Aku terbangun dan hari sudah malam, istriku sudah tidak disampingku. Segera aku ke kamar mandi untuk mencuci muka namun pintunya terkunci dengan suara air yang menyala dan aku menunggu.
Lumayan lama tidak keluar akupun mengetuknya namun tak ada jawaban, aku kembali naik ke celah tembok dan melihat kedalam ternyata ada pemandangan itu, istriku sedang disetubuhi oleh pria lain. eh tunggu, itu?? mang kosim? benarkah?
" enak mang sshhh jilat terus "
" pengen ngewe sekarang neng hehe "
" yaudah cepetan nanti si aa bangun "
" hehe iya neng "
aku mengintip namun mereka tidak sadar karena kenikmatan, aku segera turun dan mengambil HPku untuk memfoto mereka sebagai barang bukti otentik
" ahh sshh enak mang "
" neng memeknya masih sempit aja sshh "
" padahal udah sering diewe a anwar hehe "
" enakan kontol siapa neng "
" semuanya enak kok mang sshhh "
" pengen nyusu neng sshh " istriku menyodorkan payudaranya yang langsung dilahap mang kosim, aku tidak menyangka ternyata mang kosim pun sama seperti anwar.
" mang tiduran dilantai " perintah istriku
" neng mau diatas ya hehe "
" iya mang " mereka langsung merubah posisi dan menggenjotnya
" duh neng susunya gede banget hehe "
" remes terus mang sshh "
" pentilnya gede banget hehe "
" sshh remes terus mang "
" jadi pengen ngemut hehe "
" iya mang emut sshh " ia menekan payudaranya ke muka mang kosim, sialnya aku malah ngaceng dan konak melihat perselingkuhan itu, padahal istriku sedang hamil muda malah asyik ngentot
" enak ya neng hehe "
" mau keluar mang sshhh ahh " istriku menggelinjang dengan lantai penuh air karena bak sudah penuh
" mamang juga mau muncrat neng "
" jangan dimemek tapi mang " tolak istriku
" kenapa neng "
" aku lagi hamil sshhh ahhh "
ia mencabut kontolnya
CROT CROT CROT CROT
CRT CRT CRT
" duh nikmat banget neng hehe untung kecabut " mang kosim keenakan
" iya hampir aja telat mang "
" enak banget neng goyangnya " katanya meremas payudara istriku
" hehehe "
" ahhh sshh makasih neng hehe "
" udah mang hayu "
segera kumatikan HP dan kembali ke kamar, samar samar kudengar percakapan mereka
" makasih ya neng hehe "
" iya mang "
" niat mau kirim laporan sayuran eh malah dapet memek hehe "
" hehehe iya mang "
" tumben si anwar gak kesini neng "
" gatau tuh "
ia kembali ke kamar dan aku masih berakting tidur namun dengan jantung yang berdegup kencang pasca mengintip. Padahal aku sudah memberi kepercayaan penuh pada mang kosim namun seperti ini.
" bangun a "
" iya neng " hari sudah pagi ternyata dan kulihat istriku sudah berpakaian olahraga lengkap
" neng mau senam ya a "
" eh senam dimana? jangan ah " aku melarangnya karena khawatir
" kenapa a? "
" takut bayinya nanti "
" ya gapapa atuh " katanya
" hmmm jangan deh kamu istirahat aja " kataku dan ia menurut, aku kembali membuka isi pesan anwar dan istriku yang telah di forward ke HPku
aneh sekali mereka chatting seperti biasa saja seolah tidak ada yang salah bahkan layaknya pasangan suami istri, namun aku tidak berani menegurnya. Masih menunggu waktu yang tepat
kusudahi membaca chat itu karena masih sangat panjang dan segera kuhampiri istriku yang sepertinya sedang melamun, mungkin akibat laranganku untuk beraktifitas. Padahal aku hanya takut jika terjadi sesuatu padanya terutama pada si bayi
" mau senam aja ? " bujukku
" katanya gak boleh "
" yaudah aa anter ya " kataku dan ia pun tersenyum, kasihan juga melihat tatapannya
" makasih ya a "
" aa harus lebih ngerti kamu apalagi lagi ngisi gini " kuusap perutnya, kami segera berjalan menuju lapangan kecil yang biasa dipakai tempat senam dan sudah banyak ibu-ibu disana yang sedang senam
" a neng senam dulu "
" iya sayang, hati - hati ah " kuusap kembali perutnya
" iya aa " ia tersenyum manis
aku menunggu disamping, banyak sekali wanita berpakaian ketat yang sangat menjiplak pantat dan toket bahkan ada yang terlihat samar belahan memeknya yang tembem. Tidak salah aku mengantar istriku kesini sekalian cuci mata hahaha