Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

pengalaman si rudi (semprot version)

perlukah saya untuk memposting part 2 nya ???

  • perlu... cerita nya lumayan menarik dan kreative..

  • tidak... yang part 1 aja gw benci.... apalagi part 2 nya...


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.

blankidful

Suka Semprot
Daftar
28 Jul 2014
Post
8
Like diterima
0
Bimabet
Pada cerita ini saya akan bercerita tentang pengalaman dari seorang anak yang bernama rudi... siapakah dia ???? saya akan menceritakannya disini...
Sebelunya saya akan memberitahukan bahwa cerita ini terdiri dari 3 part... namun saya hanya akan memposting part 1 saja... Jika nantinya mendapat respond positive, saya akan melanjutkan ke part 2 dst.

I Prolog.

Nama saya adalah Rudi (sebut saja begitu), seorang pria yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota D****. Perawakan biasa saja walaupun perut agak sedikit buncit. Wajah biasa saja, penis normal orang Indonesia.
Cerita ini terjadi pada bulan januari beberapa bulan yang lalu, saat liburan tengah semester, waktu itu aku pulang kampung. Jarak kampungku dengan kota kira-kira 70 km. jarak yang lumayan jauh,maka dari itu aku biasanya pulang pas liburan tiba. Karena libur yang lumayan panjang, jadi di kampung aku merasa lumayan bosan karena memang tidak ada kegiatan disana. Kadang-kadang aku membantu orang tua ke kebun, itu juga kalau mood lagi baik tapi kalau mood lagi enggk enak maka saya biasanya tiduran saja dirumah..
Nah.. pada saat mood tidak enak itulah kejadian ini terjadi. Saat itu aku dari pagi diam saja di rumah yang pada saat itu tidak ada siapapun kecuali saya sendirian. Kegiatan yang bisa dilakukan hanya menonton tv sambil main game di laptop. Saking asiknya main game jadi lupa waktu dan tak terasa sudah siang hari. Pada siang itu anak tetanggaku datang ke rumah, dia mengatakan bahwa dia pulang cepat dan tidak ada kegiatan dirumahnya maka dari itu dia jalan-jalan kerumahku.
Oh ya,.. mengenai anak tetanggaku ini,namanya adalah Rika... Dia adalah anak SMP kelas 2 dikampung saya, umurnya baru kira-kira 14 tahun,badannya standar anak kampung, untuk seumuran nya dia lumayan sexi(tidak gemuk tapi juga terlalu kurus). Memang sudah jadi kebiasaanya untuk jalan-jalan kerumahku kalau dia lagi bosan dirumahnya. Pada siang itu kami ngobrol banyak hal mulai dari pelajarannya sampai masalah yang terjadi dengan temannya disekolah. Anak ini cukup pintar dibandingkan dengan anak-anak di sekitar kampung saya, itu terbukti dari prestasinya yang selalu mandapat ranking 1 dari dia SD.
Waktu itu hari selasa. Aku main game PL*NT VS Z*MBI*(bagi yang biasanya merasa sangat bosan pasti pernah main game ini), karena main game yang lain sudah sangat bosan. Kebetulan dia meliat game ini dan tampaknya dia lumayan tertarik dengan game ini. Dia bertanya pada ku (aslinya dengan bahasa daerah saya, tapi cerita ini bersifat nasional jadi saya ubah dengan bahasa nasional kita, bahasa INDONESIA )
"kak... permainan apa itu" ??..
"Oh.. ini namanya PL*NT VS Z*MBI*" jawab ku...
"kayak apa gemenya ??"..
"mmm... perang melawan zombie tapi kita pake tanaman rik..."
"Boleh enggk aku ikutan mainnya ??"
"Ohh.. Nih main aja.. kakak juga sudah bosan..."
Lalu aku pergi meninggalkannya disana bermain game sementara itu aku ke dapur untuk membuat kopi. Tapi belum selesai buat kopi dia manggil..
"kak.. gmana ni..??"
"apanya ??" sahut ku...
"tanamannya dimakan zombie.." teriaknya..
"Ya.. tunggu dulu sebentar..." kemudian aku datang sambil membawa segelas kopi... aku duduk disampingnya sambil memberikan arahan kepadanya tentang bagaimana cara bermain dengan baik dan benar... Pada saat itu posisinya agak menyamping disebelahku.. Mungkin dia merasa kurang enak dengan posisinya saat ini yang agak menyamping..(bias kalian bayangkan bagaimana jika laptop di tonton berdua)..
Kemudian dia berkata "kak.. posisiku enggk enak nih.."
"terus mau duduk dimana..??" kataku bertanya kepadanya.. Lalu dia bergegas dengan sendirinya duduk didepan ku yang pada saat itu duduk mengangkang..(kursi dan meja tempat laptop tingginya sejajar, kira-kira 60cm)
"Duduk disini aja kan enak..."katanya sambil memainkan mouse dan berkonsentrasi ke game tersebut. Posisi duduk ini pada awalnya ku rasakan biasa saja.. tapi lama kelamaan kurasakan mulai terasa aneh... Bagaimana tidak aneh coba,pada saat moment-moment tertentu dia melakukan gerakan gerakan yang lumayan berpengaruh terhadap sesuatu yang berada di selangkangan ku..
Disinilah awal dari kejadian yang akan ku ceritakan ini bermula... Gerakan-gerakan itu menbuat penisku merasa terganggu dan jadinya pikiran ngeresku mau tidak mau membuat penisku sedikit menegang... Pada saat itu sebenarnya agak kelihatan sih, tapi jika tidak terlalu diperhatikan dengan seksama pasti tidak akan ketahuan kalau ada sesuatu yang tidak asing terbangun disana.. Gerakannya itu terus menerus dilakukannya (mungkin kerenak merasa nyaman dengan gerakannya itu)... kadang-kadang gerakannya itu mengenai kepala penisku..(kalau aku orangnya tidak suka pake celana dalam) sensasi yang saat itu kurasakan lumayang mengganggu, tapi aku biarkan saja,
"anak kecil tau apa, rasanya juga tidak buruk-buruk amat.."pikirku..
Saat menikmati moment yang lumayan indah itu,tiba-tiba dia duduk di kursi dan tentu saja sebagian bokongnya menduduki penisku.. Rasanya agak sedikit aneh bagiku, belahan bokongnya dapat kurasakan dengan penisku.. Dengan nada santai di bilang kepadaku...
"kak.. tangannya jangan ditaruh di bokongku dong enggak enak aku duduknya..."
Aku tentu meresa sedikit terkejut dan segera menarik bokongku sedikit kebelakang...
Kejadian senggol menyenggol tersebut terus terulang sampai kira-kira 30 menitan...


II awal mengenal.

Setelah 30 menitan dari kejadian itu dia tampak mulai bosan dengan game tersebut, lalu aku bertanya kepadanya..
"Bosan dengan gamenya Rik ??"
"Iya nih kak.."
"Kalau begitu kakak matikan ya laptopnya ?? kasihan juga sudah panas..."
"Iya kak.. aku juga sudah bosan tuh.." katanya dan langsung menonton..
Aku mematikan laptop ku dan meletakannya,sementara dia ku lihat sekarang asik menonton tv sementara aku mempersiapkan diri untuk mandi.... Aku lewat didepannya untuk berjalan kekamar mandi yang letaknya dibelakang... Iseng aku bertanya kepadanya...
"Bau sekali, pasti belum mandi ya..."
"Iya nih kak.. Tadi lupa mandi, pas baru sampai disini baru inget mandi.. hehehe" dia nyengir kepadaku..
"kebetulan kakak mau mandi nih.. mau ikut enggak ???" tanyaku dengan asal jeplak aja..
"mmm.. malu ah.." dia menjawab... Tiba-tiba pikiran ngeresku dengan sendirinya datang dibenakku dan dengan sendirinya penisku menegang yang ku sembunyikan dengan handuk yang ku letakan di bahu...(pembaca pasti pernah melakukannya)
"malu sama siapa ??? enggk ada orang lagi dirumah kali..."
"malu sama kakak... .."
"Yeee.. Sama kakak sendiri aja malu... kakak aja yang ngajak enggak malu,masak kamu malu.." jawabku meyakinkannya...."kalau kamu sudah gede kayak kakak baru malu.. kakak juga pasti malu ngajak kamu mandi kalau gede...."tambahan ku untuk lebih meyakinkannya... aku liat dia agak sedikit berpikir..
"mmm... Iya deh... lagian juga waktu kecil aku sering mandi disini.." jawabnya..
*Dulu rika sering mandi,makan,bahkan menginap dirumahku. Waktu masih 5 atau 6 tahunan, karena rumah kami tidak terlalu jauh.. Cuma dipisahkan oleh 1 rumah tetangga.....
"yess.. aku apain nanti dia ya...???" pikirku dalam hati...
Sesampainya di kamar mandi yang luasnya kira-kira 2x2meter aku langsung tutup pintu dan nenyalakan keran air agar suara kami tidak terlalu jelas terdengar oleh tetangga... aku dan rika mulai melucuti pakaian masing... dalam waktu kurang dari 30 detik aku sudah telanjang bulat... Sementara dia masih menggunakan celana dalannya dan baju dalamnya.. (bukan BH lho). Aku sedikit kecewa, lalu aku bertanya kepadanya..
"lho.. kok enggak semua dilepas ??"
"aku malu kak.." dia menjawab sambil menutupi dada dan vaginanya..
"ngapain malu tadi kan sudah kakak kasih tau kalau kecil enggk usah malu. Lagian kalau pakain dalamnya tidak dilepas nanti basah,masak mau nanti pakai pakian yang basah..."
Dengan sedikit ragu dia menjawabnya "Iya deh.. aku akan lepas, tapi kakak jangan liat aku dong..!!"
Aku berbalik membelakanginya, beberapa detik kemudian dia bilang sudah membuka pakaiannya... aku langsung saja berbalik melihatnya... agak terkejut juga sih diriku melihat nya telanjang bulat.. sesosok perempuan yang tubuhnya sedang dalam proses pertumbuhan.. membuatku agak sedikit terbengong...
"Ihhh... kakak kok bengong ?? ntar kesambet setan WC baru tau rasa.." tegurnya itu yang dengan posisi masih menutupi payudara dan vaginanya membuatku terkejut dan sadar dari lamunanku....
"ahh... kakak enggak nyangka aja masak ada bidadari di WC kayak gini..." ucapan gombalku pada anak 14 tahun.. agaknya dia tersipu malu dengan gombalanku, terlihat dari wajahnya yang sedikit memerah..
Aku segera mengguyurkan air ketubuhke,bergantian dengan Rika.. kemudian mengambil *RIGHTGIRL cair di tempat sabun.. aku mulai menggosok-gosok tubuhku dengan RIGHTGIRL cair tadi... begitu juga dengan Rika.. Sekarang tubuh kami seperti dilapisi dengan busa yang sangat tebal... Aku mendekati Rika dan menyuruhnya untuk menyabuni bagian belakangku yang tidak sampai ku sentuh...
"Rik.. tolong sabuni punggung kakak dong.."
"ohh.. ok kakak..."
"Yang bersih ya..nanti kakak giliran gosokin penggung kamu.." aku melihat bahwa dia kini sudah tidak menutup-nutupi lagi bagian feminimnya....
"ya.. bawell..." jawabnya sambil tersenyum kecil.. Mulai hari itu aku menyadari bahwa dia adalah cwek yang cantik dan imut. "kecilnya aja kyak gini nanti besarnya gimana yaa ??" pikirku dalam hati... dan gara-gara memikirkan hal itu penis ku yag dari tadi sebelum masuk WC sudah ereksi sampai sekarang masih ereksi.. dan keadaan ini tidak mengenakkan karena lumayan terasa ngilu....
Setelah selesai menyabuni punggungku kini dia berdiri di depanku dengan punggungnya menghadapku..
Aku mulai menyabuni punggung nya.. awal-awalnya memang menggosok, tapi lama kelamaan gosokan tadi berubah menjadi elusan-elusan... sekitar 3 menitan aku mengelusnya dia berkata kepadaku..
"Jangan dielus-elus kayak ngelus kucing gitu dong kan, aku kan jadi geli...."
Mendengarnya aku lalu menghentikannya dan berkata
"habis kulit kamu lembut banget.. kakak jadi ketagihan nih ngelus-ngelusnya..."
"ihh. Kakak gombal... " balasnya... lalu dia mulai membalikan badannya... kami saling berhadap-hadapan.. wajahnya yang imut itu membuatku lumayan terangsang... walaupun dada dan selangkangannya masih ditutupi busa yang sedikit tebal, namun samar-samar masih bias kulihat bentuk mungil dibalih busa itu. Aku perhatikan terus wajah imutnya itu... namun tiba-tiba raut wajahnya berubah. Dia menunjuk selangkanganku dengan tangan kanannya dan bertanya..
"Yang itu Penis kakak ya ??"..
"Iya, itu penisnya kakak..." jawabku sambil sedikit tersenyum...
"tapi kok ukurannya beda kak ??" katanya sambil sedikit mengerutkan keningnya...
"beda apanya..?? semua penis bentuknya kayak gini kok...." Jawabku sambil meyakinkannya...
Kemudian dia sedikit bebih memperhatikan dan mendekatkan kepalanya ke selangkanganku.. dia kembali berkata kepadaku...
"enggkak kok kak... penis bapak ku enggak kayak gini..." katanya sambil menunjup penis ku lagi...
"emang pernah liat penis bapaknya ??" aku sedikit tertarik dengan obrolan ini...
"iya... waktu itu aku mandi bareng sama bapak, terus telanjang. Tapi penis bapak tu enggak sebesar itu dan enggk menunjuk kayak gitu..." katanya dengan menunjukan penisku...
"hahaha... ya iya lah.. ini namanya penis ereksi.. bisa 2-3 kali ukuran lemasnya lho.."
"emang bisa gitu ??"
"ya.. itu bisa terjadi saat ada sesuatu yang menarik perhatian mata pemiliknya..." jawab ku..
"berati sekarang mata kakak tertarik sama sesuatu dong ??"
"iya... kakak tertarik sama kamu..." aku menjawab sambil memegang tangannya...
"ihh.. kakak apa-apaan sih..?? masak tertariknya sama aku sih ??" jawabnya agak sedikit malu.. bisa dilihat dari wajahnya yang memerah...
"iya.. nih buktinya.. penis kakak ereksi..." jawabku dengan tampang yang sangat meyakinkan...
"kayak gitu terus emang enggk sakit kak ??"tanyanya kepadaku..
"pertanyaan yang bagus..." pikirku dalam hati... Aku memikirkan cara bagaimana memanfaatkan moment yang sangat langka ini.... dan benar saja, ide mesumku tiba-tiba muncul dengan sangat cepat....
"ya sakit Rik... ni kakak lagi berusaha menahan sakitnya..." jawabku dengan raut muka yang kubuat seperti orang tersiksa...
"aduhh.. gimana dong ni kak ?? seandainya aku bisa bantu pasti aku bantu.." jwabnya dengan wajah yang kasihan..
"ini ni yang namanya pucuk dicinta ulam pun tiba" pikir ku dalam hati....
"bisa sih sebenernya.. tapi agak susah. Kakak takut kamu enggk mau makanya kakak tahan aja sakitnya..." jawabku agar terkesan lebih meyakinkannya.....
"aku mau kok kak... asal sakitnya kakak hilang apapun akan kulakukan...."
"bener nih...???"
"iya kakak.."
"kamu harus ngangkang di depan kakak dan biarkan kakak ngentotin kamu sampai kakak orgasme di memeknya kamu..." sebenernya aku mau bilang kayak gitu, tapi terlalu cepat bagiku bisa-bisa dia nolak dan semua rencanaku gagal total....
"cobak kamu pegang penis kakak.."
Di terlihat agak sedikit terkejut mendengar apa yang kukatakan, namun tidak perlu kuberitahu 2 kali akhirnya dia memegang penisku walau dengan ekspresi ragu ragu... genggamannya terasa agak kencang, membuat penisku jadi agak sedikit sakit.
"aduh.. jangan kasar dong megangnya , jadi tambah sakit nih penis kakak..." kataku..
"eahh.. maaf kak.. aku kekencangan megangnya,habis aku gugup sih. Jadi sakit tuh penis kakak..."
"Enggak apa-apa sih, mungkin ini pertama kalinya bagi kamu megang penis cowok.." kataku berusaha membuatnya agak sedikit tenang...
"iya kak.. ini memang pertama kalinya buatku... tapi aku heran kak.."
"heran kenapa ??"
"heran aja.. nih penis kakak kok keras sih, berkedut-kedut lagi..."
"emang kayak gitu lagi kalau penis kalau lagi tegang, berkedut-kedut dan juga panas..."
"iya nih kak panas.. tapi penis temanku enggak sebesar ini lho.." katanya sambil sedikit mencengkram penis ku. Mendengar pernyataan nya aku terkejut.. lalu aku bertanya untuk meyakinkannya...
"emang kamu pernah liat penis temanmu disekolah.. ??
"pernah kak.. waktu itu jam pelajaran kelas 6 kan kosong enggak ada guru, terus laki-laki dikelasku berulah, mulai dari mengintip celana dalam cewek-cewek di kelasku,menyibakan rok, sampai paling parahnya memperlihatkan penisnya didepan cewek-cewek dikelasku.. Aku sih menutup mataku tapi kadang kadang aku liat juga lho.. penasaran soalnya.. tapi ternyata gedenya cuma segede jempol ku aja..." tutrnya panjang lebar, tapi tangnnya masih memegang penis ku...
"tapi beda jauh dengan ini kak.. Tanganku aja sampai enggak muat menggenggamnya..." tambahnya lagi..
Aku melihatnya mulai tak malu-malu lagi seperti tadi... dia sudah tampak sedikit terbiasa dengan benda keras dan panas ditangannya itu..
"sekarag coba kamu gerakan tanganmu itu ke atas kebawah..." perintahku memulai misi pertamanya..
Dia nurut aja dengan apa yang aku suruh, tangannya mulai bergerak ke atas dan kebawah tapi masih sedikit kasar dan cepat... gerakan ini tentu tidak terlalu membuatku menikmatinya...
"yang lembut dong Rika.. gerakan itu malah membuat penis kakak sakit.." kataku sambil memegang tangannya yang berada di peniku..
"oh.. maaf kak aku enggk tau soalnya.." dan benar saja.. gerakannya kini mulai lembut dan halus. Itu membuatku mulai merasakan kenikmatan...
Gerakan itu terus dilakukannya sekitar 5 menitan.. dan itu membuat busa yang ada di penisku melimpah.. kayak iklan PAPAJERUK... aku berdiri dan dia pun melepaskan tangannya... mungkin dia bertanya dalam dirinya mengapa aku berdiri...
"nah.. sekarang kita bilas dulu badannya ya... enggk enak rasanya kalo terus ditutupi busa..." kataku sambil membilas badanku dan sesekali ku siram badannya. Busa di badan ku dan badannya pun menghilang. Sosok cewek yang baru tumbuh itu pun kini terlihat jelas di depanku. Kuperhatikan mulai dari dadanya sampai memeknya.
"Jadi ini memek gadis yang baru tumbuh itu.." pikirku dalam hati...
Dadanya masih kecil tapi sudah mulai sedikit mengembung... jika di ibaratkan seperti balon karet yang baru sekedar diisi angin.. dibilang rata enggak, dibilang kembung juga enggak terlalu.. Tapi itu membuatnya terlihat sexi(menurutku). Karena dadanya sangat pas dengan bentuk tubuhnya.
Setelah memperhatikan dadanya aku mulai melirik bagian bawah tubuh sexi itu. Aku mulai mempusatkan pandangan mataku ke daerah vaginanya. Masih kecil,belum tumbuh bulu dan sedikit mengembung diujung atas vaginanya. Aku baru sadar ternyata vagina yang bulunya dicukur dengan yang masih alami itu berbeda. Menurutku vagina yang belum tumbuh bulu itu terlihat lebih sexi. Pendapat ini tentu berbeda dengan pembaca masing-masing. Ingin sekali aku mengangkangkan pahanya dan langsung menyodok memeknya yang mungil itu dengan penis ku ini. Tapi jika itu terjadi mungkin dia akan menangis dan pulang kerumahnya terus dia mengadu dengan orang tuanya. Lalu aku dilaporkan ke polisi dan akhirnya masuk penjara dengan tuduhan melakukan pencabulan dengan anak dibawah umur.
Aku berusaha bersabar dan menunggu momentnya.
"Momen itu pasti lambat laun akan datang dengan sendirinya.." pikirku dalam hati..
"kakak.. kok kakak bengong lagi, masih sakit penisnya ??" tanyanya dengan memegang penisku, tapi sekarang dia melakukannya dengan lembut.
"ehh.. iya nih... Aduhh masih ngilu nih Rin.." jawabku denga mengingis.. agar dia makin yakin dengan apa yang aku katakana.
"tapi tenang saja.. tadi itu baru tahap pemanasan saja.. terapi penyembuhannya baru akan dimulai serang.. masih mau ngobatin kakak ??" Tanya ku untuk meyakinkannya..
"masih dong kakak.. kan aku mau bantuin agar penis kakak ini cepat hilang sakitnya" jawabnya dengan senyuman.
"mmm.. baiklah kalo kamu sudah siap ayo kita mulai aja.. tapi sebelumnya masih ada beberapa syarat untuk dipatuhi.." kataku padanya dengan raut muka yang benar-benar serius kali ini..
"syarat.. emang apa kak syaratnya ??" tanyanya dengan wajah yang kebingungan
"kamu harus bersedia dulu, baru kakak kasih tau syaratnya.."
"yee,.. kalau aku enggak tau syaratnya mana bisa bilang bersedia atau tidak ntar kalau aku bilang bersedia aku enggak bisa nanti memenuhinya.." tanyanya membela diri..
"pintar juga anak ini berbicara..." pikirku. "Syaratnya mudah saja kok, dan kakak yakin kamu bisa melakukannya. Gimana???" kataku untuk berusaha meyakinkannya.
Dia tampak berpikir, kemudian dengan senyum di bibirnya yang mungil itu di menjawab..
"iya deh.. aq bersedia kakak..."
"nah.. gitu dong.. syarat nya gampang aja.. kamu cuma perlu merahasiakan hal ini kepada orang lain. Dan tidak memberitahukannya kepada siapapun termasuk orang tua dan teman terbaikmu... mudah kan ??"
"mmm.. ternyata mudah ya syaratnya.. klo itu sih kecil.." dia menjawab sambil tersenyum kecil...
"rencana awal tampaknya berjalan lancar tanpa ada kecurigaan.." pikirku dengan senang.
"terus apa yang harus aku lakukan kak ??" tanyanya lagi..
Aku sebenarnya sudah tidak bisa menahan gejolak dalam diri ini. Tapi jika aku paksakan dengan cepat, kemungkinan dia tidak akan mau lagi.. Jadi aku harus bersabar...
" mmm.. pertama coba kamu urut penis kakak kayak tadi..." perintahku.. Dia pun mulai mengurutnya atau bisa dibilang mengocoknya.. lama juga dia mengocoknya.. kira-kira 4 menit. Namun aku hentikan kocokannya itu.. dia sepertinya terkejut..
"kenapa kak ?? sakit ya.. "
"enggak.. Cuma penis kakak sedikit kering nih, jadi enggak enak rasanya.."
Aku kemudian membasuh penisku dengan air, kemudian aku tambahkan sedikit sabun cair.. untuk mengurangi rasa ngilu di penisku...(80% dari pembaca cowok pasti pernah melakukannya).
"nah sekarang cobak kamu lakukan lagi.." suruhku..
Dia kembali melakukannya dengangerakan keatas dan kebawah... sekarang penisku sudah tidak terasa kering lagi walaupun Rika melakukannya dengan waktu yang lama. Dan busanya juga sudah mulai banyak keluar...
"capek ni kak tangan ku.. " jawabnya mengeluh.. sementara aku mulai menikmati kocokan tangan mungil Rika.
"baiklah sekarang kita sudahi saja, kakak rasa ototnya sudah mulai rilex. Kita akan melanjutkan ke langkah selanjutnya.."kataku..
"emang masih ada lagi kak ??"
"iya dong... sekarang baru tahap penyembuhannya.."
"emang gimana tahapnya ???"
"kamu harus menghisap penis kakak.." jawab ku dengan penuh harapan dia akan mau...
"ihh.. jorok ahh.. masak penis tempat kencing dihisap sih..??" tolaknya..
"tadi kan sudah dibersihkan dengan sabun, lagian Cuma itu caranya agar penis kakak bisa sembuh.." bujuk ku...
"gimana ya ?? masak aku harus hisap sih ??"
"ya udah.. klo engak mau juga enggak apa-apa.. biar kakak tahan sendiri sakitnya.." dengan nada yang sedikit kecewa aku mengatakannya.
Aku lihat dia sedikit bingung.. dan akhirnya luluh juga perasaanny.
"baiklah kakak.."dia mengatakannya dengan sedikit jijik..
"kalo kamu enggak iklas, mending jangan.. percuma juga kalau nolongin orang dengan hati enggak iklas.." kataku.. Raut wajahnya berubah seketika..
"aku iklas kok kak.. aku mau kok menghisapnya..." dia kembali tersenyum.
Lega juga perasaan ku.. akhirnya tahap 2 berhasil... Aku kemudian memegang tangannya dan mengarahkan tangannya ke penisku... dia mengocok-ngocok penisku dengan tangan kanannya.. kemudian dia melihat kearahku.. aku hanya mengangguk, tampaknya dia mengerti dengan bahasa tubuhku itu. Dia mulai mendekatkan kepalanya ke penisku, namun aku masih bisa melikat dia agak sedikit ragu-ragu. Karena dia cukup tinggi, kira-kira setinggi dadaku. Jadinya dia agak menunduk.
Dia mulai menghisap kepala penisku. Tapi memang baru pertama kali dia melakukan hal ini jadi kepala penisku terkena giginya. Bukannya enak malah sakit. Aku pegang kepalanya dan kutarik bokongku kebelakang. Dia berdiri dan mengelap bibirnya dengan tangannya. Aku kemudian berkata kepadanya..
"jangan sampai kena gigi dong.. kan sakit penis kakak.."
" maaf kak.. aku enggk pernah soalnya melakukan hal ini... " jawabnya..
"enggak apa-apa lagi, wajar kan kalau pertama kali memang terasa agak aneh,. Tapi kalau sudah sering juga bakalan menimatinya.." kataku untuk menyemangatinya..
"aku kira rasanya kayak air kencing, tapi ternyata tidak terlalu buruk kok.."
"emang pernah minum air kencing ??" tanyaku padanya..
"enggak juga sih tapi dari baunya aku rasa baunya juga ga bakalan jauh beda.."
"makanya kakak nyuruh kamu, kalo rasanya enggak enak ya mana kakak suruh kamu untuk melakukan ini.."kembali ku meyakinkannya..
"mmm.. mungkin kamu belajar untuk jilatinnya saja dulu.." tambah ku.
Dia langsung menunduk didepanku dan menjilati penisku...
Mulai dari kepalanya dia menjilatinya. Dia mejilati penisku seperti dia menjilati ice cream.
"ohhhhh..." aku pun mulai mendesah.. Tapi dia tiba-tiba menghentikan jilatannya..
"kenapa kak.. tambah sakit ya ??" dia sepertinya panik setelah mendengar desahan ku.
"enggak kok.. "
"terus kenapa kakak mendesah..??"
"owh.. itu artinya kakak merasakan enak.. makin enak yang kakak rasakan makin cepat kakak sembuh.." kataku padanya.
"owh.. gitu ya.." dia pun kembali melanjutkan jilatannya..
Cepat juga dia belajarnya, kini tampaknya dia sudah tidak merasakan jijik lagi, bahkan dia sudah bersemangat untuk menjilatinya.. sesekali dia memasukan penisku kedalam mulutnya.. dan itu membuatku mendesah ke'enakan..
"oohhh...... terus rika.. hisap penis kakak..." kataku...
Dia kini sudah mulai mengulum penis ku dan sesekali menjilatinya... kejadian ini berlangsung beberapa menit. Tapi tiba-tiba dia menghentikannya dan ini membuatku merasa tanggung akan kenikmatan yang kurasakan tadi. Aku bertanya kepadanya...
"kenapa Rik, kok berhenti ??"
"punggung ku pegal kak dari tadi merunduk terus.." katanya sambil memegang punggungnya..
"kalo begitu kamu duduk saja .." lalu aku menyuruhnya duduk di emper bak mandi yang tempatnya memang lebih tinggi dari lantai dasarnya.. dan kebetulan sekali saat dia duduk posisi mulutnya sejajar dengan posisi penis ku.. kujulurkan kembali penisku ke mulutnya. Tanpa komando lagi dia langsung mengulum ujungnya. Tentu kulumannya itu memberikan kenikmatan yang tadi sempat terhenti.
"ohhh... hisap terus..... yyaa seperti itu Rika... owh..........." desahku mulai tak karuan. Dia mulai ahli kurasakan, ritmenya pun sudah di temukan.... Tentu aku tambah terangsang.... Dan benar saja.. sekitar 5 menit dia melakukan Blow Job. Akhirnya aku sudah tidak dapan menahan desakan seperma yang merengsek mau keluar dari penisku. Sepertinya dia tidak menyadari keadaan ku ini, buktinya dia terus mengulum penisku dengan lahapnya. Desakan itu sudah tak dapat kutahan lagi, kemudian aku berkata padanya..
"owhh... Rika.. kakak sudah tak tahan lagii... tolong tutup mulut kamu..."racu ku padanya
Tanpa pikir lagi dia menutup mulutnya dengan setengah penisku berada di dalam mulutnya....
"owwhhh... kakak mau muncrat..." dan beberapa saat kemudian spermaku keluar. Kira kira 7-8 semprotan yang keluar dalam mulutnya. Dia mau menarik kepalanya kebelakang, namun aku sudah memegang belakang kepalanya. Jadi terpaksa dia menelan beberapa spermaku,dan beberapa sisanya lagi meleleh keluar dari mulutnya. Banyak sekali sperma yang tadi kurasakan keluar dari penisku.. itu munkin karena 2 minggu terakhir ini aku tidak pernah onani. Setelah itu aku lalu melepaskan tanganku dari kepalanya. Dia tampak langsung muntah-muntah disana. Aku lalu mencuci ujung penisku untuk menghilangka sisa sperma yang tadi keluar. Sementara Rika sudah terlihat mengelap bibirnya, namun tuba-tida memukul-mukul kecil lengan ku.
" kenapa kakak pegang kepalaku,jadinya kan air kencing kakak ketelan, mana rasanya asih eh banyak lagi..." omelnya.
"hahaha.. itu bukan air kencing rika... itu namanya sperma,mana tega juga kakak ngencingin kamu.."
"sperma ?? tapi kok kental kayak gitu ?? jijik aku jadinya.." sahutnya..
"yaa. Sperma.. itu adalah yang membuat wanita hamil.." terangku..
"trus setelah ini aku hamil dong kakak..??" tanyanya agak sedikit khwatir...
"kalo keluarnya dimulut terus kamu telan enggak bakalan hamil, tapi kalo dikeluarin memek kamu kemungkinan hamil. Itu juga kalo kamu sudah menstruasi.." terangku padanya agar dia tidak panik..
"berati kalau aku belum menstruasi aku belum bisa hamil dong kakak ??"
"kurang lebih begitu.. Oh ya.. sperma juga makanan yang sangat bergisi lho, bisa bikin awet muda lagi.." kataku padanya.
"masak sih kak ??" tanyanya lagi..
"iya.. ada penelitian yang bilang kalo cewek suka nelen sperma, lebih awet muda dari pada yang tidak lho.." dia mengangguk-ngangguk tampaknya mengerti.
Aku kemudian mengeringkan sisa tubuhku yang basah, dan mengenakan pakaian kembali. Begitu juga dengan Rika. Kami berdua keluar dari kamar mandi. Dia langsung pamit pulang kerumahnya. Sementara aku melanjutkan rutinitasku yaitu menonton tv. Kulirik jam di dingding menunjukan pukul 14:15.
"wah... berati aku di kamar mandi sekitar 2 jam dong.." pikirku. Karena saat mau mandi tadi aku sempat melirik jam di dingding yang kalau tidak salah menunjukan pukul 12:20.
 
Terakhir diubah:
III melangkah lebih.

Setelah kejadian yang menyenangkan di kamar mandi waktu itu. Aku jadi merasa bersalah dan juga takut. Takut karena dia mungkin mengadu dangan orang tuanya,takut kalau dia enggak mai datang kesini lagi, takut kalau aku mengidap kelainan Pedofilia. Tapi pikiran tersebut terus menghantui diriku. Sampai pada suatu ketika sekitar 5 hari setelah kunjungan terakhirnya kerumahku dia datang lagi,tapi kali ini datangnya lumayan pagi sekitar pukul 9:30. Aku sempat bertanya hal yang serius padanya..
"kok tumben Rik ??"kataku menyapa
"iya nih kak, bosen dirumah aja.. nonton tv enggak bisa karena remote dipegang sama reza(adiknya Rika)."jawabnya sambil agak mencemberutkan wajah..
Pada saat itu orang tua ku seperti biasa pergi ke kebun, jadi aku sendiri dirumah..
Oh ya.. mengenai saudaraku. Aku punya seorang adik cewek. Dia sudah sma dan sekolahnya di kota T. jadi dia tidak dirumah. Orangnya juga larang pulang.
Kembali ke cerita...
"kakak boleh nanya enggak ??" tanyaku padanya.
"boleh.. kenapa enggak. Emang kakak mau nanya apa ??"
"kejadian waktu itu kamu tidak cerita sama siapa-siapa kan ??"
"hehe.. tenang aja kakak.. mulutku sudah dikunci rapat, jadi tidak akan bocor kesiapapun.." jawabnya sambil nyengir..
Lega sekali perasaanku mendengarnya mengatakan hal tersebut. Aku pun memulainya lagi. Aku mengambil handuk dan kemudian mengajak Rika untuk mandi seperti waktu itu. Dan benar saja dia menerima ajakanku dengan senang hati.. kejadian waktu itu pun terulang kembali. Tapi bedanya dia kini sudah tidak sekaku dulu lagi. Sekarang dia juga sudah berani menelan semua spermaku. Dia bilang rasanya enak, dan sedikit ketagihan. Dari kejadian itu,kami setiap hari melakukan acara mandi bareng. Sampai sekitar 1 minggu berikutnya kejadian ini pun terjadi.
Hari minggu pagi,sekitar pukul 9:30 dia datang kerumah. Seperti biasanya Kami pun ngobrol-ngobrol. Banyak hal kami bahas. Tapi tiba-tiba obrolannya berubah kearah yang tidak terpikirkan olehku.
"kakak tau enggak apa yang aku liat kemarin malam.." tanyanya dengan sanga serius..
"tau dong.. paling juga kamu liat bulan, bintang'kan..??" jawabku asal
"enggak.. aku serius lho kak..." dia agak mengubah raut wajahnya menjadi serius..
"ya mana kakak tau, yang liat kan kamu..."
"kemarin malam aku kan bangun di tengah malam, terus aku pengen kencing. Aku pergi kekamar mandi dan saat aku kembali kekamar..."
"lliat hantu..??" potongku..
"bukan kak.. makannya dengerin dulu. Pasa aku kembali dari kamar mandi aku kan lewat kamar bapak sama ibuk.."
"terus ??" tanyaku..
"terus aku denger suara ribut dalam. Aku kira mereka bertengkar, ya aku intip saja dari celah pintu yang tidak tertutup rapat itu.. tau gak kak, mereka ngelakuin apa yang biasanya kita lakuin di kamar mandi.."
"ahhhh.." jawabku kaget (peringatan untuk pembaca yang sudah menikah dan punya anak, kalau mau melakukan hubungan intim sebaiknya keamanan di tingkatkan, karena bisa saja kejadian diatas juga bisa menimpa anda.)
"iya kak... mereka melakukannya" jawabnya..
"ya wajar saja kan mereka melakukannya.. mereka kan suami istri..." terangku padanya..
"iya kak.. tapi aku intip terus mereka..beberapa saat kemudian bapak juga kayaknya orgasme seperti kakak di kamar mandi. Ibu juga menelan sperma bapak seperti apa yang biasanya aku lakukan.."
"itu berati ibu kamu tau bahwa sperma bisa bikin awet muda.." jawabku..
"mungkin saja kak.. tapi setelah bapak orgasme, mereka malah tukar tempat. Ibuk sekarang nyender di tempat tidur lalu bapak yang ngelakuin apa yang aku lakuin biasanya kak.." katanya padaku..
Obrolan ini membuatku terangsang dan penisku tampaknya juga sudah mulai menegang..
"terus apa Cuma itu saja ??" tanyaku makin penasaran..
"enggak Cuma itu aja.. tapi apa kalo memek dijilatin juga enak kak ??"tanyanya dengan penuh penasaran...
"wah... kamu bisa terbang ke awang-awang kalau memek kamu dijilatin..." terang ku..
"bakal punya kerjaan tambahan ni.." pikiran ku dengan senangnya...
"terus setelah beberapa lama.. ibuk juga kayaknya orgasme kak. Dia melenguh sambil berkata-kata kotor gitu kebapak.."
"apa setelah itu mereka tidur ??"tanya ku padanya..
"enggak.. mereka melakukan sesuatu yang kakak pernah bilang dulu, waktu itu ibuk ngangkang di depan bapak lalu bapak memasukan penisnya ke memek ibuk.. ibuk mengerang-ngerang seperti orang kepedasan gitu saat bapak memaju mundurkan pantatnya.. dia juga kembali mengucapkan kata-kata kotor.. terus beberapa lama mereka berteriak bersamaan kak... kayaknya mereka orgasme lagi..dan setelah itu mereka langsung tidur aja..." terang nya dengan sangat mendetail...
Mendengar ceritanya tadi membuat penisku berdiri dengan sangat tegangnya.. aku sangat bernafsu sekali.. tapi untung saja aku masih bisa bepikir jernih sehingga tidak melakukan hal yang macam-macam dulu...
"ohh maksud kamu berhubungan badan.?? itu bisa juga dibilang ngentot.. mereka melakukannya karena rasanya enak, jadi wajar mereka melakukannya.. dari kegiatan itu lah kamu bisa ada seperti sekarang...."
"emang rasanya enak sekali ya kak?? Sampai segitunya mereka.. "tanyanya dengan penasaran...
"ya enak sekali... siapa saja pasti senang atau bahkan ketagihan melakukannya.. memangnya kamu mau ngentot ??" tanyaku padanya..
"engak aah.. aku takut nanti hamil terus punya anak lagi...." Tolaknya...
Tapi aku tidak kehabisan akal untuk merayunya.. karena prinsip ku hari ini harus kudapatkan dia....
"yee.. kalo kamu belum menstruasi ya mana bisa hamil Rik.." terangku berusaha meyakinkannya..
"berati kalo aku ngelakuinnya aku gak bakalan hamil gitu ??" tenyanya untuk menegaskan...
"ya... malah mungkin kamu ketagihan.." jawabku sambil sedikit tersenyum...
Dia tampak masih ragu. Keadaan kini berubah menjadi sunyi seketika. Aku masih harap-harap cemas dengan keputusannya. Apakah dia akan mau atau malah menolaknya...
"gimana Rika ?? mau enggak ??" aku tanya sekali lagi..
"mmm... gimana ya kak ? aku takut soalnya ??"
"takut apa lagi cobak, kamu sudah menstruasi ?? "
"belum sih kak.. tapi bukan itu yang aku takutkan.." bantahnya.
"terus kamu takut sama apa..?? dirumah ini tidak ada orang, jadi enggak bakalan ada orang yang tau.. ya kecuali kamu melanggar kesepakatan kita..." kataku dengan nada sedikit kesal dan juga untuk meyakinkannya kembali..
"aku takut nanti memeknya aku sakit kak.." katanya agak sedikit malu.
"ooohhhh... kalo itu sih memang wajar karena pertama kalinya, tapi kalo sudah sering kamu bakalan ngerasain nikmat yang sangat luar biasa..."
"baiklah.. tapi janji enggak sakit ya..."jawabnya sambil mengulurkan kelingking tangan kanannya...
"janji..." jawabku sambil mengulurkan kelingking tangan kananku...
"akhirnya kesabaranku berbuah hasil yang sangan nikmat" pikirku dalam hati....
Aku mulai mempersiapkan langkah-langkah yang nanti harus ku lakukan. Aku tidak ingin dia kapok dan nantinya tidak mau lagi melakukannya...
"kita lakuinnya dikamar atau disini ??" godaku...
"terserah kakak aja..." jawabnya dengan senyuman genitnya...
"dikamar aja yuk, disini terlalu terbuka. Nanti ada yang datang terus liat kan bisa jadi berantakan, tapi sebelum itu kamu cuci dulu sana memeknya yang bersih, kakak enggak mau lho memek yang mau..." suruhku. Tanpa dikomando 2 kali dia langsung berjalan menuju kamar mandi dan kembali ke kamarku.
Sampai dikamar aku langsung saja membuaka pakaian ku. Dia langsung mengikuti ku dan melucuti dirinya sendiri. Kami berdua telah telanjang bulat. Aku mendudukannya di bibir tempat tidur kemudian kuarahkan tangannya kepenisku yang sudah tegang dari tadi. Tanpa kusuruh lagi dia sudah mulai mengocok-ngocok penisku dan mengulumnya berlahan. Dalam tahap ini aku merasakan dia sudah profesional dalam bidang ini. Dia mulai menyedot-nyedot penisku dalam mulutnya dan sesekali menjilatinya. Kenikmatan ini mulai meresap kedalam pikiran ku. Aku mulau meracau..
"ooowwwhhh... terus rika.. kuluman kamu enak sekali.."
Dia mengulum penisku dengan sangat liarnya. Jika dibandingkan dengan kulumannya Lisa pacarku (Akan kuceritakan lain kali jika sempat atau ada waktu) aku rasa kulumannya hampir sama ahlinya,cuman mulut Rika terasa lebih kecil dibandingkan dengan mulut Lisa. Hampir ¾ bagian penisku yang masuk kedalam mulutnya. Saat itu aku dalam keadaan nafsu sekali jadi hanya dalam beberapa menit saja sperma ku kurasakan mulai menerobos keluar. Dan benar saja selang beberapa saat aku sudah tidak bisa lagi menahan perasaan ini..
"oohh... rika.. kakak sudah tidak tahan lagi.."ucapku padanya..
Dia yang sudah mengerti dengan keadaan ku mulai mempercepat kocokannya dan memperkencang hisapannya pada penisku..
"oohhh.. kakak keluuarrrr...." Teriakku..
Banyak sekali sperma yang kurasakan keluar. Mungkin sekitar 8 kali kemprotan. Dia yang tampak sudah terbiasa dengan seperma itu menelan hampir semuanya. Hanya beberapa tetes yang kulihat mengalir dari selah-selah mulutnya. Namun sisanya itu tidak dia sia-siakan. Dia menjilatinya dengan lidah seperti anak pada umumnya yang menjilati ice cream. Penis ku sedikit-demi sedikit mulai mengecil.
"sini kak.. aku mau bersihin dulu sisa spermanya yang ada diujungnya.." tawarnya..
Dia mulai menjilati sisa-sisa sperma yang ada dikepala penisku. Beberapa saat kemudian penisku sudah bersih dari sisa-sisa sperma tadi..
"kamu makin hari makin pintar aja ya.." pujiku..
"masak sih kak..??" jawabnya agak tersipu malu..
"iya bener.. Sekarang giliran kamu kakak service.." jawabku sambil merebahkannya di kasur.
Dia tampak masih bingung dengan apa yang aku lakukan...
"kamu sudah pernah berciuman..??" tanyaku.
"sudah kak.. sama ibuk biasanya kalau aku mau berangkat sekolah.." jawabnya..
"bukan itu.. tapi sama cowok.."
"kalo sama cowok ya belum lah kakak.." jawabnya
"baiklah... kalo begitu kakak akan mengajari kamu ciuman telebih dahulu.. baru nanti ketahap selanjutnya..." kataku sambil mendekatkan bibir ku ke bibirnya...
Aku lihat dia menutup matanya.. tampaknya dia tegang. Aku mulai mengecup bibirnya. Dia menutup bibirnya dengan sangat rapat. Dan tentu itu membuatku merasa kesulitan...
"jangan tegang gitu dong.. rilax aja.." kataku..
"tapi aku gugup kak.."
"gini aja.. kamu relax, dan ikutin apa yang kakak lakuin.." suruhku padanya.
Aku mulai lagi mengecup bibirnya,namun kali ini lebih lembut dari yang tadi. Dia tampak sudah mulai bisa beradaptasi dengan ciuman yang kuberikan. Dia kini sudah mau membuka mulutnya. Lalu aku mulai menyedot-nyedot bibirnya. Memang agak sedikit aneh bagiku melakukannya, karena bibirnya yang bisa dibilang sedikit mungil membuatku merasakan perasaan yang berbeda. Beda sekali dengan pacarku Lisa. Itu mungkin karena Rika ini masih anak-anak. Setelah beberapa lama Rika mulai membalas ciumanku dengan ikut menyedot-nyedot bibirku. Merasa mendapan respon yang cukup baik, aku melanjutkannya dengan memainkan lidahku kedalam mulutnya. Pertamanya lidahku sempat digigitnya namun dia tampaknya punya inisiatif sendiri untuk menyedot-nyedotnya dengan bibirnya. Aku lalu memasukan lidahku lebih dalam lagi untuk berusaha menemukan lidahnya. Setelah berhasil menemukan lidahnya aku memainkan lidahku di lidahnya. Responnya cepat kali ini, dia sudah mulai ikut memainkan lidahnya didalam mulutnya. Kini aku tarik lidahku sedikit demi sedikit. Dia mengikutinya sampai di dalam mulutku. Dan sekarang giliran aku yang mengulum lidahnya. Aku rasa cukup lama juga kami berpagutan. Ludah kami juga sudah membuat bibir kami basah. Aku menghentikan kulumanku. Kulihat dia agak bingung..
"sekarang kakak mau meregangkan ototnya kamu... kalo geli bilang aja ya.."kataku..
Dia hanya mengangguk. Kini aku mulai memciumi bibirnya kembali, tapi tidak terlalu lama. Ciumanku kini kuarahkan ke lehernya..
"cewek segini pasti sudah punya perasaan nafsu" pikirku..
Lehernya berlaha-lahan kukecup dan kujilati. Tangannya sekarang sudah mulai memegangi kepalaku. Kadang-kadang sedikit dijambaknya rambutku..
"geli kak.." katanya
Aku tidak terlalu mempedulikannya dan meneruskan ciumanku ke leher yang satunya. Setelah puas dengan lehernya kulanjutkan ciumanku ke dada kecilnya itu. Aku terpana juga melihat dada mungilnya ini. Bentuknya seperti balon yang setengah ditiup dengan auralnya menonjol seperti gunung dan berwarna merahmuda agak kecoklatan. Putingnya masih agak tertelan oleh auralnya, sehingga belum cukup menonjol. Jika putingnya menonjol, aku rasa mingkin sebesar kacang ijo.
Aku mulai menjilati dadanya. Auralnya kulai ku kulum dan kusedot.
"geli kak.." katanya lagi dengan menjambak rambutku.
Kali ini kusedot-sedot dada kecilnya bergantian kiri dan kanan. Tanganku yang dari tadi hanya menahan berat tubuhku kugunakan untuk meremas-remas dada kecilnya tersebut. Agak aneh juga sensasi yang kurasakan saat mengulum dan meremas dadanya itu. Dia sedikit meronda-ronta saat muremas dan ku kulum dadanya. Mungkin dia sedang menahan geli atau menahan nikmat. Karena sudah kurasakan cukup bermain didadanya, aku melanjutkannya ke pusar. Dipusarnya kumainkan lidahku dengan sangat lincah dan cepat. Dia hanya meremas-remas rambutku, tapi dia kudengar sudah mulai sedikit mendesah. Cukup di pusarnya aku lanjutkan kebagian memeknya. Perlu pembaca ketahui bahwa disini aku baru tau bahwa anak yang berumur 14 tahun ternyata juga bisa nafsu. Aku mulai menurunkan kepalaku ke selangkangannya dan mengubah posisiku yang tadinya berada disampingnya kini berada di selangkangannya. Aku sibakkan pahanya agar dapat melihat memeknya dengan jelas. Aku sedikit kaget melihat memeknya yang basah..
"ternyata bisa juga dia nafsu.." pikirku dalam hati..
Aku kagum melihat memeknya yang bisa dibilang masih kecil. Tanpa ada rambut sedikitpun yang menghiasi nya membuat ku semakun bernafsu saja. Penisku yang sudah mulai bangun dari tadi kini kurasakan dalam ketegangan maximalnya. Walaupun terasa agak ngilu akibat orgasme pertama tadi. Tapi aku tidak terlalu memikirkannya. Bentuk memeknya agak mengembung dibagian atas bibirnya dan klitorisnya menonjol dengan jelas bisa kulihat. Warna bibir memeknya yang merah muda agak kecoklatan. (aku sekarang menjadi yakin sekali bahwa warna memek akan sama dengan warna aurel payudara. Bisa kalian bandingkan sendiri nanti). Aku sibakan bibir memeknya, terlihatlah memek bagian dalamnya yang merah merekah. Kulihat kecil sekali lobang memeknya. Kumulai mendekatkan kepalaku ke memeknya. Bisa kucium bau memeknya walau tidak terlalu jelas. Aku mulai menjilatinya. Dia mengejang saat kutempelkan lidahku dimemeknya..
"kenapa rik ??"
"enggak kak.. Cuma rasanya geli sekali.."
"ohh.. ini baru awalnya saja.. nanti kamu juga merasakan hal yangsangat luar biasa.."
Aku kembali melanjutkannya.. kujilati memeknya seperti anjing yang sedang minum air. Dia menggelinjang dan mendesah..
"ohh kakak... geli sekali memeknya Rika kak... eeennakk kak...." Desahnya sambil menjambak rambutku..
Kuarahkan lidahku ke klitorisnya. Disana kupusatkan jilatanku. Dia menekan-nekan kepalaku sambil medesah kenikmatan dan juga sekarang mulai ikut menggoyangkan bokongnya...
"ohh kak.. enak sekali kak.. aduuh... terus kak.." desahnya..
Beberapa menit kemudian dia mulai meracu..
"oohh.. kak.. awas kak.. aku rasa aku mau kencing kak.."
Kurasa dia akan orgasme. Ya.. ini adalah orgasme pertamanya, maka aku percepat jilatanku ini... dia pun kini mulai meracu kembali..
"kakkkk.. aku mau kencing.." dengan nada agak sedikit berteriak..
Aku percepat gerakan menjilatku ini.. diapun menutup pahanya tapi aku tahan dengan kedua tanganku.
Dia agak sedikit mengangkat pantatnya. Dan mengejang-ngejang.. kulihat cairan bening keluar dari lobang memenya yang mungil itu. Cukup banyak juga yang keluar. Aku biarkan dia menikmati orgasme pertamanya yang berlangsung lumayan lama itu... Seketika kamarku menjadi sunyi, yang terdengar hanyalah suara nafasnya yang tersengal-sengal seperti habis lari dikejar anjing..
"gimana Rik ?? kakak enggak bohong kan ??" tanyaku memulai percakapan..
"iya kak.. enak sekali.. tadi itu ya yang namanya orgasme ?? pantas kakak seneng aku kulum penisnya..." sahutnya..
"ya.. tapi kalo ngentot kayak bapak sama ibukmu kemarin malam itu lebih nikmat lho Rik.. ini ni cuma setangah saja.."
"masak sih kak..?? pantas ibuk sama bapak seneng nglakuinnya..."
"iya.. tapi itu sih terserah kamu aja mau atau enggaknya..."
"kalau gitu aku mau deh kak.."
"tapi karena ini pertama kalinya bagi kamu dan juga lubang memek kamu yang masih kecil, rasanya mungkin agak sedikit sakit tapi sakitnya juga enggak bakalan lama kok rik.." terangku padanya.
"enggak apa-apa kok kak.. aku akan nahannya..." jawabnya sambil senyum...
"tapi ingat, jangan sampai kamu menyesal nantinya. Karena setelah melakukan ini kamu tidak akan perawan lagi..." terangku untuk benar-benar meyakinkannya.
"mmm.. baiklah kakak.. aku tidak akan menyesalinya... karena ini adalah keinginanku..." jawabnya dengan yakin..
"kalau begitu ayo kita mulai.."
Aku mengarahkan kepala penisku kelubang memeknya... kugesek-gesekkan kepala penisku di sekitar lubang memeknya. Karena cairan orgasmenya tadi mesih disana, aku jadi tidak kesulitan untuk menggesek-gesekannya. Kulihat dia sudah mulai nafsu.
"kalau nanti terasa sakit kamu bilang ya.." kataku menegaskan.
Kulangsung meletakan kepala penisku dilubang memeknya. Perlahan-lahan kudorong penisku. Ternyata tak semudah yang dibayangkan. Walaupun memeknya sudah licin, tapi karena lubangnya yang sempit dan penis ku yang lumayan besar, jadi susah sekali.
"sakit kak.. memem ku rasanya sakit sekali..." katanya sambil sedikit mengeluarkan air mata.
Aku jadi kasihan padanya. "Tapi jika kuhentikan, maka semuanya akan sia-sia.." pikirku..
Kucoba terus namun semuanya terasa sia-sia. Aku sempat putus asa karena aku rasa memeknya belum siap untuk menerima kehadiran penis. Tapi menyerah dalam hal ini bukanlah prinsip ku. Tiba-tiba saja aku punya ide yang cukup bagus.
"Rik.. kita tukar tempat aja.. kamu yang diatas kakak yang dibawah.." kataku sambil mengajaknya posisi women on top.
"maksudnya kakak gimana ?? aku kok jadi enggak ngerti.." jawabnya kebingungan..
Aku langsung saja tidur disampingnya dan kuangkat diasehingga dia duduk dipahaku..
"gini ni maksudnya kakak... kamu yang mengarahkan penis kakak ke memeknya kamu..jadi kamu bisa ngerasainnya.. kalau sakit kan bisa kamu hentikan dulu menggerakan badannya, kalo rasanya udah baikan kamu lanjutkan lagi menurunkan badannya kamu.. ngerti kan ?? " terangku panjang lebar
"ohh.. ngerti kak.. aku akan berusaha semampuku.." jawabnya
Rika kemudian mulai mengangkat badannya. Dipegangnya penisku lalu dia arahkan ke memeknya. Dia mulai mencari lobang memeknya sendiri. Setelah menemukan lubangnya dia lalu mulai menekan badannya kebawah sedikit demi sedikit. Posisi ini lumayan berpengaruh juga, disamping dia dapat mengatur tekanan penisku,dia juga bisa merasakan apakah sakit atau tidak memeknya saat dimasuki penis. Kulihat kini penisku mulai masuk kedalam memek Rika. Walaupun baru masuk kepalanya saja, jepitan memeknya sudah terasa nikmat dipenisku. Dia masih terlihat berusaha menjaga keseimbangan. Kadang-kadang kalo mungkin terasa sakit dia menaikan bokongnya. Dan gerakan itu seperti mengocok batang penisku. Agak lama Rika melakukannya. Penisku pun sekarang sudah masuk kira-kira ¼ bagian. Tapi tiba-tiba dia terduduk dari posisi jongkoknya itu. Tentu itu membuat kami merasa kesakitan. Terutama Rika, penisku yang masih sekitar ¾ bagian belum masuk kememeknya tiba-tiba masuk sebuat. Dia langsung menangis dan memeluk diriku yang saat itu dalam posisi tertidur. Tapi dia tampak berusaha untuk tidak membuat suara yang terlalu keras. Mungkin dia ingat kalau di bersuara keras kemungkinan tetangga akan curiga. Aku juga memeluknya dan mengusap-ngusap punggungnya. Kurasakan air matanya terjatuh di dadaku. Aku menanyainya..
"apa memek kemu sakit ??"
"iya kak... memeknya aku sakit banget dan juga perih..." jawabnya sedikit berbisik dan meringis.
"apa kamu menyesal melakukan hal ini ??" tanyaku untuk memastikan apakah dia masih mau melanjutkan atau tidak..
"sebenernya sih aku sedikit menyesal kak, tapi karena sudah terlanjur ya apa boleh buat.. ini namanya resiko mendapatkan kenikmatan yang kakak bilang tadi.." jawabnya masih meringis..
Saat kejadian itu penisku mengecil, mungkin karena rasa takutku pada Rika dan juga rasa sakit yang kualami tadi. Walaupun masih didalam memek Rika tapi penisku tetap saja mengecil...
"apa kamu mau melanjutkannya atau kita hentikan saja sampai disini ??" tanyaku.. perasaanku antara kasihan dan nafsu benar-benar tercampur aduk. Sebenarnya aku ingin menghentikan kegiatan ini karena kasihan pada Rika namun disisi satunya aku ingin sekali menuntaskan hasrat ini dimemek Rika.
"mmm.. aku lanjut aja deh kak. Tanggung juga aku sekarang kan sudah tidak perawan, kalau dihentikan ditengah jalan kan percuma juga jadinya aku menahan sakit tadi..." jawabnya kini dengan suara yang sudah lebih jelas.
Mendengarnya berbicara seperti tadi membuat nafsuku kembali datang. Kini penisku sudah kembali mengeras. Aku rasa Rika dapat merasakannya. Kulihat dari wajahnya yang seperti kembali menahan rasa perih dan juga sakit.
Kubalikan tubuhku dengan sangat hati-hati. Karena Rika masih dipelukanku. Kini aku sudah berada diatas tubuhnya Rika. Peniskupun masih tertancap penuh di memeknya. Kulihat pangkal penisku, ada darang yang lumayan banyak disana.
"ini adalah darah perawan 14 tahun.." pikirku.
Setelah itu lalu ku usap air mata yang tadi dikeluarkannya.
"jangan sedih kayak gitu lagi dong.. kakak jadi enggak tega nih.." aku berusaha menghiburnya..
"aku sekarang sudah senyum nih kakak.. lanjut lagi yah.." jawabnya sambil mengusap airmata dan tersenyum..
"nah gitu dong.. kakak kan jadi seneng kalo kamu bisa senyum lagi.."
Aku langsung mengecup bibirnya dan dia pun membalasnya... kami perciuman dengan lembut cukup lama. Aku juga harus memastikan agar dia bernafsu kembali. Setelah kurasakan memeknya mulai basah aku pun dengan perlahan menggoyang bokongku maju mundur.
"sempit sekali memeknya Rika. Penisku rasanya kayak digenggang dengan erat.." pikirku lagi..
Sambil ku tatap matanya.. dia tampak masih menahan sakit dan perih..
"masih sakit ya Rik ??"
"iya kak... perih lagi..." rintihnya..
Kukecup lagi bibirnya.. kuajak dia bermain lidah. Sekitar 2 menitan aku sudah tidak tahan lagi. Akhirnya pertahananku jebol. Spermaku kumuntahkan didalam memeknya. Kurasa spermaku yang keluar kali ini tidak terlalu banyak. Itu mungkin karena sebelum ngentot Rika aku sudah Blow job terlebih dahulu. Kubiarkan penisku didalam memeknya sampai penisku mengecil dan kemudian baru aku tarik keluar. Kulihat lagi memeknya, kali ini tampak memeknya sedikit menganga. Dibandingkan tadi yang sama sekali tidak terlihat lobangnya, kini sudah bisa terlihat walau masih kecil..
" ini baru pertama kali, jadi wajar lubangnya sekecil itu.." pikirku dalam hati.
Kulihat Rika kembali. Tapi kali ini dia sudah tertidur dengan lelapnya.. kupanggil namanya berkali-kali tapi dia tidak membalas. Mungkin dia kelelahan karena kegiatan tadi.
Kupakai kembali celana ku dan pergi dapur untuk mengambil air hangat dan lap. Kukembali kekamarku. Kulap memeknya dengan air hanyat tadi. Mulai dari sisa darah sampai sisa sperma yang keluar dari memeknya kulap. Agak terangsang juga sih melihat memeknya yang sedikit menganga. Timbul pikiran kotorku untuk sedikit mengerjainya. Kuelus-elus memeknya dari atas kebawah. Dia tampak sedikit mendesah. Kemudian kumasukan jari tengahku ke memeknya. Dia kembali mendesah. Bahkan jari tengahku saja susah untuk masuk,apalagi penisku yang ukurannya 3 kali jaritengahku. Kemudian ku cabut tanganku dari sana. Kuluruskan kakinya yang tadi mengangkang. Kuselimuti dia dan kutinggal keruang tamu untuk menonton tv. Jam 11:30 saat ku lirik jam di dingding.
"berati 2 jam aku dikamar.." pikirku.
Karena hari ini hari minggu, maka aku pun menonton acara olahraga yang kebetulan juga baru dimulai..(pembaca pasti tau stasiun tv ini).
Lama juga aku menonton tv.. dan akhirnya Rika bangun. Saat dia keluar dari dari kamarku kulihat dia sudah mengenakan pakaian lengkap. Saat dia berjalan menuju kursi tamu, jalannya kulihat agak mengangkang. Tak ada pembicaraan diantara kami. Hanya suara tv yang mengoceh.
"gimana tidurnya tadi, nyenyak ??" Tanyaku untuk mencairkan suasana..
"eemmm.." jawabnya singkat..
"memeknya masih sakit..??"
"emm.." kembali dia menjawab singkat.. kembali kami terdiam..
"kakak jahat.." katanya tiba-tiba..
"ahhh..?" aku terkejut mendengarnya..
"kenapa kakak bohong padaku..??" sahutnya..
"bohong kenapa.."
"katanya enak.. tapi dari pertama sampai sekarang memekku masih terasa sakit.." jawabnya yang membuatku terpojok..
"kakak kan sudah bilang pertama kali memang begitu kan.. kamu sendiri yang menyuruh kakak untuk melanjutkan kan, jadi siapa yang salah..??" jawabku dengan nada membentak.
Aku terbawa emosi, jadi tanpa sadar nadaku sedikit keras padanya. Dia menunduk sambil meneteskan airmata. Aku sadar akan apa yang kulakukan tadi.. tidak seharusnya aku membentaknya, itu mungkin akan menyebabkan dia melaporkannya pada orang tuanya. Aku mendekatinya, duduk di sampinya sambil mengusap airmatanya yang menetes..
"kakak minta maaf ya soal kata kakak tadi..tidak seharusnya kakak membentak kamu" kucoba menghiburnya..
"enggak kak. Ini bukan salah kak kok. Aku yang salah karena telah menyalahkan kakak. Seharusnya aku bisa menerimanya.." jawabnya sambil mengangkat kepala dan tersenyum kepadaku.
Lalu kukecup bibir mungilnya itu. Dia membalasnya dengan sangat sigap. Kurasa dia cepat ahli dalam hal ini. Kami pun barmain lidah sekitar 5 menitan. Aku kembali bernafsu gara-gara ciuman ini.
"kakak nafsu nih.. gimana kalo kita ngentot lagi..??" tanyaku padanya..
"enggak... memek ku masih sakit.." katanya menolak..
"kali ini kakak jamin enak.. " kataku meyakinkannya.
"kolau enggak enak jaminannya apa.." katanya bertanya denga wajah yang serius..
"mmm.. kamu enggak usah lagi deh blowjob'in kakak..." kataku meyakinkannya..
"mmm.. OK deh.. deal ya.." katanya sambil mengulurkan tangannya.
Aku menjabat tangannya dan kembali mengecup bibirnya. Lantas kubuka baju yang dia gunakan. Kukulum putting kanannya yang sebesar kacang ijo itu, sementara dada yang sebelah kanan kuremas-remas dengan lembut. Aku harus bisa membuatnya merasakan nikmat, kalau tidak maka aku mungkin tidak mendapat jatah Blowjob lagi. Saat itu dia duduk di kursi sofa single jadi dia bisa bersandar kebelakang. Kudengar dia sudah mulai mendesah. Kuteruskan jilatanku keperutnya aku bermain lidah dipusarnya agak sedikit lama. Kini dia sudah kembali mejambak rambutku. Aku yakin kini dia sudah kembali bernafsu. Aku melanjutkannya ke memeknya. Saat itu dia mengenakan rok yang panjangnya sampai dilutut. Dengan satu kali hentakan rok itu pun terlepas beserta dengan celana dalamnya yang berwarna merah bergambar(aku lupa gambarnya). Kini Rika telanjang bulat didepanku. Langsung saja kujilati memeknya yang sudah basah itu. Dia tampak menikmatinya. Rambutku pun dijambaknya. Melutnya meracu tidak jelas. Sekitar 4 menitan aku menjilati memeknya dia tampaknya mau orgasme....
"ohh kaaaakkkk.... Aku mau kencing kak... ooohhh.... Aku keluar kak...." Racau nya...
Benar saja. Tubuhnya mengejang-ngejang dan pahanya menjepit. Karena aku tau dia akan orgasme maka aku memegang pahanya dengan kedua tanganku. Cairan kentalpun akhirnya mengalir keluar dari memeknya yang tidak serapat tadi itu. Aku menjilati semua cairan yang keluar itu. Terasa agak asin dan rasa khas cairan memek meresapi lidahku. Aku kemudian berdiri dan ku gesek-gesekkan kepala penisku di sekitar lubang memeknya...
"kakak masukan ya, mungki agak sakit diawalnya, tapi lama kelamaan kakak janji pasti enah.." kataku sambil meyakinkannya.
Dia hanya mengangguk saja. Karena sudah dapat ijin akupun mulai mengarahkan kepala penisku kelubang memeknya yang kecil itu. Walupun sudah basah oleh cairan memeknya tadi, tetap saja kurasakan susah. Akhirnya kepala penisku sudah masuk kedalam memeknya walaupun dengan susah payah kulakukan. Kudorong dan kutari penis ku secara berirama. Cara itu berhasil. Penisku kini dengan perlahan namun pasti mulai memasuki memeknya Rika. Kulihan dia menutup matanya sambil mengerutkan dahinya. Aku mengerti perasaannya saat ini. Dia sedang menahan rasa perih di memeknya karena benda asing yang jauh lebih besar dari lubang memeknya berusaha untuk memasuki memeknya. Dengan sekali tekanan terakhir akhirnya penisku masuk semua kedalam memeknya. Air matanya tampak kembali menetes. Aku mengusap airmata itu dan mengecup bibirnya. Sambil kugoyangkan bokongku kucium dia. Dia membalas ciumanku. Cukup lama aku mencium dan menggoyangnya, mungki karena sudah 2 kali spermaku leluar jadi untuk kali ini aku bertahan lumayan lama. Kulepaskan ciumanku dan berkonsentrasi pada goyanganku. Akhirnya dia mendesah juga kali ini...
"gimana ?? enak kan.." tanyaku
"iya kak.. enak.. " jawabnya.
Kami berdia mulai berkeringat, keringat ku kini menetes dibadannya.. dia meracu kembali.. tampaknya mau orgasme...
"oohhh... terus kak.. aakkuuu sudah mau keluar kak..." racunya.
Mendengarnya berkata seperti itu aku mempercepat goyanganku. Bokongnya juga ikut bergerak mengikuti gerakan ku..mungkin itu reflex dari cewek untuk mendapatkan kenikmatan. Tusukan penisku kini juga kuperdalam, karena aku merasa akan orgasme juga. Beberapa detik kemudian dia ngangkat pantatnya sambil berteriak...
"kak.. aaakkuuu keluuuuar..."
Aku juga merasakan spermaku sudah berada diujung penisku. Aku menekan penisku dalam-dalam sampai terasa mentok. Kurasakan penisku tersirami sesuatu yang hangat dan memeknya kurasakan menyedot-nyedot penisku. Akhirnya spermaku muncrat didalam memeknya. Sekitar 5 kali muncratan kurasakan keluar. Tekanan itu kutahan sampai kedutan memeknya Rika berhenti. Kubiarkan penisku didalam memek Rika sampai menciut. Setelah menciut kucabut dengan pelan...
"gimana,benerkan kata kakak ?? kakak enggak bakalan bohong kok sama kamu.." kataku..
"iya kak.. lebih enak dari yang dijilatin.. ini adalah kenikmatan yang paling nikmat dari semua yang pernah kulakan selama hidupku.." katanya denga wajah yang berbinar-binar.
"mau enggak kamu ngelakuinnya setiap hari sama kakak ??" tanyaku padanya..
"mmm... ya mau lah kak.." jawabnya sambi mengecup bibirku.
Kami kembali memakai pakaian masing-masing. Setelah memakai pakaian kami kembali beciuman dan bermain lidah. Saat itu kami seperti pengantin baru yang sedang berbulan madu. Tiba-tiba muncul ideku untuk mengajaknya mandi dan dia juga mau. Sesampainya dikamar mandi. Kami melucuti pakaian masing-masing. Setelah telanjang bulat kamu pun kembali berciuman dan bermain lidah. Saat mandi kami saling manyabuni. Dan saling menyentuh organ intim. Saat ku menyabuni punggung Rika timbul akalku untuk melakukan diggy style.
" Tapi mungkin Rika akan merasakan sakit. tapi peduli amat. Yang penting Gua nikmat.." pikirku..
"kakak punya gaya yang bisa bikin lebih enak lagi.. kamu mau coba enggak.." tanyaku untuk mendapat persetujuan..
"boleh kak.." dia setuju..
"kalo begitu cobak kamu nungging.."
Dia langsung saja nungging. Aku gosok-gosok dulu memeknya, ternyata sudah licin.. "nafsuan sekali anak ini" pikirku.. langsung saja kutusuk memeknya. Karena dorongan ku itu dia akhirnya berpegangan pada bibir bak mandi. Aku mulai menggoyang-goyangkan bokongku hanya berselang beberapa menit. Dia mulai mendesah..
"oww kak.. enak kak.. yang cepat goyangannya.. aku mau keluar nih.." desahnya.
Mendengar kata itu aku jadi makin cepat menggoyangnya. "plok...plok...plok..." Suara bokong beradu menambah nafsuku. Hanya beberapa saat spermaku sudah terasa menumpuk di ujung penisku... kupercepat goyanganku.
"ya kak.. terus kayak gitu.. aku mau kluar lagi..." katanya
Kutekan penisku sekuat mungkin kedalam memeknya.. kembali ku semprotkan spermaku ke memeknya Rika. Aku rasa kami berdua orgasme secara bersamaan. Setelah itu kami berciuman kembali. Lalu melanjutkan mandi sampai selesai. Stelah selesai mandi kami makan bersama. Saat itu peruku terasa lapar sekali. Pada saat itu jam kulirik menunjukan pukul 16:10. Selesai makan Rika berpamitan untuk pulang. Jalannya masih pincang agak sedikit mengangkang. Tapi tadi sebelum dia pulang aku memberitaunya..
"nanti kalau kamu ditanya dirumah mengenai cara jalannya, bilang aja kepeleset ya.." kataku...
"beres kak.."

IV penutup.

Setelah kejadia itu Rita sering jalan-jalan kerumahku. Sampai searang kami masih melakukannya. Tapi saat aku libur saja. Saat dia ingin melakukannya dan kebetulan aku tidak dirumah dia mengaku bermasturbasi untuk meredakanya. Sekarang dia sudah pandai melakukan tugasnya. Apa lagi posisi women on top. Posisi itulah yang paling aku sukai. Perkembangan tubuhnya memang sangat pesat. Hanya dalam waktu 5 bulan dada dan bokongnya sudah membesar. Sunggu wanita yang sempurna dimataku. Sekarang dia sudah kelas 3 SMP, aku khawatir kami tidak dapat menjalani hari indah bersama-sama lagi....
 
Terakhir diubah:
Wow....pertamax ya....
Keren suhu....walau ane bukan type yg suka ce dibawah umur...namun tetep aja keren cara penulisan nya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Trimakasih gan.... siap" aja kalau begitu ke part 2.... dengan cerita yang lebih mantap...
 
Pada siang itu anak tetanggaku datang ke rumah, dia mengatakan bahwa dia pulang cepat dan tidak ada kegiatan dirumahnya maka dari itu dia jalan-jalan kerumahku.
Oh ya,.. mengenai keponakanku ini,namanya adalah Rika… Dia adalah anak SMP

Anak tetangga atau keponakan suhu yg bener :D

umurnya baru kira-kira 14 atau 15 tahun
“ahh… kakak enggak nyangka aja masak ada bidadari di WC kayak gini…” ucapan gombalku pada anak 12 tahun

Typo juga di masalah umur suhu :D
 
trima kasih atas koreksinya suhu.... kalau bisa dikoreksi lagi, biar lebih sempurna.... soalnya ini post pertama ane, jadi wajar lah ada beberapa yang salah...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bro. Ane dah ada pm bro.

Ane dah baca sekitar jam 5 tadi pagi bos, dan ane ngejawabnya di Thread ane bos,
Sorry gak bisa lewat PM, entah kenapa sejak tadi jam 7 pagi setiap ane balik ke usercp ane, kok cuma muter doank :beer:

Sorry buat TS atas postingan OoT ane ini :beer:

Overall cerita ente keren Suhu, silahkan dilanjutkan part ke-2 dan ke-3 nya :D

Saran ane kalau ceritanya bersambung mending minta izin sama momod dipindahkan ke Sub Forum Cerbung saja gan :beer:
 
Ane dah baca sekitar jam 5 tadi pagi bos, dan ane ngejawabnya di Thread ane bos,
Sorry gak bisa lewat PM, entah kenapa sejak tadi jam 7 pagi setiap ane balik ke usercp ane, kok cuma muter doank :beer:

Sorry buat TS atas postingan OoT ane ini :beer:

Overall cerita ente keren Suhu, silahkan dilanjutkan part ke-2 dan ke-3 nya :D

Saran ane kalau ceritanya bersambung mending minta izin sama momod dipindahkan ke Sub Forum Cerbung saja gan :beer:

gimana caranya bikin cerbung suhu ??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd