Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Syahwat

Baca prolognya aja sudah berasa baca sinopsis rangkuman semua ceritanya. Nice story sih ini.

Silahkan dilanjut hu.. Tq
 
Petualangan Syahwat
episode 4

Perselingkuhan

by pujangga2000


Istriku adalah seorang wanita rumah tangga biasa, saat ini berusia menjelang kepala empat, usianya beda 9 tahun denganku, aku bertemu dengannya 20 tahun lalu saat dia baru lulus SMA, waktu itu aku baru saja bekerja, dan memutuskan untuk kost, kerena rumahku cukup jauh dari tempatku bekerja, istriku adalah anak dari pemilik kost yang kutempati.

Pada awalnya aku tak terlalu menyukainya, karena dia masih terlihat bocil walau usianya sudah 17 tahun, malah aku lebih menyukai mamahnya yang terlihat lebih menarik hehehe, singkat kata setelah dua tahun aku kost disana, baru aku mulai tertarik padanya, kami berdua saling tertarik satu sama lain, entah lah mungkin timingnya pas, dia baru saja putus dengan cowoknya, dan karena sudah cukup lama bersamanya satu rumah, aku mulai menganggapnya sebagai saudara, aku sama sekali tak berniat apapun, aku hanya ingin menghibur hatinya yang sedang sedih, namun lambat laun hubungan kita semakin akrab, aku mulai menyukainya, begitu juga dengan dirinya, mungkin karena umurku jauh lebih dewasa, aku dianggap bisa membuatnya nyaman.

Setelah 1 tahun berpacaran, aku memutuskan untuk menikahinya, saat itu dia masih kuliah semester 4, namun belakangan istriku malah dropout karena keburu hamil, awalnya cuti dua semester, namun akhirnya malah keterusan tidak melanjutkan kuliah, apalagi saat itu karierku mulai bersinar cerah, praktis setelah menikah istriku benar-benar menjadi ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak saja.

Kini kami sudah bersama selama 18 tahun, sejak menikah hingga sekarang istriku tak pernah kuajak hidup susah, mungkin istriku adalah pembawa keberuntungan untuk karierku, sejak menikah aku selalu sukses dengan pekerjaan yang kujalani, dan kini aku hidup berkecukupan.

Istriku adalah wanita yang pandai menjaga tubuhnya, dalam usia menjelang kepala empat, penampilannya malah semakin menarik dari hari-ke hari, tentu juga karena ekonomi kami bagus, dia bisa melakukan perawatan rutin, ikut kelas olahraga untuk menjaga tubuhnya, dalam kesehariannya istriku mengenakan hijab sebagaimana ibu-ibu muda lainnya, walau aku tahu dia masih belum menjalankan ibadah dengan baik, hijab hanyalah sebagai mode saja untuknya, tapi aku tak terlalu pusing dengan itu semua, karena aku juga bukanlah suami yang taat dalam ibadah juga hehehe.

Namun ada satu hal yang entah aku suka atau tidak dari sifatnya, istriku itu sangat narsis sekali, dia selalu berusaha menjadi pusat perhatian setiap berada dimanapun, walau mengenakan hijab, tapi pakaiannya sangat ketat membungkus tubuhnya, apalagi kalau dia berolahraga di GYM, sangat seksi menurutku, pakaian dryfit yang ketat dengan legging yang sangat menonjolkan curva tubuhnya, sayangnya lelaki normal yang berolahraga di gym bisa dihitung dengan jari, kebanyakan mereka malah menyukai sesama, kalaupun normal mereka datang bersama istri ke gym, sehingga penampilan istriku itu tak menjadi pusat perhatian di kalangan lelaki yang sedang berolahraga disana.

Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan rumah tangga kami, dibalik kemapanan, kemewahan, ataupun keharmonisan yang terlihat, ada suatu hal yang mungkin akan membuat orang tak percaya, kami menjalankan kehidupan pernikahan yang aneh, tentu aneh disini adalah aneh buat kebanyakan orang, apa anehnya, aku akan cerita di bagian selanjutnya.





***​



kami berdua dalam tahap kehidupan yang jenuh, sudah hampir 6 bulan, aku dan istriku tak pernah berhubungan intim, entahlah rasa dan gairahku tiba-tiba lenyap begitu saja, padahal istriku sangat atraktif dari segi fisik, putih mulus licin bagai marmer masjid, tubuh yang terawat indah, namun aku kehilangan gairah terhadap istriku sendiri, dan anehnya aku malah tidak kehilangan gairah pada wanita lain yang haram bagiku, aku bisa seenaknya meniduri sekretaris ku dikantor yang telah bersuami.

Aku hampir saja menceraikan istriku saat itu, kalau kuingat kejadian itu aku merasa bersalah dengan istriku, dia terlihat serba salah, dia juga bingung kenapa aku kehilangan gairah terhadapnya, dia adalah istri yang penurut dan mengurus semua keperluanku dengan baik.

Aku kemudian berkonsultasi ke psikiater, namun aku tak mendapatkan jawaban yang tepat, hingga suatu hari saat istriku ada acara reuni sekolah SMPnya di puncak, acara itu membuatnya harus menginap di tempat itu, tak ada hal yang istimewa setelah itu, namun seminggu setelah acara reuni itu, aku tak sengaja menemukan suatu fakta yang menjadi awal kenapa kusebut pernikahan kami aneh.

Aku mendengar suara dering handphone istriku, aku yang sedang mengerjakan projek kantor di laptop agak terganggu dengan suara dering telponnya, aku kemudian memanggil istriku, namun rupanya menurut pembantu rumah tangga kami, istriku sedang pergi ke minimarket membeli sesuatu, saat itu aku kemudian mengambil hp istriku yang terus berdering, namun sayangnya panggilan itu berakhir, saat aku hendak menaruh hp istriku, ada sebuah chat masuk, aku tak sengaja melihat, chat dari kontak yang tak disimpannya, chat singkat tapi membuat aku penasaran, “Kamu lagi dimana yank..”

“Yank!” aku sedikit kaget, siapa orang yang berani ngechat istriku itu. Aku sangat hapal dengan password hp istriku, yaitu gabungan tanggal ulang tahun anak kami, aku membaca chat istriku dengan orang itu, chatnya belum lama dimulai, aku melihat kalender, rupanya hari disaat istriku pulang dari puncak.



0812 xxxxx : “Hai kamu lagi apa.”

Istriku : “ aku abis zumba nih..kamu lagi apa?”

0812 xxxxx : “abis zumba? Duh pantes badan kamu seksi terawat..kalau aku baru pulang kantor..”

Istriku : “Bisa aja…”

0812 xxxxx : “Aku kangen ama kamu, entah kapan kita bisa ketemu lagi..”

Istriku : “hmmm jangan dong, aku gak mau nanti masalah..”

0812 xxxxx : “ kamu takut ketahuan suami kamu ya..”



Kulihat tak ada lagi chat setelah itu, aku juga melihat chat dari nomor asing itu beberapa kali, namun kulihat istriku sama sekali tak merespon chatnya hingga sekarang, melihat dan membaca chat mereka berdua, anganku melayang, kontolku mengeras membayangkan apa yang dilakukan mereka di puncak.

Naluriku menyuruh membuka folder foto, dan ada satu folder yang menarik untukku, aku deg-degan membuka folder tersebut, ada beberapa foto saat acara dipuncak itu, istriku tengah berfoto dengan teman-temannya, banyak foto tentang kegiatan di acara tersebut, ada dua foto istriku yang diambil olehnya sendiri, foto itu cukup seksi menurutku, dan kulihat foto itu diambil di kamar kami, foto saat istriku mengenakan handuk sesaat setelah mandi, dan foto istriku mengenakan pakaian zumba dengan fokus ke arah buah dadanya yang montok.

Sesaat aku bingung, kenapa istriku mengambil foto ini, kulihat lagi isi chat mereka, rasanya tak ada yang aneh, maksudku istriku tidak mengirimkan foto-foto ini, “atau dia mengirimkan lalu dihapus?” benakku bertanya-tanya.

Aku buru-buru meletakkan hp itu kembali ketempat semula saat aku mendengar suara istriku diluar, ketika istriku masuk, aku pura-pura tak peduli dan asik melihat laptop, “Duhh aku pikir hilang, gak taunya ketinggalan, pah..makan yuk, aku tadi beli martabak telor di alfa..” ujar istriku.

Aku hanya mengibaskan tangan pertanda aku tak ingin, istriku kemudian berdiri di depanku, aku melihatnya, ya ampun kenapa hatiku tiba-tiba berdebar tak karuan, membayangkan istriku bergumul dengan lelaki lain membuat kontolku mengeras tiba-tiba, aku sendiri heran, harusnya aku marah dan menginterogasinya, malah aku tiba-tiba ingin menuntaskan gairah ini.

Aku berdiri menatap tajam istriku, dia terlihat bingung dengan sikapku, aku berjalan maju mendekatinya, “Pah…kenapa?” tanyanya sambil mundur menghindar, namun akhirnya dia malah terpelanting ke kasur, aku segera menomplok tubuhnya, istriku sedikit meronta bingung, aku memegang tangannya dengan kuat, duh rasanya aku terlihat ingin memperkosa istriku sendiri, namun ini aneh, gairahku tiba-tiba menyala-nyala, aku begitu bernapsu dengan istriku, pertama kali dalam enam bulan aku begitu bergairah melihat istriku.

Akhirnya malam itu kami berdua berakhir terlentang tanpa busana dengan napas ngos-ngosan, hampir satu jam aku menyetubuhi istriku, bayangan istriku selingkuh seolah menjadi obat kuat bagiku, aku menjadi perkasa dan membuat istriku orgasme dua kali.

Aku merasa puas sekali malam itu, istriku bergelendot didadaku dengan manja, dia juga senang karena aku kembali bergairah terhadapnya, “Pahh….mamah boleh nanya gak..” Ujar Istriku.

“Hmmm apa?” tanyaku sambil terlentang mengangkat tanganku ke atas kepala.

“Tiba-tiba kok papah hmmm..maksud mamah…apa ya…mamah sih seneng papah bisa kembali bergairah pada mamah, kan udah berbulan-bulan papah gak menyentuh mamah..” ujar istriku sambil mengelus lembut dadaku.

“Kok tiba-tiba papah…” lanjut istriku.

“Mamah mau tahu kenapa?” tanyaku, dia menatapku sambil menganggukkan kepala.

Aku bangkit dari ranjang dan kuambil hpnya, aku kembali ke ranjang, istriku sedikit bingung dengan kelakuanku itu, namun dia tak berusaha merebut hpnya yang berada ditanganku.

Setelah aku menemukan apa yang aku cari, aku menyerahkan hp itu padanya, “Gara-gara itu..” jawabku tegas.

Istriku dengan pandangan bingung menerima hpnya, tak lama wajahnya pucat menandang padaku, “Pahhh….” Aku mendengar suaranya mulai berat dan hendak menangis.

Aku mengambil rokok di meja dan kunyalakan rokok itu, walaun kamarku ber ac, tak ada yang berani melarangku merokok di sini. Aku duduk di meja sambil menatap istriku dengan wajah datar.

Istriku mulai menangis menundukkan wajahnya, “Pahhh…mamah…mamah..”

“coba jelaskan..” ucapku singkat dan tegas.

“Maafin mamah pah….” Suara istriku mulai terisak.

“Apa mamah ngewe dengan dia?” tanyaku tanpa basa-basi, istriku terkejut dengan pertanyaanku yang kasar.

“Coba jelaskan padaku dengan jujur, aku gak mau muter-muter..jawab apa kamu ngewe dengan dia?” tanyaku lagi.

“Pahh..maafin mamah..”

“Jawab…” suaraku mulai meninggi.

“Pahh..maafin mamah, mamah khilaf pah..tapi Cuma sekali itu, mamah gak lagi merespon chat dia, papah bisa liat kan..” isak istriku.

Aku berjalan menuju ranjang, istriku terdiam menunduk, kulihat punggungnya naik turun karena isak tangisnya, aku duduk di dekatnya, “jadi bener kamu ngewe dengan dia?” tanyaku sambil mengangkat dagunya, aku sedikit iba melihat matanya yang basah, dia tak kuasa untuk mengangguk, tangisnya pecah terisak-isak.

Istriku menghambur dan memeluk kakiku, dia bersujud mohon maaf padaku, aku mengangkat tubuhnya, “Ya udah, kamu tau gak kenapa aku tiba-tiba bernapsu dan menidurimu tadi, karena aku baca chat ini, tapi perlu kamu tau aku sama sekali gak sengaja baca chat ini, bukan aku ingin kepo..” ujarku.

Istriku mengangkat wajahnya, dia merasa bingung dengan ucapanku, “Maksud papah?” tanyanya bingung.

Aku menjelaskan chat itu membuat anganku berfantasi kalau dia tidur dengan lelaki lain, dan itu membuatku bergairah, “Kok bisa gitu pah?” tanyanya bingung.

Aku sama sekali tak bisa menjawab pertanyaannya saat itu, namun yang aku tahu sejak saat itu kehidupan pernikahan kami mulai memasuki fase baru, banyak istilah yang mengartikan kehidupoan pernikahan yang kami jalani ini adalah open marriage, atau dalam bahasa awam, meski terikat, pernikahan, namun suami istri bebas berselingkuh.

Tapi menurutku ini bukan open marriage, aku tak mengizinkan istriku tidur dengan sembarang orang, terutama orang-orang yang kita kenal.

Awalnya istriku tidak setuju dengan keinginan gilaku ini, aku dianggapnya gak sehat, mungkin dia benar, mana ada suami yang menyuruh istrinya menggoda lelaki lain, namun lambat laun istriku malah menyukainya, aku yakin bukan karena dia menyukainya secara pribadi, namun karena itu bisa membuatku beringas di atas ranjang dan tambah memanjakannya.

Tentu saja istriku tak mau kehilangan segala kemewahan yang dimilikinya sekarang, dan aku yakin meskipun dia menemukan lelaki yang perkasa, dia tak akan baper menyukai orang itu, dan meninggalkanku, aku tak yakin istriku bisa hidup tanpa kemewahan yang kuberikan ini.

Aku tahu kehidupan semacam ini sangat bejad bagi sebagian orang, namun aku tak peduli, aku dan istriku berhak untuk bahagia, dan ini adalah salah satu cara kami untuk bisa bahagia dan saling membutuhkan satu sama lain.



***



Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd