Chapter 5
Bertamu
Aku tiba di stasiun
Duduk di ruang jemputan . Aku menunggu Raihan yang katanya dia kesiangan.
Tak berapa lama dia pun tiba . Raihan dengan senyum sumringahnya menyapaku . Kami berjalan menuju parkiran.
Di mobil tidak banyak yang kami omongin . Raihan hanya memperkenalkan beberapa tempat nongkrong yang keren.
Ya , hari ini aku datang ke rumah Raihan. Katanya ngajakin hiking . Sebenarnya aku nolak , karena ada yang lebih ' penting ' dirumah . Hehe. Tapi ya karena dia rada maksa , akhirnya aku mau . Toh uda lama juga ga ketemu dia . Untungnya bunda ngebolehin .
20 menit perjalanan, akhirnya kami tiba di rumah Raihan. Aku takjub akan bentuk rumahnya . Bergaya desain industri minimalis. Jauh lebih baik rumahku yang sederhana. Ya tidak aneh juga . Mengingat kalau papanya adalah seorang arsitek terkenal .
Masuk kerumah .
Interiornya jauh lebih mengagumkan.
Tapi ..
Ada yang lebih mengagumkan dari semua itu .
Mamanya Raihan. Berjalan anggun kearah kami , memakai kimono dan handuk yang mengikat rambutnya .
Kalau saja Raihan tidak menyenggol tubuhku, bisa bisa aku mati mematung.
Terang aja ,
Beberapa waktu lalu aku mimpi " bermesraan" dengannya , dan juga putranya yang bejat ini mengirim video tentang betapa binalnya wanita di hadapanku ini . Dan setidaknya aku tau bentukan yang ada di balik satin berwarna kuning gelap yang sedang ia kenakan .
Ohh ... Raihan Raihan.
Lalu ,
Aku langsung berburu menyalami mamanya Raihan.
" Adit ya ? " Ucap mamanya Raihan
" Iii.. iya tante "
" Hmmm.. selamat datang ya . Kalau ada apa-apa, jangan sungkan . Anggap aja rumah sendiri " mamanya senyum manis .
Tak kusangka, dari parasnya kukira beliau adalah wanita yang angkuh atau gimana, tapi ternyata dia orangnya sangat ramah . Apalagi saat dia senyum .
Kata katanya juga , seperti template tuan rumah yang sangat welcome kepada tamunya .
" Oh ya , nak .ajak aditnya makan . Tadi uda disiapin ."
" Siap mamih "
" Tante permisi dulu ya dit "
" I iya tan ."
Mamanya tersenyum manis, lalu pergi meninggalkan kami berdua .
Beuuhh..
Aku melayang ..
Lalu .
Plakk...
Kepalaku di pukul Raihan
" Liatin apaan ? Cabul lu ya. Mama gua tuh " ekspresi marah tapi ujungnya senyum ngeledekku .
Dia tau , aku sedang memperhatikan paha mamanya yang putih berkilau itu. Hal yang tak sempat kulihat karena beliau ada di depanku .
Mau dianggap tamu seperti apa kalau aku yang baru aja datang kerumahnya uda melakukan hal yang cabul seperti itu
Tapi ya bukan salahku sih , mamanya aja yang mengenakan kimono yang hanya sebatas paha . Mata lelaki mana sih tahan untuk tak melihat ke arah situ .
Kemudian
" Ehh, sori masbro hehe "
Tetapi. Aku teringat sesuatu.
" Eh... kemaren lu bilang mama lu ga dirumah. Kok ini ada ?
" Lah emang ada gua bilang gitu ? " Tanya Raihan balik .
" Nih. ..chatnya masih ada " sambil aku menunjukkan isi percakapan kami
" Oh .. iya iya .. Besok mama gua baru pergi . Hehe . ". Jawab Raihan
" Hmm. Ngomong ngomong, papa lu belum pulang ? " Tanyaku lagi .
" Papa tar agak maleman pulangnya. Dah , Hayo ke kamar gua , lu bau bangke "
Setelah aku menyimpan tasku di kamarnya dan mandi . Raihan mengajakku makan . Selesai makan , kami kembali ke kamar . Tidak banyak kegiatan , karena kami saling fokus ke gadget masing-masing. Kemudian tak berapa lama aku ngantuk dan tidur sebentar
Bangunnya , kami makan malam bersama .
Ternyata sudah papanya Raihan juga . Setelah aku salaman ke dia , Raihan mengajakku makan di tempat lain . Mungkin dia paham , bakalan rada canggung kalau makan bersama .
Setelah itu . Kembali ke kamarnya .
Jam 11 malam .
" Dit , lu belum ngantuk kan ? "
" Emm. Belum sih. "
Terlihat senyum jahat Raihan sambil menatap layar hpnya .
Dia buru buru langsung matikan lampu dan ngomong.
" Yaudah. Lu pura-pura tidur . Cepet "
" Hah ? " Aku bingung
" Uda cepetan ! " Ucap dia yang agak grasak-grusuk merapikan ranjangnya lalu ke kamar mandi .
Aku menurutinya
" Adep sama cuy " Raihan yang mengarahkan agar aku menyamping ketembok .
" Pokoknya lu jangan bangun ya . Hehehe "
Tambah Raihan lagi .
Terlihat dia semakin kegirangan ga jelas
Raihan lalu keluar kamar .
Beberapa saat kemudian
Samar sama aku mendengar suara orang lagi ngobrol .
Terdengar pintu tertutup diikuti suara langkah
Kini , terdengar suara 2 orang yang sedang berbisik di dekatku .
" Kamu yakin dia uda tidur ? "
" Uda dong mah , mama tau kan pil yang kemaren ? "
" Pill ? Yang rencananya buat papa kamu ? "
" Iya mah , yang itu . "
" Duh , gila kamu nak . Kalau terjadi apa-apa sama dia gimana ? Tar.... "
" Ssttt... Mama tenang aja ... Semua aman terkendali kok . "
" Kalau mama ga percaya . Liat nih... "
Cutttt ..
Tanganku terasa dicubit .
Sebenarnya bukan sakit , tapi lebih karena kaget . Tapi untungnya masih bisa ku kontrol .
" Tuh kan , ga ada respon . " Ucap Raihan sambil juga menggoyangkan badanku
Sebenarnya saat ini banyak yang melintas di kepalaku. Tapi coba ku tenangkan . Coba mengikuti alur yang di berikan sahabatku ini .
" Emm. Tapi kok sekarang sih sayang, mama besok mau pergi pagi pagi "
" Kapan lagi mah , uda, mama nikmatin aja . Raihan uda ga kuat .cuppp " Ucap Raihan
Terdengar suara kecupan .
" Tapi kan...emmm...aahhh... saa..emmm nakk sstttt.... "
" Raihan tau mama juga uda terangsangkan".
Ucap Raihan
" Mmm.. mmama.. emmm ...han ...sssttt .."
" Anggap aja ini latihan buat papa nanti "
Ucap Raihan
" Emmm ... Kamu nakal ya sayang.... Sssstt...tapi mama juga suka emmm ..sama anak nakal kayak kamu ahhhhh.... "
" Lagi sayangg... Ahhhhh "
Desahan mamanya membuat birahiku bergejolak kuat . Tapi aku gak bisa berbuat apa apa . Hanya bisa diam menghadap tembok sambil mendengarkan percumbuan mama dan anak itu .
Raihan . Sumpah .. lu beruntung banget .
Lalu
Terasa kasurnya sedang di duduki ..
" Mahh... Kira kira papa bakalan marah ga kalau memek istrinya aku jilatin .. "
Sluurppp
" Ga tau nak . Mama ga bisa mikir. Pokoknya lidah kamu bikin mama... Ahhhhh "
Kasurnya bergetar seketika
" Duh ma , jangan gerak gerak dong. Kalau adit bangun gimana "
" Eh , iss kamuu .. jangan nakutin gitu dong "
" Hehe , canda mah . Tuh liat aja adit masih tidur ."
" Hmmmm ... Bisa aja dia pura-pura.. ? "
" Kalau mama ga percaya ya uda coba aja "
" Ahh. Enggak ahh . Mama ga berani... Uda ah Ayo cepetan ... sebelum papa nyariin "
" Yee isep dulu dong mah , masak iya langsung di masukin ke lubang suci mama tanpa di bersihin dulu "
" Ihh , kamu ini ... Ya uda cepetan berdiri "
Slurrrpp ahhhhh
Slurrpp ahhh
Gluggg glugggg gluggg
Ssstttt aahhhh
Aku merasa semakin merinding. Apalagi saat namaku di sebutkan dalam permainan mereka .
Bangsat kau han ...
Kemudian
" Ayo nak . " Ucap mamanya
" Uda mama disitu aja " ucap Raihan
" Geter dong ranjangnya "
" Uda gpp ... Pelan pelan kok "
Ahhhh
" Enakk bangett maahhh .... "
" Iii iyaa.. emmmmmm... "
Ranjangnya bergetar
" Sayang pelan pelan nanti adit bangun ahhh "
" Ya bagus dong... Kan tinggal join ..haha "
Auuu
" Sakit mah "
" Anak kurang ajar. Uda kamu entotin mamah terus mau di kasih lagi ketemen kamu ahh..
" Tapi mama ga penasaran. Gimana rasanya mainin dua kontol "
" Mama nyepongin aku terus adit ngentotin mama . "
" Gila kamu ya ... Ahhh.. emang kamu tega memek mama di entotin selain papa sama kamu .ahhhh "
" Ya kalau gitu di balik aja . Mama nyepongin adit terus aku entotin memek mama .
" Terus kami berdua mejuhin mama hahaha. "
Mamanya diem . Hanya desahan yang keluar dari mulutnya . Sepertinya mereka ngobrol sambil kemaluan mereka saling beradu .
Dalam hati
Duh... Hannnn . udahhh. Hannn... Plis jangan bawa bawa gua ...
Lalu
" Kontolnya gede loh mah " ucap Raihan lagi .
Ahh
Ahhh
" Emang ..Ahhh... Aditnya ...mau ..emm ? "
" Ya mau dong.. aku bangunin yah "
" Ehh ehh jangann ..ahhhh ...".
" Canda mahh..hahaha "
Dalam hatiku
&@+&#$__@_@_#_#_@_#_#_$
Kemudian.
" Bayangin mah.. jariku ini jadi kontolnya adit ... "
Eummmm
Eummm
" Ya.. gitu .. emut terus mah.... Mmmm "
" Emmm mama mau .... Ahhhhhh. ahhh..ahh..."
" Tuhh.. enakkan mahh .."
Ahhhhh
" Mama pengen di atas sayang "
" Oke mamah. "
Plak plak plak
Plakk
Ahhh
Emmmm
" Mama ngapain liatin adit . Sambil remesin susu sendiri lagi ? Pengen ya di remesin sama adit .. biar Raihan banguni ..... Emmmmm"
Eummm
Eummmm
" Ssttt diem . mama patahin nih kontolmu "
" Hehehe .. gitu aja ngambek.. mama marah malah bikin aku makin terangsang... Ahhh"
" Hhmmm.. ya uda cepetan..mama juga ga kuat nih ..ssttt...
" Didalam ya mah "
" Terserah kamuu.... Ahhh ahhh ahh "
Plak plak plak plak
Aduan semakin nyaring bunyinya. Di ikuti desahan dari mamanya yang semakin menggila
Lalu
Ahhhh
" Akhirnya ... "
Sejenak kamar ini terasa hening
" Dah ya sayang. Tar di cariin papa kamu "
" Yahh. Yaudah deh . Oh ya .. jam berapa berangkat? "
" Jam 5 . "
" Terus pulang kapan ? "
" Lusa , lusanya lagi deh kayaknya ..
" Disana bakalan ngewe ga sama papa ? "
" Ya kamu tau sendiri papa gimana . Tapi kalau dia minta ,mama harus mau . Dia kan suami mama "
" Yaahhh.. ya uda deh . Love you mom . Hati hati disana "
" Iya , love you too honey . Kalian hikingnya kalau ga kuat jangan di paksa ya "
" Siap mom "
Cuppp
Kreekkk.
Pintu tertutup
Kemudian
" Gimana bro ... " Suara Raihan di telingaku
" Ehh... Anjing lu !!! "
Aku kaget melihat Raihan yang masih bugil di belakangku . Tubuhnya di rapatkan seakan ingin memelukku .
Secara reflek aku mendorong tubuhnya
" Hahahaha "
" Gimana cuyyy ". Tanya Raihan lagi
" Wahhhh .. gila lu ya .. "
" Tapi jujur aja , lu pengen juga kan "
Aku diam . Tak bisa menampik pernyataan Raihan . Apalagi dari senyumnya , seperti tau apa yang kuinginkan
" Ngomong ngomong, progres sama bunda lu gimana? "
Lagi lagi aku diam .
Melihat dia yang masih bugil dengan wajah yang ngeselin
" Aa apaan. Pake baju lu sana ! . "
" Hmmm.. ya uda.. abis ini kita 'berbagi cerita' ya "
Raihan lalu ke kamar mandi . Kemudian dia memakai kembali baju dan celananya
Lalu .
Pertanyaan sama , Raihan kembali menanyakan hal tentang bunda. Awalnya aku malu malu , tapi aku juga ga sabar menceritakan pengalamanku . Hingga akhirnya aku jujur padanya .
Raihan sangat antusias mendengar ceritaku .
Jempol 2 dari nya .
Entah kenapa dia bertindak seperti guru yang memberi wejangan pada muridnya . Meskipun aku rada kesel . Tapi mau ga mau aku harus dengerin kata katanya. Walau gimana pun dia adalah seniorku dalam hal ngewein ibu sendiri.
Dia juga cerita kalau hukumannya sudah tidak berlaku. Karena ternyata mamanya sendiri yang ga kuat menahan libidonya . Hal itu juga merubah status mamanya saat bercinta.
Kini mamanya lah yang jadi budak seks. Dia mau aja di gimanain . Asalkan dapat memuaskan rasa haus akan belaian kasih anak sulungnya.
Yang Raihan pahami, mamanya akan semakin terangsang disaat momen momen kritis .
Misalkan saat akan ketahuan papanya. Atau seperti yang terjadi barusan . Hal itu akan membuat mamanya semakin menggila. Meskipun terlihat ekspresinya sedang marah, tapi sebenarnya disitulah fetish mamanya .
Lalu
Tak berapa lama Raihan merasa capek dan izin buat tidur .
Begitu juga denganku yang sudah ngantuk.
Tapi sebelum dia bilang.
" Lu kalau masih konak , coli aja di wc " ucap Raihan kembali ke mode menjengkelkan
" Ahh . Bangke lu . "
" Oh ya bro .. welcome to Incest Incest Club "
Ucap Raihan yang sembari menyodorkan kepalan tangan padaku ..
Aku tersenyum , dan membalas tinjunya .
Yang mengartikan aku secara resmi bergabung ke grup perzinahan ini .