Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)

Bimabet
Semangat nulisnya huuuu
Saya setia membaca dan akan memberi like semuanya dari awal cerita
 
Ayo om segera selesaikan. Terus ganti trit dr sisi perjalanan dengan Ana
 
Update 46



Beberapa hr stelah keluar dr rs kondisiku semakin membaik dan pulih berkat rina selalu merawat dan memperhatikan pola makanku serta terus memberi vitamin tambahan.
Suatu pagi menjelang siang di ruang keluarga
R: udh ya pa di jaga kesehatannya, jgn sampai sakit lg, bentar lg hr spesialmu.
Aku hanya tersenyum dan merengkuh bahu rina agar merapat ke pelukanku.
Kami bermesraan dan bercanda saat itu, ku cubit² gemas lemak yg berada di samping perut rina, kdg ku tepok pantatnya jg.
Rina terkadang jg memelukku erat dan memejamkan mata.
R: km g pulg pa?
R: pernikahanmu udh tinggal beberapa hr lg
S; oke kalo ngusir, aku pun bangkit tp dg cepat rina menarik tanganku
R: iiihhhsss, mesti loh
Rina memelukku kembali
S: keluar yuk
R: kmn?
R: gamau ah, aku pengen gni aj diruma sm km
S: bete nih smenjak opname g kmn² sm skali
Rina hanya mengajak ku bersantai berdua, hanya rebahan dan ber manja², krn baginya momen sperti itu bakal jrg ia jumpai lg.


Sebetulnya aku sibuk sekali di rumahku, tp waktu Erni diruma rina meminta tlg padanya utk menghandle urusan pernikahan, bahkan rina menyuruh Erni membentuk tim meskipun sudah ada WO, intinya jgn sampai aku Erni dan kedua ortuku kelelahan mengingat ortuku semakin tua dan aku brusan sembuh, dan tim itu dr org² kepercayaan Erni, dr teman atau saudara.
Jd kini aku sangat santai sekali meskipun pernikahan kurang beberapa hr lg.


Saat weekend aku dan rina berjalan jalan ke sebuah mall.
Rina membelikanku baju celana serta sepatu banyak sekali, tak tau apa maksdnya.
Sepulang dr mall rina tak mau lsg pulg, tp minta keliling² dlu.
Mengendarai suv rina mengelilingi kota, sepanjang jalan rina menggamit lenganku dan kepalanya menyandar di pundakku sepanjang perjalanan.
R: km besok kalo udh nikah rencana tinggal dmn?
S: rencanaku dia aku ajak ke kotaku
R: trs km dirumahku nginap atau PP
S: aku blm tau
R: blg aja pulang seminggu sekali, dpt jatah mess
S: biar bisa ngelonin bossnya terus ya?
Rina hanya tersipu dan menenggelamkan kepalanya ke ketiak ku.
S: aku blm berfikir kesana, krn bln memutuskan akan tinggal dmn
R: smoga aj km bisa menginap, pulg seminggu sekali
Sudah tak tau brp kali aku melewati mall yg kami kunjungi td
R: makan rawon itu pa
S: mending penyetan yg di bl***an itu
R: lambung bos, inget lambung
Aku hanya tertawa.
Kliling taj ada tujuan dan tak jd berhenti makan.
R: km jd pulg kpn ini pa, brg kali ada yg di siapin dirumah
S: mungkin senin, knp?
R: gpp aku antar yaa
S: g ush, diruma aj sm anak²
R: ayolah, aku pengen ketemu ibu
Rina agak memaksa, akhirnya ku iyakan.
Sekitar stengah 1 malam kami sampai dirumah, aku dan rina segera bergegas ganti baju dan ke kmr mandi.
Kini kami berdua di atas kasur, aku hanya mengenakan cd dan rina hanya ber cd jg berwarna krem.
Kami menonton TV, rina memelukku dr samping kanan, payudaranya yg besar pun tergencet di tubuhku.
Obrolan ringan terjalin di kasur tempat kita beradu kelamin, rina jg kembali menyatakan kesedihannya atas pernikahanku.
Aku hanya menenangkannya sperti biasa.
Kami melakukan sex malam itu, rina benar² menikmati tubuhku dan persetubuhan malam itu dan rina menangis setelah sesi sex slesai, seolah tak akan bertemu denganku lg.


Senin pagi setelah sarapan dan ngopi aku bersiap pulg kerumahku, tp rina beralasan reno jr rewel lah, alasan ini lah, seolah melarang ku pulg, hingga sampai ashar akhirnya rina mengantarku pulang dg aku yg menyetir suv nya.
Sesampainya di rumahku, rina bercengkrama dg ibu dan adikku, rina jg turut membantu pekerjaan ringan, malamnya ibu menyuruh rina menginap tp rina menolak halus. Sebelum pulang rina mengajak ke kmr ku dan menutup pintu.
Rina menggenggam kedua tanganku, kami berdiri berhadapan
R; pa, ini saat terberat bagiku melepasmu disini utk pernikahanmu
R: yg paling aku takutkan akan terjadi dan tak bisa aku cegah
R: Tuhan berkehendak, aku pun tak bisa apa²
R: wanita mana pun tak akan sanggup menahan sakit hati spertiku
R: aku harap km kembali kerumahku dan kita masi bisa bertemu.
Rina berbicara panjang tp hanya itu yg aku ingat.
Intinya rina benar² takut kehilangan aku dan aku tak kembali ke rumahnya. Pesan untukku agar aku menjaga kesehatan ku, krn rina takut ana tak bisa merawatku seperti rina merawatku.
Memang ktika aku di rumah rina aku di layani sperti raja, segala sesuatu di siapkan, terlebih sku sakit rina akan mati²an merawatku.
Dan aku jg menangkap rina menganggap itu pertemuan terakhir kami, tp aku menyangkalnya dg kalimat aku cuti, tentu hanya utk menghiburnya.
Nangis? Pasti rina menangis hebat saat itu, salah satu alasan rina tak mau menginap krn takut semakin sakit hati, dan jg sudah ada beberapa saudaraku yg menginap.
Rina benar² menumpahkan isi hati nya dan menumpahkan air matanya, aku turut sedih dan gemetar mendengarnya, tak terasa aku jg ikut menangis.
Rina memelukku erat sekali, menciummi seluruh wajahku, kening dan pipi, bibirku di lumat hangat olehnya, terasa asin bercampur air matanya
R: udah ya aku pamit, km inget pesanku selalu
R; aku jg udh mentransfer sejumlah uang ke rekeningmu, terserah km pakai honeymoon atau beli rumah atau km tabung
Kemudian tanganku di angkat dg kedua tangan rina, tanganku di ciumnya berkali kali, membalikan tangan ku utk menciun telapak tanganku, di balik lg menciun punggung tanganku, berkali kali di lakukan dan akhirnya rina memelukku lg dan tangisnya semakin pecah.
Lumayan lama mendiamkan tangis rina yg terakhir itu.
Setelah semua mereda aku memberi kalimat utk membuatnya bahagia, ku pegang kepalanya dg kedua tamganku
S: jgn khawatir, aku akan kembali kerumahmu sayang, aku akan ada di sisimu, ku cium keningnya
Ku lihat rina sudah tersenyum sembari mengelap air matanya, ku hapus jg dg jempolku. Setelah semua benar² mereda ku ajak keluar kamar.
Kami keluar dr kamarku, semua melihat ke arah kami, melihat mata rina habis menangis semua jd terdiam.
Kemudian rina berpamitan dg seluruh keluargaku yg ada dirumah, rina memeluk dan mencium ibuku, ibuku hanya menenangkan dan menguatkan rina, spertinya ibu faham apa yg di rasakan rina.
Kemudian saat menyalami Erni, Erni menarik dan memeluk rina, Erni menangis, Erni jg faham rina hatinya berantakan.
Rina paling lama berpamitan dg adikku, mreka sudah klop dan sudah tau satu sm lain meskipun jrg ketemu tp sudah terjalin ikatan batin yg kuat.
Kemudian rina berpamitan, dan aku mengantarkan ke depan, mobil rina berada di pinggir jln. Aku mengantarnya hingga ke pintu kemudi.
Setelah rina masuk dan menutup pintu mobil, rina menyalakan mesin dan membuka jendela
R: aku tunggu janjimu pa, sambil menunjukan cincin pemberianku, dan menyingkap hijabnya menunjukan kalung pemberianku jg.
Ada bbrp obrolan saat itu, rina memegang tanganku lama. Aku jg berpesan agar tk gampang emosi dg anak²nya ketika tdk ada aku dirumah dan rina berjanji akan hal itu.
Rina menangis lg, tak rela melepasku.
Kemudian rina akhirnya pulang.

Keluarga ku dr Bpk ibuku memang banyak yg belum tau persis hubunganku dg rina, jd ktika ada momen berkumpul pasti mreka semua bertanya tanya kepadaku dan keluarga intiku.
Sama halnya dg keluarga rina.

Ketika tdk dirumah rina pikiranku hanya satu, takut anak² rina jd pelampiasan amarahnya, terlebih rina saat hatinya kacau balau sperti malam stelah mengantarku.

Malam itu rina memberi kabar sesampainya dia dirumah, aku lsg bertanya apakah anak² sudah tidur.
Kami pun ber chat ria, aku memberinya gombalan dan gurauan agar di terhibur.
Tak terasa lbh dr tengah malam
Rina mengirim foto selfie nya dg menggunakan daster biasa tp dg mata sembab dan air mata masi menetes. Aku masi ingat sekali kata²nya saat itu
R: malam ini dan mungkin entah sampai kpn aku tidur tertutup sperti ini, tak seperti biasanya.
Maksdunya adalah dia akan tidur dg terbuka ketika aku kembali ke rumahnya.
Krn biasanya memang kami tidur hanya pakai daleman, dan bahkan telanjang.
Akhirnya malam itu kami ber telpon, tk lama krn aku suruh tidur dan esoknya akan aku suruh fokus ke anak².
Kalimat terakhir dr rina malam itu rina mengucapkan kata cinta sperti biasanya.




Continue.........
 
Update 47



Hr selasa sebelum pernikahanku aku masi ber chat dan tlp dg rina, krn rina menganggap setelah aku dirumah ana tk akan ada komunikasi sebebas biasanya, komunikasi pun akan menggunakan panggilan formal antara bos dan driver sperti yg udh kami susun.
Sepanjang hr jg kami ber chat dan tlp hingga selasa malam rina menyampaikan kembali pesan²nya hr senin saat sebelum meninggalkan rumahku.
Dan tk lupa jg rina menyuruhku menghapus chat dg nya agar tak ketahuan ana diiringi tawanya.
Rina jg menyuruhku tidur lebih awal krn rabu harus bangun pagi, dan akan benar² melelahkan.
Setelah tlp slesai aku pun benar² akan tidur krn semua persiapan sudah selesai.


Hari pernikahan


Hari rabu awal September 2016, hari pernikahanku dg ana di awali dg akad nikah.
Pukul 6 pagi aku sudah siap mengenakan kemeja putih celana hitam, dg vest hitam dan dasi gold, kemudian dg jas hitam serta peci dan sepatu hitam.
Semua di persiapkan oleh Erni hanya rina yg memilih jasnya, sepatu ku gunakan pemberian rina yg belum ku pakai sama sekali.
Aku berangkat dg bapakku, pak ustadz di lingkungan rumah, serta 3 saudara bapak dan ibuku dg di antar oleh sepupuku menggunakan mobil pemberian rina yg blm aku pakai sm sekali. semua laki² krn memang hanya akad nikah.
Saat di mobil aku sempat membaca status BBM rina yg berisi "kok ikut berdebar dan gemetar ya"
Aku hanya mengomentari knp?

Jm 7 lbh kami sampai di kediaman ana, di sambut hangat oleh keluarganya.
Acara akad bapak dan ibu rina meminta di rumah saja, krn acara yg sangat sakral dan bersejarah bagi keluarganya.
Hanya dekorasi sederhana di ruang tamu rumah itu.
Sebelum akad, ada semacam sambutan dr Bpk ana yg membuatku merinding, intinya makan g makan, kaya miskin aku pasrahkan putriku ke km nak.
Bapak ana sbg wali dr ana.
Kemudian di lanjutkan pembacaan sholawat yg berlanjut ke khutbah nikah, saat itu aku merinding habis²an, air mataku menetes dan tubuhku gemetaran.
Akhirnya akad di mulai dg bahasa Indonesia, aku mengucapkan dg satu nafas, untungnya lancar dan sah, tubuhku terasa lemas sekali.
Tak tau mengapa, aku sudah pernah akad sebelumnya dg rina, tp dg ana hawanya beda sekali. Bulu kuduk terus berdiri sepanjang acara.
Ana terlihat cantik dg make up dan pakaian kebaya putih dg jariknya, hijab transparan hanya di kalung kan biasa tp tetap terlihat rambutnya
Akad selesai, tanda tangan berkas dan buku nikah, kemudian sesi foto.
Setelah semua selesai, kami kembali ke rumahku krn siangnya akan kembali ke rumah ana dg rombongan lbh banyak.
Di mobil aku membuat status "alhamdulillah sah"
Rina mengomentari sudah kah? Lancar? Dia tk memanggilku dg sebutan pa atau sayang. Tk ku balas.
Sesampainya di rumah stelah berganti pakaian, aku menelpon rina, dia mengucapkan selamat tp hatinya pasti hancur.
Rina jg menyampaikan akan dtg ke resepsi, tp rina lbh memilih resepsi di pihak keluargaku, dia tdk mau dtg di keluarga ana.

Siang hr aku beserta keluarga intiku, serta rombongan keluarga besar, tetangga dan kerabat menjadi iring² manten dtg ke tempat ana beserta seserahan mulai dr pakaian dlm, baju, alat solat, make up, perhiasan 1 set, dan banyak sekali hingga Bpk ku menyewa pick up secara dadakan krn utk mengangkut seserahan saja.

Acara kedua adat Jawa sperti injak telur, pengantin di kirab dll.
Acara berlangsung dg lancar, Bpk ibu ku memasrahkan aku ke keluarga ana lewat sambutan.
Acara selesai semua rombongan yg mengantarku td udh kembali pulang, saat ortuku berpamitan aku menangis, Erni berpamitan dia pun jg menangis, adikku perempuan satu²nya yg paling aku sayang, kini aku sndiri di rumah ana.
Tak ada waktu istirahat, lsg di make up utk acara resepsi malam harinya.
Aku agak emosi sih, knp ana membuat acara langsung menjadi 1 hr.

Sbelum magrib aku dan ana sudah di bawa ke sebuah gedung yg sudah di dekorasi. Ber karpet merah mulai pintu masuk hingga pelaminan. Kami mengenakan pengantin nuansa merah maroon.
Dekorasi yg lumayan bagus meskipun masi jauh dr kata mewah.
Di tengah acara kaki ku sudah tak sanggup berdiri karena ke capean di telapak kaki, untungnya undangan ana tak begitu banyak, hanya sanak saudara dan teman² saja.
Jm 12 malam kami sudah berada kembali dirumah ana.
Malam itu aku pertama kali memasuki kamar ana yg di dekorasi jg, aku membantu ana melepaskan aksesoris yg melekat pd gaunnya.

Kata orang malam pengantin indah banget, tp dg ana bagiku nggak sekali, krn sudah terlalu lelah.
Aku tertidur duluan tak ingat lg kejadian di kmr ana setelah ganti baju.
Paginya ana membangunkanku.
Dirumah ana bnyk yg bertanya gmn malam pertama blablabla, pertanyaan itu muncul dr keluarga besar ana.
Tidak indah sm sekali mlm pertama dg ana krn aku tertidur dluan, bagaimana tidak, 3 acara di jadikan 1 hari saja.
Siangnya aku membantu ana membuka amplop dr para tamu, ana yg mengumpulkan uang.
Tak ingat jg dpt brp puluh juta, itu urusan ana dan keluarganya.
Malam kedua dirumah ana kami benar² melakukan sex utk pertama kalinya.
Ana benar² blm tau harus bagaimana dan sperti apa, dia begitu polos sekali, dan yg terpenting ana masi perawan.
Tak ada sex yg hebat malam itu, tp hebatnya pertama kali bagiku mendapat perawan seorang wanita.
Ana menangis saat itu dan merasa ke sakitan.
Dan aku mengeluarkan spermaku di dlm vagina ana.
Tak ada omongan dr ana mau punya anak lsg atau di tunda, kami biarkan berjalan begitu saja.

Tak ku ceritakan detail, krn story ini bukan fokus utk ana.

Esok paginya acara keluarga ana ke pihak keluargaku yg biasa di sebut temu manten, istilah orang Jawa "walik kloso"
Aku menggunakan jas hitam berkemeja abu² dan berdasi kupu², ana menggunakan gaun abu² mengkilap, tp bukan silver.

Kami di sambut meriah di keluargaku, aku pun tak pernah bertanya pd adikku apa konsep acara dan temanya 🤣
Di sambut dg Banjari utk mengiringi keluarga ana berjalan ke rumahku.
Sudah ada beberapa org jg di tempat duduk yg bersiap menyambut keluarga ana.
Aku kaget sekali krn ada rina beserta ibunya di antara tempat duduk itu, dia tersenyum ke arahku dg mata berkaca kaca.
Aku kira rina tk akan ada dirumahku.
Kami di arahkan duduk di pelaminan kecil buatan.
Rina terus melihat ke arahku, beberapa kali jg dia memfoto ku.
Acara selesai rina tak menyalami ku atau menemuiku, stelah itu tak terlihat lg.
Mungkin dia berpikir tak akan ter hiraukan oleh keluargaku krn sibuk, atau takut sakit hati? Hanya rina sendiri yg tau.


Acara selesai, kluarga ana pun kembali pulang.
Aku dan ana kemudian istirahat krn tak ada acara lg hr itu.
Esoknya stelah ashar aku dan ana sudah di make up krn persiapan resepsi di tempatku.
Aku dan ana menggunakan pakaian nuansa kuning muda mendekati putih, tp bukan putih tulang jg.
Ketika sampai gedung jg pagar utamanya sudah terdapat 2 janur yg bertanda ada acara pernikahan di gedung itu.
Gedung yg sangat besar.
Ketika masuk pertama kali, aku sangat terkesan dg adikku, gedung itu di dekor dg konsep dan tema, hebatnya lg terlihat mewah sekali dg lampu² hias dan hiasan lainnya. Dekorasi yg mendukung sesuai tema acara resepsi ku.
Adikku Erni mengenakan celana kain hitam dg kaos putih polos di tambahi blazer dg alat di telinga berwarna bening, mirip sperti yg di gunakan para protokoler di film box office.
Tapi penampilan sperti itu tak menghapus kecantikannya.
Dia tak mau di make up dg baju kebaya sperti ibuku, terlihat dia hanya memantau saja krn sudah ada WO dan teman²nya yg membantu.
Bpk ibuku terlihat cantik dan gagah duduk di pelaminan bersama kami beserta ortu ana jg.
Banyak sekali undangan yg hadir dr teman sekolahku teman kerja dlu, teman nongkrong, jaringan teman waktu masi bermusik, ada 2 tamu spesial jg bagiku.
Mas Hendra dan mbak mila datang beserta anak bontot nya, mbak mila mengenakan kebaya berwarna biru dongker, nampak ketat sekali di tubuh mbak mila yg semakin gemuk, mas Hendra dg kaos dan di tutupi blazer jg.
Aku pun salim kpd mreka berdua, mas Hendra memelukku dan mengucapkan selamat sedangkan mbak mila memelukku dg senyum khas keibuan yg manis sekali, tak lupa cipika cipiki jg darinya.
Kami berfoto dg mbak mila di sebelahku.
Tak sempat duduk, banyak teman² ku yg mengajak berfoto.
Hingga pertengahan acara rina terlihat berjalan di karpet menuju pelaminan ku dg ibunya.
Rina mengenakan kebaya yg pernah di pakainya saat menghadiri resepsi yg ku temani saat itu dg heels berwarna putih dan bening, perna aku ceritakan jg di story ini.
Rina tau aku sangat bernafsu melihatnya memakai itu. Kebaya itu sangat memamerkan bentuk lekuk tubuh rina, dada menonjol, dan kain jarik di bagian blkg jg menunjukkan pantat rina.
Sialan, rina spertinya sengaja menggunakan kebaya itu.
Ibu jg mengenakan kebaya yg senada dg rina, dr jauh rina sudah tersenyum ke arahku. Berani jg nih org datang pikirku.

Sesampainya di pelaminan, rina mencium tangan ortuku, dia tetap menunjukan hormat kepada mertuanya, ibu rina jg bersalaman dg ortuku, aku sndiri merasa bingung saat itu.
Setelah mreka bersalaman dg ortuku rina mendekat ke kami dg senyum cerianya.
R: hallooooo, cantik banget pengantinnya
Perezzz banget g sih? Biasanya di blkg ana selalu menonjolkan kecantikan dirinya sendiri
R: selamat ya dek, sambil menyalami ana
Kemudian menyalami ku
R: selamat ya mas reno
Sengaja memanggilku mas, tp mata berkaca kaca
Kemudian memelukku agak lama dan mencium pipi kiri kananku.
R: semoga bahagia ya kalian berdua
Aku mencium tangan ibu rina.
Kami kemudian berfoto, rina di sebelahku, ibunya di sebelah ana, bagi tamu yg lain rina seperti tamu undangan yg lain, tp bagi yg tau kisahku di pose foto itu aku di apit kedua istriku.
Nampak adikku melihat dr kejauhan.
Rina jg mengajak kami berempat ber selfie dg hpnya.
R: liburnya jgn lama² ya, aku g ada yg antar nanti ahahaha
Terlihat sekali rina menutupi kesedihannya.
Selepas rina turun dr pelaminan
A: akrab bgt ya sm bosmu, sampe berani cium pipi
S: kn km udh tau, aku di anggap adiknya sndiri
Ana mulai menunjukkan kecemburuannya saat itu.
Yg aku heran knp saat mbak mila mencium ku ana tak berkomentar.
Tamu sudah mulai sepi, kami keluarga berfoto bergantian sesuai keluarga masing².
Saat berfoto dg erni hanya bertiga di lebih memilih di tengah² antara aku dan ana, Erni memeluk kami berdua.
Setelah rangkaian acara pernikahanku yg lumayan panjang kini acara telah selesai semuanya.
Aku pun tak lupa berterima kasih yg pertama kpd kedua ortuku, seluruh keluarga, dan yg terpenting yg membuat acara sukses adalah adikku Erni.
Acara di tempatku jauh lebih meriah dan merah ketimbang dirumah ana.
Hanya ada 1 hr santai dg ana, krn lusanya dia sudah harus kembali masuk kantor.
Tak bisa liburan atau pun honeymoon.
A: km masuk kpn mas?
S: aku bebas, bosku bilang terserah mau libur brp hr, cm kalo bisa lbh cpt masuk lbh baik biar ada yg mengantarnya kmn²
A: enak bgt,
S: tau sndiri kan orgnya kmrn sperti apa, asik bgt orgnya
S: kalo km bsk masuk ya aku kembali masuk jg drpd g ngapa²in
S: mau brgkt dr mana bsk?
A: aku mau dr rumahku aj biar g jauh², kalo pulg ksni jauh bgt, macetnya jg
S: bebas sih
S: oia aku di minta g pulg tiap hr, minimal seminggu sekali pulang, jaga² jika butuh driver tengah malam
A: trs aku gmn?
S: ya makanya terserah km mau dmn
A: yauda aku dirumahku aja deh
S: gpp ya aku pulg seminggu sekali
A: tp misal ada yg urgent atau apa dirumah bisa pulg?
S: bisa lah.
Saat itu aku jg menceritakan pekerjaanku dan penggajian, dan ku ceritakan jg soal mobil itu pemberian hadiah dr bosku krn aku tak mau membawa pulg sedan hitam yg biasa aku pakai jemput ana. Ana terlihat begitu berbinar matanya ketika aku menyampaikan bahwa mobil itu milikku sendiri. Tp tak ku ceritakan soal ATM hitam dr rina, itu ku sembunyikan hingga saat ini.
Ku suruh ana agar berhenti kerja, aku pengen dia dirumah dg org tuaku, tp dia menolak aku pun tak mau memaksa.
Dr awal itu aku sudah bisa melihat jika ana tak bs patuh kepadaku, tak sperti rina ucapanku sedikit udh lsg di turutin.
Ana jg kurg bisa mengambil hati ortuku dan Erni, krn ana sndiri tipe org yg susah akrab, butuh waktu lama utk bisa akrab. Jd tak kaget keluargaku lbh dekat dg rina.


Hr senin aku mengantar ana ke kantornya, dan kami berpisah di dpn kantornya, krn sepulangnya nanti ana akn pulang kerumahnya sndiri, dan aku mengatakan akan kembali bekerja dan pulg hr sabtu.
Sebelum ana turun mobil ku berikan uang sekitar sejuta saat itu, ku katakan utk makan dan jajan seminggu.


Setelah dr kantor ana, aku berniat lsg ke tempat rina, sudah tak ada chat dan tlp darinya jg.
Aku jg tak memberi kabar terlebih dahulu, ingin memberi surprise padanya.
Sesampainya dihalaman rumah, tak terlihat mobil ibu, hanya ada crv rina dan suv nya serta sedan hitam.
Aku turun mobil lsg menuju pintu utama, kubuka pintu dan
S: assalamuallaikum
Rina terlihat berdiri di meja makan memegang gelas, hanya mengenakan daster bali yg belahan sampingnya mendekati pangkal paha nya. Rina menoleh, dg cepat meletakkan gelasnya kemudian berlari ke arahku, dg cepat rina memelukku hingga terjengkang ke sofa ruang tamu, rina mencium pipiku berkali kali dan matanya berkaca kaca, terasa sekali bahagia rina ketika aku datang ke rumahnya.
Kami pun terduduk di sofa dan saling berpelukan, terasa payudara rina tak mengenakan bh.
R: akhirnya km dtg jg pa
Kami kembali memanggil mama dan papa ketika di dlm rumahnya
S: iya dong, kan udh janji
R; ehehehe makasi yaaa, rina memelukku kembali
S; pd kmn kok kayaknya sepi?
R: ibu belanja sm reno jr, jd art pd diajak smua, bru aj brgkt
S: pantes aj mobil ibu g ada
R: pa aku kangen, rina memelukku lg dg manja
S: bru jg 6 hr udh kyk gini
Tak ada jawaban dr rina, dia tetap memelukku
S: ma, kopi dong
R: loh belum ngopi?
Aku hanya menggeleng
R: duh kasian manten baru g di bikinin kopi sm istrinya ahahaha
Rina bergegas ke dapur, aku menunggu di meja makan sembari memakan kue basah yg terdapat di meja.
R; sayaaaaaangggg, ini kopinya
Terlihat sekali raut bahagia di wajah rina, tampak ceria menyuguhkan kopi untukku
Aku menyalakan rokok, rina dg tanggap mengambilkan asbak kemudian duduk di sebelah kiriku
R: gmn malam pertamanya?
Aku menoleh dan tersenyum ke rina
R: knp kok senyum aja
S: gpp biasa aja
R: hmmmm pasti g memuaskan yaa ahahaha
Cokk, rina bisa tau yaaa
R: udalah ngaku aja g ush malu, pasti masi enak sm aku kan?
Dg suara dan nada yg khas dg memainkan alisnya menggodaku.
S: iyaa iyaa benar
R: tuh kan, akui aja lah pa, memang aku yg terbaik buat km.
Memang aku akui rina memang sosok istri yg terbaik, patuh kpd suami, bisa menjaga, merawat, melayani, bisa ngertiin, bisa betul² faham kondisi suami, bisa menangkap apa yg aku butuhkan meskipun aku diam. Soal sex? Rina masi terbaik.
Pagi itu kami tak lsg melakukan sex,krn kami masi melepas rindu dg mengobrol, bercanda, bermanja dan bermesraan.
Bagi aku dan rina sex bisa aj kami mau kpn pun, tp saat itu kita masi perlu mengobati kerinduan batin kami.

S: tugasku kmn hr ini?
R: muasin aku aj
S: ehhh harus lsg ya?
R: ahahaha knp? Sm istrinya sndiri kok kyk panik gt
S: aku kesini buat kerja loh
R: iya kerjanya muasi aku ahahahaha
R: nggak pa, aku hr ini lg mens hr kelima
R: anterin ke bank aj ya
Rina bercerita telah invest ke robi sesuai kesepakatan saat itu 1.5M
Rina jg mengaku membatasi chat dg robi hanya sebatas kebutuhan bisnis nya.
Saat itu aku punya filling g enak soal robi, tp aku pendam sendiri, rina pasti bisa mengatasinya jika terjadi masalah.



Continue...........
 
suwun updatenya suhu ,. klo boleh nebak apa rina juga ditipu sama robi? seperti suhu yg ditipu temen waktu bisnis warkop??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd