Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN HASRAT DAN BIRAHI

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Chapter 4




POV NINO



"Yang tadi terakhir, sebelum saya pake kamar mandi siapa ya??? " Setenang mungkin ku bertanya di ruang tamu kepada mereka.... Terlihat Wajah mama tegang namun...

"Maaf, maaf, tadi gue lupa bersihin... Maaf no.. " Ujar Bayu bangkit dari sisi Anggie dari kursi panjang.

"Kira kira dong Bang!!! Buang Peju dirumah orang!!! Emang dah ga sanggup apa bawa Anggie ke hotel!!! " Mereka tersentak kaget!!! Awalnya ku terlihat santai bertanya, namun langsung berubah Intonasi marah tapi menatap mamah...

Iyah sebenarnya pandangan ku mengarah ke mama... Ya Ibu ku sendiri, yang terlihat menundukkan kepalanya.

Tanpa berkata dan ku kata kan dua kali pun mereka sadar, karna pandangan ku saat marah hanya keArah mamah bukan seperti bicara keBayu......


Apalagi Bayu sekarang dekat dengan Anggie sungguh tak mungkin Bayu Nekat...


Pastinya Septia akan marah dan Risih.


Aku pun melangkahkan kaki ku kearah kamar, suara pun hening. Namun sebelum masuk kamar ku katakan sesuatu yang akan membuat mereka berfikir.


"Aku paham kalian sangat menikmati bersenang senang dengan Mamah gue!!! Dan makasih!!! Perlahan kalian udah buat gue BENCI Dengan Ibu gue sendiri!!!! " BRAKK!!! ku banting pintu kamar dan merebahkan badan ku di ranjang.


Kepala ku terasa kembali nyerii... Andai aku sehat ingin rasanya pergi dan membiarkan mamah bersenang senang dengan mereka.

Biasa mama mengenakan baju tertutup dan longgar, sejak ku pulang tadi mama mengenakan kaos Ketat yang membuat Payudaranya busung menantang tanpa lemak diperutnya. Belum lagi celananya, meskipun panjang sangat jelas sangat ketat mambuat Bongkahan bokong indahnya sempurna.

Sepertinya kemarin malam mamah dapat hadiah itu dari Yogan. Mengingat itu, aku jadi ingat Ponsel pemberian Yogan yang belum sempat ku Aktifkan.

PRANGGG!!!!!

Tanpa peduli, ku Lempar keras keluar jendela. Tentunya mengenai Tembok teras!!!!


Terdengar beberapa rekan ku pulang, meninggalkan rumah ku, tp terlihat Septia lah yang terakhir meninggalkan rumah setelah membersihkan Ponsel yang ku lempar ke teras rumah.

Aku pun tertidur, membawa amarah dan lelah ku....


"Nino sayaang... Mama mohon kamu ngerti naak...!!! Nino... Ninoo... Anakku sayaang... " Berkali kali mama membangunkan ku dari tidur.


"Mama Minta sekalii ini saja, kamu liat mamah sayang, andai kamu ga Setuju dan tetap marah.... Kamu boleh benci mama SELAMANYA. "

Dengan sedikit malas ku balikkan badan kearah mama, dan.........


Ku pandangi mamah dihadapan ku bukan seperti mamah, penampilannya mengenakan seperti "DASTER" tp terlihat sangat sexy sekali. Entah apa yang dikenakan mama malam ini di hadapan ku.

Menunjukan bahunya yg putih, rata sampai lengannya. Leher jenjangnya, matanya yg indah hidung mancung.... Benar benar lebih cantik dari Ali* Roh***....

Wajahnya menunduk malu malu, ku pandangi mama saat ini. Mataku menatap Payudara yang tak kendor apa lagi turun, hingga Paha mulus mama, tambah lagi wangi aroma Parfum yang memanjakan hidung ku.


"Mamah ga pantes ya nak, berpakaian seperti ini....???" Terlihat gugup dimata ku. Aku tak tau harus berkata apa....

Sekitar 1 menit mama baru berbicara....

"Makan dulu yuk, udah itu makan obat setelah kita bicara berdua." Lalu mama mengenakan sejenis jacket untuk menutupi tubuhnya yang Sexy Sempurna berkat pakaian itu.....

Aaaah, entah kenapa aku kecewa.

Tak pernah sekalipun seumur hidup ku melihat mamah secantik dan sexy ini.

Mamah menyiapkan makan malam dan menyajikan hidangan makan malam untuk ku. Saat ini, terbius aku rasanya dengan kasih sayang mama. Tp apakah mamah pernah berperilaku sama seperti ini kepada teman teman ku...??

Eemmmhhhh membuat nafsu makan ku jadi hilang...


"Triing.... " Suara sendok ku letakkan disisi piring.


"Kenapa sayaang..?? Ga enak?? " Tanya mama panik dan menatap ku.

"Apa mamah pernah tampil seperti ini dihadapan " Mereka" ??? " Tanya ku lemas dan lesu.

"Tentu engga sayaang..." Sambil mama membuka jaketnya memperlihatkan keindahan tubuhnya mengenakan Pakaian itu.

"Abisin dulu makannya sayang,supaya kamu bisa minum obat." Aku sadar saat ini mama mencoba menggoda dan menenangkan ku, tp tak ada salahnya.karna aku jg merasakan cukup nyeri dikepala. akan minum obat setelah, berbicara bersama dengan mamah.

Yang awalnya mamah sedih, gugup dan ketakutan, perlahan mama mulai tersenyum saat menyuapi ku makan malam.

Aku pun sesekali menyuapi mama, tak tega rasanya melihat mamah ku sendiri sedih atas sikap ku sendiri....



"Mama sudah Janji kan sayang, kamu adalah Anak ku yang paling berharga bersama Dion. Mama gak sanggup sayang, kalau hidup dalam kebencian Kamu dan Dion. " Mama pun bangkit dari meja kami makan, dan mengambilkan air minum diberikan ke tangan ku penuh kelembutan.


"Mamah udah nglanggar janji... bahkan beberapa kali dalam satu hari ini. " Terlihat kembali mamah murung saat itu juga, matanya berkaca kaca dan tertunduk dihadapan ku.


"Jadiii..... Jadi sekarang kamu membenci mamah naak??" Menatap ku dan air matanya menetes lagi membasahi pipinya.


"Aku bilang gitu supaya mereka ga buat mamah seperti ini. Mana mungkin aku membenci Mamah yang hanya ada Satu di dunia ini untuk ku ..... " Mama pun menangis langsung memeluk ku, kedua Payudaranya terasa Kenyal dan menggairahkan. Namun sama sekali tak ada nafsu dan reaksi diKontol ku, hanya wangi parfumnya memanjakan hidung ku.


"Mama harus gimana nak??? Mamah harus Gimana...??? "Tanya mamah lirih. Aku pun merangkul mama sambil berfikir.


"Yogan, Bayu, dan Vito udah baik banget sama kita nak... Ayah mu???? Jangan kan mengirimi uang, telfon aja nak sekedar ingin tau kabarnya sangat sulit. " Lagi lagi mama manggabarkan kepedihannya padaku


"Mama Minta kamu percaya sayang... Kamu PERCAYA... Apapun yang mama berikan keTiga murid les mama, jauh lebih Lebih baik yang mama BERIKAN PADAMU" Aku kehabisan kata kata... Andai aku menanyakan apa yang terjadi tadi pagi, dan semalam bersama Yogan. Aku yakin hanya akan membuat mama makin sedih.

Belum lagi kepala ku terasa makin nyeri.

Hingga lelah menangis mama menyandarkan kepalanya diDadaku. Ku seka air mata mamah.

Setelah tangisan mamah reda aku pun mulai menyampaikan keluhan ku ke mama...


" Semua kembali ke mamah, apa mamah rela rumah kita ini dijadikan tempat melepas Hasrat dan Birahi??? Apa mamah rela melihat ayah mengamuk kecewa melihat mama nakal bersama mereka??? " Mamah mengeratkan pelukannya pada ku.

Selama ini aku yakin mamah tak berfikir sampai sejauh itu.

Setelah beberapa menit kami berpelukan, Tangan kiri ku mengusap ngusap kepala ku terasa mulai kembali pusing. Mama tau dan menyadarinya.


Mamah: " Pusing lagi ya sayang???" Aku hanya menganggukan kepala ku.

Mamah: "minum obatnya ya, malam ini kamu bobo dikamar mama.... "


Setelah mama mengunci Pintu Teras dan Pintu Ruang tamu, mamapun berbaring disamping ku. Bagi ku masih terasa cukup nyeri kepala ini, sehingga tak fokus dengan Cantik dan Sexynya penampilan mamah ku.


"Enakan sayang... " Salah satu tangannya memijat kepala ku.... Setelah memberi ku obat Dari Resep Dokter.

"Iya ma.... " Menikmati pijatan mama... Sambil memejamkan mata ku.


Antara sadar dan Tidak, ku sandarkan kepala ku diPayudara Mama yang belahannya terbuka.... Karna mama berbaring disisi ku malam ini. Hingga... Merasa nyaman....


Dan tertidur...


Emmhhh.... Emmmmhhh... Euuuummmhhhh kenapa ini??? Reaksi ku mendesah


Inikah.....???


Emmmmmhhh.....


Terasa geli, enak dan entah bagaimana ku menggambarkannya....


Semua terpusat dan berasal dari bawah sana. Iyh dari sana.....!!! Tepat sekali... Hhmmmhh


PENIS ku sangat terasa hangat, tapi diHangatnya itu ada sesuatu yang lembut menyapu nyapu batang Kontol ku.....

Pelan, bergerak perlahan berasa Nikmat ke sekujur tubuh ku....

Ingin sekali ku buka mata ku.....


Tp sulit......

Mmmmaaaaaahhhhh..... mmmmmhhhh.... Hanya itu reaksi yang bisa ku berikan

Efek obat ini terlalu Kuat, berat sekali membuka mata ini.......


Apa yang aku harus lakukan...?? Apa???


"Nikmati ya sayang!!! Kali ini mama buktikan untuk mu....!!!! " Suara bisikan itu terdengar jelas ditelinga Kiri ku.

Mama melakukan sesuatu diPENIS ku, aaah aku menikmatinya....


AAAAHH!!!! Terasa ngilu, hangat, dan Nikmat saat Satu gerakan yang entah bagaimana. Terasa KONTOL ini seperti Tenggelam.

Dan.......

AAAAAAAHHHH..... Mama.. Apa yang mama lakukan..... Ini nikmat!!!!!

Emmmhh.... Aahhh.... Aku tak bisa menahan nya lagi.... Iaaaa hhhaaahhhh..... Aaaaaaaahhhhh.......

hhh... hhhh.... Hhhhh.. hhhh....


"Istirahat ya sayaaang.... Mimpi indah... Mama selalu sayang kamu.... Apapun yang terjadi.....!!! Cuph" Setelah bisikan itu, aku pun tertidur dan bersandar kesesuatu tp bukan Bantal.... Sangat Nyaman.....



Perlahan ku buka mata...

Ehh.... Kq ga basah ya???

Berarti....

Semalam itu....


"Masih kerasa pusing sayang kepalanya....??? " Mama menghampiri ku membawakan beberapa potong roti lengkap serta selainya.

"Engga ma.... " Jawab ku sambil tersenyum, mama pun duduk di samping ku lalu mengusap ngusap kepala ku perlahan.

Perlahan tangan usap lagi Mama mencoba meyakinkan kepala ku tak nyeri, lalu ku sandarkan kepala ku dibelahan PAYUDARANYA.


"Cantik banget mama pagi ini.... Hehehe"

"Kamu suka sayang mama tampil seperti ini" Ku anggukkan kepala ku yang menempel dibelahan payudaranya yg belahannya cukup terbuka.

"Tapi maa... Ini bbukan ddari yyogan kkhan?" Tanya ku sambil menatap matanya

"Ini dari voucher mamah Yogan sayaang, kamu masih inget kan saat kamu gamau nemenin mama Nonton Film pilihan mama??" Aku hanya anggukkan kepala.

"Saat itu sebernya kita udah telat sayang...lalu Yogan nganter mama buat tuker Voucher sama beberapa Baju, termasuk yg ini hihihihi..... " Aku pun hanya bisa melongo mendengar kata kata mama

"Nino sayang, mama udah janji, semesra apapun mama bersama murid mama. Mama akan jauh lebih mesra dan sayang hanya dengan kamu SeOrang sayang.... " Lalu mama mencumbu ku dan kubalas cumbuan mama.

"Dah, mandi yuk dah mama siapin tu air Panas. Jangan terlalu sering diKeluarin Sperma kamu, nanti kamu makin kurus " Sambil mencubit hidung ku dan berlalu.

Setelah mandi aku tegaskan lagi dan meminta pada mama, jangan sampai berlebihan kepada kakak kelas ku....

Jawaban mama...


"Iaa sayaang mamah janji, sebelum kamu merasakan mama pasti takkan tergoda oleh mereka.... " Lalu kami berciuman seperti kekasih sebelum ku berangkat berjalan ke sekolah.

Di perjalanan aku pun mulai berfikir, jawaban mama terkesan membingungkan ku. Apalagi tentang SEX aku tidak berpengalaman.


Tak ada yang special kegiatan diSekolah hari senin itu, perkenalan beberapa guru PPL hanya hiasan dalam kegiatan belajar ku dan rekan rekan sekelas ku.

Hingga saat selsai jam belajar, Pak Asep Kak Arjuna dan Kak Miji menunaikan janjinya kepada ku....

Yaah, janji mengobati Luka dalam di kepala ku.




POV ARJUNA



Setelah berkenalan kepada murid dan langsung mengajar tentang Bahasa Inggris, aku menemukan beberapa Orang yang sesuai dengan Ciri ciri dari Putra Pak Afrizal.

Sebuah kasus ditahun 80 an menjadi Misteri, hingga renggangnya Persahabatan kakek ku dengan pak Afrizal.

Karna dari itu Aku menyamar menjadi guru PPL bersama Miji bukan karna tanpa alasan, selain menjalankan "misi" Ingin sekali ku menolong Remaja bernama Nino......

Naas sekali, masih remaja memiliki luka dalam yang sampai menyebabkan luka di dalam kepalanya.

Semoga saja, saat di rumah Nino nanti aku akan menemukan Petunjuk baru. Ibu Nino mengajar beberapa murid Les juga.


"Arjuna.... Nanti kita bertemu diArah jalan keCibodas ya, karna saya ingin menyelsaikan koreksi beberapa kelas ujian Siswa kelas 1."

"Baik pak... Tak masalah nanti saya yang akan menjelaskan dan meminta Izin Orang Tua Nino di rumahnya. Untuk mengobati putra mereka. " Dibalas Acungan jempol oleh Pak Asep.



DiRumah Nino bersama Miji kulihat beberapa Foto keluarga mereka...... Hmmm...

"CUKUP ANEH" Kata ku lirih, rupanya didengar oleh Miji.

"Nino memang tampan, tp sama sekali tak mirip dengan ayah dan ibunya " Bisik Miji padaku.

"Silahkan diminum Arjuna, Miji.... " Ujar wanita paruh baya tp masih terlihat cantik. Hampir sama cantiknya dengan Ibu ku HERYANI namun bu Arumi Mayang Sari hanya sedikit lebih Putih dan Tinggi.

Setelah tau aku dan Miji adalah Guru PPL disekolah Nino, Ibu Arumi sangat senang terhadap niatan kami yang hendak mengajak Nino berobat diPerkampungan Kakek ku.

Apalagi dua murid les Bu Arumi mengenali aku dan Miji setelah kami makan siang bersama Nino di rumah bu Arumi....


"Semoga berhasil ya sayang, ga sakit lagi... Hihihi.... " Ucap Arumi kepada Putranya.

"Iyaa ma... Nino pun mengalami kami sebelum kami berangkat. "


Di perjalanan kami bertiga, ponsel ku pun berdering.......


"Saya di persimpangan jalan ke Cibodas ya"

"Ia pakk, Tiga persimpangan lagi kami disana" ANEH, PADAHALKAN DEKAT

Kenapa pak Asep lebih memilih disitu...???


Setelah Pak Asep bergabung diMobil kami dan duduk diJok belakang, suasana pun menjadi hangat seketika. Tidak hanya pembicaraan mengenai Pelajaran disekolah Namun ada beberapa pembicaraan Ringan yang menyenangkan.

Beberapa keJanggalan ku temukan, namun bukan Kejanggalan yang mengarah kepada hal yang negatif.

Tanpa ku katakan, Rupanya Miji pun menangkapnya. Sebisa mungkin kami tetap tenang.... Hingga Nino diObati oleh ahli urut Tulang kenalan Kakek ku, yang pernah menolong Miji.


"HM.... " Suara kakek Kian terdengar Berat dan berwibawa, hampir sama dengan Kakek ku. Kami duduk bersila bertiga, menyaksikan langsung Nino perlahan seperti diPijat oleh kakek Kian.

"Hampir sembuh nak... Hanya memang terasa ada Gumpalan darah, yang membeku didekat Tulang Tempurung kepala incu Nino. Gumpalan darah beku inilah yang membuat kepalanya kadang terasa Nyeri. Apalagi berfikir Keras. "Ujar kakek Kian tanpa melihat kearah Kami. Namun Fokus kepijatannya, sambil tetap memijat perlahan duduk Bersila dibelakang Nino yang duduk bersila di depannya.

"Ncuu.... Aki akan sedikit tekan bagian yah bagian darah beku ini..." Aki kian berbicara kepada Nino dan tetap Fokus pada titik yg dimaksud.

"Ia ki.... " Ujar Nino

"Pak Asep... " Tatap tajam Aki Kian kepada nama yang ia sebutkan

"Tolong duduk di depan Nino, dekatkan wadah kosong itu. Bantu Tahan Dada Nino, andai Darahnya keluar nanti wadahkan darah kotor ini. " Pinta Aki Kian kepada Pak Asep.

"Baik Ki... " Setelah melepas Kacamatanya, duduk bersila di hadapan Nino. JUJUR aku sebenarnya tak mengerti Permintaan Aki Kian, NAMUN Pak Asep mengerti. Dan melakukan perintah Kakek Kian.

Aku dan Miji saling berpandangan dan tetap tenang menyaksikan proses pengobatan Nino.

"Incuu.... Tetap bernafas biasa ya, TAHAN ini akan sedikit terasa Sakit!!! " Ujar kakek Kian sebelum melakukan Proses urut di kepala Nino.

Secara Umur kakek Kian lebih Muda dari Kakek ku Aki Astagina, tapi sesuai kata pepatah Ilmu PADI. Semakin Berisi semakin Merunduk, begitulah penilaian ku kepada kakek Kian. Yang sepintas terlihat Sangat Sederhana.

"Eeerrggghhh..... hemmpppttt...!!!!! " Mata Nino terpejam seperti menahan Nyeri yang Luar Biasa.... Sebelum terpejam sepenuhnya, bola mata Nino yang berwarna Coklat tiba Tiba naik keatas. Hingga terlihat putihnya saja.

"Hemmmppttttt..... Hemmmpppttt...!!!!! " Seperti Nino menahan ingin memuntahkan sesuatu diBarengi kedua tangan Pak Kian turun Pijatan nya keBelakang Kepala Nino.

Aki Kian memandang Pak Asep dan pak Asep hanya menganggukkan Kepalanya.

Sigap pak Asep meraih wadah Kosong, diDekatkan ke mulut Nino... Hingga pijatan keArea Leher....

"PRRRFFFTTTT.... " Dari mulut Nino memuntahkan darah Hitam. Tidak hanya itu... Dari kedua Lubang NINO pun mengalir tetesan darah berwarna Hitam.


Sebuah Teknik Pengobatan yang LUAR BIASA!!!!


Pak Asep pun merebahkan kepala Nino diPangkuannya. Namun kali ini ada Pemandangan yang mengejutkan.....

PAK ASEP Menangis!!!!!!!

Sambil mengusap ngusap Nino yang lemah setengah sadar, Pak Asep mengusap usap kepala Nino sambil menangis....

Aki Kian melihat Pemandangan itu memandangi aku dan Miji. Lalu meletakkan tangan kanan nya dibahu Pak Asep. Kalimat kakek Kian kePak Asep kali ini tak kalah Mengejutkan!!!!



"PUTRA MU BAIK BAIK SAJA NAAK!!! " Kata Aki Kian lirih..... Hampir tak terdengar tapi Aku dan Miji TIDAK TULI!!!!

"Terimakasih Kiii... Terima kasih...!!! " Mata Merah menahan tangis menatap Aki Kian.


Aku pun segera mecari petunjuk lain Andai benar Pak Asep adalah Orang yang ku cari.

Dan.......

Itu DIA!!!!!!

Rupanya, rambut berUban Pak Asep adalah hasil Cat Rambut bukan Uban untuk Umur Lansia. Terlihat sedikit ujung pangkal Rambutnya berwarna Hitam.


Setelah Nino stabil dan ber jalan jalan diPadepokan bersama Miji dan Kakek Kian, aku rasa inilah saat yang tepat.


"Pak... Saya sesungguhnya mecari bapak"

"Mmmaksud dek Arjuna bagaimana ya... " Sambil tersenyum Pak Asep bingung kepada ku.

"Selama ini, Pak Asep hanyalah nama samaran bapak kan, Nama asli Bapak adalah Andara Satria Pratama... "

"Putra Sulung dari Bapak Afrizal Surya Pratama.... " selembut dan sesopan mungkin ku ungkap identitas Pak Asep.


PRATAMA Group Indonesia adalah salah satu perusahaan Terkenal diEra 80an Hingga Sekarang. Meskipun hampir sama sekali tak TerExspose oleh Media secara Nasional. Hal tersebut adalah Dampak dari Percobaan Pembunuhan kepada Putra Sulung dan Keluarga kecil Pak Andara....

Hampir 19 tahun kasus percobaan Pembunuhan itu tidak terungkapkan. Selain hanya meninggalkan Jasad Istri Pak Andara dan mobil Yang penuh dengan Tembakan peluru, Hilangnya Pak Andara dan Putranya masih Balita masih belum terpecahkan.


"Analisis kamu Hebat dek Arjuna... Apa Ayah ku yang ditugaskan mencari keberadaan ku? " Senyumnya mengembang, terlihat Aura Lelaki maskulin Pak Asep dimata ku saat ini

"Paak, Ayah saya dan Aki mencari cari Bapak selama ini.... Saya hanya ingin menyampaikan, Bahwa Keluarga Bapak sama sekali tidak Terlibat Tragedi itu... " Tutur ku meyakinkan pak Andara meyakinkan aku ada diPihaknya.

"Untuk sementara waktu, tolong rahasiakan keberadaan aku dan Anak ku ya Arjuna. "

"Beri saya waktu untuk menjelaskan semuanya kepada Putra ku...... NINO PUTRA SATRIA PRATAMA dan keluarga Asuhnya. " Tambah pak Andara pada ku.

"BAIK PAK" lalu kami berempat menikmati Hidangan yang disajikan Nenek Lasmini.

Aki.... Ga tau kemana mencloknya ia saat ini!!!




POV NINO




Setelah diObati Aki Kian, kepala dan badan ku terasa sangat Enteng. Penglihatan ku juga TERANG BENDERANG seperti HD, wuih luar biasa!!!!!

"Pelan pelan makannya NINO.... " Ujar pak Asep padaku...

"Emmnyammm nyamm... Ennak ppak goorengannya.... Hehehehe"

"Kalau kamu mau dibungkus gpp kq cu... Hihihi.. " Ujar Nenek Lasmini padaku

"Hmmbbww.... Bener ya uyut!!! ???? " Uyut Lasmini pun tersenyum.

"Kamu ini, dah gede kq Manja hahahhaa" Terserah apa yang pak Asep katakan padaku, karna aku merasa nyaman berada bersama mereka.

Bahkan bersama ayah ku, hal ini sangat lama tak kurasakan.

Di perjalanan pulang pun, aku ketiduran. Pak Asep membangunkan ku, karna aku tertidur diBahunya.

"Kami antar sampai sini ya!!!! Salam sama mamah mu.... "

"Iya Kak terimakasih... Ya.. !!! "


Wuuuuuhhhh.... Kayaknya aku berasa Hidup kembali sekarang!!!!! Setelah mengalami proses penyembuhan yang SANGAT MENYAKITKAN.

Bentar!!! Itu kendaraan Vito, Bayu, dan Yogan hmm.... Kendaraan mereka ada Digarasi dan teras, hanya kendaraan Septia dan Anggie yang tak ada di sana.

Dan jelas Sepatu Septia dan Anggie tak ada di sekitar pintu ruang Tamu.


Mereka masih les blajar sekarang, tapi kali ini mending ku Intip aja mereka. Aku ingin tau, seberapa Nakal mamah dibelakang ku selama ini.

Seberapa jauh permainan Hasrat Birahi Mamah bersama mereka. Jantung ku tiba tiba berdetak Cepat. Ku naiki tembok sisi rumah ku, masuk ke tempat jemuran. Lalu masuk keArea langit langit rumah. Disana ada beberapa Ventilasi ke ruang tamu, Dapur hingga kamar dan kamar mandi.

Jadii hanya tinggal bergeser beberapa langkah andai kenakalan mereka terjadi dibeberapa area Rumah.

Aku berjalan mengendap ngendap, mengintip ke arah Ruang tamu. Ahh rupanya Yogan dan Bayu serius mengerjakan Tugas Soal disana.

Bentar bentar!!!! Vito dan Mamah DIMANA????

Hmm rupanya mereka berada di dapur...

Tapi.....


Brengsek!!!!


Dari tempat ku mengintip, terlihat jelas mama mengoreksi lembar tugas Vito. Dan Vito berdiri membelakangi Mamah.


Tapi BUKAN ITU MASALAHNYA


Vito berdiri membelakangi mama, di kursi tempat mamah duduk sambil merangkul Mama dari belakang. Bahkan rangkulan tangannya seperti mau meremas Payudara mamah. Hanya kedua lengan mama sesekali menurunkan tangan Nakalnya.

Namun, bibirnya menempel ke kepala mama kadang mencumbui telinga mamah. Kerudung mamah pun terlihat tergeletak di meja makan. Berarti belum lama mamah melepas kerudungnya.

Untung mama mengenakan baju tangan panjang dan Rok panjang saat ini. Sepertinya penampilan tertutup mama, adalah bantuk janji mamah Padaku.


"Bener kan maah.... Jawaban yang itu" Sambil kedua tangannya meremas Payudara mamah.

Expresi wajah mamah tersenyum sambil menahan reaksi enak remasan tangan Vito diPayudaranya.

"Ehmmmhhh... Pinter kamu Viit.. Bener semua... Hihihi.. "

"Berarti Vito dapet hadiah yaa.... " Belum sempat mama menjawab Vito pun mencumbu mamah....

Tak bisa ku lihat jelas, bagaimana aksi mereka bercumbu karna terhalang kepala Vito. Hanya saja dapat ku pastikan PANAS

Terlihat remasan remasan Vito di Payudara mamah sangat teratur, sesekali remasan Tangan Vito diPayudara mamah menekan keatas. Samar samar terlihat mamah mengeluarkan lidahnya untuk Vito Kulum saat Payudara mama diTekan keatas menerima rangsangan Dari Vito.

Sangat aneh sekali, rasa Horni ku saat ini mengalahkan emosi ku. Aku sangat menikmati perCumbuan mereka.

Apalagi, saat tangan mamah menahan belakang Kepala Vito untuk tidak berhenti menCumbunya. Dan sangat menikmati remasan tangan Vito diPayudaranya, dengan cara membusungkan Payudaranya meskipun masih tertutup bajunya.

Ahhh Tegang maksimal KONTOL ku saat Ini.

Hingga......


WOYYYY!!!!!!


Baik Vito dan Mamah terkejut lalu segera menghentikan aktifitasnya.

Bayu: "Udahan dong jangan kelewat batas!!! Nanti NINO pulang gmana...!!! " Rupanya kak Bayu paham akan situasi dan menghargai ku

Vito: "ah ganggu aja lu... Lgan dari tadi aku dateng duluan ngerjain Soal" Mamah pun bangkit lalu merangkul pinggang Vito.

Mamah: "ya udah ya Vit, nanti kalau udah lembar LKS ujian kita lanjut lagi. Semoga aja NINO belum Pulang ya Sayaaang..... Hihihihi"

Setelah mereka bercumbu Vito pun berlalu ke ruang tamu. Rupanya ini yang membuat mereka betah belajar bersama mama, selain aktifitas belajar. Mereka mama berikan aktifitas Mesum sebagai Bonus andai mengerjakan Tugas Soal dengan benar.

Bayu mengambil segelas Air, ke mamah yang sedang duduk memeriksa buku Bayu. Aku kira Bayu normal, karna yang ku tau Anggie sekarang jadi Pacarnya sekarang Tapi......


"Benarkan ma jawabanku....? " Salah satu Tangannya meremas Payudara mamah, masuk melalui Bahu mamah...

Cumbuan rangsangan Bayu kali ini mencumbui telinga dan leher mamah....

Gerakan ciuman di telinga dan leher mama ini terlihat pelan dan jauh lebih menggairahkan ketimbang Vito. Karna diselingi permainan Lidah Bayu di telinga dan Leher mamah.

Terbukti beberapa kali mamah sangat menikmatinya, hingga berhenti memeriksa dan menikmati rangsangan Bayu.


Bayu seperti membisikkan sesuatu ke telinga mamah, entah apa yang Bayu bisikan kepada mamah sehingga membuat ku panas dingin dan gemetar. Bagaimana tidak, mamah bangkit dari kursi tempat duduknya. Sorot matanya seperti melihat Bayuu adalah Pangeran Cintanya.

Setelah berdiri berhadapan dengan Bayu, mamah sedikit merundukkan kepalanya lalu Bercumbu dengan Bayu dengan PANAS.

Sangat jarang ku menonton Film Biru atau Bokep, namun saat ini aku menyaksikan percumbuan panas dua insan yang sedang jatuh cinta. Jatuh dan tenggelam Hasrat Birahi Tepatnya.

Cumbuan demi Cumbuan Bayu pun makin Liar kearah leher dan telinga mamah, berakhir dengan Cumbuan dan Pergulatan lidah yang hebat. Hal yang membuat ku makin Horni mamah saat mamah sama memperlakukan Bayu dengan cara yang SAMA. Lebih hebat lagi, mamah seperti mengunyah telinga Bayu.

Bahasa tubuh mereka menggambarkan sedang dibakar birahi yang Hebat. Saling gesek diArea selangkangan yang digerakkan kedua tangan Bayu diBokong mamah, DiImbangi kedua rangkulan mamah di leher Bayu yang tak ingin kedua Payudaranya yang besar jauh dari dada Bayu.

Sangat kontras pertarungan rangsangan birahi antara mamah dan Bayu yang ku saksikan saat ini, Bayu yang berkulit Hitam manis sedangkan mamah berkulit putih mulus.

Sepertinya penampilan mereka yang bersih serta wangi parfum membuat mamah nyaman dan betah bermain Birahi bersama mereka.

Ditengah asiknya Bayu dan Mamah bergelut Ciuman dan Cumbuan saling merangsang, tanpa mereka sadari Yogan berdiri di belakang mereka.

Yogan membuka T shirt yang dikenakannya lalu bergabung, menghimpit dibelakang mamah.

Suara suara Cumbuan pun makin terdengar Erotis... Kedua Tangan Bayu meremas remas Payudara mamah sambil mencumbui bibirnya, dibelakang mama menerima rangsangan dari Yogan yang mencumbui leher. Bahkan kedua tangan Yogan sudah Meraba dan meremas kedua Bokong mulus mamah, cepat gerakan tangan Yogan membuka Rok Panjang mamah hingga jatuh ke lantai.


"Aaaaahh aaaahhh... Siapa yang jaga di depan syaaang?? " Tanya mamah

"Ada Vito sayang, tenang aja... Kita MAIN lagi kayak minggu pagi yuk" Ajak Yogan


Mamah pun mendorong Bayu, entah apa yang ada dipikiran mamah. Setelah roknya turun di lantai dan hanya mengenakan celana dalam, sambil tersenyum nakal sekarang mamah mencoba membuka kaos tangan panjangnya yang tebal.

DiIkuti Bayu yang membuka kaosnya, dan Yogan yang berusaha membuka Celananya.


CUKUP!!!!!!


Aku pun segera bergeser keArah jemuran, lalu lewat tembok samping dan Turun keTeras depan....


DUAGH DUAGH DUAGH DUAGH!!!!!!


Kali ini tidak lagi ku ketuk Pintu rumahku sendiri, melainkan ku tendang meluapkan emosi ku karna pintu terkunci.


DUAGH DUAGH DUAGH DUAGH!!!!


Persetan apa bila pintu rumah ini rusak. Karna ku tau di dalam sana mereka sedang bersenang senang.


"Sabar nino... Sabar...!!!" Bayu yang membukakan pintu rupanya.

"Sabar bro g..... " Belum sempat menyelesaikan bicaranya ku Dorong Bayu menjauh dari ku hingga jatuh terduduk dilantai.

Vito sedang asik depan laptop mengenakan Hea Set tak tau akan kehadiranku, namun mamah dengan rambut acak acakan serta ngosh ngoshan dan berpakaian lagi Terlihat MARAH.

Dan.....


PLAKKK!!!!!!


Sebuah tamparan keras mamah mendarat di pipi ku, sama kerasnya saat aku pulang dan Mamah tau aku Bolos sekolah.


"Kamu itu yaa!!! Gak BISA HARGAI Murid Les Mamah??? " Ku dekati telinga mamah dan berbisik ditelinganya.

"MURID LES BELAJAR ATAU MURID BELAJAR MEMUASKAN BIRAHI MAH??? JANGAN PIKIR NINO GA TAU APA YANG MAMA LAKUKAN BERSAMA MEREKA" Wajah mamah mendadak pucat, lalu terduduk dikursi.

"Eh no, dah balik?? Maenn yuk laptopnya ada 2 nih... " Ajak Vito.

"GA PERLU!!! KALAU UDAH BELAJARNYA MENDING BALIK AJA LOE" Rasanya aku tak perlu sopan kepada Vito.


Bayu dan Yogan pun mendadak ketakutan, mamah duduk tertuduk DIAM.


"Kalau gitu, saya pulang dulu bu... " Ujar Bayu merapihkan tasnya diikuti Yogan

"Saya juga pamit dulu bu" Hanya anggukan kepala Yogan berikan pada ku dan ku tatap dingin

"Sebenernya ada apa sih bro??" Tanya Vito bingung melihat Yogan dan Vito merapihkan Tas lalu pulang.

Mama sembunyi sembunyi memberi isyarat kepada Vito, karna mata ku Tajam menatap kepergian Yogan dan Bayu. Andai ku Serang sekarang, mereka pasti menghentikan ku.

Belum lagi pasti Ramai tetangga berdatangan kalau sampai terjadi keributan. Lebih baik ku tunggu waktu yang tepat memberi mereka pelajaran. Termasuk Mamah, yah Ibu ku sendiri.

"Bu, saya pamit dulu ya... Bro saya pulang dulu" Selesai Vito merapihkan buku buku dan Tasnya, ia pun pergi.

Pintu rumah pun ditutup Vito.

Air mata ku mengalir, benar benar tak tau.... Apa yang harus ku Lakukan!!!!!!

Ku ajak bicara baik baik, mama berjanji. Tapi dibalik janjinya, rupanya mamah menipu ku.

Apa yang sebenarnya terjadi Malam minggu?
Sejauh mana permainan mereka minggu pagi kemarin??? Bagaimana ceceran sperma itu bisa terjadi??

Mengintip mereka tadi pemanasan saja aku sudah terangsang hebat, entah apa jadinya andai aku tak ambil tindakan mungkin mereka udah NGEWE bertiga diMeja makan.

Air mata ku kembali mengalir, sama sekali tak ku lirik keberadaan mamah di samping. Iyah duduk di kursi samping kiri ku, hanya terhalang Meja kecil.

Entahlah aku harus bagaimana?????


"AKU PULAAANG!!!! " Tiba tiba seseorang yang menjadi panutan dan saingan ku menyeruduk masuk.

Tidak sampai disitu, orang itu memeluk dan mencium pipi mamah. Mamah Terlihat senang, kaget dan takut sekaligus.

"Adek gue...!!! " Dion pun memelukku, indah terasa pertemuan ini bersama satu satunya Kakak Kandung ku ini....

Kami berdua larut dalam suka cita kebahagiaan, namun tidak bagi mamah saat itu.

"Coba lu Bang tadi dateng 30 menit lebih awal ku jamin pasti Bakal seru banget. " Sindiran ku meluapkan kekesalan pada mamah

"Serius?? Td mampir dulu di warung gue dek" Pengen cepet balik tp ga enak pak RW yang ngajak Ngobrol

Mama terlihat makin gugup kehabisan kata kata, wajah cantiknya pucat hingga tertunduk. Dapat di bayangkan Amarah Dion melihat mantan adik kelasnya bermain Birahi, atau ada sisa sisa permainan mereka tadi andai Kakak ku Dion menyadari.

"Mah sakit yah, kok keliatan lemes gini..." Sambil Dion memeluk erat mamah yang pastinya masih rindu.

"Eh kq wangi parfum cowok sih mah?? " Kakak ku rupanya menyadari ada nya kejanggalan di pakaian mamah.

"Enak ga kak wangi parfum aku?? " Sambil buru buru ku ambil rokok kakak ku dan menyalakan rokoknya sebatang.

"Eh kampret!!! Sejak kapan lu brani ngrokok!!! Depan mamah lagi..." Kakak ku terkaget kaget melihat ulah ku

"Mamah tau kq, lagian ga sering juga iya kan mah??"

"Iiya Dion sayaang, adik mu mmmengalami tekanan bbberat beberapa hari iini... " Shock dan serba salah mamah saat ini tak sebanding dengan yang kurasakan. Kuharap mamah paham aksi ku ini demi mengalihkan perhatian kakak ku tercinta.

"Mah, tolong buatin kopi dong... sama buat kak Dion nih... Tolong ya mamah cantik...!!!! " Pinta ku sambil ku kedipkan mata ku padanya.

"IIiya sayaang, Dion kamu mau Kopi juga??" Jelas hal ini mambuat kakak ku bingung

"Sayaang??? Kq bengong siih...

"Boleh deh mah... " Mamah pun segera berlalu, takut Dion makin curiga. Namun kakak ku terheran heran.

"Sebenernya ada tekanan berat apa sih dek yang kamu maksud??? " Sembari Dion menyalakan Rokok diSela sela jarinya....

"Ini semua tentang Ayah..... Yaah tentang Ayah Kak" Jawab ku lirih

Kakak ku pun memandang ku....

Ada misteri yang tersimpan didalam matanya tp aku tak tau apa itu.....

Ibarat kata pepatah, sedalam dalamnya lautan lautan diBumi Masih bisa kita Ukur. Tapi seberapa Dalam isi hati manusia kita ga akan pernah bisa tau.



MOHON MAAF ATAS KETERLAMBATAN RILIS AKIBAT KESIBUKAN SAYA SEMOGA MENIKMATI 🙏
Terimakasih suhuuu
 
Tetap semangat hu di tunggu lanjutannya
Sore mudah mudahan Rilis
Dari beberapa ceritanya suhu, peran ibu / mama hasrat sex nya liar banget kalo menurut saya
Terlalu...
Agak di rem dikit lah...😁😁😁
Dampak kesepain dan Faktor umur, wanita diatas 30 hasrat lebih Tinggi kalau cantik dan sehat 😁🙏
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd