sujatmiko87
Semprot Kecil
Dini namanya. Gadis manis nan ceria yang selalu menganggap semua orang adalah temannya. Nyaris di setiap tempat yang dia kunjungi, selalu ada yang menyapanya. Ya, temannya ada dimana-mana. Karena sifatnya yang selalu ceria dan karena Dini selalu mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus. Kampus? Ya,Dini adalah gadis 20 tahun yang saat ini tengah menjadi mahasiswi di salah satu kampus ternama di Jakarta. Orang tuanya yang seorang pengusaha logistik yang membiayai Dini sehingga dapat kuliah di PTS ternama di ibukota.
"Rangga,tolong aku!" Terdengar suara rintihan gadis malang yang tengah digumuli setidaknya 6 pria di sekelilingnya. Gadis itu Dini
"Oh jadi nama cowoknya Rangga. Heh Rangga,sekarang lo bisa liat pacar lo diperawani kita. Elo ****** sih, punya dekepan kinyis-kinyis gini dianggurin. Sori deh,keduluan kita. Hahahahaha...." Seloroh pria hitam yg saat itu tengah menikmati vagina Dini dengan penisnya, sedangkan pria lainnya memegangi tangan dan kaki Dini yang kelelahan meronta.
1 minggu sebelumnya....
Seperti biasa, Rangga, pria tampan yang sudah 2 tahun menjadi pacar Dini menjemputnya untuk berangkat kuliah bareng. Dini kuliah di fakultas kedokteran umum, sedangkan Rangga kuliah di kampus yang sama tp di fakultas teknik sipil & perencanaan.
"Permisi mbak, Dini ada?" tanya Rangga ke mbak Rini pembantu Dini yang sedang menyapu halaman depan
"Oh mas Rangga. Sebentar saya panggilkan" Lalu mbak Rini meletakkan sapu dan masuk ke dalam rumah
Tak lama keluarlah sesosok gadis cantik dengan baju kerah warna putih dengan celana jeans ketat menutupi lekuk tubuh langsingnya.
"Yuk mas! Aku ada quiz hari ini jam 10."
"Lah..kok baru bilang,ini dah jam setengah 9. Tau gitu aku jemput lebih awal"
"ga pa pa. Ngebut aja sejam sampe." Kata Dini sambil menarik tangan Rangga menuju motornya
Di perjalanan,
"pegangan yang kuat,sayang! Jangan HPan mulu"
"Iya bentar, aku lagi ngabarin temen buat bawa buku yg kemarin dipinjam dia."
Tanpa menggubris jawaban Dini, tangan kiri Rangga meraih tangan Dini dan diarahkan ke perutnya.
Sesampai di kampus,
"Untung ngga macet. Makasih mas, aku masuk dulu" Lalu Dini mencium tangan Rangga sebelum cowok itu meninggalkannya menuju parkiran motor.
"Lisa!! Mana?" teriak Dini saat melihat teman yang meminjam bukunya dari jarak jauh
"Ada, bentar!" Lisa berlari kecil menuju Dini.
Lisa, cewek chinese-manado yang merupakan salah satu sahabat Dini. Merupakan cewek paling seksi diantara 3 kawannya,termasuk Dini. Wajah yang semi oriental dan kulit yg putih dan selalu mengenakan pakaian "kurang bahan" membuatnya menjadi cewek idaman pria-pria kampus. Lisa sangat feminim, selama berteman dengan Lisa sejak awal kuliah dulu, Dini belum pernah melihatnya memakai celana panjang saat ke kampus. Hanya di rumah saja Lisa memakai celana pendek, setau Dini.
Dari kejauhan Dini agak risih melihat Lisa berlari ke arahnya. Karena dada Lisa yg bergoyang naik turun membuat laki-laki di sekitarnya selalu mengamati Lisa. Kadang risih, kadang iri, itu pikir Dini.
"Nih...sori telat balikin,semalem Rendy main ke kontrakan jadi ngga sempet ke rumah lo" kata Lisa sedikit ngos-ngosan
"Rendy nginep lagi di kontrakan lo? Ah sudahlah, dasar lo mesum mulu. Ayo keburu telat!" Dini menerima bukunya sambil kesal
2 jam kemudian,
"Damn....sulit banget!" Lisa keluar ruangan sambil bergumam jengkel
Plok!! Tangan Dini menepuk punggung Lisa membuatnya kaget
"anjing lo Din. Sakit tauk!" Lisa mengerang kesakitan
Tangan dini mengusap punggung lisa. "Eh napa sih lo" lagi-lagi Lisa mengeluh ke Dini sambil menghindar
"Dasar mesum lo. Lo ngga pake beha lagi?" tanya Dini agak keras sehingga beberapa teman yang keluar ruangan menengok ke mereka berdua.
"Pake TOA aja sekalian non!" Lisa mencubit pipi Dini
"Ayo ah ke kantin dulu. Habis ini gw masih ada kelas "MP" nih." kata Lisa sambil menarik tangan Dini
"MP metodologi penelitian apa Malam Pertama" canda Dini agak garing,karena semua tau buat Lisa udah ngga ada istilah malam pertama, dia dah ngga virgin.
"brisik lo! si Ochi sama Margaret mana?"
"katanya dah keluar duluan tadi" jawab Dini
"wah ngga asyik "keluar duluan". Hahahahhaha..."
"Mulai deh mesumnya"
Tiba-tiba Dini dikagetkan dengan sepasang tangan yang memegang payudaranya dari belakang
bersambung
Disclaimer :
Mulustrasi bukan orang sebenarnya
"Rangga,tolong aku!" Terdengar suara rintihan gadis malang yang tengah digumuli setidaknya 6 pria di sekelilingnya. Gadis itu Dini
"Oh jadi nama cowoknya Rangga. Heh Rangga,sekarang lo bisa liat pacar lo diperawani kita. Elo ****** sih, punya dekepan kinyis-kinyis gini dianggurin. Sori deh,keduluan kita. Hahahahaha...." Seloroh pria hitam yg saat itu tengah menikmati vagina Dini dengan penisnya, sedangkan pria lainnya memegangi tangan dan kaki Dini yang kelelahan meronta.
1 minggu sebelumnya....
Seperti biasa, Rangga, pria tampan yang sudah 2 tahun menjadi pacar Dini menjemputnya untuk berangkat kuliah bareng. Dini kuliah di fakultas kedokteran umum, sedangkan Rangga kuliah di kampus yang sama tp di fakultas teknik sipil & perencanaan.
"Permisi mbak, Dini ada?" tanya Rangga ke mbak Rini pembantu Dini yang sedang menyapu halaman depan
"Oh mas Rangga. Sebentar saya panggilkan" Lalu mbak Rini meletakkan sapu dan masuk ke dalam rumah
Tak lama keluarlah sesosok gadis cantik dengan baju kerah warna putih dengan celana jeans ketat menutupi lekuk tubuh langsingnya.
"Yuk mas! Aku ada quiz hari ini jam 10."
"Lah..kok baru bilang,ini dah jam setengah 9. Tau gitu aku jemput lebih awal"
"ga pa pa. Ngebut aja sejam sampe." Kata Dini sambil menarik tangan Rangga menuju motornya
Di perjalanan,
"pegangan yang kuat,sayang! Jangan HPan mulu"
"Iya bentar, aku lagi ngabarin temen buat bawa buku yg kemarin dipinjam dia."
Tanpa menggubris jawaban Dini, tangan kiri Rangga meraih tangan Dini dan diarahkan ke perutnya.
Sesampai di kampus,
"Untung ngga macet. Makasih mas, aku masuk dulu" Lalu Dini mencium tangan Rangga sebelum cowok itu meninggalkannya menuju parkiran motor.
"Lisa!! Mana?" teriak Dini saat melihat teman yang meminjam bukunya dari jarak jauh
"Ada, bentar!" Lisa berlari kecil menuju Dini.
Lisa, cewek chinese-manado yang merupakan salah satu sahabat Dini. Merupakan cewek paling seksi diantara 3 kawannya,termasuk Dini. Wajah yang semi oriental dan kulit yg putih dan selalu mengenakan pakaian "kurang bahan" membuatnya menjadi cewek idaman pria-pria kampus. Lisa sangat feminim, selama berteman dengan Lisa sejak awal kuliah dulu, Dini belum pernah melihatnya memakai celana panjang saat ke kampus. Hanya di rumah saja Lisa memakai celana pendek, setau Dini.
Dari kejauhan Dini agak risih melihat Lisa berlari ke arahnya. Karena dada Lisa yg bergoyang naik turun membuat laki-laki di sekitarnya selalu mengamati Lisa. Kadang risih, kadang iri, itu pikir Dini.
"Nih...sori telat balikin,semalem Rendy main ke kontrakan jadi ngga sempet ke rumah lo" kata Lisa sedikit ngos-ngosan
"Rendy nginep lagi di kontrakan lo? Ah sudahlah, dasar lo mesum mulu. Ayo keburu telat!" Dini menerima bukunya sambil kesal
2 jam kemudian,
"Damn....sulit banget!" Lisa keluar ruangan sambil bergumam jengkel
Plok!! Tangan Dini menepuk punggung Lisa membuatnya kaget
"anjing lo Din. Sakit tauk!" Lisa mengerang kesakitan
Tangan dini mengusap punggung lisa. "Eh napa sih lo" lagi-lagi Lisa mengeluh ke Dini sambil menghindar
"Dasar mesum lo. Lo ngga pake beha lagi?" tanya Dini agak keras sehingga beberapa teman yang keluar ruangan menengok ke mereka berdua.
"Pake TOA aja sekalian non!" Lisa mencubit pipi Dini
"Ayo ah ke kantin dulu. Habis ini gw masih ada kelas "MP" nih." kata Lisa sambil menarik tangan Dini
"MP metodologi penelitian apa Malam Pertama" canda Dini agak garing,karena semua tau buat Lisa udah ngga ada istilah malam pertama, dia dah ngga virgin.
"brisik lo! si Ochi sama Margaret mana?"
"katanya dah keluar duluan tadi" jawab Dini
"wah ngga asyik "keluar duluan". Hahahahhaha..."
"Mulai deh mesumnya"
Tiba-tiba Dini dikagetkan dengan sepasang tangan yang memegang payudaranya dari belakang
bersambung
Disclaimer :
Mulustrasi bukan orang sebenarnya
Terakhir diubah: