Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ~Nuansa Nyata~ by: gen84

Ch 16. Apartemen Cinta


~~~~~Sebelumnya~~~~~


"mam....... !!!"

"apa sayang ??? "

"kenapa laper banget abis ngentot?"

"itu karna energinya digunakan....."

"gimana caranya supaya bisa ngentot terus mam, kaya tadi?"

"itu namanya bukan bercinta lagi sayang, kalo ngentot melulu...... itu namanya maniak seks..... "

"ohhh, terussss....... dosisnya berapa banyak mam, kalo bukan maniak ?"



~~~~~Selanjutnya~~~~~


Ratih menengok ke samping......

"kalo maniak itu mirip-mirip HIPER SEKS......."

"apa itu mam?"

"Hiper Seks itu obsesi untuk ngeseks berlebihan alias kecanduan......", ujar Ratih.

"terusss, kalo aku kecanduan, bahaya gak mam?"

"ya bahaya sayang kalo gak tau caranya untuk mengatasi...... Kamu bisa kena gangguan mental, depresi dan lebih sensitif", kata Ratih menerangkan.

"wahhh, gimana mam solusinya?"

"solusi apa sayang..... kamu belum lama mulai bercinta dengan Kayla dan Rani. Mama aja dengan kamu baru sekali barusan....."

"maksudnya, gimana cara mencegah supaya gak ada efek negatif, kalo sering bercinta.... ???"

Bukannya menjawab pertanyaan itu, Ratih malah bangun dari tidurnya dan mengajak Frans ke dapur......

"ayo..... sambil kita masak, mama terangin cara mencegahnya ?", kata Ratih sambil menarik tangan Frans.

Mereka segera menuju dapur. Frans yang berjalan di belakang Ratih melihat tubuh telanjang itu dengan terpesona. Belahan pantat yang seksi di matanya membuat tangannya pun nakal. Diremasnya pantat putih itu lembut. Ratih menengoknya....

"suka pantat mama.....?"

"bukan suka lagi, nih burung jadi pengen terbang lagi jadinya.....", sahut Frans tersenyum.

"bener-bener kamu itu sehat sayang....... ", ujar Ratih sambil mengambil sayuran dari kulkas.

"mau masak apa mam?"

"kita masak ini nihhh....... toge tahu........", sahut Ratih sambil mulai mengiris bawang merah dan putih berilkut cabe.

"kok bawangnya udah terkupas semua mam?"

"iya, mama udah siapin tadi dari rumah. Si mbok mama suruh kupas banyak bawang merah dan putih, jadi tinggal iris-iris. Kan cepat masaknya."

"aku bikin apa mam?", tanya Frans di sampingnya.

"kupas mangga aja gih...... tuh di kulkas "

"berapa biji?", tanya Frans sambil membuka kulkas, dan di lihatnya ada sekantong buah mangga di dalamnya.

"kupas 4 biji sayang....."

"busettt, gak kebanyakan ?"

"ngak...... ntar kalo lapar itu jadi cemilan kita. Jadi kita lebih semangat sayang bercinta sampe besok?", terang Ratih sambil irisan terakhir bawang sudah selesai.

"kok bisa mam?", tanya Frans penasaran, sambil mencuci ke empat mangga matang di tanggannya.

"karbohidrat dari buah lebih bagus dari pada karbohidrat dari nasi atau tepung. Kalau nasi terlalu banyak, kadar gula di dalam darah tinggi, itu bikin ngantuk dan lemes nanti burungmu sayang.....", ujar Ratih seraya menumis bawang dengan cabe di penggorengan panas.

"ohhh, kalo toge gimana? pasti mama siapin toge juga, ada maksud nihhh !!!!", kata Frans sambil mulai mengupas mangga itu di meja dekat Ratih berdiri.

"iya sayang..... toge itu banyak manfaatnya buat kamu. Jadi nanti kamu harus lebih banyak makan togenya."

"kenapa?"

"toge itu bikin kualitas sperma mu kental dan banyak. Jadi nanti di rumah, mama akan sediakan toge sering-sering. Setiap habis bercinta dengan Kayla dan Rani, kamu mesti banyak makan toge."

"waw..... kok banyak sih mam ilmunya?", tanya Frans senang mendengar penjelasan itu.

"mama senang membaca, jadi taunya karna baca", jawab Ratih, sambil memasukkan tahu ke penggorengan yang sudah siap menumis dengan lezat. Dan setelah agak kering tahunya, toge pun dimasukkan cukup banyak ke dalam.

"makasih mam...... ajarin terus ya mam.... !!!!", kata Frans sambil matanya kadang melihat tubuh telanjang itu sesekali.

"pasti sayang....... kalo kamu tau caranya, bercinta sering bisa gak masalah"

Makanan mereka sudah siap......

"tuhhh, mama lupa masak nasi...... lauk udah siap, nasinya belum", kata Ratih mengeluh...

"itu karna semangat bikin toge tahu nya.......", ujar Frans tertawa.

"gak papa, masaknya pake presto, cuma 10 menit matang kok", kata Ratih sambil menuangkan beras ke dalam presto.

Ratih mencuci beras itu dua kali, dan setelah ditutup, sang kompor membakar pantat si presto dengan api birunya.......

"udah selesai mangganya semua?", tanya Ratih sambil duduk di samping Frans.

"udah mam, sekarang ngapain nihhhh"

"sekarang kita makan mangga manis ini dulu......", sahut Ratih dan mengambil sepotong mangga.

"lahhh, kenapa ngak nanti, abis makan?"

"makan buah itu yang bener sebelum makan besar. Kebiasaan orang Indonesia sesudah makan nasi itu salah besar", kata Ratih sambil mengigit potongan mangga di mulutnya.

"ohhh gitu ya..... terus salahnya kenapa ?", tanya Frans lagi sambil ikut memakan buah mangga yang dikupasnya tadi.

"kalo makan buah setelah selesai makan, itu akan bikin gas alias kentut. Tapi kalo sebelum makan, itu akan membuat pencernaan jadi lancar dan bagus untuk usus", kata Ratih menerangkan alasannya.

"mam, tapi ada juga buah yang gak ngaruh ke pencernaan, pagi, siang dan malam", ujar Frans sambil mengambil potongan mangga yang lain.

"kata siapa gak ngaruh? kamu tau dari mana?", sanggah Ratih mendengar komentar Frans.

"beneran mam...... taruhan kita yuk?', ajak Frans semangat.

"ayooo, kalo kamu bisa buktiin ada buah yang gak ngaruh ke pencernaan, mama turutin maunya kamu. Tapi kalo kamu gak bisa jelasin, kamu mesti turutin maunya mama", balas Ratih juga bersemangat.

TUITTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT !!!!!!!!!!

Bunyi suara uap dari presto membuat mereka melihat sejenak ke arah kompor.

"ok, jelasin sama mama, buah apa?"

"ok mam, tutup mata mama sebentar....... ", pinta Frans.....

Ratih pun menutup matanya, dan tidak lama terasa puting susunya dihisap lembut. Matanya dibuka dan dilihatnya mulut Frans sedang menghisap dadanya yang putih dengan mesra.

"ini mam buah yang gak ngaruh ke pencernaan......", kata Frans sambil tersenyum.

Ratih yang mendengar itu, langsung memencet hidung Frans dengan jari-jarinya dan menutupnya sesaat.

"nihhhh, hadiahnya..........", kata Ratih sambil terus menutup hidung Frans.

Frans pun tersenggal-senggal karna terpaksa menghirup napas dari mulutnya beberapa kali. Tapi tak lama Ratih melepaskan juga jarinya dari hidung Frans.

"haahhhhh hahhhhh ", begitu suara yang keluar dari mulut Frans, karna menahan nafasnya lama.

"kok tega sih mam", tanya Frans memelas.

"biarinnn, masa buah dadaku tergolong buah-buahan.......", kata Ratih sambil tersenyum puas setelah mengerjai hidung Frans.

"gak mau tau...... pokoknya mama utang sama aku. Permintaan ku harus diturutin.....", ujar Frans menagih janji Ratih.

Tiiiitttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt !!!!!!!!!!!!

Suara presto yang makin meninggi, membuat Ratih segera mematikan kompor. Dan presto tetap dibiarkan sesaat, untuk membuat nasi semakin lembut di dalam.

"udah mam? laperrrr banget....... hari ini baru sekali makan"

"kok bisa?", tanya Ratih kembali duduk di samping Frans.

"cuma makan pagi tadi di rumah mama, pulang kuliah tidur...... terus terbangun suara HP dari mama", sahut Frans

Ratih melingkarkan tangan kanannya pada Frans. Frans menengok wajah cantik yang masih telanjang duduk di sampingnya.

"kenapa mam? kok mesra meluk aku?"

"Nasi mesti ditunggu beberapa menit lagi, baru enak dimakan. Sambil nunggu..... mama mau tanya......"

"apa mam?"

"mama tadi utang satu permintaan, kamu mau minta apa?", tanyanya lembut di depan wajah Frans.

"apa yaaa ?"

"apa aja sayang..... tapi jangan memek mama. Itu nanti lagi di tempat tidur"

Ditatapnya wajah cantik Ratih, dibelainya pipi putih itu, dikecup juga bibir merekahnya sesaat.

"aku mau makan mangga, sambil kenyot nenen mama aja.......", pintanya sambil mengambil mangga dari meja.

Ratih menyenderkan badannya agak selonjor di bangku. Frans pun dengan isengnya, membelai-belai dada Ratih dengan buah mangga ditangannya. Kemudian dada yang satu lagi ikut kena belai mangga manis. Sementara tangan kanan Frans menggesek dada kiri Ratih dengan mangga, mulut Frans mulai menghisap puting susu yang kemerahan. Dijilati sekitar areolanya, dan Ratih hanya menikmati kenakalan Frans di dadanya.

"uffttt....... shhhhh..... enak nenen sayangggg?", desah Ratih sambil tangannya memegang kepala Frans.

Frans malah berhenti menghisap puting susu itu mendengar pertanyaan Ratih. Di gigitnya buah mangga di tangannya, dan sambil mengunyah mangga kembali mulutnya menghisap buah dada indah itu.

"enak mam....... ini buah terenak di dunia....... !!!!", kata Frans sambil mengunyah buah dada itu dengan hisapan lembut.

"hahahahaha, ini bener-bener....... ohhhh...... shhh permintaan paling hot.............!!!", desah Ratih antara tertawa dan merintih.

Cukup lama buah dada kanan itu dilumat bersama makan mangga manis.

"udah sayang, yang kiri belum..... biar makan kita", pinta Ratih sambil memegang kepala Frans untuk berhenti di dada kanannya. Sementara itu, kemaluan Ratih sudah sangat basah akibat rangsangan di buah dadanya.

"ayo mam, sambil berdiri aja...."

Mereka berdua berdiri, dan Frans kembali mengambil sepotong mangga yang lain. Sambil berdiri, dada kiri Ratih sekarang mulai dilumat bersama manisnya buah mangga. Terkadang disedot-sedot sekitar areola dada itu. Dan dada kanannya sekarang menikmati remasan lembut tangan kiri Frans.

Hanya mendongak kepala Ratih menikmati rangsangan Frans di dadanya. Vaginanya terasa sudah sangat basah. Lendir-lendir kental terasa membasahi pahanya. Bersamaan habisnya buah mangga ditengah lumatan Frans pada dada kiri, mulut Frans menjilati dada itu menuju leher Ratih. Dan segera bibir mereka bertemu dan bertautan dengan kuluman bergairah. Tubuh Frans pun mendekap badan telanjang itu, dan sang burung garuda menempel pada sarang yang sudah dibanjiri lendir hangat.

Frans menghentikan ciumannya.......

"basah mam ?", tanyanya lembut.

"iyaaa..... bangettt ", dan Ratih memegang kepala Frans dan mengarahkan kepala itu ke selangkangannya.

Frans pun menundukkan badannya, kepalanya segera terbenam di sela-sela paha telanjang itu. Ratih membuka kedua pahanya lebih lebar, dan mulai lah mulut Frans menghisap lendir-lendir nikmat itu dengan sapuan-sapuan lidahnya. Ketika hisapan hisapan mulut Frans di lubang itu cukup keras menyedotnya, tercapailah klimaks nikmat buat Ratih. Lendir-lendir nikmat itu pun habis dijilat sampai kering. Ratih sudah lupa kalo tadi menolak lubang vaginanya untuk dirangsang.

"ouhhhhh, aaaaaaaahhhhh........ ", dan Frans pun segera memeluk tubuh lemas itu.

"huhhh, ayo mam makan...... !!!!", kata Frans sambil melepas pelukannya pada Ratih.

Mereka segera menyiapkan makanan dan segera duduk kembali berdampingan.

"kalo kaya begini terus, mama rasanya bahagia Frans", ujar Ratih sambil menyendok nasi ke piringnya.

"Frans juga bahagia mam, lebih bahagia dari kemarin", balas Frans lagi.

"Kenapa bilang begitu?"

"iya lain mam cara mama melayani..... beda dengan yang muda", sahut Frans sambil mulai mengunyah toge tahu tumis yang lezat itu.

"gak boleh gitu sayang, kamu udah rasa cara mama ngelayanin kamu..... kamu ajarin Kayla..... minta dia seperti cara mama......", kata Ratih dengan suara serius.

"iya mam...... tapi susah, kalo ada Rani gimana dong?"

"masa main mesti ada Rani terus..... sesekali kamu main di rumahmu. Jadi Rani gak ikut bercinta dengan kalian."

"iya ya..... nanti dicoba mam"

Mereka menghabiskan makan mereka dan...........

"ayo mandi dulu sayang...... udah seger, nanti tinggal tidur....", ajak Ratih dan mereka segera ke kamar mandi yang letaknya di dalam kamar tidur.

Mereka mandi air dingin kali ini dan di protes oleh Frans....

"mam, kenapa gak mandi air hangat lagi?"

"laki-laki itu lebih bagus mandi air dingin sebenarnya.....", kata Ratih sambil menyabuni badan Frans.

"kok lebih bagus?"

"iyaaa..... air hangat terlalu sering buat laki-laki, bikin kualitas sperma jelek..... tapi kalo air dingin bikin libido mu lebih tinggi....."

"ohhhhh..... gitu"

Setelah mereka mandi, mereka kembali ke ranjang masih dalam keadaan telanjang bulat.

"nih minum lagi ramuan cinta", kata Ratih sambil hendak menuangkan di sendok.

"mam, ngasihnya pake mulut dong..... kaya tadiiii !!!", rengek Frans

Ratih menuangkan 1/4 gelas dan ditambah air sedikit. Dan dicampur dengan sendok, sehingga ramuan itu tercampur.

"kok tambah air mam?"

"biar agak banyak sayang..... jadi ngasih pake mulut juga terasaaa"

Ratih meminum ramuan itu dan mentransfernya ke mulut Frans. Frans menyambut bibir aduhai itu dan menelan semuanya. Bibir mereka masih menyedot dan menjilat. Setelah dirasa habis rasa ramuannya baru mereka berhenti saling melumat.

"enakkk", ledek Ratih tersenyum.

"enak mamsay"

Frans mengambil sisa ramuan yang ada di gelas dari tangan Ratih. Diteguknya semua, dan dikumur-kumur sebentar di dalam mulutnya. Ratih tersenyum lihat ulah Frans.

"kelakuanmu bikin mama tambah sayang.......", bisiknya sambil menerima ramuan dari mulut Frans.

Setelah saling melumat dan rasa ramuan sudah bersih.......

"makasih ya Frans say....... mama senang dengan cara tadi....", sambil keduanya membaringkan tubuh di tempat tidur.

"iya mamsay, ngapain sekarang mam?", tanya Frans sambil membaringkan badannya di samping Ratih.

"ngobrol aja sayang...... ", jawab Ratih seadanya.

"ngobrol apa ya mam?"

Ratih memalingkan wajahnya ke samping dan menatap Frans.......

"ngobrol tentang kalian bertiga.....", ujar Ratih lembut.

Frans memiringkan badannya dan sekarang sekarang saling menatap dengan posisi miring.

"tentang bertiga soal apa mam.....", tanyanya lagi seolah tidak mengerti.

"tentang hubungan kalian bertiga, sejak kapan dan ceritain semua tanpa kecuali....", kata Ratih lagi.

Frans menatap mata Ratih, seolah minta keringanan untuk cerita yang akan dia ungkapkan.....

"harus mam.....?",

"iya sayang, mama gak marah kok, cuma pengen tau semua dari awalnya...."

"ok mam..... awalnya belum lama kok. Waktu itu aku datang ke rumah mama, terus pas aku naik ke atas, gak ada suara siapa-siapa. Waktu dekat ke kamar Kayla, aku denger seperti suara mendesah mam. Dan seperti suara Kayla dan Rani. Terus aku penasaran, ku ambil bangku dan kuintip dari lobang angin di atas jendela..... ternyata mereka berdua lagi asik 69 mam.....", kata Frans bercerita.

"mama juga udah curiga, mereka udah sering intim berdua..... pernah mama juga denger seperti itu di depan kamarnya, tapi mama gak mau ganggu mereka. Mama lupa mau tanya kamu soal itu......teruss gimana ???", ujar Ratih mengingat hal itu.

"terusss, karna adegan mereka bener-bener hot, aku juga terangsang mam...... aku pegang-pegang punyaku, dan kehilangan konsentrasi berdiri............ehhhh jatuh mam..........."

"hahahaha.......... jatuhhhh?", tanya Ratih sambil tertawa dan dadanya ikut bergoyang.

"aku jatuhhh, dan gak lama mereka keluar....."

"terus mereka bilang apa?"

"mereka marah dan ngeledek aku.....", ujar Frans sambil mengingat kejadian itu.

"emangnya kenapa, kok diledek?"

"aku terkilir kakiku, karna jatuh dari bangku..... jadi udah jatuh, gak bisa jalan", katanya lagi menjelaskan.

"terusss...."

"ya akhirnya mereka bawa juga ke dalam kamar. Ternyata si Rani pinter ngurut loh mam. Dia urut kakiku, ehhh langsung sembuh......"

