawal.

"Hem... Yo wes..." ucap Bayu.

Bayu kemudian turun dari mobil Pick Up,kemudian naik mobil Pajero.

Bayu mengambil hapenya lalu memghubungi nomor yang tadi menelpon dirinya.

Tuuuut....Tuuuut....Tuuuut....

"Haloo Bayu...." suara wanita.

"Halo juga... Maaf ini siapa?" ucap Bayu.

"Ini gue Cintya.." suara wanita ternyata dia adalah Cintya.

"Ooo...Cintya... Ada apa Cin...Sory tadi aku sibuk. Makanya aku rejek..." ucap Bayu.

"Siapa yang ngasih nomorku ke cewek itu ya?" ucap Bayu dalam hati heran dan penasaran.

"Gakpapa, gue cuman mau ngobrol saja...Soalnya gue mau ngajakin lu ngobrol susah banget.." suara Cintya.

"Ooo...Begitu.." ucap Bayu.

"Lu lagi di mana Bay...?" suara Cintya.

"Di mobil.." ucap Bayu.

"Apakah Cewek lu ada di samping lu?" suara Cintya.

"Mboten wonten.." ucap Bayu.

"Gue gak ngerti bahasa jawa.." suara Cintya.

"Gak ada..." ucap Bayu.

" Malam ini lu ada acara kagak?" suara Cintya.

"Ada..." ucap Bayu.

"Iiiissshh..... Kenapa lu ngomongnya sedikit banget seeh..." suara Cintya seperti kesal.

"Gakpapa... " ucap Bayu.

"Kapan lu ada waktu...

"Gue pengen ngobrol sama lu.." suara Cintya.

"Ini kan sudah mengobrol mbak..." ucap Bayu.

"Iya tahu... Tapi gue pengennya ngobrol secara langsung,gak lewat hape...

"Dan jangan panggil gue mbak,usia kita sama...

Bayu diam tak menjawab.

"Sial... Sulis sudah gak ngejar - ngejar aku,malah ada cewek lain lagi yang ngejar - ngejar aku,bisa berabe nanti urusannya.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu dapat info tentang Cintya dari Mei Lien.Bahwa banyak cowok naksir pada Cintya,berbagai cara di lakukan untuk menarik perhatiannya. Bahkan anak orang kaya yang kuliah di luar juga ikutan naksir,beberapa pengusaha muda juga ikut naksir ke Cintya. Mei Lien mendapat info itu dari teman - temannya setelah bertanya tentang Cintya.

"Bay..." suara Cintya.

"Iya..." ucap Bayu.

"Bayu...." suara Cintya.

"Hemm..." ucap Bayu

"Gue kita mati..." suara Cintya.

"Jiangkreek....,jek urip ngene kok di dungakke mateek.." ucap Bayu.(masih hidup begini kok di do'ain mati)

"Sueerr deh Bay... Gue gak paham bahasa Jawa.." suara Cintya

Bayu melihat sebentar lagi akan sampai di pondok pesantren.

"Maaf mbak... Bentar lagi aku dah sampai... " ucap Bayu.

"Tunggu dulu Bayuuu.. Jangan di matikan dulu.." suara Cintya.

"Kalau dah sampai aku matikan loh mbak" ucap Bayu.

"Kapan lu ada waktu untuk kita ngobrol..?" suara Cintya.

Mobil Bayu memasuki gerbang ponpes Darul Rahman.

"Maaf mbak... Kalau tidak terlalu penting aku gak bisa mbak... Ini aku dah sampai.Maaf mbak aku matikan dulu..." ucap Bayu.

Kemudian Bayu mematikan panggilan tersebut.Lalu mengobah mode offline.

"Fiuuuh.... Ribet hidup di kota... Di kejar - kejar cewek muluu...

"Eh... Di desa juga deng..."ucap Bayu dalam hati.

Bayu mengambil kitab Al Hikam dan pulpen di dalam tas. Lalu Bayu keluar dari mobil.

Terdengar suara adzan Ashar.

Bayu berjalan ke arah mesjid pesantren bersama para pengawalnya.

Awalnya para santri kaget dan takut melihat pengawal Bayu,kini sudah terbiasa jika melihat Bayu bersama para pengawalnya.

Lagi - lagi Bayu di jadikan imam shalat oleh salah satu pengasuh pondok pesantren tersebut. Mau gak mau Bayu menjadi imam shalat.

Selesai shalat,Bayu mengikuti pengajian kitab Al Hikam.

Bayu memerintahkan 4 orang pengawalnya untuk mengantar Sulis ke mesjid dan kerumah pak H. Ridwan untuk menjaganya. Agar Alvin tak mendekati Sulis.
Sulis merasa senang,kini dirinya tak lagi murung. Sepulang dari mesjid,ia singgah ke rumah pak H. Ridwan untuk vertemu dengan Annisa dan juga Zahra. Ahmad yang melihat Sulis datang lagi merasa senang. Kadang ia mengobrol dengan Sulis sambil menunggu Annisa datang.

---***---

Di Cafe Mantan.

Nampak beberapa mobil pick up berjejer,mobil itu memuat barang eletronik,perlatan cat,perlengkapan dapur,Air galon,bahan makanan dan juga minuman.

Ada pula truk furniture.

Para preman menurukan satu persatu barang yang ada di mobil Pick up kemudian membawanya masuk ke dalam Cafe.

Para preman yang nganggur,oleh Paijo di mintain tolong untuk membantu.

Ada yang memasang lampu,Ada juga yang mengecat ulang,agar terlihat rapi dan enak di lihat. Sementara Daniel memasang CCTV di bantu oleh Bimo, Lukman dan beberapa preman lainnya.Ada yang memasang tivi LED,sound sistem.Ada yang meletakkan peralatan dapur,ada pula yang membawa frezer,kulkas dan peralatan elektroknik lainnya.Setelah Kulkas dan frezer di letakkan di tempatnya. 30 menit mereka mencolokan kabel kulkas dan freser kemudian mereka memasukkan bahan makanan itu ke dalam kulkas dan frezer.

Sedangkan untuk Furniture,ada teknisi sendiri untuk merakit.

"Ojo di tarik coook...."ucap Daniel ketika akan mencolokkan kabel ke kamera CCTV.

"Bukan aku Niel....Kae loh si Bimo yang narik.." ucap Lukman.

Sementara Paijo mengarahkan ke para Preman untuk mendekor Cafe.Bayu telah memberikan uang pada Paijo untuk keperluan Cafe. Paijo tak lupa mencatat apa saja yang ia beli.

"Lampu ini tolong taruh di sini...Lalu yang itu di sana..."ucap Paijo pada preman.

Ada yang tidak paham masalah listrik, kemudian di ajarkan oleh Daniel cara menyambungnya.

Perlahan mereka paham akan instalasi listrik.

Tak terasa waktu akan magrib. Paijo memutuskan untuk istirahat,ia sudah memesan makanan siapa saji dan beberapa minuman.

Lampu - lampu yang sudah terpasang di nyalakan.

Nampak suasana di Cafe itu nampak terang benderang.

Salah satu preman menyalakan musik.

Bimo datang menghampiri.

"Kang... Nanti saja nyalakan musiknya, sebentar lagi mau magrib..." ucap Bimo.

"Gak seru..." ucap preman itu.

"Habis magrib saja kang,baru sampeyan nyalakan lagi..." ucap Bimo.

Preman itu mematikan musiknya.

"Suwun kang..." ucap Bimo.

Malik memghampiri anak buahnya untuk menyuruh shalat magrib.

Nampak mereka mengikuti ucapan Malik,sebab Malik memgancam bila tak shalat akan di pukul beramai - ramai.

Kursi dan meja di bagunan utama di pinggirkan untuk di gunakan shalat berjamaah.

Terdengar suara adzan magrib.

Bimo mengumandangkan adzan magrib memakai mic yang telah terpasang.
Setelah itu,mereka shalat berjamaah. Lukman bertindak sebagai imam. Malik mengumandangkan iqomat.

Setelah mereka selesai shalat, mereka makan bersama,sebab makanan datang di saat mereka sedang shalat.

Mereka pun makan bersama.

"Kalau tiap hari begini terus,badan gue cepat melar neh...

"Kenapa bisa begitu...

"Gimana gak melar badan dia,banyak makanan di sini.... Dari tadi vue lihat.. Kerjaan dia makan mulu...

Ha...Ha...Ha...Ha...Ha...Ha.. Mereka tertawa.

"Tapi sayang... Tak ada minumanya....

Bimo memyahuti ucapan preman itu.

"Jika kalian mau mabok... Aku saranin di luar Cafe ini saja. Jangan di dalam cafe. Jika di dalam Cafe..Bayu akan marah besar..." ucap Bimo.

"Jancook...nyapo sampeyan nyaranin dia maboook." ucap Lukman.

"Kan Bayu bilang gak boleh mabok di dalam cafe..."ucao Bimo.

"Waaah... Cerdas sekali kau bung...Oke.. Nanti kita akan mabok di luar cafe ini..

Tiba - tiba Bayu muncul di belakang para preman menggunakan amalannya.Bayu memakai songkok,baju koko putih dan sarung.

"Kita beli berapa botol neh...

"200 botol saja...Kita akan berpesta malam ini..

Para preman yang melihat kedatangan Bayu terdiam.

"Anggur merahnya sama ***** kalau ada...

Teman- temannya memberi kode jika Bayu ada di belakang mereka.

"Yo'i.... Malam ini kita akan pesta...

Namun mereka tak paham akan kode tersebut.

"Jika 200 botol masih kurang tuh,tambahin lagi lah...

"Jika aku tambahin pukulanku bagaimana?" ucap Bayu.

"EH....!!!?? para preman yang tak menyadari kedatangan Bayu itu terkejut.

Mereka menoleh ke belakang.

"Ma...Ma..Maaf bos...Kami hanya bercanda..." ucap preman yang di dekat Bayu ketakutan.

"Jika aku lihat kalian Mabok di dalam Cafe atau di luar Cafe ini,aku akan membuang kalian ke laut.." ucap Bayu.

"Bay... Kapan kamu datangnya...? kok aku gak lihat.." ucap Daniel. Sebab Daniel tak melihat para pengawal.

"Baru saja Niel... Aku ke sini hanya ingin mengecek,apakah kalian sudah dapat makanan apa belum...

"Oh iya... Jangan kerja sampai malam hari.. Gak selesai hari ini di lanjut besok...

"Itu saja yang mau aku sampaikan....Ya sudah... Aku tinggal dulu,soalnya mau ngajarin ngaji..Assalam mu'alaimum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka semua.

Kemudian Bayu menghilang.

Nampak mereka yang melihat Bayu menghilang secara tiba - tiba terkejut,ada pula yang mencubit tangannya sendiri,ada pula yang mengucek - ngucek matanya.
Ada pula yang berdiri lalu mencari keberadaan Bayu.

"Tadi itu yang kita lihat beneran bos kan..

"Iya ..gue juga lihat..

"Jangan - jangan tadi itu penunggu di sini..

Bimo yang melihat Bayu menghilang secara tiba - tiba juga terkejut,lantas ia mengambil hapenya,lalu menghubungi Bayu.

Tuuut...Tuuut...

Bimo menloadspeker hapenya agar yang ada di cafe bisa mendengar suara Bayu.

"Ono opo Bim?" suara Bayu.

"Wedhus...Barusan kamu ada datang kesini kah ?.." ucap Bimo.

"Iya Bo... Aku cuman sebentar saja..Ne mau ngajarin ngaji Ayu...Dah dulu ya Bo.." suara Bayu.

Panggilan terputus.

"JUANCOOOOK........." ucap Bimo nyaring.

"WAASSSSUUU..." ucap Daniel.

"JUANCOOOOK...." ucap Lukman.

Para preman yang mendengar suara Bayu di hape Bimo terkejut shock. Begitu pula dengan Malik.

Jam 20.20.

Bimo,Lukman Paijo.,malik dan Daniel memutuskan pulang.

"Ini sudah malam... Yang 20 orang tinggal di sini... Sisanya kembali ke markas..Nanti jika butuh bantuan lagi,gue akan hubungi kalian..

"Lu ..dan lu.

Malik menunjuk anak buahnya.

"Gue kasih tugas ke kalian menjadi penanggung jawab untuk mengatur dan awasi anak buah..Jika aku dengar ada melanggar apa yang di ucapkan Bayu,gue angkat tangan...Ucapan Bayu bukan hanya bualan,dia benar - benar akan melakukannya... " ucap Malik.

---***---

Esok harinya di kampus.

Jam istirahat.

Cintya mendatangi Bayu di dalam kelasnya.
Nampak para mahasiswa nampak terkejut,sebab Cintya adalah salah satu wanita tercantik di kampus.


MEBR6OG_t.jpg


Penampakan Cintya.

"Bayu..." ucap Cintya.

"Iya mbak.." ucap Bayu.

"Mas...Aku duluan ya.." ucap Sulis sambil berdiri.

"Jangan dulu Lis..Tunggu aku.."

Sulis duduk kembali.

Cintya mengambil kursi lalu duduk di depan Bayu.

"Ada apa mbak... " ucap Bayu.

Cintya menyerahkan kertas ke Bayu.

Bayu menerimanya lalu membacanya.

"Hem....Ini acara apa mbak...?" ucap Bayu.

"Itu acara ulang tahun pernikahan ortu gue... Lu datang ya..." ucap Cintya.

"Waduuuh...

Bayu menggaruk - garukkan kepala meskipun tak gatal.

"Gimana ya mbak....

"Datang ya Bay...Pliss...

"Soalnya ortu gue ingin melihat lu.." ucap Cintya sambil menangkupkan tangannya.

"Hem....

"Maaf mbak..Bukannya aku gak mau datang.. Tapi aku malu... Sebab aku belum mengenal mbak.." ucap Bayu.

"Oh iya..Kita kan belum berjabat tangan...

Cintya menyodorkan tangan.
Bayu menangkupkan kedua telapak tangannya.

"Kenapa kamu gak mau bersalaman denganku Bay?" ucap Cintya heran.

"Gakpapa...Namaku Bayu Samudra..." ucap Bayu.

"Gue Cintya Ayudya Mahesa...

"Nanti gue akan menjemput lu.." ucap Cintya.

"Mei Lien ada di rumahku loh mbak..." ucap Bayu.

"Heeeh....!!?? Cintya terkejut.

"Serius Bay..Mei Lien ada di rumah lu.." ucap Cintya tak percaya.

"Iya...Kalau gak percaya tanyakan saja ke orangnya langsung,atau gak teman - temanku..." ucap Bayu.

"Kalian sudah berapa lama tinggal bersama?" ucap Cintya.

"Hem...Sebulan lebih kalau gak salah..***k hanya Mei Lien,ada teman - temanku juga yang tinggal di rumahku..." ucap Bayu.

"Siaall... Ternyata mereka tinggal serumah.." ucap Cintya dalam hati.

"Apa kalian melakukan itu?" ucap Cintya.

"Melakukan apa mbak?" ucap Bayu tak paham.

"Masa lu gak paham seh Bay... Jika cewek dan cowok di dalam kamar..Pasti melakukan itu.." ucap Cintya.

"Kalau hanya mengobrol pernah,tapi untuk melakukan hal yang lebih intim...Aku gak pernah...Kalau gak percaya,tanyakan saja ke Sulis...." ucap Bayu.

Cintya menoleh ke arah Sulis.

"Yang di katakan mas Bayu adalah kebenaran..." ucap Sulis.

"Kalian gak bohong?" ucap Cintya.

"Gak ada gunanya aku berbohong padamu mbak...Kalau gak percaya ya sudah...

"Terima kasih telah mengundangku,tapi aku gak bisa mastikan untuk menghadirinya mbak...

Bayu berdiri lalu menoleh ke Sulis.

"Lis...Ayo kita ke kantin..." ucap Bayu.

"Tunggu dulu Bay..." ucap Cintya sambil berdiri.

Bayu menoleh ke Cintya.

"Iya mbak.." ucap Bayu.

"Gue percaya lu gak melakukan itu,tapi nanti datang ya...?" ucap Cintya.

"Insya Allah aku datang...Aku ke kantin dulu ya mbak." ucap Bayu lalu berjalan.Sulis mengikuti Bayu.

"Gue gak salah dengar kah...? Tadi Bayu ngucapin Insya Allah??

"Apakah Bayu beragama islam?" ucap Cintya dalam hati penasaran sambil menatap punggung Bayu yang berjalan ke arah pintu.
 
Bimabet
DI DATANGI PULUHAN ORANG



Di Cafe Mantan.

Sepulang kuliah Bayu bersama teman - temanya dan 6 pengawal datang ke Cafe. Para pengawal tak membawa senjata laras panjang lagi.Hanya membawa pistol.

2 pengawal berdiri di depan pintu masuk.

Daniel melanjutkan lagi memasang kamera CCTV.

"Kenapa gak nyuruh orang saja Niel..." ucap Bayu.

"Belajar Bay...Aku kan jurusan progammer..Masa kya gini nyuruh orang lain.." ucap Daniel sambil merakit kabel.

"Ooo...Begitu..Tumben pinter..." ucap Bayu.

"Jancoook..." ucap Daniel.

Bayu berjelan menghampiri salah satu preman yang duduk bersama teman - temanya.

"Kang...Semalam kalian mabuk - mabukan apa enggak?" ucap Bayu.

"Enggak bos...Sumpah.." ucap preman itu sambil mengangkat tangan sambil membentuk jari tanganya berbentuk V.

"Bagus...." ucap Bayu.

"Bos...." ucap preman itu lagi.

"Iya..Ada apa kang..?" ucap Bayu.

"Apakah tadi malam bos datang ke sini?" ucap preman.

"Iya..Aku hanya mengecek saja.. Memangnya kenapa?" ucap Bayu.

"Maaf boss... Semalam kita pikir yang muncul itu hantu...

"Apakah bos bisa mengajarkan kita cara menghilang..?" ucap preman .

Bayu tersenyum

"Maaf... Bukannya aku tak mau mengajarkan..

"Aku takut kalian akan jadi gila jika tidak kuat apa yang aku ajarkan..

"Oh iya...Apakah ada preman luar datang kemari?" ucap Bayu.

"Ada bos... Tapi kita usir mereka,.." ucap preman lainnya.

" Ooo...Begitu.."ucap Bayu lalu berjalan ke tempat yang lainnya.

Lukman mendatangi Bayu.

"Bay..." ucap Paijo.

"Opo Man?" ucap Bayu.

"Jika kita pelihara burung bagaimana Bay?" ucap Lukman.

"Hem...Boleh...Tapi jangan 1 ekor,melainkan sepasang belinya...Dan kandangnya jangan di taruh dekat pengunjung,agar kotorannya tidak mengenai pengunjung yang sedang lewat ataupun makan.." ucap Bayu.

"Siap Bay..." ucap Lukman.

Bayu berjalan ke arah bangunan bertingkat.

Setelah sampai di sana,Bayu melihat 2 orang teknisi memasang kitchen Set. Lalu Bayu berjalan ke arah deretan kulkas,Bayu membuka satu persatubkulkas tersebut.

Nampak masih ada yang kosong belum di isi,hanya sebagian saja yang di isi.

Memudian Bayu naik ke lantai 2.

Nampak 6 orang sedang mengelilingi Paijo yang mengajarkan mereka cara mencampur cat yang benar. Lalu mereka mulai mengecat,tak lupa lantai di tutup terpal agar tak terkena tumpahan cat.Bayu kemudian turun ke bawah.

Hapenya berdring saat Bayu berjalan ke arah Mushalla.Bayu melihat siapa yang nelpon. Rupanya nomor Cintya yang belum Bayu save.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alikum salam warah matullah.." suara pria seperti bapak - bapak.

"EH.....!!!??? Bayu terkejut.Lalu melihat lagi kelayar hapenya untuk memastikan tak salah persepsesinya,lalu menempelkan lagi ke telinga.

"Benar Bayu..." suara pria.

"Iya benar pak...Maaf.. Saya berbicara dengan siapa ya kalau boleh saya tahu,? sebab yang saya lihat ini nomor hapenya seorang wanita" ucap Bayu penasaran.

"Saya Syariffudin Cahyo Mahesa,Ayahnya Cintya.panggil saja saya pak Arif" suara pria.

"Saya Muhammad Bayu Samudra pak..." ucap Bayu.

"Jancook... Malah pakai ortu segala lagi di libatkan.." ucap Bayu dalam hati.

"Nama yang bagus... Maaf jika bapak mengganggu... Apakah nak Bayu berkenan hadir di acara kami..?" suara pak Arif.

" Kalau sabtu siang saya gak bisa datang pak,soalnya sorenya itu saya mengaji di pondok pesantren..." ucap Bayu.

"Ooo... Begitu..Ya..Ya..Ya..

"Kalau malamnya,apakah nak Bayu bisa datang..?" suara pak Arif.

"Insya Allah bisa,asal tidak hujan deras pak..." ucap Bayu.

Terdengar suara Adzan yang di kumandangkan oleh Bimo.

"Ya sudah kalau begitu.Itu saja yang mau saya sampaikan pada nak Bayu...Assalam mu'alaikum.." suara pak Arif.

"Wa'alaikum salam warahmatullah.." ucap Bayu.

Panggilan terputus. Bayu menekan tombol matikan panggilan lalu berjalan ke arah keran air untuk wudhu.

Nampak para preman meninggalkan pekerjaanya,mereka kemudian mengganti pakaiannya. Lalu berwudhu.

Mereka Shalat di Mushalla.

Setelah Shalat dzuhur Bayu membalikkan badannya menghadap ke para jamaah shalat.

"Jangan pergi dulu..

Kemudian Bayu membaca wirid sebentar,habis itu berdoa.

"Apakah kalian ingin belajar ngaji" ucap Bayu pada para preman.

"Mau bos...." ucap para preman serempak.

"Ya sudah....Besok aku akan membelikan buku untuk kalian mengaji.."

"Siapa penanggung jawab di sini" ucap Bayu.

"Saya boss..." ucap 2 orang preman.

"Berapa nomor hape kalian?" ucap Bayu.

Kedua preman itu memberikan nomor hapenya ke Bayu.

***

Di rumah Bayu

Pukul 20.40.

Bayu berkumpul bersama teman - teman dan keluarganya di Gazebo.

Bayu memangku Kevin sambil mengusap.

"Bay.. Minggu mancing yuk..." ucap Bimo.

"Ayook...Lama aku gak mancing...

"Mancing di sungai mana?" ucap Bayu.

"Ya di laut lah Bay...kalau mancing di sungai jakarta,kebanyakan sampah yang kita dapat...

"Beda dengan sungai yang ada di desa kita.." ucap Bimo.

"Hem....Berarti kita nyewa kapal dong.." ucap Bayu.

"Keluarga kita ada yang punya kapal pesiar Bayuuu.." ucap Mei Lien menimpali.

"Nah...Cocok itu...Tinggal beli peralatan mancing... " ucap Lukman.

"Cari sarang tawon dulu dong kita..." ucap Bayu.

"Sarang tawon buat apa kak..." ucap Melisa.

"Buat umpan lah dek.....Di makan juga bisa.." ucap Bayu.

"Mana bisa Bay... Di laut sama di sungai itu beda umpannya..." ucap Daniel.

"Iya kah..." ucap Bayu.

"Di laut itu umpan hidupnya memakai udang,Cacing Laut. Bisa juga pakai umpan mainan..." ucap Daniel.

"Kayaknya seru tuh....Ayook kalau gitu." ucap Bayu.

"Bayu san tidak ke pondok pesantren?" ucap Hinata.

"Hem...Libur dulu Ayu san.Soalnya aku lama tak mancing.. " ucap Bayu.

"Aku ikut kak..." ucap Melisa.

"Saya juga juga ikut.." ucap Hinata.

"Bibi ikut apa enggak..?" ucap Bayu.

"Ya ikut lah... " ucap Mei Lien.

"Oke...Besok aku mau beli alat pancing." ucap Bayu.

"Mei... Muat berapa orang kapalnya" ucap Paijo .

"Gak tahu Jo...Kalau lu mau ikut juga masih bisa kok.." ucap Mei Lien.

"Sampeyan mau ikut ta kang..?" ucap Bayu.

"Iyo lah... Sekali - sekali aku liburan Bay..." ucap Paijo.

"Wahh bisa neh...Setelah mancing kita berenam balapan berenang.." ucap Bayu.

"Jancoook.... Aku gak iso ngelangi (berenang) Bay.." ucap Paijo.

"Mosook...Ra ngandel aku kang. " ucap Bayu.(Gak percaya).

"tenanan aku Yuu...Aku wes tau jajal nang kali brantas,hampir kelelep aku." ucap Paijo.

"Lah... Kae loh ono kolam renang... Sampeyan belajar nang kono wae kang.." ucap Lukman menimpali.(Itu loh ada kolam renang).

"Mosok kalah sama Kevin...Kevin aja gak belajar berenang langsung bisa berenang kok...

"Ya kan Vinn.." ucap Bayu..

Meeooong....

"Jancook...." ucap Paijo .

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha..Ha...mereka tertawa.

****

Esok harinya.

Di Kampus.

Bayu sedang menyimak penjelasan dari Dosen.

Tiba - tiba hapenya bergetar.Bayu mengecek hapenya. Nampak di layar hape panggilan dari anak buahnya yang ada di Cafe. yang bernama Joni.

Bayu kemudian berdiri lalu berjalan ke depan.

"Permisi pak..Saya mau ke kamar kecil.." ucap Bayu Alasan.

"Silahkan..." ucap Dosen.

Bayu kemudian jalan keluar lalu di ikuti oleh pengawalnya.

"Ada apa kang Joni..." ucap Bayu.

"Bos.. Di luar ada banyak orang. Mereka hendak masuk ke Cafe kita bos gara - gara kita gak kasih uang keamanan." suara Joni.

"Wokee aku akan kesana.....

Bayu mematikan panggilannya,lalu melepas Almamaternya.

"Mas..Tolong bawakan baju...

Bayu menyerahkan Almamaternya.

"Pinjam kaca mata hitamnya kang....

Pengawal memberikan kaca mata hitamnya ke Bayu. Bayu memakai kacamata dan masker.

"Jangan ikutin aku...Kalian di sini saja." ucap Bayu lalu berlari.

"Bos mau kemana...." ucap pengawal yang memegang Almamaternya Bayu.

Bayu tak menjawab,ia terus berlari.Begitu Bayu berada sangat jauh dari anak buahnya dan di tempat lorong yang sepi,Bayu berlari menggunakan kekuatannya lalu menghilang.

----***---

Di parkirian Cafe Mantan.

Nampak kerumunan orang berkumpul.Jumlahlah sekitar 40 an orang.Mereka memakai atribut pakaian seperti laskar ,ada lambang di baju mereka.Ada yang membawa golok,ada pula yang membawa kayu.

Bayu muncul di belakang kerumunan orang - orang memakai masker dan kaca mata hitam.Lalu berjalan menembus kerumunan itu menuju pintu masuk.

Setelah sampai di depan pintu masuk yang tertutup.

"Cepat buka pintunya...Jika tidak..

"Kita akan mendobrak pintu ini..." ucap pria A nyaring.

Bayu berdiri di depan pintu.

"Kenapa sampeyan mau menghancurkan pintu Cafe ini?" uca Bayu.

"Siapa lu.....?" ucap salah satu masa.

"Saya pemilik Cafe ini.." ucap Bayu.

"Ooo...Jadi lu bosnye..."ucap pria yang berkata akan mendobrak pintu. Lalu ia melayangkan pukulan ke arah Bayu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd