Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG P untuk Popi

Status
Please reply by conversation.
Mohon maaf kerjaan ane lagi ribet banget. Mesti keluar pulau terus. Susah dapet jadwal ngetik + internet stabil yang bisa dipake. Jadi kelewat seminggu.
Malam ini ane apdet 2 Part. Part 8 dan 9. Besok (28/11) ane gak apdet karena mesti keluar kota lagi.:ampun:

---||---
PART 8
"Waduh bos ngecrot didalem" kata Joni

"Yang nanti diluar Jon" kata Jack sambil membersihkan kontolnya


Popi hanya terduduk dan menangis. Ia khawatir jika nanti dirinya hamil akibat Jack yang ngecrot didalam memeknya. Ketika sedang merenung, tiba-tiba ia dijambak oleh Ucup.


"AAAH!" Pekik Popi

"Sekarang gua ya neng" kata Joni


Joni pun langsung meremas-remas toket Popi. Mengulum pentil Popi dengan nafsu dan menidurkan Popi dikasur. Posisi yang dipilih Joni ada missionary.


"Pelan-pelan bang" kata Popi

"Suka-suka gua dong lonte!" kata Joni


Dan Joni pun langsung menghujam kontolnya ke memek Popi. Dia langsung menggenjot Popi dengan penuh nafsu dan brutal.


"Aaaaaah aaaaaah sakiiittt oooouuuhh pelan...pelan...baaaanghhh..." desah Popi


Namun Joni tidak menghiraukan. Ia tetap menggenjot Popi dengan nafsu sambil meremas toket Popi dan menjambak rambut Popi.


"Haaaanjeng enak bener ini lonte" Joni meracau

"Coba doggy Jon. Muaknyuuss" kata Jack


Joni pun menuruti apa kata Jack. Dia mencabut kontolnya dan langsung meminta Popi menungging. Popi yang kelelahan terpaksa mengikuti kata-kata orang yang memperkosanya. Joni nggak langsung memperkosa Popi melainkan meremas-remas bokong Popi dan melihat lubang vagina dan anus Popi terlebih dahulu.


"Bro bro semua... Kayaknya ini cewek pernah anal deh" kata Joni

"Tau darimana lu Jon?" tanya Ucup

"Gua hapal betul cewek-cewek yang udah pernah anal. Gua kalo ngentot perek pinggir jalan juga sering anal dan gua tau bedanya" jelas Joni sambil mengarahkan jari telunjuknya di lubang anus Popi


Popi pun kaget. Dia nggak menyangka pemerkosanya itu tahu sampai detail, apalagi memang Popi baru saja melakukan anal sex dengan Ben. Namun belum sempat untuk merasa kaget, Joni menghujamkan kontolnya ke memek Popi dan langsung menggenjotnya dengan nafsu.


"Mau udah pernah anal atau belum, lu pasti kita anal juga hehehe" kata Joni

"Aaaaaaah uuuuuuh haaaaaaah" desah Popi yang kaget akibt hujaman kontol yang tiba-tiba.

"Ooh yes gila enak banget ini memek" kata Joni

"Mmmmmmmmh oooooh yeaaaah pelan-pelan bang..." desah Popi


Joni malah mempercepat permainanya hingga membuat Popi kelojotan. Joni agak membungkuk untuk meraih toket Popi yang menggantung didadanya. Joni meremas-remas toket Popi dan kemudian Joni menuju orgasme.

"Ooooooooh shiiitt... fuuuuck... oooooh yeeeeaaah oooh oooh oooh" desah Popi

"Aaaah lonte binal...memek...lo...enaaaaak..." Joni meracau nggak jelas

"Guaaa...mau...ngecrooottt..." kata Joni


Joni makin mempercepat temponya dan menjambak rambut Popi hingga Popi mendongak hingga akhirnya Joni pun menembak pejunya kedalam memek Popi


"Aaaaaah aaaaaah aaaaah diluaaaarrr...oooooh" desah Popi

"Bangsaaat...kenapa didalem jugaaa?" protes Popi yang hanya dicuekin oleh Joni

"Selanjutnya gua ya" kata Ucup

"Istirahat dulu bang" pinta Popi


Namun permintaan Popi nggak diindahkan oleh Ucup. Si Ucup langsung melumat bibir Popi sambil meremas toketnya yang ranum. Popi nampak jijik berciuman dengan Ucup. Terkesan ogah-ogahan. Namun Ucup nggak peduli. Selama dia bisa melumat bibir Popi, nggak masalah. Ucup kemudian gantian mengulum pentil Popi dan menjilati sambil menggigit kecil pentil Popi.


"Sssssssshhh...aaaah..." desah Popi sambil menggoyang badanya


Ucup pun langsung meminta Popi menunggingkan badanya dan langsung menghujam kontolnya ke memek Popi.


"Wah langsung doggy Cup?" kata Joni

"Gile lu Cup" kata Jack

"Hahaha iyadong. Eh Jon ambilin hp gua dong dikantong celana" kata Ucup sebelum mulai menggenjot Popi

"Mau ngapain loe?" tanya Popi

"Santai aja sayang" jawab Ucup


Ucup pun mengambil hpnya dan meletakanya di kasur. Ia kemudian mulai menggenjot Popi dengan cepat.


"Aaaah aaaah ooouuuhh oooooh" desah Popi


Ucup terus menggenjot memek Popi sambil mengelus-elus tubuh Popi dan mengagumi tubuh Popi.


"Aaaaah ini body mulus bener. Bener-bener cewek high class" kata Ucup

"Aaaauuuuh oooooh oooooh makasih...baaaangg" kata Popi


Ucup mempercepat genjotanya membuat Popi merem keenakan. Ucup langsung mengambil handphonenya dan membuka kamera depan. Tanganya diluruskan kedepan hingga mendapatkan ekspresi keenakan Popi untuk direkam.


"Aaaaaaoooohh yeeaaasss ooooooohhh fuck yeah enak banget" kata Popi yang masih merem-merem keenakan

"Hai Popi liat kamera dong, kita lagi ngapain?" kata Ucup dari belakang

"Eh apaan nih? Oooooh apa-apaan ini?" kata Popi kaget ada kamera didepanya

"Ssssssst.... Kita ngentot aja udah ya. Nikmatin lah genjotan gua. Tadi juga nikmatin" kata Ucup disambut tawa yang lain


Ucup pun menyudahi rekamanya dan sedikit membungkuk agar bisa selfie berdua dengan Popi. Tentunya mengambil angle agar bagian toket Popi juga terlihat


"Biadab bener loe!" kata Popi

"Hahahaha biadab? Ini biadab!" kata Joni sambil menggenjot Popi dengan sangat cepat sambil menjambak rambutnya.

"Oooooh ah ah ah ah! Pelan-pelaaaan...Oooooooooh sakkiiiiittt" kata Popi


Ucup ngentotin Popi dengan kasar dan brutal hingga menuju pada orgasme. Ucup makin mengencangkan genjotan dan jambakannya untuk menembak spermanya kedalam memek Popi


"AAAAAAAARRRRGGGHHH!!!" Ucup mengerang saat memuntahkan spermanya kedalam memek Popi

"Aaaaaah aaaah aaaaaauuuuuuhh bangsaaat didalem lagiiii" kata Popi

"Tai enak banget ini cewek" kata Ucup


Popi yang sudah tidak kuat pun tiduran telungkup. Tenaganya terkuras. Memeknya hanya terasa perih akibat terus menerus digilir kontol pemerkosanya. Namun masih ada 1 orang yang belum kebagian. Heri. Ia pun berdiri dan menghampiri tubuh Popi yang terkulai telungkup. Ia membelai rambut Popi dan menempelkan tubuhnya ke tubuh Popi hingga mereka bersentuhan. Belaian rambut itu seketika berubah menjadi tarikan dan jambakan kasar. Heri membisikan sesuatu kepada Popi.


"Masih ada satu lagi yang harus kamu layanin" kata Heri

"Yaudah cepetan entot gw bangsat" kata Popi


Mendengar kalimat itu, kuping Heri panas dan langsung membalik tubuh Popi dan menguncinya. Popi sadar bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya, ia berusaha minta maaf


"Maaf...maaf...maafin Popi bang...maaf" pinta Popi panik


Namun Heri tidak mempedulikan dan langsung meremas toket Popi dengan sangat keras hingga toket Popi memerah dan ia kesakitan.


"AAAAAAAH SAAAAKKIIIIITTT" teriak Popi


Heri kemudian mengulum pentil sebelah kiri dan memilin pentil sebelah kanan. Popi dengan sisa tenaganya mencoba mendorong Heri namun usahanya sia-sia. Heri tetap bisa menggigit kecil dan mencubit kecil pentil Popi. Gigitan kecil pun berubah menjadi gigitan keras dan cubitan kecil berubah menjadi cubitan keras.


"AAAAAAAWWWW AMPUUUUN SAKIIIIT" teriak Popi lagi


PLAK! PLAK! PLAK! PLAK! Tamparan mendarat di kedua toket dan pipi Popi.


"Itu yang terjadi kalo loe macem-macem sama gua dasar lonte murahan" kata Heri


Heri kemudian membalik tubuh Popi hingga menjadi posisi telungkup. Popi mencoba membangkitkan badannya untuk menungging namun Heri menahanya. Akhirnya Popi hanya melebarkan kakinya memberikan jalan untuk kontol Heri penetrasi


"Hahaha lonte penuh pengertian" kata Heri disambut tawa yang lain


Heri pun langsung menghujam kontolnya ke memek Popi.


"AAAH!" desah Popi

"Mmmmmmh memek cewek high class" kata Heri


Heri nggak langsung bergerak menggenjot Popi tapi terlebih dahulu meremas bokong sintal Popi. Setelah puas meremas bokong Popi, Heri mulai menggenjot Popi dengan cepat. Heri, seperti kawannya yang lain, juga menjambak rambut Popi dan menampar pantat mulus Popi hingga memerah.


"Aaaaah aaaah aaaah oooooh" desah Popi

"Enak nggak Pop kontol gua?" tanya Heri

"Emmmm... Ehhhh... Aaaaah...Enaaaaak..." kata Popi disambut tawa yang lain


Heri makin bersemangat menggenjot Popi dan mempercepat temponya. Popi makin kelabakan menerimanya.


"Aaaaauuuh aaaah ooouuuh aaaaah oooooh pelan-pelaaaan sakiiiittt" kata Popi


Saat ini yang dirasakan Popi bercampur aduk. Rasa nikmat genjotan Heri dan rasa sakit akibat menerima hujaman 4 kontol yang memperkosanya dengan kasar seperti memperkosa perek murahan. Heri pun menghentikan genjotannya secara tiba-tiba, kemudian Popi secara refleks memajumundurkan tubuhnya agar merasakan nikmatnya lagi.


"Hahahaha liat nih, tadi mati-matian nolak nggak mau dientot, tapi sekarang dia yang minta" kata Heri disambut tawa teman-temannya

"Hahaha emang kalo udah jadi perek mah bakalan nyari kontol terus!" sahut Ucup

"Hahaha tadi nggak mau, sekarang ngajak ngentot" kata Joni

"Dasar lonte murahan! Ngaku cewek high class nggak level sama satpam, tapi keenakan juga kan loe sama kontol kita-kita" kata Jack


Mendengar itu, Popi pun merasa malu dan harga dirinya makin hancur. Dia menitikan air mata. Namun hal itu nggak dipedulikan Heri yang mulai menggenjot Popi lagi. Genjotan penuh nafsu dan Heri kembali menjambak rambut Popi, menariknya dan mencupang leher Popi dengan nafsu. Menggigit kecil daun telinga Popi. Popi rasanya seperti diangkat kelangit ketujuh. Penuh nikmat.


"Ooooooh yes yes aaaaaah yeah enaaaak mmmmmh ouuuuh" desah Popi


Popi merasakan getaran di kontol Heri yang artinya ia siap orgasme. Heri mempercepat genjotannya. Popi hanya bisa menerima dan meminta


"Please tolong jangan dikeluarin didalam...aaaaah" kata Popi


Heri sama sekali tidak memperdulikan. Ia hanya menggenjot Popi makin keras hingga akhirnya dia menyemprotkan spermanya didalam memek Popi.


"AAAAAAAARRRGGHHH..." desah Heri

"FUUUUUCCCKK bangsat didalem lagi" kata Popi

"Hehehe temen-temen gua didalem, masa gua diluar?" kata Heri sambil mencabut kontolnya


Para kawanan itu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka. Ketika kembali ke kamar, mereka melihat Popi yang tengah tiduran dengan lemas. Memeknya memerah. Matanya bengkak.


"Udah puas kan? Udah dapet yang kalian mau kan? Sana pulang!" kata Popi

"Hehehe sebenernya itu baru pemanasan neng" kata Jack


Mendengar itu, Popi lemas dan menangis.


"Kalian mau apa lagi sekarang? Liat nih memek gw udah ancur kalian perkosa. Kalian semua ngecrot didalem memek gw. Gw tinggal tunggu aja nanti positif hamil anak kalian. Mau tanggung jawab?" kata Popi

"Hehehe kita nggak sebodoh itu kok. Tadi di air yang neng minum udah kita kasih obat anti hamil kok. Dosisnya kita lebihin" kata Ucup

"Kalian emang bangsat" kata Popi

"Kita-kita bangsat tapi neng nikmatin kontol kita ah hahaha" kata Heri dilanjutkan tawa yang lain

"Sekarang neng tidur dulu. Nanti kita main lagi" kata Jack


Popi pun tidur sementara keempat orang itu menjaga sekitar. Takut ada orang masuk.

Bersambung
 
---||---
PART 9

"Terus kita ngapain sekarang?" kata Ucup

"Coli lagi Cup?" kata Joni

"Gua juga udah ngaceng lagi" kata Heri


Mereka pun mengambil gelas dari dapur dan mulai mengocok kontol mereka lagi sambil membayangkan Popi.


"Mmmmmmh gua demen banget toketnya ini cewek" kata Ucup

"Gua doyan pantatnya Cup" kata Joni

"Gua penasaran ngentotin ini cewek pas mau sama mau" kata Heri


Mereka pun menumpahkan sperma mereka ke gelas dan menaruhnya di kulkas. Sudah tiga wadah berisi peju di kulkas untuk diberikan kepada Popi nanti. Setelah itu mereka kembali menunggu Popi hingga bangun.

Sekitar pukul 7 malam Popi terbangun. Dia berharap apa yang menimpanya sepanjang sore tadi hanya mimpi buruk. Dia berharap keempat pria yang bergantian memperkosanya itu tidak ada dan pemerkosaan tadi hanyalah mimpi buruk. Namun ketika Popi membuka mata, keempat pria itu ada dikamarnya.


"Eh non Popi udah bangun" kata Joni

"Panggil yang lain Cup" pinta Joni ke Ucup

"Bos, Her, udah bangun nih" kata Heri dari luar kamar


Popi pun mendadak lemas. Dia tau dia akan diperkosa lagi. Dia tau dia akan dipaksa melayani mereka lagi. Dan kali ini akan lebih dari sebelumnya.


"Udah bangun non?" tanya Jack

"Udah" jawabnya ketus

"Duh jutek bener" kata Jack sambil membuka celananya

"Mau langsung ngentot? Memek gw masih perih gini" protes Popi

"Memeknya perih, mulutnya kan engggak hehehe" kata Jack


Jack menghampiri Popi dan mengarahkan kontolnya ke Popi. Popi mendekatkan mulutnya ke kontol Jack dan kemudian protes


"Bau banget kontolnya. Cuci dulu ah baru gw sepong" kata Popi


Kemudian Popi sadar omongannya bisa membahayakan, Popi buru-buru minta maaf


"Eh, maaf maaf bang Jack. Popi nggak maksud gitu. Sini Popi sepong" kata Popi

"Bener juga kamu. Kontol abang bau. Abang cuci dulu ya" kata Jack sambil balik badan menuju kamar mandi

"Heh loe semua juga bersihin kontol loe. Biar non Popi nggak kebauan pas nyepong. Jangan jorok" kata Jack


Mereka pun beramai-ramai menuju kamar mandi dan mencuci kontol mereka meninggalkan Popi dengan heran. Kenapa mereka tiba-tiba baik? Kenapa Bang Jack nggak marah dibilang begitu? Tadi sore kalo Popi ngomong begitu pasti udah ditampar dan dicambuk. Popi heran.

"Ah mungkin mereka mikir gw udah ditangan mereka. Atau mereka ngerasa bersalah. Atau mereka pengen ngentotin gw tanpa paksaan" kata Popi


Sementara itu di kamar mandi...


"Bos kok kita nurut apa kata si lonte itu sih?" kata Ucup

"Tau bos. Kok bos nggak marah dibilang kontolnya bau?" kata Heri

"Tadi sore udah abis tuh kalo dia ngomong gitu" lanjut Joni

"Hehehe tenang aja. Rencana gua malam ini kita bikin jadi malam yang nggak akan terlupakan dan akan jadi awal mula dari semuanya" kata Jack

"Jelasin rencananya dong bos biar kita paham" kata Heri

"Gampang kok rencana gua. Kita entotin dia semaleman. Jangan kasih lengah. Daritadi kan kita videoin dia, kita gunain aja buat ngentotin dia tiap hari mulai besok. Tiap dia pulang sekolah kita gantian aja. Senin jatah gua, selasa elu Her, rabu elu Jon, kamis elu Cup, jumat barengan, sabtu minggu biar libur dia"

"Ide bos brilian banget. Kita bisa cicip memek itu lonte seminggu dua kali" kata Joni

"Makanya sekarang kita baikin aja. Tapi tetep entot semau kita" kata Jack

"Keluar dari sini kita berbaik hati dulu. Pake baju kita, terus kita kasih makan" lanjut Jack

"Baik banget bos itu orang yang kita perkosa malah kita kasih makan" kata Ucup

"Kita kasih makan dia biar dia kuat. Emang lu mau Cup ngentot cewek lemes terus pingsan pas lagi lu entot?" sahut Jack

"Hahaha bener juga lu bos. Ngentot cewek pingsan nggak seru. Nggak ada desahannya" jawab Joni diikuti tawa yang lain


Mereka pun keluar dari kamar mandi dan mendapati Popi dikasur. Popi masih menatap curiga namun keempat pria itu berusaha meyakinkan Popi. Mereka bukannya menyerbu Popi malah justru memakai pakaian mereka dan membuka kunci pintu kamar Popi. Ucup keluar bersama Heri meninggalkan Joni dan Jack di kamar.


"Kok pada keluar? Itu mau ngapain? Mau kemana?" tanya Popi curiga

"Pada kebawah Non. Sebentar kok" kata Jack

"Mau ngapain?" tanya Popi

"Tunggu aja" kata Jack


Beberapa menit kemudian Ucup dan Heri kembali membawa nampan berisi makanan dan menyuguhkan di kasur Popi layaknya ia adalah seorang putri. Popi makin kaget.


"Kok baik banget kalian ini?" kata Popi kaget menatap dua potong ayam goreng dan susu hangat dihadapannya

"Kita nggak barbar Non. Kita tau Non Popi lapar kan?" kata Heri

"Kalian udah masukin apa di makanan ini? Racun?" kata Popi

"Hahahaha mana mungkin kita ngeracun Non? Lah kita kan masih ada jadwal ngentot. Kalo Non mati masa kita ngentotin mayat?" kata Ucup

"Heh Cup omongan dijaga Cup" kata Jack

"Kita nggak mungkin ngeracun Non Popi. Buat apa kita ngeracun Non Popi?" lanjut Jack

"Supaya gw nggak ngomong ke orang-orang kalo kalian merkosa gw?" sahut Popi

"Kalo buat ngebungkam mulut Non sih nggak perlu ngeracun. Non mau nggak video ini disebar? Di hp Joni ada video Non nikmatin didoggy sama Joni. Mau disebar?"

"Jangan please. Jangan disebar." pinta Popi

"Nah kalo gitu Non nggak boleh ngomong sama siapa-siapa. Kita nggak akan nyebar. Gimana?"

"Oke oke gw nggak akan ngomong sama siapapun" kata Popi

"Tuh kan nggak perlu pake racun"


Popi terdiam. Dia masih menyimpan curiga terhadap makanan. Popi terpikirkan bahwa makanan itu sudah diberikan obat perangsang.


"Gw tau. Makanan ini udah dikasih obat perangsang ya?" tanya Popi

"Duh Non Popi ini curigaan banget. Kita-kita ini nggak perlu obat perangsang buat bisa ngentotin orang. Kita-kita lebih suka main paksa daripada main obat. Toh reaksinya sama aja. Ujung-ujungnya juga sama-sama nikmatin dientot sama kita-kita" kata Jack

"Udah cepetan dimakan aja. Kita tau loe laper" kata Ucup


Akhirnya Popi pun memakan makanan itu dengan lahap karena dia sendiri kelaparan belum makan dan harus melayani 5 laki-laki dari pagi. Semuanya menghabiskan tenaga. Dalam waktu 20 menit 2 potong ayam dan seporsi nasi itu habis namun ia belum merasa kenyang.


"Hmmmm...boleh minta tambah nggak?" tanya Popi

"Boleh...boleh... Cup ambil lagi Cup" perintah Jack

"Siap Bos" kata Ucup yang langsung bergerak mengambil seporsi makanan dari bawah

"Tenang aja Non. Kita nggak kejam. Kita nggak akan ngebiarin Non kelaparan. Tenang aja" kata Heri

"Ma...makasih" kata Popi


Ucup datang lagi membawa makanan tambahan dan disantap dengan lahap makanan itu. Hanya butuh 15 menit untuk Popi menghabiskan makanan itu. Waktu menunjukan pukul 8.15 dan Popi perut Popi sudah terisi. Popi hampir melupakan bahwa keempat orang yang ada dikamarnya adalah pemerkosa dirinya dan akan memperkosa lagi sampai ketika Jack mulai membuka lagi pakaiannya.


"Udah wangi nih Non hehehe" kata Jack mengarahkan kontolnya ke mulut Popi


Popi pun mengendus kontol Jack dan sudah nggak bau seperti tadi namun Popi masih enggan mengulum kontolnya. Ia hanya menggunakan tangannya untuk mengocok kontol Jack. Sesekali Popi memukulkan kontol Jack ke toketnya, namun bukan itu yang dicari Jack.


"Non, pake mulut dong" pinta Jack dengan halus


Popi nggak bergeming. Dia tetap hanya mengocok kontol Jack dengan tangannya. Lama-lama kesabaran Jack habis dan ia menjambak rambut Popi.


"Heh perek bangsat, loe udah dibaikin ngelunjak ya. Sepong kontol gua cepet!" kata Jack

"AAAH! Iya iya..." kata Popi


Popi pun langsung mengulum kontol Jack dan melakukan oral sex. Memajumundurkan kepalanya dan menjilati ujung kontol Jack dilakukan Popi.


"Ooooh iya gitu. Enak banget sepongan loe" kata Jack sambil mengusap rambut Popi.


Popi melanjutkan sepongannya sampai ketika Jack mencabut kontolnya dan berbaring ditempat tidur. Jack ingin Popi diatas.


"Loe tau mesti ngapain" kata Jack


Popi pun beranjak menuju kasur dan menindih Jack, mengarahkan kontol Jack untuk penetrasi ke memeknya. Pelan tapi pasti Popi memasukan kontol Jack ke memeknya.


"Ssssshhh...mmmmhhh...aaaaaah" desah Popi


Blessss.... Dengan sekali hentakan dari Jack yang nggak sabar, kontol itu pun langsung ambles ke memek Popi

"AAAAAH!" Pekik Popi kaget

"Kalo ngikutin tempo loe nggak selesai-selesai. Sekarang goyang" kata Jack


Popi pun menggerakan pantatnya naik turun memberikan servis terbaik kepada Jack. Tubuhnya bergerak sensual membuat Jack makin bernafsu dan mengambil alih gerakan Popi dengan meleteakan tangannya di pinggul Popi dan menaikturunkan tubuh Popi. Jack mengatur gerakan tubuh Popi agak lebih cepat.


"Aaaaah aaaaah aaaaah mmmmmmh aaaaaah oooouuuuuhhh" desah Popi


Ketiga orang yang lain pun nggak tahan kalo cuma nonton. Mereka menghampiri Popi dan menggerilya tubuh Popi. Heri menjambak rambut Popi dan melumat bibirnya, Joni meremas bokong Popi, Ucup bermain dengan toket Popi.


"Mmmmmpphhh...mppphhh...hmmmmppphh..." desah Popi yang terbungkam oleh lumatan Heri.

"Sekarang Jon!" perintah Jack tiba-tiba kepada Joni seraya menghentikan goyangannya

"Apa? Sekarang apa?" kata Popi panik


Joni yang sudah memposisikan dirinya dibelakang Popi langsung agak menunggingkan Popi dan melakukan penetrasi ke anus Popi.


"Jangan! Jangan disituuuu" kata Popi


Namun tidak dihiraukan oleh Joni. Ia tetap berusaha memasukan kontolnya ke anus Popi. Popi coba berontak namun apalah daya seorang gadis SMA melawan 4 orang satpam berbadan lumayan besar. Popi pun mengingat sakitnya anal sex dengan Ben. Popi mulai merasakan sakitnya namun Joni enggan berhenti walaupun Popi kesakitan.


"Aduh! Aduh sakiiit... Udah... Udaaaah...ssakiiittt... AAAAAAAH" pekik Popi kesakitan


Blessss... Joni berhasil melakukan penetrasi di anus Popi.


"Hehehe pesta dimulai Non" bisik Joni

"Kalian biadab. Bangsat kalian" kata Popi


Joni dan Jack mulai menggoyang tubuh Popi. Popi hanya bisa meringis kesakitan saat dua kontol itu bersamaan menggoyang memek dan anusnya. Popi belum pernah merasakan double penetration, dan malam ini Popi disandwich. Jack dan Joni mempercepat tempo permainan mereka.


"Ooooouuuh aaaaaah fuck sakiiitt ooooouuuhhh" desah Popi

"Aaaaah aaaaah aaaah uuuuuh aaaaaah aaahhhhh ampuuuuuun" lanjut Popi


Kedua pria itu malah mempercepat goyangan mereka. Membuat Popi makin kesakitan.


"Heh lu berdua diem aja. Itu mulut sama tangan nganggur" seru Jack kepada Ucup dan Heri

"Eh kita keenakan ngeliat bos sama Joni ngentot ini cewek" kata Ucup

"Elu duluan Cup minta jatah sepong biar gua yang ngerekam" kata Heri yang mengambil gambar aksi mereka


Ucup pun ikut kedalam aksi gangbang dengan mengarahkan kontolnya ke mulut Popi.


"Mmmmmppphhh...mmmmpppph..." rintihan dan desahan Popi terhalang akibat kontol Ucup yang menyeruak masuk mulut Popi


Mereka pun menggenjot Popi tanpa ampun. Jack di memek, Joni di anus, Ucup di mulut. Ketiganya sangat menikmati tubuh gadis itu sementara si gadis malang itu menderita akibat diperkosa di semua lubangnya.

Tiba-tiba...

CKLEK... Pintu kamar Popi dibuka.


"Apa-apaan nih?" Ben pulang bersama Mia

"Heh ada apaan nih? Apa-apaan nih? Itu Popi diapain?" kata Ben dengan nada keras


Ucup pun melepas kontolnya dari mulut Popi. Heri yang berada paling dekat dengan Ben pun panik.


"EH...eeh...enggak...cabut cabut" kata Heri panik

"Heri nggak usah panik loe. Santai aja" kata Jack


Popi pun merasa mendapat angin segar. Mendapat pertolongan. Ia merasa akan segera bebas dari pemerkosaan jahanam ini. Dia pun mengadu pada Ben.


"Bang...bang Ben tolongin Popi bang... Popi diperkosa bang" kata Popi


Popi mencoba meronta untuk melepaskan dirinya dari sandwich Jack dan Joni.


"Lepas nggak! Lepaaas" pinta Popi


Mereka nggak bergeming. Jack dan Joni masih menancapkan kontol mereka di memek dan anus Popi. Ben menghampiri Heri yang memegang kamera dan merampas kameranya.


"Apaan nih? Loe apa-apaan ngerekam gini?" kata Ben

"E...enggak bang. Ampun bang" kata Heri ketakutan

"Udah dari kapan loe loe semua begundal perkosa adek gua?" tanya Ben

"Dari siang bang" jawab Heri

"Ini kamera gua yang pegang. Loe sana ikut ngentot adek gua sama yang lainnya"


Sontak saja kata-kata Ben membuat Popi kaget. Popi nggak menyangka Ben yang ia kira akan menyelamatkannya ternyata malah mempersilakan Heri memperkosa dirinya.


"Bang...kok abang nggak nolongin Popi?" tanya Popi dengan lemas

"Eh asal loe tau ya. Mereka ini yang ngasih tau kita loe sendirian dirumah dan telanjang tanpa busana hahaha" kata Jack

"Terima kasih bosku" kata Jack


Popi menatap Ben dan Mia dengan tatapan nggak percaya. Ia ingin menangis rasanya. Mia menghampiri Popi seraya membisikan sesuatu.


"Nikmatin kontol-kontolnya ya sayang..." kata Mia


Popi menatap Mia dengan sedih sementara laki-laki itu kegirangan. Mereka makin buas menyantap Popi. Mereka makin brutal memperlakukan Popi. Sementara Ben turun dan mengambil mangkuk kosong.


"Heh ini ntar kalo udah mau crot tuang kesini aja" kata Ben

"Siap bos!" kata mereka


Ben dan Mia bergantian merekam aksi pemerkosaan Popi. Jack yang sudah sedari tadi menggenjot Popi menyemprotkan pejunya kedalam mangkuk. Posisi Jack digantikan oleh Ucup. Heri menggantikan Ucup memperkosa mulut Popi.


"Mmmmmmpppphhhh...aaaaah...mmmmppphhh" desah Popi


Tak lama kemudian Joni mencapai klimaks dan menuang pejunya kedalam mangkuk tadi. Heri mencabut kontolnya dari mulut Popi dan memasukannya kedalam anus Popi. Lagi-lagi sandwich namun kali ini tak ada yang menyumpal mulutnya.


"Aaaaah aaaaah oooooh uuuuuuh aaaaaoooohh yeaaah aaaaaah" desah Popi

"Aaaah lonte sialan memek loe enak banget"

"Ooooh pantat loe peret banget dasar perek murahan" mereka meracau

"Aaaaaah oooooh tapi nikmatin kan?" kata Popi menggoda


Godaan itu hanya membuat mereka makin keras menggenjot Popi hingga akhirnya mencapai orgasme.


"Aaaaah aaaah gua mau crot" kata Ucup

"Gua juga Cuuup" kata Heri


Mereka pun serentak mencabut kontol mereka dan menuangkan peju mereka kedalam mangkuk tadi. Popi pun terbaring lemas tak berdaya akibat gangbang barusan.


"Bravo! Bagus banget permainan kalian" puji Ben

"Hehehe iya bos. Makasih yah bos infonya" kata Jack

"Terus mau loe apain itu peju?" tanya Ben

"Mau gini..." jawab Jack seraya melangkahkan kakinya menghampiri Popi

"Non Popi, bangun dong" pinta Jack


Popi pun duduk dikasurnya menghadap Jack. Melihat Jack memegang mangkuk berisi peju, Popi bertanya


"Mau diapain itu?"


Tanpa ba-bi-bu Jack langsung menjambak rambut Popi hingga ia mendongak.


"AAH! Sakit bangsat!" kata Popi

"Heri, rekam sini Her" kata Jack


Heri pun mengambil kameranya dan merekam aksi Jack menuangkan peju dalam mangkuk itu ke wajah mulus Popi.


"Enggak! Jangan!" pinta Popi


Namun sia-sia. Sperma itu keburu tumpah membasahi wajah mulus Popi, mengalir ke pipinya. Jack menyeka aliran peju itu dan mengarahkan ke mulut Popi.


"Telan pejunya" perintah Jack


Popi pun membuka mulutnya dan memasukan beberapa tetes peju ke mulutnya. Namun didalam mangkuk itu masih ada peju tersisa langsung diarahkan ke mulut Popi.


"Uhuk...uhuk..." Popi tersedak, langsung buru-buru Jack menutup mulut Popi

"Ssssssh...jangan dimuntahin" kata Jack


Popi pun berusaha mati-matian menelan peju itu hingga akhirnya tertelan.


"Udah, Jack. Suruh bilas dia" kata Ben

"Gih sana mandi Non" kata Jack

"Perih..." kata Popi

"Yaudah biar gua yang bantuin" kata Ben


Ben pun membantu Popi menuju kamar mandi. Di kamar mandi Popi pun mengutarakan kekecewaannya.


"Kenapa bang? Kenapa nyuruh orang-orang itu merkosa Popi? Abang jahat"

"Abang cuma pengen liat kamu dientot orang lain. Itu fantasi abang" kata Ben

"Terus daritadi abang ngapain aja?"

"Abang ngentot sama Mia di hotel"

"Bukannya Mia kerampokan?"

"Enggak, itu pura-pura"

"Jahat. Popi benci abang" kata Popi

"Abang sebenernya lebih jahat ke Mia" kata Ben

"Kok gitu?"

"Karena abang nyuruh Mia dateng kesini bukan buat ngeliatin kamu diperkosa"

"Terus apa bang?"

"Dia jadi santapan Jack dan kawan-kawan juga"
 
mangstafff baiknya popi sama mia dijadiin lonte aja...
 
Damn...
Sekalinya update langsung 2 part, and makes me sange abis...
mantaaaap
I love this story!
 
sumpaaaaah ini cerita brutal n sexy abiiiis.. suhu ane usul dong supaya popi bukkakenya lebih gila lg. klo perlu ditambahin cwo2nya biar makin banyak tuh sperm di mangkuk. jadiin popi facial girl n cum eater.. hehehe..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd