Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ~Nuansa Nyata~ by: gen84

thanks apdetnya suhu....ijin taro springbed disini suhu
 
Sampe segitunya mama ratih melatih lelaki yg mo mrawanin anaknya.
:adek: Lanjut suhu
Sambil nyelam, tenggelem.....:Peace:
Gak ada tombol turbonya ya??
Sabar mang
Lanjutkan terus suhu
Makasih......
Oke ane dengerin suhu lancrotkan hehe
Makasih om
mantap uiy bikin ngaceng ni alur critanya
Namanya juga cerita panas.....:Peace:
Ane paling nunggu mama ratih di bobol

Mantab hu, lanjut teruuuus
Hihihi, ada penggemar MILF ;)
Mantul suhu ceritanya
Makasih om :Peace:
 
Terakhir diubah:
Sabar ya hu ceritanya bagus jadi bakalan rame deh ni cerita
 
bagus banget hu, jangan sampai ngandat ditengah jalan ceritanya, semangat buat update
 
Set dah ada format bibir. Ada program meki goyang gak nih hu... :pantat::pantat:
 
Lanjutin suhu, seru nih alunya pelan2 seperti ini
makasih Om :ceria:
Lanjut suhu
ok Om ;)
manatap suhu
makasih Om :stop:
update huuu, cerita menarik
yang mana menarik?:stop:
Sabar ya hu ceritanya bagus jadi bakalan rame deh ni cerita
makasih Om:polisi:
bagus banget hu, jangan sampai ngandat ditengah jalan ceritanya, semangat buat update
ok Om, diusahakan :polisi:
Set dah ada format bibir. Ada program meki goyang gak nih hu... :pantat::pantat:
ada Om......sabar ya :cendol:
 
Bimabet
Ch 10. Dikeringin


~~~~~Sebelumnya~~~~~


"hmmm, ototnya sudah agak keras nih.......... sekarang kamu mama test.........."

Ratih pun menghissap, menjilat dan menyedot kemaluan tegang itu. Kemudian tangannya mengocok ngocok penis gagah itu. Tangan yang satu menekan di sekitar buah pelir sambil mulut Ratih mengulumnya.

"ohhhh, mam....... rasanya mau keluar........."

"tahan sayang........"

Ratih menghentikan kuluman, jilatan dan kocokannya pada penis itu. Frans yang hendak mengeluarkan spermanya, tiba tiba kaget karna rangsangan pada penisnya hilang begitu saja.

"kok dibiarin mam? Jadi gantung nih !!!", protes Frans dengan aksi Ratih yang berhenti.

"Beginiiiiii....... dengerin........."


~~~~~Selanjutnya~~~~~


"Sekarang dibiarin dulu lunglai nih si gagah......", kata Ratih sambil membelai lembut kemaluan Frans.

"Kenapa? Udah di ujung tau mam !!!!", protes Frans.

"iya, sengaja. Ntar mama tegangin lagi. Terus di lemesin lagi. Tegangin lagi, lemesin lagi."

"iya kenapa?", tanya Frans tidak sabar.

Sambil berbaring di samping Frans, diciumnya pipi Frans.

"kamu itu gak sabaran. Mesti sabar sayang. Kalem aja. Itu untuk melatih otot otot disekitar penis mu. Kalo dikeluarin, ntar untuk tegangin nya lagi susah."

"ohhh, gitu. Kirain mau dibiarin. Bisa pusing aku nanti. Masa keluarin sendiri", keluh Frans mendengar alasan itu.

Sambil duduk di samping Frans, dibelainya dada telanjang Frans. Puting susu Frans dijilat dan dihisapnya lembut.

Katanya kemudian,

"Frans, kamu harus tenang kalo mau bercinta. Kalo kamu cepat keluar, Kayla dan mama akan kecewa. Karna perempuan itu kaya mesin diesel. Lama manasin nya. Kalo laki-laki kaya mesin bensin. Baru di rangsang udah langsung siap tempur.", tutur Ratih lembut disampingnya.

"iya mam, aku masih sulit nih untuk atur emosi. Gimana kalo langsung latihan di dalamnya mama?", pinta Frans manja.

Ratih tersenyum.

"Sabar sayang, mama mau kamu dengan Kayla duluan. Ada kenangan tersendiri untuk kamu nanti. Dan kenangan itu seumur hidup."

"Lagian kamu bisa juga kan nikmatin memek mama."

"iya, aku bisa nikmatin, tapi kan ngerasain di dalamnya itu lebih nikmat kayanya.... ", kata Frans.

"Pokoknya, begitu kamu perawanin Kayla, mama akan latih kamu sampai kamu puas nikmatin memek ku."

"bener ya mam, kapan aku mau, mama pasti kasih yaaa....."

"iyaaa, tenang aja. Memek ku akan latih punya mu sampai kamu bener bener bisa puasin Kayla. Mama janji..... OK?"

"ok mam, ayo lagi mam !", kata Frans tidak sabar.

"ok"

Ratih segera mendekati penis Frans, dipegangnya kembali batang penis yang sudah layu dari tadi. Dikocoknya perlahan-lahan. Tak lama dijilatinya kembali dari kepala penis dan masuk sebagian besar ke dalam mulutnya. Sambil tangannya terkadang membelai belai buah pelirnya.

"mam...... aku mau dong jilat memek mam !!!", pinta Frans.

"hmmmm shhhhhrhhh....... besok..... malam ini kamu aja yang keluar dulu.", sahut Ratih sambil kembali mengisap benda yang merangsang di selangkangan itu.

Frans yang merasa nikmat, hanya bisa mengeluh nikmat sambil berbaring. Tangannya memegang kepala Ratih yang sibuk mengoral penisnya.

"ohhhh aughhh mam, enak banget.......... ohhhh......."

Dan muncratlah sperma kental itu di dalam mulut Ratih. Ratih menelan semuanya, dan menjilati sisa sisa yang keluar dari batang penis itu.

"hmmm, ada kemajuan sayang......"

"apanya mam?"

"itu burungmu gak gampang keluar kaya waktu pertama ku kenyot kenyot.", kata Ratih tersenyum mesra.

"iya, kenyotan mama kaya vacuum nikmat........ gak kebayang kalo pake memek, pasti lebih enak ya mam."

"tunggu aja sayang...... gak lama lagi kita pasti selalu menyatu nikmat. Ingat, besok kamu harus datang lagi kesini !!!"

"ok mam, aku pengen banget jilatin mama punya."

"besok aja..... ", kata Ratih menjawabnya.

"besok gak bisa mam, malam mingguan sama Kayla. Senin kan ke Singapura."

"ya udah, Minggu sore kamu harus kesini."

"lahh, kok Minggu sore?"

Sambil membersihkan penis yang sudah lemas itu dengan tisue, Ratih hanya mengangguk dan menatap dengan pesona memikatnya.

"Datanglah, kalo kamu sayang sama mama dan Kayla. Kamu akan tau kenapa mesti datang. Kan katanya kamu mau jilat ini......", katanya lagi sambil menunjuk pada selangkangannya.

"Ya udah, aku datang deh...... Minggu sore ya mam, tapi gak nginap ya mam. Pesawatnya kata mbak Anjani jam 12 siang dari bandara."

"iya, beres........ sekarang kamu pulang gih. Ingat tugasmu yang satu itu !!!"

"iya mam, aku akan usahakan secepatnya."

Sambil diciumnya bibir dan pipi wanita setengah baya itu, disempatkan nya meremas dada Ratih. Diremasnya dada itu lembut, sambil masih melumat bibir seksi itu. Sebentar Ratih meladeni Frans dengan aksinya.

"hmmm, udah ahh, sana pulang.... lusa kita enak enakan lagi.", kata Ratih sambil mendorongnya ke sisi tempat tidur.

"habis mama napsuin..... jadi pengen lagi nih.", sambil menatap janda itu menggoda.

"jangan lupa latihan KEGEL nya ya Frans !!!!", pinta Ratih sambil Frans pun memakai pakaian nya.

Dan Frans segera meninggalkan wanita itu di apartemen mewah seorang diri.


***(^^^)***


Sabtu siang, Ratih hanya bermalasan di tempat tidurnya. Di pikiran nya terbayang dia akan bersetubuh dengan Frans. Dan dia berpikir bagaimana agar hal itu segera terwujud. Segera dia bangkit dari tidurnya. Dan keluar kamar menuju lantai atas. Diketuknya kamar Kayla.

Tok.... tok.... tok

Tak lama Kayla membuka pintu kamarnya.

"iya mam, ada apa?", tanya Kayla.

Sementara Rani baru saja keluar dari kamar mandi di dalam. Mendengar pembicaraan mereka.

"ngak....... sini ikut mama, ada yang mau mama tanya.", kata Ratih lembut.

Segera mereka turun dan Ratih mengajak ke dalam kamar pribadinya.

"Ada apa sih mam, segitunya mesti bicara berdua?", tanya Kayla penasaran.

"hmmm, ngak mama mau tanya soal Frans.... "

"ya boleh dong mam !!!"

"tapi kamu harus jujur ya sayang.... mama mau kamu bahagia sama Frans.", kata Ratih memohon.

"iya mam"

Sambil duduk berdampingan di tempat tidur King size itu, mereka mulai membicarakan tentang Frans.

"kamu masih perawan sayang?",

"masih mam, kok nanya nya kaya gitu sih mam?"

"justru mama mau kamu merasakan kebahagiaan bercinta sayanggg...... "

"masih takut mam....... katanya sakit kalo ditusuk itunya laki"

"yah belum tentu juga sayang........ kamu akan mama kasih tau triknya."

"serius mam, bisa gak rasa sakit?"

"iya........ kamu beneran mau diperawanin?"

"mau mam, sejakkkk...... hmmm.......", kata Kayla ragu meneruskan kalimatnya.

"apa sayang, kok kamu malu sama mama? ngomong lah, biar mama bantu"

"malu mam ceritain nya......."

"gak usah malu sayang. Kamu kan anak mama yang akan mama buat bahagia dengan Frans."

"ya udah...... gini mam, sejak Frans pernah jii.. laaa... tin aaaku punya....... aku rasa gatal di punyaku mam."

Ratih tersenyum dan mengelus rambut hitam sebahu itu.

"wow, kamu punya udah dijilatin sayang?"

"iya mam, jilatan Frans bikin aku orgasme beberapa kali. Tapi sejak itu sering gatal mam di sekitar lobang vagina ku."

"hmmm, kamu udah pengen kan?"

"ya pengen mam, tapi takut sakit mam"

"kalo gatel terus memekmu sayang, artinya libido mu juga tinggi. Kalo kamu salurkan libido mu, kamu akan merasakan kebagiaan bercinta."

"ohhh gitu ya mam."

"iya. Palingan cuma nyeri sedikit aja, habis itu kamu akan menikmati punya Frans di dalam kamu."

"supaya gak terlalu sakit gimana ya mam caranya?"

"bilang dia untuk rangsang punyamu semua."

"maksudnya?"

"dada dan memekmu dirangsang terus, sampai lendir di sekitar memekmu banyak. Disitulah saatnya kamu siap untuk penetrasinya."

"ohhh, abis itu gimana mam?"

Ratih tertawa mendengar pertanyaan itu.

"Ha ha ha ha......... ya abis itu kalian bisa mulai belajar untuk bersetubuh."

"ihhhh mam, kok diketawain sih? aku kan belum tau."

"apa perlu mama ajarin kalian sama-sama?"

Kayla hanya terdiam dan katanya......

"kalo mama ajarin aku dengan Frans, emangnya mama ntar gak terangsang?"

"hehehe........ ngak sayang, mama bercanda. Kamu coba dulu dengan Frans, nanti kasih tau mama perkembangannya. OK?", kata Ratih mengakhiri pembicaraan mereka.


***(^^^)***

Jam 7, malam minggu itu Frans sudah berada di rumah Kayla. Di kamar Kayla terjadi pembicaraan serius.

"Sayang, aku mau kasih perawanku sama kamu abis kamu pulang dari Singapura....", kata Kayla

"Serius? Gak salah denger?", tanya Frans memastikan.

Rani yang duduk di tempat tidur itu pun ikut bicara.

"iya mas........ nanti pas diperawanin, aku yang rekam...... ", kata Rani.

Frans yang mendengar kata direkam pun terkejut.

"waduh, mau direkam?"

"iya sayang, aku mau jadi kenangan kita untuk selamanya.", sambil tersenyum kata Kayla.

"Jadi nanti kita bertiga gitu?", tanya Frans lagi.

"ngak cuma aku aja sayang, Rani belum siap. Tapi kalo Rani mau ya terserah.",

"liat nanti mas....... kalo aku siap, kenapa ngak?"

Frans yang mendengar itu hanya tersenyum dan segera kegelnya bereaksi. Di kontraksikannya otot panggulnya sambil bicara dengan kedua perawan itu.

"ya udah kalo gitu, terserah kalian aja. Kalo kalian senang, aku pun senang."

"Ran, kamu jangan panggil aku mas dong. Panggil aja namaku. Lagian umur kita kan gak jauh Ran.", pinta Frans pada Rani.

"udah biasa mas....... kagok kalo manggil nama.", sahut Rani.

"biar terbiasa lah....... jangan panggil mas lagi ya........"

"ok mulai sekarang aku coba deh..... ehhh Frans"

"nah gitu dong....... jadi bisa lebih mesra dengan laki gua.", selak Kayla lagi.

Kayla yang duduk di samping Frans, berbisik di telinganya.

"nanti di Singapura, jangan coba coba kamu mesra mesraan dengan mbak Anjani ya?"

"iya sayang, aku gak akan tergoda dengan mbak Jani. Cintaku hanya padamu kok."

"gombal....... pokoknya awas kalo tergoda. Gak jadi kukasih punyaku."

"ihhh kalian bisik-bisik bicaranya.....", protes Rani.

"ngak Ran cuma wanti wanti, jangan sampai dia tergoda sama mbak Anjani.", kata Kayla

Rani pun punya ide setelah mendengar itu.

"aku punya ide Kay. Gimana kalo kita kosongin spermanya si Frans, jadi dia gak macam-macam di Singapura."

"boleh juga tuh Ran...... kita keringin spermanya biar gak selingkuh dia."

Frans yang mendengar itu bergidik. Dan teringat besok sore dia ada janji dengan Ratih untuk bermesraan juga. Kalau diturutin kemauan kedua gadis ini, pasti dia gak rasa maksimum besok sore.

"gini deh....... kan habis dari Singapura kita akan ada ritual. Nanti aja abis dari Singapura. Jadi kondisi spermaku full buat kalian. Aku janji gak akan tergoda di Singapura. Yakinnn dehh !!!", kata Frans meyakinkan.

"bener ya........ awas, kalo sampe kamu begituan sama Anjani."

"iya Frans, Rani juga gak rela kamu begituan sama Anjani.", kata Rani melanjutkan.

"ok, aku pegang janjiku sayang. Rani kok jadi kaya ada rasa sih sama aku?", tanya Frans

Rani terdiam.........dan

"gimana gak ada rasa, kamu cowo pertama yang jilatin punyaku Frans....... itu berarti banget."

"udah....... yang penting habis dari Singapura, kita mulai ritual sama sama.", kata Kayla menyelak

Mereka pun sepakat, malam itu Frans tidak dikeluarkan air maninya. Frans pun senang, karna besok sore pun Ratih akan membuat dia kelojotan dengan mulutnya.


***(^^^)***


Dengan bergaun tidur panjang, Ratih sudah siap di tempat tidurnya. Tempat tidur di apartemen itu pun cukup besar dengan ukuran King Size. Terbayang sebentar lagi dia akan membuat Frans nikmat dengan mulutnya. Dan tak lama kemudian terdengar pintu apartemen itu terbuka.

"Mam, dimana ?"

"Di sini sayang, seperti biasa..... "

Frans membuka kamar itu, dan suasana remang-remang dengan lampu hias di sudut kamar membuat situasi begitu romantis.

"sana..... mandi dulu..... "

"udah mam, tadi udah mandi sebelum kesini."

Tanpa diperintah, Frans membuka pakaiannya dan tinggal celana dalam menempel ditubuhnya.

"ihhhh apa apaan kamu Frans, baru datang udah main buka baju aja."

"becanda aja mama ini, biar agak lama mam...... kan mesti pulang ntar."

"iya mama juga bercanda..... sini sayang, mama dari tadi udah nunggu kamu."

Frans pun segera berbaring di sisi Ratih. Diciumnya bibir seksi itu.

"hmmmm muahhh...... ihhh gak sabaran"

"Abis udah pengen banget mam... "

"Kalo sebelum main, kamu harus sentuh emosi lawan mainmu dulu. Kalo main serang dan langsung main, perempuan merasa seperti pelacur sayang."

"ohhh maap mam, maklum masih perjaka."

"bicara dulu, tanya gimana kabarnya. Tanya perasaannya, baru setelah perasaannya keluar, perempuan akan minta dengan sendirinya. Itu momen yang lebih hot."

"iya mam..... sorry mam.", kata Frans sambil mencium pipi putih itu.

"gak papa, kamu akan belajar semua dengan sendirinya."

"sebelum kita senang-senang. Buka dulu celana dalammu...", perintah Ratih.

Frans tanpa bertanya, segera membuka celana dalamnya.

"nih...... penis kamu belum apa-apa udah tegang maksimal."

"iya mam, abis mama cantik dan wangi sih. Kalo gaun tidur dibuka, aku bisa gak tahan mam !!!"

"sekarang mama mau bikin kamu lemes dan selemes-lemesnya."

Frans mendengar itu melongo....

"lah kenapa mam?"

"Besok kamu mau ke Singapura. Tiga hari disana. Jadi sperma kamu harus dikeluarin semua biar kamu gak tergoda.", kata Ratih.

Frans geleng-geleng kepala. Rani dan Ratih punya pemikiran yang sama.

"segitunya mam?"

"iya, kalo spermamu kosong, keinginan untuk ngeseks dan tertarik lawan jenis lebih kecil."

"ya terserah deh mam, aku pasrah aja."

Ratih masih mengenakan gaunnya. Dia duduk disamping Frans dan dihelanya bulu-bulu disekitar penis itu. Dikocoknya perlahan......

"mam, mau jilat memek dong?"

"ntar yang kedua......", sahut Ratih sambil masih menjilati dan mengemut penis Frans.

Setelah beberapa saat, muncratlah air maninya. Ratih menelan air mani itu seperti biasa. Rasa kental dan unik dengan rasa agak asin. Penis yang tadi tegang, tak berapa lama mengecil. Sambil berbaring menyender di samping Frans, dia mengambil air minum di samping tempat tidur. Setelah diteguknya air minum itu, terasa bau sperma tidak terlalu kentara di dalam mulutnya.

"Frans, umurmu berapa sekarang?"

"20 mam"

"hmmm, masih ada sekitar satu tahun lagi bikin penismu lebih gagah."

"emang kenapa mam?"

"Penis itu ada dua tipe. Tipe Shower dan tipe Grower."

"apaan tuh mam........ baru tau aku"

"Tipe Shower itu panjangnya tidak berubah banyak, tapi membesar ketika dirangsang. Kalo tipe Grower, dia akan memanjang dan membesar.", kata Ratih menjelaskan.

"ohhh gitu ya..."

"iya kaya kamu punya ini, tipe Grower....... tuh liat gak terlalu besar. Tapi kalo terangsang, bisa besar dan lebih panjang."

"hehehe, itu besar dan panjang karna emutan mama yang bikin."

"emang penis kamu segitu panjangnya, gak ngaruh kali bibirku."

"mam, ada kabar baik......."

"apa?"

"habis dari Singapura, Kayla mau kasih perawannya."

"wahhhh, bagus dong..... lebih cepat lebih baik. Mama udah pengen main sama kamu."

"apalagi aku mam, masa cuma jari yang pernah masuk memek nya mama."

"iya........ hari Rabu kamu pulang kan?"

"iya mam...."

"Kamis nya kamu perawanin dia........ hari Jumatnya kita malam pertama di Puncak, gimana?", kata Ratih berharap

"serius mam?"

"iya serius, di Puncak ada Vila kita. Disitu malam pertama kita. Ntar hari Minggu baru pulang"

"boleh mam......... jadi gak sabar nih...."

"sabar sayang...... lagian kan kamu juga bisa jilatin memek mama. Minggu depan udah bisa penis mu menikmati memek mama.", kata Ratih lagi.

Pembicaraan itu merangsang Frans kembali....... dan perlahan penis nya membesar dan berdiri tegak.

"tuhhh, denger kata memek aja, kamu langsung terangsang. Memang umurmu biasanya begitu."

Ratih membuka gaun tidurnya.....

"mau 69 atau gantian?", tanya Ratih

"apa itu mam 69?"

"69 itu kamu jilat mama, mama jilat kamu."

"yah 69 dong mam, biar adil nikmatnya."

Setelah gaunnya terbuka, ternyata tidak ada lagi BH dan celana dalam di tubuh wanita itu.

"mau diatas atau dibawah kamu sayang?"

"mama aja di atas....... jadi aku bisa liat pantat mama yang seksi juga...... kan sambil jilat bisa remas bokong mama..... asik mam !!!!"

Ratih pun merangkak memposisikan tubuhnya di atas Frans yang sudah siap menanti dibawahnya. Ratih menurunkan pantatnya, dan Frans segera menghampiri selangkangan yang mengundang birahi itu. Ratih mulai menjilati dan mengulum batang kemaluan Frans, sementara Frans mulai sibuk mengeksplorasi liang senggama dengan bau yang khas.

"uhhh...... aughhh..... enak sayang...... sambil masukin jarinya......", seru Ratih ditengah jilatannya.

Frans memasukkan jari telunjuknya, sambil lidahnya mengisap dan menjilat-jilat di sekitar klitoris memerah itu. Keduanya asik dengan mainan masing-masing. Sambil terus menjilati batang kemaluan itu, lidah Ratih menari-nari disekitar kepala penis. Ratih merasa aneh, karena biasanya air mani Frans sudah muncrat dan segera ditelannya. Ini sudah lebih 15 menit, dan sepertinya Ratih yang harus segera orgasme duluan. Ratih yang sudah sangat terangsang, segera akan orgasme akibar permainan jari Frans yang sangat bernafsu. Ritual erotis mereka segera akan berhenti, karna Ratih merasa cairannya semakin banjir.

"ohhh oughhh ....... Frans...... kamu hebat sayang..,,,, terus....... isap sayang......."

Ratih pun segera bangkit berdiri mengangkangi Frans. Dan membalikkan tubuhnya menghadap Frans yang melongo melihat tubuh telanjang di hadapannya.

"mam, kenapaaaaaa...... ehhh ughh", sebelum bisa menyelesaikan pertanyaannya, Ratih sudah menyodorkan vaginanya langsung ke mulutnya.

Sementara Ratih berpegangan di sandaran tempat tidur, mulut Frans sudah dengan rakus melahap vaginanya dari bawah. Sambil memegang pantat Ratih, mulut Frans dengan rakusnya terus menghisap dan menjilati dengan semangatnya. Dan tak lama kemudian.......

"ufffff........ aughhh........ aku keluar sayang....... mama udah keluarrrr.......", kata Ratih melemah sambil menjatuhkan tubuhnya ke samping Frans.

"hmmm, enak ya mam....... wajah mama terlihat makin cantik kalo habis orgasme......", sambil diciumnya pipi dan bibir wanita itu.

Dengan wajah terlihat puas setelah ritual itu, Ratih pun tersenyum mesra dan mencium balik pipi Frans.

"makasih sayang...... mama puas dengan jari-jarimu. Udah gak sabar ngerasain si gagah di dalam sini", kata Ratih sambil menunjuk selangkangannya.

"Kalau nanti si gagah udah sering masuk, pasti sensasi bercinta kita lebih dahsyat sayang....", katanya kembali.

"iya mam........ terus aku punya sekarang gimana nih?"

"sabar dong, mama istirahat dulu bentar...... Kamu sekarang udah lebih kuat. Bagus...... artinya kamu bisa bikin wanita jadi puas berkali kali......"

"sini sayang, kamu nete dulu sama mama, sambil istirahat.....", kata Ratih sambil tangannya menuntun tangan Frans membelai dadanya.

Frans pun segera menyodorkan mulutnya ke puting susu sebelah kiri Ratih. Sementara tangan kiri Frans mengerayangi dada kanan Ratih. Dikenyot-kenyotnya puting susu itu. Dijilati dan dihisap seperti bayi yang kehausan. Sebentar kemudian, mulut Frans pindah ke dada yang satu, dan tangannya pun pindah ke dada kiri Ratih. Karena terus dirangsang, lendir disekitar vagina Ratih telah membuat basah tempat tidur itu.

"mam, ayo dong...... ntar keburu lemes nih burungku......", gerutu Frans.

"ayo sayang......... kamu mama jilatin lagi ya....."

"iya, tapi aku mau sambil jilatin mama punya lagi......... masih pengen mam !!!"

Tanpa menunggu lama, kemudian mereka kembali melakukan aktivitas 69. Lendir yang sudah banyak disekitar vagina Ratih kering dijilati terus tanpa ampun. Frans yang sudah merasa akan keluar air maninya, segera menghisap lubang indah itu dengan buasnya. Dan keluarlah lendir orgasme Ratih untuk kedua kalinya. Bersamaan dengan itu, Frans pun kelojotan dengan muncratnya sperma di dalam mulut Ratih. Dengan telaten, Frans membersihkan lendir disekitar vagina itu dengan lidahnya tanpa rasa jijik. Tidak kalah mesranya, Ratih pun habis menelan sperma yang baginya cukup enak untuk ditelan. Setelah bersih, Ratih bangkit dan duduk menyender di tempat tidur. Frans pun duduk disampingnya dengan senyum kepuasan.

"mam, makasih ya......... 2 kali keluar..... lemes banget dah..... "

"tapi seneng kan ?", ledek Ratih sambil tertawa.

"gimana gak seneng bisa rasain memek wanita cantik kaya mama...... ", balas Frans

Sambil tangannya merangkul Ratih, di dekat telinganya dibisikkannya kata-kata romantis.

"mam..... aku sayang mama. Aku jadi cinta sama mama. Pengen terussss ada sama mama...."

"sabar sayang...... ada waktunya semua. Nanti kalo kamu nikah sama Kayla, kita akan sering sama-sama."

"iya, tapi kalo nikah kan gak bisa tidur bareng mam?"

"lah.... kan bisa tidur bareng disini kita...."

"iya ya......."

Frans memeluk wanita itu dan membelai belai dada wanita itu kembali.

"udah sayang, udah cukup....... besok kamu pergi. Perlu tenaga di jalan.", sambil dihelanya tangan Frans yang nakal.

"ok mam, Jumat ya mam........"

"apa Jumat?"

"malam pertama kita mam.....!!!"

"ohhh, iya...... lakukan tugasmu dan mama pasti tepatin janji......"

"ok mam........."



***(^^^)***



Pesawat Singapura Airlines itu pun segera mendarat di Bandara Internasional Changi. Anjani dan Frans segera keluar dari bandara. Sambil menenteng tas, mereka menunggu taksi yang akan membawa mereka ke hotel.

"mbak, kita nginep dimana?", tanya Frans penasaran.

"kita nginep di hotel lah. Masa tidur di jalan..... ", jawab Anjani sekenanya.

Taksi-taksi yang membawa penumpang pun berdatangan menghampiri penumpang yang akan menyewa. Anjani dan Frans segera manaiki taksi berwarna merah. Dan setelah kurang lebih 20 menit, mereka pun sampai di hotel yang akan mereka tempati selama 3 hari 2 malam. Hotel Orchard Premier, hotel dengan bintang 4. Anjani mengajak Frans masuk ruang lobi hotel.

"tunggu disini, mbak mau checkin dulu......", kata Anjani meninggalkan Frans di ruang tunggu.

Frans takjub dengan suasana hotel bintang 4 ini. Sudah tidak sabar untuk tau suasa kamar hotel yang akan dia tempati. Dan tak berapa lama, Anjani pun kembali dari meja recepsionis.

"ayo Frans, kita naik......"

"ayo mbak.....", kata Frans sambil mengambil tas ranselnya ke pundak, dan membawa tas Anjani di tangannya.

"sini Frans, biar mbak yang bawa tasnya....!!!!", pinta Anjani

"gak papa mbak, bisa kok."

Mereka pun segera naik lift menuju lantai 17. Di dalam lift, mereka berdekatan berdirinya. Karna ada beberapa orang ikut naik juga. Dan Frans mencium bau parfum yang lembut. Dipandanginya wajah cantik itu. Anjani yang merasa dipandangi, segera menoleh. Dan tatapan mata mereka berdua bertemu ditengah penuhnya lift. Sebelum lift sampai dilantai 17, tinggal mereka berdua di dalam. Anjani dengan senyum melihat Frans.

"cape Frans......?"

"ehhh.... ngak juga mbak......"

Kling !!!!!! Pintu lift terbuka. Dan mereka keluar mencari kamar mereka.

"kamar berapa mbak saya?", tanya Frans dengan lugunya.

"kamar 512 Frans........ tuh...... lorong yang ini.", kata Anjani sambil menunjukkan arah kamar mereka.

"ini dia 512 mbak.......!!!", seru Frans dengan gembira.

Anjani membuka kamar itu dengan kunci magnet. Dan terbukalah kamar yang akan Frans tempati selama 3 hari.

"ayo masuk Frans.........!!!"

"iyaaa mbak......."

Frans dengan ragu segera masuk ke dalam. Suasana yang mewah dan interior yang tidak pernah dia liat selama ini. Setelah masuk, Anjani pun masuk dengan santainya.

"mbak, maap..... kamar mbak ada dimana?"

Sambil tersenyum, Anjani menjawab..........

"ya disini juga Frans, kenapa? Takuttt?", ledeknya kemudian.

"loh...... kok kita satu kamar?"

"Begini Frans, kamar yang single udah habis. Yang double bed juga habis. Tinggal ini yang ada....."

"masa kita tidur satu kamar mbak?", tanya Frans agak kecewa. Dia teringat dengan janjinya pada Ratih dan Kayla.

Anjani yang memang sudah merencanakan ini, hanya terdiam sebentar dan menjelaskan dengan hati hati.

"Frans, kamu kan sahabat adikku. Kamu juga kuanggap adikku. Aku yakin kamu akan sopan dengan mbak. Gak usah khawatir. Itu tempat tidurnya juga besar. jadi bisa untuk dua orang.", tuturnya sambil menunjuk pada tempat tidur yang ada di dekat jendela keluar.

Frans yang masih lugu itu, mau tidak mau hanya menurut saja akhirnya. Tapi perasaan tidak enak mulai menyelimuti dirinya. Terbayang-bayang wajah Kayla dan Ratih di pelopak matanya. Dia tidak ingin menghianati wanita-wanita pujaan hatinya.

"ayo sanaaa........ kamu mandi duluan gih........... abis mandi kita cari makan dan jalan-jalan."

"iya mbak.........", dengan nada lemah Frans menjawabnya. Tiba-tiba tidak semangat dirinya bersama wanita ini. Anjani cantik. Cantik dan matang sebagai wanita karier. Yang jadi masalah, akankah dia bisa menolak kalau digoda Anjani?



~~~~~Bersambung~~~~~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd