Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN MENGGAPAI CITA DAN CINTA 3

Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
Epic comeback suhu... ga akan bosen kalau yg nulis suhu @Kisanak87 😂😂😂😂
 
Oalah udah disiapin lanjutannya tohhh, siapa aja yg udah nari striptease di depanmu..... Cuukk....Guaatellll.
yowiislah aku sih yes... Buahahaha

Btw klu boleh tebak yg cuplikan itu pov nya dedek gagah kah?
 
Terima kasih om @Kisanak87 , telah bersedia menghadirkan "Sandi Next Generation". Pasukan coli akan tetap setia.....sukses selalu di RL nya....aamiin...
 
Ayo om seri ke 4 segera tayang...

Setelah bagas..yandi..luna hilang cerita ini yg menghibur dengan update yg rutin.semangatt om kl bisa sampe cucu cicit sandi
 
Waduh sedap ini anaknya sandi, meskipun saya pengennya bahas cerita om irawan bangun pondok merah, tapi gapapa lanjutkan kisanak, patut ditunggu ini cerita
 
Waaah penerus sandi nih. Jangan lupa colek om kalo dah di posting
.
.
Di tunggu next story nya :semangat::beer:
 
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:

Ditunggu om kelanjutan cerita PMCDC. Terima kasih telah menamatkan cerita PMCDC :beer:
 
Still waiting & keep waiting angger jd Hulk
heergggggg.. Jiampputtt hahaha
 
Rencana cerita yang akan datang..


“aku mencintaimu..” ucap seorang wanita yang berdiri dihadapanku dengan tatapan sayunya..

Astaga.. kenapa harus seperti ini sih..? baru satu tahun aku dikota pendidikan ini, sudah beberapa wanita yang mendekati aku dan mengungkapkan perasaannya kepadaku.. apasih yang membuat mereka mau melakukan hal yang seperti ini..? aku loh bukan laki – laki yang suka tebar pesona dan aku itu cuek aja sama mahluk yang namanya wanita..

Bukannya aku suka sesama jenis, bukan.. tapi aku sudah berjanji kepada ayah dan bunda, kalau aku akan mengejar cita – cita ku tanpa bermain cinta..

Bukan juga karena aku dipaksa oleh ayah dan bunda supaya tidak bermain cinta, bukan juga seperti itu.. tapi aku malas saja bermain cinta.. karena bagiku, ketika cita – cita dapat kuraih.. maka cintapun akan mengikuti dengan sendirinya..

Dan aku hanya menundukkan kepalaku sejenak lalu aku mengambil bungkusan permen lolipopku lalu aku membukanya dan aku mengemutnya..

“aku tidak bisa melarangmu untuk mencintaiku, karena mencintai itu hak pribadi manusia didunia ini.. tapi maaf, aku juga mempunyai hak untuk tidak membalas cintamu..” ucapku sambil melepaskan permen yang ada dimulutku ini lalu memasukkan lagi dan menikmati manisnya permen ini....

“aku tau pasti itu jawaban yang akan keluar dari bibirmu.. tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintaimu dan aku akan mengejar cintaku sampai aku dapatkan.. karena apapun yang aku inginkan, harus aku dapatkan..” ucapnya sambil menatapku dan kali ini tatapannya begitu tajam kepadaku..

“terserahlah.. tapi aku hanya mengingatkan, mencintailah seperlunya dan membenci sekenanya.. karena perasaan cinta dan benci itu sangat mudah sekali berubahnya, semudah membalikkan telapak tangan..” ucapku sambil membalas tatapannya..

“ini salah satu yang membuat aku suka padamu.. kamu tidak mau memanfaatkan atau mempermainkan perasaan orang yang mencintaimu..” ucapnya sambil terus menatap mataku..

“hehe.. tapi hasilnya tetap saja.. aku menyakiti orang yang mencintaiku..” ucapku sambil tersenyum yang kupaksakan..

“itulah resikonya mencintai dan hanya dua pilihannya, diterima atau ditolak.. tapi aku akan tetap menikmati ini semua.. mungkin kali ini kamu akan menolakku, tapi dilain waktu aku yakin kamu akan menerimaku..” ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan aku..

Cuukkk.. mudah sekali dia mengucapkannya.. gilaaa….

Aku lalu membuang permenku yang sisa batang putihnya itu, setelah itu aku membenarkan kacamata yang aku pakai.. setelah itu, aku lalu balik dan aku melangkahkan kakiku untuk kembali kekosanku.. dan ketika aku sampai kekosan, pemandangan yang mengejutkan tersaji dihadapanku.. beberapa orang temanku tampak berdarah – darah, kaca dijendela kosan dan kaca jendela kamar – kamar kosan juga pecah, pintu kamar kos dan pintu kosan tampak rusak parah.. bangsatt..

Siapa yang melakukan ini dikosan ku..? padahal kosan ini berisi anak – anak baik yang tidak suka cari keributan.. teman – teman dikosanku ini hanya suka bermain diruang tengah kosan dan menikmati wi-fi dikosan ini.. dan biasanya mereka hanya bermain game secara berkelompok.. bajingaannn..

Aku lalu masuk kedalam kosan dan teman – temanku pun langsung melihat kearahku sambil menghisap rokok mereka masing – masing..

“siapa yang melakukan ini..?” ucapku dengan tenangnya lalu duduk diantara mereka diruang tengah..

“siapa lagi kalau bukan anak – anak black house..” ucap salah satu temanku sambil mengisap rokoknya lalu membersihkan darah dipelipisnya..

Aku lalu melihat sekeliling kosan dan disalah satu dinding kosan tertulis sebuah kalimat.. “kumpulan anak – anak anjing..” kalimat itu tertulis besar dan memakai pilok berwarna hitam..

“kenapa mereka melakukan ini ya..? padahal sebagian anak – anak black house yang menyerang kesini itu sahabat – sahabat kita..” ucap temanku yang lain..

“anjing itu bisa menjadi sahabat yang baik.. dan sahabat yang baik juga bisa menjadi seperti anjing..” ucapku..

“berani sekali kamu ngomong seperti itu..? coba kalau ada mereka disini.. pasti kamu diam sambil ngemut permenmu itu cuukk..” ucap temanku yang lain..

Aku lalu berdiri dan mengambil permen lolipopku.. setelah itu aku mengemutnya sambil melihat satu persatu temanku yang sangat ketakutan setelah penyerangan ini..

“mau kemana kamu..? mau masuk kekamarmu..?” tanya seorang temanku lagi..

“ngga bro.. aku mau kekandang anjing dulu..” ucapku dengan santainya lalu melangkahkan kakiku menuju pintu kosan..

“pasti kamu ga serius dengan ucapanmu kan anak cupu..? model seperti kamu gini aja mau kekosan black house.. bisa tinggal nyawa aja kamu..” ucap temanku mengejekku..

“anak – anak kos pondok merah dikampus tenik kita aja sudah tidak berdaya sama anak – anak black house.. apalagi kita..? sudah lah.. ga usah bercanda kamu bro..” ucap temanku yang lain.

Aku lalu berbalik dan melihat kearahnya..

“bro.. anjing itu berani menggonggong sama orang yang tidak dikenalnya.. tapi kalau anjing itu kenal sama orang itu, anjing itu akan menjadi binatang yang penurut..” ucapku dengan santainya sambil membenarkan kacamataku lalu berbalik dan berjalan keluar kosan..







#cuukkk.. ini cuman sepenggal cerita yang nanti akan saya coret diforum ini.. dan cerita ini baru selembar saya ketik dengan judul yang berbeda tentunya.. semoga beberapa bulan kedepan, cerita ini sudah bisa saya posting.. dan mohon maaf kalau cerita ini masih berkaitan dengan cerita PMCDC.. semoga kawan - kawan tidak bosan..
salam hormat dan salam persudaraan..:beer::beer::beer:
Kisah Gerhana po Gagah iki om?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd