Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ritual Dewi Kesuburan (Beauty and Beast Series)

Status
Please reply by conversation.
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 11 - Perawan Julie

ME6DVJ1_t.jpg

Julie


----------------------------------------


οΏΌ
Sementara pak Camat sedang posisi yang sudah sangat siap menikmati hidangan utama dari Ritual ini,

disisi lain Julie hanya bisa menangis membayangkan kejadian seburuk apa yang akan terjadi padanya dalam bebrapa jam kedepan.



Cupphhh.... Mmhhhh.... Cupphhh

Pak Camat kembali mencium bibir Julie dengan ganas nya sambil tangan pria tua itu kembali meremasi kedua payudara Julie,

namun bedanya kali ini pak Camat melakukan nya dengan lembut dan penuh rasa sayang.

Julie yang tadi mencoba meronta ronta dan melawan, entah mengapa kini justru sedikit demi sedikit mulai menikmati cumbuan pria tua itu.

Julie pun malah membalas belitan lidah pria tua yang mencoba mengais ngais air liur Julie dari mulut gadis cantik itu.


Mmhhh.... Mmpphhh.... Mmhhh... Cuupphh... Mmhh... Sslurrppp... Mmhh......

Suara peraduan bibir keduanya yang semakin panas,

Pak Camat jelas menangkap itu sebagai pertanda jika gadis cantik ini siap untuk segera ia ambil sesuatu nya yang paling berharga untuk seorang wanita.


Yaitu....

Keperawanan nya untuk menyelesaikan semua prosesi RITUAL gadis persembahan ini.

Tangan pak Camat kini mulai merambat ke bagian bawah tubuh Julie. Pak Camat pun menyentuh tepat di vagina Julie,


" Ahhhh.... Pakkkhhh.... Mmmhhhh....." ucap Julie

yang mulai medesah merasakan sensasi aneh dalam dirinya, yang jelas belum pernah perawan murni ini rasakan.

" Udah basah banget ya mbak..... Hehehe..... Biarin habis ini bapak yang basahin vagina mbak... Pakai sperma bapak.... Hehehe.... " ucap pak Camat yang membuat Julie merinding.

.
.
.

Tak butuh waktu lama pak Camat pun sudah memasukan jarinya ke dalam celana jeans yang dipakai Julie.

Dan saat jari pak camat menyentuh celana dalam Julie, ia bisa merasakan Dengan jelas bagaimana basahnya celana dalam pink yang dipakai Julie,

benar-benar seperti anak kecil yang baru saja mengompol....

Tapi kali ini ngompol enak..... Memang semenjak di jamah dari tadi Julie berkali-kali merasakan sensasi terangsang yang sebelumnya belum pernah ia rasakan sama sekali.


Lalu....

Pak Camat pun bangkit dari tubuh Julie dan melihat jam yang tak lama lagi akan tepat Tengah malam.

" Aduh... Ngga ada waktu lagi.... Bisa telat aku kalau begini...." ucap pak Camat dalam hati.

Pak Camat pun kemudian langsung berusaha menarik lepas celana jeans Julie.

Namun usahanya cukup berat, karena selain melawan tangan Julie yang coba mempertahankan pakaian terakhir di tubuh nya,

tapi juga karena celana itu Cukup ketat sehingga pak camat kesulitan untuk membuka celana jeans Julie.

Hingga akhirnya dengan sekali tarikan kuat pak Camat pun berhasil membuat Julie telanjang sepenuhnya, tanpa mengenakan sehelai pakaian pun.
.
.

Sejenak pak Camat menghentikan aksinya untuk memuji dan mengagumi betapa indah dan mulus nya tubuh gadis perawan di samping nya ini.

Pak Camat benar-benar baru kali ini melihat dari dekat sebuah tubuh se putih itu,

dengan ukuran payudara dan pinggang dan paha yang benar-benar menjadi idaman nya....

tidak terlalu kecil maupun terlalu besar, sebuah ukuran yang sangat pas di mata semua pria.

Pak Camat pun melihat bagian selangkangan Julie yang ternyata juga sangatlah putih dan mulus,

hingga tak ada rambut sedikit pun di bagian intim gadis ini, bagaikan bayi yang baru lahir.

" Gila mbak.... Tubuh mbak cantik dan seksi banget.... Bapak suka...."

" Bapak benar-benar ngga percaya Bisa menjadi peri pertama dan bapak bakal buat jadi satu-satunya Yang bisa menikmati tubuh indah mu itu mbak julie......"

" Bapak janji bakal membuat mbak Julie sebagai seorang yang spesial di dunia ini.... Bapak janji mbak... " ucap pak Camat

yang membuat Julie menangis karena sadar kini dirinya sudah tak mengenakan sehelai pakaian pun.

Julie pun mencoba dengan usaha terakhir nya Untuk menutupi bagian vagina nya dengan kedua tangan nya.


Pak Camat pun hanya tersenyum tipis melihat kelakuan gadis pujaan nya itu, Mulut hitam pak Camat pun langsung kembali menuju ke wajah Julie dan....



Cupphhh... Mmhhh... Mmpphhh.... Mmmm.....

Pria 60 tahun langsung melumat habis bibir Julie yang menjadi kesukaan nya itu.

Tangan keriput pak Camat pun kini mulai bergerak turun menuju ke selangkangan Julie yang masih coba gadis itu tutupi,

tapi sebuah remasan di dada Julie membuat gadis itu kembali kehilangan tenaga untuk melawan pak camat.

Dan kesempatan itulah yang dimanfaatkan pak camat untuk membelai vagina lembut Julie.

" Aaa... Aahhh.... Paaakkkhh.... Oohhh..... Mmmhhh....." tanpa sadar Julie pun mendesah dengan lembut saat tangan kasar pak Camat menyentuh bagian sensitif nya itu.

Gerakan jari jemari pak camat di vagina Julie benar-benar bisa membuat birahi gadis polos ini naik,

gerakan jari yang tadinya pelan kini berubah jadi lebih cepat dan kuat

" Aaaahhh.... Aaaa.... Aahhh.... Oohhh... Pakkkhhh... Aaahhh.... Mmhh.... Aahhhhh...." Julie pun mulai mendesah tak karuan,

mendapatkan senuah rangsangan luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Gimana mbak....? Enak kan...? Habis ini bapak buat lebih enak pakai KONTOL bapak.... Hehehe.... " ucap pak Camat sambil asyik memainkan vagina Julie.

.
.
.

Hingga sekitar 10 menit kemudian tubuh Julie pun mulai menegang,

badan gadis cantik itu pun melengkung dan kedua tangan Julie mencengkram tangan pak Camat dengan kuat nya,


Pak Camat pun tau jika gadis polos ini sedang mengalami orgasme pertama dalam hidupnya.

" Aaaaahhhhh..... Pakkkkkkhhhh..... Jullliieeeeee...... Oohhh... Aaahhhhh..... Pakkkhhhhhh......" Julie pun menjerit dengan sekuat mungkin


dan......

Akhirnya gadis cantik itu melepaskan seluruh cairan orgasme nya dengan kuat, hingga membasahi kasur kamar pak Camat itu.

Seketika tubuh Julie kembali lemas tak bertenaga karena dahsyat nya gelombang orgasme pertamanya itu

" Hehe.... Enak ya mbak....? Ini orgasme pertama mbak ya....?" tanya pak Camat.
.
.
.

Julie yang sangat marah dan kecewa dengan pak camat pun tak menjawab pertanyaan itu.

Pak camat pun melihat jam diatas nya yang ternyata sudah menunjukan pukul 23.50.

Yang berarti waktunya tak banyak lagi untuk menuntaskan Ritual persembahan ini.

Sedangkan Julie kini sibuk mengatur nafas yang benar-benar habis setelah orgasme pertamanya tadi



Tapi.....

Ternyata pak Camat tak memberikan banyak waktu untuk Julie beristirahat. Tangan pak Camat pun segera memegang dan membimbing tangan Julie untuk menyentuh sesuatu.

Sesaat kemudian Julie pun tersentak kaget saat tangan nya menyentuh sebuah benda yang seperti tongkat baseball itu.

Sebuah benda yang sangat panjang Dengan diameter yang melebihi genggaman tangan Julie,

benda itupun terasa sangat panas di tangan Julie dan berkedut kedut seperti benda hidup.

Julie yang kaget segera melepas benda itu, namun pak Camat kembali mengarahkan tangan Julie menuju ke Kontolnya.

" Ihhh.... Apaan ini pakkkk.....?" tanya Julie, lalu saat Julie menengok ke arah bawah tubuhnya,

ia benar-benar terkejut karena ternyata benda yang berada di tangan nya itu adalah batang kemaluan pria 60 tahun ini.

Julie pun kaget dengan segera ia lepaskan pegangan nya pada kontol super jumbo milik pak Camat,

Julie benar-benar merasa jijik sekaligus takut saat melihat batang kontol pria secara langsung,

pertama dalam hidupnya. Julie tak bisa membayangkan jika alat kelamin pria itu se menakutkan itu,

karena Julie selama ini terlalu polos dan disisi lain ukuran batang pak Camat memang tak manusiawi dengan panjang 25cm lebih dan diameter yang lebih dari 7cm itu benar-benar membuat siapapun takut melihatnya.

.
.
.

Meski Julie menolak, tapi pak Camat jelas tak kehabisan akal, ia kembali cumbui bibir Julie dengan bibir tua nya.

Lalu dengan paksa pak Camat kembali membawa tangan Julie untuk memegang kontolnya.

Dengan paksaan pak camat Julie pun mau tak mau, karena tak bisa melawan juga, menuruti kemauan pak camat,

dengan sabar pak Camat mengajari tangan Julie untuk mengocok batang jumbo duda itu.

Semakin lama Julie pun semakin terbiasa meski awalnya ia menolak mati matian untuk memgocok batang kontol pak Camat.

.
.
.

Tapi akhirnya meski tangan pak Camat sudah lepas dari tangan nya,

tapi Julie tetap saja mengocoki batang kelamin yang kini mulai mengeras merasakan kehalusan tangan Julie.


" aaahh..... Ohhhh.... Aahhhhh.... Hhhmmm..... Aahhhhhh.....mbaakkk jullliiieee.... Enakkhh bangeett kocokann muhhh.... Kontolll baaapakkhh..... Jadiiii geeedeee kannn mbakkk.... Aaahhh...." ucap pak Camat sambil menikmati kenikmatan kocokann tangan Julie di kontol nya itu.

.
.
.
.
.

Tak terasa waktu sudah semakin mepet karena jam sudah hampir tepat menunjuk angka 24.00.

Pak Camat pun langsung bangkit dan memposisikan dirinya diantara kedua paha Julie yang sudah terbuka sedari ia orgasme tadi.

Pak Camat pun langsung memposisikan dirinya untuk segera mempenetrasi vagina Julie yang sangat mulus dan hangat itu.

Melihat pak Camat yang sudah di depan vagina nya, jelas Julie mulai merasakan ancaman Luar biasa yang bisa ia dapatkan sebentar lagi.



Julie pun mencoba meronta dengan sekuat tenaga

" Pakkk.... Apa yang bapak lakukan...? Apa yang bapak inginkan dari Julie...?? Lepaskan aku pakkkk.... Julieee mohonn..... Leeepassinn...." ucap Julie sambil terus mencoba segala cara untuk lepas dari pria tua itu, seperti dengan cara coba memukul, menedang, bahkan mencakar pak Camat.

.
..
...

Tapi gerakan Julie itu tak membuat pak Camat bergeming sedikit pun, dan pria tua itu kini malah mulai mengelus elus lagi vagina Julie,

hingga Julie kembali terangsang hebat

" Wahh.... Udah basah banget mbak.... Bapak masukin ya mbak...."

"Ditahan ya mbak Julieee.... Kalau sakit....." Ucap pak Camat sambil mengangkat kedua kaki Julie keatas dan ia mulai arahkan kontol nya yang sudah membesar maksimal ke arah binir vagina Julie.

Pak Camat pun mulai memasukan kepala kejantanan nya ke dalam vagina Julie.

Julie semakin panik mengetahui benda yang sangat menakutkan tadi mulai masuk ke liang kehormatan nya.

Julie kembali meronta dan coba melepaskan diri, tapi usahanya tetap gagal karena kedua kakinya kini sedang diangkat oleh pak Camat

" Pakkhh.... Jangaann pakkkkhh..... Julliieee mohonnn Pakkkkkhhhh..... Jangaann perkosaaa Julieeee..... Julieee masihhh PERAWAAAN pakkhhh......" ucap Julie sambil menangis

karena ketakutan perawan nya akan diambil oleh hasil perkosaan yang dilakukan pak Camat ini.

Melihat Julie menangis seperti itu, pak Camat pun hanya tersenyum sambil coba mengelap air mata yang keluar dari mata bulat Julie.



Pak Camat pun coba menenangkan Julie yang sedang ketakutan

" Tenang aja mbak..... Bapak Janji kok.... Bapak AKAN TANGGUNG JAWAB...... Jadi mbak Julie ngga usah khawatir.... Bapak Juga seneng kok.... Kalau mbak masih Perawan.... Hehehe... ." ucap pak Camat coba menenangkan Julie,

tapi malah membuat Julie makin ketakutan karena sudah jelas tujuan pak Camat adalah untuk mengambil KEPERAWANAN nya.

" Waktu kita udah ngga banyak lagi mbak.... Jadi agak bapak paksa dikit ya mbak.... Kalau sakit tahan ya.... Nanti juga enak kok mbak..." ucap pak Camat

sambil mencoba mendorong kontolnya yang baru masuk kepalanya saja itu lebih masuk dalam Liang senggama Julie,

.
.
.

seketika Julie merasakan rasa sakit luar biasa karena vagina nya yang masih sangat sempit dengan paksa ingin Di jebol oleh pria tua itu.

Semetara Julie mulai merasakan kesakitan Luar Biasa, pak Camat pun terus mendorong masuk kontol nya kedalam vagina Julie yang terasa amat hangat dan seperti menjepit dan memijat batang kemaluan nya itu.



Namun pak Camat merasa amat kesulitan memasukan semua batang nya kedalam karena vagina Julie terasa amat peret yang membuatnya sulit untuk memasukan lebih lagi.

Dengan kekuatan nya pak Camat terus mendorong kontolnya kedalam sambil tangan nya terus meremasi payudara Julie hingga ASI yang keluar sudah membasahi sprei ranjang itu.

" Aaahhh.... Sakkiittt.... Pakkkkhh.... Udaahhhh Pakkkkk.... Leppassiinn Julliieeee Pakkkhhhh..... Aaahhh... Awww....." ucap Julie, lalu seketika tubuhnya memgejang,

gadis cantik ini langsung mencakar punggung pak Camat hingga berdarah, bersamaan dengan orgasme berikutnya yang ia alami.

.
..
...
....

Tak hanya Julie yang puas dengan orgasme nya tapi pak camat juga amat puas dengan orgasme Julie.

Karena banyaknya cairan cinta yang keluar di vagina Julie membuat gerakan kontol pak Camat yang tadi sulit kini jadi lebih gampang karena orgasme Julie bagaikan pelumas untuk pak camat mendorong habis batang kontolnya merobek perawan Julie malam ini.

Karena waktu sudah semakin mepet, Pak camat pun mengumpulkan kekuatan nya dan akan mengerahkan nya dalam satu gerakan ini.

" Tahan ya mbak..... Bapak mau dorong keras nih..... Sempit bangetthh iniiii.... Tahannn ya mbakkkhhhh..... Bapakkkk bakkall ammmbilll PPEERAWWAANN mbaakkk...... " ucap pak Camat

dan Julie pun hanya bisa pasrah dan menangis karena tak sampai semenit lagi mahkota yang ia jaga selama ini akan segera diambil oleh pria yang hampir seusia kakeknya itu.

.
.
.

Lalu pak Camat pun bersiap mendorong habis kontolnya kedalam vagina Julie.



Dan......

Dengan satu hentakan keras, pak Camat mendorong keras batang kelamin nya, dan.....

" Hppphhh..... Mmmhhh...... AHHHHH......MBBAKKKKK....... OOOOO.... AAAHHHHHHH......." Pak Camat mendorong dengan sangat kuat kontolnya kedalam vagina Julie, hingga

" Aaaahhhh...... Aaassshhh...... SAAKKKKIITT..... PAKKKKKHHHHH...... AAAWWWWW" Julie pun berteriak sekeras mungkin karena merasakan rasa sakit yang amat luar biasa

saat kontol pak Camat di paksa masuk ke vagina nya yang jelas tak muat itu.




Dan......

Srrreettt..... Sssrrrsshhhh..........

Bertepatan dengan jam 12 malam, Pak Camat pun merasakan jika kontol nya sudah menembus sebuah dinding yang dari tadi membatasi dirinya dengan rahim Julie.



Ya......

Pak Camat telah selesai melakukan tugasnya dalam ritual ini, yaitu MENGAMBIL KEPERAWANAN JULIE......

.
.
.

Seketika mata Julie langsung memutih dan gadis cantik ini mulai kehilangan kesadaran,

Julie pun akhirnya pingsan karena sudah tak kuat merasakan rasa sakit yang luar biasa di vagina nya saat perawan milik gadis ini diambil oleh pak camat.

Sedangkan pak Camat mendiamkan sejenak batang kontolnya sambil meresapi bagaimana nikmatnya jepitan vagina Julie yang sangat kuat menjepit kontol nya itu.


Pak Camat pun kembali mengecup bibir Julie dengan lembut


Cupphhh.... Mmmhhhh...... Mmpphhh.... Mmhhh.....

" Akhirnya berhasil mbak... Tepat Tengah malam bapak berhasil menuntaskan Ritual desa kita.... Hehehe......" ucap pak Camat pada Julie yang pingsan.
.
.
.

Tak lama kemudian pak Camat pun mulai menyodok vagina Julie dengan tempo yang awalnya pelan menjadi lebih cepat.


Cpppeekk.... Cppookkk.... Ploookkk.... Plookkk..... Plokkkkk..... Ploookkkkk...

Suara hantaman kontol pak camat ke rahim Julie,

pak Camat pun melakukan gaya misionari dalam menyetubuhi Julie malam ini, hingga akhirnya setengah jam kemudian

" Aaarrrrgghhh..... Aaahhhh..... Oooohhh..... Mbaakkk.... Eenakkk bammggeettttt meeemeeekkk mbakkkk Jullliieee..... Bapakkkk keluaarriinn dalllemmm..... Bapaaakk baakalll tanggungg jawaabb.... Kallauuu mbakkk Julliieee hamilll anakk Bapakkkk.. Aaaahhhhh..... " Pak Camat pun mengerang bagaikan sapi yang akan disembelih.

Sambil dengan kekuatan penuh pria 60 tahun itu mendorong dengan kuat batang jumbo nya ke rahim Julie.


Dan.......

Crrooootttttt....... Crroootttttt...... Crroootttttftt....... Ccrroottttttt......

Untuk pertama kalinya setelah istrinya meninggal dulu, pak Camat bisa kembali merasakan orgasme luar biasa DIDALAM RAHIM seorang wanita.



Ya.....

Pak Camat menyemprotkan benih pembuat anak nya itu tepat di dalam rahim Julie yang sangat subur itu.

Pak Camat pun mendiamkan batang kontolnya didalam vagina Julie untuk menikmati ejakulasi luar biasa nya itu.


" Makasih ya mbak Julie.... Udah menjadi Dewi kesuburan kita..... Bapak ngga akan biarkan Julie pergi dari desa ini.... Bapak akan tanggung jawab sama mbak Julie.... Cuupphh..... Cuupphh....." ucap pak Camat sambil menciumi kening Julie dengan penuh kasih sayang.

Tak lama kemudian, Pak Camat pun mencabut batang kontol nya yang sebenarnya masih kokoh dan keras meski sudah crot didalam tadi.

Bersamaan dengan di cabut nya kontol jumbo pak Camat, banyak sekali cairan yang keluar dari vagina Julie,

yang merupakan campuran antara sisa sperma pak Camat yang tadi ia tembakan ke rahim Julie,


bercampur dengan cairan cinta dan darah yang juga keluar dari rahim Julie.



Ya.....

Dari Persetubuhan panas itu pak Camat berhasil mengambil perawan Julie yang selama ini ia jaga untuk calon suaminya



(Dan mungkin keinginan Julie akan tercapai).


Tak hanya darah dari Selaput Dara nya yang pecah, tapi dari dinding vagina Julie yang terluka oleh kontol pak camat yang sebenarnya tak muat masuk dalam lubang kelamin Julie tadi.

Pak Camat pun segera bangkit dari ranjang dan mencari tissue di kamar itu,

lalu ia dengan iba mengelap bekas pemerkosaan yang ia lakukan pada gadis cantik ini.

.
.
.

Pak Camat sebenarnya tak tega melihat darah keluar terus menerus dari vagina Julie yang terluka akibat sodokan kerasnya tadi.

" Maaf ya mbak..... Bapak ngga bermaksud menyakiti mbak Julie.... Bapak melakukan ini karena ini adalah kewajiban bapak sebagai keturunan langsung simbah.... Maafin bapak ya mbak.... Bapak sebenarnya SAYANG sama mbak Julie.... Dan Bapak akan berusaha membuat Mbak JULIE JADI MILIK BAPAK SELAMANYA..... " ucap pak Camat sambil mengelap cairan hasil pertempuran panas nya tadi.

" Cuppphhh...... Semoga bisa Jadi ANAK.... " Ucap pak Camat sambil mencium vagina Julie yang tadi ia tanami benih calon anaknya.

Sambil membuang tissue yang tadi ia gunakan, Pak Camat pun kembali memakai pakaian yang ia kenakan tadi.



Pak Camat pun melihat jam yang sudah menunjukan jam 1 malam, ia pun langsung membuka pintu kamar nya dan berjalan keluar rumah.

Di depan rumah pak Camat ternyata sudah ada sosok yang tak asing lagi, yaitu mbah dukun yang ternyata sudah menunggu di depan rumah pak camat.

" Masuk aja mbah....." ucap pak Camat yang sempat bingung melihat pakaian dukun tua itu yang kering padahal cuaca diluar sedang hujan deras.

" Di luar aja leee...." ucap mbah dukun. Lalu merrka pun duduk di teras depan rumah pak Camat.

Pak Camat pun terlihat sangat gugup menantikan kabar yang dibawa mbah dukun.



Tapi.......

" SELAMAT YO LEEEE..... Ritual tahun ini BERHASIL......" Ucap mbah dukun. Pak Camat yang dari tadi gugup pun seakan bisa meluapkan kegembiraan nya.

" Beneran mbah.... +??!! BENERAN RITUAL e BERHASIL..??!!" tanya pak Camat lagi memastikan

" Iyo le.... Ritual tahun iki berhasil.... " ucap mbah dukun.

" Syukur Mbah...... Aku seneng banget.....!!!.... Tapi...." suasana hati pak camat yang tadi gembira entah mengapa berubah jadi sedih.

Mbah dukun seperti biasa bisa tau tentang apa yang orang pikirkan hanya dengan menatap mata mereka

" Simbah Tau leeee.... Apa yang kamu pikirke...... Kalau kamu memang mantep sama pilihan mu.... Simbah bakal bantu....."

" Inget Yo Leee.... Kamu iki pahlawan buat desa kita iki.... Dan pahlawan buat daerah X juga.... Jadi apapun keinginan mu bakal mbah bantu... " ucap dukun itu.

Pak Camat pun terlihat berpikir sejenak sambil melihat foto keluarga nya di ruang tamu.


Lalu...

" Iyo mbah...Aku mantep sama pilihanku" ucap pak Camat

" Ya uwis leee... Seminggu lagi kita lanjutkan prosesi iku... Tapi kalau kamu mau berubah pikiran... Simbah ngga masalah...." ucap dukun tua itu.

Lalu ia pun pamit untuk kembali ke rumahnya.

Sedangkan pak Camat masuk lagi ke rumahnya dan menuju ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar,

pria tua itu menyusul Julie ke ranjang dan ia membuka selimut besar untuk menutupi tubuh nya dan tubuh telanjang Julie.

Pak Camat pun memposisikan lengan kirinya untuk bantalan Julie, dan ia miringkan tubuh Julie dan diposisikan memeluk tubuh tua nya itu.

Sehingga kini payudara 34B Julie berada tepat di dada kiri pak camat.

Pak Camat pun mendekap Julie dengan erat, sambil sesekali mencium kening JULIE

Cuppphhh..
" Mbak Julie.... Mbak udah bikin bapak jatuh hati sama mbak.... Bapak akan berusaha untuk memiliki mbak selamanya... Hehehe.... Bapak Cinta sama mbak Julie.... Cuupphhhhh...." ucap pak Camat sambil mengecup lembut kening Julie.

Karena kelelahan setelah seharian mengikuti semua prosesi Ritual pak Camat pun tertidur sambil memeluk tubuh hangat Julie yang sedang pingsan itu.




==============
END EPISODE 11
==============


Yang ingin baca sampai episode 17 bisa Chat aku buat upgrade ke Premium
 
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 11 - Perawan Julie

ME6DVJ1_t.jpg

Julie


----------------------------------------


οΏΌ
Sementara pak Camat sedang posisi yang sudah sangat siap menikmati hidangan utama dari Ritual ini,

disisi lain Julie hanya bisa menangis membayangkan kejadian seburuk apa yang akan terjadi padanya dalam bebrapa jam kedepan.



Cupphhh.... Mmhhhh.... Cupphhh

Pak Camat kembali mencium bibir Julie dengan ganas nya sambil tangan pria tua itu kembali meremasi kedua payudara Julie,

namun bedanya kali ini pak Camat melakukan nya dengan lembut dan penuh rasa sayang.

Julie yang tadi mencoba meronta ronta dan melawan, entah mengapa kini justru sedikit demi sedikit mulai menikmati cumbuan pria tua itu.

Julie pun malah membalas belitan lidah pria tua yang mencoba mengais ngais air liur Julie dari mulut gadis cantik itu.


Mmhhh.... Mmpphhh.... Mmhhh... Cuupphh... Mmhh... Sslurrppp... Mmhh......

Suara peraduan bibir keduanya yang semakin panas,

Pak Camat jelas menangkap itu sebagai pertanda jika gadis cantik ini siap untuk segera ia ambil sesuatu nya yang paling berharga untuk seorang wanita.


Yaitu....

Keperawanan nya untuk menyelesaikan semua prosesi RITUAL gadis persembahan ini.

Tangan pak Camat kini mulai merambat ke bagian bawah tubuh Julie. Pak Camat pun menyentuh tepat di vagina Julie,


" Ahhhh.... Pakkkhhh.... Mmmhhhh....." ucap Julie

yang mulai medesah merasakan sensasi aneh dalam dirinya, yang jelas belum pernah perawan murni ini rasakan.

" Udah basah banget ya mbak..... Hehehe..... Biarin habis ini bapak yang basahin vagina mbak... Pakai sperma bapak.... Hehehe.... " ucap pak Camat yang membuat Julie merinding.

.
.
.

Tak butuh waktu lama pak Camat pun sudah memasukan jarinya ke dalam celana jeans yang dipakai Julie.

Dan saat jari pak camat menyentuh celana dalam Julie, ia bisa merasakan Dengan jelas bagaimana basahnya celana dalam pink yang dipakai Julie,

benar-benar seperti anak kecil yang baru saja mengompol....

Tapi kali ini ngompol enak..... Memang semenjak di jamah dari tadi Julie berkali-kali merasakan sensasi terangsang yang sebelumnya belum pernah ia rasakan sama sekali.


Lalu....

Pak Camat pun bangkit dari tubuh Julie dan melihat jam yang tak lama lagi akan tepat Tengah malam.

" Aduh... Ngga ada waktu lagi.... Bisa telat aku kalau begini...." ucap pak Camat dalam hati.

Pak Camat pun kemudian langsung berusaha menarik lepas celana jeans Julie.

Namun usahanya cukup berat, karena selain melawan tangan Julie yang coba mempertahankan pakaian terakhir di tubuh nya,

tapi juga karena celana itu Cukup ketat sehingga pak camat kesulitan untuk membuka celana jeans Julie.

Hingga akhirnya dengan sekali tarikan kuat pak Camat pun berhasil membuat Julie telanjang sepenuhnya, tanpa mengenakan sehelai pakaian pun.
.
.

Sejenak pak Camat menghentikan aksinya untuk memuji dan mengagumi betapa indah dan mulus nya tubuh gadis perawan di samping nya ini.

Pak Camat benar-benar baru kali ini melihat dari dekat sebuah tubuh se putih itu,

dengan ukuran payudara dan pinggang dan paha yang benar-benar menjadi idaman nya....

tidak terlalu kecil maupun terlalu besar, sebuah ukuran yang sangat pas di mata semua pria.

Pak Camat pun melihat bagian selangkangan Julie yang ternyata juga sangatlah putih dan mulus,

hingga tak ada rambut sedikit pun di bagian intim gadis ini, bagaikan bayi yang baru lahir.

" Gila mbak.... Tubuh mbak cantik dan seksi banget.... Bapak suka...."

" Bapak benar-benar ngga percaya Bisa menjadi peri pertama dan bapak bakal buat jadi satu-satunya Yang bisa menikmati tubuh indah mu itu mbak julie......"

" Bapak janji bakal membuat mbak Julie sebagai seorang yang spesial di dunia ini.... Bapak janji mbak... " ucap pak Camat

yang membuat Julie menangis karena sadar kini dirinya sudah tak mengenakan sehelai pakaian pun.

Julie pun mencoba dengan usaha terakhir nya Untuk menutupi bagian vagina nya dengan kedua tangan nya.


Pak Camat pun hanya tersenyum tipis melihat kelakuan gadis pujaan nya itu, Mulut hitam pak Camat pun langsung kembali menuju ke wajah Julie dan....



Cupphhh... Mmhhh... Mmpphhh.... Mmmm.....

Pria 60 tahun langsung melumat habis bibir Julie yang menjadi kesukaan nya itu.

Tangan keriput pak Camat pun kini mulai bergerak turun menuju ke selangkangan Julie yang masih coba gadis itu tutupi,

tapi sebuah remasan di dada Julie membuat gadis itu kembali kehilangan tenaga untuk melawan pak camat.

Dan kesempatan itulah yang dimanfaatkan pak camat untuk membelai vagina lembut Julie.

" Aaa... Aahhh.... Paaakkkhh.... Oohhh..... Mmmhhh....." tanpa sadar Julie pun mendesah dengan lembut saat tangan kasar pak Camat menyentuh bagian sensitif nya itu.

Gerakan jari jemari pak camat di vagina Julie benar-benar bisa membuat birahi gadis polos ini naik,

gerakan jari yang tadinya pelan kini berubah jadi lebih cepat dan kuat

" Aaaahhh.... Aaaa.... Aahhh.... Oohhh... Pakkkhhh... Aaahhh.... Mmhh.... Aahhhhh...." Julie pun mulai mendesah tak karuan,

mendapatkan senuah rangsangan luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Gimana mbak....? Enak kan...? Habis ini bapak buat lebih enak pakai KONTOL bapak.... Hehehe.... " ucap pak Camat sambil asyik memainkan vagina Julie.

.
.
.

Hingga sekitar 10 menit kemudian tubuh Julie pun mulai menegang,

badan gadis cantik itu pun melengkung dan kedua tangan Julie mencengkram tangan pak Camat dengan kuat nya,


Pak Camat pun tau jika gadis polos ini sedang mengalami orgasme pertama dalam hidupnya.

" Aaaaahhhhh..... Pakkkkkkhhhh..... Jullliieeeeee...... Oohhh... Aaahhhhh..... Pakkkhhhhhh......" Julie pun menjerit dengan sekuat mungkin


dan......

Akhirnya gadis cantik itu melepaskan seluruh cairan orgasme nya dengan kuat, hingga membasahi kasur kamar pak Camat itu.

Seketika tubuh Julie kembali lemas tak bertenaga karena dahsyat nya gelombang orgasme pertamanya itu

" Hehe.... Enak ya mbak....? Ini orgasme pertama mbak ya....?" tanya pak Camat.
.
.
.

Julie yang sangat marah dan kecewa dengan pak camat pun tak menjawab pertanyaan itu.

Pak camat pun melihat jam diatas nya yang ternyata sudah menunjukan pukul 23.50.

Yang berarti waktunya tak banyak lagi untuk menuntaskan Ritual persembahan ini.

Sedangkan Julie kini sibuk mengatur nafas yang benar-benar habis setelah orgasme pertamanya tadi



Tapi.....

Ternyata pak Camat tak memberikan banyak waktu untuk Julie beristirahat. Tangan pak Camat pun segera memegang dan membimbing tangan Julie untuk menyentuh sesuatu.

Sesaat kemudian Julie pun tersentak kaget saat tangan nya menyentuh sebuah benda yang seperti tongkat baseball itu.

Sebuah benda yang sangat panjang Dengan diameter yang melebihi genggaman tangan Julie,

benda itupun terasa sangat panas di tangan Julie dan berkedut kedut seperti benda hidup.

Julie yang kaget segera melepas benda itu, namun pak Camat kembali mengarahkan tangan Julie menuju ke Kontolnya.

" Ihhh.... Apaan ini pakkkk.....?" tanya Julie, lalu saat Julie menengok ke arah bawah tubuhnya,

ia benar-benar terkejut karena ternyata benda yang berada di tangan nya itu adalah batang kemaluan pria 60 tahun ini.

Julie pun kaget dengan segera ia lepaskan pegangan nya pada kontol super jumbo milik pak Camat,

Julie benar-benar merasa jijik sekaligus takut saat melihat batang kontol pria secara langsung,

pertama dalam hidupnya. Julie tak bisa membayangkan jika alat kelamin pria itu se menakutkan itu,

karena Julie selama ini terlalu polos dan disisi lain ukuran batang pak Camat memang tak manusiawi dengan panjang 25cm lebih dan diameter yang lebih dari 7cm itu benar-benar membuat siapapun takut melihatnya.

.
.
.

Meski Julie menolak, tapi pak Camat jelas tak kehabisan akal, ia kembali cumbui bibir Julie dengan bibir tua nya.

Lalu dengan paksa pak Camat kembali membawa tangan Julie untuk memegang kontolnya.

Dengan paksaan pak camat Julie pun mau tak mau, karena tak bisa melawan juga, menuruti kemauan pak camat,

dengan sabar pak Camat mengajari tangan Julie untuk mengocok batang jumbo duda itu.

Semakin lama Julie pun semakin terbiasa meski awalnya ia menolak mati matian untuk memgocok batang kontol pak Camat.

.
.
.

Tapi akhirnya meski tangan pak Camat sudah lepas dari tangan nya,

tapi Julie tetap saja mengocoki batang kelamin yang kini mulai mengeras merasakan kehalusan tangan Julie.


" aaahh..... Ohhhh.... Aahhhhh.... Hhhmmm..... Aahhhhhh.....mbaakkk jullliiieee.... Enakkhh bangeett kocokann muhhh.... Kontolll baaapakkhh..... Jadiiii geeedeee kannn mbakkk.... Aaahhh...." ucap pak Camat sambil menikmati kenikmatan kocokann tangan Julie di kontol nya itu.

.
.
.
.
.

Tak terasa waktu sudah semakin mepet karena jam sudah hampir tepat menunjuk angka 24.00.

Pak Camat pun langsung bangkit dan memposisikan dirinya diantara kedua paha Julie yang sudah terbuka sedari ia orgasme tadi.

Pak Camat pun langsung memposisikan dirinya untuk segera mempenetrasi vagina Julie yang sangat mulus dan hangat itu.

Melihat pak Camat yang sudah di depan vagina nya, jelas Julie mulai merasakan ancaman Luar biasa yang bisa ia dapatkan sebentar lagi.



Julie pun mencoba meronta dengan sekuat tenaga

" Pakkk.... Apa yang bapak lakukan...? Apa yang bapak inginkan dari Julie...?? Lepaskan aku pakkkk.... Julieee mohonn..... Leeepassinn...." ucap Julie sambil terus mencoba segala cara untuk lepas dari pria tua itu, seperti dengan cara coba memukul, menedang, bahkan mencakar pak Camat.

.
..
...

Tapi gerakan Julie itu tak membuat pak Camat bergeming sedikit pun, dan pria tua itu kini malah mulai mengelus elus lagi vagina Julie,

hingga Julie kembali terangsang hebat

" Wahh.... Udah basah banget mbak.... Bapak masukin ya mbak...."

"Ditahan ya mbak Julieee.... Kalau sakit....." Ucap pak Camat sambil mengangkat kedua kaki Julie keatas dan ia mulai arahkan kontol nya yang sudah membesar maksimal ke arah binir vagina Julie.

Pak Camat pun mulai memasukan kepala kejantanan nya ke dalam vagina Julie.

Julie semakin panik mengetahui benda yang sangat menakutkan tadi mulai masuk ke liang kehormatan nya.

Julie kembali meronta dan coba melepaskan diri, tapi usahanya tetap gagal karena kedua kakinya kini sedang diangkat oleh pak Camat

" Pakkhh.... Jangaann pakkkkhh..... Julliieee mohonnn Pakkkkkhhhh..... Jangaann perkosaaa Julieeee..... Julieee masihhh PERAWAAAN pakkhhh......" ucap Julie sambil menangis

karena ketakutan perawan nya akan diambil oleh hasil perkosaan yang dilakukan pak Camat ini.

Melihat Julie menangis seperti itu, pak Camat pun hanya tersenyum sambil coba mengelap air mata yang keluar dari mata bulat Julie.



Pak Camat pun coba menenangkan Julie yang sedang ketakutan

" Tenang aja mbak..... Bapak Janji kok.... Bapak AKAN TANGGUNG JAWAB...... Jadi mbak Julie ngga usah khawatir.... Bapak Juga seneng kok.... Kalau mbak masih Perawan.... Hehehe... ." ucap pak Camat coba menenangkan Julie,

tapi malah membuat Julie makin ketakutan karena sudah jelas tujuan pak Camat adalah untuk mengambil KEPERAWANAN nya.

" Waktu kita udah ngga banyak lagi mbak.... Jadi agak bapak paksa dikit ya mbak.... Kalau sakit tahan ya.... Nanti juga enak kok mbak..." ucap pak Camat

sambil mencoba mendorong kontolnya yang baru masuk kepalanya saja itu lebih masuk dalam Liang senggama Julie,

.
.
.

seketika Julie merasakan rasa sakit luar biasa karena vagina nya yang masih sangat sempit dengan paksa ingin Di jebol oleh pria tua itu.

Semetara Julie mulai merasakan kesakitan Luar Biasa, pak Camat pun terus mendorong masuk kontol nya kedalam vagina Julie yang terasa amat hangat dan seperti menjepit dan memijat batang kemaluan nya itu.



Namun pak Camat merasa amat kesulitan memasukan semua batang nya kedalam karena vagina Julie terasa amat peret yang membuatnya sulit untuk memasukan lebih lagi.

Dengan kekuatan nya pak Camat terus mendorong kontolnya kedalam sambil tangan nya terus meremasi payudara Julie hingga ASI yang keluar sudah membasahi sprei ranjang itu.

" Aaahhh.... Sakkiittt.... Pakkkkhh.... Udaahhhh Pakkkkk.... Leppassiinn Julliieeee Pakkkhhhh..... Aaahhh... Awww....." ucap Julie, lalu seketika tubuhnya memgejang,

gadis cantik ini langsung mencakar punggung pak Camat hingga berdarah, bersamaan dengan orgasme berikutnya yang ia alami.

.
..
...
....

Tak hanya Julie yang puas dengan orgasme nya tapi pak camat juga amat puas dengan orgasme Julie.

Karena banyaknya cairan cinta yang keluar di vagina Julie membuat gerakan kontol pak Camat yang tadi sulit kini jadi lebih gampang karena orgasme Julie bagaikan pelumas untuk pak camat mendorong habis batang kontolnya merobek perawan Julie malam ini.

Karena waktu sudah semakin mepet, Pak camat pun mengumpulkan kekuatan nya dan akan mengerahkan nya dalam satu gerakan ini.

" Tahan ya mbak..... Bapak mau dorong keras nih..... Sempit bangetthh iniiii.... Tahannn ya mbakkkhhhh..... Bapakkkk bakkall ammmbilll PPEERAWWAANN mbaakkk...... " ucap pak Camat

dan Julie pun hanya bisa pasrah dan menangis karena tak sampai semenit lagi mahkota yang ia jaga selama ini akan segera diambil oleh pria yang hampir seusia kakeknya itu.

.
.
.

Lalu pak Camat pun bersiap mendorong habis kontolnya kedalam vagina Julie.



Dan......

Dengan satu hentakan keras, pak Camat mendorong keras batang kelamin nya, dan.....

" Hppphhh..... Mmmhhh...... AHHHHH......MBBAKKKKK....... OOOOO.... AAAHHHHHHH......." Pak Camat mendorong dengan sangat kuat kontolnya kedalam vagina Julie, hingga

" Aaaahhhh...... Aaassshhh...... SAAKKKKIITT..... PAKKKKKHHHHH...... AAAWWWWW" Julie pun berteriak sekeras mungkin karena merasakan rasa sakit yang amat luar biasa

saat kontol pak Camat di paksa masuk ke vagina nya yang jelas tak muat itu.




Dan......

Srrreettt..... Sssrrrsshhhh..........

Bertepatan dengan jam 12 malam, Pak Camat pun merasakan jika kontol nya sudah menembus sebuah dinding yang dari tadi membatasi dirinya dengan rahim Julie.



Ya......

Pak Camat telah selesai melakukan tugasnya dalam ritual ini, yaitu MENGAMBIL KEPERAWANAN JULIE......

.
.
.

Seketika mata Julie langsung memutih dan gadis cantik ini mulai kehilangan kesadaran,

Julie pun akhirnya pingsan karena sudah tak kuat merasakan rasa sakit yang luar biasa di vagina nya saat perawan milik gadis ini diambil oleh pak camat.

Sedangkan pak Camat mendiamkan sejenak batang kontolnya sambil meresapi bagaimana nikmatnya jepitan vagina Julie yang sangat kuat menjepit kontol nya itu.


Pak Camat pun kembali mengecup bibir Julie dengan lembut


Cupphhh.... Mmmhhhh...... Mmpphhh.... Mmhhh.....

" Akhirnya berhasil mbak... Tepat Tengah malam bapak berhasil menuntaskan Ritual desa kita.... Hehehe......" ucap pak Camat pada Julie yang pingsan.
.
.
.

Tak lama kemudian pak Camat pun mulai menyodok vagina Julie dengan tempo yang awalnya pelan menjadi lebih cepat.


Cpppeekk.... Cppookkk.... Ploookkk.... Plookkk..... Plokkkkk..... Ploookkkkk...

Suara hantaman kontol pak camat ke rahim Julie,

pak Camat pun melakukan gaya misionari dalam menyetubuhi Julie malam ini, hingga akhirnya setengah jam kemudian

" Aaarrrrgghhh..... Aaahhhh..... Oooohhh..... Mbaakkk.... Eenakkk bammggeettttt meeemeeekkk mbakkkk Jullliieee..... Bapakkkk keluaarriinn dalllemmm..... Bapaaakk baakalll tanggungg jawaabb.... Kallauuu mbakkk Julliieee hamilll anakk Bapakkkk.. Aaaahhhhh..... " Pak Camat pun mengerang bagaikan sapi yang akan disembelih.

Sambil dengan kekuatan penuh pria 60 tahun itu mendorong dengan kuat batang jumbo nya ke rahim Julie.


Dan.......

Crrooootttttt....... Crroootttttt...... Crroootttttftt....... Ccrroottttttt......

Untuk pertama kalinya setelah istrinya meninggal dulu, pak Camat bisa kembali merasakan orgasme luar biasa DIDALAM RAHIM seorang wanita.



Ya.....

Pak Camat menyemprotkan benih pembuat anak nya itu tepat di dalam rahim Julie yang sangat subur itu.

Pak Camat pun mendiamkan batang kontolnya didalam vagina Julie untuk menikmati ejakulasi luar biasa nya itu.


" Makasih ya mbak Julie.... Udah menjadi Dewi kesuburan kita..... Bapak ngga akan biarkan Julie pergi dari desa ini.... Bapak akan tanggung jawab sama mbak Julie.... Cuupphh..... Cuupphh....." ucap pak Camat sambil menciumi kening Julie dengan penuh kasih sayang.

Tak lama kemudian, Pak Camat pun mencabut batang kontol nya yang sebenarnya masih kokoh dan keras meski sudah crot didalam tadi.

Bersamaan dengan di cabut nya kontol jumbo pak Camat, banyak sekali cairan yang keluar dari vagina Julie,

yang merupakan campuran antara sisa sperma pak Camat yang tadi ia tembakan ke rahim Julie,


bercampur dengan cairan cinta dan darah yang juga keluar dari rahim Julie.



Ya.....

Dari Persetubuhan panas itu pak Camat berhasil mengambil perawan Julie yang selama ini ia jaga untuk calon suaminya



(Dan mungkin keinginan Julie akan tercapai).


Tak hanya darah dari Selaput Dara nya yang pecah, tapi dari dinding vagina Julie yang terluka oleh kontol pak camat yang sebenarnya tak muat masuk dalam lubang kelamin Julie tadi.

Pak Camat pun segera bangkit dari ranjang dan mencari tissue di kamar itu,

lalu ia dengan iba mengelap bekas pemerkosaan yang ia lakukan pada gadis cantik ini.

.
.
.

Pak Camat sebenarnya tak tega melihat darah keluar terus menerus dari vagina Julie yang terluka akibat sodokan kerasnya tadi.

" Maaf ya mbak..... Bapak ngga bermaksud menyakiti mbak Julie.... Bapak melakukan ini karena ini adalah kewajiban bapak sebagai keturunan langsung simbah.... Maafin bapak ya mbak.... Bapak sebenarnya SAYANG sama mbak Julie.... Dan Bapak akan berusaha membuat Mbak JULIE JADI MILIK BAPAK SELAMANYA..... " ucap pak Camat sambil mengelap cairan hasil pertempuran panas nya tadi.

" Cuppphhh...... Semoga bisa Jadi ANAK.... " Ucap pak Camat sambil mencium vagina Julie yang tadi ia tanami benih calon anaknya.

Sambil membuang tissue yang tadi ia gunakan, Pak Camat pun kembali memakai pakaian yang ia kenakan tadi.



Pak Camat pun melihat jam yang sudah menunjukan jam 1 malam, ia pun langsung membuka pintu kamar nya dan berjalan keluar rumah.

Di depan rumah pak Camat ternyata sudah ada sosok yang tak asing lagi, yaitu mbah dukun yang ternyata sudah menunggu di depan rumah pak camat.

" Masuk aja mbah....." ucap pak Camat yang sempat bingung melihat pakaian dukun tua itu yang kering padahal cuaca diluar sedang hujan deras.

" Di luar aja leee...." ucap mbah dukun. Lalu merrka pun duduk di teras depan rumah pak Camat.

Pak Camat pun terlihat sangat gugup menantikan kabar yang dibawa mbah dukun.



Tapi.......

" SELAMAT YO LEEEE..... Ritual tahun ini BERHASIL......" Ucap mbah dukun. Pak Camat yang dari tadi gugup pun seakan bisa meluapkan kegembiraan nya.

" Beneran mbah.... +??!! BENERAN RITUAL e BERHASIL..??!!" tanya pak Camat lagi memastikan

" Iyo le.... Ritual tahun iki berhasil.... " ucap mbah dukun.

" Syukur Mbah...... Aku seneng banget.....!!!.... Tapi...." suasana hati pak camat yang tadi gembira entah mengapa berubah jadi sedih.

Mbah dukun seperti biasa bisa tau tentang apa yang orang pikirkan hanya dengan menatap mata mereka

" Simbah Tau leeee.... Apa yang kamu pikirke...... Kalau kamu memang mantep sama pilihan mu.... Simbah bakal bantu....."

" Inget Yo Leee.... Kamu iki pahlawan buat desa kita iki.... Dan pahlawan buat daerah X juga.... Jadi apapun keinginan mu bakal mbah bantu... " ucap dukun itu.

Pak Camat pun terlihat berpikir sejenak sambil melihat foto keluarga nya di ruang tamu.


Lalu...

" Iyo mbah...Aku mantep sama pilihanku" ucap pak Camat

" Ya uwis leee... Seminggu lagi kita lanjutkan prosesi iku... Tapi kalau kamu mau berubah pikiran... Simbah ngga masalah...." ucap dukun tua itu.

Lalu ia pun pamit untuk kembali ke rumahnya.

Sedangkan pak Camat masuk lagi ke rumahnya dan menuju ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar,

pria tua itu menyusul Julie ke ranjang dan ia membuka selimut besar untuk menutupi tubuh nya dan tubuh telanjang Julie.

Pak Camat pun memposisikan lengan kirinya untuk bantalan Julie, dan ia miringkan tubuh Julie dan diposisikan memeluk tubuh tua nya itu.

Sehingga kini payudara 34B Julie berada tepat di dada kiri pak camat.

Pak Camat pun mendekap Julie dengan erat, sambil sesekali mencium kening JULIE

Cuppphhh..
" Mbak Julie.... Mbak udah bikin bapak jatuh hati sama mbak.... Bapak akan berusaha untuk memiliki mbak selamanya... Hehehe.... Bapak Cinta sama mbak Julie.... Cuupphhhhh...." ucap pak Camat sambil mengecup lembut kening Julie.

Karena kelelahan setelah seharian mengikuti semua prosesi Ritual pak Camat pun tertidur sambil memeluk tubuh hangat Julie yang sedang pingsan itu.




==============
END EPISODE 11
==============


Yang ingin baca sampai episode 17 bisa Chat aku buat upgrade ke Premium
mksh updatenya suhu
 
Bagi yang nunggu eksekusi yang lain sabar ya...

Soalnya Julie sendiri bakal punya sekitar 25 episode

Setelah Julie tamat baru kita beranjak ke tokoh lain

Karena aku ngga pakai banyak tokoh langsung barengan, kayak cerita cerita tetangga 😁😁😁

Fokus aja dulu satu


Terimakasih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd