Yunche
Suka Semprot
- Daftar
- 25 Jan 2019
- Post
- 17
- Like diterima
- 179
Part 1 - Intro
Kisahku Saat Mulai Kuliah Di Jakarta
Kisahku Saat Mulai Kuliah Di Jakarta
Maaf gan, masih newbie. Karena banyak membaca cerita-cerita yang ada, saya memutuskan untuk menulis cerita pengalaman saya dulu saat ngekost. Saya berasal dari pulau gede paling kiri di Indonesia. Awalnya sebelum lulus sekolah, saya berencana untuk kuliah di Negara tetangga, Singapore. Akan tetapi semua itu sirna dikarenakan oleh ekonomi keluarga yang sempat jatuh drastis. Saya yang tetap bersikeras untuk ingin kuliah diluar kota, yaitu Jakarta. Akhirnya diizinkan juga oleh orang tua saya dengan menjual beberapa harta simpanan orang tua saya.
Disini saya akan menggambarkan keadaan diri saya dulu. dimana anda anak tertua dikeluarga yang dimanjakan oleh kakek yang memiliki harta berlimpah. Akan tetapi semua berubah ketika kakek meninggal dan harta warisan direbut oleh sanak saudara hanya karena orang tua saya bukan anak kandung kakek. Skip saja untuk urusan keluarga, tidak begitu penting juga. Untuk penampilansaya dulu, bisa dibilang keren, tidak begitu tinggi, cuman 173cm. Dibilang ganteng sih tidak, tetapi menarik untuk dilihat dan supel. Panggil saja saya Doni.
Untuk asmara, walaupun saya supel punya banyak teman, tetapi masih sangat polos. Pegangan tangan saja sudah bikin keringat dingin, padahal sering nonton film esek esek. Akan tetapi semua itu berubah 180 derajat dari yang belum pernah ciuman sampai.. ehm, mencoba segala hal. Tetapi saya tidak bisa dibilang PK (Penjahat Kelamin) ya! Ga enak dengernya. Bilang PW (Penakhluk Wanita) masih bolehlah..
Dengan bermodalkan izin dari orang tua saya untuk kuliah di Jakarta, saya sudah sangat senang. Akan tetapi ternyata semua bukan tanpa syarat. Syarat saya boleh kuliah di luar kota ternyata harus tinggal bersama paman saya sendiri. Mimpi saya untuk bisa bebas ternyata harus menunggu waktu lain lagi. Pikiran saya yang sebelumnya bisa bebas bawa teman untuk nginap ataupun nginap di tempat lain sirna seketika. Tetapi mau diapain lagi, salah satu alasan keluarga yaitu menghemat biaya. Karena biaya untuk mendaftarkan diri ke universitas saja sudah sangat mahal. Jika ditambah dengan biaya ngekost, saya sudah dipastikan untuk kuliah di daerah saja.
Singkat cerita, saya pun bersiap2 dan langsung berangkat ke Jakarta 1,5 bulan sebelum masa perkuliahan dimulai. Dan setelah sampai, saya langsung dijemput oleh paman saya dan dibawa ke rumahnya. Satu hal yang membuatku kaget yaitu ternyata rumah paman saya bukan seperti yang saya pikirkan. Saya pikir saya harus tinggal bareng dia dan keluarganya seperti di daerah, tinggal bareng keluarga di rumah normal. Ternyata paman saya mengelola sebuah kostan dimana memiliki 60 kamar di samping rumahnya.
Sesampainya saya di rumah paman, saya diberi kunci kamar di lantai 3 dan disuruh beristirahat. Ternyata dari 60 kamar yang tersedia, sudah terisi lebih dari 50. Hanya beberapa saja yang kosong, dan yang membuat saya senang sekali adalah 1/3 dari penhuni kostan ternyata wanita dan sebagiannya adalah calon mahasiswi baru. Belum lagi paman saya ternyata mempekerjakan satu keluarga untuk mengurus rumah dia dan kostan itu. Dimana Pak Jo (pengurus rumah) memiliki 2 anak gadis yang masih duduk dibangku SMA dan mereka tinggal di lantai 4 yang memang terdapat 2 kamar dan juga tempat untuk menjemur baju.
Dan... Disinilah Kisahku Saat Mulai Kuliah Di Jakarta dimulai...
Gambar hanya ilustrasi belaka, begitu juga nama. . .
Penampakan 2 anak gadis Pak Jo
Siti
Aisyah
Siti
Aisyah
Terakhir diubah:
pantau dulu
