Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

KEUSILAN UDIN BERLANJUT



Udin berjalan kaki masih menggunakan ilmu menghilangnya dan menyembunyikan hawa keberadaanya menuju ke tempat ke dua orang tuanya,

Begitu melewati orang yang berkerumun,Sekilas Udin mendengar obrolan mereka.

"Eh... Kalian tahu tidak..Tadi di ruang Rapat ada Arwah penasaran" ucap Pemuda 1

"Masa seh..."ucap Pemuda 2 tidak percaya.

Udin yang mendengar obrolan mereka,lantas datang menghampiri dan menyimak obrolan para pemuda itu.

"Iya ... Aku sendiri yang menyaksikan kejadian tersebut,ada alat tulis bergerak sendiri."ucap Pemuda 1

"Mungkin itu disenggol binatang,makanya bergerak sendiri" ucap Pemuda 3

"Matamu disenggol binatang,alat tulis itu bergerak menulis sesuatu di kertas. "ucap Pemuda 1.

"Terus..Terus." ucap 3 Pemuda yang lain serempak.

"Hem.... Hewan belalang yang gerakin" ucap Pemuda 3.

Pemuda 1 tak menggubris ucapan Pemuda 3.
"Arwah itu menulis Tolong aku..."

"Serius.....!!!????" ucap Pemuda 4.

"Iya aku serius.. Lalu ada suara" ucap Pemuda 1 belum sempat menyelesaikan Bicara Udin lalu berbicara.

"Hi...Hi....Hi...Hi.. Kalian membicarakanku ya..." ucap Udin membuat suara dibuat seperti hantu yang seperti ia tonton waktu di Bumi.

"EH.....!!?? Para Pemuda yang berkumpul itu terkejut mendengar suara Udin. Mereka celingukan kesana kesini.

Pemuda 1 yang dengar suara tersebut.." Ha... Ha... Hantuuuuuu.." lalu berlari meninggalkan teman - temannya.

Pemuda 3 yang tak percaya dengan Hantu kemudian berbicara saat pemuda 1 Lari tunggang langgang" Itu bukan Hantu... Kalian di bodohin."ucapnya.

Udin yang mendengar ucapan Pemuda 3 lalu mendekati pemuda tersebut.

Udin menarik Celana yang dipakainya.

"EH.....!!!?? Pemuda 3 terkejut celananya tiba - tiba terturun.

Para pemuda yang berkumpul itu melihat Celana pemuda 3 turun langsung pada tertawa.

"Ha...Ha....Ha.....Ha....Ha....Ha....Ha......

Pemuda 3 menaikkan kembali Celananya itu.

Udin dengan gerak cepat melorotkann Celana mereka.

"EH......!!!?? Para pemuda yang celananya terturun terkejut lantas....

"HANTUUUUUUUUUUUUU...... " ucap mereka serempak Hendak lari tapi gerak kakinya menjadi susah karena celananya belum dinaikkan lantas terjatuh. Lalu mereka berusaha berdiri dan menaikkan celana sambil berlari.

Orang - orang yang melihat kejadian itu tertawa terbahak - bahak.

"HUAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA...

Kemudian Udin melanjutkan jalannya.

Tak lama kemudian Udin tiba didepan rumah orang tuanya biasa berada.

Tok... Tok... Tok..... Suara pintu diketuk.

"Iya... Tunggu sebentar... " Suara Ibu dari dalam.

Udin merubah Bentuk ke aslinya.

Lalu menampakkan Dirinya.

Kriiieeeet........ Suara pintu terbuka.

"Udin'er..... !!!!" ucap Ibu terkejut.

"Kejutan...." ucap Udin lalu memeluk Ibunya.

Sang Ibu membalas pelukan Udin.

"Kapan datangnya Nak....." ucap Ibu.

"Baru saja Bu...." ucap Udin sambil melepaskan Pelukannya, Kemudian Sang Ibu mencium Pipi Udin kiri dan kanan.

Emmmuaacchh.... Emmmuaacch....

"Mana Ayah Bu....? ucap Udin tak melihat sosok Ayahnya didalam ruangan itu.

"Ayahmu sedang ada digudang mengecek tanaman Herbal Nak... Oh iya... Rissa,Han Meiling Xing dan yang lainnya kemana? Kok Ibu tidak melihat mereka Nak?" ucap Ibu.

"Mereka sedang keliling Istana Bu..." ucap Udin alasan.

"Mau nunggu disini atau ikut Ibu menyusul Ayahmu Nak?"ucap Ibu.

"Hem..... Udin tunggu disini aja Bu......." ucap Udin.

"Baiklah... Ibu akan memanggil Ayahmu dulu" ucap Ibu.

"Iya Bu........"ucap Udin.

Kemudian Ibunya Udin pergi untuk memanggil Suaminya yang tak lain Ayahnya Udin.

Rissa,Han Meiling Xing, Li Shan dan Lingling keluar dari Dunia cincin.

"Kak Udin.... Ini Kita ada dimana kak? ucap Lingling yang merasa asing ketika melihat sekeliling Ruangan.

"Ini kita ada dirumah Ayah dan Ibuku" ucap Udin.

"Kemana Ayah dan Ibu Boss...?" ucap Li Shan.

"Ibuku sedang memanggil Ayah..Bentar mereka kesini kok"ucap Udin.

Mereka pun duduk dikursi makan buah - buahan sambil menunggu ke dua orang tua Udin datang.

"Dek...Dunia tempat tinggal Bibi Sri itu sama apa enggak dengan disini?" ucap Udin penasaran.

"Gak sama kang mas... Disana itu tidak ada Kultivator. Kebanyakan Penyihir,..." ucap Rissa.

"Kayak Herry Potret donk..." ucap Udin.

"Iya kang Mas... Disana tidak pakai Qi .Mereka menggunakan energi MANA dan Mantra." ucap Rissa.

"Hem..... Aku pengen kesana Dek... Adek bisa mengantarku kesana apa enggak?" ucap Udin ingin mengetahui Dunia sihir.

"Bisa... Kapan Kang mas mau kesana?" ucap Rissa

"Nanti saja dek setelah umurku 12 tahun."ucap Udin.

Tak lama kemudian datanglah kedua orang tua Udin.

Mereka mencium tangan kedua orang tua Udin,

"Namamu siapa nak" ucap Ibu,saat Li Shan bersalaman dengan Ibu.

"Saya Li Shan Bu... " ucap Li Shan sengaja tak memberi tahu marganya.

"Ooo... Li Shan." ucap Ibu.

Lingling kemudiaan maju"Namaku Lingling Bu, Lingling adiknya Li Shan" ucap Lingling saat bersalaman dengan Ibunya Udin.

"Cantiknya.... "ucap Ibu.

Saat Han Meiling Xing hendak bersalaman dengan Ibunya Udin. Ibunya Udin memeluk Han Meiling Xing.

"Mantu Ibu ternyata lebih cantik jika dilihat langsung" ucap Ibu.

Setelah mereka bersalaman.

"Mana Paijo dan yang lainnya Nak" ucap Ayah.

"Ada Yah... Mereka sedang diluar Istana ayah. " ucap Udin.

"Nak Rissa, Nak Meiling, nak Lingling, ayo ikut Ibu.." ucap Ibunya Udin.

"Baik Bu... " ucap Mereka serempak. Kemudian mereka memisahkan Diri.

"Oh iya yah... Kerajaan Jian itu ikut kekaisaran mana? " ucap Udin penasaran karena belum mengetahuinya.

"Kerajaan Jian berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Xuan Nak.....

"Oh iya Nak... Selama ini Udin'er berpetualang kemana saja? "ucap Ayah penasaran dengan petualangan Udin.

"Hem.... Banyak yah.. Tapi yang terakhir itu Udin di tempat Paman Wan.

"Paman Wan? Siapa itu Nak? " ucap Ayah.

"Paman Wan itu Kaisar Chang Li Wan ayah.. " ucap Udin.

"APAAAAA....!??? Se... Se... Serius Nak? " ucap Ayah terkejut.

"Iya ayah... Udin serius.

"Neh anak Paman Wan yang Durhaka Yah.. "ucap Udin sambil menunjuk Li Shan.

"Enak aja anak Durhaka.. Aku Loh anak penurut Bos... " ucap Li Shan tak mau di cap anak durhaka.

"Kenapa gak mau jadi penerus ayahmu? " ucap Udin.

"SALAM HORMAT PUTRA MAHKOTA KAISAR CHANG LI SHAN. "ucap ayahnya Udin bersujud.

Udin dan Li Shan menghampiri Lin Shang Peng"Ayah bangun,...Ayah gak usah bersujud ke bocah Koclok itu" ucap Udin sambil membangunkan AyahNya.

"Jangkreek.... Punya Bos kok asal jeplak aja,Aku itu gak ada minat untuk jadi penerus Bos, Kalau dipaksa pasti aku akan kabor, berhubung ada Arjuna jadi aku bisa lebih leluasa berpetualang. " ucap Li Shan.

Lin Shang Peng kemudian berdiri.

"Paman.... Tolong Rahasiakan identitas Li Shan ya.. " ucap Li Shan.

"Baik Yang mulia putra mahkota kaisar" ucap Lin Shang Peng.

"Ayah cukup panggil Li Shan Clok aja " ucap Udin.

"Kapan namaku berubah jadi Li Shan Clok Bos..? " ucap Li Shan.

"Sejak dirimu jadi koclok.. "ucap Udin.

"Waasssuuu.... " umpat Li Shan.

Li Shan dan Lingling sudah diberi pengetahuan yang ada dibumi oleh Rissa saat berlatih di Dunia cincin.

"Baik Nak Li Shan... " ucap Lin Shang Peng.

Mereka kemudian duduk dikursi.

"Hem... Nak Li Shan kok bisa kenal dengan Putraku,gimana ceritanya.? " ucap Lin Shang Peng.

"Li Shan saat itu pergi berburu bersama 2 pengawalku paman.... Namun tiba - tiba ada beberapa orang menyergap kami, Li Shan melawan lalu Dantianku dihancurkan oleh mereka. Pengawalku menyuruh Li Shan untuk melarikan diri sambil berusaha melindungiku. Li Shan tidak mau, tapi pengawalku memaksa, karena mereka tak mampu menghadapi semua penyerang. Li Shan mau tak mau menurutinya, Li Shan berlari menjauh dalam keadaan terluka. Setelah itu Li Shan tak sadarkan diri, begitu sadar Li Shan bertemu dengan Bos Udin,nyonya Bos dan yang lainnya paman. Begitu" ucap Li Shan.

"Ooo... Begitu " ucap Ayahnya

Tak lama kemudian Jendral Jia Li datang yang tak lain adalah Bibinya Udin.

"Kakak ipar.... " ucap Jia Li agak nyaring sebelum masuk.

"EH....!!!?? Jia Li terkejut saat melihat orang yang belum dikenalnya itu duduk bersama Kakak iparnya.Jia Li tak melihat Udin sebab posisinya membelakangi.

"Maaf Kakak Ipar.. Aku tidak tahu jika ada tamu" ucap Jia Li

Begitu Jia Li hendak melangkah keluar Udin memanggil Bibinya"Bibi cantik mau kemana? "

"Eh....!!?? Jia Li terkejut saat mendengar suara Udin.

"Seperti aku kenal dengan suara ini" ucap Jia Li lalu membalikkan badannya lagi.

"Bibi cantik gak kangen ta " ucap Udin sengaja tak menoleh.

Jia Li lalu mendatangi orang yang duduk itu, begitu sampai, Jia Li melihat wajah Udin.

"Ganteeng....!!!" ucap Jia Li lalu memeluk Udin.

Emmmuaachh... Emmmuaachh....

"Kapan sampai kesininya? Bibi cantik kok gak tahu ganteng datang kesini?" ucap Jia Li

"Baru 2 jam Bibi cantik.. Oh iya Bi.. perkenalkan ini temanku namanya Li Shan. " ucap Udin.

Li Shan dan Jia Li bersalaman.

Jia Li lalu mendekati Udin lagi.

"Sekarang Ganteng tambah besar... " ucap Jia Li sambil menarik pipi Udin kanan dan Kiri.

"Dia ini Jia Li Bibinya Udin. " ucap Lin Shang Peng memberi tahu pada Li Shan.

"Ya iyalah Bi.. Kan Udin tiap hari makan dan minum. Makanya tambah besar, masa disuruh kecil terus. " ucap Udin ketika pipinya terlepas dari tangan Jia Li.

"Hem... Kemana Nyonya Rissa ? Bibi lihat kok cuman kalian berdua saja? " ucap Jia Li.

Jia Li sudah tau identitas Udin dari Shan. Meskipun Sudah tahu, ia tidak memanggil Udin dengan sebutan yang mulia Raja. Jia Li sudah berjanji tidak memberi tahukan pada orang lain termasuk orang tua Udin.

"Rissa dan yang lainnya lagi bersama Ibu....

"Udin gak tahu mereka dibawa kemana Bi... " ucap Udin.

Jia Li teringat tentang kejadian di ruang rapat,ia pernah diberi tahu Shan To bahwa Udin bisa menghilang lalu Jia Li mendekatkan wajahnya kekuping Udin lalu berbisik"Apakah tadi Yang mulia Raja datang ke ruang rapat? ."

Udin terkejut saat mendengar bisikan Bibinya itu" Asem.... Kenapa Paman Shan memberi tahu identitasku seh" ucap Udin dalam hati.

Lalu Udin membalas pertanyaan Jia Li sambil berbisik pula"Iya Bi.... Tolong jangan kasih tahu ke yang lainnya ya. "

"Kalian membisikkan apa seh? " ucap Lin Shang Peng menatap curiga ketika melihat Jia Li dan Putranya saling berbisik.

"Gak ada apa - apa kok kakak ipar, aku hanya bilang mau makan apa tidak...Begitu... Benar kan ganteng.... "ucap Jia Li.

"Iya Ayah... Bibi cantik menawarkan makanan yang enak.." ucap Udin.

"Oooo... Begitu...

"Hem.... Ayo kita makan. Kebetulan ini sudah waktunya makan siang. " ucap Lin Shang Peng.

Mereka pun berdiri lalu berjalan ke arah Ruang makan.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di Ruang makan.
Nampak Makanan sudah siap tersaji. dimeja makan.

"Hem.... Bentar Ayah... Udin buatkan makanan yang spesial buat Ayah dan Bibi " ucap Udin lalu pergi ke dapur.

???? Lin Shang Peng dan Jia Li.

Jia Li mengikuti Udin karena penasaran.

Setelah Sampai didapur, ia melihat Udin memasak ayam.

"Ganteng buat apa? " ucap Jia Li.

"Buat ayam kecap Bibi cantik " ucap Udin sambil memberi Bumbu pada daging ayam.

"Emang bisa masak? " ucap Jia Li.

"Bisa donk... Bibi diam aj disitu. " ucap Udin.

Jia Li diam memperhatikan Udin memasak.

"Seperti Shan kalau memasak jika dilihat cara mengolahnya" ucap Jia Li dalam hati.

"Itu alat apa Ganteng...? " ucap Jia Li ketika Udin memasukkan daging Ayam ke dalam Oven.

"Ini namanya Oven Bibi cantik. " ucap Udin. Lalu Udin membuat sambal.

Shan To tidak bisa membuat ayam kecap lagi, karena Bumbu masak yang ia bawa sudah habis.

"Oooo... Oven."ucap Jia Li.

Tak lama kemudian, masakan Udin sudah Jadi. Dan siap untuk di makan. Rissa, Han Meiling Xing dan yang lainnya sudah berkumpul di ruang makan.

Saat Lin Shan Peng menyantap masakan Udin,ia terkejut dengan cita rasanya.

"Nak... Belajar masak dari mana? kok rasanya enak sekali" ucap Ayah

"Udin Belajar sendiri Ayah.. " ucap Udin.

Mereka Pun makan dengan lahap. Bahkan Ayah dan Ibu Udin menambah porsi makannya.

Tak lama kemudian mereka selesai makan.

"Heeeeek.... Mereka bersendawa ketika selesai makan.

"Ternyata calon suamiku pintar memasak, aku saja kalah" ucap Han Meiling Xing dalam hati.

"Nanti aku akan mengajarimu memasak, jadi jangan berkecil hati" ucap Rissa telepati ke Han Meiling Xing.

"Tok... Tok... Tok... suara pintu di ketuk.

"Udin saja yang kesana" ucap Udin lalu berjalan ke arah pintu depan.

Udin menggunakan ilmu menghilangnya lagi, tak lupa menghilangkan hawa keberadaannya. Begitu sudah sampai didepan pintu Udin melihat Shan.

"Tok... Tok... Tok... Shan mengetuk pintu lagi.

"Kerjain lagi ahh..... " ucap Udin dalam hati,Udin menjauh sebentar lalu merubah dirinya menjadi Jia Li kemudian menampakkan dirinya. Udin berjalan ke arah Shan.

"Rupanya Dinda disini, Pantesan tadi ku cari tidak ada. " ucap Shan.

Udin tak menjawab.

"Kenapa istriku gak ada jawab ucapanku ya... Aneh... " ucap Shan dalam hati.

"Siapa Nak yang datang...." Suara Lin Shang Peng dari dalam.

"Nak??? " gumam Shan.

"Kok Nak Seh... Anehh... " ucap Shan dalam hati.

Begitu Lin Shang Peng berjalan ke arah Udin, pandangan Shan teralihkan ke Lin Shan Peng menampakkan muncul. Dengan gerak cepat Udin menghilang.

"Ooo... Ternyata Adik ipar Shan. Kirain siapa" ucap Lin Shan Peng.

"EH....!!?? Shan terkejut saat melihat Jia Li bersama Kakak iparnya itu lalu menoleh ke arah Udin tadi berada.

"HAAAH......!!?? Shan terkejut tak melihat Jia Li yang pertama ia lihat.

Bulu kuduk Shan tiba - tiba berdiri...

"Ada apa kanda kesini? " ucap Jia Li.

"Sebentar... Tadi Dinda dari mana? "ucap Shan.

"Dari ruang makan Kanda.. Kenapa? " ucap Jia Li.
Shan melihat Rissa bersama kakak iparnya.

"itu kan Rissa.. Lalu Bos Udin ada dimana? " ucap Shan dalam hati lalu celingak celinguk.

"Kandaa...

"Kanda cari siapa " ucap Jia Li heran saat melihat suaminya mencari sesuatu.

"Tadi aku melihat Dinda disini, lalu aku bilang, Rupanya Dinda ada disini, pentesan aku cari tidak ada, tapi Dinda diam saja tak menjawab, begitu Kakak ipar muncul aku lihat Dinda bersama kakak ipar, lalu menoleh Dinda yang pertama ku lihat tiba - tiba hilang. " ucap Shan.

"Masa seh Kanda?? Dari tadi Loh aku ada didalam ." ucap Jia Li.

"Lalu Siapa yang aku lihat? " ucap Shan.

Udin merubah penampilannya menjadi Hantu Sundel Bolong, lalu menampakkan dirinya tepat didepan Shan.

"Ha... Ha... Hantuuuuuuuu...... " Teriak Shan lalu berlari terbirit - birit.

Orang - orang melihat penampilan Udin terkejut, karena ada Sosok yang menyeramkan muncul didepan mereka.

"Kalian tidak usah takut, itu Udin yang merubah wujudnya"ucap Rissa..

Li Shan mengompol saat melihat sosok yang menyeramkan, sebab ia pernah melihat Film hantu saat berkunjung didesa gotong royong selama 1 bulan.

"APAAAAAAA!!!??? ucap mereka serempak.

Udin lalu merubah wujud ke asalnya.

"Hehehehehe.... Maaf ya.. Udin hanya iseng ngerjain Paman Shan tadi. " ucap Udin sambil garuk - garuk kepalanya.

"Kak Li Shan pipis ya... " ucap Lingling melihat Di kaki Li Shan ada genangan air.

"Iya... Gara - gara Bos berubah hantu sundel Bolong.. " ucap Li Shan.

Orang Tua Udin hanya mengelus dadanya.

"Jadi tadi Ganteng yang berubah wujud menjadi Bibi ya.. " ucap Jia Li.

"He eh... Sengaja... "ucap Udin.

"Coba ganteng berubah lagi, Bibi penasaran" ucap Jia Li.

Udin pun merubah dirinya jadi Jia Li.

"HAAAAAAAAAA..... Mereka menjatuhkan rahangnya kebawah, kecuali Rissa.

Jia Li mendekati Udin lalu meraba tubuh Udin.

"EH...!!?? Kok sama... " ucap Jia li.

"Ya sama lah Bibi cantik, suara juga sama kan? "ucap Udin.

"APAAAAAAA? " ucap Mereka terkejut kecuali Rissa.

"Isinnya juga sama, bibi mau lihat? "ucap Udin lalu hendak menurunkan celananya, Tiba - tiba Jia Li menarik telinga Udin.

"Kalau Ganteng kasih lihat, sama aja Bibi yang telanjang didepan mereka. " ucap Jia Li.

"Hehehehhe... Iya ya... Udin lupa.. Maaf"ucap Udin.

"Ternyata diriku seperti ini ya jika dilihat orang lain" ucap Jia Li memandang Udin dari atas ke bawah.

"Iya Bi.... Dalamannya juga sama seperti punya Bibi cantik. " ucap Udin.

"Jadi Ganteng tau semua dong" ucap Jia Li.

"Udin belum lihat seh, bentar Udin mau lihat dulu Bi... "ucap Udin sambil melepaskan bajunya.

Seketika muka Jia Li memerah.

Udin ditarik oleh Jia Li menjauh dari orang - orang yang ada diruang tamu.Jia Li tidak mau Udin berbuat aneh - aneh lagi.
Kkkkk… josss tenan…. Yang tau .. yAng tau… siapa tau update mene
 
KEUSILAN UDIN BERLANJUT



Udin berjalan kaki masih menggunakan ilmu menghilangnya dan menyembunyikan hawa keberadaanya menuju ke tempat ke dua orang tuanya,

Begitu melewati orang yang berkerumun,Sekilas Udin mendengar obrolan mereka.

"Eh... Kalian tahu tidak..Tadi di ruang Rapat ada Arwah penasaran" ucap Pemuda 1

"Masa seh..."ucap Pemuda 2 tidak percaya.

Udin yang mendengar obrolan mereka,lantas datang menghampiri dan menyimak obrolan para pemuda itu.

"Iya ... Aku sendiri yang menyaksikan kejadian tersebut,ada alat tulis bergerak sendiri."ucap Pemuda 1

"Mungkin itu disenggol binatang,makanya bergerak sendiri" ucap Pemuda 3

"Matamu disenggol binatang,alat tulis itu bergerak menulis sesuatu di kertas. "ucap Pemuda 1.

"Terus..Terus." ucap 3 Pemuda yang lain serempak.

"Hem.... Hewan belalang yang gerakin" ucap Pemuda 3.

Pemuda 1 tak menggubris ucapan Pemuda 3.
"Arwah itu menulis Tolong aku..."

"Serius.....!!!????" ucap Pemuda 4.

"Iya aku serius.. Lalu ada suara" ucap Pemuda 1 belum sempat menyelesaikan Bicara Udin lalu berbicara.

"Hi...Hi....Hi...Hi.. Kalian membicarakanku ya..." ucap Udin membuat suara dibuat seperti hantu yang seperti ia tonton waktu di Bumi.

"EH.....!!?? Para Pemuda yang berkumpul itu terkejut mendengar suara Udin. Mereka celingukan kesana kesini.

Pemuda 1 yang dengar suara tersebut.." Ha... Ha... Hantuuuuuu.." lalu berlari meninggalkan teman - temannya.

Pemuda 3 yang tak percaya dengan Hantu kemudian berbicara saat pemuda 1 Lari tunggang langgang" Itu bukan Hantu... Kalian di bodohin."ucapnya.

Udin yang mendengar ucapan Pemuda 3 lalu mendekati pemuda tersebut.

Udin menarik Celana yang dipakainya.

"EH.....!!!?? Pemuda 3 terkejut celananya tiba - tiba terturun.

Para pemuda yang berkumpul itu melihat Celana pemuda 3 turun langsung pada tertawa.

"Ha...Ha....Ha.....Ha....Ha....Ha....Ha......

Pemuda 3 menaikkan kembali Celananya itu.

Udin dengan gerak cepat melorotkann Celana mereka.

"EH......!!!?? Para pemuda yang celananya terturun terkejut lantas....

"HANTUUUUUUUUUUUUU...... " ucap mereka serempak Hendak lari tapi gerak kakinya menjadi susah karena celananya belum dinaikkan lantas terjatuh. Lalu mereka berusaha berdiri dan menaikkan celana sambil berlari.

Orang - orang yang melihat kejadian itu tertawa terbahak - bahak.

"HUAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA...

Kemudian Udin melanjutkan jalannya.

Tak lama kemudian Udin tiba didepan rumah orang tuanya biasa berada.

Tok... Tok... Tok..... Suara pintu diketuk.

"Iya... Tunggu sebentar... " Suara Ibu dari dalam.

Udin merubah Bentuk ke aslinya.

Lalu menampakkan Dirinya.

Kriiieeeet........ Suara pintu terbuka.

"Udin'er..... !!!!" ucap Ibu terkejut.

"Kejutan...." ucap Udin lalu memeluk Ibunya.

Sang Ibu membalas pelukan Udin.

"Kapan datangnya Nak....." ucap Ibu.

"Baru saja Bu...." ucap Udin sambil melepaskan Pelukannya, Kemudian Sang Ibu mencium Pipi Udin kiri dan kanan.

Emmmuaacchh.... Emmmuaacch....

"Mana Ayah Bu....? ucap Udin tak melihat sosok Ayahnya didalam ruangan itu.

"Ayahmu sedang ada digudang mengecek tanaman Herbal Nak... Oh iya... Rissa,Han Meiling Xing dan yang lainnya kemana? Kok Ibu tidak melihat mereka Nak?" ucap Ibu.

"Mereka sedang keliling Istana Bu..." ucap Udin alasan.

"Mau nunggu disini atau ikut Ibu menyusul Ayahmu Nak?"ucap Ibu.

"Hem..... Udin tunggu disini aja Bu......." ucap Udin.

"Baiklah... Ibu akan memanggil Ayahmu dulu" ucap Ibu.

"Iya Bu........"ucap Udin.

Kemudian Ibunya Udin pergi untuk memanggil Suaminya yang tak lain Ayahnya Udin.

Rissa,Han Meiling Xing, Li Shan dan Lingling keluar dari Dunia cincin.

"Kak Udin.... Ini Kita ada dimana kak? ucap Lingling yang merasa asing ketika melihat sekeliling Ruangan.

"Ini kita ada dirumah Ayah dan Ibuku" ucap Udin.

"Kemana Ayah dan Ibu Boss...?" ucap Li Shan.

"Ibuku sedang memanggil Ayah..Bentar mereka kesini kok"ucap Udin.

Mereka pun duduk dikursi makan buah - buahan sambil menunggu ke dua orang tua Udin datang.

"Dek...Dunia tempat tinggal Bibi Sri itu sama apa enggak dengan disini?" ucap Udin penasaran.

"Gak sama kang mas... Disana itu tidak ada Kultivator. Kebanyakan Penyihir,..." ucap Rissa.

"Kayak Herry Potret donk..." ucap Udin.

"Iya kang Mas... Disana tidak pakai Qi .Mereka menggunakan energi MANA dan Mantra." ucap Rissa.

"Hem..... Aku pengen kesana Dek... Adek bisa mengantarku kesana apa enggak?" ucap Udin ingin mengetahui Dunia sihir.

"Bisa... Kapan Kang mas mau kesana?" ucap Rissa

"Nanti saja dek setelah umurku 12 tahun."ucap Udin.

Tak lama kemudian datanglah kedua orang tua Udin.

Mereka mencium tangan kedua orang tua Udin,

"Namamu siapa nak" ucap Ibu,saat Li Shan bersalaman dengan Ibu.

"Saya Li Shan Bu... " ucap Li Shan sengaja tak memberi tahu marganya.

"Ooo... Li Shan." ucap Ibu.

Lingling kemudiaan maju"Namaku Lingling Bu, Lingling adiknya Li Shan" ucap Lingling saat bersalaman dengan Ibunya Udin.

"Cantiknya.... "ucap Ibu.

Saat Han Meiling Xing hendak bersalaman dengan Ibunya Udin. Ibunya Udin memeluk Han Meiling Xing.

"Mantu Ibu ternyata lebih cantik jika dilihat langsung" ucap Ibu.

Setelah mereka bersalaman.

"Mana Paijo dan yang lainnya Nak" ucap Ayah.

"Ada Yah... Mereka sedang diluar Istana ayah. " ucap Udin.

"Nak Rissa, Nak Meiling, nak Lingling, ayo ikut Ibu.." ucap Ibunya Udin.

"Baik Bu... " ucap Mereka serempak. Kemudian mereka memisahkan Diri.

"Oh iya yah... Kerajaan Jian itu ikut kekaisaran mana? " ucap Udin penasaran karena belum mengetahuinya.

"Kerajaan Jian berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Xuan Nak.....

"Oh iya Nak... Selama ini Udin'er berpetualang kemana saja? "ucap Ayah penasaran dengan petualangan Udin.

"Hem.... Banyak yah.. Tapi yang terakhir itu Udin di tempat Paman Wan.

"Paman Wan? Siapa itu Nak? " ucap Ayah.

"Paman Wan itu Kaisar Chang Li Wan ayah.. " ucap Udin.

"APAAAAA....!??? Se... Se... Serius Nak? " ucap Ayah terkejut.

"Iya ayah... Udin serius.

"Neh anak Paman Wan yang Durhaka Yah.. "ucap Udin sambil menunjuk Li Shan.

"Enak aja anak Durhaka.. Aku Loh anak penurut Bos... " ucap Li Shan tak mau di cap anak durhaka.

"Kenapa gak mau jadi penerus ayahmu? " ucap Udin.

"SALAM HORMAT PUTRA MAHKOTA KAISAR CHANG LI SHAN. "ucap ayahnya Udin bersujud.

Udin dan Li Shan menghampiri Lin Shang Peng"Ayah bangun,...Ayah gak usah bersujud ke bocah Koclok itu" ucap Udin sambil membangunkan AyahNya.

"Jangkreek.... Punya Bos kok asal jeplak aja,Aku itu gak ada minat untuk jadi penerus Bos, Kalau dipaksa pasti aku akan kabor, berhubung ada Arjuna jadi aku bisa lebih leluasa berpetualang. " ucap Li Shan.

Lin Shang Peng kemudian berdiri.

"Paman.... Tolong Rahasiakan identitas Li Shan ya.. " ucap Li Shan.

"Baik Yang mulia putra mahkota kaisar" ucap Lin Shang Peng.

"Ayah cukup panggil Li Shan Clok aja " ucap Udin.

"Kapan namaku berubah jadi Li Shan Clok Bos..? " ucap Li Shan.

"Sejak dirimu jadi koclok.. "ucap Udin.

"Waasssuuu.... " umpat Li Shan.

Li Shan dan Lingling sudah diberi pengetahuan yang ada dibumi oleh Rissa saat berlatih di Dunia cincin.

"Baik Nak Li Shan... " ucap Lin Shang Peng.

Mereka kemudian duduk dikursi.

"Hem... Nak Li Shan kok bisa kenal dengan Putraku,gimana ceritanya.? " ucap Lin Shang Peng.

"Li Shan saat itu pergi berburu bersama 2 pengawalku paman.... Namun tiba - tiba ada beberapa orang menyergap kami, Li Shan melawan lalu Dantianku dihancurkan oleh mereka. Pengawalku menyuruh Li Shan untuk melarikan diri sambil berusaha melindungiku. Li Shan tidak mau, tapi pengawalku memaksa, karena mereka tak mampu menghadapi semua penyerang. Li Shan mau tak mau menurutinya, Li Shan berlari menjauh dalam keadaan terluka. Setelah itu Li Shan tak sadarkan diri, begitu sadar Li Shan bertemu dengan Bos Udin,nyonya Bos dan yang lainnya paman. Begitu" ucap Li Shan.

"Ooo... Begitu " ucap Ayahnya

Tak lama kemudian Jendral Jia Li datang yang tak lain adalah Bibinya Udin.

"Kakak ipar.... " ucap Jia Li agak nyaring sebelum masuk.

"EH....!!!?? Jia Li terkejut saat melihat orang yang belum dikenalnya itu duduk bersama Kakak iparnya.Jia Li tak melihat Udin sebab posisinya membelakangi.

"Maaf Kakak Ipar.. Aku tidak tahu jika ada tamu" ucap Jia Li

Begitu Jia Li hendak melangkah keluar Udin memanggil Bibinya"Bibi cantik mau kemana? "

"Eh....!!?? Jia Li terkejut saat mendengar suara Udin.

"Seperti aku kenal dengan suara ini" ucap Jia Li lalu membalikkan badannya lagi.

"Bibi cantik gak kangen ta " ucap Udin sengaja tak menoleh.

Jia Li lalu mendatangi orang yang duduk itu, begitu sampai, Jia Li melihat wajah Udin.

"Ganteeng....!!!" ucap Jia Li lalu memeluk Udin.

Emmmuaachh... Emmmuaachh....

"Kapan sampai kesininya? Bibi cantik kok gak tahu ganteng datang kesini?" ucap Jia Li

"Baru 2 jam Bibi cantik.. Oh iya Bi.. perkenalkan ini temanku namanya Li Shan. " ucap Udin.

Li Shan dan Jia Li bersalaman.

Jia Li lalu mendekati Udin lagi.

"Sekarang Ganteng tambah besar... " ucap Jia Li sambil menarik pipi Udin kanan dan Kiri.

"Dia ini Jia Li Bibinya Udin. " ucap Lin Shang Peng memberi tahu pada Li Shan.

"Ya iyalah Bi.. Kan Udin tiap hari makan dan minum. Makanya tambah besar, masa disuruh kecil terus. " ucap Udin ketika pipinya terlepas dari tangan Jia Li.

"Hem... Kemana Nyonya Rissa ? Bibi lihat kok cuman kalian berdua saja? " ucap Jia Li.

Jia Li sudah tau identitas Udin dari Shan. Meskipun Sudah tahu, ia tidak memanggil Udin dengan sebutan yang mulia Raja. Jia Li sudah berjanji tidak memberi tahukan pada orang lain termasuk orang tua Udin.

"Rissa dan yang lainnya lagi bersama Ibu....

"Udin gak tahu mereka dibawa kemana Bi... " ucap Udin.

Jia Li teringat tentang kejadian di ruang rapat,ia pernah diberi tahu Shan To bahwa Udin bisa menghilang lalu Jia Li mendekatkan wajahnya kekuping Udin lalu berbisik"Apakah tadi Yang mulia Raja datang ke ruang rapat? ."

Udin terkejut saat mendengar bisikan Bibinya itu" Asem.... Kenapa Paman Shan memberi tahu identitasku seh" ucap Udin dalam hati.

Lalu Udin membalas pertanyaan Jia Li sambil berbisik pula"Iya Bi.... Tolong jangan kasih tahu ke yang lainnya ya. "

"Kalian membisikkan apa seh? " ucap Lin Shang Peng menatap curiga ketika melihat Jia Li dan Putranya saling berbisik.

"Gak ada apa - apa kok kakak ipar, aku hanya bilang mau makan apa tidak...Begitu... Benar kan ganteng.... "ucap Jia Li.

"Iya Ayah... Bibi cantik menawarkan makanan yang enak.." ucap Udin.

"Oooo... Begitu...

"Hem.... Ayo kita makan. Kebetulan ini sudah waktunya makan siang. " ucap Lin Shang Peng.

Mereka pun berdiri lalu berjalan ke arah Ruang makan.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di Ruang makan.
Nampak Makanan sudah siap tersaji. dimeja makan.

"Hem.... Bentar Ayah... Udin buatkan makanan yang spesial buat Ayah dan Bibi " ucap Udin lalu pergi ke dapur.

???? Lin Shang Peng dan Jia Li.

Jia Li mengikuti Udin karena penasaran.

Setelah Sampai didapur, ia melihat Udin memasak ayam.

"Ganteng buat apa? " ucap Jia Li.

"Buat ayam kecap Bibi cantik " ucap Udin sambil memberi Bumbu pada daging ayam.

"Emang bisa masak? " ucap Jia Li.

"Bisa donk... Bibi diam aj disitu. " ucap Udin.

Jia Li diam memperhatikan Udin memasak.

"Seperti Shan kalau memasak jika dilihat cara mengolahnya" ucap Jia Li dalam hati.

"Itu alat apa Ganteng...? " ucap Jia Li ketika Udin memasukkan daging Ayam ke dalam Oven.

"Ini namanya Oven Bibi cantik. " ucap Udin. Lalu Udin membuat sambal.

Shan To tidak bisa membuat ayam kecap lagi, karena Bumbu masak yang ia bawa sudah habis.

"Oooo... Oven."ucap Jia Li.

Tak lama kemudian, masakan Udin sudah Jadi. Dan siap untuk di makan. Rissa, Han Meiling Xing dan yang lainnya sudah berkumpul di ruang makan.

Saat Lin Shan Peng menyantap masakan Udin,ia terkejut dengan cita rasanya.

"Nak... Belajar masak dari mana? kok rasanya enak sekali" ucap Ayah

"Udin Belajar sendiri Ayah.. " ucap Udin.

Mereka Pun makan dengan lahap. Bahkan Ayah dan Ibu Udin menambah porsi makannya.

Tak lama kemudian mereka selesai makan.

"Heeeeek.... Mereka bersendawa ketika selesai makan.

"Ternyata calon suamiku pintar memasak, aku saja kalah" ucap Han Meiling Xing dalam hati.

"Nanti aku akan mengajarimu memasak, jadi jangan berkecil hati" ucap Rissa telepati ke Han Meiling Xing.

"Tok... Tok... Tok... suara pintu di ketuk.

"Udin saja yang kesana" ucap Udin lalu berjalan ke arah pintu depan.

Udin menggunakan ilmu menghilangnya lagi, tak lupa menghilangkan hawa keberadaannya. Begitu sudah sampai didepan pintu Udin melihat Shan.

"Tok... Tok... Tok... Shan mengetuk pintu lagi.

"Kerjain lagi ahh..... " ucap Udin dalam hati,Udin menjauh sebentar lalu merubah dirinya menjadi Jia Li kemudian menampakkan dirinya. Udin berjalan ke arah Shan.

"Rupanya Dinda disini, Pantesan tadi ku cari tidak ada. " ucap Shan.

Udin tak menjawab.

"Kenapa istriku gak ada jawab ucapanku ya... Aneh... " ucap Shan dalam hati.

"Siapa Nak yang datang...." Suara Lin Shang Peng dari dalam.

"Nak??? " gumam Shan.

"Kok Nak Seh... Anehh... " ucap Shan dalam hati.

Begitu Lin Shang Peng berjalan ke arah Udin, pandangan Shan teralihkan ke Lin Shan Peng menampakkan muncul. Dengan gerak cepat Udin menghilang.

"Ooo... Ternyata Adik ipar Shan. Kirain siapa" ucap Lin Shan Peng.

"EH....!!?? Shan terkejut saat melihat Jia Li bersama Kakak iparnya itu lalu menoleh ke arah Udin tadi berada.

"HAAAH......!!?? Shan terkejut tak melihat Jia Li yang pertama ia lihat.

Bulu kuduk Shan tiba - tiba berdiri...

"Ada apa kanda kesini? " ucap Jia Li.

"Sebentar... Tadi Dinda dari mana? "ucap Shan.

"Dari ruang makan Kanda.. Kenapa? " ucap Jia Li.
Shan melihat Rissa bersama kakak iparnya.

"itu kan Rissa.. Lalu Bos Udin ada dimana? " ucap Shan dalam hati lalu celingak celinguk.

"Kandaa...

"Kanda cari siapa " ucap Jia Li heran saat melihat suaminya mencari sesuatu.

"Tadi aku melihat Dinda disini, lalu aku bilang, Rupanya Dinda ada disini, pentesan aku cari tidak ada, tapi Dinda diam saja tak menjawab, begitu Kakak ipar muncul aku lihat Dinda bersama kakak ipar, lalu menoleh Dinda yang pertama ku lihat tiba - tiba hilang. " ucap Shan.

"Masa seh Kanda?? Dari tadi Loh aku ada didalam ." ucap Jia Li.

"Lalu Siapa yang aku lihat? " ucap Shan.

Udin merubah penampilannya menjadi Hantu Sundel Bolong, lalu menampakkan dirinya tepat didepan Shan.

"Ha... Ha... Hantuuuuuuuu...... " Teriak Shan lalu berlari terbirit - birit.

Orang - orang melihat penampilan Udin terkejut, karena ada Sosok yang menyeramkan muncul didepan mereka.

"Kalian tidak usah takut, itu Udin yang merubah wujudnya"ucap Rissa..

Li Shan mengompol saat melihat sosok yang menyeramkan, sebab ia pernah melihat Film hantu saat berkunjung didesa gotong royong selama 1 bulan.

"APAAAAAAA!!!??? ucap mereka serempak.

Udin lalu merubah wujud ke asalnya.

"Hehehehehe.... Maaf ya.. Udin hanya iseng ngerjain Paman Shan tadi. " ucap Udin sambil garuk - garuk kepalanya.

"Kak Li Shan pipis ya... " ucap Lingling melihat Di kaki Li Shan ada genangan air.

"Iya... Gara - gara Bos berubah hantu sundel Bolong.. " ucap Li Shan.

Orang Tua Udin hanya mengelus dadanya.

"Jadi tadi Ganteng yang berubah wujud menjadi Bibi ya.. " ucap Jia Li.

"He eh... Sengaja... "ucap Udin.

"Coba ganteng berubah lagi, Bibi penasaran" ucap Jia Li.

Udin pun merubah dirinya jadi Jia Li.

"HAAAAAAAAAA..... Mereka menjatuhkan rahangnya kebawah, kecuali Rissa.

Jia Li mendekati Udin lalu meraba tubuh Udin.

"EH...!!?? Kok sama... " ucap Jia li.

"Ya sama lah Bibi cantik, suara juga sama kan? "ucap Udin.

"APAAAAAAA? " ucap Mereka terkejut kecuali Rissa.

"Isinnya juga sama, bibi mau lihat? "ucap Udin lalu hendak menurunkan celananya, Tiba - tiba Jia Li menarik telinga Udin.

"Kalau Ganteng kasih lihat, sama aja Bibi yang telanjang didepan mereka. " ucap Jia Li.

"Hehehehhe... Iya ya... Udin lupa.. Maaf"ucap Udin.

"Ternyata diriku seperti ini ya jika dilihat orang lain" ucap Jia Li memandang Udin dari atas ke bawah.

"Iya Bi.... Dalamannya juga sama seperti punya Bibi cantik. " ucap Udin.

"Jadi Ganteng tau semua dong" ucap Jia Li.

"Udin belum lihat seh, bentar Udin mau lihat dulu Bi... "ucap Udin sambil melepaskan bajunya.

Seketika muka Jia Li memerah.

Udin ditarik oleh Jia Li menjauh dari orang - orang yang ada diruang tamu.Jia Li tidak mau Udin berbuat aneh - aneh lagi.
wkkkkk.... udin koclok wasyuuu, lucu puolll, suka 👌👍
 
Maturnuman abdete Bossnya Boss Udin

Wah om jin @umam lg buat anak ya lama banget ga nongol
Eciye......kangen aku ya......
ntar Om Djatmi Sukakashi cemburu lo.....
Melu absen sekalian ngopi karo ngiro ngiro ,opo om @umam nang Bali lagi diskusi karo I Putu Gede Kontole,piye carane nglebokno seng pas 😁😁
Nak soal menyoal ngleboke sing pas wes auto pilot wae Om, kari goyang ngebor ngecor wae, neng Bali lagi study banding bokonge Sri karo bokonge Londo Wadon sing dipamerke nek pinggir kali gede alias laut kono Om...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd