Bajolijo888
Pertapa Semprot
- Daftar
- 10 Apr 2020
- Post
- 4.109
- Like diterima
- 54.300
Cerita dari narasumber salah satu pembaca kisah yang dialami nya secara nyata dan berharap dari cerita ini bisa kita ambil hikmahnya
Nama tokoh dalam cerita ini sudah saya samarkan. Saya berharap bisa menghibur suhu semuanya
Terima kasih dan selamat menyimak
Indi
Indah
Susi
Bu Veni
Part 1
Aku Riki umur 30 tahun sedangkan istriku indi 26 tahun. Awal rumah tangga kita berjalan cukup harmonis sudah berjalan sekitar 6tahun dengan dikaruniai seorang anak perempuan Dari segi ekonomi cukup dan sudah mempunyai rumah sendiri
Aku bekerja dalam bidang jasa yang setiap hari selalu dilapangan, sedangkan istriku indi bekerja diperusahaan otomotif
Indi termasuk wanita yang cantik dengan postur yang padat montok dengan kulitnya kuning langsat dan bersih mulus. Kehidupan rumah tangga yang sangat bahagia, cuma memang dalam hubungan batin ada kendalanya. Aku sempat ajak dia berobat dan konsoltasi ke dokter
Kata dokter itu bisa dari trauma melahirkan karena belum siap punya anak. Aku tetap sayang sama indi. Itulah yang menyebabkan dia terlena karena aku terlalu sayang dan memberikan dia kebebasan
Awalnya tidak ada sedikit pun curiga kalau indi ada hubungan lagi dengan mantannya. Tetapi akhi akhir ini ada beberapa hal yang ganjil menurut pandanganku.
Ada beberapa kali dia angkat telepon langsung keluar dari kamar dan setiap aku tanya indi bilang dari teman Kantor. Berangkat kerja juga sering kali pagi jam 7 dari rumah yang biasanya jam 9 dia baru jalan. Ataupun pulang kerja sering malam hari dengan alasan pergi ke mall bersama teman Kantor
Aku masih selalu berpikiran positif untuk indi, setiap pulang kerja malam terlihat capek dan setiap aku mengajak untuk berhubungan badan indi selalu bilang capek dengan sedikit marah
Jujur sebagai seorang suami aku sangat kecewa dan marah. Tetapi aku masih teringat akan kata kata dokter supaya aku bersabar karena kalau aku memaksanya justru akan membuat indi semakin parah bisa menjadi Firginitas
Tetapi kebohongan tak akan selamanya tersimpan rapih dan inilah awal dari cerita ini
Disaat aku sedang bekerja aku mendapatkan telepon dari indi dan di minta aku datang ke kantor nya karena sangat penting dan aku diminta untuk ketemu dengan gm nya, karena posisi indi dikantor adalah manager lapangan
Begitu aku sampai kantornya aku segera masuk menghadap gm yang memang aku sudah kenal
Didalam ruangan aku lihat ada indi duduk dengan muka tertunduk sepertinya sangat takut melihat kedatanganku, juga ada adek iparku yang memang bekerja satu kantor dengan istriku
" Selamat siang Bu, maaf apa benar saya disuruh menghadap dan kalau boleh tau ada apa ini? Tanyaku masih dengan sedikit bingung
" Riki aku kenal kamu sudah cukup lama dan aku lihat kamu sebagai orang yang baik dan jujur. Tetapi kenapa kamu pergunakan uang perusahaan yang memang sebagian di pegang sama indi? Katanya sedikit meninggi dari nada suaranya
Mendengar seperti itu jujur aku semakin tidak paham dan badanku terasa lemas, karena aku yakin pasti ada masalah yang serius dengan indi istriku
" Maaf Bu... Saya krang paham dengan maksud pembicaraan ibu tadi. Apa boleh diperjelas.. Tanyaku
" Indi memakai uang perusahaan hampir 150jt dan katanya kamu yang suruh dan kamu pakai..
Aku tidak langsung menjawab, badanku terasa panas dingin. Aku harus jawab apa, sedangkan aku sama sekali tidak tau menahu tentang itu
Aku melihat istriku masih menundukan wajahnya dan terlihat menagis, aku meminta dia untuk keluar sebentar. Setelah dia keluar diruangan itu tinggal aku bu veni, susi adek iparku dan tak lama masuk santi temen kerjanya satu ruangan
" Maaf Bu saya akan berkata jujur bahkan saya berani di sumpah ataupun mempertanggung jawabkan secara hukum kalau sampai saya berbohong. Apa yang dikatakan Indi itu tidak benar, saya sama sekali tidak tau masalah uang itu.. Kataku ke bu veni dan kamu si juga Santi, aku rasa kalian pasti lebih tau masalah ini... Kataku dengan sorot mata yang tajam ke susi juga santi. Entah aku merasakan ada sesuatu yang ditutupi oleh mereka
Mendengar omonganku Bu Veni terlihat bingung dan kurang senang dan langsung ikut meniterogasi
" Maaf Bu... Sebenarnya nya kita semua sudah memperingatkan Indi, tetapi tidak pernah didengarkan sama dia.. Kata Susi
Aku jadi semakin penasaran, apa yang dimaksud itu, kenapa sampai aku tidak tau sama sekali
" Maksudnya apa si, yang jelas jangan sepotong begitu.. Kata bu Veni
" Indi selingkuh dengan mantan nya dan sudah berjalan hampir 1 tahun, saya rasa indi dimanfaatkan oleh cowok itu.. Kata Susi dengan suara bergetar melihat kearah ku
" Apa... Kamu yang bener kalau ngomong si, aku tidak salah dengar kan.. Pasti kamu berbohong Si... Kataku dengan kemarahan yang meluap luap. Aku tidak sanggup mendengarnya apa lagi harus membayangkan indi jalan dengan lelaki lain yang merupakan mantannya sudah setahun
Pasti mereka sudah melakukannya.. Pasti lebih dari 3x atau 10x atau lebihh.. Darahku serasa mendidih. Aku marah sangat marah dan kecewa kenapa orang yang terlihat dekat dengan aku tidak ada yang memberitahu
" Iya Bu.. Saya pun juga pernah menasehati dan saya kan juga pernah bilang ke Ibu supaya kasih tau suaminya? Kata Santi
" Iya aku baru ingat, aku pikir tidak separah seperti ini.. Kata Bu Veni
Mendengar itu nafasku terasa sesak . Aku sudah tidak kuat lagi lama lama diruangan itu, aku marah sama mereka semuanya. Kalian tau tetapi diam dan membisu, setelah ada kejadian begini baru kalian merasa yang paling suci. Tunggu saatnya nanti aku akan balas semua kelakuan kalian dan kalian semua akan aku buat menyesal.. Kataku dalam hati
" Buat maaf saya tidak bisa lama-lama di sini, ada yang bisa bicara tetapi bisu, ada yang bisa melihat tetapi pura-pura buta. Masalah hutang indi nanti saya akan cari penyelesaiannya dan saya akan tanggung jawab atas semua yang sudah dilakukan istri saya saat ini. Permisi.. Kataku sambil melihat mereka satu per satu
Aku segera keluar dan melihat indi masih berdiri di luar dengan masih menangis
" Aku ga nyangka mamah seperti itu, ayo kita pulang kita selesaikan masalah ini di rumah
Setelah sampai rumah aku merasakan sudah tidak sanggup lagi untuk menahan emosiku
" Papah.. Maafkan aku, aku menyesal Pah.. Maafkan aku.. Katanya sambil bersimpuh di kakiku
" Mah.. Sepertinya kita sudah tidak bisa bersama lagi, mamah sudah merusak kepercayaan ku dan kasih sayang yang selama ini aku coba pertahankan. Sudah berapa lama mama jalani ini??!! Tanyaku dengan suara bergetar menahan kemarahan
Indi istriku tidak langsung menjawab... Dia hanya diam sambil menangis
" Sudah satu tahunan Pah.. Jawabnya pelan
" Sudah begitukah..jangan bilang lebih dari 3x kataku yang sebenarnya suara hatiku yang berharap tidak seperti yang aku bayangkan
" Maaf Pah.. Lebih, mamah sudah tidak ingat lagi.. Jawabnya yang membuatku meledak karena amarah, aku dorong dan aku memutuskan untuk pergi dari rumah
Tubuh istriku yang selama ini aku jaga walaupun tidak bisa melayani ku secara normal sperti pasangan suami istri layaknya. Ternyata bisa dengan orang lain dan sudah tidak bisa terhitung
" Pah.. Kasihan anak kita, aku minta maaf.. Katanya sambil berusaha memegangi aku. .. Aku salah Pah. Kalau papah pengen aku layanin aku siap sekarang Pah.. Katanya bangkit berdiri dan melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat
Tubuhnya yang montok dengan kulitnya kuning langsat mulus tak bisa aku bayangkan ketika tubuh itu ditindih dan digauli oleh bajingan mantannya
" Cukup mah... Aku lebih baik main sama pelacur daripada wanita istri penghianat. Kecuali mamah jadi pelacur sekalian aku malah menghormati.. Kataku dengan masih terbata bata
" Pah.. Jangan ceraikan aku, aku rela untuk menebus kesalahan papah boleh punya istri lagi dan aku rela papa suruh apapun yang peting jangann tinggalkan aku dan anak kita Pah... Sambil berusaha memeluk aku
Indi sangat hafal kalau aku sudah marah, apapun akan aku lakukan karena aku termasuk orang yang nekat dan pe dendam
Di saat aku melepaskan indi dan mau keluar rumah ternyata anaku keluar dari kamar dan menangis dan berlari memeluku
Ya Tuhan... Gadis kecil penyemangat ku... Aku peluk dia, aku cium permata hatiku yang selama ini menjadi alasanku untuk tetap bertahan
"Papa jangan tinggalin Intan..., kalau papa nekat pergi intan ikut Papa.. Ucapnya lirih sambil menangis
Amarah yang sudah meledak dalam diriku tiba-tiba pupus, yang ada rasa lemas tak berdaya, aku lihat indi masih berdiri dalam keadaan telanjang sambil memegang tangan ku
" Untuk sekarang aku urungkan niatku karena semua ini demi Intan dan tolong kamu catat siapa saja orang yang aku kenal tau hubungan laknat itu tetapi diam tidak memberi tau sama aku.. Dan satu lagi kasih tau alamat bajingan itu juga nama dan foto istrinya... Kataku dengan geram
Bersambung
Nama tokoh dalam cerita ini sudah saya samarkan. Saya berharap bisa menghibur suhu semuanya
Terima kasih dan selamat menyimak
Indi
Indah
Susi
Bu Veni
Part 1
Aku Riki umur 30 tahun sedangkan istriku indi 26 tahun. Awal rumah tangga kita berjalan cukup harmonis sudah berjalan sekitar 6tahun dengan dikaruniai seorang anak perempuan Dari segi ekonomi cukup dan sudah mempunyai rumah sendiri
Aku bekerja dalam bidang jasa yang setiap hari selalu dilapangan, sedangkan istriku indi bekerja diperusahaan otomotif
Indi termasuk wanita yang cantik dengan postur yang padat montok dengan kulitnya kuning langsat dan bersih mulus. Kehidupan rumah tangga yang sangat bahagia, cuma memang dalam hubungan batin ada kendalanya. Aku sempat ajak dia berobat dan konsoltasi ke dokter
Kata dokter itu bisa dari trauma melahirkan karena belum siap punya anak. Aku tetap sayang sama indi. Itulah yang menyebabkan dia terlena karena aku terlalu sayang dan memberikan dia kebebasan
Awalnya tidak ada sedikit pun curiga kalau indi ada hubungan lagi dengan mantannya. Tetapi akhi akhir ini ada beberapa hal yang ganjil menurut pandanganku.
Ada beberapa kali dia angkat telepon langsung keluar dari kamar dan setiap aku tanya indi bilang dari teman Kantor. Berangkat kerja juga sering kali pagi jam 7 dari rumah yang biasanya jam 9 dia baru jalan. Ataupun pulang kerja sering malam hari dengan alasan pergi ke mall bersama teman Kantor
Aku masih selalu berpikiran positif untuk indi, setiap pulang kerja malam terlihat capek dan setiap aku mengajak untuk berhubungan badan indi selalu bilang capek dengan sedikit marah
Jujur sebagai seorang suami aku sangat kecewa dan marah. Tetapi aku masih teringat akan kata kata dokter supaya aku bersabar karena kalau aku memaksanya justru akan membuat indi semakin parah bisa menjadi Firginitas
Tetapi kebohongan tak akan selamanya tersimpan rapih dan inilah awal dari cerita ini
Disaat aku sedang bekerja aku mendapatkan telepon dari indi dan di minta aku datang ke kantor nya karena sangat penting dan aku diminta untuk ketemu dengan gm nya, karena posisi indi dikantor adalah manager lapangan
Begitu aku sampai kantornya aku segera masuk menghadap gm yang memang aku sudah kenal
Didalam ruangan aku lihat ada indi duduk dengan muka tertunduk sepertinya sangat takut melihat kedatanganku, juga ada adek iparku yang memang bekerja satu kantor dengan istriku
" Selamat siang Bu, maaf apa benar saya disuruh menghadap dan kalau boleh tau ada apa ini? Tanyaku masih dengan sedikit bingung
" Riki aku kenal kamu sudah cukup lama dan aku lihat kamu sebagai orang yang baik dan jujur. Tetapi kenapa kamu pergunakan uang perusahaan yang memang sebagian di pegang sama indi? Katanya sedikit meninggi dari nada suaranya
Mendengar seperti itu jujur aku semakin tidak paham dan badanku terasa lemas, karena aku yakin pasti ada masalah yang serius dengan indi istriku
" Maaf Bu... Saya krang paham dengan maksud pembicaraan ibu tadi. Apa boleh diperjelas.. Tanyaku
" Indi memakai uang perusahaan hampir 150jt dan katanya kamu yang suruh dan kamu pakai..
Aku tidak langsung menjawab, badanku terasa panas dingin. Aku harus jawab apa, sedangkan aku sama sekali tidak tau menahu tentang itu
Aku melihat istriku masih menundukan wajahnya dan terlihat menagis, aku meminta dia untuk keluar sebentar. Setelah dia keluar diruangan itu tinggal aku bu veni, susi adek iparku dan tak lama masuk santi temen kerjanya satu ruangan
" Maaf Bu saya akan berkata jujur bahkan saya berani di sumpah ataupun mempertanggung jawabkan secara hukum kalau sampai saya berbohong. Apa yang dikatakan Indi itu tidak benar, saya sama sekali tidak tau masalah uang itu.. Kataku ke bu veni dan kamu si juga Santi, aku rasa kalian pasti lebih tau masalah ini... Kataku dengan sorot mata yang tajam ke susi juga santi. Entah aku merasakan ada sesuatu yang ditutupi oleh mereka
Mendengar omonganku Bu Veni terlihat bingung dan kurang senang dan langsung ikut meniterogasi
" Maaf Bu... Sebenarnya nya kita semua sudah memperingatkan Indi, tetapi tidak pernah didengarkan sama dia.. Kata Susi
Aku jadi semakin penasaran, apa yang dimaksud itu, kenapa sampai aku tidak tau sama sekali
" Maksudnya apa si, yang jelas jangan sepotong begitu.. Kata bu Veni
" Indi selingkuh dengan mantan nya dan sudah berjalan hampir 1 tahun, saya rasa indi dimanfaatkan oleh cowok itu.. Kata Susi dengan suara bergetar melihat kearah ku
" Apa... Kamu yang bener kalau ngomong si, aku tidak salah dengar kan.. Pasti kamu berbohong Si... Kataku dengan kemarahan yang meluap luap. Aku tidak sanggup mendengarnya apa lagi harus membayangkan indi jalan dengan lelaki lain yang merupakan mantannya sudah setahun
Pasti mereka sudah melakukannya.. Pasti lebih dari 3x atau 10x atau lebihh.. Darahku serasa mendidih. Aku marah sangat marah dan kecewa kenapa orang yang terlihat dekat dengan aku tidak ada yang memberitahu
" Iya Bu.. Saya pun juga pernah menasehati dan saya kan juga pernah bilang ke Ibu supaya kasih tau suaminya? Kata Santi
" Iya aku baru ingat, aku pikir tidak separah seperti ini.. Kata Bu Veni
Mendengar itu nafasku terasa sesak . Aku sudah tidak kuat lagi lama lama diruangan itu, aku marah sama mereka semuanya. Kalian tau tetapi diam dan membisu, setelah ada kejadian begini baru kalian merasa yang paling suci. Tunggu saatnya nanti aku akan balas semua kelakuan kalian dan kalian semua akan aku buat menyesal.. Kataku dalam hati
" Buat maaf saya tidak bisa lama-lama di sini, ada yang bisa bicara tetapi bisu, ada yang bisa melihat tetapi pura-pura buta. Masalah hutang indi nanti saya akan cari penyelesaiannya dan saya akan tanggung jawab atas semua yang sudah dilakukan istri saya saat ini. Permisi.. Kataku sambil melihat mereka satu per satu
Aku segera keluar dan melihat indi masih berdiri di luar dengan masih menangis
" Aku ga nyangka mamah seperti itu, ayo kita pulang kita selesaikan masalah ini di rumah
Setelah sampai rumah aku merasakan sudah tidak sanggup lagi untuk menahan emosiku
" Papah.. Maafkan aku, aku menyesal Pah.. Maafkan aku.. Katanya sambil bersimpuh di kakiku
" Mah.. Sepertinya kita sudah tidak bisa bersama lagi, mamah sudah merusak kepercayaan ku dan kasih sayang yang selama ini aku coba pertahankan. Sudah berapa lama mama jalani ini??!! Tanyaku dengan suara bergetar menahan kemarahan
Indi istriku tidak langsung menjawab... Dia hanya diam sambil menangis
" Sudah satu tahunan Pah.. Jawabnya pelan
" Sudah begitukah..jangan bilang lebih dari 3x kataku yang sebenarnya suara hatiku yang berharap tidak seperti yang aku bayangkan
" Maaf Pah.. Lebih, mamah sudah tidak ingat lagi.. Jawabnya yang membuatku meledak karena amarah, aku dorong dan aku memutuskan untuk pergi dari rumah
Tubuh istriku yang selama ini aku jaga walaupun tidak bisa melayani ku secara normal sperti pasangan suami istri layaknya. Ternyata bisa dengan orang lain dan sudah tidak bisa terhitung
" Pah.. Kasihan anak kita, aku minta maaf.. Katanya sambil berusaha memegangi aku. .. Aku salah Pah. Kalau papah pengen aku layanin aku siap sekarang Pah.. Katanya bangkit berdiri dan melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat
Tubuhnya yang montok dengan kulitnya kuning langsat mulus tak bisa aku bayangkan ketika tubuh itu ditindih dan digauli oleh bajingan mantannya
" Cukup mah... Aku lebih baik main sama pelacur daripada wanita istri penghianat. Kecuali mamah jadi pelacur sekalian aku malah menghormati.. Kataku dengan masih terbata bata
" Pah.. Jangan ceraikan aku, aku rela untuk menebus kesalahan papah boleh punya istri lagi dan aku rela papa suruh apapun yang peting jangann tinggalkan aku dan anak kita Pah... Sambil berusaha memeluk aku
Indi sangat hafal kalau aku sudah marah, apapun akan aku lakukan karena aku termasuk orang yang nekat dan pe dendam
Di saat aku melepaskan indi dan mau keluar rumah ternyata anaku keluar dari kamar dan menangis dan berlari memeluku
Ya Tuhan... Gadis kecil penyemangat ku... Aku peluk dia, aku cium permata hatiku yang selama ini menjadi alasanku untuk tetap bertahan
"Papa jangan tinggalin Intan..., kalau papa nekat pergi intan ikut Papa.. Ucapnya lirih sambil menangis
Amarah yang sudah meledak dalam diriku tiba-tiba pupus, yang ada rasa lemas tak berdaya, aku lihat indi masih berdiri dalam keadaan telanjang sambil memegang tangan ku
" Untuk sekarang aku urungkan niatku karena semua ini demi Intan dan tolong kamu catat siapa saja orang yang aku kenal tau hubungan laknat itu tetapi diam tidak memberi tau sama aku.. Dan satu lagi kasih tau alamat bajingan itu juga nama dan foto istrinya... Kataku dengan geram
Bersambung
Terakhir diubah:
lagi suhu 
