fudo
Semprot Kecil
- Daftar
- 3 Sep 2014
- Post
- 94
- Like diterima
- 380
Perkenalkan namaku Marisa, dan inilah kisahku…
Umurku sekarang 20 tahun, aku mahasiswi semester 5 di salah satu perguruan tinggi negeri di pulau yang masih terkenal akan budaya dan adatnya yang kental, menjadikannya destinasi wisata favorit bagi turis lokal dan mancanegara.
Aku adalah gadis yang dibesarkan di dalam keluarga yang menganut adat sopan santun yang ketat. Baik itu dalam berpakaian maupun berperilaku. Sampai umur 17 tahun aku tidak mengenal apa itu yang namanya alkohol, clubing dan sex.
Makanya semenjak aku masuk perguruan tinggi aku menjadi liar dan sangat ingin tahu akan semua hal itu. Dimulai dari aku yang mulai memakai pakaian yang sedikit terbuka, mulai ke clubing bersama teman-teman kampusku, hingga aku mengalami sex pertamaku di usiaku yang 19 tahun. Agak lambat memang aku mengenal yang namanya sex daripada teman temanku yang bahkan sudah melepas keperawanannya bahkan saat masuk sekolah menengah, Itupun aku dengar langsung dari cerita mereka sendiri. Ya, aku dan teman-temanku memang tidak ada rahasia lagi (tu menurut pikiranku) disini aku mempunyai 2 orang teman yang bisa dibilang sahabat baikku, panggil saja mereka Ayu dan Riska.
Ayu ini anaknya terlihat kalem diluar, biasanya dia berangkat ke kampus dengan rambut sepinggang(lebih sering diikat pony tail), celana jeans dan baju kaos lengan pendek beserta jaket rajut yang semakin memperlihatkan keanggunannya. Beda lagi dengan Riska, rambutnya dia potong sebahu sama sepertiku dan dia lebih sering memakai leging hitam ketat beserta kaos lengan pendek yang press dengan bodynya, baru diluarnya dia pakaiakan jaket tapi tidak di resleting, hingga membuat mahasiswa, petugas kampus bahkan dosen sering melirik bongkahan pantatnya yang berisi serta payudara 40B kebanggaan ya. Ya diantara kami bertiga ukuran payudaranyalah yang paling besar, Ayu berukuran 36B sedangkan aku sendiri 38 B.
Aku sendiri tidak seberani Rista dalam berpakaian, karena aku masih merasa risih jika di pandang oleh mata laki laki yang lapar, seakan ingin menerkamku. Oh iya, yang memperawaniku adalah pacarku yang bernama Dion, dia adalah akamsi(anak kampung sini) yang 1 kampus denganku, hanya beda jurusan. Aku mengambil jurusan ekonomi sedangkan dia mengambil jurusan teknik sipil.
Tapi ini bukan kisah aku dan pacarku, karena itu cerita yang terlalu biasa. Tapi ini lebih menceritakan petualangan liarku dengan beberapa cowok yang kenal denganku maupun stranger.
Hari senin pukul 07.00 wib, Aku mulai membuka mata mendapati pacarku Dion sudah tak berada disampingku, sepertinya dia sudah berangkat ke kampus. Maklum dia sudah semester 7, masih sibuk sibuknya agar bisa mengajukan proposal untuk skripsinya. Karena dari sabtu kemarin aku lihat dia lagi badmood sebab banyak revisi dari dosennya, jadi aku memutuskan menghiburnya kemarin.
Kemarin Malam jam 20.00 wib, tanpa mengabari Aku datang ke kostnya Dion menggunakan leging cream dan tanktop hitam, dalamnya aku menggunakan g-string dan tak memakai BH tak lupa aku memakai jaket, sebab aku ke kostnya mengendarai motor. Dijalan aku merasa banyak sekali mata-mata para lelaki yang melirik ke arahku, apalagi saat aku berhenti di lampu merah. Aku merasa semakin banyak yang melirik bagian bokongku, karena didepan ku masih kosong lahan untuk berhenti, tapi kenapa di belakang ramai sekali, setelah kulirik sepertinya itu para pemuda yang aku susul di belokan belakang. Jadi aku putuskan untuk sedikit menggoda mereka, aku agak menunggingkan pantatku kebelakang pura-pura mengambil barang di dashboard motorku. Jadi posisi badanku agak rebah ke depan dan posisi pantatku jadi agak naik, memperlihatkan g-string Merahku pada mereka.
Suuuiiitt… Suuuuiiiittt… Suuuuiiiittt…. Sahut mereka bergantian. Ahhhh begini rasanya menjadi pusat perhatian lelaki. Aku merasa bagian bawahku terasa lembab, apa aku terangsang? pemuda pemuda itu menggunakan 4 sepeda motor berboncengan, jadi ada 8 orang pemuda dibelakangku.
Pemuda1: “cok, foto cok, lumayan pantatnya sekel.”
Pemuda2:"ok bos, aman. Kita ikuti aja, kayaknya dia mancing kita nih"
Pemuda yang lain berbicara kudengar berbisik bisik, untungnya lampu lalu lintas segera berubah hijau, langsung Kuta cap gas motorku melesat ke arah kost pacarku yang tinggal 2km lagi. Pas aku sampai depan gerbang kost pacarku, kulihat para pemuda yang tadi melewati pelan sambil melirik ke arahku. Aku pura pura tak melihat, biarkan saja mereka besok besok nungguin aku, pasti mereka kira aku kost disini, hihihi.
Aku bergegas memarkirkan motorku dan naik ke lantai 2, ya kamar kost pacarku berada dilantai 2. Waktu naik tangga aku berpapasan dengan johan tetangga kost pacarku,
“eh Marisha, nyari Dion ya? " tanyanya.
“ iya Jo, ada kan dia? Soalnya aku ga bilang kesini, mau ngasi surprise”. Jawabku.
“ wih aku tahu nih apa surprise ya! ” jawabnya setelah melirik ke arah dadaku.
Astaga, aku tak sadar tadi resleting jaket ku turun, memperlihatkan payudaraku yang tanpa ditutupi BH. Aku sontak menutup dadaku, aku yakin pentil payudaraku mencetak di balik kaos tanktopku. Johan hanya cengengesan lalu pamitan kepadaku. Aku langsung mengetuk pintu kost pacarku. Setelah dibuka diapun kaget, pertama karena aku tidak mengabari kesana, dan lebih kaget lagi melihat penampilanku.
Dia langsung menarik tanganku agar segera masuk kedalam Dan langsung menyosor bibirku. Kami berpagutan dibelakang pintu sambil tangannya meremas dada kiriku dan tangan satunya meremas bokongku.
“kamu kesini ga pake BH?” tanyanya.
Aku hanya menggeleng sambil memagut kembali bibirnya.
“cepet banget beceknya, sudah basah nih memek u” katanya.
Padahal bagian bawahku sudah lembab sejak digoda di lampu merah tadi….
Umurku sekarang 20 tahun, aku mahasiswi semester 5 di salah satu perguruan tinggi negeri di pulau yang masih terkenal akan budaya dan adatnya yang kental, menjadikannya destinasi wisata favorit bagi turis lokal dan mancanegara.
Aku adalah gadis yang dibesarkan di dalam keluarga yang menganut adat sopan santun yang ketat. Baik itu dalam berpakaian maupun berperilaku. Sampai umur 17 tahun aku tidak mengenal apa itu yang namanya alkohol, clubing dan sex.
Makanya semenjak aku masuk perguruan tinggi aku menjadi liar dan sangat ingin tahu akan semua hal itu. Dimulai dari aku yang mulai memakai pakaian yang sedikit terbuka, mulai ke clubing bersama teman-teman kampusku, hingga aku mengalami sex pertamaku di usiaku yang 19 tahun. Agak lambat memang aku mengenal yang namanya sex daripada teman temanku yang bahkan sudah melepas keperawanannya bahkan saat masuk sekolah menengah, Itupun aku dengar langsung dari cerita mereka sendiri. Ya, aku dan teman-temanku memang tidak ada rahasia lagi (tu menurut pikiranku) disini aku mempunyai 2 orang teman yang bisa dibilang sahabat baikku, panggil saja mereka Ayu dan Riska.
Ayu ini anaknya terlihat kalem diluar, biasanya dia berangkat ke kampus dengan rambut sepinggang(lebih sering diikat pony tail), celana jeans dan baju kaos lengan pendek beserta jaket rajut yang semakin memperlihatkan keanggunannya. Beda lagi dengan Riska, rambutnya dia potong sebahu sama sepertiku dan dia lebih sering memakai leging hitam ketat beserta kaos lengan pendek yang press dengan bodynya, baru diluarnya dia pakaiakan jaket tapi tidak di resleting, hingga membuat mahasiswa, petugas kampus bahkan dosen sering melirik bongkahan pantatnya yang berisi serta payudara 40B kebanggaan ya. Ya diantara kami bertiga ukuran payudaranyalah yang paling besar, Ayu berukuran 36B sedangkan aku sendiri 38 B.
Aku sendiri tidak seberani Rista dalam berpakaian, karena aku masih merasa risih jika di pandang oleh mata laki laki yang lapar, seakan ingin menerkamku. Oh iya, yang memperawaniku adalah pacarku yang bernama Dion, dia adalah akamsi(anak kampung sini) yang 1 kampus denganku, hanya beda jurusan. Aku mengambil jurusan ekonomi sedangkan dia mengambil jurusan teknik sipil.
Tapi ini bukan kisah aku dan pacarku, karena itu cerita yang terlalu biasa. Tapi ini lebih menceritakan petualangan liarku dengan beberapa cowok yang kenal denganku maupun stranger.
Hari senin pukul 07.00 wib, Aku mulai membuka mata mendapati pacarku Dion sudah tak berada disampingku, sepertinya dia sudah berangkat ke kampus. Maklum dia sudah semester 7, masih sibuk sibuknya agar bisa mengajukan proposal untuk skripsinya. Karena dari sabtu kemarin aku lihat dia lagi badmood sebab banyak revisi dari dosennya, jadi aku memutuskan menghiburnya kemarin.
Kemarin Malam jam 20.00 wib, tanpa mengabari Aku datang ke kostnya Dion menggunakan leging cream dan tanktop hitam, dalamnya aku menggunakan g-string dan tak memakai BH tak lupa aku memakai jaket, sebab aku ke kostnya mengendarai motor. Dijalan aku merasa banyak sekali mata-mata para lelaki yang melirik ke arahku, apalagi saat aku berhenti di lampu merah. Aku merasa semakin banyak yang melirik bagian bokongku, karena didepan ku masih kosong lahan untuk berhenti, tapi kenapa di belakang ramai sekali, setelah kulirik sepertinya itu para pemuda yang aku susul di belokan belakang. Jadi aku putuskan untuk sedikit menggoda mereka, aku agak menunggingkan pantatku kebelakang pura-pura mengambil barang di dashboard motorku. Jadi posisi badanku agak rebah ke depan dan posisi pantatku jadi agak naik, memperlihatkan g-string Merahku pada mereka.
Suuuiiitt… Suuuuiiiittt… Suuuuiiiittt…. Sahut mereka bergantian. Ahhhh begini rasanya menjadi pusat perhatian lelaki. Aku merasa bagian bawahku terasa lembab, apa aku terangsang? pemuda pemuda itu menggunakan 4 sepeda motor berboncengan, jadi ada 8 orang pemuda dibelakangku.
Pemuda1: “cok, foto cok, lumayan pantatnya sekel.”
Pemuda2:"ok bos, aman. Kita ikuti aja, kayaknya dia mancing kita nih"
Pemuda yang lain berbicara kudengar berbisik bisik, untungnya lampu lalu lintas segera berubah hijau, langsung Kuta cap gas motorku melesat ke arah kost pacarku yang tinggal 2km lagi. Pas aku sampai depan gerbang kost pacarku, kulihat para pemuda yang tadi melewati pelan sambil melirik ke arahku. Aku pura pura tak melihat, biarkan saja mereka besok besok nungguin aku, pasti mereka kira aku kost disini, hihihi.
Aku bergegas memarkirkan motorku dan naik ke lantai 2, ya kamar kost pacarku berada dilantai 2. Waktu naik tangga aku berpapasan dengan johan tetangga kost pacarku,
“eh Marisha, nyari Dion ya? " tanyanya.
“ iya Jo, ada kan dia? Soalnya aku ga bilang kesini, mau ngasi surprise”. Jawabku.
“ wih aku tahu nih apa surprise ya! ” jawabnya setelah melirik ke arah dadaku.
Astaga, aku tak sadar tadi resleting jaket ku turun, memperlihatkan payudaraku yang tanpa ditutupi BH. Aku sontak menutup dadaku, aku yakin pentil payudaraku mencetak di balik kaos tanktopku. Johan hanya cengengesan lalu pamitan kepadaku. Aku langsung mengetuk pintu kost pacarku. Setelah dibuka diapun kaget, pertama karena aku tidak mengabari kesana, dan lebih kaget lagi melihat penampilanku.
Dia langsung menarik tanganku agar segera masuk kedalam Dan langsung menyosor bibirku. Kami berpagutan dibelakang pintu sambil tangannya meremas dada kiriku dan tangan satunya meremas bokongku.
“kamu kesini ga pake BH?” tanyanya.
Aku hanya menggeleng sambil memagut kembali bibirnya.
“cepet banget beceknya, sudah basah nih memek u” katanya.
Padahal bagian bawahku sudah lembab sejak digoda di lampu merah tadi….