"ohhh, bisa dia ngurut?...... boleh juga bakatnya......", kata Ratih menimpali.

"nah setelah selesai diurut mam, si Kayla ngajak mesraan bertiga...."

"busetttt, jadi anak perempuan ku yang ngajak bertiga?", ujar Ratih agak kaget.

"iya mam..... sebelum ke Singapura, dia janjiin mau kasih perawannya. Ya kemarin lah dikasih perawannya", tutur Frans lagi tanpa ada rasa sungkan sekarang.

"terus, kemarin sekali dua kamu perawanin?", tanya Ratih dengan rasa penasarannya.

"iya mam.... mereka yang minta, si Kayla juga rela berbagi sama Rani..... "

"iya, kamu juga seneng sama Rani. Dia juga cantik, montok dan sekel badannya kaya Kayla", kata Ratih tersenyum.

"tapi mam, aku takut si Rani jadi jatuh cinta ntar sama aku...."

"ya biarin aja dia jatuh cinta, kenapa dia gak cari laki-laki lain?", jawab Ratih

"terus, kalo aku juga jadi jatuh cinta sama Rani, gimana mam?"

"ya kalo kamu jatuh cinta juga, artinya kamu harus bagi waktu antara Kayla dan Rani. Cuma mama tetap minta, Kayla yang harus kamu utamain...... anggaplah si Rani itu selir mu. Tapi cintamu si Kayla", pinta Ratih sambil tangannya mengelus pipi Frans.

"terus..... kalo sama mama, cintaku jadi gimana?", tanya Frans tersenyum.

"bener kamu cinta sama mama sayangggg?", tanya Ratih sambil sekarang mengelus-ngelus dada bidang di hadapannya.

"iya mam, aku jadi cinta sama mama juga...... ", jawabnya pelan.

"kalo kamu cinta sama mama, artinya Kayla istri pertama, Rani selirnya....... dan....."

"apa mam?"

"mama istri kedua, gimana?", tanyanya tersenyum menggoda.

"boleh mam, jadi mama istri kedua merangkap pelatih utama. Kayla lawan resmi, Rani untuk uji tanding, begituuuu?", canda Frans membuat mereka berdua tertawa terbahak-bahak.

"boleh...... yang penting kamu mesti jaga kesehatan, supaya badan tetap prima kapan kami butuh belaianmu sayang.....", kata Ratih sambil tangannya mulai nakal menjelajahi tubuh Frans dari pinggang dan berujung di kemaluan Frans.

"ini burung mu harus kuat..... ingat semua petunjuk mama. Vitamin kalo udah habis, kasih tau mama. Dan olah raga setiap minggu minimal 2 atau 3 kali seminggu.....", katanya lagi sambil membelai-belai penis yang mulai membesar itu.

"iya mam...... auwwww..... ", kata Frans sambil mengaduh karna kemaluan nya diremas.

Ratih melepaskan genggamannya di penis yang sudah mulai mengeras tadi. Diambilnya buku Kamasutra dan Sex Education di samping tempat tidur.

"nihhh, liat dulu buku-buku ini, kira-kira gaya apa nanti kita bercinta....", seraya menyodorkan buku Kamasutra.

Frans mulai membuka buku itu, dan langsung membuka halaman demi halaman. Saat ini dia tidak tertarik untuk membacanya semua. Dilihatnya gambar-gambar posisi bercinta. Dan matanya terpaku pada posisi yang belum dia pernah coba. Memang pernah dilihatnya di film porno, tapi belum pernah dia rasakan seperti gaya itu. Karna baru 2 hari dia bercinta. Masih perlu mengasah kemampuannya memuaskan wanita.

"mam...... coba yang ini ntar......", katanya sambil menunjukkan gambar dibuku itu.

INSERT DOGGY STYLE

"ohhhh dogggyyyy...... boleh sayang..... mama juga kan belum pernah...... cuma kadang ngebayangin di DOGGY sambil pake dildo......", ujar Ratih senang.

"kapan mam?", tanya Frans tidak sabar.

"mau sekarang? "

"mau mam...... nihhh liat burung ku udah tegang. Liat mama telanjang aja kalo dibayangin main, bisa bikin ngaceng mam.........."

"ayo deh..... tapi mama belum basah sayang....... kita 69 atau gimana?"

Frans keliatan berpikir sebentar.......

"gini mam, mama nungging aja. Aku belum pernah jilat mama di posisi nungging. Ntar kalo dah basah, tinggal masuk dan langsung suntik.....", pinta Frans sambil berkelakar.

"suntikkkk !!!!! ayo deh..... mama udah pengen disuntik......", kata Ratih dan segera menunggingkan pantatnya untuk siap dijilati mesra.

Ratih segera mengatur badannya di tengah tempat tidur....... baru saja menungging.......

"mam, gak pake musik lagi?"

"kamu mau nya gimana sayang?", tanya Ratih memberi pilihan.

"aku pengen pake musik lagi tapi jangan musik klasik, intrument lain ada gak?", pinta Frans sambil mendekati rak CD AUDIO.

Ratih pun turun dari tempat tidur, padahal dia sudah siap menungging tadi untuk segera dijilati Frans dari belakang. Ratih segera memilih musik intrument sexophone. CD Audio itu pun segera diputar.

"gimana, cocok musiknya?", tanya Ratih memandang Frans yang sedang melihat CD lain.

"enak mam, enak nih musik nya..... kaya musik tiup bikin rileks..... ", kata Frans sambil menarik Ratih kembali ke ranjang untuk segera bercinta.

Ratih segera menungging kembali..... pantat nya yang putih mulus itu seperti menantang untuk segera dibelai mesra. Kelihatan pantat indah itu dihiasi bulu-bulu halus di sekitar lobang vagina dan anus nya. Frans memandang sesaat...... dan membelai pantat bulat indah itu.

"mam, masa mau bercinta cium bibir memek duluan...... gak enak ahhh", katanya sambil menghampiri Ratih di tengah tempat tidur.

"kamu maunya gimana sayangkuuuu?", tanya Ratih sambil membetulkan posisinya menjadi duduk.

"ini musiknya romantis mam, cium bibir atas dulu dong, baru bibir bawah..... !!!!"

"ya udah.... ayo cium mama sayang.....", ujar Ratih sambil menyosorkan bibirnya yang merah.

Frans pun duduk di samping Ratih dan menerima sosoran bibir seksi calon mertuanya. Keduanya terlihat menikmati alunan musik intrumentalia tiup sambil saling melumat lembut. Karna dalam posisi duduk di tempat tidur berciuman, terasa kurang enak bagi Frans.

"mam, duduk di pahaku..... kita ciuman sambil meluk......", pinta Frans bergairah.

Ratih menuruti kemauan Frans, dan segera berdiri dan duduk di paha telanjang Frans. Pada saat duduk, terasa vaginanya menyentuh batang Frans yang sudah mengeras.

"yeahhhh, masa langsung mau main sihhh !!!!", ujar Ratih sambil memeluk tubuh telanjang Frans.

"ngak mam, aku mau ciuman sambil meluk mama, lebih romantis......", kata Frans menerangkan dan berbisik mesra di telinga Ratih.

Keduanya pun segera hanyut dalam ciuman yang mesra. Lidah mereka saling menjilat dan menghisap. Hidung pun bersinggungan. Ratih menghayati ciuman mesra Frans. Dia membalas lidah Frans yang masuk ke mulutnya dengan menghisap dan mengulum sesaat. Tangan kiri Frans memeluk punggung Ratih. Dan tangan kanannya meremas lembut dada kiri Ratih. Sementara kemaluan mereka hanya berdempet di luarnya.

"shhhhh..... ssshhtttt...... bibirmu manissss sayanggg", desah Ratih sambil di peluknya Frans dengan kedua tangannya.

"bibir mama juga manissss....... shhhhh..... lebih manis dariiii gula......", balas Frans menggombal.

"matamu indah sayanggg....... ", ujar Ratih sambil mencium mata Frans. Frans pun menutup matanya sambil menikmati bibir Ratih menciumi alis sampai turun ke kuping dan lehernya.

Tangan Frans yang kiri bergantian dengan tangan kanannya. Tangan kirinya sekarang menjamah dada kanan Ratih. diremasnya lembut. Bibir Ratih kembali mencium bibir Frans. Tapi sekarang keadaan sudah agak liar. Bibir Ratih menghisap dan melumat bibir Frans dengan FRENCH KISS. Dihisapnya bibir Frans dengan lumatan kuat. Frans yang mendapat lumatan liar, ikut membalas kegemasan bibir dan lidah Ratih.

Frans perlahan membuka matanya, di lihatnya Ratih masih senang melumat bibirnya dengan bernafsu. Dia mengumpulkan air liurnya ketika bibir atasnya di gigit dan disedot mulut Ratih. Dan setelah air liurnya agak banyak, Frans melumat sambil memberikan air liurnya pada mulut Ratih. Ratih merasakan air liur Frans di mulutnya, sambil membuka matanya dia menelan semua ludah itu. Ratih pun melakukan hal yang sama, dan Frans dengan senang menerima air liur Ratih dengan lumatan mesra.

"enak ludah mama sayangggg?"

"enak mam...... ludah mama akan bikin Frans tambah cinta", sahut Frans sambil memeluk erat tubuh Ratih lagi.

Pelukan dan rangsangan di bagian atas, membuat liang senggama Ratih sudah becek dengan lendir nikmatnya. Frans merasakan batang kemaluannya terasa semakin di basahi lendir.

"udah mam?", tanya Frans minta persetujuan.

"terserahhhh...... mama udah basah kok, banjir malah....", jawab Ratih, sambil hendak berdiri dan kembali ke rencana awal untuk doggy style.

"hmmm, kalo gitu aku mau bibir bawah dulu mam sebelum kita mulai", pinta Frans lagi.

"ayo sayang, apapun yang kamu suka, mama dengan senang hati mau....", ujar Ratih sambil membalikkan badannya. Pantatnya diberikan pada Frans dan dia siap melahap batang kemaluan yang sudah mengeras dan membesar.

Frans melihat pantat putih itu sejenak. Vagina yang ditumbuhi rambut-rambut halus itu terlihat sangat indah. Dan di bagian atasnya lobang pantat yang kecil ditumbuhi juga dengan bulu-bulu halus. Dan lidahnya mulai menijilati kemaluan Ratih dengan lembut. Dibukanya lubang vagina itu, disibakkan kedua tangannya kesamping, dan terlihat lubang vagina keunguan yang sangat indah. Kembali lidahnya menjilati lobang senggama Ratih. Lidah itu memutar-mutar di sekitar lobang hangat yang sudah dibasahi lendir nikmat, sambil menghirup aroma pantat Ratih yang khas. Dan sehabis mulutnya menyedot-nyedot lubang indah itu, lidahnya menjilati lubang pantat kecil itu.

"ouhhhh...... sayangggg...... enakkkk....... ", desah Ratih sesaat.

"mam udah...... ayo !!!!", kata Frans

Ratih pun segera memutar badannya untuk menungging.

"ehhh, kok langsung nungging?", ujar Frans sambil menarik tubuh Ratih dan kembali duduk dipangkuannya. Kemaluan mereka kembali menempel hangat.

"katanya mau mainnnn !!!!!", kata Ratih sambil mencium wajah tampan itu.

"main nya gini aja, tinggal masuk mam...."

"tadi katanya mau doggy "

"ntar aja, kan gak langsung keluar mam.......", ujar Frans sambil memegang pinggang Ratih untuk bergeser sedikit ke depannya.

Tangan kiri Frans memegang punggung Ratih, dan tangan kanannya memegang batang kemaluannya untuk diarahkan ke dalam lobang nikmat Ratih. Ratih pun membantu memposisikan vaginanya untuk segera dimasuki penis keras itu.

"dorong mam", pinta Frans sambil menuntun penisnya.

Batang keras itu pun masuk perlahan-lahan dengan pasti menyeruak belahan vagina keunguan itu. Lendir hangat melumuri setiap bagian penis. Dan masuklah semua batangnya sampai ke ujung pangkal. Setelah dirasa semua masuk, Ratih tidak langsung menggoyang badannya. Dia menanti Frans untuk meminta sesuatu.

Frans mendekap tubuh wanita cantik itu, dengan kemaluan mereka sudah menyatu. Dibisikinya telinga Ratih.....

"mam, aku cinta mama", sambil mulutnya menciumi leher dan setiap jengkal wajah Ratih.

"mama juga cinta kamu sayang", balas Ratih menikmati ciuman mesra Frans.

Ratih pun mulai menggoyang pantatnya memutar-mutar di pangkuan Frans. Liang senggama nya terasa penuh dan nikmat. Irama lagu yang mereka dengar turut membuat perasan mereka hanyut. Ratih melingkarkan tangannya di kepala Frans, sementara Frans terkadang menghisap kedua tete Ratih dengan lembut.

"uhhhh, enak banget sayang...... putingnyaaa....... ", desah Ratih sambil turut meliuk-liukkan pinggangnya terus.

Frans menikmati goyangan Ratih di pangkuannya. Irama musik yang lembut mengiringi adu kelamin di antara mereka.

"enak sayang?" tanya Ratih ditengah-tengah nikmatnya adu kemaluan mereka.

"bukan enak lagiiiiii, mau terussss", bisik Frans sambil menjilat puting susu yang menegang dari tadi.

Goyangan Ratih dan rangsangan Frans di dadanya, membuat pinggang Ratih agak pegal setelah 10 menit bergoyang di pangkuan Frans. Goyangannya dihentikan.....

"kenapa mam?"

"ayo doggy......", kata Ratih sambil berdiri dari pangkuan Frans dan kemaluan mereka pun terlepas.

Ratih menggeser tubuhnya dan segera menungging lagi. 2 kali menungging tertunda untuk merasakan doggy stylenya. Frans pun sudah ada di belakang pantat putih itu. Sebelum burungnya dimasukkan, masih dicium dan dijilati lagi vagina Ratih dari belakang.

"ihhhh, kok cium memek lagi....... ayo..... auhhh", ujar Ratih sambil melihat Frans di belakang pantatnya.

"enak mam cium dari belakang...... sabar dong mam !!!!", jawab Frans sambil mulai memasukkan kemaluannya yang tegang maksimal.

Kemaluan tegang itu pun memasuki lagi liang nikmat Ratih yang sudah banjir lendir di luar dan di dalamnya. Kepalanya mendongak ke atas, ketika dirasa batang keras itu sudah masuk semua.

"ouchhhhh........ langsung sayang....... ", pinta Ratih meminta Frans untuk segera memompa vaginanya dari belakang.

Frans pun yang bertumpu di dengkulnya, segera mengerakkan pinggulnya maju mundur. Karna terasa nikmat, Ratih pun membuka lebih lebar kakinya. Frans dengan semangat, mulai memutar pinggulnya dan kadang sambil menekan pantat Ratih.

Sambil menggerakkan terus pinggulnya, Frans memandang Ratih yang terkadang kepalanya berusaha untuk melihat kebelakang.

"oushhhh...... ahhhhh...... nikmat bangettttt....... terusss", rintih Ratih lagi.

Setelah 10 menit dengan Doggy Style, Frans merasa bosan. Sebaliknya dengan Ratih, dia merasa sangat nikmat dinding kemaluannya bergesek dengan cara itu. Frans menghentikan goyangannya. Begitu Frans terdiam, Ratih melihat ke belakang......

"kenapa sayanggg?"

"mama udah keluar belum?"

"udahhhh..... "

Begitu dibilang 'sudah', Frans melepas penisnya dari kemaluan Ratih.

"kenapa sayang?", tanya Ratih sambil membalikkan badannya.

"mama cape gak?", kata Frans balik bertanya.

"cape nikmat sayang.....",

"aku pegel mam....... ditambah bosen doggy, gak bisa cium dan liat wajah mama", ujar Frans duduk di samping Ratih.

"ayo.... mama yang diatas sekarang.....", ujar Ratih sambil berdiri di atas tempat tidur itu. Frans membaringkan tubuhnya sambil melihat tubuh menggairahkan itu mulai menduduki batang kemaluannya.

Begitu vagina basah itu menelan semua penis Frans, Ratih menghampiri wajah tampan itu dan menciumnya lembut.

Sambil ciuman sudah diringi jilatan dan sedotan mesra, pantat Ratih pun memberikan kenikmatan pada Frans. Frans pun membelai dada indah Ratih.

"ufffttttt...... enakkkk......... remassss agak kerasssss ", rintih Ratih sambil meminta dadanya untuk diremas-remas lebih keras.

Keduanya saling baku hantam di bawah tubuh mereka. Ketika pantat Ratih di atas, kemaluan Frans mengejar vagina Ratih. Ketika vagina itu menelan batang penis, Frans memutar pantatnya. Kerjasama mereka mengejar nikmat sungguh luar biasa.

Di tengah goyangan dan naik turun tubuh Ratih, orgasme sudah klimaks 2 kali sejak posisi duduk. Di posisi doggy dia pun sekali merasakan orgasme. Dan kali ini orgasme ketiga akan segera mencapai puncaknya.

Sebentar tubuh Ratih terdiam dan memeluk hangat tubuh telanjang Frans di bawahnya. Dadanya naik turun dengan nafas memburu.

"kenapa mamsay?", tanya Frans berbisik.

Dipandanginya wajah tampan itu......

"mama cape sayang...... "

"hmmmm.... kaloooo.....", omongan Frans terhenti karna jari-jari Ratih langsung ditempelkannya di bibir Frans.

"shhhhhttt....... jangan ngomong dulu. Mama cuma ambil nafas sebentar. Kamu jangan main kegel lagi, mama udah 2 kali keluar. Sekarang main lepas aja. Mama akan bikin sampe kamu keluar...... OK", kata Ratih sambil mencium dengan lumatan mesra.

"ok mamsay..... I LOVE YOU"

"I love you too, Frans say"

Dan segera tubuh mereka kembali mengejar nikmat. Ratih memundurkan badannya dan goyangan pinggulnya membuat batang kemaluan Frans merasakan nikmat. Sesekali tangan Frans meraih buah dada mulus itu dalam genggaman tangannya. Pinggul Ratih bergerak maju mundur, dan vagina yang sudah sangat basah itu mengeluarkan semakin banyak lendir.

"mam..... terlalu licin, siniiii kasih memek mama kujilat bersih dulu"

Ratih sadar kali ini lendirnya agak banjir, sehingga gesekan kemaluan mereka menjadi sangat licin. Disodorkan vaginanya pada mulut Frans. Frans segera menjilati dan membersihkan semua lendir nikmat di setiap jengkal selangkangan Ratih.

"udahhh mam..... lagi"

Ratih pun memundurkan badannya, dan kembali vagina itu menelan penis Frans.

Ratih sekarang membuat goyangan yang agak cepat. Turun naik dan maju mundur. Dan mulutnya melumat bibir Frans dengan French kiss. Wanita setengah baya ini bener-bener kehausan rasa nikmat. Dan kali ini, dia ingin memberikan kepuasan pada Frans juga. Dada Ratih yang menempel erat tidak bisa dia remas-remas, dan Frans hanya memeluk erat tubuh Ratih dengan rasa cintanya pada calon mertuanya ini.

Akibat aksi Ratih ini, Frans merasakan orgasmenya akan segera datang.

"mam..... mau keluarrrrr"

"samaaaa........ keluar barengggg sayangggg"

Dan hentakan-hentakan pantat Ratih dan saling melumat bibir, akhirnya mereka berdua mengakhiri olahraga birahi itu.

"oughhhhhhh...... nikmatttttttt !!!!", rintih Frans ketika vagina hangat itu seperti gelombang nikmat di sekujur batangnya, berdenyut otot-ototnya dan semburan spermanya memenuhi liang nikmat itu.

"mama jugaaaa !!!!", desah Ratih ketika vagina itu meremas batang penis dengan denyutan hangatnya.

Tubuh Ratih terdiam sejenak setelah mereka selesai orgasme. Kepala Ratih dengan rambutnya yang lebat masih berbaring di dada Frans. Frans yang baru saja merasakan gelombang nikmat.

"makasih ya mam sayanggggg!", kata Frans mesra sambil tangannya mengelus rambut hitam Ratih.

"sama sayang..... makasih untuk cintamu buat mama...... ", ucap Ratih bahagia.

Beberapa saat setelah kemaluan Frans mengecil dan keluar dari vagina Ratih, wanita itu menggulingkan badannya ke samping.

"luar biasa sayang, mama puas banget"

"Frans juga puas mam, jauh lebih puas dan mesra dibanding dengan mereka", balas Frans membandingkan.

"ingat sayang...... Kayla harus kamu latih bercinta", ujar Ratih mengingatkan sambil tangannya memeluk dada bidang Frans.

"iya mam, aku akan selalu ingat itu"

Mereka berdua masih mengatur nafasnya, setelah 1 jam lebih ronde kedua mengarungi nikmat bersetubuh.

"mam"

"apa sayang?"

"boleh minta ramuan untuk kubawa pulang?", pinta Frans memelas.

"boleh..... kamu bawa 1 botol ramuan dengan Vitamin Omega nya. Tapi jangan berlebihan ramuannya ya. Cari madu hutan itu gak gampang", bisik Ratih perlahan.

"iya mam, paling 1 sendok kalo rasa cape dan mau bercinta sama Kayla dan Rani."

"iya, bagus..... tapi kalo mau bercinta sama mama, kamu minum yang disini aja."

"ok mam...."

Ratih mengelus-elus dada Frans.......

"kamu masih mau sayang?"

"hmmm, mau mam.......", sambil menoleh wajah cantik yang hanya berjarak 15 cm dari wajahnya.

"mama juga masih pengen sayang..... 25 tahun mama gak pernah begini. Sekarang jadiiii..............."

"apa mam?", tanya Frans sambil badannya sekarang miring dan memandang Ratih.

"jadi pengen terussss sayangggg..... kamu bisa bayangin gak 25 tahun hanya pake dildo dan vibrator......", kata Ratih lembut.

"iya mam..... mama seperti haus dan menderita bathin selama ini....."

"bener, itulah yang mama tahan selama ini.....", ujar Ratih sambil meneteskan air matanya.

"Jangan nangis mam say...... kan ada aku sekarang jadi suami mama?", kata Frans sambil tangan kirinya menyeka air mata Ratih.

"makasih ya sayang...... mama bangga..... jangan tinggalin kami yaaaa....."

"iya mam..... aku akan buat yang terbaik untuk mama dan Kayla", ucap Frans sambil mencium kening Ratih lembut.

"kita istirahat dulu, kalo udah bangun mau main lagi?", tanya Ratih

"main apa mam?", candanya tersenyum.

"entot mama sayang....... entot mama dari bangun sampe kita pulang.....", bisiknya dengan kata-kata nakal.

"ok mam, kita ngentot sampe lemes ya mam....... ", balas Frans

"beneran kamu lebih seneng entot mama?"

"kok gak percaya sih mam? beneran....... entotan mama berkualitas......"

"bedanya sama Kayla dan Rani?"

"main sama mama rasanya bukan mengejar nikmat aja, tapi mengejar cinta"

"itu yang mama mau kamu dengan Kayla juga....."

"iya mam, mereka seperti mengejar orgasme aja, tapi sama mama seperti melayani istri"

"gombal kamu sayanggg, sok tau", bantah Ratih

"bener mam, untuk sekarang ini seperti itu kesimpulan aku. Dari tadi sore, banyak pengalaman baru selama dengan mama"

"ok, apa lagi yang kamu inginkan dari mama?"

"aku cuma pengen mama bahagia. Aku belum punya apa-apa untuk kasih sesuatu.....", kata Frans sambil memandang sendu Ratih.

"kamu gak perlu kasih apa-apa sayang....... hari ini yang kamu kasih buat mama udah bikin bahagia kok", ujar Ratih senang.

"kalo mama, maunya apa dari Frans?", kata Frans serius.

"mama mau kamu selalu berterus terang sama mama. Kalo ada sesuatu, jangan simpan rahasia. Hanya itu permintaan mama, sanggup?"

"sanggup mam, Frans akan selalu terbuka dan tidak simpan rahasia apapun", ujar Frans berjanji.

"sebelum kita tidur..... apa lagi permintaan kamu, satu aja. Mama liat kamu bukan materialistis. Cintamu itu hebat. Mama mau kamu minta satu hal, dan mama akan penuhi.", ucap Ratih sungguh-sungguh.

Frans terdiam, dan sambil dipandanginya wajah ayu nan cantik itu, tangannya membelai pipi Ratih.

"aku hanya minta satu mam..... "

"apa sayang....?"

"aku mau nenen sebelum tidur.........", kata Frans tersenyum nakal.

"kalo nenen gak perlu kamu minta, pasti mama kasih. Mama mau kamu minta sesuatu..... jam, komputer, atau apa gituuuu. Tanda cinta mama sama kamu sayang.", kata Ratih dengan tulus.

"ok mam, mama pernah bilang mau beli laptop. Aku mau dibeliin laptop aja. Tapi setelah aku dibeliin, aku mau si Kayla dibeliin handphone mam", ujar Frans dengan senang dan berharap Kayla pun dapat bagian.

"kamu betul-betul anak baik sayangggg..... kamu yang mau mama kasih, tapi masih mikirin anak ku juga, bangga mama sayang"

"aku bener-bener cinta Kayla...... kalo ada HP dipegang Kayla, aku bisa janjian tanpa Rani harus tau.....", kata Frans menjelaskan alasannya.

"ok sayang...... tapi gak adil buat Rani. Dia udah jadi tanggung jawab mama..... dia dibeliiin apa yaaa?", tanya Ratih

"mam, ini soal masa depan...... kalo mama juga mikirin Rani, gimana kalo kami bertiga di beliin yang sama. Proyek komputer perlu pengenalan lebih dalam soal seluk-beluknya mam?", tanya Frans menawar.

Terlihat Ratih mengerenyitkan dahinya sebentar, dan kembali menatap Frans mesra.....

"kamu bener...... sepertinya mama harus belikan kalian satu-satu laptop"

"ok mam, makasih ya mam..... Love You so much....... muachhh", kata Frans gembira. Akhirnya dia segera akan punya laptop baru.

"tapi tetap.... karna mereka juga dapat, kamu harus minta satu lagi yang lain", pinta Ratih tersenyum.

"gak ada mam..... dapet laptop udah cukup buat aku. Dan mereka juga dapet, udah bikin aku senang"

"gak bisaaa, yang satu ini tanda cinta mama sama kamu sayang, kalo kamu gak minta..... gak ada nenen malam ini....", ujar Ratih tersenyum nakal.

Frans berpikir lagi....... Apa lagi yang dia perlu beli. Laptop aja udah hebat banget dia rasa. Ahhhhhh, ini aja kali ya......

"mam...... boleh minta satu set komputer PC yang terbaru?", tanyanya ragu-ragu.

"boleh...... itu akan mama beliin..... tapi satu lagi, yang bisa kita kenang seumur hidup", pinta Ratih sambil tangannya memeluk Frans dan buah dadanya menyentuh dada bidang di hadapannya.

"ya ampunnn salah ngomong aku..... ngak jadi deh beli PC nya.....", ujar Frans membatalkan permintaannya tadi.

"gak papa sayang, PC dan Laptop buat kamu, mereka berdua dapet Laptop, dan Kayla dapet HP...... tapi jangan kasih tau sama mereka soal PC"

"kalo cincin?", tanya Frans lagi dengan ragu-ragu......

"boleh juga....... tapi nanti Kayla cemburu sayangggg kalo kamu dibeliin, mereka ngak....", kata Ratih mempertimbangkan.

"ya udah mam, PC dan Laptop udah cukup...... cincin bisa ditunda....... dannnn....", belum selesai bicara Ratih sudah potong.

"gak bisa, kamu ngerti gak sih ini tanda cinta mama buat kamu. Khusus untuk kamu sayangkuuuu.....muahhhh", bisik Ratih dan meraih bibir Frans dan mengecupnya sesaat.

"Apa dong mam?"

"kalo mama yang kasih ide, itu bukan permintaan namanya..... "

"gimana kalo kalung mam? Dan kalung itu hanya aku pake disini aja", tanya Frans mantap

"ok sayang....... gituuu dong....... muachhh", sambil dipeluknya tubuh tegap Frans dan diciumnya bibir Frans sekali lagi dengan mesra.

"udah mam, gak ada lagi kan?"

"ada..... !!!!"

"apa mamsay.....?"

"tadi minta nenen...... masih mau ngak?", kata Ratih menggoda dan memegang dada montoknya.

"ohhhh iya..... sini mam", ujar Frans dan menyosor mulutnya pada dada Ratih.

Sejenak Frans menikmati buah dada Ratih. Frans senang menyusu pada Ratih sejak pertama mencicipi tubuh itu. Sekarang dengan bebasnya, dia bisa menikmati buah dada putih montok Ratih tanpa kenal waktu, selagi masih di apartemen cinta mereka. Setelah puas mereguk kekenyalan puting susu dan buah dada Ratih, keduanya pun tertidur sambil berpelukan mesra.

Apartemen cinta menjadi saksi bisu kehangatan dan kemesraan mereka berdua.


***(^^^)***



"Aduhhhh !!!!!!"



~~~~~Bersambung~~~~~
 
Chapter Apartemen Cinta jadi part terakhir dari Episode 1...... Untuk Episode 2, akan dilanjutkan kemudian...... Terima kasih untuk tanggapan dan perhatian para pembaca selama 16 Chapter hadir selama ini. Wassalam..................

:ampun::ampun::ampun:
 
Welcome back gan, akhirnya bisa baca lagi update ny :baca:
Memang milf idaman tante ratih harus nomor satu di antara banyak ny wanita dalam kehidupan frans, coba bisa punya anak mereka berdua pasti lengkap cinta ny, sehat selalu gan biar bisa nulis sampe tamat :alamak::angel:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd