Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

Chapter 4

Before Sunset


Sekitar subuh

Aku terbangun

Celanaku basah akan sperma yang barusan muncrat dari kontolku .

Arrggg . Nanggung banget ..

Aku berusaha kembali tidur . Mencoba melanjutkan mimpi indahku

Ya, aku tidak salah. Baru saja aku mengalami mimpi yang ternikmat kurasakan.

" Nakal kamu ya dit . Mama teman kamu sendiri dilecehin .. aahhh. "

Ucapan mama raihan di dalam mimpiku sedang ku remas remas teteknya dari belakang . Ekspresinya yang kesel tapi sambil meremas rambutku sambil memejamkan mata

Kemudian dia mengarahkan kepalaku agar bibir kami bertemu . Kami berciuman.

Eemmmm ahhh

Desahannya di dalam ciuman kami .

Tangannya lalu mengusap usap kontolku.

" Tante uda ga kuat dit emmmm.. "

Kemudian dia mengarahkan agar masuk ke memeknya .


Lalu

Crottt. .

Aku langsung terbangun..

Semua itu terasa sangat nyata.

Masih terbayang perasaan jari jariku yang meremas teteknya . Juga bibir lembutnya tapi ganas saat menyedot lidahku. Apalagi saat kontolku ini di remas dan di usap usap di memeknya .

Ahhh

Masih tak menyangka wanita yang diam diam ku idolakan itu memuaskan birahiku meski di dalam mimpi

Wah... Ga sia sia tadi coliku ketunda . Hehehe

Tapi

Semakin aku berusaha untuk kembali bermimpi , semakin ga bisa . Ya sudah ,karena rasa basahnya buat ga nyaman tidur . Aku bangkit dan mengganti celana dan kolorku yang baru .

Kemudian barulah aku tertidur

Bangun bangun aku kaget saat celana bekas sperma tadi sudah tidak ada di kamarku .

Dalam hati

Apa uda di ambil bunda ?

Duh gawat ...

Benar saja . Karena hari ini weekend, kulihat dia sedang jemur pakaian . Dan sudah tergantung celana itu ..

Ahhh .. malunya aku ..

Lalu.

Saat sarapan , bunda tiba-tiba senyum padaku .

Entahlah . Biasanya dia emang kaya gitu . Tapi terasa aneh setelah ... Ya you know lah .

Setelah makan, aku pamit ke bunda . Pergi kerumah temenku . Aku bilang akan nginep disini .

3 hari kemudian

Pletak !!!

Kepalaku tiba-tiba di pukul bunda

" Ngerokok itu diluar . "

" Eh bund . Kirain uda berangkat kerja "

" Tanggal merah. "

Aku lalu keluar pintu dapur mengarah ke teras belakang.

Saat menghisap rokokku, tba-tiba saja bunda mengambil lalu di duduk disampingku .Ku kira akan dibuang, ternyata rokok itu di hisapnya .

Aku agak kaget .

Sedang bunda santai aja menatap kedepan

Posisinya aku duduk di ujung kanan kursi panjang jadinya dia melewati tubuhku untuk duduk disisi kiri . Dia duduk menyila. Saat itu dia memakai baju terusan corak bunga tanpa lengan . Aku bisa melihat pahanya yang putih dengan jarak yang dekat.

Karna dia diam aja , aku lalu mengambil rokok baru .

" Ga usah. Bentaran aja kok ."


Kemudian

" Bunda terakhir ngerokok waktu masih ada papa kamu "

Hening

" Itu juga ga tiap saat kok. Cuman ... Pas bunda sama papa abis ...... "

Aku menatap ekspresi bunda yang termenung sambil mengeluarkan asap dari mulutnya

Lalu

" Oh ya , kamu tumben ga ke kamar bunda lagi ." Bunda menatapku

Saat aku ketahuan melihat 2 benjolan di dadanya.

" Oh , hehe " jawab ku kaget .

Langsung aku melihat ke arah lain .Aku yakin tidak ada benda yang menghalangi antara baju dan tubuhnya itu .

" Datang ada padahal, bunda seneng adit nememin lembur bunda . "

" Kalau ngantuk ya tidur aja "

Aku tak menjawab

Kemudian

Air masak bunyi dari teko ..

" Nih . "

Melenggang pergi dengan santainya . Tapi kali ini jaraknya kepalaku dengan tubuhnya hanya beberapa inchi . Tak lupa sambil dia meremas kepalaku dengan halus .

Wow . Apakah itu ...... Ahhh ..

Lalu .

" Dit ... Mandiiii " Suaranya dari dapur mengagetkanku


" Iii . Iya bund ... "

Malam hari.

Dari kamar, aku melihat pintunya yang tertutup .

Aku ragu

Takut kalau aku mengganggu privasi bunda . Mungkin aja kali dia tak mau diganggu .

Mungkin ...... Hemmmmm...

Lalu .

Toktoktok ..

" Masuk aja dit . Ga dikunci "

Aku tersenyum senang

Ceklek .

Wawww..

Bunda berbaring telungkup sambil memainkan manja kakinya . Depan beliau cahaya terang laptop .

Bunda tersenyum manis

Kali ini dia lagi lagi memakai terusan bunga tanpa lengan yang hanya sebatas paha . Gundukan pantatnya yang menonjol menambah nuansa menggoda .

Lalu aku duduk disampingnya .

" Loh , tumben ga lembur ." Ucapku melihat dia yang sedang nonton drama korea .

" Engga dong , kan uda siap . Makasih loh gara gara kamu kerjaan bunda jadi cepet beres "

" Yee haha "

Lalu

" Nonton apa bund ?"

" Hmmm. Ga tau nih .bunda juga ga terlalu paham . "

" Eh, kamu suka nonton apa ? Nonton bareng yuk . Bunda baru aja berlangganan nih . " Sambungnya

Dalam hati.

Wah tumben nih .


" Hmmm , aku suka yang action sih .." jawabku

" Yaudah terserah kamu . Pilih aja "

15 menit kemudian

" Ih ini cerita gimana sih . Bunda dari tadi ga ngerti ."

" Ya nonton aja , tar juga paham . Atau terserah bunda aja deh. " Jawabku

5 menit kemudian

" Eh. Kalau Before Sunrise aja gimana . Ini film dulunya favorit papa sama bunda . " Ucapnya

" Hmm. Yaudah terserah. Tapi bund pegel juga kalau nonton kaya gini . "

" Terus gimana dong ? "

" Nah , gimana kalau dipindahin ke tv aja "

" Emang bisa ? "

" Tentu.. apa sih yang ga bisa buat bunda .hehe "

" Oh ya udah. Buruan "

Bunda tersenyum senang .

Lalu

Setelah selesai menyambungkan laptop ke tv.

Aku lalu ikutan senderan samping bunda .

Menit awal nonton bunda uda senyum sendiri. Apalagi di scene lagu Come Here . Aku tau bunda pasti sedang bernostalgia saat bersama papa .

Sesekali dia memandangiku .

Aku merasa bahagia saat melihat senyumnya

Hingga , tanpa sadar ternyata bunda uda merebahkan kepala di pundakku .


Menit pun berlalu .

Adegan demi adegan kami nikmati bersama . Aku membayangkan betapa romantisnya kehidupan percintaan orang tuaku.

Hingga, aku tak tau entah kapan tangan bunda berada di atas tanganku . Perlahan aku menggenggam jarinya. Tidak ada reaksi dari bunda . Dan saat aku mengelus halus , reaksi bunda semakin memegang erat .

Aku merasakan bunda yang tertawa kecil . Di ikuti getaran nafasnya yang terasa berat.

Saat adegan ciuman , bunda sejenak seperti melihat ke arahku. Aku tau ,tapi mataku fokus ke layar tv . Lalu bergantian aku memandang rambutnya .

Aku tak tau apa yang dipikirkan bunda saat ini . Tapi bagiku, ada perasaan yang menggebu-gebu di dalam benak . Seandainya dia bukan ibu kandungku, mungkin aku akan menirukan adegan di film tersebut.

Sebenarnya ada hal yang ingin sekali kulihat. Ya seperti tebakan kalian , belahan dada bunda . Sedari tadi aku mati penasaran ingin melihatnya. Tapi posisi yang terhalang dengan kepala dan ruangan yang agak gelap , membuatku susah sekali melihat tonjolan itu .

Lalu .

Film pun tamat . Diikuti perasaan rindu berat sang karakter untuk bertemu kembali sedang aku perasaan yang ingin mendekap dan menjamah setiap bagian tubuh bundaku .

Kemudian

Aku tanpa izin dari bunda langsung aja rebahan di sampingnya. Dia pun sepertinya tidak melarang .

Bunda langsung menyamping

Beberapa menit berlalu

" Dit, uda tidur ? " Suara bunda pelan .

Aku tak menjawab

" Kalau belum, bunda minta tolong "

" A.apa bund " langsung ku jawab

" Hmmm, ga jadi . Takutnya ngerepotin "

" Oke , "

Lalu

" Dit ... Emmm " suara bunda kali ini agak mendesah .

" Dulu... Kalau abis nonton .... Papa kamu .... Emm"

Aku penasaran

" Dia .... Emmm .... Meluk...bunda ..."

Aku diam . Jantungku berdebar ...

" Kalau... Kamu keberatan..."

Mendengar hal itu , dengan semangat aku langsung bergerak mendekati tubuh bunda . Perlahan ku letakkan tanganku di pinggangnya ..

Emmm ...

Erangan pelan bunda .

Sehingga membuat semua darah di tubuhku berpindah fokus bergerak ke arah kemaluanku . Yang perlahan membentuk batang kontolku semakin menegang. Kembali kurasakan ada sensasi gatal yang semakin menjadi . Untungnya saja masih ada jarak antara tubuhku dengan bagian belakang bunda .

Kemudian

Bunda menggenggam tanganku dan mengarahkan ke perutnya .

Uhhhhh...

Ingin sekali tanganku ini menjalar lebih jauh dan meremas perutnya yang berlemak itu

Hufftt..

Aku mengatur nafas ..


" Dit..... Emmm...Maafin bunda ya. "

" Sebenarnya...bunda uda lama merindukan momen seperti ini .. "

" Tapi..Bunda juga ga mau menghianati papa kamu . "

" Bunda tau ini salah ..."

" Bunda......

Langsung ku potong

" Bund. bunda tak perlu mengkhawatirkan itu "

" Aku juga putranya... Darahnya mengalir di darahku .. "

" Dan.. jika berkenan... Anggaplah aku ini .....mmm "

Aku berhenti .. takut kalau apa yang ku ucapkan jadinya malah kurang ajar.

" Iya ... Bunda paham kok ... "

" Jadi ... Untuk kali ini aja ya nak ." Ucap bunda

" Iya bund .. untuk kali ini ..juga, untuk kali kali yang lain . Kalau kalau bunda ....."

" Emmmm... Iya sayang....bunda ngerti "

" Tapi .. sebaiknya jangan ya nak... "

" Kamu tau kan .. ini salah "

" Iya bund... Adit tau kok "

" Hmmm. Makasih ya nak ... Bunda ga nyangka.. kamu bersedia menuhin permintaan bunda ."

" Bunda kira , kamu bakalan aneh ke bunda "

Lalu ku jawab .

" Hmmm . Tidak bund ... Malah adit seneng .."

" Adit juga nyangka bisa sedekat ini "

Bunda pun membalas

" Dekat ? Sepertinya.... Masih ada jarak diantara kita.... "

Mendengar hal itu , aku langsung mendekat ke tubuh bunda

Eemmmm...

Bunda lagi mengerang pelan .

Sedang aku akhirnya bisa merasakan nikmatnya batang penisku yang berada di belahan pantat bunda . Tekanan itu setidaknya bisa menurunkan tingkat kegatalan yang sedari tadi kutahan .

" M..maksud bunda ...jarak itu kita dit .."

" Kita.... ibu dan anak ... Bukan .... "

Omongan bunda lagi lagi terputus. Sepertinya dia masih malu mengucapkan perasaannya.

Aku pun menjawab

" Oh ... Maaf bund. Adit salah.. adit kira ,bunda uda anggap adit sebagai...... jadi adit boleh lebih deket lagi ... "

Kemudian

" Tapi kalau bunda keberatan, adit .... "

" Ehh,, g ga usah dit .g gini aja ... Uda terlanjur"

Bunda buru buru menjawab . Sepertinya dia juga mau tapi malu .

Aku tersenyum nakal .

Hal itu semakin membuatku merasa memegang kendali .

Tubuhku semakin kurapatkan . Hingga tekanan penisku semakin terasa nikmat.

Emmmm..

Erangan bunda , aku yakin dia juga merasakan batang kontolku di pantatnya .

Melihat bunda yang menikmatinya, membuat nafsuku semakin menjadi jadi . Ingin sekali rasanya ku gesekkan penisku . Tapi masih berusaha ku kontrol .

Di satu sisi aku bener benar merasa berdosa . Aku yakin papa hanya bisa menangis dan mengutuk perbuatanku yang uda manfaatin ketiadaannya hanya untuk melampiaskan nafsuku pada istri tercintanya .

Tapi sisi lain , sensasi nikmat di seluruh tubuhku semakin menjadi disaat aku semakin merasa bersalah padanya .

Ahh.. sungguh sensasi yang aneh .


Kemudian

" Bund ."

" Iya sayang "

Dalam hati .

Ahh , panggilannya padaku semakin membuatku gemessss

" Emm, bunda .. punya permintaan lain ga.. selain..... "

" Ya , mumpung uda kayak gini ? "

Bunda membalas

" Maksud adit ? "

" Yaa .. emmmm .. "

Aku ragu melanjutkan ucapanku

" Ya , ada sih ... Cuman.... " Balas bunda

" Cuman apa bund ? "

" Ahh, ga jadi deh .. kapan kapan aja "

" Emmm .. yaudah . Berarti ada kesempatan lain dong. Hehe "

" Ihh. Kamu.... " Ucap bunda agak manja .

" Hehe.... "

Kemudian.

Tanpa sadar aku uda tertidur .

Aku tak tau entah sejak kapan itu terjadi. Bangun bangun ,lagi lagi bunda sudah tidak ada di sampingku . Tapi yang kusadari, dia sempat mengecup keningku dan bilang .

" Bunda pergi dulu ya sayang "

Aku ingat jelas . Tapi karena saat itu antara mimpi dan nyata. Jadinya aku terbuai dengan momen itu .


Aku senang tapi juga kecewa .

Senang karena hubunganku dengan bunda mulai ' lebih dekat ' dan dia mulai terbuka, tapi juga kecewa saat batang kontolku masih terasa nyut-nyutan . Yang merasa gagal karena tidak bisa memuntahkan spermanya

Well . Untuk saat ini sudah cukup .

Tenang saja . Masih ada hari hari lain kok

Hahaha

Aku tertawa jahat .

Pa , izinkan aku melanjutkan tugasmu
 
Chapter 5
Bertamu


Aku tiba di stasiun

Duduk di ruang jemputan . Aku menunggu Raihan yang katanya dia kesiangan.

Tak berapa lama dia pun tiba . Raihan dengan senyum sumringahnya menyapaku . Kami berjalan menuju parkiran.

Di mobil tidak banyak yang kami omongin . Raihan hanya memperkenalkan beberapa tempat nongkrong yang keren.

Ya , hari ini aku datang ke rumah Raihan. Katanya ngajakin hiking . Sebenarnya aku nolak , karena ada yang lebih ' penting ' dirumah . Hehe. Tapi ya karena dia rada maksa , akhirnya aku mau . Toh uda lama juga ga ketemu dia . Untungnya bunda ngebolehin .

20 menit perjalanan, akhirnya kami tiba di rumah Raihan. Aku takjub akan bentuk rumahnya . Bergaya desain industri minimalis. Jauh lebih baik rumahku yang sederhana. Ya tidak aneh juga . Mengingat kalau papanya adalah seorang arsitek terkenal .

Masuk kerumah .

Interiornya jauh lebih mengagumkan.

Tapi ..

Ada yang lebih mengagumkan dari semua itu .

Mamanya Raihan. Berjalan anggun kearah kami , memakai kimono dan handuk yang mengikat rambutnya .

Kalau saja Raihan tidak menyenggol tubuhku, bisa bisa aku mati mematung.

Terang aja ,

Beberapa waktu lalu aku mimpi " bermesraan" dengannya , dan juga putranya yang bejat ini mengirim video tentang betapa binalnya wanita di hadapanku ini . Dan setidaknya aku tau bentukan yang ada di balik satin berwarna kuning gelap yang sedang ia kenakan .

Ohh ... Raihan Raihan.

Lalu ,

Aku langsung berburu menyalami mamanya Raihan.

" Adit ya ? " Ucap mamanya Raihan

" Iii.. iya tante "

" Hmmm.. selamat datang ya . Kalau ada apa-apa, jangan sungkan . Anggap aja rumah sendiri " mamanya senyum manis .

Tak kusangka, dari parasnya kukira beliau adalah wanita yang angkuh atau gimana, tapi ternyata dia orangnya sangat ramah . Apalagi saat dia senyum .

Kata katanya juga , seperti template tuan rumah yang sangat welcome kepada tamunya .

" Oh ya , nak .ajak aditnya makan . Tadi uda disiapin ."

" Siap mamih "

" Tante permisi dulu ya dit "

" I iya tan ."

Mamanya tersenyum manis, lalu pergi meninggalkan kami berdua .

Beuuhh..

Aku melayang ..

Lalu .

Plakk...

Kepalaku di pukul Raihan

" Liatin apaan ? Cabul lu ya. Mama gua tuh " ekspresi marah tapi ujungnya senyum ngeledekku .

Dia tau , aku sedang memperhatikan paha mamanya yang putih berkilau itu. Hal yang tak sempat kulihat karena beliau ada di depanku .

Mau dianggap tamu seperti apa kalau aku yang baru aja datang kerumahnya uda melakukan hal yang cabul seperti itu

Tapi ya bukan salahku sih , mamanya aja yang mengenakan kimono yang hanya sebatas paha . Mata lelaki mana sih tahan untuk tak melihat ke arah situ .

Kemudian

" Ehh, sori masbro hehe "

Tetapi. Aku teringat sesuatu.

" Eh... kemaren lu bilang mama lu ga dirumah. Kok ini ada ?

" Lah emang ada gua bilang gitu ? " Tanya Raihan balik .

" Nih. ..chatnya masih ada " sambil aku menunjukkan isi percakapan kami

" Oh .. iya iya .. Besok mama gua baru pergi . Hehe . ". Jawab Raihan

" Hmm. Ngomong ngomong, papa lu belum pulang ? " Tanyaku lagi .

" Papa tar agak maleman pulangnya. Dah , Hayo ke kamar gua , lu bau bangke "

Setelah aku menyimpan tasku di kamarnya dan mandi . Raihan mengajakku makan . Selesai makan , kami kembali ke kamar . Tidak banyak kegiatan , karena kami saling fokus ke gadget masing-masing. Kemudian tak berapa lama aku ngantuk dan tidur sebentar

Bangunnya , kami makan malam bersama .

Ternyata sudah papanya Raihan juga . Setelah aku salaman ke dia , Raihan mengajakku makan di tempat lain . Mungkin dia paham , bakalan rada canggung kalau makan bersama .

Setelah itu . Kembali ke kamarnya .

Jam 11 malam .

" Dit , lu belum ngantuk kan ? "

" Emm. Belum sih. "

Terlihat senyum jahat Raihan sambil menatap layar hpnya .

Dia buru buru langsung matikan lampu dan ngomong.

" Yaudah. Lu pura-pura tidur . Cepet "

" Hah ? " Aku bingung

" Uda cepetan ! " Ucap dia yang agak grasak-grusuk merapikan ranjangnya lalu ke kamar mandi .

Aku menurutinya

" Adep sama cuy " Raihan yang mengarahkan agar aku menyamping ketembok .

" Pokoknya lu jangan bangun ya . Hehehe "
Tambah Raihan lagi .

Terlihat dia semakin kegirangan ga jelas

Raihan lalu keluar kamar .

Beberapa saat kemudian

Samar sama aku mendengar suara orang lagi ngobrol .

Terdengar pintu tertutup diikuti suara langkah

Kini , terdengar suara 2 orang yang sedang berbisik di dekatku .

" Kamu yakin dia uda tidur ? "

" Uda dong mah , mama tau kan pil yang kemaren ? "

" Pill ? Yang rencananya buat papa kamu ? "

" Iya mah , yang itu . "

" Duh , gila kamu nak . Kalau terjadi apa-apa sama dia gimana ? Tar.... "

" Ssttt... Mama tenang aja ... Semua aman terkendali kok . "

" Kalau mama ga percaya . Liat nih... "

Cutttt ..

Tanganku terasa dicubit .

Sebenarnya bukan sakit , tapi lebih karena kaget . Tapi untungnya masih bisa ku kontrol .

" Tuh kan , ga ada respon . " Ucap Raihan sambil juga menggoyangkan badanku

Sebenarnya saat ini banyak yang melintas di kepalaku. Tapi coba ku tenangkan . Coba mengikuti alur yang di berikan sahabatku ini .

" Emm. Tapi kok sekarang sih sayang, mama besok mau pergi pagi pagi "

" Kapan lagi mah , uda, mama nikmatin aja . Raihan uda ga kuat .cuppp " Ucap Raihan

Terdengar suara kecupan .

" Tapi kan...emmm...aahhh... saa..emmm nakk sstttt.... "

" Raihan tau mama juga uda terangsangkan".
Ucap Raihan

" Mmm.. mmama.. emmm ...han ...sssttt .."

" Anggap aja ini latihan buat papa nanti "
Ucap Raihan

" Emmm ... Kamu nakal ya sayang.... Sssstt...tapi mama juga suka emmm ..sama anak nakal kayak kamu ahhhhh.... "

" Lagi sayangg... Ahhhhh "

Desahan mamanya membuat birahiku bergejolak kuat . Tapi aku gak bisa berbuat apa apa . Hanya bisa diam menghadap tembok sambil mendengarkan percumbuan mama dan anak itu .

Raihan . Sumpah .. lu beruntung banget .

Lalu

Terasa kasurnya sedang di duduki ..

" Mahh... Kira kira papa bakalan marah ga kalau memek istrinya aku jilatin .. "

Sluurppp

" Ga tau nak . Mama ga bisa mikir. Pokoknya lidah kamu bikin mama... Ahhhhh "

Kasurnya bergetar seketika

" Duh ma , jangan gerak gerak dong. Kalau adit bangun gimana "

" Eh , iss kamuu .. jangan nakutin gitu dong "

" Hehe , canda mah . Tuh liat aja adit masih tidur ."

" Hmmmm ... Bisa aja dia pura-pura.. ? "

" Kalau mama ga percaya ya uda coba aja "

" Ahh. Enggak ahh . Mama ga berani... Uda ah Ayo cepetan ... sebelum papa nyariin "

" Yee isep dulu dong mah , masak iya langsung di masukin ke lubang suci mama tanpa di bersihin dulu "

" Ihh , kamu ini ... Ya uda cepetan berdiri "

Slurrrpp ahhhhh

Slurrpp ahhh

Gluggg glugggg gluggg

Ssstttt aahhhh

Aku merasa semakin merinding. Apalagi saat namaku di sebutkan dalam permainan mereka .

Bangsat kau han ...

Kemudian

" Ayo nak . " Ucap mamanya

" Uda mama disitu aja " ucap Raihan

" Geter dong ranjangnya "

" Uda gpp ... Pelan pelan kok "

Ahhhh

" Enakk bangett maahhh .... "

" Iii iyaa.. emmmmmm... "

Ranjangnya bergetar

" Sayang pelan pelan nanti adit bangun ahhh "

" Ya bagus dong... Kan tinggal join ..haha "


Auuu

" Sakit mah "

" Anak kurang ajar. Uda kamu entotin mamah terus mau di kasih lagi ketemen kamu ahh..

" Tapi mama ga penasaran. Gimana rasanya mainin dua kontol "

" Mama nyepongin aku terus adit ngentotin mama . "

" Gila kamu ya ... Ahhh.. emang kamu tega memek mama di entotin selain papa sama kamu .ahhhh "

" Ya kalau gitu di balik aja . Mama nyepongin adit terus aku entotin memek mama .

" Terus kami berdua mejuhin mama hahaha. "

Mamanya diem . Hanya desahan yang keluar dari mulutnya . Sepertinya mereka ngobrol sambil kemaluan mereka saling beradu .

Dalam hati

Duh... Hannnn . udahhh. Hannn... Plis jangan bawa bawa gua ...

Lalu

" Kontolnya gede loh mah " ucap Raihan lagi .

Ahh

Ahhh

" Emang ..Ahhh... Aditnya ...mau ..emm ? "

" Ya mau dong.. aku bangunin yah "

" Ehh ehh jangann ..ahhhh ...".

" Canda mahh..hahaha "

Dalam hatiku

&@+&#$__@_@_#_#_@_#_#_$


Kemudian.

" Bayangin mah.. jariku ini jadi kontolnya adit ... "

Eummmm

Eummm

" Ya.. gitu .. emut terus mah.... Mmmm "

" Emmm mama mau .... Ahhhhhh. ahhh..ahh..."

" Tuhh.. enakkan mahh .."

Ahhhhh

" Mama pengen di atas sayang "

" Oke mamah. "

Plak plak plak

Plakk

Ahhh

Emmmm

" Mama ngapain liatin adit . Sambil remesin susu sendiri lagi ? Pengen ya di remesin sama adit .. biar Raihan banguni ..... Emmmmm"

Eummm

Eummmm

" Ssttt diem . mama patahin nih kontolmu "

" Hehehe .. gitu aja ngambek.. mama marah malah bikin aku makin terangsang... Ahhh"

" Hhmmm.. ya uda cepetan..mama juga ga kuat nih ..ssttt...


" Didalam ya mah "

" Terserah kamuu.... Ahhh ahhh ahh "

Plak plak plak plak

Aduan semakin nyaring bunyinya. Di ikuti desahan dari mamanya yang semakin menggila

Lalu

Ahhhh

" Akhirnya ... "

Sejenak kamar ini terasa hening

" Dah ya sayang. Tar di cariin papa kamu "

" Yahh. Yaudah deh . Oh ya .. jam berapa berangkat? "

" Jam 5 . "

" Terus pulang kapan ? "

" Lusa , lusanya lagi deh kayaknya ..

" Disana bakalan ngewe ga sama papa ? "

" Ya kamu tau sendiri papa gimana . Tapi kalau dia minta ,mama harus mau . Dia kan suami mama "

" Yaahhh.. ya uda deh . Love you mom . Hati hati disana "

" Iya , love you too honey . Kalian hikingnya kalau ga kuat jangan di paksa ya "

" Siap mom "

Cuppp

Kreekkk.

Pintu tertutup


Kemudian

" Gimana bro ... " Suara Raihan di telingaku

" Ehh... Anjing lu !!! "

Aku kaget melihat Raihan yang masih bugil di belakangku . Tubuhnya di rapatkan seakan ingin memelukku .

Secara reflek aku mendorong tubuhnya

" Hahahaha "

" Gimana cuyyy ". Tanya Raihan lagi

" Wahhhh .. gila lu ya .. "

" Tapi jujur aja , lu pengen juga kan "

Aku diam . Tak bisa menampik pernyataan Raihan . Apalagi dari senyumnya , seperti tau apa yang kuinginkan

" Ngomong ngomong, progres sama bunda lu gimana? "

Lagi lagi aku diam .

Melihat dia yang masih bugil dengan wajah yang ngeselin

" Aa apaan. Pake baju lu sana ! . "

" Hmmm.. ya uda.. abis ini kita 'berbagi cerita' ya "

Raihan lalu ke kamar mandi . Kemudian dia memakai kembali baju dan celananya

Lalu .

Pertanyaan sama , Raihan kembali menanyakan hal tentang bunda. Awalnya aku malu malu , tapi aku juga ga sabar menceritakan pengalamanku . Hingga akhirnya aku jujur padanya .

Raihan sangat antusias mendengar ceritaku .

Jempol 2 dari nya .

Entah kenapa dia bertindak seperti guru yang memberi wejangan pada muridnya . Meskipun aku rada kesel . Tapi mau ga mau aku harus dengerin kata katanya. Walau gimana pun dia adalah seniorku dalam hal ngewein ibu sendiri.

Dia juga cerita kalau hukumannya sudah tidak berlaku. Karena ternyata mamanya sendiri yang ga kuat menahan libidonya . Hal itu juga merubah status mamanya saat bercinta.

Kini mamanya lah yang jadi budak seks. Dia mau aja di gimanain . Asalkan dapat memuaskan rasa haus akan belaian kasih anak sulungnya.

Yang Raihan pahami, mamanya akan semakin terangsang disaat momen momen kritis .

Misalkan saat akan ketahuan papanya. Atau seperti yang terjadi barusan . Hal itu akan membuat mamanya semakin menggila. Meskipun terlihat ekspresinya sedang marah, tapi sebenarnya disitulah fetish mamanya .

Lalu

Tak berapa lama Raihan merasa capek dan izin buat tidur .

Begitu juga denganku yang sudah ngantuk.

Tapi sebelum dia bilang.

" Lu kalau masih konak , coli aja di wc " ucap Raihan kembali ke mode menjengkelkan

" Ahh . Bangke lu . "

" Oh ya bro .. welcome to Incest Incest Club "
Ucap Raihan yang sembari menyodorkan kepalan tangan padaku ..

Aku tersenyum , dan membalas tinjunya .

Yang mengartikan aku secara resmi bergabung ke grup perzinahan ini .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd