" Udah sore kita pamit ya " aku menggendong si bayi
" iya hati hati ya kak "
" iya hehe dadah tuh sama tante "
Aku segera beranjak dan berjalan pulang menuju rumah.
Seperti biasa sesampai dirumah istriku belum pulang karena jika sedang event biasanya suka sampai malam, lebih baik aku bersih bersih dan beristirahat sambil menunggu istriku datang.
Setelah mandi aku beristirahat diruang keluarga bersama si bayi sambil menonton TV hingga tak berselang lama diba menghubungiku
Baru saja kami saling mengenal, bahkan belum mengenal lebih jauh kami sudah chat seperti itu. Ternyata seperti ini rasanya chat dengan selingkuhan dan membahasnya setelah kekhilafan kami, senang, bahagia namun sesekali terbesit rasa bersalah akibat perbuatanku ini
TOK TOK TOK
" aa " suara istriku memanggil dan segera kusimpan HPku didalam saku celana
" iyaa " aku membukakan pintu
" nih a " ia membawa bungkusan makanan
" yeee asiikkk dede "
aku segera menghampiri si bayi dan menyajikan makanannya
" aku mandi dulu ya a "
" iya pasti gerah "
Sambil ia mandi aku menyajikan makanan yang ternyata itu martabak, wah sudah lama sekali rasanya aku tidak memakan makanan lezat ini, aku memfoto dan mengirimkannya pada diba
Aku tidak menyangka ia senakal itu, bahkan aku juga belum menyangka aku bisa berhubungan sejauh ini dengan salah satu wanita diperumahan ini.
Rasanya baru kemarin aku pindah kesini namun sudah mendapat satu martabak hahahaha
" enak a? " istriku keluar dari kamar mandi
" belum "
" ih makan aja atuh "
" kan nungguin kamu dulu barusan "
" yaudah bentar " ia segera masuk kekamar dan aku masih menyuapi si bayi, aku kembali mengecek pesan namun belum ada jawaban. Ah indah sekali rasanya ternyata, pantas saja istriku bisa seperti itu bahkan ketagihan, ya walaupun ada pemikat dan guna guna tetap saja.
" makan aja padahal "
" gapapa nungguin kamu dulu "
" ayo cobain " ia melilitkan handuk dikepalanya
" beli dimana ini neng "
" deket tempat acara tadi "
" oh iya gimana tadi event nya " tanyaku
" rame banget capek ih "
" sini aa pijitin " ia membalikkan tubuhnya dan langsung kupijat pundaknya perlahan karena terasa ototnya tegang akibat kelelahan, pijatanku turun ke punggungnya
" enak banget aa sshh "
" capek ya pasti "
" hmmm udah lama baru kerja lagi " katanya
" iya terakhir sebelum kita nikah "
" hmmmm "
HPku kembali berbunyi dan itu balasan dari diba, dengan perlahan aku membalasnya karena takut istriku melihat ke belakang. Kulihat ia juga sedang membalas pesan, aku kembali melanjutkan pijatan
" kalo yuni ikut juga tadi? " tanyaku
" iya a, baru interview dia sama test "
" test apaan emang "
" eh itu hmmm psikotest " ia terbata bata
" ohhh test kepribadian doang itumah gampang "
" hmmm ya gitu deh "
Aku merasa ada sesuatu dari perkataannya namun sudahlah
" sambil tiduran aja kamunya " perintahku, ternyata si bayi sudah tidur aku sampai lupa ia disampingku. Sekejap aku melihat isi pesannya dan itu bersama rekan kerjanya, ah daripada aku kepo dengannya lebih baik chatting dengan diba.
" mana ini pijatnya "
" hehe iya iya " aku kembali memijatnya hingga ia mengantuk dan tertidur hingga HP nya terjatuh, segera kupindahkan ke sebelahnya tapi karena ia sedang mengetik jadi aku bisa melihat isi pesannya yang ternyata dari atasannya, namun tunggu... seperti ada yang aneh, aku mendekat perlahan ke HPnya
" aa " ia seketika bangun dan membuatku jantungan
" eh itu hpnya simpen dulu " kataku
" iya hmmm "
Hampir saja aku mengambilnya, padahal aku sudah sangat curiga dan tidak salah lagi aku melihat sesuatu pada isi pesannya
" neng kenapa sih kamu nakal banget " aku berbisik
" hmmm gatau enak "
ia menjawab setengah sadar namun tetap terlelap, aku masih terus memijat pundaknya.
Pagi itu aku mendapat telepon dari mang kosim, ia tidak bisa mengirim sayuran karena istrinya sedang sakit. Jika aku membatalkan pengiriman ini bisa rugi karena angkanya lumayan besar dan ia sudah bisa dibilang langganan sayuran
" gimana ya gan, bingung saya "
" gapapa mang kasian yuni gak dijagain "
" pengirimannya gimana "
" yaudah biar sama saya aja " kataku
" gaenak saya gan "
" gapapa mang "
aku mengizinkannya untuk tidak bekerja hari ini karena kesehatan istrinya lebih penting.
Aku masih memikirkan bagaimana caranya aku mengirim sayuran namun si bayi tetap bisa terhandle, oh iya lebih baik aku menitipkannya pada diba, tapi tidak enak juga. Hingga akhirnya aku mengajaknya saja ikut mengirim sayuran denganku
" a neng berangkat ya " suara istriku memanggil
" belum sarapan kan "
" gapapa nanti aja dijalan "
" beneran? " aku meyakinkannya
" iya a, yaudah neng berangkat ya "
" iya hati hati "
ia menciumku dan bergegas pergi menuju mobil eventnya seperti biasa yang berisi para spg lainnya, akupun segera masuk dan bergegas untuk mengirim sayuran.
Setelah semuanya selesai aku dan si bayi berangkat dan tidak lupa mengajak diba dan anaknya, ia sudah menunggu didepan rumahnya dan langsung masuk ke mobilku
" lama ya nunggunya, maaf " kataku basa basi
" engga ko kak, baru aja "
" hmmm syukurlah, eh kamu disini didepan duduknya "
" gapapa a sama anak anak aja hehe "
" didepan aja "
akhirnya ia menurut dan pindah kedepan dan kami segera mengambil sayuran yang telah dipacking dan mengantarkannya ke alamat yang terter. Menghubungi si pembeli untuk konfirmasi pemesanan berikut alamat tepatnya, sedang fokus menelepon tiba tiba tangan diba menggenggam tanganku.
Aku hanya tersenyum dan dengan seketika kupindahkan tangannya ke selangkanganku
" ih kakak ngaceng " katanya, aku segera mematikan telepon dan melanjutkan perjalanan
" kamu sih "
" keliatan nonjol sih " katanya
" kamu juga nonjol tuh toketnya hehehe "
" kasian lagi nyetir gabisa grepe hehehe "
" hmmm dasarr "
Aku menoleh ke belakang ternyata anak anak sedang tidur, entah dari kapan aku tidak menyadarinya dan diba masih saja fokus mengusap kontolku
" mau dibuka? " tanyaku
" iyaa pengen nyepong hehehe "
" ih kamu nakal banget "
" biarin " ia membuka celanaku dan seketika mengulum kontolku
" sshh ahhh diba "
" hmmm hkkk "
aku segera menepikan mobil karena kesulitan mengoper gigi
" sshhh ahhhh enak "
" ngaceng banget kak hmmmm "
Aku sudah lupa dunia karena ulah diba yang membawaku melayang oleh kulumannya, aku juga sudah lupa ada anak anak kami dibelakang. Namun karena syurga dunia ini kami lupa segalanya, aku tidak peduli dengan pengiriman yang sedikit telat
" sshhh aahhh gak kuat "
" masa sih hmmm " katanya disela sela sepongannya
" diba ahhh sshhh "
" hmmm hmm baru aja disepong "
CROT CROT CROT CROTT
aku kesulitan menahannya karena rasa nikmat yang menjalar akibat ulahnya yang membuatku khilaf
" ahh sshh udah sshh ngilu "
" ih maen muncratin aja "
" sshh aahhh ampun mmmhh " ia tidak mempedulikanku dan terus mengulum kontolku
" hmmhmmmm rasain loh "
" ngilu ih ampun udah sshh "
ia mengocok kontolku dan menjilati sperma yang berlumuran dimana mana, ia melihat kebelakang memastikan kondisi aman namun tangannya masih tetap mengocok kontolku