Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN MENGGAPAI CITA DAN CINTA 3

Bimabet
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:

Waaaiiikkkiii sing di tunggu2 semoga cepat mengudara ceritanya😃
Lanjut om @Kisanak87
:beer:
 
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
lanjutkan anak sandi bersatu
Dr buk jenny
Dr merry
 
Huahahaha...
@Kisanak87 bikin cerita dengan
Background Pondok Merah lagi....
(Irawan blood - biar kayak omongannya si eneng yg lagi di Amrik sana...)

Kita semua sudah tau bagaimana 'sadis'nya simata hitam atau merah ataupun kombinasi dari kedua nya, penasaran kakan 'kemampuan' simata hijau.... atau bakal adalagi mata lainnya..,?

Siap siap nih.... entah Gerhana , Gagah, Badai atau Purnama yang akan 'nidurin' Ayu...
Hahahaha.. seruuuu

Pastinya cerita ini akan mengandung konflik yang sangat hebat....!!
Bagaimana reaksi Badai, Purnama, dan Bulan saat akhirnya mengetahui bahwa ayah biologisnya adalah si Bajingan Lendir Sandi Purnama... Pastinya akan konflik Psikologis yng sangat hebat...

Perjalanan ceritanya pasti akan berliku-liku dan berdarah-darah mengurai emosi dan airmata... walaupun akhirnya mereka berlima akhirnya akan bersatu... (jadi Power Ranger lagi dong nih..)

Ini adalah cerita siklus..( berulang lagi)
 
Terakhir diubah:
Cuukk
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
Cuukk iki mesti Geger anake ayah Sandi dan bunda Merry!!
Whoaa. Tak enteni kamu menggila cuukk
 
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
Mantap om...saya suka saya suka...
 
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:




Wuiihhhh mantabbbbb
Selalu menanti dah
 
Cewek yg ngejar2 mas angger, kayaknya anakya ayu, klo anaknya amel ato anak lia pasti mas angger sudah kenal.
Klo anaknya jeny pasti perasaanya beda karna masih ada hubungan darah.
Nah klo yg ngekos d black house sepertinya si galuh, tebakan ane seperti reader yg lain soalnya pondok merah aja bisa d acak2 ama black house.
Nah kemungkina mas angger akan bertemu dengan sodara sedarah saat bertempur dengan black house.
Disitu akan tecipta suasana yg lain ketika saling menghajarnya sandi junior, suasana ini seperti misteri memei dengan gadis.

Kita nantikan saja ketikan kisanak.
Salam persaudaraan
:cendol:
 
cuuuukkk......ko suene bulan ngarep :getok::getok::getok::getok:
wis g sabar seperti apa reuni bani sandi.
acih acih acih suhu :ampun::ampun::ampun:
 
jiaaannccuuuk..tenan ki..durung tamat...esih ono lanjutanne...weueeedaannn ...pdahal nembe dek wingi embel embel tamatte...saiki wis ono cerito neh....
siap siap pantengin ....
ayo ayo sdulur lan selawase..di tabuh gendange....hehehheheehhe
 
Bimabet
cuuuuuuukkkkk aku sudah tidak sabar menunggu kehadiranmu mengisi daftar cerita di forum ini lagi @Kisanak87
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd