Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN HASRAT DAN BIRAHI

Status
Please reply by conversation.
Woooowwwww hampir mendekati puncak masalah sesungguhnya (Nino tau kalo bukan anak dari arum & hwang). Jadi gak sabar tunggu kelanjutan nya

Jangan lamaยฒ Hu update selanjutnya biar gak lupa alur nya hehe
 
CHAPTER 10





Setelah ku pastikan itu adalah Ceceran sperma mengering dikerudung tepatnya bagian bawah dagu mamah, ia terlihat kaget dan panik lalu berjalan menuju kamar dengan tergesa-gesa.

Disaat yang sama pagi itu ada kak Dion sedang asyik bermain game di laptop bayu, tak mungkin aku bertanya dihadapan kak Dion apalagi disaat yang sama Ayah pulang dari kerja dinasnya diJakarta.

Semakin lemas aku membayangkan mamah mencuri curi aktifitas SEX pagi,diKolam air panas karna aku sibuk bermain game diLaptop.

Ada beberapa spot yang ku kira sangat aman disana, Kolam renang, kamar bilas kolam renang, kamar mandi yang lengkap dengan Bathub, atau bahkan kamar serta Balkon Villa.

Meskipun cukup ramai, tak ada salahnya bersenang senang sungguh tak kepikiran oleh ku pagi itu ambil kesempatan berSex ria dari salah satu wanita atau bersama mama.

Ada perasaan menyesal tak bisa memanfaatkan waktu saat itu.......


"Heii!!! Pagi pagi kq nglamun gini??? Ada apa sih kamu???" Tanya ayah

"Pulang liburan kq kayak kesambet gini sih!" Kata kakak ku sambil mengusap ngusap kepala ku. Tak tau sejak kapan kakak berhenti bermain laptop.

"Ga enak badan ni masuk angin." Aku sambil berjalan masuk kamar kakak ku, terlalu lemas memikirkan apa yang terjadi satu jam yang lalu di alami mamah.



"Sayaang banguund..... Nino sayaaaang, makan dulu dah itu makan obat yuk..... Ninoo.... " Sambil mengusap ngusap kepala ku mamah membangunkan ku.

"Ninoo sayaaang, bangund.... Mamah bisa jelasin semuanya sama kamu sayang, bangun dulu yuk makan trus minum obat." Kali ini mamah membisiki aku, sambil tangan nakalnya meremas remas KONTOL ku diluar celana ku.

Membayangkan kenakalan mamah tadi pagi yang entah bersama siapa,aku menikmati permainan tangan mamah.

"Mamah bisa jelasin semuanya sayaaang please jangan ngambeug ya.... " Bisik mamah, lalu ku singkirkan tangan mamah dari area selangkangan ku.

"Nanti aku bangund bisa makan sama makan obat sendiri ma..... " Lalu ku tarik selimut membelakangi mamah tak sedikit pun ku lirik maupun melihat mamah.


Lamunan ku melayang layang, mebayangkan apa yang terjadi tadi pagi. Sejuta pertanyaan memenuhi kepalaku, hingga tertidur. Hingga....


"Nino!!! Ayah Mamah dan kakak akan makan malam diluar, kamu yakin ga mau ikut nih??" Ajak ayah.

"Engga yah, aku ada beberapa tugas Sekolah lupa belum ku kerjakan. " jawabku berbalik melihat keArah ayah.

"Ga mau ayah belikan sesuatu buat cemilan nanti kamu mengerjakan tugas sekolah??? " Ku gelengkan kepala ku sambil tersenyum meyakinkan aku baik baik saja.



Setelah ku yakinkan mereka bertiga berangkat, sengaja ku cek ember Cucian menelusuri barang bukti atau petunjuk kenakalan mamah tadi Pagi.

Hasilnya nihil, karna semua pakaian sudah siap dijemur mamah setelah dicuci. Terutama kerudung yang ia kenakan tadi pagi.


Aku pun berjalan keluar rumah berharap semua pertanyaan mesum di kepala ku HILANG.

rumah ku dikembangkan cukup dekat dengan pasar malam, pusat kuliner, hingga jajanan, belum lagi area alun alun lembang yang bisa hanya dengan jalan kaki 3 menit bisa diHampiri.



"Selamat malam Tuan.... Apa benar anda bernama Nino??? " cukup kaget seseorang berbadan tegap, gagah menghampiri ku.

"Ia pak, ada apa ya...?? " Tanya ku sesopan mungkin takut ia adalah Intel atau pihak kepolisian yang mengejarku karna kasus Narkoba kemarin.


"Tuan Nino, perkenalkan nama saya Bimo. Andai tuan berkenan, ada seseorang ingin bertemu dengan Tuan sekedar mengobrol atau menikmati beberapa hidangan di wilayah ini. Atau.... " Nampak Bimo kebingungan.

"Atau apa pak?? " Tanya ku.

"Atau Tuan Nino tau beberapa hidangan lezat terkenal disini, sekiranya bisa membantu kami merekomendasikan kepada Tuan Besar" Tuan Besar....??? Lagi pula pak Bimo dari tadi memanggil ku Tuan.

"Boleh boleh pak, tapi gak jauh kan dari wilayah sini?? Soalnya saya ga bisa pulang malem, besok sekolah pak."

"Tentu saja Tuan Nino... Tentu saja... Mari silahkan, Tuan besar berada dirumah makan di sebrang jalan" Anjrit beberapa pengikutnya Bimo kq kayak body guard di film film mengawal ku bersama Bimo.

Apalagi salah satunya, mengenakan sesuatu seperti HeadSet lengkap dengan kacamata Hitam.


Bimo mengantar ku keLokasi rumah makan yang ia maksud, disana duduk Seorang Pria paruh baya namun terlihat tak kalah Gagah dengan Bimo. Kulitnya putih khas Indonesia, bahkan kalau ku katakan Hampir mirip Pejabat dari Ibu kota.

Dari sejak ku menyebrang melangkah mendekatinya, dalam hati ku sangat bahagia bagai bertemu dengan seseorang yang selama ini tak ku Jumpai.


"Ninoo....!!! " Dengan linangan air mata tertahan ia memeluk ku, aroma wangi Parfum orang ini lembut menyerang hidung ku.

Entah kenapa sangat nyaman berada dipelukannya, bahkan lebih nyaman dari pelukan ayah. Seperti melepas kerinduan, seperti menumpahkan kasih sayang, seperti semua aura positif dalam tubuhnya ia alir kan kepada ku.


"Keek..... Kakek gpp...?? Kakek kenal Nino dari siapa...??? " Sambil ku ragu ragu memeluknya, walaupun tak ku pungkiri sangat nyaman dan terlindungi bersama kakek ini.

"Aaah ia ia ia... Duduk cucuku duduk lah dulu, saya lupa saya lupa.... Silahkan.. Silahkan...." Sambil sesekali melirik Bimo.

Suara berat dan berwibawa membuat ku mengikuti ajakannya.ku perhatikan, kq kakek ini sama ya memiliki bola mata berwarna Coklat sama dengan ku???

Sama.... Ujannya kq sama kayak orang yg aku kenal dekat dengan ku....


"Bagaimana bagaimana, apa ide bagus hidangan pembuka untuk kita malam ini...?? "

"Lama sekali aku tak mengunjungi kota ini dan menikmati hidangan disini... ?? " Tanya kakek itu sangat Antusias dan Bahagia.

"Kakek suka Sakoteng??" Tanya ku

"Ada dimana ayo kita coba nak, sudah lama kakek tidak makan sakoteng diLembang"


Sambil menikmati sakoteng, aku dan Kakek mengobrol panjang lebar hingga semua perjalanan hidup ku kecuali rahasia mamah. Sangat nyaman berada diDekatnya, meskipun tak mengenakan pakaian tak semencolok dan mewah seperti Bimo, aku yakin semua pakaian di kakek ini termasuk jam tangannya adalah barang mewah.


Hanya satu yang ku tak habis pikir, kenapa wajahnya mirip dengan guru ku ya??? Bola matanya juga sama dengan ku berwarna Coklat.


"Kamu mewarisi kercerdasan dan kepolosan sama seperti Ibu mu nak.... " Ungkap kakek

"Ketampanan dan kegagahan mu diwariskan dari Ayah mu Heheheheheh..... " Ni kakek mulai sotoy deh walau ada benernya.

"Gunakan lah Kartu ini, simpan didalam dompet mu baik baik. Andai kamu menggunakan nya cukup masukkan Tanggal dan Bulan Ulang Tahun mu... " Kakek ini memberikan kartu Imperial berwarna hitam silver.

Mewah ni keliatannya, terlihat nama di belakang kartu itu lebih tepatnya terpahat.

"Simpanlah cucuku, jangan pernah ragu kejar Pendidikan dan Gelar yang akan kamu Raih. Besok pagi, beberapa Fasilitas untuk mu belajar akan tiba di kota ini..... HeHeHe... " Ku simpan kartu Imperialisme itu di dompet sesuai arahannya.

"Untuk hidangan makan malam kali ini, biar kakek yang pilih. Kakek yakin kamu pasti akan menyukainya."

"Boleh kek boleh" kali ini aku mengikuti pilihan kakek.


Tiba tiba sebuah suara yang khas dan tak kalah berwibawa, terdengar dari arah belakang kami. Suara itu adalah suara yang selalu memberikan ku Pendidikan, suara yang selalu memberikan penerangan di setiap pagi. Di sekolah....


"Bebek Goreng, tapi digoreng terlalu kering...."

Aku dan kakek bersamaan berpaling ke arah belakang, ke arah sumber suara pak Asep tepatnya.

Makin bingung aku dibuatnya karna Kakek bangkit dari tempat duduknya, lalu mmemeluk pak Asep jauh lebih erat dari pada memeluk ku.

Bahkan mereka berdua terlihat dan terdengar menangis Haru, aku putarkan pandangan ku ke arah pak Bimo dan beberapa rekannya mencari jawaban.

Dari mata pak Bimo terlihat menahan tangis haru, namun saat sadar ku memandanginya ia melemparkan senyum kepada ku. Tanpa mengatakan apa apa.

Baru ku sadari, sejak dari tadi keberadaan Pak Bimo dan beberapa rekannya mengawal kami di depan rumah makan ini.

Setelah berpelukan layaknya melepas kerinduan ayah dan anak, kakek dan pak Asep berbarengan memandangi ku.....

Aku hanya bengong benar benar apa makna dari tatapan mereka kepadaku.


"Kamu udah pasti laper nak, ayo kita makan bersama malam ini. " Ajak pak Asep.


"Jadii... Kira kira kapan kamu akan mengikuti Ujian Universitas Fav kamu...?? " Saat menikmati hidangan malam itu kakek bertanya pada ku.

"Kira kira setelah Ujian Sekolah minggu depan kek, aku yakin dengan sedikit mempelajari materi tingkat 2 aku pasti lulus." Sambil ku lanjutkan makan Bebek Goreng fav ku, lengkap dengan sambel dadak di meja makan.

"Kalau gitu kamu harus giat belajar, INGAT!!! JANGAN MELAMUN!!! " baru ku sadari bola mata Pak Asep sama dengan ku dan Kakek berwarna Coklat, pdhal seingat ku bola mata pak Asep berwarna hitam dan berkaca mata.

Tapi malam ini kq Pak Asep tampil beda ya??

Sadar aku memandangi bola matanya, pak Asep meneruskan makannya. Kakek hanya tersenyum, lalu meletakkan 1 Bebek goreng utuh diPiring ku.

"Makanlah yang banyak, pasti butuh banyak tenaga untuk fokus belajar dan berlatih bela diri..... HAHAHAHAH!!! " Pikirannya ku teralihkan keHidangan Bebek goreng diPiring ku.


Hanya ada satu kata di otak ku saat ini


Sikaaat......!!!!


"Ibuu Punten, Tambih deui Bebek Goreng na" Kata kakek memesan makanan kepada Ibu yang memiliki rumah makan ini.


Nafsu makan ku malam ini benar benar puas, tiap gigitan di daging dan Kulit Bebek terasa nikmat dan lumer dimulut ku.

Dipadu dengan Sambal benar benar malam yang seru bertarung dengan nafsu makan ku malam ini. Baik Pak Asep dan Kakek tak kalah lahap makan menikmati Beberapa Bebek Goreng Utuh yang digoreng tak terlalu kering.

"Lezat, Nikmat.... " Ujar kakek yang duduk bersandar di kursi meja makan setelah menghabiskan beberapa porsi daging Bebek utuh lengkap dengan lalab dan Sambel.

Namun jumlah porsi kakek tak sebanyak jumlah porsi Bebek utuh yang aku dan Pak Asep habiskan malam ini.


"Nino... Ingat pesan bapak, andai kamu mau serius mengikuti Ujian Universitas itu kamu jangan sering Melamun!!! " Kata Pak Asep setelah kami puas makan Bebek dan minum Juice sebagai hidangan penutup.

"Baik Pak... "

"Andai kapasitas kelas cukup besok hari, tetap bapak dan dewan guru akan mengajar maksimal selama Ujian kelas 3 berlangsung." Pak Asep menjelaskan.

"Tapi sesuai janji mu kan, kalian akan Hadir ke Jakarta akhir minggu ini?? " Aku pun mulai bengong apa yang dibicarakan Kakek saat ini.

Pak Asep menatap mata ku dalam dalam, lalu berkata. Seperti cuek dengan permintaan kakek.

"Malam mulai larut, Istirahat lah nak. Bapak Khawatir keluarga mu akan mencari mu." Kata Pak Asep kepada ku

"Tapi Pak, besok sore kita olahraga lagi kan?" Tanya ku yang sebenarnya masih betah bersama mereka.

"Tentu saja, SEMUANYA Harus kita persiapkan dengan matang" Aku mulai bingung dengan kata kata Pak Asep sama seperti dengan Kakek katakan.

Waktu menunjukkan pukul 22.30, cukup lama aku bersama dengan kakek dan Pak Asep makan malam. Merasa seperti makan malam bersama Keluarga ku sendiri hanya tanpa kehadiran seorang Ibu.

Aku pun menyalami Pak Asep berpamitan pulang, lalu saat hendak berpamitan kepada Kakek. Beliau bangkit dan berpelukan dengan ku, lagi lagi berkata dan berbisik.

"Kakek sudah persiapkan yang terbaik untuk mu" Sambil memeluk ku.

Lalu aku menyalaminya, dan berpamitan pulang kerumah. Samar samar ku dengar pembicaraan Kakek dan Pak Asep, sebelum sepenuhnya meninggalkan rumah makan ini. Yang jelas membuat ku sangat terkejut.


"Ayaah, ku Harap jangan memanjakan Nino, aku khawatir ia belum siap........... " Kata Pak Asep.

Kakek: "HAHAHAHAHA .............. " Setelah tertawa cukup keras, aku tak bisa mendengarkan percakapan mereka karna sudah diluar.

Segera ku menyapa Pak Bimo dan beberapa rekannya, lalu berfikir sambil berjalan. Tapi bentar bentar!!!! Kq Pak Asep tadi Manggil AYAH!!!!?????

Aaaah kenyaang.... Setelah memasuki teras rumah, aku mengucapkan salam.

"Aku pulaaang.... " ahhh rupanya mamah belum tidur.

"Sayaaang, dari mana?? Nii kita bungkusin makanan kesukaan kamu sama Martabak keju fav kamu hihihi..... " Martabak boleh juga

Sambil menikmati 1 potong martabak aku memperhatikan mamah yang Cantik malam ini, hmm mau tempur sama Ayah nih.

"Ga makan dulu Nino sayaang?? "

"Engga mah td Nino ditraktir temen." Sambil menikmati sepotong martabak keju.


"Kamu udah ga marah lagi kan sama mamah?" Aku pun diam. Lalu menghabiskan sisa martabak keju di tangan ku.


Ada kak Dion dimeja dekat TV menatap layar laptop dan tangannya memegang ponsel mengenakan head set, meskipun ayah berada di kamar sibuk dengan ponselnya. Aku khawatir mereka tau pembicaraan dan sikap ku ke mamah sesungguhnya bahkan terdengar oleh mereka.

"Nino ngantuk, tidur duluan ya ma.... " Ku tinggal kan mamah yang duduk di kursi panjang menatap ku berlalu ke kamar kak Dion.


Pagi hari....


Ayah:"Nino!!! Pelan pelan dong nak, buru buru gt!! "

Nino:"maaf yaah takut kesiangan, aku lupa ngebaliin buku!! " Menghabiskan Minuman sambil mengancingkan seragam ku.

Mama:"Masih pagi sayaaang, kan bisa sebelum masuk kelas.... " Yang duduk disamping ayah.

Nino:" Aku brangkat ya... " Setelah menyalami ayah dan mamah ku pergi tergesa gesa.

Mamah:"Nino sayaaang....... " Tak ku hiraukan panggilan mamah sama sekali.


Lagi lagi entah kenapa aku merasa cemburu melihat kedekatan mamah dan ayah pagi ini, 05.45 bukan pagi lagi ini malah makin subuh. Ku pilih area kantin diluar sekolah untuk menikmati jajanan atau jenis minuman hangat sambil merokok. Tapi......


"Selamat pagi tuan Nino.... " Ah!! Bimo???

"PP pagi Pak.... " Terheran heran kenapa ada disini....??

"Tuan, saya disini mewakili Tuan Besar menyerahkan beberapa Fasilitas dari Tuan Besar untuk anda. Dan sebagian lagi sudah kami bawa untuk menunjang pendidikan anda." Bimo menjelaskan

"Mohon maaf tuan apa keberadaan saya mengganggu anda?? " Bimo tak nyaman melihat expresi ku.

"Saya gak biasa Pak, di panggil tuan. "

"Mohon maaf tuan, meskipun Tuan Besar belum menceritakan secara rinci tapi... tak elok rasanya kami tidak berlaku baik dan sopan kepada Tuan Nino." Kali ini pak Bimo berbicara sambil merundukkan dadanya.

"Ini kunci dan STNK Motor Anda, silahkan... Sedangkan kendaraan Roda Empat saya atur untuk dikirim langsung ke rumah keluarga anda. " Bimo mengerahkan kunci motor dan 2 STNK dalam satu dompet terlihat mewah dan elegan. Belum lagi helm bermerk yang brandnya sering dikenakan diMoto GP.

"Apakah anda berkenan menghubungi Tuan Besar??? " Ku angguk kan kepala lalu Pak Bimo menyerahkan Ponsel Mewah Black berry full layar sentuh ke tangan ku.

"Hebat!!! Rajin sekali kamu.... Sudah berada di sekitar sekolah sepagi ini hehehehe" Suara kakek terdengar senang di speaker Ponsel mewah ini.

"aaa anu kek Pak Bimo ini.... " Belum sempat aku menyelesaikan bicara ku yang tegang kakek langsung menjawab.

"Itu semua hanya fasilitas kecil yang kakek berikan pada mu cucu ku, aku sudah atur minggu depan perjalanan mu menuju "Pulang" DiPerayaan Ulang Tahun ku nanti."

"Andai ada apa apa, sampaikan kepada Bimo, biar nanti ia yang atur semuanya."

"Kek... "

"Ada apa Nino...?? " Suaranya yang tegas menjadi lirih.

"Jaga kesehatan ya hingga Nino nanti mengunjungi Kakek.... " Sebuah gambaran saat ini aku merindukan kehadirannya.

"Hahahahahaha tentu saja tentu saja..... Setelah menemui sahabat kakek di puncak Eurad kakek akan segera kembali keJakarta."

"Kejar lah nak!!! Kejarlah cita cita mu tanpa harus risau dengan kesulitan Ekonomi keluarga mu. Gunakanlah kartu yang Kakek berikan pada mu yaa....!!! " Pesan kakek.

"Baik kek.... " Tuuuuuuttt....


Setelah mengakhiri telp dengan kakek, Bimo dan kedua rekannya berpamitan kepada ku. Beliau khawatir kehadiran mereka akan menganggu ku.

Gila!!!!

Motor Gede, Helm Racing, Ponsel Keren, Lap Top canggih. Mimpi apa gue semalem ya??? D 2 NO Anjrit!!!! CBR 600 CC nongkrong di parkiran motor sekolah gue bro!!!

Sebelum pamit, Pak Bimo hanya menitipkan pesan bahwa aku harus menemui Salah satu Ditlantas diPolres Bandung nanti siang untuk SIM ku. Karna Pak Bimo sudah mengatur semuanya demi mempermudah aku menggunakan Fasilitas dari Kakek.

Tapi bentar bentar!!!!

Puncak Eurad???? Bukannya disana tempat Padepokan Peguruan Aki Astagina kakek kak Arjuna ya?? Ahh males banget inget tu orang. Keliatan baik, tp kayaknya dia punya hubungan special sama mamah.

Lagi lagi aku melamun diPagar dekat parkiran motor, menikmati pemandangan betapa kerennya motor ini. Bukan bukan ini sekarang motor AING motor Nino Hahahha...


"Gila yah, disekolah ini ada anak Tajir baru..!" Ujar Rovick kakak kelas ku dari kelas IPA.

"Eh dek!! Kamu tau ga yang bawa motor ini siapa?? " Tanya nya penasaran.

"Hmm ga tau sii kak, aku dateng juga ni motor dah ada di sini. " Sambil ku hisap dalam rokok ku dipagar parkiran sekolah.

"Buat anaknya sekolah aja udah dikasih kendaraan 900 juta, apalagi kalau anaknya berangkat liburan ya"

"UHUK Uhuk Uhuk!!!! " Langsung tersedak memuntahkan sebagian Kopi yang ku teguk.

"Kalem bro kalem... Masih panas tuh ya kopinya. " Ujar kak Rovick.

"Aku kaget kak!!! Itu ratusan juta yang kakak sebut tadi Daun apa Duit kak?? " Tanya ku sambil menahan tawa.

"Lu liat deh Modifikasi Velg, Seperangkat Rem sama Piringannya, itu udah Puluhan Juta. Trus lu liat tuh brand Knalpot sama Shocknya udah ampir seratus juta kalau kena Pajak bea cukai. "

"Makanya dek aku hitung cepat nilai modifikasinya, hampir sama dengan nilai beli 1 unit motor baru motor ini dek. " Sambil mengusap rambut kak Rovick kebelakang.

"Hmm... Trus kak.. Nilai motornya sendiri kira kira ini berapa kak?? " Tanya ku penasaran.

"DiDealer ini ga bisa pesan langsung dek, biasanya nunggu dikirim pabrikan langsung. Apalagi udah 600CC , bisa sekitar diatas 500 juta nilai pasarannya dek."


Lutut ku lemas mendengar penjelasan kak Rovick, lalu kepala ku makin bingung dengan sosok Kakek ini siapa sebenarnya dia.

O iaa... Namanya kan terpahat ada di kartu kemarin yang ia berikan padaku.Baru saja aku hendak mearik keluar dompet ku, ku lihat rombongan Ganda cs memasuki area parkiran.

Terlihat pula, Anggie, Shendy, dan Septia diBonceng rombongan mereka. Segera ku menyelinap pergi dari situ, males aku berhubungan dengan orang orang yang ikut ke acara Liburan nakal akhir pekan kemarin.


"Gila men!!! Ni Helm beneran masih baru!!! " Ujar Afif

"Obat ganteng parah!!!! Baru liat Motor keren dibawah sekarang gue Liat Helm SHOEI ada di kelas ini. Jadi penyemangat gue nih buat sukses. " Ujar agus yang menatap afif yang menegangi helm ku.

"Ga sopan amat sih, buka buka barang orang" Ku rampas helm dari Afif. Walaupun aku sendiri kaget dari dalam sarungnya rupanya helm pemberian kakek ini emang bener bener helm keren yang digunakan untuk ajang balap Moto GP.

Afif dan Agus pun tercengang, beberapa rekan sekelas ku juga terkejut dengan barang mewah tersebut. Karna yang mereka tau, aku hanyalah siswa sederhana namun berbakat disekolah ini.


"PENGUMUMAN PENGUMUMAN" Pemberitahuan diberitahukan melalui pengeras suara sekolah yang terhubung ke kelas kelas dan Lapangan Utama Sekolah.

"Sehubungan seluruh kelas 2 dan sebagian kelas 1 digunakan Ujian kelas 3, Maka Hari ini seluruh siswa kelas 2 dan kelas 1 akan melanjutkan kegiatan belajar dirumah!!!! " Ucap Pak Muhibat melalui pengeras suara.


"HOREEE!!!! " sorak sorai siswa kelas 2 dan kelas 1 bergemuruh.


"Sebelum diPersilahkan pulang, Siswa Kelas 1 dan kelas 2 akan diberikan Tugas selama libur 3 hari dirumah Oleh Wali kelas Masing Masing. Maka dari itu Tetap tunggu kehadiran wali kelas kalian di kelas!!!! Sekali lagi!!!! "

"WUUUUUUU!!!!! " siswa kelas 1 dan 2 bersorak dengan pengumuman tugas selama libur sekolah.

Terlihat disamping ku Shendy seperti ingin berbicara dengan ku, entah kenapa... Aku merasa muak dan malas berbicara padanya.


"Eh, Nino kamu tau kan Ayu??? " Itu kan tembang sekolah dari kelas 2

"Kenapa..... " Tanya ku ketus

"Ish.... judes banget ih, aku cuma mau ngasih tau kalau ia juga mau gabung ikut les." Shendy merasakan perubahan sikap ku padanya.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA!!! " sapa Pak Asep, rupanya sekarang bola mata Pak Asep jadi Hitam lagi, trus berkaca mata cukup Tebal.

"Pagi PAAAK!!!! " Jawab murid.

"BAIK BAPAK SEBUTKAN TUGAS TUGAS SELAMA LIBUR 3 HARI KE DEPAN YAH!!! MTK..... " Entah mengapa melihat sosok Pak Asep pagi ini, aku seperti ada bayangan sosok kakek.

Andai saja aku bisa susul Kakek sekarang, akan ku susul beliau sekarang. Tapi.....

"NINO!!!! KAMU TULIS TUGAS KAMU 3 Hari kedepan nanti???? " Pak Asep menghardik ku.

"WHUAHAHAHAHAHAHA!!!!! " semua murid kelas mentertawakan ku. Muka ku merah dan malu, apalagi Shendy yang tersenyum melihat aku seperti menganggap ku orang yang DUNGU.

SEDUNGU Minggu pagi kemarin.

Pak Asep mengeleng gelengkan kepalanya kecewa melihat ku tadi melamun, lalu....

"BAPAK JANGAN KHAWATIR, SELESAI AMBIL SIM DAN UJIAN KELAS 3 SAYA KEMBALI KE SEKOLAH PAK AKAN SAYA SELSAIKAN SEMUA TUGAS DISEKOLAH SIANG NANTI." Tenang saja kek, aku tidak akan mengecewakan Mu. Aku tak mau dipecundangi lagi!!!

"Baiklah kalau begitu silahkan kalian tinggalkan kelas dengan tertib, andai ada yang ingin belajar disekolah silahkan kembali. Tapi harus Izin orangtua kalian!!! Kalian paham???"

"Paham Pak!!! " Jawab semua murid.

"Nino... Gmana?? " Tanya shendy saat semua murid mulai meninggalkan kelas.

"Kamu TAUKAN Aturan les sama Ibuku?? " Ia pun kaget lalu anggukkan kepalanya.

"Kalau tau ga usah banyak nanya!!! " Ku tinggalkan Shendy dengan wajahnya yang pucat dan terkejut dengan sikap ku.

"Pak saya Pamit dulu" Memecahkan kebingungan Pak Asep lalu mengalaminya.

"Nino...!!! " Panggil Pak Asep saat ku hendak tinggalkan kelas.

"Jangan ngebut ngebut ya nak" Ku jawab dengan senyuman

"Aku pasti jaga amanah kakek Pak" Kata ku singkat, meyakinkan Pak Asep sambil bangga menenteng helm keren.

Laptop ku selipkan diBack pack ku, karna selain bermerk laptop ini cukup slim. Bahkan sarung helm ku masukkan kedalam tas.

Tadi aku terlihat galak kepada Shendy, namun saat kePak Asep aku kembali sangat Sopan. Semua itu karna aku kesal dengan mereka, tepatnya kesal dengan kejadian minggu pagi.

Let's Roll BABY!!!!! Teriak ku dalam hati.

Suasana sekolah masih sangat ramai, apalagi Semua siswa kelas 3 pukul 07.10 berkumpul didepan lapangan Utama yang biasa digunakan Upacara Bendera, Basket dan Futsal.

Letak Parkiran motor disebelah Kanan gedung ini, sedangkan letak pintu keluar ada diKiri. Berbeda dengan parkiran mobil yang berada diluar gedung sekolah. Jadi mau tak mau, PERTAMA KALINYA Nino yang biasa sederhana bahkan siswa biasa. Hari ini akan berubah di hadapan siswa kelas 3, bahkan mungkin satu sekolah.

Setenang mungkin namun agak cepat ku berjalan melalui pintu utama gedung sekolah. rombongan kelas 3 yang pagi itu berbaris dilapangan, menunggu memasuki kelas 1 dan kelas 2, pasti melihat dan menatap siswa kelas 1 dan 2 yang perlahan menuruni gedung lantai 2 dan lantai 1.

Aku pura pura sibuk dengan HP baru ku, karna jujur malas sekali aku menganggapi teguran "mereka" Maupun juga kak Arjuna yang sedang memberikan arahan diBarisan siswa kelas 3, hanya senyuman kak Miji yang kubalas dengan senyuman hormat sambil menundukkan sedikit kepala ku.

Banyak jenis motor berbaris rapih milik semua siswa, disisi gedung sekolah mulai keluar dan meninggalkan sekolah.

Kebanyakan matic ada juga beberapa motor besar yang dilengkapi knalpot bising, dengan tertib meninggalkan gedung sekolah dan melewati barisan kelas 3.

Namun saat ini adalah detik detik semua mata tertuju padaku setelah memasukkan kan Ponsel baru ku ke saku celana seragam. Karna biasanya Ganda cs yang jadi pusat perhatian dengan tunggangannya tp kali ini, setelah mengenakan Helm Baru yang masih mengkilat ku tunggangi motor ini akan berubah.

Ku aktifkan posisi ON

Lalu....

Mulai ku tekan tombol Starter motor ku, yaah motor pertama ku......


"Ckiiiit BRUUUUUMM BRUUUMM BRUUMM!!"


Anjaaaaay broooh, semua kaca gedung sekolah sekitar parkiran bergetarrrrrr!!!

"NGONG NGONG NGONG NGONG NGONG" ku tarik perlahan mundur dan ku belok kan stang motor kearah kiri. Hingga motor hampir seharga 1 Milyar ini menghadap sempurna kearah gerbang utama sekolah.

Semua mata di sekolah ini tertuju pada ku!!! Segera ku tutup kaca Helm fullface ini yang berkaca Gelap, menghindari kontak mata dengan orang orang yang ku benci saat ini. meskipun ku lajukan sepelan mungkin namun suara motor ini benar benar sangar.

Setelah melalui pintu gerbang utama sekolah, beberapa siswa tampak terkesima dengan keberadaan ku, tanpa ku klakson mereka memberi jalan untuk melewati mereka. Ku angguk kan kepala ku memberi isyarat terimakasih, beberapa tembang siswi bahkan siswi siswi tercantik disekolah tersenyum padaku.

Setelah cukup jauh, baru mulai ku test kecepatan lari motor ini yang menjadi pusat perhatian warga sekitar. Menuju Polres tempat Pak Bimo arahkan padaku mengambil SIM.




POV PAK ASEP




"Kau lihat itu Diyah.... Anak kita sudah dewasa.... " Ucap ku lirih dan terharu. Bagaimana pun, Nino akan menjadi pewaris Kerajaan PRTAMA GROUP.

Apapun yang ia miliki sekarang hanyalah hal kecil yang dimiliki Putra Putri TRILIYUNER Lainnya.

Nampaknya, sebentar lagi aku harus menemui keluarga Nino. Mengundang mereka keRumah ku, karna aku telah berhutang banyak kepada mereka.

Lagi pula aku paham kesulitan keluarga Hwang saat ini, semua berkat Anita istri siri ku yang menjadi kekasih ayah Nino selama dijakarta.

Ku nikahi Anita saat ia masih beliau dan nafsu Sex nya sangat tinggi. Selain Fasilitas Rumah untuk keluarga nya yang miskin terlilit hutang, aku pula yang memberikan ladang dan kebun serta rumah Layak berbagunan permanen untuk keluarga nya.

Pernikahan siri ku dengan Anita untuk saling melengkapi bukan mencintai, Anita juga sangat senang. Selain aib Binalnya ku tutupi, Skillnya ku didik dan ku asah menjadi Sekertaris Handal bahkan sekelas PSK Papan atas.

Terbukti selain dekat dengan ayah asuh Nino, sekarang ia memiliki Jabatan bagus di perusahaan hwang. Bahkan banyak membantu hutang Pailit Perusahaan Hwang.

Aaah!!! Pusing juga gmana nanti menjelaskan kepada Nino tentang masa lalunya yang Tragis, tapi yang penting nanti siang bertemu dan bersamanya seharian hari ini.

Bersama ia yah dia.... Anak kandung ku NINO SATRIA PRATAMA anak dari Andara Satria Pratama dan cucu dari Afrizal Surya Pratama. Keluarga besar pemilik dari kerajaan Pratama Group.




POV Chandra Hwang




Sial sial sial.... Nampaknya Arum kecewa pada permainan ku semalam dan pagi ini, padahal aku sudah bersiap dan tak menyentuh Anita selingkuhan ku semalam.

Selain klimaks duluan, beberapa kali sperma ku menembak Liang memeknya sedikit dan encer. Aku takut Arum kecewa dan curiga, tapi nampaknya harus segera ku alihkan semua dengan membahas tentang Rahasia Nino. Ia Nino anak yang dititip kan seorang Pria sekitar 19 tahun lalu.

Saat itu lelaki itu menitipkan bayi mungil dan tampan ditengah jalan, Arum nenerimanya karna kasian dan lagi pula bayi itu hanya selisih beberapa bulan dari Putra Kami Dion

Demi melindungi Nino, kami sepakat mengubah nama tengahya dan tahun kelahirannya. Dari nama Nino Putra Satria Pratama kami ubah menjadi Nino Tritama Hwang.

Berdasarkan akte kelahirannya, tahun kelahirannya Nino ku ubah menjadi lebih muda 3 tahun lebih muda dari Dion.

Andai feeling ku benar, Nino adalah Cucu dari keluarga besar Pratama Group. Walaupun saat itu gelap aku yakin ia Adalah Andara, pria yang dicari cari keluarganya. Apalagi aku dan istri ku sempat pindah menghindari introgasi polisi tentang Tragedi yang menewaskan Wanita Cantik Diyah Pitaloka.


"Andai keluarganya hendak mengambil Nino ayah yakin akan melepasnya??" Tanya Istriku sedih.

"Tidak semudah itu sayang, karna setauku tragedi itu masih jadi misteri. Apalagi terjadi saat masih era Orde Baru." Kata ku

"Gak bisa ku bayangkan orang seperti Pak Bimo membawa Nino, saat kamu ga ada" Kata Istri ku.

"Tak ada salahnya sayang kita ceritakan yang sesungguhnya. Lagi pula selama 19 tahun ini kita tak pernah beda memperlakukan Nino dan Dion. "

"Kamu gak ngerti mas kamu ga paham, Gimana perasaan ku yang sudah Menyusui Nino!!! Aku yang mengasuhnya Dari Bayi!!! "


BRAKKK!!!!!


Arum Marah dan membanting Pintu kamar, ku tatap Sedang mewah titipan Pak Bimo untuk Nino. Lalu ku baca Undangan dari Pak Afrizal minggu depan. Semoga saja, Pak Afrizal dengan dermawan bisa membantu Perusahaan ku.

Sehingga aku bisa kembali berkumpul dan Hidup normal bersama keluarga ku, Terutama Arumi, Dion, dan Nino anak ku.

Anita....

Maaf kan aku....

Keluarga Hwang sudah berhutang banyak kepada mu Anita..... Ucap ku lirih di dalam hati ku.




POV ARUM MAYANG SARI




Selain permainan Chandra tidak hot, spermanya juga encer mengisi memek ku. Sungguh KECEWA dan Makin BESAR rasa CURIGA ku kepada Chandra punya selingkuhan diJakarta.


Belum sempat aku menjelaskan perihal Sperma di kerudung ku minggu pagi,suami ku Chandra pulang.

Meskipun aku tau Nino pasti marah, tapi sikapnya masih sopan dan mau berbicara padaku. Mungkin ia takut kakaknya dan ayahnya jadi curiga.

Belum sempat ku Jelaskan kepada Nino, pagi tadi ku bukakan Pintu untuk Tamu bernama Pak Bimo. Aku suami ku dan Dion terkejut bukan main saat Pak Bimo menitipkan Sedang Mewah 2 Pintu untuk anak ku Nino. Perasaan bangga dan takut mengisi hati ku saat ini.

Aku mohon nak mamah minta, kamu dengar penjelasan mamah.... Asal kamu tau nak, mamah merindukan kamu sayaaang...

Salah mamah udah buat kamu cemburu dekat dengan Arjuna.

Tp mamah mohon, kamu dengar penjelasan mamah sayang.... Mamah mohon hiks... Sad.


Tapi itu didepan siapa ya?? Kq kayak ada tamu....???

Chandra:"syaaang, ada tamu.... " Panggil suami ku, segera ku kenakan hijab ku keluar menemui mereka.

"Permisi bu arum, perkenalkan saya Rita dan Ini Putri saya bernama Ayu.... " Kulihat ibu rita didampingi Shendy juga.

"Iyaa bu, ada perlu apa ya.... " Tanya ku

"Begini bu, andai ibu berkenan saya ingin menitipkan Ayu putri saya belajar berasama ibu... "

"Kira kira berapa ibu ya atau...... " Nambah lagi deh murid les ku hihihi....

Jujur saja aku sebetulnya tak matrealistis apalagi sepintas ibu rita tak sewah ortu Vito, Bayu dan Yogan.

"Mamah, buatin minum dong buat bu Rita" Kata suami ku setelah ku jelaskan persyaratan les dirumah ku.

"O iaa ibu... Sebentar yah, saya lupa tunggu ya saya buat kan minuman. Shendy pulang cepat ya?? Nino mana?? " Tanya ku sambil hendak berjalan kedapur

"Nino ngambil SIM bu, trus tadi sih janjian kerjain tugas sekolah sama Pak Asep" Jawab Shendy


Kesel deh sama suami ku, ngentod sama aku aja ga becus udah nglirik lirik nakal sama Shendy dan Ayu nyebelin!!!

"Eummtt... " Emang suami ku buatin SIM buat Nino.... Aku pun perfikir heran dalam hati ku.

Apa jangan jangan????





MOHON MAAF ATAS KETERLAMBATAN ๐Ÿ™

SAYA HARAP MAKLUM. ๐Ÿ™โ˜บ
Terima kasih 4.7k kata nya, jangan Tamat dulu yah sebelum ngaceng maksimal ๐Ÿคฃ
Menunggu UPDATE Selanjutnya...
 
mama Arum pasti tambah binal deh karena ga dapat kepuasan dari suami dan hanya minta pengertian/maaf ke Nino bila kebinalannya diketahui Nino....begitu terus...binal ketahuan minta maaf..terus binal lagi minta pengertian lagi...
Biasa hu terjadi sama juga di RL๐Ÿ™‚.. bagi golongan sosialita.dan termasuk ada yang udah.... Maaf๐Ÿ™..'berhaji'. Cuma satu aja yang boleh bikin hampir kebanyakan mereka yang terlalu tegar 100% berubah..Apa itu?. Bila udah sadar terkena penyakit mematikan seperti kanker di organ intim dan penyakit kelamin lain nya, akibat terlalu sering melakukan dan ber tukar" pasangan. Saat itu lah kesadaran diri baru mau muncul,bila kesihatan udah mau drop drastis. Tapi sayang nya, ajal sedang menunggu waktu nya.. ๐Ÿ™ Moga" tidak terjadi pada kita semua. Salam Subuhan dan semangat pagi๐Ÿ’ช memulakan rutinitas di hari baru ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€
 
Terakhir diubah:
Biasa hu terjadi sama juga di RL๐Ÿ™‚.. bagi golongan sosialita.dan termasuk ada yang udah.... Maaf๐Ÿ™..'berhaji'. Cuma satu aja yang boleh bikin hampir kebanyakan mereka yang terlalu tegar 100% berubah..Apa itu?. Bila udah sadar terkena penyakit mematikan seperti kanker di organ intim dan penyakit kelamin lain nya, akibat terlalu sering melakukan dan ber tukar" pasangan. Saat itu lah kesadaran diri baru mau muncul,bila kesihatan udah mau drop drastis. Tapi sayang nya, ajal sedang menunggu waktu nya.. ๐Ÿ™ Moga" tidak terjadi pada kita semua. Salam Subuhan dan semangat pagi๐Ÿ’ช memulakan rutinitas di hari baru ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€
Mungkin arum dapat ganjarannya,tobat arum,..ceritanya mantap,tetap semangat hu dalam melnjutkan ceritanya,salam milf
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd