Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petaka Aplikasi Online

bekantanx

Semprot Kecil
Daftar
19 Jan 2012
Post
86
Like diterima
269
Bimabet
Suatu hari di bulan Desember 2019, disuatu rumah perkomplekan sederhana di Jakarta, seorang gadis sedang sibuk dengan gadgednya, sliding kanan – kiri di suatu aplikasi kencan online terkenal saat ini berinisial “T”. Gadis bernama Dewi ini sesungguhnya baru saja dilamar jejaka yang sebetulnya juga tetangga 1 komplek yang sudah pacaran lebih dari 3 tahun lamanya, sebut saja lelaki itu bernama Dermawan, bukan hanya namanya yang dermawan, hatinya juga sudah tulus menjaga wanita yang dia cinta. Sayang itu berkebalikan dengan sang pujaan hati yang masih ingin bermain mencari celah sempit mendapatkan jejaka yang mungkin lebih baik buat dia.

Sang Dewi

“Good mooorning!” “Pagi!” “Pa kabar?” “Hai Pagi”. Begitulah sapaan cowo2 aplikasi T setiap paginya di HP Dewi, entah ada berapa puluh chat dari pria-pria diluar sana menyapa si cantik jelita Dewi. Sebut saja Dewi, perempuan keturunan sunda parahiyangan ini memang menggoda. Tubuh sintal, rambut panjang dengan BH Ukuran 36B benar2 menyihir dan menggoda pria-pria aplikasi T. Dewi sehari – hari membungkus tubuhnya dengan jilbab modis akan tetapi sering kali memakai T-Shirt dan celana pensil yang membuat pria yang melihat pasti melirik kepadanya. “hemmm morning”, “pagi” dan “kabar baik” dibalas satu persatu oleh Dewi dengan sabarnya. Dewi saat ini sedang masa emasnya, umur 25 bagi wanita adalah umur yang cukup merekah dan umur yang umumnya banyak kumbang – kumbang pria mendekat. Aplikasi T semakin membuat Dewi lupa akan statusnya sebagai tunangan Dermawan, sungguh tragis memang, karena Dermawan sudah cukup habis-habisan menyisihkan gajinya untuk ditabung bersama di rekening atas nama Dewi.

Sikap “materialistis” inilah yang berpotensi membuat sang Dewi menemui hal yang tidak pernah dia sangka akan terjadi padanya.

Lets the story begin...

Disclaimer: Cerita hanya fiktif belaka, no SARA just for fun, enjoy!
 
Seperti biasa, tiap paginya sapaan dari pria-pria aplikasi T menyapa Dewi. 10 chat berurutan tidak membuat Dewi puas, dia tetap mencari pria lain. Sampai suatu saat Dewi melihat profile seorang pria berwajah Oriental, berambut klimis dan berbadan sangat atletis. Sudah tentu Dewi langsung “geser kanan” pria tersebut. Pria tersebut bernama Hendrik, iya dari namanya sudah pasti bukan seagama dan mental materialistis dan petualang Dewi membuat jemarinya tak tahan untuk segera menyapa Hendrik. “Hai Koko Hendrik” begitu kalimat pertama dewi terucap kepadanya. “Hai Mbak Dewi, thx ya udah geser kanan”, Sang Pria menjawab, lalu sang pria langsung memuji profile picture Dewi “Hai Mb Dewi, kamu cantik banget, kaya Dewi kahyangan, aku seumur-umur di aplikasi T baru sekali loh nemu yang kaya kamuh” ujar Hendrik. Dewi senang bukan main, akan tetapi dia sempet meragukan keaslian foto dari si koko tersebut. “Koko itu beneran poto kamu, pasti boleh ambil dari google ya, hehe” begitu ujar dewi. “Widih klo ga percaya ayo kita VC” Hendrik menantang dan memberikan nomor WA nya untuk Dewi simpan. Dewi sempat ragu, selain takut kena prank “f*ck Boy” lagi Dewi masih ragu melamun karena dia cukup berpikir jika suatu saat Dermawan mengetahui kenakalannya. Ragu akan tetapi akhirnya Dewi mengetikan nomor WA nya juga.

Lamunan Dewi segera berakhir ketika suara ringtone dari Whatsapp call berbunyi, “astaghfirullah, sapa itu yang call” dalam hati Dewi berbisik. Nomor asing masuk dengan status Video Call. Sempat ragu, akhirnya Dewi mengangkat call tersebut. “Hai dewi ini Gw Hendrik” begitu sapanya, Dewi sempat terpana, iya terpana, karena lawan bicaranya benar-benar good looking, dengan badan tegap atletis rambut klimis dan saat itu memakai baju T-Shirt sangat menonjolkan badan Pria Sejati. “Hi koko, wow koko beneran ganteng” kata Dewi. “Iya lo ngeledek gw sih, gw kan jadi terpancing, lagi gw jg sempet ragu sama poto lo” ucap Hendrik. “iya met kenal ya Koh, ato ak panggil sapa nih, AA, Akang, ato.” Dewi membalas. Hendrik langsung memotong “panggil beb ajah, ak liat kamu cakep banget, boleh dong deket”. Dewi ragu dan berpikir sejenak, Setan sudah sangat menguasai Dewi “ih beb baru kenal juga”. “iyaa tenang ja nanti kita ketemuan di mall deket rumah kamu, skalian ak traktir ngopi2, dah lama ga ngedate nih” Hendrik berkelakar. “Iya koh, nanti ya kalau aku dah nyaman” kata Dewi, sekalian beli waktu dia untuk berpikir gimana cara bermain cantik dibelakang Dermawan.
 
“Hai mamih, kita kan udah resmi nih, jalan-jalan natal tahun baru yuk nanti, mau?” pesan WA dari Darmawan muncul di HP Dewi. Dewi hanya melihat saja dan lebih asik dengan aplikasi T karena saat ini Dewi sedang terobsesi dengan Kokoh muda ganteng yang lebih memikat dibanding Dermawan. Iya ini minggu pertama Dewi chat dengan Hendrik akan tetapi sudah amat dekat satu sama lain, gaya omongan Hendrik yang lugas dan gentle memikat Dewi. Chat dari Dermawan tidak dibalas berjam-jam sampai Dermawan mencoba telp Dewi, sayang nada sambung sibuk selalu terdengar dari nomor Dewi yang bikin Dermawan resah. Sedang apakah tunangannya di sana. Apakah ada hal yang lebih penting? Begitu pikiran Dermawan.

-Rumah Dewi-

Seorang gadis meliuk – liuk dengan liarnya di dalam kamar mandi, memakai cadar dan jilbab, akan tetapi hanya memakai daleman saja. Dewi sudah semakin lupa akan tunangannya, karena hari itu pertama kalinya Dewi terpancing dengan godaan Hendrik. “Beb terus goyang, nungging sama nganggang dong” ujan Hendrik, “ih ga ah beb, malu” kata Dewi. Ga lama tring pesan dari internet banking Dewi bunyi. Iya sekarang Dewi sudah sering ditransfer duit dari Hendrik. “udah ak kirim 100 tuh, dah skarang nungging beb, lagi kan muka km tertutup, beli dance dong” ujar hendrik. Dewi yang saat itu sudah agak bernapsu akhirnya menuruti, badannya goyang kanan goyang kiri, nungging dan tanpa disengaja, Dewi melepas cadarnya. “eh Ups koh, ak benerin dlu ya cadarnya” ujar dewi malu.

“hahaha, gak papah orang cuman gw yg liat” ujar Hendrik. “beb napsu nih, gw kirim 500 lo bugil ya boleh” kata hendrik lagi. “jangan Koh, malu” kata dewi sambil posisi menungging. Hendrik melihat celana dalam Dewi basah. Hendrik pun memancing Dewi dengan langsung bugil dan memamerkan kontolnya yang panjang. “haaaaah itu apa koh gede gila” dewi terpana. “Ayo Beb bugil klo ga gw masukin lagi nih” hendrik mengancam. “iya koh, 500 ya”, Dewi masih nego. Cring2 internet banking berbunyi dan langsung Dewi membuka semua bajunya, saking napsunya dia juga melepas cadar dan jilbabnya. “Koh aku horny” kata Dewi. “udah masukin aja tuh remot TV” kata Hendrik. “Tapi aku masih perawan” kata dewi dan hendrik tertawa lepas bahagia karena di kepalanya dia berfikir bahwa dia berhasil nemuin perawan yang amat susah dicari saat ini. “yaudah jangan deh, off dulu aja beb” kata Dewi. “iya koh maap ya”.

Selesai VC dengan dewi yang meliuk2 di hp Hendrik, iya ternyata Hendrik merekam aktivitas barusan. Dengan senyum liciknya. “Bos gw ada barang bagus lagi nih, masih segel, bisa angkut mahal nih” Hendrik telpon seseorang di sanah. “iya buat lelangan akhir tahun bos, kirim DP dulu klo ok” Hendrik melanjutkan obrolannya.

Ada apa dengan Hendrik, dan siapa kah dia? To be continue.
 
Dermawan emosi, dengan penuh curiga, dia telpon Ibunya Dewi yang bernama Ira, “Tanteh Dewi kemana kah? Kok ga ada kabar ya”. “Eh kamu wan, engga kok dewi ada dirumah aja, dari tadi, itu bolak balik kamar mandi aja, lagi sakit perut kali” ujar Ibu Ira, terus ga lama Ibu Ira teriak ke kamar Dewi, “kamu sakit perut ya nak? Beb kamu cariin nih”. Dewi panik, lalu segera ambil HP nya dan telpon Dermawan. Karena Dewi mendengar tadi ibunya bilang sakit perut, membuat Dewi memakai alesan itu untuk meredam kecurigaan Dermawan. “Pih maap aku lagi dateng bulan nih, sakit banget plus tadi salah makan kayaknya”. Dermawan akhirnya calm down “Iya Mih yaudah klo gitu, maaf abis hp km sibok mulu”. Dewi beralasan “Pih hp nya ak charge kok,mungkin tadi banyak telemarketing asuransi telpon, hehehe” dan akhirnya pasangan menuju halal tersebut bercanda ria.

-Rumah Hendrik-

Kriing wa call berbunyi, tertulis Big boss disana. Big boss diHP hendrik adalah seorang keturunanbernama Andre, pria sudah uzur ini merupakan orang kaya, dengan rumah besar dan ruko dimana-mana. Hendrik dengan gelagapan mengangkat telpon itu. “Hendrik lo lama banget angkatnya, mau duit ga” kata Andre. “mau lah bozzku, jadi angkut nih project yang tadi?” Hendrik berujar. “Bungkus ye, main aman, gw krim dp ke elo” Andre menekankan kalimatnya. “Siap boss pokoknya target akhir tahun aman lah” kata Hendrik.

Telpon pun terputus, “hahahaa nikmatnya bisnis beginian” ujar Andre sambil merapikan celana nya. “udah cukup dulu, lo anjing istirahat sana” ujar Andre memerintahkan seseorang wanita. Iya wanita itu tadi sudah lama duduk di kolong meja big boss Andre, tanpa baju sehelai pun melekat dan dengan kalung tertulis angka 13. Andre ga kenal nama wanita itu, tapi ditempatnya sekarang, wanita itu disebut dengan nomor 13. sungguh apes wanita bernama 13 ini, sesungguhnya nama asli dia adalah Dian, dia dulu salah satu sales asuransi yang “tergoda” dengan bujuk rayu Andre. “Eh lo 13, iya elo, cepet bebersih, mandi yang rapi, nanti lo ada job waktu deket ini, kan lo paling jago ngecapin orang, hahaaha” Andre mengejek Dian sekenanya.

Dian mengangguk, dan segera berdiri dan berjalan keluar ruangan Andre. “heh lo apa2an diri, lo disini ga berhak diri anjing!!” ujar Andre dan menekankan Dian “Anjing manabisa jalan 2 kaki, hayo yang bener!”. Dian pun mengangguk, dan segera merangkak keluar dengan kalung yang secara fisik memang mirip kalung anjing, Dian merupakan “pegawai senior” Andre saat ini dengan umur yang sudah kepala 4, tapi body MILF dian masih menggoda, dengan toket yang sudah rada turun tapi ukuran bh cup 38D, rambut pendek bob gaya jaman 80an benar2 membuat Dian kurang menarik bagi anak muda. Itulah mengapa Dian masih “available” sampai saat ini dan mengabdi pada Andre entah sampai kapan.
 
Dermawan emosi, dengan penuh curiga, dia telpon Ibunya Dewi yang bernama Ira, “Tanteh Dewi kemana kah? Kok ga ada kabar ya”. “Eh kamu wan, engga kok dewi ada dirumah aja, dari tadi, itu bolak balik kamar mandi aja, lagi sakit perut kali” ujar Ibu Ira, terus ga lama Ibu Ira teriak ke kamar Dewi, “kamu sakit perut ya nak? Beb kamu cariin nih”. Dewi panik, lalu segera ambil HP nya dan telpon Dermawan. Karena Dewi mendengar tadi ibunya bilang sakit perut, membuat Dewi memakai alesan itu untuk meredam kecurigaan Dermawan. “Pih maap aku lagi dateng bulan nih, sakit banget plus tadi salah makan kayaknya”. Dermawan akhirnya calm down “Iya Mih yaudah klo gitu, maaf abis hp km sibok mulu”. Dewi beralasan “Pih hp nya ak charge kok,mungkin tadi banyak telemarketing asuransi telpon, hehehe” dan akhirnya pasangan menuju halal tersebut bercanda ria.

-Rumah Hendrik-

Kriing wa call berbunyi, tertulis Big boss disana. Big boss diHP hendrik adalah seorang keturunanbernama Andre, pria sudah uzur ini merupakan orang kaya, dengan rumah besar dan ruko dimana-mana. Hendrik dengan gelagapan mengangkat telpon itu. “Hendrik lo lama banget angkatnya, mau duit ga” kata Andre. “mau lah bozzku, jadi angkut nih project yang tadi?” Hendrik berujar. “Bungkus ye, main aman, gw krim dp ke elo” Andre menekankan kalimatnya. “Siap boss pokoknya target akhir tahun aman lah” kata Hendrik.

Telpon pun terputus, “hahahaa nikmatnya bisnis beginian” ujar Andre sambil merapikan celana nya. “udah cukup dulu, lo anjing istirahat sana” ujar Andre memerintahkan seseorang wanita. Iya wanita itu tadi sudah lama duduk di kolong meja big boss Andre, tanpa baju sehelai pun melekat dan dengan kalung tertulis angka 13. Andre ga kenal nama wanita itu, tapi ditempatnya sekarang, wanita itu disebut dengan nomor 13. sungguh apes wanita bernama 13 ini, sesungguhnya nama asli dia adalah Dian, dia dulu salah satu sales asuransi yang “tergoda” dengan bujuk rayu Andre. “Eh lo 13, iya elo, cepet bebersih, mandi yang rapi, nanti lo ada job waktu deket ini, kan lo paling jago ngecapin orang, hahaaha” Andre mengejek Dian sekenanya.

Dian mengangguk, dan segera berdiri dan berjalan keluar ruangan Andre. “heh lo apa2an diri, lo disini ga berhak diri anjing!!” ujar Andre dan menekankan Dian “Anjing manabisa jalan 2 kaki, hayo yang bener!”. Dian pun mengangguk, dan segera merangkak keluar dengan kalung yang secara fisik memang mirip kalung anjing, Dian merupakan “pegawai senior” Andre saat ini dengan umur yang sudah kepala 4, tapi body MILF dian masih menggoda, dengan toket yang sudah rada turun tapi ukuran bh cup 38D, rambut pendek bob gaya jaman 80an benar2 membuat Dian kurang menarik bagi anak muda. Itulah mengapa Dian masih “available” sampai saat ini dan mengabdi pada Andre entah sampai kapan.
Saya suka....
Saya suka...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd