PART 11
Entah hal apa yang membuat dea hari ini begitu bahagia
Wajahnya berbinar dan senyum manisnya senantiasa tersungging di bibir merahnya
Berkali kali gadis itu mencuri pandang ke arahku,kemudian matanya melirik jam di dinding
Hari memang masih pagi jam baru menunjukan angka 09.30 WIB
“Sekarang…”ucap dea manja,tiba tiba gadis cantik itu sudah berdiri disisiku
“Sekarang apanya dea?”tanyaku kebingungan,aku masih duduk diatas kursi
“Ada sesuatu yang ingin kusampaikan.”kata dea tersenyum
“Ya sampaikan saja,kita di ruangan ini kan hanya berdua.”jawabku
“Nggak mau disini.”kedua tangan dea memegang lenganku mengajak berdiri
Ah…Aku jadi teringat akan ucapanku kemarin
Sesaat kemudian aku tersenyum jantungku berdegup kencang
Terbayang tubuh indah dea yang terbaring pasrah diatas ranjang
“Tuh kan,pasti pikirannya mesum deh.”ucap dea menatapku
“Ha..ha..iya kan kemarin aku sudah janji sama kamu buat enak-enak hari ini. ”aku tertawa
“Iih..bukan itu.”ucap dea manja,wajahnya memerah tersipu malu
“Terus apa sayang..?”jawabku menggoda assistenku yang cantik
“Kita keluar yuk,cari tempat buat ngobrol.”kata dea semakin manja
“Ya sudah,kamu bilang ke receptionist dulu kalau kita mau keluar.”
Seperti anak kecil yang dikasih mainan dea begitu senang
Gadis itu menghampiri telpon diatas meja dan menghubungi receptionist di lantai bawah
Aku kembali tersenyum melihat tingkahnya yang menggemaskan
Pria mana sih yang mampu menolak ajakan gadis secantik dea?
Kira-kira kemana gadis ini akan mengajakku pergi?
Beberapa kali olivia meralat laporan keuangan perusahaan yang dibuatnya
Pikiranya benar-benar tidak fokus,untung dia menemukan kesalahannya sendiri
Kalau ayahnya yang menemukannya pasti akan jadi pertayaan panjang kali lebar
‘Biasanya kamu teliti nak,kenapa bisa salah?’
Kira-kira itulah yang akan diucapkan ayah tercintanya
Semenjak ayahnya menyerahkan tapuk pimpinan ke dirinya
Beliu sudah tidak pernah lagi datang ke kantor ini
Paling nanti dirumah mereka akan diskusi tentang permasalahan dan solusinya
Gadis itu menghela nafas panjang kemudian ia meminum segelas coklat hangat
Olivia meraih handphone terbaru miliknya,banyak pesan-pesan yang masuk
Diantaranya teman teman semasa kuliahnya dahulu
Beberapa ada teman wanita,tapi kebanyakan dari pria
Seolah mereka berlomba lomba untuk menarik simpati dan perhatianya
Tapi hatinya hanya terpaku pada satu pria dialah felix!
Hari demi hari olivia mencoba untuk melupakan pria itu
Dan juga menahan diri untuk bertemu atau melakukan video call dengannya
Hati tidak bisa berbohong ia sangat merindukan pria tampan itu
Diam-diam ia mengutuki kebodohannya
Kenapa dahulu ia tidak bertanya felix sudah punya pacar atau belum?
Padahal ia sudah memberikan seutuhnya tubuh dan hatinya ke pria itu
Dan juga mengatakan betapa dirinya sangat menyayanginya
Bagaimana caranya agar ia selalu bisa bertemu dengan felix?
Olivia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi chairman direktur berwarna hitam
Otak cerdasnya berputar,matanya memandang sekeliling area kantornya yang luas
Tiba-tiba senyum manis tersungging di bibirnya yang menawan
Besok ia harus bertemu dengan felix! Harus!
Tak disangka dea membawaku ke hotel yang dulu pernah kami sewa
Kamar yang sama saat kami bercinta dengan begitu panasnya
Dimana aku berkali kali menyemprotkan sperma kedalam memek gadis cantik ini
Setelah mengunci pintu kamar hotel kami berdua duduk diatas ranjang
Dea menatapku,tangannya yang lembut meraih jemari tanganku
Kemudian tanganku dieluskan ke atas perutnya yang rata
“Semakin dia tumbuh berkembang,aku merasa selalu ingin dekat denganmu.”bisik dea
“Oh…dea..”aku memeluk tubuh indah asistenku
“Dia kangen dengan papanya…”ucap dea pelan
Aku benar-benar terharu dengan ucapannya kubelai rambut indahnya
Cup..! kukecup lembut kening gadis cantik ini
Wajah kami begitu dekat,saling menatap dalam diam
Kedua tangan dea membelai wajahku,sesaat kemudian ia menciumi wajahku bertubi-tubi
Saat wajahku maju kedepan untuk melumat bibirnya..
Dea menahan bibirku dengan jari telunjuknya
“Kalau ingin mencumbuku kamu harus minta ijin dulu sama anak kita.”ucap dea manja
Aku tersenyum kemudian mengusap perut dea lembut
“Dede..papa sama mama mau bercumbu boleh kan?”kataku menatap ke perut dea
“Boleh katanya…”bisikku pelan,wajah dea merona merah
“Mhhh….”dea melenguh manja saat kulumat bibirnya
Dengan mesra tangannya memeluk leherku erat
Lidahku langsung menyusup masuk membelit lidah dea
“Cup..slurp…”
“Emmhh….”nafas dea semakin memburu
Tanganku dengan nakal membelai buah dada ranumnya
Kemudian meremas remas payudara padat dan kenyal milik gadis itu
“Aaah…”desahan dea begitu merdu,tanganku meluncur kebawah mengelus memeknya
Aku sudah tak sabar lagi untuk segera menggeluti tubuh indah asistenku ini
Dengan lincah jariku melepas kancing baju dea dan mempreteli semua pakaiannya
Sehingga hanya tersisa celana dalam berwarna cream
Bahkan celana dalamnya sudah mulai ada noda basah dibagian tengah
Dea tertawa cekikikan ketika melihatku begitu tergesa gesa melucuti semua pakaianku
Aku menelan ludah melihat tubuh dea yang putih mulus terbaring diatas ranjang
Tubuh gadis cantik ini semakin indah dan berisi,semakin terbentuk!
Kutatap mata indah dea yang sedang terpaku melihat kontol besar di selangkanganku
Kontolku yang sudah berdiri tegak menjulang bak tugu monas
Dengan jantung berdebar aku meraih celana dalam dea
Kemudian menariknya pelan ke bawah melewati sepasang paha mulusnya
Dea tersenyum manis ia mengangkat pantatnya untuk membantuku melepas cd nya
Dengan segera aku menindih tubuh indah gadis cantik itu
Aku tak mau berlama lama menatap lekuk selangkangan indahnya
Karena pesonanya seperti tatapan mata Medusa
Pantas saja tunangannya bisa crot hanya melihat tubuh bugil dea
Dea membuka selangkangannya,membiarkan aku memasuki tubuhnya
Sepasang dada montoknya begitu kenyal menekan dada bidangku
Kembali kami berciuman dan saling melumat dengan panas
“Cup…slurp….”lidah kami saling membelit
“Aaah….”dea mendesah,tanganku meremas buah dada ranum miliknya
Ciumanku beralih ke sisi leher jenjangnya yang putih
Gadis cantik itu memiringkan kepalanya agar aku lebih leluasa menikmati lehernya
Kuciumi seluruh leher putih dea,bergantian sisi kiri dan kanan
Dea menatapku saat aku mengalihkan ciumanku ke bulatan dadanya yang ranum
Putingnya masih kecil berwarna merah muda sangat menggemaskan
“Sayang..puting dadanya kok masih kecil?”tanyaku
“Tunanganku baru menyentuhnya 3X,lebih sering kamu sayang.”jawab dea tersenyum
“Oh,gitu.Cup…slurp..”langsung kulumat puting mungil dea
“Aaahh….”dea kembali mendesah
Jari jari lentik dea membelai rambutku matanya terus menatapku
Sesekali gadis cantik itu mencium lembut kepalaku
Lidahku melata di puncak buah dadanya yang putih mulus
Kulitnya begitu halus dan licin,desahan terus keluar dari bibir asistenku
Dengan bibirku kuhisap dan kutarik lembut putingnya
Ciumanku semakin turun ke bawah mengecup lembut perut ratanya
Kembali aku terpaku menatap selangkangan indah dea
Lekukannya begitu sempurna bak lukisan para maestro
Dihiasi bulu tipis yang masih jarang,kuraba dengan lembut kulitnya yang halus seperti bayi
Pandanganku kini tertuju pada garis tipis yang sudah basah dengan cairan pelumas
“Jangan….”bisik dea pelan saat kudekatkan wajahku pada memeknya
Aroma memeknya sungguh segar,pasti gadis ini sangat menjaga area intimnya
“Kenapa sayang?”tanyaku heran
“A..aku cepat keluar kalau dijilat itunya..”ucap dea tersipu malu
“Masa sih?”tanyaku mengoda
“Slurpp..clek..clek…”lidahku langsung menyapu celah sempit milik dea
“Mhhh….”gadis itu menutup mulutnya untuk menahan jeritannya
Tubuh putih mulus dea menggelinjang tak karuan
Lidahku terus menyapu dan mengorek ngorek klitorisnya
“Aaahh…”desahan dea semakin keras
“Enak sayang?Mmm…slurp…”kuhisap cairan dea yang keluar dari dalam memeknya
“I..iyaaa..sayaang…aaahh….”tubuh dea terus menggelinjang resah
“Clek..clek…slurp….”kedua jariku masih membuka kulit tipis memek dea
Walaupun sudah tidak perawan tapi lubangnya masih kecil
Berwarna merah muda sungguh indah dan menawan
Pertanda menyimpan kenikmatan yang luar biasa
“Aaakh….Cret..crtt…crttt…”punggung dea melenting keatas
Beberapa kali memek indahnya berkedut mengeluarkan cairan licin
“Slurp…slurp…”kuhisap dan kutelan seluruh cairan orgasme asistenku
“Tuh..kan..keluar deh.”bisik dea malu
Setelah mengecup bulu jembut dea yang tipis aku naik keatas tubuhnya
“Kamu ada apanya sih?Bikin aku pengin meluk terus…”ucap dea tersenyum manis
Kedua tangannya memeluk punggungku erat
Membuat sepasang bukit ranumnya menekan dada bidangku
“He..he..ya aku juga nggak tahu.”jawabku kukecup pipi putih gadis itu
Dea membalas ciumanku dengan melumat bibirku
Lidah kami saling membelit,nafas gadis itu semakin memburu
“Siap sayang?”kukecup hidung mancungnya
Gadis cantik itu mengangguk dan tersenyum menawan
Kedua tangan dea terangkat keatas memegang bantalnya
Membuat ketiaknya yang putih mulus terlihat mempesona
Kubuka lebar lebar sepasang paha dea
Dari atas aku menatap takjub tubuh indahnya
“Hi..hi..hi..kenapa sih?”dea tertawa melihatku hanya diam terpaku
“Tubuhmu indah sekali sayang…”bisikku pelan
Kupegang kontolku yang menegang sempurna dengan tangan kanan
Perlahan kuayunkan keatas dan kebawah menyapu memek lembut dea
“Clek..clek..clek..”
“Uuuh..masuukin..”pinta gadis itu manja
Setelah kepala kontolku cukup basah dengan cairan licin milik dea
Aku bersiap mengambil posisi,kaki kiri dea kuatur lurus
Sedangkan kaki kanannya kuangkat diatas pundak kiriku
Hal itu membuat memeknya semakin menantang untuk digenjot
Lubang mungil kemerahan mengarah keatas dan…
“Bleesss….”kontol besarku perlahan tenggelam dijepit memek sempitnya
“Aaakh….”dea merintih keras,kepalanya diangkat melihat memeknya di tembus kontolku
“Ooohh….”nikmat sekali jepitan memek gadis ini
Sesaat kubiarkan kontolku didalam memeknya yang hangat dan lembut
Pinggulku mulai kuayunkan kedepan dan kebelakang memompa memek dea
“Aaahh..”gadis itu terus merintih,tangan kiri dea meremas lembut pahaku
“Plok..plok..plokk…”tangan kananku memegang lututnya
Sedangkan tangan kiriku meremas remas pantat montok dea sebelah kanan
“Teruuss..sayanggg..ahh..”tubuh dea bergoyang keras karena sodokanku
“Clek..clek..clkkk…”
“Oooh…deaaa…”kutatap wajah dea matanya begitu sayu
Dari bibirnya terus keluar desahan dan rintihan merdu
Buah dada kencangnya terayun ayun dan terlihat semakin indah
Aku mulai menaikan tempo genjotanku semakin cepat
“Plok..plok..plokk….”
“Aaakh..sayaaang..aku mau keluaar…”dea memalingkan wajahnya kesamping
“Iyaaa..sayaaang..keluarin sajaah….Ohh…”memek dea semakin erat mencengkram kontolku
Uhh…gila nikmat sekali memek gadis cantik ini,beruntung sekali tunangannya
Dea memejamkan mata indahnya mulutnya terus mendesis
“Clek..clek..clekk…”cairan pelumas semakin banyak keluar dari memeknya
“Aaahh….terussss sayaaang….”ucap dea mendesah
“Plok..plok..plokkk…”tempo genjotanku semakin cepat
Kembali dea membuka matanya dan mengangkat kepalanya
Tatapannya tertuju pada kontolku yang keluar masuk mengaduk aduk memek sempitnya
“Aaaakh….Crttt…creett..crttt….”tubuh gadis itu mengejang
Kurasakan kedutan kecil pada kontolku didalam jepitan memeknya
Sesaat kemudian kepala dea terhempas keatas bantalnya
Nafasnya terengah engah menikmati sisa kenikmatan yang tiada tara
Payudara montoknya ikut naik turun akibat tarikan nafasnya
Aku tersenyum menatap tubuh indah asistenku yang kelelahan
Ah..dea,biasanya gadis cantik ini berpakaian sopan dan elegan dikantor
Sekarang begitu binal membuka paha putih mulusnya lebar lebar
“Peluk…”dea tersenyum bahagia dan mengangkat kedua tangannya minta dipeluk
Perlahan aku menindih tubuh indahnya yang begitu lembut
Kedua tangan dea melingkar mesra di bahuku
“Terimakasih suamiku…”bisik dea lembut
“He..he..he..istriku tunangan orang…”jawabku ngasal
“Iiih….”dan sebuah cubitan keras mendarat dipinggangku
“Aduuh..sakit sayang…”ucapku mengaduh
“Romantis dikit kek…aku kan sedang mengandung anak kita.”ujar dea cemberut
“Iyaa…istriku sayaang…emuahh…”kucium bibirnya dengan lembut
“Hi..hi…nah gitu dooong…”ucap dea tertawa senang
Uuh..dea kalau sedang tertawa dan bahagia begini kecantikannya semakin terlihat
Tak tahan dengan tubuh indah dan kecantikannya,langsung kucumbu lagi asistenku ini
“Aaah….”dea kembali mendesah
“Cup…slurp….”
Bibirku melumat puting kecil payudaranya,menghisap dan memelintir dengan lidahku
Sedangkan tanganku satunya meremas remas buah dada kencangnya
Kemudian ciumanku beralih pada ketiaknya yang putih dan mulus tanpa bulu
“Hi..hi…geliii…”dea tertawa kegelian
“Kok nggak bosen-bosen sih ciumin aku?”tanya gadis itu manja
“Tubuhmu indah sekali sayang..kalau boleh bahkan setiap hari ciumin kamu.”
“Hi..hi..Boleh,ayo setiap hari ciumin aku.”kata dea tertawa menggoda
“Slurp…slurp…”kembali kuhisap puting kecil berwarna merah muda milik dea
“Aaahh…sayaang…”gadis itu menggeliat saat kugigit putingnya
Tangan dea meluncur kebawah dipegang dan dikocok lembut kontolku
“Uuhh…besarnya,keras lagi..”bisik dea matanya menatap kebawah
Aku lihat beberapa kali gadis cantik itu menelan ludahnya
“Oohh..deaa…”enak banget kocokan tangan dea
“Gantian sayang..aku diatas.”setelah mengecup pipiku dea naik keatas tubuhku
Aku berbaring dibawah menatap tubuh putih mulus diatas tubuhku
Diam-diam aku merasa beruntung bisa berkali kali ngentot dengan gadis cantik ini
Tangan kanan dea meluncur kebawah meraih kontolku
Setelah dirasa pas gadis cantik itu menurunkan pantat bulatnya
“Bleess….”kontolku langsung tenggelam dijepit memeknya
“Oohh….”aku mendesah nikmat
“Aaakh….”kemudian disusul dea yang ikut merintih merdu
“Plok..plok..plokkk….”dea mengayunkan pinggulnya naik turun
Kedua tangan gadis itu bertumpu pada sisi kiri dan kanan tubuhku
Aku melihat kebawah ke arah selangkangan putih dea
Kontol jumboku timbul tenggelam dijepit memek sempit gadis itu
Kedua tanganku terus meremas remas sepasang pantat montoknya
“Aaah…enakk bangett…”ucap dea mendesis
Memeknya terasa penuh sesak dijejali kontol jumboku
“Teruus sayanggng…..”aku ikut menaikan pinggulku keatas
“Clek..clek…clkkk….”dea merebahkan tubuhnya menghimpitku
Namun pinggulnya terus naik turun memompa kontolku
Kupeluk punggung halusnya dengan tangan kiriku
Sedangkan tangan kananku terus meremas pantat bulatnya
Namun tak lama berselang tubuh dea kembali mengejang
“Aaakh.…Crtt…crtt….”gadis cantik itu menekan pinggulnya kebawah
Beberapa kali aku merasa kedutan lembut dari memek dea
Semakin lama kedutannya semakin melemah
“Aku malu…”bisik dea di telingaku
Gadis itu menyembunyikan wajahnya disamping leherku
Kupeluk erat tubuh indahnya yang masih berada di atas tubuhku
Tanganku mengusap punggungnya lalu turun membelai pantat montoknya
Sepasang payudara ranumnya begitu lembut mengganjal dadaku
“Malu kenapa?Karena nggak pakai baju?”tanyaku bercanda
“Iih…bukan ituuu…”balas dea manja
“Terus malu kenapa?”
“Kok aku kalah terus dari kamu sayang?Selalu aku duluan yang keluar.”kata dea
“Ya..mungkin karena aku sudah pengalaman,aku sudah menikah sebelumnya.”
“Boleh aku tanya sesuatu?”gadis cantik itu mengangkat kepalanya menatap mataku
“Mau tanya apa?Boleh kok.”
“Bagaimana kabar olivia?”tanya dea,tangannya mengelus lembut pipiku
Deg!Jantungku berdebar keras..mata dea terus menatapku
“Ya..nggak tahu,kami sudah beberapa hari tidak ketemu.”
“Serius?”mata indah dea mengedip menggodaku
“Iya aku berkata sungguh-sungguh.”
“Paling esok atau lusa dia akan mengajak ketemuan.”ucap dea sambil mencium pipiku
“Ha..ha..ha..kaya cenayang saja bisa meramal.”aku tertawa mendengar ucapannya
“Aku ini wanita sayang..bisa merasakan bagaimana rasanya berhari-hari nggak ketemu kamu.”
“Benarkah?Terus bagaimana rasanya?”tanyaku kemudian
“Hi..hi…yaa nggak tahu,aku kan selalu disamping kamu terus sayang..setiap hari.”dea tertawa merdu.
Aku tak tertarik lagi untuk melanjutkan obralan dengan dea
“Cup..!!”kulumat kembali bibirnya yang menggemaskan
“Mmmhh…”gadis cantik itu menggumam pelan
Kedua tanganku meremas remas sepasang pantat dea yang montok dan kenyal
Kuayunkan pelan pinggulku keatas dan kebawah
“Clek..clek..clek…”
“Aaah….”nafas dea semakin memburu menerpa wajahku
Kupompa kembali memek sempit dea,sedikit sulit menggenjot dea dalam posisi seperti ini
“Kamu dibawah ya sayang..aku sudah mau keluar kok..”dea mengangguk dan tersenyum manis
Kubuka lebar lebar paha putih mulus dea,lubang memeknya terlihat mungil dan indah
Berwarna merah muda dilapisi cairan licin membuatku menelan ludah
Kuletakkan kedua kaki dea diatas paha kiri dan kananku
Dengan menahan nafas kudekatkan kontolku mengarah lubang mungilnya
“Clek..clek…Blesss….”kuhentakkan pinggulku kedepan
Kontolku langsung amblas membelah daging lembut berwarna merah muda
Kemudian tenggelam semakin jauh dan mentok sampai dasar rahim gadis cantik ini
“Aaakh…..”jeritan keras kembali terdengar dari bibir dea
“Oooh….”gilaa enak banget memek dea
“Plok..plok..plok…”dengan liar kugenjot dea dengan tempo cepat
Kupegang kedua lututnya dan membuka pahanya semakin lebar
“Oooh…deaaa….”
“Teruuus..sayaaang..aahhh…”mata gadis itu terpejam menikmati genjotanku
Kedua tangan dea terbuka kesamping kiri dan kanan menampakkan ketiak mulusnya
Mulutnya terbuka mengeluarkan erangan dan rintihan merdu
“Plok…plok..plok…”suara bernturan pahaku dan paha mulus dea terdengar seantero kamar
“Mmmhhh…..”dea menggigit bibir bawahnya lalu menaikan punggungnya keatas
“Ooohhh…”kontolku seperti dipijit lembut memek hangatnya
Genjotanku semakin liar memompa memek gadis cantik ini
Mengaduk aduk daging lembut itu dan menjelajahi tiap sisi dinding rahimnya
“Aaahhh…enakk banggettt…”tangan dea meremas sprei disampingnya
“Oooh..deaa..memekmu sempiit…”
“Teruuss..sayaang akuu mau keluaarrrh….”tubuh dea terguncang keras akibat genjotanku
“Bareng..sayaaang…Ohhh…”
“Plok..plok…plokkk…”
“Aaaakh….Crtt..crttt…”punggung gadis itu kembali melengkung keatas
“Oohhh….Crroott…crooot…crooott….”ketika kontolku diremas memek dea aku tak tahan lagi
Spermaku begitu banyak menyembur dan memenuhi seluruh rahim gadis cantik itu
Tubuhku ambruk menimpa tubuh putih mulus milik dea
Gadis itu tersenyum bahagia,kemudia ia mengunci tubuhku dengan sepasang pahanya
Dorongan paha dea membuat kontolku semakin tenggelam didalam memeknya
Suasana kembali hening,hanya deru nafas kami berdua yang terdengar
Wajah kami begitu dekat bahkan hidung kami saling bersentuhan
Kedua tangan dea mengelus elus wajahku mesra
Mata indahnya terus menatap mataku penuh arti
Aku tahu gadis ini jatuh cinta denganku
Tapi ia harus kembali ke realita,bahwa 8 hari lagi dea akan menikah dengan tunangannya
Apa yang telah direncanakan oleh 2 keluarga besarnya aku tak mau merusaknya
“Sebentar lagi aku akan menikah…”ucap dea pelan
Dea seperti tahu yang ada dalam pikiranku,aku tersenyum dan mencium bibirnya
“Lebih baik kita jangan pergi berdua dulu keluar kantor,sampai acara pernikahanmu selesai.”ujarku
“Setuju,aku ingin menjaga citra baikku sebagai calon pengantin wanita.Tapi disisi lain aku sudah begitu jauh terikat denganmu sayang.Didalam tubuhku sudah ada anak kita.Kamu harus janji,selalu ada disaat aku membutuhkanmu walaupun itu hanya sekedar pelukan sesaat.”
“Tidak masalah,aku juga ingin pernikahanmu berjalan lancar.Toh setiap hari kita bertemu,kalau aku atau kamu rindu..kita ada ruangan pribadi di kantorku.Tidak perlu check in di hotel seperti ini.”jelasku
“Terimakasih sayang kalau kamu bisa mengerti.”sambut dea kemudian ia membalas ciumanku
“Kamu yakin bisa bahagia dengan pernikahanmu dea?”
“Entahlah,jalani saja dahulu..aku tak pernah takut,yang penting kamu selalu ada disisiku.” jawab dea mesra
Aku terkejut menatap jam di dinding,sudah hampir 2 jam aku menggeluti tubuh dea
Dea mengarahkan pandangannya mengikuti pandanganku
“Hah?Nggak terasa hampir 2 jam kita bermesraan.”ucap dea terkejut
“Ha..ha…bukan bermesraan..tapi ngentot sayang…”aku tertawa
“Hi..hi..hi..iya sudah 2 jam kamu ngentotin aku.”dea tertawa geli dan ikut ikutan berkata jorok
“Habisnya memekmu sempit banget sayang…tubuhmu juga indah.”
“Kontolmu juga luar biasa sayang,bikin aku berkali kali orgasme…bikin aku lemes.”
Kami tertawa cekikikan mendengar ucapan porno yang begitu vulgar
Kata-kata yang tak mungkin diucapkan saat didalam kantor
Aku bangkit dari atas tubuh dea,kemudian membopong tubuh indahnya
Gadis cantik itu terus tertawa bahagia dan mengalungkan tangannya ke leherku
Dea sepertinya tahu kalau aku akan membawanya ke kamar mandi
Dibawah siraman air shower dan cahaya dari kamar mandi yang luas
Tubuh dea begitu indah,begitu segar dihiasi butiran air bening
Tanpa sadar kontolku kembali bangkit menjulang bak tonggak kayu
Kami saling menyabuni,buah dadanya begitu kencang dan montok
Tak bosan bosannya aku meremas payudara putih dea
Tanganku meluncur kebawah mengelus elus memek hangatnya
Desahan dan rintihan merdu dea kembali terdengar
Bibir sexynya langsung kulumat dengan bibirku
Tak tahan menahan nafsu kubalikkan tubuh dea menghadap dinding kamar mandi
Tangan dea mematikan kran shower kemudian bersandar di dinding
Dea sedikit membungkukan tubuhnya,pantatnya menunging dan digoyang menggodaku
“Hi..hi..hi..nafsu ya…”dea tertawa menggoda
“Deaa..awas ya…”saat gadis cantik itu menoleh kebelakang langsung kusergap bibirnya
Tanganku meremas remas buah dadanya yang menggantung indah
“Aaaakh….”gadis itu mendesah keras,tiba tiba memeknya telah dimasuki kontolku
“Oooh….”jepitan memek dea begitu katat dan hangat
Bagaikan pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta
Aku terus menggenjot tubuh indah sekretarisku
Kuremas remas bongkahan dada kenyalnya yang terayun indah
Kami merubah posisi,kini aku duduk dilantai kamar mandi
Dea duduk dipangkuanku kemudian ia menurunkan pantat bulatnya
“Ooo….”kontolku kembali tenggelam didalam memek hangat gadis itu
“Aaaahhh…”desahan dea terhenti,kukunci bibirnya dengan bibirku
Lidahku menyusup masuk kedalam mulut mungilnya
Kedua tangan dea memeluk leherku erat
“Plok..plok..plok..”pantat dea beradu dengan pahaku
Saat dea memutar pinggulnya aku tak tahan lagi
Kontolku seperti diputar dan digoyang sungguh sangat nikmat
“Sayaang..aku mau keluarrh…”bisikku parau
“Bareng sayang….mmmhh…”dea kembali melumat bibirku
Tak berselang berapa lama kami mengerang hampir bersamaan
Kembali memek hangat dea kusemprot dengan spermaku
Kurasakan beberapa kali memek dea berkedut lembut memijit kontolku
Walaupun gadis itu kelelahan tapi senyumnya begitu bahagia
Suasana kembali hening,aku membiarkan dea yang masih mengecupi wajahku mesra
Sayup-sayup kudengar HP ku berbunyi dari luar kamar mandi
Kami tersadar dan kemudian saling berpandangan dan tertawa bersama
Gadis cantik itu berdiri menyalakan kran shower
Kami melanjutkan acara mandi yang tadi sempat tertunda
Waktu begitu cepat berlalu kami sudah kembali ke kantor setelah makan siang
Saat aku sibuk dengan pekerjaanku dea sudah berdiri disampingku
Di tangan kanannya memegang gelas berisi air putih
Sedangkan ditangan kirinya ada 3 buah botol kecil vitamin pemulih stamina
Aku memang memiliki stock vitamin terbaik dari luar negri
Dan itu aku letakkan diatas meja ruang pribadiku
Dea pasti mengambilnya dari sana dan memberikannya padaku
Ah..benar juga hari ini aku lupa belum meminum vitamin itu
Aku memandang wajah cantiknya yang sedang tersenyum
Perlahan ia membuka satu botol dan mengambil pil tersebut
“Diminum sayang..biar staminanya pulih lagi.”ucap gadis itu lembut
“Kalau staminaku pulih kita main lagi ya sayang…”jawabku berseloroh
“Hi..hi..hi..emangnya yang tadi belum puas?”dea tertawa renyah
“He..he..belum…”aku ikut tertawa
“Ya..ampuun sayang..badanku bisa remuk redam kalau di naikin terus.”
“Kok..dinaikin?Di entot maksudnya?”
“Stt…ini dikantor sayang..”dea mengingatkanku
“Oh iya,lupa….he..he..”
Setelah selesai dea kembali ke ruang pribadiku dengan membawa kembali botol itu
Kutatap pantat bulatnya yang samar-samar tercetak dari balik celananya
Jam di dinding baru menunjukan di angka 14.30 menit
Aku menatap ponselku diatas meja
Saat makan siang tadi olivia menelponku kembali
Gadis itu ingin mengajakku bertemu besok untuk membahas kerjasama kami
Hmm…tepat sekali dugaan dea,besok atau lusa olivia pasti akan menghubungiku
Dea..dea..aku yakin ia bisa menjadi seorang istri yang baik
Terlihat dari caranya ia melayaniku entah itu di ranjang atau pekerjaan lainnya
Beruntung sekali tunangannya mendapatkan gadis ini
Mobilku masih terjebak ditengah kemacetan lalu lintas
Seperti biasa jam pulang kerja,mau heran tapi ini jakarta
Terpaksa aku mencari jalur alternatif dengan membelokkan mobilku kearah kiri
Mobilku melaju melewati deretan ruko-ruko pertokoan
Tiba-tiba mata elangku melihat sosok seorang gadis yang sangat kukenal
Dia mengenakan baju putih lengan panjang dan berdiri didepan sebuah area pertokoan
Tanpa sadar tanganku memutar stir mobil untuk menghampirinya
“Jihan …..!!”aku membuka kaca mobil dan berteriak memanggil namanya
“Om..felix!!”gadis itu berteriak kegirangan ketika melihatku
“Mau kemana?Mau kuantar?”tanyaku kepada gadis itu,lalu kubuka pintu mobilku
“Aku mau pulang..dan om felix harus nganterin aku.”ucap jihan memaksa
“Ha..ha..ayo masuk.”gadis itu tersenyum lebar kemudian masuk dan menutup pintu mobil
“Kangeenn….”jihan memeluk tubuhku dan menciumi seluruh wajahku
Aku sedikit tergoda saat buah dada montoknya menekan dadaku
“Mhhh…”jihan mendesah,kulumat bibir merahnya yang menggoda
Mata gadis itu terpejam menikmati lumatan bibirku
Kupeluk erat tubuh indahnya,aku mengelus rambut panjangnya yang sedikit kemerahan
Nafas kami sudah mulai memburu karena dorongan nafsu yang mulai naik
Sadar kami masih di halaman sebuah ruko pertokoan kuhentikan lumatan bibirku
“Sudah sayang..dilanjut nanti saja di rumah.”ucapku lembut
“Nggak mau..om felix jalanin saja mobilnya ke rumahku…”jihan masih terus menciumiku
Aku hanya bisa menuruti permintaan gadis itu
“Kamu ngapain berdiri disitu?”tanyaku
Jihan seperti tersadar,kemudian ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang
“Aku habis makan-makan sama teman kerjaku om… karena ada yang ulang tahun.”
“Kok pulang sendiri?”
“Ya..karena arahnya berbeda dengan rumahku.Makanya aku menunggu temanku yang bernama ririn mau nebeng begitu,eh malah dianya kejebak macet.”jawab gadis itu
“Parah sekali macetnya itulah kenapa tadi aku ambil jalan ini.”
Tak terasa kami sudah memasuki gang panjang menuju rumah jihan
Ingatanku kembali akan petualangan liarku dengan gadis cantik ini
Bercinta dikamarnya yang berbau harum dan dipenuhi boneka cantik
Dan yang lebih gila lagi bercinta di kuburan dengan begitu panasnya
Jantungku berdebar membayangkan tubuh jihan yang indah
Setelah keluar dari mobil kami berdua masuk kedalam rumah jihan
Tak banyak yang berubah dalam rumah ini masih sama seperti dulu
Setelah mengunci pintu dan menyalakan lampu jihan langsung memelukku erat
Kembali gadis cantik itu menciumi seluruh wajahku
Bahkan kami masih memaki sepatu dan belum dilepas
“Hei..mau ngapain?”bisikku pelan saat jari jari lentik jihan melepas kancing bajuku
Gadis cantik itu tidak menjawab,hanya mengerlingkan matanya menggodaku
Tanpa disuruh akupun ikut mempreteli pakaian jihan
Secara naluri kami berdua perlahan bergerak memasuki kamarnya yg harum
Tak kuperdulikan pakaian kami yang berceceran dilantai
Pakaianku dan pakaian jihan berceceran dari pintu depan sampai ke kamar ini
Dan yang terakhir terjatuh disisi ranjang adalah celana dalamnya yang berwarna putih
Perlahan jihan merebahkan tubuh telanjangnya diatas ranjang
Aku tercekat menatap tubuh indahnya yang putih dan mulus
Dari bongkahan payudara ranumnya lalu ke sepasang pahanya yang jenjang
Terdapat garis lurus dipusat selangkangannya dihiasi rambut tipis jarang-jarang
Dengan senyum menggoda jihan membuka kedua pahanya lebar lebar
Darahku langsung menggelegak menatap lapisan daging kemerahan memeknya
Begitu segar dan menggoda dihiasi lubang kecil yang tampak sempit
“Mmmhh….”jihan mendesah,kulumat kembali bibir merahnya
Tubuhku langsung masuk dan dijepit paha putihnya
Kutindih tubuh lembut gadis itu payudaranya begitu kenyal mengganjal dadaku
“Aaahh….”ciumanku turun keleher jenjangnya,kubuat tanda merah di kedua sisi lehernya
“Slurp..slurp…”kujilati kulitnya licinnya
Tangan kanan jihan meluncur kebawah dan mendapatkan kontolku yg sudah mengacung keatas
Dengan lembut dikocoknya kontolku
“Oooh…teruuus sayaaang…”ujarku mengerang
“Cup..slurp..slurpp…”kulumat puting kecil jihan yang berwarna merah muda
“Aaahh…”gadis itu mendesah pelan
Tanganku satunya meremas buah dada kencang dan ranum milik jihan
Ciumanku berpindah ke payudara sebelahnya lagi
Kini gundukan montok gadis cantik itu mulai banyak tanda cupang berwarna merah
Kepalaku semakin turun ke bawah,lidahku menyusuri perut ratanya
“Aaakh….”jihan menjerit kencang
Lidahku menyapu celah kecil di memeknya yang sudah mulai basah
Tubuhnya menggeliat erotis,aroma memeknya begitu khas
“Slurp…clek..clek..”kuhisap cairan bening gadis itu dan lidahku menusuk lubang kecilnya
“Aaaah…Crttt…crtt…crtt…”tak berapa lama jihan mengejang
Cairan bening kembali meleleh dari celah memeknya yang kemerahan
Aku tersenyum menatap jihan yang sedang memandangiku
Wajahku masih berada diantara kedua paha mulusnya
“Jahat…belum apa-apa sudah dibikin keluar…”ucap jihan tersipu malu
Dari arah bawah gundukan buah dada jihan terlihat semakin menantang
Tak tahan dengan tubuh indah terbaring pasrah
Dengan cepat kubalikkan tubuh gadis itu
Sekarang jihan sudah telungkup diatas ranjang
Punggungnya begitu halus dan putih
Dibawah sana terdapat bongkahan pantatnya yg montok
Aku segera naik keatas tubuhnya dan membuka kedua pahanya
Jantungku berdesir menatap celah kemerahan terselip diantara dua pantatnya
Kugenggam kontolku dengan tangan kanan
Sedangkan tangan kiri menopang di sisi kiri tubuh jihan
Perlahan kontolku mulai mendesak lapisan celah sempit memeknya
“Clek…clekk…Blessss……”kontolku langsung amblas,sampai mentok kedasar rahimnya
“Aaakh…”jihan menjerit tertahan
“Oooh….”nikmat sekali
Celah sempit jihan langsung mencengkram dan menjepit ketat kontolku
Ranjang milik gadis itu mulai bergoyang saat aku mulai memompa memeknya
“Plok..plok..plok…”
“Teruus..sayang,enak banget…Uuhh…”desahan terus terdengar dari bibir gadis itu
Dengan tangan kananku kuangkat leher jenjangnya
Saat gadis itu menoleh kebelakang langsung kulumat bibir merahnya
“Mhhh….”lidah jihan menyusup masuk membelit lidahku
“Slurp…slurp…”
Sedangkan dibawah sana pantatku terus menggempur memek sempit gadis itu
Tangan kiriku meremas buah dada padat dan kencang jihan
Rintihan dan desahan terus keluar dari bibir gadis itu
Tubuhnya terguncang guncang akibat sodokan kerasku
Sesaat aku menghentikan genjotanku dan mengatur nafasku
Jepitan erat memek jihan hampir membuatku pertahananku jebol
Dengan lembut kulumat lehernya dari belakang
“Sayang..aku diatas yaa…”ucap jihan berbisik mesra
“Iya sayang…”jawabku sambil tersenyum
Setelah mengecup punggung mulus jihan aku berbaring diatas ranjang
Gadis itu naik keatas tubuhku,digenggamnya kontolku dengan tangan kirinya
“Gede banget…punyaku sampai penuh sesak.”bisik jihan pelan
“He..he..enak sayang?”tanyaku menggoda
Gadis itu mengangguk dan wajahnya merona merah
Mata indah gadis itu menatap kebawah kearah selangkanganku
Pelan pelan ia mulai menurunkan pantat bulatnya dan…
“Blesss…..”amblas sudah kontolku dijepit memek sempit jihan
“Aaah….”
“Oooh….”
Kami berdua sama-sama mendesah hampir berbarengan
Gadis cantik itu mulai mengayunkan pantatnya keatas dan kebawah
Kontolku timbul tenggelam didalam memek basah dan hangat jihan
“Plok..plok..plok…”
“Aaahh…”
Kurengkuh tubuh putih mulus gadis itu kedalam pelukanku
Bibir kami kembali saling melumat panas
Tangan kananku memeluk punggung jihan
Sedangkan tangan kiriku terus meremas pantat dan paha putihnya
Mungkin pernah kuceritakan dalan part sebelumnya
Bahwa aku tak pernah kalah dalam posisi WOT
Justru itu hanya akan mempercepat jihan kembali orgasme
Gadis itu terus menggoyangkan pinggulnya
Kuayunkan pantatku keatas,menyambut hentakan pinggul jihan
Ketika jihan mengangkat tubuhnya,kedua tanganku langsung meremas remas buah dada indahnya
Dan tak berapa lama kemudian gadis itu kembali mengejang
Pantat bulatnya ditekan kebawah,sebuah erangan merdu terdengar dari bibir merahnya
“Aaakhh…..crttt..crttt….”
Kembali aku merasa sebuah kedutan dan pijatan lembut pada kontolku
Tanpa memberikan waktu untuk istirahat aku membalikkan tubuh jihan
Gadis cantik itu hanya pasrah dan menatapku sayu
Segera kuhimpit tubuh putih mulus jihan
Kubuka lebar lebar kedua pahanya kesamping kiri dan kanan
Mataku menatap nanar kearah celah mungilnya yang berwarna merah muda
“Bless….”kontolku langsung tenggelam ditelan memek sempitnya
“Oohhh….jihaan…”nikmat banget jepitan meki gadis ini
“Aaakhh….”jihan mendesah
Punggungnya sedikit ditarik keatas begitu kelamin kami menyatu kembali
Pinggulku langsung kuayunkan memompa memek jihan
“Plok…plok..plok…”
“Aaahh….”
“Jihhaaan…enakk..bangeet..”
Tubuh gadis itu terhentak dan berguncang keras akibat sodokan liarku
Tangan kanannya berpegangan erat pada jari tangan kiriku
Sedangkan tangan kiri jihan diletakkan pada perutku
Matanya begitu sayu menatapku yang sedang menggenjot tubuhnya
Dari mulutnya terus keluar desahan dan erangan nikmat
Sexy sekali gadis ini,rambutnya berantakan tubuhnya mulai berkeringat
Sepasang buah dada montoknya terayun indah
Kembali kuturunkan tubuhku dan melumat bibir sexynya
Di bawah sana kontolku terus menerjang celah hangatnya
Gadis itu mengalihkan pandangannya kearah selangkangannya
“Aaahh….”
“Plok..plok…”
“Sayaaang..aku mau keluaar…..”bisikku parau
“Didalam sayaang…aahh….”gadis itu ikut menggoyangkan pinggulnya
“Ooohhh….Crooot…crooot…crooot….”kuhentakkan kontolku dalam dalam
Cukup banyak spermaku menerjang dan membasahi rahim gadis cantik itu
Tubuhku ambruk menindih tubuh putih mulusnya
“Aaaakhh….Crttt…crtt…crtt….”akhirnya gadis itu ikut mengerang panjang
Kedua tangannya memeluk erat erat tubuhku
Sepasang payudara montoknya begitu lembut menekan dadaku
Kembali kami saling melumat,lidahku menyusup masuk membelit lidah hangatnya
Hanya membutuhkan waktu sebentar untuk beristirahat
Ketika jariku membelai dan meremasi buah dada putih dan kencangnya
Kontolku kembali bangkit dan mengacung keras
Merasa ada benda keras menyundul perutnya yang rata jihan melirik kebawah
“Ya..ampun sayaang…udah bangun lagi?”bisik jihan tak percaya
“Ngewek lagi yuk…”bisikku mesum
“Hi..hi..dasar….ya udah ayuk.”gadis cantik itu tertawa mendengar ucapanku
Jari lentiknya mencubit hidungku gemas
Jeritan pelan terdengar dari bibirnya saat kutarik pinggulnya keatas
Cairan sperma meleleh dari celah memek indah gadis cantik itu
Dalam posisi nungging,kembali kusodok liang kemerahan milik jihan
Desahan dan rintihan kembali terdengar di dalam kamarnya
Aku berpikir entah kapan lagi bisa menikmati tubuh indahnya
Oleh karena itulah malam ini akan kunikmati keindahan tubuh gadis ini sampai puas
Sudah tak terhitung jihan menggeliat orgasme
Aku berhenti ketika merasa kasihan dengan gadis itu
Jihan walaupun tersenyum tapi aku tahu tubuhnya sangat kelelahan
Dengan erangan panjang akhirnya kusemprotkan kembali spermaku dimemeknya
Gadis cantik itu bahkan mengunci tubuhku dengan sepasang kakinya
Setelah beberapa saat,kubopong tubuh gadis itu kekamar mandi
Dengan saling bercanda dan tertawa kami mandi dan saling menyabuni
Hanya bedanya terpaksa aku menahan diri dari pesona tubuh telanjang jihan
Selesai mandi aku memesan makanan via pesanan online
“Kamu nggak menginap disini sayang?”tanya jihan sambil menuangkan air putih didalam gelas
Jihan bangkit dan membereskan bekas piring sisa makan kami
“Perasaanku nggak enak sayang,takut ada apa-apa dengan orang rumah.”jawabku
“Hi..hi…Takut di gerebek warga ya?Terus di nikahkan?”kata jihan mengerling nakal
“Ha..ha..bukan begitu sayang,serius perasaanku nggak enak dari tadi.”
“Iya sayang,mau pulang sekarang atau…”gadis itu tidak meneruskan kata-katanya
“Atau apa?”tanyaku penasaran
“Enggak ah,nggak jadi..hi..hi..”kembali jihan tertawa merdu
“He..he..he.. ya sudah aku pulang ya.”ucapku sambil berdiri
“Peluk dulu…”ucap jihan manja
Kami berdiri dan kemudian berpelukan
Tak bosan-bosan gadis itu menciumi seluruh wajahku
Ia membiarkan tangan nakalku yang meremasi buah dada dan pantat bulatnya
“Suudah..sayangg,nanti malah nggak jadi pulang.”kata jihan dengan nafas tersengal sengal
“Iiyaa sayang…selamat malam.”kukecup kening gadis cantik itu
“Hati-hati dijalan.”
Jihan tersenyum manis,aku melangkah keluar rumahnya dan menghampiri mobilku
Sesaat kemudian mobilku melaju membelah pekatnya malam
Sesampainya dirumahku seorang security berlari kecil membuka pintu gerbang
Kondisi didalam rumah masih terang pertanda hanna dan putriku belum tidur
Aku melirik jam ditangan kiriku sudah jam 9.20 menit
Gila,lama juga aku menggonjot tubuh mulus jihan
Dengan kunci cadangan aku membuka pintu depan rumahku
Kuhampiri kamar tiara yang pintunya masih terbuka
Tidak ada putriku dikamarnya,kemudian aku berjalan kekamar hanna
Disana hanna berbaring diatas ranjang dengan wajah yang sedikit pucat
Disampingnya ada tiara yang masih memegang minyak kayu putih
Melihatku datang dan memasuki kamar mereka berdua tersenyum manis
Perasaan tidak enakku kembali muncul saat melihat hanna
“Papa sudah pulang?”tiara bangkit berdiri dan mencium pipiku
“Hanna kenapa sayang?Kok wajahnya pucat?”tanyaku cemas
Hanna akan bangit dari ranjangnya,tapi aku menahan tubuhnya agar tetap tidur
“Dari pagi muntah muntah terus sayang,nggak tahu kenapa.”jawab hanna
“Tadi udah kuolesi minyak kayu putih pa..di punggung dan perutnya.”kata putriku
“Kita berobar saja ya ke rumah sakit.”ucapku cemas
“Nggak usah sayang,kamu kan capek pulang kerja.Sudah makan belum?Aku siapin ya?”tanya hanna
“Aku sudah makan sayang,baru saja sama klien.”jawabku
“Kak hanna hamil kali pa..”putriku tersenyum manis
“Serius sayang?Oh my god,mudah-mudahan saja.”jawabku bahagia
Kulihat wajah cantik hanna merona merah
“Belum tahu sayang,kan belum di tes.”jawab hanna pelan
“Tes aja kak besok pagi-pagi pas kencing pertama,aku masih ada stock tespack kemarin.”ujar tiara menjelaskan
“Ha..ha..Sekarang sudah pinter ya.”kuacak acak rambut indah putriku
“Hi..hi..ya udah kuambil dulu ya tespack nya.”putriku berlalu meninggalkan kamar hanna
“Mumpung masih sore,ayo kalau mau berobat.”kubelai wajah cantik keponakanku
“Nggak usah sayang,aku udah enakan.Besok siang saja kalau masih belum sembuh.”jawab hanna
Tiara kemudian masuk membawa beberapa lembar tespack ditangannya
“Nih kak,Oh iya aku kembali kekamarku ya..sudah ngantuk.Disini juga sudah ada papa.”
“Iya ra..makasih ya.”ucap hanna
“Papa jangan nakalin kak hanna ya,dia sedang sakit.”ujar tiara mengingatkanku
“Iya sayang.Nanti papa nakalin kamu aja.”
“Hi..hi..mau dong dinakalin…”tiara mengerling nakal
Ku kecup kening putriku dan ia pergi kekamarnya setelah menutup pintu kamar hanna
“Sudah malam sayang,lebih baik kamu tidur juga.”kata hanna,tatapan matanya begitu lembut
“Boleh aku tidur disini?Aku mau menemani cintaku yang sedang sakit.”ucapku mesra
Kembali hanna tersipu malu,kemudian ia tersenyum manis dan menggeser tubuhnya kesamping
Aku mengganti lampu kamar menjadi lampu tidur
Kemudian merebahkan tubuhku disamping hanna
Gadis cantik itu segera memeluk tubuhku
Dengan lembut aku membalas pelukan hanna
Kami tidur dalam posisi miring saling berhadap-hadapan
Kucium kening hanna,setelah itu kukecup juga pipinya yang putih
Beberapa kali lenganku menyenggol bukit ranumnya yang kenyal
Seperti tahu apa yang ada dalam pikiranku hanna melepas satu persatu kancing baju tidurnya
Setelah terbuka 3 kancing bajunya hanna kembali bicara
“Sayang…mau ini?”
“Jangan sayang..kamu lagi sakit.”kukecup bibir hanna sekilas
“Kalau mau itu..mmm..sepertinya aku masih sanggup.”hanna tersipu
Gadis itu menarik branya yang berwarna cream turun kebawah
Buah dadanya begitu putih dan kencang tepat di depan wajahku
Dihiasi puting kecil berwarna coklat muda membuat jantungku berdesir
“Ya udah aku cium dada hanna ya,setelah itu kita bobok.”ucapku pada hanna
Hanna tersenyum manis kemudian mengganggukan kepalanya
“Cup..slurp..slurpp…”kusedot dan kuhisap puting buah dada hanna
“Mhhh…”lenguhan manja keluar dari bibir merahnya
Lidahku melata menyusuri kulit payudara hanna yang putih dan lembut
Gadis itu memejamkan matanya saat kugigit pelan puting mungilnya
Nafasku dan nafas hanna mulai memburu
Bahkan kontolku mulai bangkit melihat keindahan buah dada keponakanku ini
Aku jadi teringat akan pesan putriku tiara
Kusudahi cumbuanku pada payudara ranum milik hanna
Toh esok atau lusa aku bisa menikmati lagi tubuh indah hanna
Yang penting gadis ini sehat dulu,perlahan jariku mengancingkan kembali baju tidurnya
Hanna tersenyum manis kemudian mencium keningku lembut
Setelah mencium pipi hanna yang mulus kutarik selimut keatas
Kupeluk tubuh indah keponakanku,hanna kembali tersenyum
Jari lembutnya memegang tanganku yang memeluk tubuhnya
Tak lama kemudian kami sama-sama terlelap di alam mimpi
Bersambung …..
#Maaf suhu kalau typo