Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)

Thanks suhu udah mau update. Pergolakan pastinya ya.. mompa di rumah satu, kepikiran perasaan sumur di yang lain hahahaha...


Ditunggu update selanjutnya
 
mohon maaf suhu @Candrawijay sedikit berkomentar..
sebenarnya rina adalah sosok wanita yg super sekali..
apakah alangkah baiknya jika di bicarakan terbuka dengan ana.. perihal anak si reno jr.. apakah enggak kasihan terhadap reno jr..
maaf suhu atas komennya.. 🙏🙏
 
Update 49



Senin pagi aku kembali dtg ke rumah rina sperti biasa, sudah sepi, ku lihat rina melamun di meja makan bahkan ia tak menjawab salamku.
Ke pegang kepalanya dan ku kecup pipi kanannya, rina terkaget.
R: eh udh dtg pa? Rina mencium tanganku
S: tumben pagi² melamun sampai salam ku tak di jwb?
S: ada apa?
R: ehehehe gpp, sarapan dlu pa, aku bikinin kopi.
Rina tak mau bercerita, dia mendulukan melayani aku sarapan, tp hatiku yakin pasti ada sesuatu.
Rina kembali duduk di sebelahku dan memegang gelas berisi minuman hangatnya, sembari mengunyah sarapan aku bertanya pd rina
S; ada apa sih km ma? G sperti biasa
R: udh slsekan dlu sarapannya, rina berdiri kembali ke dapur.
Tak lama rina kembali ke meja membawa secangkir kopi, dia tau aku telah menyelesaikan sarapan, rina meletakkan cangkir kopi di dekatku, dan mengangkat piring kosongku, kemudian mengambilkan aku asbak.
S: kmn rebo jr?
R: di kmr ibu, liat video td stelah sarapan
Rina meletakkan kepalanya di pundakku, aku menyalakan rokok.
S: km knp sih pagi² tumben sekali kyk td
R: robi pa
S: knp dia?
R: udh g ada kabar 4hr ini
S: ciye kangen yaa
R: pa!! Srius iihhh
S: knp sih?
Kemudian rina bercerita robi meminta modal tambahan 1M, rina tak memberikan, krn alasan rina yg awal aja blm ada hasil tp minta lg.
Aku hanya berfikir emg bisa balik dlm waktu sebulan?
Dan semenjak rina tak memenuhi permintaan robi tambahan modal, semenjak itu robi jrg merespon chat dan tlp rina.
Aku hanya menenangkan agar rina bisa sedikit sabar tunggu respon dr robi selanjutnya.
Kemudian pagi itu rina meminta utk di antar ke optik milik temannya, krn rina merasa matanya semakin memburuk penglihatannya.


Kalau tidak salah 2 hr kemudian mas Hendra menelpon ku di suatu pagi, beliau berniat mengajakku bertemu di suatu warung kopi, aku menyanggupinya tanpa bertanya pd rina terlebih dahulu.
Sekitar stengah 11 aku bersiap siap, rina yg melihatku bertanya
R: eh mau kmn pa?
S: diajak ketemu mas Hendra, gpp kan?
R: eh dirumahnya?
S: nggak, di warung
R: lama g?
S: blm tau, knp?
R: aku ikut
S: eh di warung ini
R: gpp ah bosen dirumah
S: aku pake motor loh
R: alah iya gpp
Rina tetap ngeyel utk ikut aku. Apa boleh buat.
Rina berganti pakaian, kini dia menggunakan atasan berkancing dg warna dasar putih bermotif bunga² dan di dalamnya terdapat bh hitam berenda di padu hijab orange muda sesuai warna dr bunga² nya.
Jeans hitam dg flat shoes crem.
Driver keluarga sudah di beri mandat utk menjemput kakak.

Singkat cerita kami sampai di warung yg di tentukan mas Hendra, terlihat ramai sekali siang itu.
Aku melihat mas Hendra sedang bermain HP nya, aku dan rina berjalan ke arahnya, mas Hendra terkaget melihat aku mengajak rina.
Mas Hendra berdiri menyambutku dan rina, aku mencium tangannya dan mas Hendra memelukku, mas Hendra dan rina hanya berjabat tangan.
H; tumben nih si bos besar ikut
S: tau nih ikut aja urusan cowok
R: bosen tau dirumah mulu
Mas Hendra basa basi menanyakan kabar kami dan kbr ana serta kehidupanku.
Obrolan mas Hendra terlihat canggung dan tanggung, seperti ada yg ingin di sampaikan padaku tp tak beliau sampaikan krn ada rina.
Pertemuan saat itu hingga jm 2 tak ada obrolan spesial krn ada rina, kami pun berniat utk pulang dan berpisah dg mas Hendra di warung itu.
Rina tampak tak risih nongkrong di warung yg di dominasi para lelaki dg makanan minuman berharga murah dan banyak asap rokok, soal asap rokok rina terbiasa dg ku. Dan sudah biasa jg di keramaian banyak mata lelaki melihat ke arah rina.
Saat pulang sperti biasa ketika rina di motor hanya menaruh kedua tangannya di pahaku, tp bdn nya rapat menempel ke punggungku.
Dia jg tak mengeluh krn panas dan asap kendaraan.

Sesampainya dirumah rina berganti pakaian lebih dulu dg daster rumahan yg td dia kenakan.
Saat sebelum aku ganti kulihat HP ku ada notif chat dr mas Hendra, ku ingat "bro, sebetulnya td ada yg ingin aku sampaikan".
Tak ku balas, aku berniat menelponnya malam saja.

Saat ngopi setelah makan malam, pas sekali rina sedang bermain dg reno jr.
Aku cpt² menghubungi mas Hendra, untung saja cepat di angkat.
Mas Hendra menyampaikan perihal obrolan td siang yg tk jd beliau sampaikan kpd ku.
Intinya yg ku ingat mengundang kerumahnya, krn anaknya yg tertua sedang luar kota 2 hr dg teman²nya.
Dan undangan itu saat weekend nanti.
Aku tak lsg menyanggupi mas Hendra krn weekend jdwal ku pulang ke rumah ana.
Stelah tlp usai aku sedikit berfikir, aku pulg kerumah ana atau ke mas Hendra, krn undangan dr mas Hendra sperti ini jrg sekali dan jrg ada momen spesial semenjak ketahuan anaknya. Undangan yg aku udah tau dan faham akan berakhir sperti apa.

Kamis pagi seingatku akhir September kalo nggak awal Oktober, setelah ngopi tiba² aku mendapatkan tlp dr ana, suaranya sperti terdengar bahagia sekali.
Yg pertama dia memberi kabar sudah sampai di kantornya, yg kedua dia memberi kabar bahagia krn udh hamil. Penuturan ana sudah cek melalui testpack 2x, tinggal memeriksakan ke dokter kandungan.
Aku bersyukur dan turut senang atas kehamilan ana.
Saat sedang ber telpon aku tak menyadari rina sudah duduk di sebelahku, dan dia terlihat mendengarkan obrolan ku.
Setelah ber telpon
R: wah tajam amat km pa, bru berapa minggu nikah udh hamil aj, itu kata yg aku ingat.
Aku semakin bingung dg undangan mas Hendra, jika weekend aku tk pulang kerumah ana kasian dia krn hamil muda, seenggaknya aku ada buat dia, tp jika tak kuterima undangan mas Hendra syg sekali, krn kesempatan itu jrg.

Akhirnya weekend itu aku memutuskan pulang kerumah ana, sebelumnya aku udh memberi kabar mas Hendra dan meminta maaf krn tak bisa kerumahnya dan ku ceritakan hambatan ku, mas Hendra pun maklum.
Rina jg berpesan agar aku mengantar ana ke dokter dan membelikan vitamin.

Minggu aku mengantar ana ke tempat klinik atas saran ibu ana. Bapak ibu ana terlihat bahagia sekali, entah bahagia mulai kapan, krn ana pasti lbh dlu memberi tahu ibunya.
Tak ada yg spesial.

Senin aku sudah dirumah rina, dan stelah rina membuatkan aku kopi dia hendak memilah pakaian kotor utk di cuci.
Aku lekas membawa kopi ke blkg, ingin menelpon mas Hendra krn masi merasa tak enak krn tak jd kerumahnya.
Meskipun jam kerja mas Hendra masi bs mengangkat tlp ku, pembicaraan di tlp berjalan hampir stengah jam.
Aku kembali minta maaf, dan aku berniat mengganti pertemuan di weekday saat jam kerja, mas Hendra masi akan blg ke mbak mila dan akan berencana mengajukan cuti, beliau jg menyanggupi bisa jg beberapa hr ke dpn dlm weekday ini.
Aku hanya meminta kabar secepatnya.
Setelah ber telpon tumben sekali rina tak menyusulku ke blkg.
Aku masuk ke rumah membawa cangkir kopi yg sudah kosong ke dapur, ternyata rina membantu si mbak art menyuci baju.

Tak butuh waktu lama menunggu kabar dr mas Hendra, malamnya beliau memberi kabar bahwa beliau dan mbak mila bisa cuti di hr rabu, hanya saja mbak mila tak mau dirumahnya.
Tak mungkin bisa di hotel krn pertemuan kami saat itu saat jam kerja.
Kami sudah sama² faham pertemuan itu mengarah kmn.

Di hr rabu pagi aku mengantar kakak sekolah dan kemudian lsg berangkat, aku sudah mengatakan akan bertemu temanku, tak bisa jemput kakak dan pulang agak terlambat.
Mas Hendra memberiku kabar beliau sudah di suatu hotel berbintang.
Sebelum jam 9 aku sudah tiba di lobby hotel itu.
Mas Hendra menjemputku dan membawaku ke lantai 16.
Beliau mengatakan sudah ceck in dr kmrn sore, dan jika ini nanti sampai sore mas Hendra akan menginap lg di hotel itu.
Mas Hendra tak mau mengabariku dr smalem krn takut menggangguku.
Beliau masi bisa menghargaiku, pantas aku bisa menaruh rasa hormat padanya.

Memasuki kamar 1609, aku lsg bertemu dg mbak mila sedang duduk di sofa kamar itu bermain HP.
Beliau bangkit dan menyambutku dg pelukan hangat serta ciuman pipi dan kecupan bibir.
Tampak cantik dg gamis berwarna biru jeans dg hijab putihnya.
Beliau berdua pagi² sudah rapi krn habis breakfast di resto hotel itu.
Kamudian kami bercanda dan ngobrol santai soal kehidupanku dan kehamilan ana, mas Hendra jg menyinggung soal kami ketahuan anaknya.
Kemudian mbak mila bercerita selepas kepulanganku saat itu dr rumahnya, mbak mila memasuki kamar anaknya, anaknya marah tp hanya diam, dan mbak mila merayu membujuknya dg memeluknya bermediasi bertanya pd anaknya apakah melihat apa yg di lakukan mamanya?
Anaknya menjawab melihat hanya sesaat ketika mbak mila turun dr pangkuanku dan membenahi pakaian kami.
Mbak mila membujuk anaknya agar tak di ceritakan ke papanya. Anaknya hanya ngomel memarahi mamanya apa g kasian sm papa blablabla
Mbak mila terus memeluk anaknya dan mencium pipi anaknya, mbak mila tak menceritakan fantasi papanya kepada anaknya, hanya memberi pengertian jika papanya sudah semakin tua.
Mbak mila jg memberi kecupan bibir pd anaknya dan sang anak terdiam menatap mamanya.
Kemudian sang anak berani mencium bibir mamanya hingga beberapa menit, sang anak memeluk mamanya, hingga berani menyentuh payudara mamanya, tp mbak mila menepis tangan anaknya.
Saat itu sang anak sudah bisa berdamai dan emosinya mereda, dan tak menceritakan ke mas hendra. Tapi mirisnya mbak mila mendapat pelecehan dr anaknya sendiri saat tak ada mas Hendra dirumah, berupa remasan pd payudara secara tiba², remasan di pantat, hingga anaknya meminta agar penisnya di kocok, perna anaknya meminta sex tentu mbak mila menolak, mas Hendra jg menyuruh istrinya menghindar atau memarahinya. Jd mbak mila beberapa kali mengocok penis anaknya hingga keluar sperma, mbak mila jg mengakui terlarut dlm permainan itu, tp masi bisa mengontrol krn itu anaknya sendiri.
Cerita itu berdasarkan penuturan mbak mila dan mas Hendra.
Itu alasan mengapa mbak mila tak mau melakukan pertemuan denganku (sex) di rumahnya, takut sang anak memergoki dan akhirnya sang anak melecehkannya lebih dalam.

Aku terbawa nafsu mendengar cerita mbak mila hingga penisku otomatis tegang meskipun belum maksimal.
Mas Hendra jg cerita semalam mendatangkan terapis sensual buat mbak mila. Agak kaget jg ternyata mas Hendra masi berselancar di grup sosmed itu.
Aku jg bertanya pd mas Hendra apakah sampai melakukan dg mbak mila, dan mbak mila yg menjawabnya
M: iya mas tp cm sekali dg dia
M: mbak sebenarnya kurang srek dg dia
H: tp mendesah ahahaha
Mas Hendra mengejek istrinya, beliau berdua akhirnya bertengkar dan berdebat lucu sperti biasa.
H: mau dg mbak hr ini mas?
S: kalo mbak berkenan dan mas mengizinkan ya gpp mas
S: tp aku sore hrs udh balik
H: ma, mas Hendra memberi isyarat kpd istrinya.
Kemudian mbak mila mendekat kepadaku yg saat itu aku duduk di pinggiran kasur.
Mbak mila berdiri di depanku, kedua tangannya memegang pundakku, aku memegang pinggang mbak mila, kemudian dg sedikit menurunkan kepala mbak mila mencium bibirku. Baru beberapa menit berciuman tangan mbak mila melepaskan kaos polo ku, kini aku telanjang dada.
Cumbuan mbak mila berpindah ke leherku, turun ke dadaku dan menciumnya.
Kulihat mas Hendra bangkit dr duduknya dan berdiri di blkg istrinya.
Mbak mila masi mencumbuiku, aku sesekali meremas pantat besar mbak mila.
Mas Hendra ternyata menurunkan resleting gamis istrinya, kemudian gamis itu di turunkan dan terlepas. Kini mbak mila hanya mengenakan bh berwarna putih tulang berenda hitam dg cd senada.
Mbak mila merebahkan ku, kancing celana dan resleting celanaku di lepasnya.
Celana dan cd ku di pelorotkan hingga lututku.
Mbak mila menggenggam penisku yg telah tegang maksimal.
Beberapa detik di kocok dg tangannya, kemudian penisku seketika amblas di dlm mulut mbak mila.
Terasa hangat sekali mulut bagian dalam mbak mila, dg perlahan di kocok nya penisku dg bibirnya, tangan kanannya memegang pangkal penisku, bibirnya mengulum penisku dg perlahan, sesekali menyentuh tenggorokannya, sesekali lidahnya bermain dg penisku di dlm bibirnya, terasa nikmat sekali.
Gigi nya jg tak sekali pun mengenai penisku, hebat, jam terbang tinggi seiring usia memang semakin jago.
Sesekali mbak mila jg menyedot penisku hingga menimbulkan bunyi
Sslluuuuuuurrrpppp
Sssllllluuuuurrrrrrppppp plok
Di sedot dan di tarik oleh bibirnya, terkadang terasa ngilu,aku melihat ke bawah, sexy sekali, wanita stengah baya dg bh dan cd dg hijabnya sedang mengulum penisku.
Aku pun bangkit dan mengangkat tangan mbak mila agar berdiri.
Kemudian ku tarik tubuh mbak mila agar rebahan di kasur aku menindih dr sisi kanan tubuhnya, kemudian ku cium bibirnya dan ku remas payudaranya yg besar.
Tangan kanan mbak mila yg tertindih bdnku pun kini memeluk tubuhku. Kami berciuman sangat lama, tanganku bermain di sekitaran payudara dan puting mbak mila.
Ssssshhhhhhhhhhhh aaaahhhhhhh massss
Mbak mila mulai mengeluarkan desahan ketika jariku menyentuh putingnya. Bibir kami basah akibat liur kami berdua, ciumanku turun langsung ke dada mbak mila, kuhisap bagian atas putingnya meninggalkan bekas merah membiru, ku jilat dan kuhisap putingnya kemudian.
Aaaaaahhhhhhhhhh tangan mbak mila memegang bagian belakang kepalaku, tanganku mencari kaitan bh di punggung mbak mila, setelah terlepas mbak mila melemparkan bh nya.
Kini bibirku bergantian mengulum puting mbak mila dan tanganku meremas sisi lain payudaranya.
Mbak mila mendesah dan menggeliat, kakinya bergerak gerak.
Tanganku meraba ke perutnya yg agak buncit, turun ke cd dan hinggap di permukaan vaginanya dan mbak mila membuka pahanya, terasa sedikit basah di cd nya. Ku mainkan vaginanya dr luar cd dengan bibirku terus menghisap putingnya.
Mas Hendra kini hanya menggunakan cd dan kaosnya sambil memperhatikan kami.
Aku melanjutkan aksiku turun ke perut mbak mila dan turun ke cd putih nya. Terlihat permukaan cd di bagian vagina sudah basah sekali.
S: sudah basah mbak
M; iya loh wong di rangsang kyk gt
Aku melepas cd nya, mbak mila membantu mengangkat pantatnya, sedikit ku sentuh bagian basah bekas vaginanya, terasa sedikit lengket.
S: aku jilatin ya mbak
Mbak mila tersenyum dan memegang kepalaku, aku menoleh ke mas Hendra sesaat dan ku jilat lubang vagina itu dg ujung lidahku
Ssssssshhhhhhhhhhhhhhhh
Ku jilat dr bawah ke atas menyentuh biji kacangnya
Sssshhhhhhhh aaaaaaaaaggggghhhhhhhh
Mbak mila sedikit menjambak rambutku
Kulanjutnkan menjilat lubang vagina yg terasa asin itu menimbulkan bunyi gemericik
Aaahhhh aaaahhh aaahhhhhh
Mbak mila sudah mendesah dan beberapa kali pinggulnya bergoyang akibat rangsangan yg ku timbulkan.
Beberapa menit kemudian ku hisap biji kacangnya
Aaaaggggggggghhhhhhhhh maaasssss massssss
Eeeggghhh
Tubuh mbak mila menggelinjang hebat, semakin bersemangat mendengar desahan erotis suara mbak mila
Maaaassss maaassssss aaaaaaaggghhhhhhhh
Ku tusuk dg satu jari tengahku lubang vagina mbak mila
Aaaaaaaahhhhhhhhhhhh
Pinggulnya terangkat tinggi beberapa kali
Mbak mila semakin menekan kepalaku ke vaginanya, kini bibir dan hidungku basah dg cairan vagina mbak mila dan liur ku sndiri.
Aaaahhhhh aaaaahhhh aaahahhhh
Sttooppp masss ssttoooppp aaaaahhhhhhhhh
Aku kemudian berhenti dan ku lihat sesaat mata mbak mila terpejam, dan tubuhnya bergetar hebat, aku tak tau mbak mila sudah klimaks atau belum.
Aku kemudian bangkit melepas celana dan cd ku yg sedari tadi menempel di lututku.
Ku kangkangi mbak mila, tp tak ku masukan penisku, hanya merengkuh tubuh semok mbak mila dan menciumnya.
Aku jg mencium pipi dan keningnya.
M; masukin mas, sekarang hhhhhhsssss
Tak kuhiraukan, aku tetap menciumi lehernya, kemudian mbak mila memegang penisku dan mengarahkan penisku tepat di lubang vaginanya, setelah ujung penisku menyentuh lubangnya mbak mila menekan pinggulnya ke atas agar penisku masuk ke vaginanya
Bbllleeeeeeesssss
Aaaaaaaagggggghhhhhhhhhhh
Kedua tangan mbak mila memelukku erat sekali. Setelah seluruh penisku tenggelam di vagina berjengger itu kami terrdiam dan berciuman, aku merasakan jepitan vagina mbak mila yg begitu hangat dan licin.
Kami tak menghiraukan ada nya mas Hendra di kmr itu.
M; Hhhhh keras bgt mas
M: ayo genjot, sambil menggoyangkan pinggulnya
Ku tarik dan ku dorong lg penisku,, dg gerakan pelan dan teratur, kami menikmati tiap gesekan kulit kelamin tiap incinya.
Tiap ku dorong mbak mila mendesah
Aaaahhhhhhhh
Ku tarik lg dan ku dorong lg
Aaaaahhhhhhhh massss
Entah siapa yg memulai gerakan cepat, kini vagina itu ku genjot dg cepat, aku takut klimaks duluan, krn dg menggenjot dan ciuman membuat ku semakin cepat klimaks. Ku cium bibir mbak mila, kemudian aku bangkit dan ku genjot mbak mila tetap di bawah, ku pegang pinggul semok itu, mbak mila menggigit bibir bawahnya dan kedua tangannya memegang payudaranya sendiri, pemandangan yg erotis.
Ku lihat mas Hendra bangkit dan duduk di sisi kiri istrinya, kemudian mencium bibir istrinya dan tangannya meremas payudara.
Aku tetap dg aktifitasku, ku tambah dg jempolku bermain di biji kacang mbak mila, tubuhnya menggeliat dan menghentak tak beraturan dg desahan semakin keras
Eeeeegggggghhhhhhhhh eeeeeeeeeegggggghhhhhhh
Oooouuuuuuggggggghhhhhhhhh
Ssssssshhhhhhhhh aaaaaaahhhhhhhhh
Tangan mbak mila memegang tangan ku yg bermain di biji kacangnya
Mendapat dobel rangsangan atas bawa membuat mbak mila tak tahan dan akhirnya orgasme
Hentakan pinggul mbak mila tak beraturan membuat tubuh suaminya terlepas dan jg membuat penisku terlepas kemudian ku lihat vagina itu mengeluarkan sedikit cairan berwarna putih agak kental.
Kulihat tubuh mbak mila menggelinjang dahsyat akibat orgasmenya, aku hanya terdiam dan tanganku mengelus pahanya.
Mas Hendra bangkit mengambilkan air mineral utk istrinya, stelah meminum air aku kembali mengangkangi paha gempal itu, ku lakukan penetrasi lg
Aaaaaaaaggggggghhhhhhhh
M: pelan² ya mas, masi ngilu
Ku rengkuh tubuh mbak mila di bawahku, ku cium bibirnya sangat lama dg gerakan menggenjot pelan sperti awal td.
Desisan mbak mila terdengar tp tertahan dg ciuman kami
Hhhhhhhhhhhhmmmmmmmn eeeeggggggggghhhhh
Aku merasa cairan ku sudah di ujung, sedikit ku percepat
S: aku mau kluar mbak
Mbak mila kembali melumat bibirku dan tanganya memelukku erat sekali.
Ku tusuk hingga mentok mengenai rahimnya
Dan
Aaaaahhhhhhhhhh mbaaakkk
Aaaahhhhhhhh aku keluar
Mbak mila hanya memelukku dan mengunci pantatku dan oinggulnya di hentakkan ke atas
Hhhhhhhhhhhh oooooooggghhhhh masss
Anget bangeeett aaaaaahhhh sssssshhhhhhhhh
Aku tenggelam di pelukan mbak mila, setelah mereda aku memandang wajah cantiknya dg hijab yg acak²an, peluh keringatnya membuat sebagian hijab nya basah.
Wajah kami berdekatan saling pandang
S: makasi ya mbak
Kedua tangan mbak mila memegang pipiku
M: mbak yg makasi mas
Mbak mila melumat bibirku sesaat, aku membalas dg mencium keningnya.
Ku cabut penisku
Plloopp
Sperma meleleh keluar dr vagina mbak mila, mas Hendra mengambilkan tisu
H: lbh puas dr smalem kayaknya ahahaha
Mbak mila kulihat tersipu dan tersenyum.
Aku pun bangkit ke kamar mandi utk mandi sekalian.
Saat terakhir membilas mbak mila memasuki kamar mandi jg, mengguyur dan menyabuni tubuhnya.
Ku bantu menggosok punggungnya, setelah selesai semua, mbak mila mencium dan memelukku.
Pennisku nempel di perutnya perlahan menegang.
Aku meremas pantat besar mbak mila. Hanya berpelukan dan berciuman, stelah selesai.
Mbak mila menoleh sesaat ke pintu kamar mandi
M: mbak pengen berduaan aj, kpn mas bisa?
S: hehee blm tau mbak, knp?
M: gabisa leluasa ada suami
S: kalo dirumah mbak kan susah skrg
S: saling berkabar aj.



Continue...........
 
Wah anakny Mbak Mila mau Incest sama Ibu kandung ny sndiri ?

Jangan2 anakny Mbak Mila member Semprot juga... Hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd