Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan gila pacarku

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Walaupun sepi. Saya update tipis tipis ya hu,
Makasih yang udah tetep stay dan suport

Part 5

Nasi goreng spesial habis kusantap.
Pacarku Dion juga pas sekali datang.
Saat melihat kondisiku, dia marah, kenapa tidak mengabarinya? Kukatakan aku tidak mau membuat dia khawatir. Sebab dia masih bergelut agar revisiannya cepat selesai, aku tak mau membebaninya. Kuceritakan juga kenapa kakiku terkilir dan bang ucup yang mengantarkan aku sampai sini, tapi kurubah sedikit ceritaku, kukatakan bang ucup mengantar sampai depan kamar saja. Seketika aku dipeluk olehnya. Diciumnya keningku, kemudian menatap mataku lantas mencium bibirku.
Ahhhh andaikan saja dia tahu, bibir ini habis mengulum penis bang ucup, mungkin dia akan merasa jijik.
Namun aku malah terangsang memikirkan hal itu, vaginaku berkedut dan kembali lembab, segera kumainkan lidahku sambil melepas pakaiannya. Vaginaku gatal ingin segera dimasuki penis. Melihat sikapku, pacarku heran namun tetap meladeni ku. Kami sudah sama sama bugil, dikocoknya vaginaku sebentar, kemudian diarahkannya penisnya.
Bllessss, masuk dengan mudah karena cairan vaginaku merembes seperti air hujan diluar sana. Sore itu kami bersetubuh dengan liar. Sakit di kakiku tak kurasakan, mungkin karena sudah diurut bang ucup, atau karena rangsangan dan gelombang orgasme yang kian mendekat. Persetubuhan itu diakhiri dengan muncrat ya sperma pacarku di dalam rahimku. Hangat. Lalu kami tertidur sambil berpelukan.

Akhirnya aku bangun saat jam menunjukan pukul 20.00 wib. Celaka, motorku masih dibengkel, kubangunkan pacarku. Namun saat kusampaikan motorku di bengkel kang muklis, dia terlihat tenang dan bilang ambil besok saja. Karena sudah terlanjur bangun, pacarku berniat keluar ke warung mang kosim untuk membeli makanan, apalagi hujan mulai reda.


POV Dion
Aku terbangun setelah bertempur dengan pacarku. Aku heran kenapa dia jadi berubah jadi semakin berani akhir akhir ini,
Apakah karena temannya si Riska? Yang terkenal bitchy di kampus?
Tak usah dipikirkan. Justru aku senang akan perubahannya, aku bangga melihat mata laki laki seolah iri jika aku jalan dengan pacarku. Bagaimana tidak, dengan tubuh yang proporsional, payudara yang besar, pantat yang semok serta pinggang yang ramping tentu menjadi data tarik bagi pria pria diluar sana.

Aku berjalan menuju warung mang kosim, biasanya penjual sate ayam keliling mangkat disana. Benar saja, kulihat mang kosim, bang ucup dan penjual sate pak Kumis sedang mengobrol sambil ngopi.
"Pak kumis, sate+lontong 2 porsi" teriakku dari sambil menyeberang.
"ok mas" ucap pak kumis seraya beranjak dari tempat duduknya.
Kulihat bang ucup seperti tergesa gesa memasukkan hpnya ke saku celana.

"bang, makasi ya udah bantuin pacar gw" ucapku padanya sambil ikut duduk di kursi panjang.
"ahhh, saya yg makasi mas Dion," ucapnya
"loh kok bang ucup yg makasi?" tanyaku heran.
"yaa ehhh anuu.. Kalo ga ad neng marisha, kan saya ga dapet penumpang. Maklum mas saingan sama ojol" terangnya.
"ohghhh, ya sama sama untung mah namanya bang. Soalnya gw sibuk banget nih dari kemarin, untung ada bang ucup. Ya kalo sepi job mah ganti tuh hp butut bang, ikutin ng ojol," ucapku memberi saran.
"ini masih ngumpul ngumpulin uang mas pake beli smartphone biar bisa daftar ojol" jawabnya.
"butut gitu, isinya mantep mas Dion" timpal mang kosim.
"wihhh, seru kayaknya isinya. Lihat dong mang" ucapku penasaran.
"ehhh anuu mas. Ga isi apa apa kok, ngawur si kosim" ucapnya gelagapan sambil melotot ke mang kosim.
"ahhh pelih nih bang ucup, dah ah gw mo balik aj, ntu sate kayaknya udah jadi" kataku sambil mengambil pesanan sateku lalu bergegas pergi.


POV bang ucup.

Dari pagi saya terus dipancing sama neng marisha, saya udah gak tahan. Akhirnya datang juga kesempatan hari ini. Ga nyangka neng marisha yg saya bayangin tiap hari, tiap lewat dan belanja di mang kosim, berhasil saya grepe grepe, walaupun ga sampe ngentod. Tapi ini baru awal. Kartu As sudah ada di Hp butut ini.

Foto neng marisha sedang mengangkang kenikmatan dan belepotan pejuhku, tersimpan beberapa jepretan di hp butut ini.
Ya ini foto yang kutunjukan ke kosim dan ke pak kumis, namun aku tak bilang kalo itu neng marisha, sebab aku hanya sensor mukanya. Namun walaupun begitu, kosim nampak sudah bisa menerka nerka siapa cewek difoto yang kutunjukan ini. Namun dia masih tak percaya kalo itu neng marisha. Sedangkan pak kumis terlihat sange melihat foto ini, terlihat dari tangannya yang tak henti membenarkan celananya. Hahahaha.
Biar si kosim ama pak kumis sange ampe mati penasaran! Kalo saya uda dapet dan puas nyoblos memek nya neng marisha, baru deh saya kasih tau lu lu pada. Hahahahhaha

POV mang kosim

Sialan si ucup, dimana pula dapat lonthe high class begini? Kalo nyewa mah ga mungkin, kan dia ga ad duit. Ngopi aja kadang masi ngutang disini.
Tapi lonthe di foto itu kayak neng marisha. Tapi ga mungkin lah, neng marisha aja baru ngobrol dan kenal ucup tadi pagi, masa udah ngentod aja?
Kalo ucup mah selalu ngeliatin neng marisha dari awal main dan belanja ke warung gue.
Mana ditanyain ucup ga mau jawab dimana dapet tuh cewek. Awas aja lu cup.
Tapi kecurigaan gw semakin besar, apalagi pas mas Dion pengen liat foto tadi, dia kayak nyembunyiin.
Akan gw pantau lu cup.


POV Johan
Sial, kehujanan, mana lupa bawa mantel, ini motor butut siapa lagi yang parkir sembarangan disini. Gerutuku begitu sampai di parkiran kost.
Jam menunjukan pukul 15.27 wib, segera aku naik ke lantai 2, tepat sebelum aku menutup pintu kamar, kulihat laki laki paruh baya keluar dari kamar kost Dion.
Itu kan bang Ucup, ngapain dia keluar dari sana?
Apalagi wajahnya terlihat bahagia, seperti telah melepaskan penat dan beban yang berat.
Pukul 15.57 wib, kuberniat untuk mandi dan sekedar menggosok Pakaian ku yang basah terkena hujan, sebelum kulihat Dion, tetangga kostku baru pulang dari kampus. Dia hanya senyum padaku lalu melenggang masuk ke kost sambil berbicara pada seorang wanita di dalam kamar. Aku kenal suara wanita itu, itu suara Marisha pacarnya.
Jadi tadi bang ucup bersama dengan Marisha di kamar? Sedang apa mereka?
Sial aku punya firasat sesuatu yang enak akan terjadi.


POV marisha
Sebelum Dion datang, aku harus bungkus pakaian basahku tadi, sebab ada bekas sperma dari bang ucup. Besok aku bawa saja ke laundry. Tapi aneh, aku tak bisa menemukan CD ku yang basah tadi. Apa bang ucup yang bawa ya?
Sialan bang ucup, umpatku dalam hati.

Cklek
"yank, sini makan dulu, biar bisa lanjut tidur, besok kan kamu kuliah pagi" ucap pacarku yang datang tiba tiba, untung saja pakaian sudah kumasukan.
"yaudah yuk, tapi besok kamu gapapa nih anter aku? kan kamu besok ngerjain revisi dikost?" tanyaku meyakinkan.
"gapapa, sekalian nyari sarapan besok, atau mau dianter bang ucup lagi?" tanyanya.
Degggggghh
Jantungku serasa berhenti sesaat mendengar nama bang ucup, terbersit apa yang kami lakukan tadi sore di kamar ini, di kasur ini!
"ehhhh engga lah, kan ada pacarku yang baik ini" ucapku sambil memeluknya. Mencoba menenangkan diriku.
Namun dalam hati kecilku, aku penasaran, bagaimana jika penis bang ucup masuk ke vaginaku?
Tidak tidak, kutepis pikiran kotor itu.
Segera aku menyantap lontong sate yang dibawakan pacarku lalu bergegas tidur setelah menggosok gigi.

Bersambung.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd